• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Departemen Kesehatan RI (2013). Riset kesehatan dasar (Riskesdas 2013). Jakarta: Depkes RI. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Departemen Kesehatan RI (2013). Riset kesehatan dasar (Riskesdas 2013). Jakarta: Depkes RI. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 52

DAFTAR PUSTAKA

Abebe SM, Berhane Y, Worku A, Getachew A (2015). Prevalence and assosiated factors of hypertension: A crossectional community based study in Northwest Ethiopia. PloS ONE, 10(4):1-11.

Adler AI, Stratton IM, Neil AW, Yudkin JS, Matthews DR, Cull CA, et al (2000). Association of systolic blood pressure with macrovascular and

microvascular complications of type 2 diabetes (ukpds 36): Prospective observational study. BMJ, (321) :412–419.

Anggraeny A (2015). Evaluasi penatalaksanaan terapi hipertensi pada pasien penyakit ginjal kronis di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi tahun 2014. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.

Arifin MH, Weta IW, Ratnawati NLKA (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja UPT Puskesmas Petang 1 Kabupaten Bandung tahun 2016. E-Journal Medika, 5(7): 1-23.

Benowitz NL (2009). Antihypertensive agents. Dalam Katzung BG(ed). Basic and Clinical Pharmacology. Edisi 11. San Francisco: McGrawHill.

Black JM, Hawks JH (2005). Medical surgical nursing: Clinical management for positive outcomes. St.Louis: Elsevier Saunders.

Burnier M (2006). Medication adherence and persistence as the cornerstone of effective antihypertensive therapy. American Journal of Hypertension, 19(11):1190-1196.

Chiang CE, Wang TD, Ueng KC, Lin TH, Yeh HI, Chen CY, et al. (2015). 2015 Guidelines of the Taiwan society of cardiology and the Taiwan hypertension society for the management of hypertension. Journal of the Chinese Medical Assosiation, 78: 1-47.

Chiburdanidze A (2013). Evaluasi ketepatan pemilihan obat dan outcome terapi pada pasien hipertensi rawat jalan di RS “a” tahun 2013. Surakarta. Universitas Muhammadiyah. Skripsi.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2006). Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi. binfar.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did...- Diakses pada April 2017.

Departemen Kesehatan RI (2011). Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas.

https://www.scribd.com/doc/151023373/Ppd-Puskesmas-2011 - Diakses pada Februari 2017

Departemen Kesehatan RI (2013). Riset kesehatan dasar (Riskesdas 2013). Jakarta: Depkes RI.

(2)

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 53

Dinas Kesehatan Kota Padang (2014). Laporan tahunan tahun 2013 edisi 2014.

https://dinkeskotapadang1.files.wordpress.com/2014/09/...lap_tahunan_201 3_dkk_oce.pdf - Diakses pada Oktober 2016.

Dinas Kesehatan Kota Padang (2016). Laporan tahunan tahun 2015 edisi 2016. Erwinanto (2015). Hipertensi sekunder. Dalam: Rilantono LI. Penyakit

kardiovaskular (PKV). Jakarta: Badan Penerbit FKUI.

Fitrianto H (2014). Penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi esensial di Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUP Dr.M.Djamil tahun 2011. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(1): 45-48.

Goodman LS, Gilman A (2011). Modulation of cardiovascular function. Dalam Brunton LL(ed). Goodman and Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. Edisi ke 12. California: McGrawHill Medical.

Handayani RS, Supardi S, Raharni, Susyanty AL (2010). Ketersediaan dan peresepan obat generik dan obat esensial di fasilitas pelayanan kefarmasian di 10 Kabupaten/Kota di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13(1) : 54-60.

Henuhili V, Yuliati, Rahayu T, Nurkhasanah L (2011). Pola pewarisan penyakit hipertensi dalam keluarga sebagai sumber belajar genetika. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA.

http://staff.uny.ac.id/.../Pola%20Pewarisan%20Penyakit%20Hipertensi%20 dalam%20Keluarga%20sebagai%20Sumber%20Belajar%20Genetika.pdf–

diakses pada Oktober 2016.

Herwati, Sartika W (2013). Terkontrolnya tekanan darah penderita hipertensi berdasarkan pola diet dan kebiasaan olahraga di Padang tahun 2011. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1): 8-14.

Ikawati Z, Djumiani S (2008). Kajian keamanan pemakaian obat antihipertensi di poliklinik usia lanjut instalasi rawat jalan RS dr Sardjito. Majalah Ilmu Kefarmasian, V(3) : 150-169.

Isnaini RD (2012). Evaluasi kepatuhan dan rasionalitas penggunaan terapi kombinasi oral insulin serta pengaruhnya terhadap kontrol gula darah pada pasin DM rawat jalan RSUD “x” tahun 2012. Surakarta. Universitas Muhammadiyah. Skripsi.

James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Himmelfarb CD, Handler J, et al (2014). 2014 Evidence- based guideline for the management of high blood pressure in adults, report from the panel members appointed to the eighth joint national committee (JNC 8). JAMA, 311 (5): 507-520.

Kaplan MN. 2002. Primary hypertension: pathogenesis in clinical hypertension: 8th Edition. Philadelphia: Williams & Wilkins. pp:56-135.

(3)

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 54

Kearney PM, Whelton M, Reynolds K, Muntner P, Whelton PK, He J (2005). Global burden of hypertension: Analysis of wordwide data. The Lancet, 365(9455): 217-223.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014). Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas layanan kesehatan primer. http://fk.unila.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/PPK-Dokter-di-Fasyankes-Primer.pdf - Diakses pada Oktober 2016

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015). Pusat data dan informasi

kementerian kesehatan RI: Hipertensi.

www.depkes.go.id/download.php?file=download/.../infodatin/infodatin-hipertensi.pdf - Diakses pada Oktober 2016.

Kementerian Kesehatan RI (2011). Modul penggunaan obat rasional.

file:///E:/Downloads/Modul-POR.pdf - Diakses pada Februari 2017.

Kumar V, Cotran RS, Robbins SL (2004). Pembuluh darah. Dalam Hartanto H(ed). Buku ajar patologi. Edisi ke 7. Jakarta: EGC.

Manawan AA, Rattu AJM, Punuh MI (2016). Hubungan antara konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi di Desa Tandengan satu Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa. Pharmacon, 5(1): 340-347.

Mannan H, Wahiduddin, Rismayanti (2013). Faktor risiko kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Bangkala Kabupaten Jeneponto tahun 2012. Jurnal MKMI.

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5745/JURNAL%2 0MKMI%20HASRIN.pdf?sequence=1 – diakses pada Oktober 2016. Monroe A (2007). Menstruation, menopause, and hiv. Winter, 19(2):39-44.

Muhadi (2016). Jnc 8 : Evidence-based guideline penanggulangan pasien hipertensi dewasa. CDK-236, 43(1) : 54-59.

Muliyati H, Syam A, Sirajuddin S (2011). Hubungan pola konsumsi natrium dan kalium serta aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Media Gizi Masyarakat Indonesia, 1(1): 46-51.

Mulyani Y (2005). Evaluasi penggunaan obat pada penderita gangguan fungsi ginjal, usia lanjut, hipertensi dan diabetes mellitus di bagian ilmu penyakit dalam perjan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id – Diakses pada Februari 2017.

National Heart Foundation (2016). Guideline for the diagnosis and management of hypertension in adult. Melbourne: National Heart Foundation of Australia.

(4)

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 55

Notoatmodjo S (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurdiana (2008). Efek 17β-estradiol terhadap densitas reseptor adrenergik-αid dan

kontraktilitas otot polos pembuluh darah tikus. Jurnal Kedokteran Brawijaya, XXIV(2).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2014). Nomor 30 tentang standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas.

http://www.slideshare.net/pmk-no-30-ttg-standar-pelayanan-kefarmasian-di-puskesmas - Diakses pada Februari 2017.

Ponto LW, Kandou GD, Mayulu N (2016). Hubungan antara obesitas, konsumsi natrium, dan stres dengan kejadian hipertensi pada orang dewasa di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa. Paradigma, 4(2): 115-129. Rahajeng E, Tuminah S (2009). Prevalensi hipertensi dan determinannya di

Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, 59(12): 580-587.

Ratnasari F (2013). Hubungan jumlah kombinasi obat antihipertensi terhadap kendali tekanan darah pada pasien Poliklinik Ginjal dan Hipertensi Ipd di RSCM. Jakarta. Universitas Indonesia. Skripsi.

Salwa A (2013). Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal di Instalasi Rawat Inap RS “x” tahun 2010. Surakarta. Universitas Muhammadiyah. Skripsi.

Santoso K (2015). Hipertensi adalah masalah kesehatan masyarakat. Dalam: Rilantono LI. Penyakit kardiovaskular (PKV). Jakarta: Badan Penerbit FKUI.

Saputri DE (2010). Hubungan stres dengan hipertensi pada penduduk di Indonesia tahun 2007 (analisis data riskesdas 2007). Jakarta. Universitas Indonesia. Tesis.

Sari RAP (2015). Gambaran kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta. Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi.

Sherwood L (2009). Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta: EGC.

Sugiharto A (2007). Faktor-faktor risiko hipertensi pada hipertensi grade II pada masyarakat (studi kasus di Kabupaten Karanganyar). Semarang. Universitas Diponegoro. Tesis.

Sumawa PMR, Wullur AC, Yamlean PVY (2015). Evaluasi kerasionalan penggunaan obat antihipertensi rawat inap di RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado periode januari-juni 2014. PHARMACON, 4(3) : 126-133.

(5)

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 56

Tarigan NS, Tarigan A, Sukohar A, Carolia N (2014). Pola peresepan dan kerasionalan penggunaan antihipertensi pada pasien dengan hipertensi di rawat jalan Puskesmas Simpur periode Januari-Juni 2013 Bandar Lampung. Medical Journal of Lampung University, 3(4): 119-128.

Tedjasukmana P (2012). Tata laksana hipertensi. CDK-192, 39(4):251-255.

Tessy A (2009). Hipertensi pada penyakit ginjal. Dalam: Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: InternaPublishing.

Weber MA, Schiffrin EL, White WB, Mann S, Lindholm LH, Kenerson JG, et al. (2014). Clinical practice guidelines for the management of hypertension in the community a statement by the American Society of Hypertension and the International Society of Hypertension. The Journal of Clinical Hypertension, 32(1): 3-15.

World Health Organization (2013). A global brief on hypertension. Geneva,

Switzerland: World Health Organization.

Wu L, He Y, Jiang B, Sun D, Wang J, Liu M, et al. (2015). Trends in prevalence, awareness, treatment, and control of hypertension during 2001-2010 in an urban elderly population of China. PloS ONE, 10(8): 1-13.

Yogiantoro M (2009). Hipertensi esensial. Dalam: Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: InternaPublishing.

Referensi

Dokumen terkait

Dari penulisan yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa PT.DaimlerChrysler Indonesia mengembangkan strategi pemasarannya dengan cara melakukan promosi besar-besaran, sehingga

1) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan mengacu kepada Pelayanan Neonatal Esensial sesuai yang

Pada langkah pertama pembentukan fungsi diskriminan bertatar, peubah L 6 (persentase komposisi kandungan sel limfosit pada masa kolostrum hari keenam) terpilih sebagai

Berdasarkan uji beda nyata model persamaan pada bagian- bagian pohon yang paling baik untuk menduga biomassa akar yaitu model persamaan biomassa akar dengan biomassa

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2014. tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada 30 orang responden yang diteliti, diketahui masing-masing stadium ulkus diabetikum responden dari jumlah yang terbanyak adalah

Diet ibu hamil dan persediaan nutrisi adalah satu-satunya sumber nutrisi untuk pertumbuhan janin dan cenderung mempengaruhi perkembangan saraf anak, yang terjadi

Alhamdulillahirobbil’alamin , puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehungga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah