• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01/PERMA/SM FEB UNDIP/2017 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01/PERMA/SM FEB UNDIP/2017 TENTANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Menimbang :

Mengingat :

PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01/PERMA/SM FEB UNDIP/2017

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN MEKANISME PENGAWASAN DAN PENILIAN ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO,

a. bahwa organisasi mahasiswa merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian;

b. bahwa organisasi mahasiswa perlu ditingkatkan perannya untuk membina suasana kekeluargaan antar civitas akademika;

c. bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro perlu menyusun sebuah petunjuk pelaksanaan mekanisme pengawasan dan penilian Organisasi Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisinis Universitas Diponegoro periode 2017.

1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Sistem Pendidikan Tinggi; 2. Surat Keputusan Rektor Universitas Diponegoro

Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Organisasi Kemahasiswaan Universitas Diponegoro;

3. Ketetapan Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis No.02/TAP/SM FEB UNDIP/2017 Tentang Pedoman Pokok Organisasi Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Dipoengoro;

4. Ketetapan Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis No.03/TAP/SM FEB UNDIP/2017 Tentang Garis Besar Haluan Kegiatan Organisasi Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Dipoengoro;

(2)

MEMUTUSKAN: Menetapkan :

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, maka perlu dibuat standar baku tentang pedoman penilaian terhadap kinerja BEM, HMD/PS, dan UKM – F FEB UNDIP.

Pasal 2

Pedoman ini dimaksudkan untuk dapat mempermudah kinerja Senat Mahasiswa FEB UNDIP dalam rangka melaksanakan kerjanya mengawasi BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP, sehingga perlu dibuat penilaian dari berbagai aspek. Penilaian ini juga akan dilengkapi dengan petunjuk dan pedoman, guna mempermudah dalam memberikan penilaian terhadap BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP.

Pasal 3

Rentang nilai yang diberikan berkisar 1-100. Penilaian ini bersifat transparan, tegas dan berdasarkan data yang akurat. Semua aspek memiliki bobot poin tersendiri yang setelah dijumlah akan mendapatkan hasil akhir, kemudian hasil nilai akhir akan diakumulasikan dan akan mendapatkan predikat nilai berupa angka.

Pasal 4

Nilai tersebut akan menjadi pertimbangan untuk kepengurusan organisasi mahasiswa selanjutnya dalam menyusun program dan sebagai tolok ukur kinerja serta keberhasilan satu periode BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP.

Pasal 5

Nilai-nilai tersebut adalah akumulasi dari poin- poin yang dijabarkan dari petunjuk teknis SOP pengawasan, yang sudah disepakati antara PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN MEKANISME PENGAWASAN DAN PENILIAN ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO.

(3)

BEM, HMD/PS, UKM - F dan Senat Mahasiswa FEB UNDIP, secara garis besarnya meliputi :

1. BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP wajib melaporkan kepada Senat Mahasiswa FEB UNDIP terkait jalannya program kerja.

2. Senat Mahasiswa FEB UNDIP berhak menilai kinerja BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP dimulai dari pra acara, saat acara dan pasca acara.

3. Senat Mahasiswa FEB UNDIP berhak mengawasi program kerja BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP.

4. Senat Mahasiswa FEB UNDIP memberikan nilai pada BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP saat berakhirnya kegiatan dan akhir periode.

Poin-poin diatas selanjutnya akan lebih diperinci, untuk mempermudah memberikan penilaian, Adapun rincian poin yang akan dinilai adalah sebagai berikut :

1. Menghadiri program/ Undangan Senat Mahasiswa FEB UNDIP Poin ini meliputi respon BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP dalam menghadiri Undangan Senat Mahasiswa FEB UNDIP yang ditujukan kepada BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP (contoh: hearing peraturan sebelum pleno, menghadiri forum lingkar ormawa, undangan dalam rangka pemanggilan ketua/ wakil ketua/ kabid/ pengurus BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP untuk melakukan klarifikasi atas penyimpangan ataupun tindakan yang telah dilakukan BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP, yang bersifat mengganggu mahasiswa UNDIP ataupun undangan lain yang menuntut datangnya delegasi dari BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP). Poin ini juga untuk menegaskan keberadaan Senat Mahasiswa FEB UNDIP sebagai lembaga tinggi kemahasiswaan di Universitas Diponegoro, sehingga BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh Senat Mahasiswa FEB UNDIP dalam rangka fungsi pengawasan karena Senat Mahasiswa FEB UNDIP memiliki hak untuk memanggil pengurus BEM, HMD/PS,

(4)

dan UKM - F FEB UNDIP guna mengklarifikasi suatu permasalahan.

Pihak BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP yang tidak menghadiri undangan dari Senat Mahasiswa FEB UNDIP tanpa adanya klarifikasi atau konfirmasi ketidakhadiran, maka bisa dianggap sudah tidak menghormati Senat Mahasiswa FEB UNDIP sebagai lembaga tertinggi bidang pengawasan kemahasiswaan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro dan hal ini akan berakibat pada rentang nilai yang diberikan.

2. Program Kerja BEM, HMD/PS, UKM - F FEB UNDIP

Program kerja adalah salah satu parameter utama Senat Mahasiswa FEB UNDIP dalam melaksanakan penilaian terhadap BEM, HM, dan UPK FEB UNDIP. Dimana dalam penilaian program kerja ini akan dibagi menjadi beberapa poin, yang setiap poin akan memiliki nilai masing-masing

Dimana dalam penilaian program kerja ini akan dibagi menjadi beberapa poin, yang setiap poin akan memiliki nilai masing-masing.

A. Kedisiplinan atau ketepatan waktu pelaksanaan program

Poin ini meliputi tanggal program kerja yang dilaksanakan BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP mundur dari perencanaan awal, pengumpulan proposal kegiatan, beserta rasionalisasinya. Ketepatan waktu dalam melaksanakan program kerja merupakan salah satu cerminan kedisiplinan dan keprofesionalan BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP. Program kerja yang pelaksanaannya mundur jauh dari perencanaan akan berakibat pada pengurangan nilai.

(5)

Bentuk dan konsep acara akan mempengaruhi kebermanfaatan suatu program yang dilaksanakan. Hal ini juga mencerminkan inovasi yang dilakukan oleh BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP. Acara yang diselenggarakan harus sesuai dengan proposal program kerja yang telah diajukan dan disetujui oleh Dekanat. Bentuk dan konsep acara dilarang melanggar PPO/ GBHK yang telah disepakati bersama.

C. Tujuan dan sasaran

Tujuan program menjadi penting untuk dievaluasi agar program yang telah dilaksanakan tsesuai dengan tujuan dan mendapatkan kebermanfaatan yang jelas terhadap sasaran. Tujuan dan sasaran yang dicapai harus sesusai dengan proposal program kerja yang telah diajukan dan disetujui oleh Dekanat. Tujuan dan sasaran dilarang melanggar PPO/ GBHK.

D. Output Program

Output program adalah produk akhir yang akan

dicapai setelahmelaksanakan program kerja tersebut. E.Sumber dana dan pemakaian

Sumber dana dan pemakaian perlu diawasi untuk mengetahui pengeluaran-pengeluaran selama acara berlangsung, mengetahui apakah suatu acara surplus atau defisit,dan usaha yang ditempuh BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP dalam mendapatkan sumber keuangan. Sumber keuangan juga diawasi untukmengetahui sumber dana yang jelas, sah, dan halal.

F.Pencapaian kualitatif dan kuantitatif program

Pencapaian kualitatif merupakan kualitas yang dicapai dalam pelaksanaan program kerja, apakah program kerja tersebut berjalan dengan baik, konsep yang matang serta bermanfaat bagi mahasiswa, atau sekedar

(6)

mengejar acara tersebut terlaksana. Penilaian pencapaian kualitatif dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada peserta acara.

Sedangkan pencapaian kuantitatif adalah targetan peserta hadir dalam program tersebut. Jumlah peserta yang hadir adalah salah satu indikator dari keberhasilan acara.

G.Ketepatan waktu mengumpulkan LPJ

Poin ini meliputi apakah BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP tepat waktu dalam mengumpulkan LPJ ke Senat Mahasiswa FEB UNDIP, sesuai tenggang batas waktu yang diberikan oleh Senat Mahasiswa FEB UNDIP. Poin ini diharapkan dapat menciptakan BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP yang disiplin, serta menunjukkan kesiapan BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP dalam mempertanggungjawabkan kinerjanya. Pengumpulan LPJ kegiatan MAKSIMAL

empat belas hari setelah acara dilaksanakan. Apabila

BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP terlambat dalam mengumpulkan LPJ, maka akan berakibat pada rentang pemberian nilai.

H.Laporan dan undangan pelaksanaan program kerja BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP kepada Senat Mahasiswa FEB UNDIP

Laporan BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP kepada Senat Mahasiswa FEB UNDIP terkait program kerja yang akan dilaksanakan (mengundang Senat Mahasiswa FEB UNDIP) merupakan salah satu bentuk itikad baik BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP terhadap Senat Mahasiswa FEB UNDIP untuk melakukan fungsi sebagaimana mestinya.

(7)

I. Kepanitiaan

Kontribusi mahasiswa dalam keikutsertaan sebagai panitia dalam suatu acara BEM dan HMD/PS. Hal ini merupakan wujud dari kepedulian organisasi mahasiswa BEM dan HMD/PS dalam memberdayakan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universtia Diponegoro.

Semua nilai dari program akan diakumulasikan dan dibagi jumlah banyaknya program yang dilaksanakan, sehingga menghasilkan nilai akhir rata- rata. Contoh: Dalam suatu Organisasi Mahasiswa ada 5 program kerja yang terselenggara, masing-masing program kerja/ proker mendapat nilai 25, 35, 37, 39, 40. Dari total acara tersebut mendapatkan total nilai: 176, kemudian total nilai dibagi dengan jumlah program: 176/5: maka didapatkan nilai akhir untuk proker: 35,5)

3. Pelaksanaan program kerja

Semua program yang telah direncanakan dan tertera dalam rapat kerja BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP akan dinilai apakah semua program terlaksana semua atau tidak. Apabila ada program yang tidak terlaksana maka akan berpengaruh pada rentang nilai yang diberikan.

4. Membuat Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)

HMD/PS dan UKM - F bidang akademik merupakan pihak- pihak yang berperan dalam membantu terciptanya iklm penelitian di lingkungan FEB UNDIP. Pembuatan PKM menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan organisasi mahasiswa dalam membudayakan iklim penelitian di lingkungan FEB UNDIP. Tidak tercapainya target pembuatan PKM akan mempengaruhi hasil penilaian. Penilaian PKM pada HMD/PS (setiap PKM harus ada nama pengurus HMD/PS yang bersangkutan) atau jika PKM bersumber dari dua ormawa, maka akan ditentukan melalui keputusan kelompok PKM tersebut.

(8)

5. Mengikuti perlombaan tertentu

Perlombaan atau kejuaraan merupakan salah satu bukti prestasi dari suatu organisasi. Semakin bermutu nya suatu organisasi maka akan semakin banyak pula perlombaan atau kejuaraan yang dimenangkan. Pihak- pihak yang dapat berpartisipasi dalam perlombaan atau kejuaraan ini antara lain adalah HMD/PS dan UKM - F. Untuk UKM - F memenangi suatu perlombaan atau kejuaraan merupakan prioritas utama.

6. Keanggotaan Organisasi

Jumlah anggota merupakan salah satu tolak ukur keberhasilah suatu UKM - F. Semakin baik organisasinya maka akan semakin banyak pula mahasiswa yang tertarik untuk menjadi anggotanya (Berbeda BEM, HMD/PS dan UKM - F) keanggotaan BEM dan HMD/PS adalah orang yang ikut aktif dalam kepanitiaan. Sedangkan keanggotaan UKM - F adalah pengurus yang aktif sampai akhir kepengurusan

7. Penerbitan buletin

Salah satu hal yang penting untuk UKM - F bidang akademik adalah penerbitan buletin yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Berbeda dengan Lembaga Pers Mahasiswa yang berkewajiban untuk menerbitkan buletin dan produk- produk pers lainnya.

8. Penerbitan Produk Lembaga Pers

Salah satu hal yang sangat penting untuk UKM - F lembaga pers adalah penerbitan produk lembaga pers berupa buletin, koran, dan majalah. Produk lembaga pers yang diterbitkan mencerminkan kinerja dari lembaga pers.

9. Pengarsipan

Keteraturan dalam pengarsipan dan kesekretariatan merupakan salah satu ketertiban administratif dalam menjalankan program kerja. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengawasan dan identifikasi apabila terdapat permasalahan atau penyimpangan dalam

(9)

pelaksanaan program kerja. Selain itu, keteraturan dalam pengarsipan dan kesekretariatan akan mempermudah kepengurusan BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP selanjutnya dalam merujuk arsip untuk program yang sama, juga untuk mencerminkan kedisplinan dan keprofesionalan dari BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP.

Seluruh poin yang ada akan diakumulasikan sehingga didapatkan hasil akhir. Hasil akhir adalah nilai yang didapatkan oleh BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP guna mengetahui kondisi BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP. Pedoman pelaksanaan penilaian ini merupakan landasan untuk melaksanakan pengawasan terhadap BEM, HMD/PS, dan UKM - F FEB UNDIP.

.

BAB II Pasal 6

PENILIAN ORGANISASI MAHASISWA

≤20 maka Organisasi Mahasiswa tersebut akan mendapatkan nilai E, yang berarti sangat buruk, dan Organisasi Mahasiswa ini berada dalam kondisi sangat mengkhawatirkan.

>20 - ≤40 maka Organisasi Mahasiswa tersebut akan mendapatkan nilai D, yang berarti Buruk, dan Organisasi Mahasiswa tersebut dalam kondisi mengkhawatirkan

>40 - ≤60 maka Organisasi Mahasiswa tersebut akan mendapatkan nilai C, yang berarti cukup, dan Organisasi Mahasiswa tersebut berada dalam kondisi cukup baik

>60 - ≤ 80maka Organisasi Mahasiswa tersebut akan mendapatkan nilai B, yang berarti baik, dan Organisasi Mahasiswa tersebut berada dalam kondisi baik.

>80 maka Organisasi Mahasiswa tersebut akan mendapatkan nilai A, yang berarti sangat baik, dan Organisasi Mahasiswa tersebut dapat dikategorikan sebagai Organisasi Mahasiswa percontohan dan mendapatkan Pujian.

(10)

Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 5 April 2017

Referensi

Dokumen terkait

Data Uji Dispersi Fuel Consumption 81 Tabel 3.6 Perbandingan Dispersi Konsumsi Bahan Bakar Truk Uji

Dimana di dalamnya disebutkan bahwa yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib

Partisipasi masyarakat digunakan dalam proses perencanaan yang secara langsung melibatkan masyarakat untuk penentuan arah, strategi dan kebijakan yang dilakukan oleh

Raina dkk, (2006) menjelaskan tentang keuntungan dari penggunaan metode ikat silang adalah dapat menghasilkan pati dengan swelling power yang kecil dimana hal ini akan

Berdasarkan uraian pada bagian pembahasan, maka kesimpulan hasil pelaksanaan penelitian tindakan ini adalah bahwa latihan mencongak dapat meningkatkan keterampilan hitung

Dalam musik tonal, khususnya pada abad kedelapanbelas dan sembilanbelas, tema subordinat secara tradisional berada pada kunci dominan jika tema pokok berada dalam kunci

Dari hasil analisa perhitungan perencanaan jembatan Warung Penceng dengan struktur beton pratekan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Data struktur

1) Aplikasi ini memberikan informasi rumah kost dan melakukan pencarian rumah kost. 2) Aplikasi ini memberikan informasi detail tentang rumah kost lengkap dengan fasilitas yang