• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor: 010/III/KI-KEPRI-PS/2014 KOMISI INFORMASI PROVINSI KEPULAUAN RIAU 1. IDENTITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor: 010/III/KI-KEPRI-PS/2014 KOMISI INFORMASI PROVINSI KEPULAUAN RIAU 1. IDENTITAS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 PUTUSAN

Nomor: 010/III/KI-KEPRI-PS/2014

KOMISI INFORMASI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

1. IDENTITAS

[1.1] Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau yang memeriksa dan memutus Sengketa Informasi Publik Nomor: 010/III/KI-KEPRI-PS/2014

yang diajukan oleh:

Nama : Rishi Karnandi

Alamat : Anggrek Mas I Blok G No. 36 Rt. 002 Rw. 006 Kelurahan Taman Baloi Kecamatan Batam Kota Kota Batam

selanjutnya disebut sebagai Pemohon.

Terhadap

Nama : Kantor Pertanahan Kota Batam Alamat : Jl. Jaksa Agung R. Soeprapto Batam.

Yang dalam persidangan diwakili oleh 1. Subandi, S. Sos. Nip. 19610524 198603 1 005, Penata Tk. I/ III d, Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha, 2. Heri Hamdani, SH.,Nip. 19760528 199803 1 001, PENGATUR Tingkat I/ Iid, Jabatan : Kepala Sub Seksi Pengaturan Tanah Instansi Pemerintah. Keduanya pegawai pada Kantor Pertanahan Kota Batam yang beralamat di Jl. Jaksa Agung R. Soeprapto Batam, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 110/ST-21.71/IV/2014, tertanggal, 14 April April 2014 , selanjutnya disebut sebagai Termohon.

[1.2] Telah membaca surat permohonan Pemohon; Telah mendengar keterangan Pemohon; Telah mendengar keterangan Termohon; Telah memeriksa bukti-bukti dari Pemohon;

2. DUDUK PERKARA A. Pendahuluan

[2.1] Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang diterima pada tanggal 13 Maret 2014 dan terdaftar di Kepaniteraan Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 25 Maret dengan nomor register Nomor: 010/III/KI-KEPRI-PS/2014

(2)

2 Kronologi

[2.2] Pada tanggal 02 Desember 2013 Pemohon mengajukan Permohonan Informasi kepada PPID Kantor Pertanahan Kota Batam.

[2.3] Permohonan yang diminta adalah :

Salinan/ Photo copy Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan Otorita Batam/ Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam dilokasi Tanjung Gundap sesuai dengan peta terlampir beserta seluruh dokumen pendukung terbitnya sertifikat HPL tersebut.

[2.4] Sehubungan dengan tidak ditanggapinya permohonan Informasi pemohon, maka pada tanggal 9 Januari 2014 Pemohon mengajukan keberatan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam (Atasan PPID) atas tidak ditanggapinya permohonan Informasi Pemohon.

[2.5] Pada tanggal 20 Januari 2014 Termohon mengirim surat kepada Pemohon perihal Permohonan Informasi yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam Dr. Ir. Muhammad Irdan , M. Eng. Sc.

[2.6] Pada tanggal 13 Maret 2014 Pemohon mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi ke Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau

[2.7] Pada tanggal 15 April 2014 diadakan Sidang Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau yang dihadiri oleh Pemohon dan Termohon.

Alasan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik

[2.8] Pemohon mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik karena Termohon memberikan jawaban surat yang isinya pihak Termohon tidak dapat memberikan informasi yang diminta oleh Pemohon.

Petitum

[2.9] Meminta kepada Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau untuk dapat menyelesaikan sengketa informasi publik sesuai dengan Undang-Undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

B. Alat Bukti

Keterangan Pemohon

[2.10] Menimbang bahwa di persidangan Pemohon menyatakan keterangan sebagai berikut: 1. Bahwa benar pada tanggal 2 Desember 2013 Pemohon mengajukan permohonan

informasi kepada Termohon.

2. Bahwa benar Pada tanggal 9 januari 2014, Pemohon mengajukan keberatan kepada atasan PPID Kantor Pertanahan Kota Batam.

(3)

3 3. Bahwa benar Pemohon menerima surat dari Kantor Pertanahan Kota Batam perihal Permohonan Informasi tertanggal 20 Januari 2014 yang ditandatangani oleh Dr. Ir. Muhammad Irdan , M. Eng. Sc.

4. Bahwa benar Sehubungan dengan tidak diberikannya informasi yang dimohonkan oleh Pemohon , maka pada tanggal 13 Maret 2014 Pemohon mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik kepada Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau.

Surat-Surat Pemohon

[2.11] Menimbang bahwa Pemohon mengajukan bukti surat sebagai berikut:

Bukti P-1 Salinan surat Pengajuan Permohonan Informasi tertanggal 02 Desember 2013, Kepada PPID Kantor Pertanahan Kota Batam.

Bukti P-2 Salinan surat pengajuan Keberatan tertanggal 9 Januari 2014 kepada atasan PPID.

[2.12] Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diuraikan di atas dan bukti terlampir, Pemohon meminta kepada Majelis Komisioner agar memberikan putusan yakni mengabulkan permohonan Pemohon.

Keterangan Termohon

[2.13] Menimbang bahwa pada persidangan tanggal 15 April 2014 telah diminta informasinya dari pihak Termohon sebagai berikut:

1. Bahwa benar Termohon menerima permohonan Informasi Pemohon tertanggal 2 Desember 2013 yang ditujukan kepada PPID.

2. Bahwa benar Termohon menerima surat Keberatan Informasi Pemohon tertanggal 9 Januari 2014 yang ditujukan kepada atasan PPID.

3. Bahwa benar termohon mengirim surat kepada pemohon dengan nomor surat : 18/21.21.300/I/2014 perihal Permohonan Informasi tertanggal 20 Januari 2014 yang ditandatangani oleh Dr. Ir. Muhammad Irdan , M. Eng. Sc.

Surat-Surat Termohon

[2.14] Menimbang bahwa Termohon mengajukan bukti surat sebagai berikut:

(4)

4

3. PERTIMBANGAN HUKUM

[3.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan sesungguhnya adalah mengenai permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik sebagaimana diatur Pasal 35 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) juncto Pasal 5 huruf a; Pasal 36 ayat (1) Peraturan Komisi Informasi nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik (Perki PPSIP).

[3.2] Menimbang bahwa sebelum memasuki pokok permohonan, Majelis Komisioner akan mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

1. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau untuk memeriksa dan memutus permohonan a quo;

2. Batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa informasi. 3. Kedudukan hukum (legal standing)Pemohon

4. Kedudukan hukum (legal standing)Termohon

Terhadap hal tersebut di atas, Majelis berpendapat sebagai berikut:

A. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi

[3.3] Menimbang bahwa berdasarkan, Pasal 26 ayat (3), Pasal 27 ayat (3) UU KIP, juncto Pasal 6 ayat (2) Perki nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik pada pokoknya mengatur Komisi Informasi Provinsi berwenang menyelesaikan Sengketa Informasi Publik yang menyangkut Badan Publik tingkat Provinsi.

[3.4] Menimbang bahwa Kantor Pertanahan Kota Batam yang menjadi objek pemeriksaan berkedudukan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau yaitu di jalan jaksa Agung R, Soeprapto, Sekupang Batam Provinsi Kepulauan Riau.

[3.5] Bahwa karena Komisi Informasi Kota Batam belum terbentuk, maka kewenangan menyelesaikan Sengketa Informasi Publik yang menyangkut Badan Publik tingkat Kota Batam dilaksanakan oleh Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau.

[3.6] Menimbang atas pertimbangan paragraf [3.3] sampai dengan paragraf [3.5] maka Majelis Komisioner berpendapat bahwa Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau berwenang untuk memeriksa dan memutus permohonan a quo.

(5)

5

B. Batas Waktu Pengajuan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi

[3.7] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 22, Pasal 35, Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 37 UU KIP juncto Pasal 5 huruf b; Pasal 13, Perki Nomor 1 Tahun 2013 (Perki PPSIP) yang pada pokoknya Pemohon merupakan Pemohon Informasi Publik yang mengajukan permohonan penyelesaian sengketa Informasi Publik kepada Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau setelah terlebih dahulu menempuh upaya permohonan dan keberatan kepada Termohon.

[3.8] Menimbang bahwa berdasarkan fakta permohonan:

1. Bahwa benar Termohon menerima permohonan informasi pemohon tertanggal 2 Desember 2013 yang di tujukan kepada PPID Kantor Pertanahan Kota Batam.

2. Bahwa benar Termohon menerima surat Keberatan Informasi Pemohon tertanggal 9 Januari 2014 yang ditujukan kepada atasan PPID.

3. Bahwa benar Pemohon menerima surat dari Kantor Pertanahan Kota Batam perihal Permohonan Informasi tertanggal 20 Januari 2014 yang ditandatangani oleh Dr. Ir. Muhammad Irdan , M. Eng. Sc.

4. Bahwa benar Pemohon mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik kepada Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau tertanggal 13 Maret 2014.

[3.9] Menimbang berdasarkan Pasal 37 ayat (2) UU KIP

“Upaya penyelesaian Sengketa Informasi Publik diajukan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya tanggapan tertulis dari atasan pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2).”

Pasal 13 Perki PPSIP menyebutkan :

Permohonan diajukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak:

a. tanggapan tertulis atas keberatan dari atasan PPID diterima oleh Pemohon; atau b. berakhirnya jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja untuk atasan PPID dalam

memberikan tanggapan tertulis.

[3.10] Menimbang bahwa setelah memeriksa semua dokumen kelengkapan dari Pemohon, maka Majelis berpendapat bahwa proses penyelesaian sengketa informasi publik yang ditempuh oleh Pemohon tidak sesuai dengan ketentuan dan batas waktu yang ditentukan oleh UU KIP dan Perki No.1 Tahun 2013.

(6)

6 C. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon

[3.11] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 12 UU KIP juncto Pasal 1 angka 7, dan Pasal 11 ayat (1) Perki PPSIP, yang pada pokoknya Pemohon merupakan Pemohon Informasi Publik adalah warga Negara dan /atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permohonan Informasi publik.

[3.12] Menimbang bahwa berdasarkan fakta permohonan:

1. Pemohon merupakan Warga Negara Indonesia atau perorangan yang memiliki identitas KTP Nomor 2171100809809003 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Batam.

2. Pemohon telah mengajukan permohonan informasi sebagaimana tersebut pada [2.2]; 3. Pemohon telah mengajukan keberatan kepada atasan PPID, sebagaimana tersebut pada

[2.4]

4. Atasan PPID mengirim surat kepada Pemohon perihal permohonan Informasi sebagaimana tersebut pada [2.5].

5. Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik kepada Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 13 Maret 2014 sebagaimana tersebut pada [2.6]

[3.13] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada paragraf [3.11] dan [3.12] tersebut Majelis berpendapat bahwa Pemohon memenuhi syarat kedudukan hukum (legal standing).

D. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Termohon sebagai Badan Publik di dalam Sengketa Informasi

[3.14] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3, Pasal 7 ayat (1) dan pasal 16 UU KIP juncto Pasal 1 angka 2 Perki PPSIP, yang pada pokoknya Termohon adalah Badan Publik yang menjadi pihak dalam Sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau.

[3.15] Menimbang bahwa yang dimaksud Badan Publik dalam UU KIP Pasal 1 angka 3 dan Perki No.1 Tahun 2010 Pasal 1 angka 3 adalah :’lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau organisasi non pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri”.

(7)

7 [3.16] Menimbang bahwa dalam penjelasan Pasal 16 UU KIP disebutkan bahwa :

“Yang dimaksud dengan “organisasi nonpemerintah” adalah organisasi baik berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum yang meliputi perkumpulan, lembaga swadaya masyarakat, badan usaha nonpemerintah yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN/APBD, sumbangan masyarakat, dan atau luar negeri”.

[.3.17] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada paragraf [3.14] sampai dengan [3.16] tersebut, Majelis berpendapat bahwa Termohon memenuhi syarat kedudukan hukum (legal standing), sebagai Badan Publik.

E. Pokok Permohonan

[3.18] Menimbang bahwa pokok permohonan Pemohon adalah pemohon meminta Salinan/ Photo copy Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan Otorita Batam/ Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam dilokasi Tanjung Gundap sesuai dengan peta terlampir beserta seluruh dokumen pendukung terbitnya sertifikat HPL tersebut.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan seluruh uraian dan fakta hukum di atas, Majelis Komisioner berkesimpulan:

[4.1] Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau berwenang untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo.

[4.2] Pemohon tidak memenuhi ketentuan batas waktu pengajuan Permohonan penyelesaian sengketa informasi publik

[4.3] Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan dalam perkara a quo.

[4.4] Termohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) selaku Termohon dalam perkara a quo.

5. AMAR PUTUSAN Memutuskan,

(8)

8 Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Komisioner yaitu Hj. Liesminidiningsih selaku Ketua merangkap Anggota, James F. Papilaya dan, H. Budi Sufiyanto., masing-masing sebagai Anggota, pada hari Selasa 15 April 2014 dan diucapkan dalam Sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, 15 April 2014 oleh Majelis Komisioner yang nama-namanya tersebut di atas, dengan didampingi oleh Imamuddin Attas sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Termohon dan Pemohon.

Ketua Majelis dto (Hj. Liesminidiningsih) Anggota Majelis dto (James F. Papilaya) Anggota Majelis dto (H. Budi Sufiyanto) Panitera Pengganti (Imamuddin Attas)

(9)

9 Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Komisioner yaitu Hj. Liesminidiningsih selaku Ketua merangkap Anggota, James F. Papilaya dan, H. Budi Sufiyanto., masing-masing sebagai Anggota, pada hari Selasa 15 April 2014 dan diucapkan dalam Sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, 15 April 2014 oleh Majelis Komisioner yang nama-namanya tersebut di atas, dengan didampingi oleh Imamuddin Attas sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Termohon dan Pemohon.

Ketua Majelis (Hj. Liesminidiningsih) Anggota Majelis (James F. Papilaya) Anggota Majelis (H. Budi Sufiyanto) Panitera Pengganti (Imamuddin Attas)

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul PENGARUH

Pada penggunaan kontrasepsi pil kurang dari 5 tahun berisiko 0,90 kali lebih kecil untuk meng- alami menopause dini daripada wanita yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi pil

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai input atau informasi mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Indovision area Bandung dan dapat

Kajian yang dilakukan FWI pada tahun 2017 di delapan Provinsi terlihat bahwa sampai dengan tahun 2016 terdapat lebih dari 4,4 juta hektare wilayah moratorium yang telah dibebani

Perancangan Indonesian Maritime Museum Di Yogyakarta ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut di atas adalah dengan menginformasikan dan mempublikasikan sejarah

Banyak orang berpendapat bahwa harus moralitas harus didasarkan pada agama, baik dalam arti bahwa tanpa agama orang akan tidak memiliki insentif untuk bermoral atau dalam arti

Hasil kegiatan pengabdian masyarakat penyukuhan kesehatan dan kegiatan donor darah pada masyarakat di desa Manisrejo menunjukkan bahwa dengan penyuluhan dapat meningkatkan

Dari keduapuluh dua pasien, dapat diambil sebanyak 11 sampel luka lecet pada wajah atau ekstremitas atas atau bawah, kanan atau kiri yang dilakukan