• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Beban Jembatan Bentang 100-Girder I. Borneo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perhitungan Beban Jembatan Bentang 100-Girder I. Borneo"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

CAUTION!

software ini hanya untuk analisis jembatan Krasak doang, so jangan

digunakan utk jembatan lain soale semua itungannya tergantung juga kepada bentang, struktur atas, dan pilarnya,,apalagi disini ga cuma masukin data doang, tapi engineering measurementnya dipake juga, jadi tolong kritis dikit, terutama yg menganut sistem kopi-paste alias copyright adalah bohong...ok!

(2)

PEMBEBANAN JEMBATAN KRASAK

PERHITUNGAN PILAR

PROYEK: Jembatan Borneo

BY:Koev/Studio UBM

A. Bentang (Rangka Baja) B. Bentang (Girder I)

1. Pembebanan

Data-data: Digunakan girder I produksi PT. WIKA Beton

Panjang jembatan (L) = 60 m

Lebar total jembatan = 12 m Data-data:

Tebal pelat jembatan = 0.2 m Panjang span (L) = 20

Tebal lapisan aspal = 0.1 m Tinggi girder (H) = 210

Tebal genangan air hujan = 0.05 m Mutu = K-500

Lebar trotoar = 1 m Beam spacing = 230

Tinggi trotoar = 0.7 m Lebar jembatan = 12

Jumlah girder = 5.22

Data dari tabel pre-fab. baja: Jumlah girder diambil = 6

Berat sendiri rangka (tanpa bracing) = 3627.88 kN

Berat bracing/ikatan angin atas dalam = 911 kN

Berat bracing/ikatan angin atas tepi = 785 kN

Dengan data-data seperti diatas, diperoleh reaksi sbb (1 girder): Data-data lainnya:

Jumlah buhul bawah dalam = 14 bh - Akibat beban mati (DL) = 779.00

Jumlah buhul bawah luar/tepi = 2 bh - Akibat beban hidup (LL) = 515.00

Jarak tiap buhul = 6.67 m - Reaksi horisontal (H) = 209

(3)

Aksi nominal dikalikan dengan faktor beban adalah sbb:

Pembebanan: - Akibat beban mati = 779

▪ Beban Mati - Akibat beban hidup = 515

- Primer - Reaksi horisontal (H) = 209

Berat rangka (a) = 3627.88kN

Berat pelat beton (b) = 3600kN

Berat baut-baut (15%(a+b)) = 1084.182kN ▪ Beban Angin

Gaya ultimit akibat angin tergantung kecepatan angin rencana:

- Sekunder

Berat lapisan aspal = 1320kN

Berat genangan air hujan = 300kN Vw = 30

Berat trotoar = 2100kN Cw = 1.4

Total beban mati (PD) = 12032.062kN Ab = 94

TEW1 = 71.064

Beban mati pada buhul dalam = 401.069kN

Beban mati pada buhul luar = 200.534kN Beban merata tambahan apabila terdapat suatu kendaraan diatas jembatan:

TEW2 = 142.13

- Bracing atas (PDD)

Buhul dalam = 455.5 kN Titik berat struktur dr bawah

Buhul luar = 392.5 kN ZEW = 1.175

▪ Beban Hidup Beban Angin Total = 213.19

Rencana jumlah lajur (n) = 2 lajur Momen total, MEW = 250.5

Lebar bersih jembatan = 10m Gaya pada struktur atas = 25.050

- BTR (Beban Terbagi Rata)

Besarnya q tergantung panjang total (L) yang dibebani L ≤ 30 m: q = 8,0 kPa L > 30 m: L = 60 > 30 maka, q = 6kPa TEW1 = 0,0006 Cw (Vw)2 Ab kPa ) L 15 + 5 , 0 ( 0 , 8 = q

(4)

QTD = 46.5kN/m

Beban pada buhul dalam = 93.000kN

Beban pada buhul luar = 46.500kN

- BGT (Beban Garis Terpusat)

Dari grafik, didapat Faktor Beban Dinamis (FBD) = 30 %

PTD = 473kN

Beban pada buhul dalam = 15.767kN

Beban pada buhul luar = 7.883 kN

Beban hidup pd buhul dalam = 108.767kN

Beban hidup pd buhul luar = 54.383kN

▪ Beban Angin

Gaya ultimit akibat angin tergantung kecepatan angin rencana:

Vw = 30 m/s

Cw = 1.2

Ab = 144.496m2

TEW1 = 93.633kN

Beban merata tambahan apabila terdapat suatu kendaraan diatas jembatan:

TEW2 = 187.2665kN

Titik berat struktur dr bawah

ZEW = 4.167 m

Beban Angin Total = 280.900kN

Momen total, MEW = 1170.403kN.m

Gaya pada rangka = 117.040kN

(5)

Beban angin pada buhul dalam = 3.901 kN

Beban angin pada buhul luar = 1.951 kN

▪ Gaya Rem

Gaya rem 5% dari beban D tanpa dikalikan dengan faktor beban dinamis dan tanpa reduksi q

Rencana jumlah lajur (n) = 2 lajur

Lebar bersih jembatan = 10m

- BTR (Beban Terbagi Rata)

q = 8 kPa

QTD = 62kN/m

- BGT (Beban Garis Terpusat)

PTD = 341kN

Beban D total = (QTDxL)+PTD = 4061.000kN

Gaya rem (TTB) = 5% x Dtotal = 203.050kN

Beban-beban diatas ditempatkan sbb:

(6)

200.534 401.069 401.069 401.069 401.069 200.534 PD

1.951 3.901 3.901 3.901 3.901 1.951 W

54.383 108.767 108.767 108.767 54.383 L

Dengan analisis 3D program SAP 2000 v.8.12 diperoleh reaksi, sbb (satu sisi):

- Akibat beban mati = 3184.27 kN faktor beban = 1

- Akibat beban bracing = 3353.25 kN faktor beban = 1

- Akibat beban hidup = 881.250 kN faktor beban = 1

- Akibat beban angin = 71.89 kN faktor beban = 1

Aksi nominal dikalikan dengan faktor beban adalah sbb:

- Akibat beban mati = 3184.27kN

- Akibat beban bracing = 3353.25kN

- Akibat beban hidup = 881.25kN

- Akibat beban angin = 71.89 kN

2. Perhitungan Pilar Anggapan ketetapan: Jembatan jenis B

Perletakan

arah memanjang = terjepit 2 3EI/L3 3

arah melintang = terjepit 2 3EI/L3 3

Penahan gempa

arah memanjang = bebas

arah melintang = bebas

arah vertikal = tanpa penahan

Data-data:

Mutu beton (f'c) = 30 MPa

Modulus elastisitas beton (E) = 29440.087MPa

(7)

Tipe tanah = sedang

Koef. Geser dasar '(C) = 0.13

Faktor kepentingan, I = 1.2

Jumlah pilar tipikal = 3

1 pilar terdapat = 1 kolom

Data-data tambahan: Arah memanjang:

sendi plastis 1 pilar = 1

Jumlah sendi plastis (n) = 3

Jumlah reaksi yang terjadi = 2

Arah melintang:

sendi plastis 1 pilar = 1

Jumlah sendi plastis (n) = 3

Jumlah reaksi yang terjadi = 2

Dimensi pilar: 800 750 1350 83,75 1232,5 83,75 150 67,5 100

(8)

Headstock p t h s1 s2 t h Dia. h 1. 0.675 0.18 0.25 3.645 5 0.675 0.25 1.57 12.709 2 0.675 0.25 1.54 12.442 2 2. 0.2 0.5 1.65 7.920 2 3. 0.2 0.4 0.4 1.65 9.504 2 4. 1.675 0.2 1.65 26.532 2 5. 1.675 0.64 1.65 84.902 2 6. 2.25 0.58 0.75 46.980 2 7. 3.175 0.8 14 853.440 1 8. 3.18 1.5 0.75 0.8375 70.476 2 1.5 0.75 12.3 332.775 1 0 1.675 0.75 12.325 193.541 1

Total berat head stock = 1654.866kN

Badan/kolom 2.468 p l h s1 s2 t h Dia. h 1. 3 1.5 13.5 2.8375 4137.075 2 246.038memanjang 2. 1.5 13.5 12.3 5989.950 1 3. 0 1.5 13.5 12.325 2994.975 1 4. No.

No. Kubus (m) Bulat (m) Berat (kN) Inersia

Bulat (m) Trapesium (m) Kubus (m) Berat (kN) Trapesium (m) 2000 50 160 1200 450

(9)

5. 18 12.325 13.5 930.842melintang Total berat kolom = 13122.000kN

Pile Cap p l h s1 s2 t h Dia. h 1. 12 3 0.5 1 180.000 2 2. 12 1.6 20 9216.000 1 3. 0.3 0.5 18 64.800 1 4. 0 0.9 0.5 0.5 5.400 2 5.

Total berat pile cap = 9466kN Total berat sendiri pilar = 24243.066kN Periode getaran:

Arah memanjang:

Kp = tiap kolom, untuk dasar jepit, puncak jepit Kp = tiap kolom, untuk dasar jepit, puncak bebas

I = 246.0375m4

H = 13.5 m

WTP = 209592.077 kN

Kp = 3EI/L3 tiap kolom 3

= 26496078.72kN/m

Periode, T = 0.18detik

Arah melintang:

I = 930.841875 m4

No. Kubus (m) Trapesium (m) Bulat (m) Berat (kN)

p TP

K

g

W

π

2

=

T

3 H EI 12 3

H

EI

3

(10)

H = 13.5m

WTP = 209592.077 kN

Kp = 3EI/L3 tiap kolom 3

= 100243498kN/m

Periode, T = 0.092 detik

Pemeriksaan simpangan seismik: Arah memanjang:

Faktor tipe bangunan, S = 1 F

Faktor perangkaan, F=1,25-0,025n = 1.175

S = 1.175

Koefisien beban gempa horisontal, Kh = 0.1528

Simpangan seismik maksimum, ∆h = 1.216 mm nilai ini masih wajar

Arah melintang:

Faktor tipe bangunan, S = 1 F

Faktor perangkaan, F=1,25-0,025n = 1.175

S = 1.175

Koefisien beban gempa horisontal, Kh = 0.1528

Simpangan seismik maksimum, ∆h = 0.321 mm nilai ini masih wajar

Gaya statik ekivalen: Arah memanjang:

Berat nominal bentang Utara, WTutara = 13075.04kN

Berat nominal bentang Selatan, WTselatan = 4674kN

Gaya Inersia, TEQ=CIS = 0.1833W

TEQ superstructure bentang Utara = 2396.655kN

TEQ superstructure bentang Selatan = 857kN

TEQ head stock = 303.337kN

TEQ kolom/badan = 2405.263kN

TEQ pile cap = 1735.154kN

(11)

Berat nominal bentang Utara, WTutara = 13075.04kN

Berat nominal bentang Selatan, WTselatan = 4674kN

Gaya Inersia, TEQ=CIS = 0.1833W

TEQ superstructure bentang Utara = 2396.655kN

TEQ superstructure bentang Selatan = 857kN

TEQ head stock = 303.337kN

TEQ kolom/badan = 2405.263kN

TEQ pile cap = 1735.154kN

Gaya aksial, horisontal, dan momen untuk fondasi:

● Susunan Fondasi

Jumlah fondasi (n) = 8 buah

Arah Melintang (arah x)

- Deret I = 2.5 m dari Timur

- Jumlah fondasi = 2 bh

(12)

- Jumlah fondasi = 2 bh

- Deret III = 17.5 m

- Jumlah fondasi = 2 bh

Arah Memanjang (arah y)

- Deret I = 2.5 m dari Utara

- Jumlah fondasi = 4 bh

- Deret II = 9.5 m

- Jumlah fondasi = 4 bh

● Letak Titik Pusat Berat Kelompok Tiang (titik O) Arah Melintang (arah x)

Jarak titik berat dari deret I (x0) = 5.625 m dari titik berat deret I

Jarak titik berat dari sisi kiri poer = 8.125 m dari sisi Timur

Arah Memanjang (arah y)

Jarak titik berat dari deret I (y0) = 3.5m dari titik berat deret I

Jarak titik berat dari sisi bawah poer = 6m dari sisi Utara

Arah Memanjang ● Reaksi Vertikal, V

- Akibat Beban Mati, DL

Eksentrisitas (e) (m) 1 6.975 2 5.340 3 6.3375 6.3375 6.3375 6.1 6.2 6.8375 6.8375 13075.04 Reaksi Utara Jarak kumulatif (m) 6.236 Jarak dr alas Selatan (m)

No. Bagian Berat/Gaya

(kN) Reaksi Selatan 4674 Head stock 3.645 12.709 12.442 7.920 9.504 26.532 84.902 -0.236 Momen thd titik O (m) -9896.485

(13)

6.01125 6.0875 6.0875 6.0875 6.0875 4 6 6 6 5 6 6 6 6 - Akibat Beban Hidup, LL

Eksentrisitas (e) (m)

1 6.975

2 5.340

- Akibat Beban Angin, EW

Eksentrisitas (e) (m)

1 6.975 -0.975

● Gaya Horisontal, H

- Akibat Gaya Rem, TR

1 20.09

- Akibat Gaya Statik Ekivalen, EQ

5.934 4852.500

Reaksi Utara 1762.500 Reaksi Selatan 3090.000

No. Bagian Berat/Gaya

(kN) Jarak dr alas selatan (m) Momen thd titik O 6.236 Jarak kumulatif (m) 46.980 853.440 70.476 332.775 193.541 4137.075 9216.000 64.800 5.400 71.890 41992.106 Kolom/Badan 5989.950 2994.975 180.000 Pile Cap

No. Bagian Berat/Gaya

(kN) Jarak dr alas selatan (m) Jarak kumulatif (m) Reaksi Utara 71.890 6.975

No. Bagian Berat/Gaya (kN) Lengan thd titik O

(m)

203.050 4079.275

No. Bagian Berat/Gaya (kN) Lengan thd titik O Momen thd titik O

203.050 4079.275 -0.236 -9896.485 Momen thd titik O (m) 0.066 320.963 Momen thd titik O (m) -70.093

(14)

1 17.74 2 17.1 3 16.375 4 8.85 5 1.05 Arah Melintang ● Reaksi vertikal, V

- Akibat Beban Mati, DL

Eksentrisitas (e) (m) 1 10 2 10 3 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 4 10 10 10 5 10 10 10 10 No. Bagian Berat/Gaya (kN) Lengan thd titik O

(m) Bentang Utara 2396.655 42516.657 1821.912 Bentang Selatan 856.744 14650.326 Headstock 303.337 4967.141 7697.153 85242.610 Kolom/badan 2405.263 21286.574 Pile cap 1735.154

No. Bagian Berat/Gaya

(kN)

Jarak dr alas Barat (m)

Jarak kumulatif Momen thd titik O

(m) (m) Reaksi Utara 13075.04 10.000 -1.875 -78735.198 Reaksi Selatan 4674 Head stock 3.645 12.709 12.442 7.920 9.504 26.532 84.902 46.980 853.440 70.476 332.775 193.541 Kolom/Badan 4137.075 5989.950 2994.975 Pile Cap 180.000 9216.000 64.800 5.400 41992.106

(15)

- Akibat Beban Hidup, LL

Eksentrisitas (e) (m)

1 10

2 10

- Akibat Beban Angin, EW

Eksentrisitas (e) (m)

1 10 -1.875

● Gaya Horisontal, H

- Akibat Gaya Angin, EW

1 Bentang Rangka 21.941

2 Bentang Girder I 19.45

- Akibat Gaya Statik Ekivalen, EQ

1 17.74 2 17.1 3 16.375 4 8.85 5 1.05 ● Kombinasi Pembebanan

Variasi kombinasi pembebanan yang memungkinkan adalah sbb: - Kombinasi I DL+LL+TR+EW

No. Bagian Berat/Gaya

(kN)

Jarak dr alas Barat (m)

Jarak kumulatif Momen thd titik O

(m) (m) -9098.438 -1.875 Reaksi Girder I 3090.000 4852.500 Reaksi Ragka 1762.500 10.000

No. Bagian Berat/Gaya (kN) Jarak dr alas selatan (m) Jarak kumulatif Momen thd titik O

(m) (m)

Reaksi Rangka 71.890 10 -134.794

71.890

No. Bagian Berat/Gaya (kN) Lengan thd titik O Momen thd titik O (m) 117.040

25.050 2567.982487.224

142.090 3055.205

No. Bagian Berat/Gaya

(kN) Lengan thd titik O Momen thd titik O (m) Bentang Rangka 2396.655 42516.657 BentangGirdef I 856.744 14650.326 85242.610 Headstock 303.337 4967.141 Kolom/badan 2405.263 21286.574 Pile cap 1735.154 1821.912 7697.153

(16)

- Kombinasi II DL+LL - Kombinasi III DL+TR - Kombinasi IV DL+EW - Kombinasi V DL+EW+LL - Kombinasi VI DL+EW+TR - Kombinasi VII DL+EQ+LL

● Perhitungan Pmaks fondasi ∑x2 dan ∑y2

Arah Melintang (arah x)

- Jarak deret I dari O = -5.625 m

- Jumlah fondasi = 2bh

- Jarak deret II dari O = 1.875 m

- Jumlah fondasi = 2bh

- Jarak deret III dari O = 9.375 m

- Jumlah fondasi = 2bh

- Maka, ∑x2 = 246.09375

Arah Memanjang (arah y)

- Jarak deret I dari O = -3.5 m

- Jumlah fondasi = 4bh

- Jarak deret II dari O = 3.5m

- Jumlah fondasi = 4bh - Maka, ∑y2 = 98 Kombinasi I: DL+LL+TR+EW - Gaya vertikal, V DL = 41992.106kN LL = 4852.500kN TR = 0.000 kN EW = 71.890kN Total V = 46916.496kN

- Momen arah memanjang, Mx

(17)

LL = 320.963kN.m

TR = 4079.275kN.m

EW = 0.000 kN.m

Total Mx = -5496.248kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = -78735.198kN.m

LL = -9098.438kN.m

TR = 0.000 kN.m

EW = 2920.412kN.m

Total My = -84913.224kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 7609.141kN - Pmaks II = 5021.309kN - Pmaks III = 2433.478kN - Pmaks IV = 8001.730kN - Pmaks V = 5413.899kN - Pmaks VI = 2826.067kN Kombinasi II: DL+LL - Gaya vertikal, V DL = 41992.106kN LL = 4852.500kN Total V = 46844.606kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = -9896.485kN.m LL = 320.963kN.m Total Mx = -9575.523kN.m

  2 1 2 1 y y . M x x . M n V P y x

(18)

- Momen arah melintang, My

DL = -78735.198kN.m

LL = -9098.438kN.m

Total My = -87833.635kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 7521.219kN - Pmaks II = 4990.072kN - Pmaks III = 2167.549kN - Pmaks IV = 8205.185kN - Pmaks V = 5528.350kN - Pmaks VI = 2851.515kN Kombinasi III: DL+TR - Gaya vertikal, V DL = 41992.106kN TR = 0.000 kN Total V = 41992.106kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = -9896.485kN.m

TR = 4079.275kN.m

Total Mx = -5817.211kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = -78735.198kN.m

TR = 0.000 kN.m

Total My = -78735.198kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 6840.917kN

- Pmaks II = 4441.368kN

(19)

- Pmaks IV = 7256.432kN

- Pmaks V = 4856.884kN

- Pmaks VI = 2457.335kN

Kombinasi IV: DL+EW - Gaya vertikal, V

DL = 41992.106kN

EW = 71.890kN

Total V = 42063.996kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = -9896.485kN.m

EW = -70.093kN.m

Total Mx = -9966.578kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = -78735.198kN.m

EW = 2920.412kN.m

Total My = -75814.786kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 6634.960kN - Pmaks II = 4324.414kN - Pmaks III = 2013.868kN - Pmaks IV = 7346.858kN - Pmaks V = 5036.312kN - Pmaks VI = 2725.766kN Kombinasi V: DL+EW+LL - Gaya vertikal, V DL = 41992.106kN EW = 71.890kN LL = 4852.500kN Total V = 46916.496kN

(20)

- Momen arah memanjang, Mx

DL = -9896.485kN.m

EW = -70.093kN.m

LL = 320.963kN.m

Total Mx = -9645.616kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = -78735.198kN.m

EW = 2920.412kN.m

LL = -9098.438kN.m

Total My = -84913.224kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 7460.949kN - Pmaks II = 4873.118kN - Pmaks III = 2285.286kN - Pmaks IV = 8149.922kN - Pmaks V = 5562.090kN - Pmaks VI = 2974.259kN

Kombinasi VI: DL+EW+TR - Gaya vertikal, V

DL = 41992.106kN

EW = 71.890kN

TR = 0.000 kN

Total V = 42063.996kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = -9896.485kN.m

EW = -70.093kN.m

TR = 4079.275kN.m

Total Mx = -5887.304kN.m

- Momen arah melintang, My

(21)

EW = 2920.412kN.m

TR = 0.000 kN.m

Total My = -75814.786kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 6780.648kN - Pmaks II = 4470.102kN - Pmaks III = 2159.556kN - Pmaks IV = 7201.170kN - Pmaks V = 4890.624kN - Pmaks VI = 2580.078kN

Kombinasi VII: DL+EQ+LL - Gaya vertikal, V

DL = 41992.106kN

EQ = 0.000 kN

LL = 4852.500kN

Total V = 46844.606kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = -9896.485kN.m

EQ = 85242.610kN.m

LL = 320.963kN.m

Total Mx = 75667.087kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = -78735.198kN.m

EQ = 85242.610kN.m

LL = -9098.438kN.m

Total My = -2591.026kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 8617.195kN

- Pmaks II = 8538.231kN

(22)

- Pmaks IV = 3212.403kN - Pmaks V = 3133.439kN - Pmaks VI = 3054.474kN REKAPITULASI 6840.917 7460.949 6780.648 8617.195 4441.368 4873.118 4470.102 8538.231 2041.820 2285.286 2159.556 8459.266 7256.432 8149.922 7201.170 3212.403 4856.884 5562.090 4890.624 3133.439 2457.335 2974.259 2580.078 3054.474 Maks 8617.195

 Dengan demikian kombinasi yang menghasilkan Pmaksimum adalah Kombinasi VII DL+EQ+LL

Gaya aksial, dan momen untuk kolom: Arah memanjang ● Momen akibat DL 1 ● Momen akibat LL 1 ● Momen akibat EQ 1 2

Komb. II Komb. III Komb. IV Komb. V Komb. VI Komb. VII

Pmaks I 7521.219 5528.350 Pmaks VI 7609.141 5021.309 2433.478 8001.730 5413.899 2851.515 6634.960 4324.414 2013.868 7346.858 5036.312 2725.766 -9896.485 No. Bagian 4990.072 2167.549 8205.185 Momen thd. Titik O (kN) DL Rangka+girder I 2826.067 Kombinasi Pmaks (kN) No. Bagian Pmaks IV Pmaks V Pmaks II Pmaks III Komb. I Momen thd. Titik O (kN) LL Rangka+girder I 320.963

No. Bagian Berat/Gaya

(kN) Momen thd titik O (m) Bentang Rangka 2396.655 37483.682 Bentang Girder I 856.744 12851.163 Lengan thd titik O 15.64 15

(23)

3 4

Momen lentur pada lokasi sendi plastis

DL+LL+EQ = 61324.978kN

Momen lentur pada lokasi sendi plastis (1 kolom) = 61324.978kN

Arah melintang

Normal Terkurangi Normal Terkurangi

Reaksi beban mati bentang Rangka, DL 1.1 0.9 14382.544 11767.536

Reaksi beban mati bentang Girder I, DL 1.2 0.85 5608.800 3972.900

Berat head stock, DL 1.3 0.75 2151 1241.1

Berat kolom, DL 1.3 0.75 17059 9841.5

Reaksi beban hidup, LL 2 0 9705.00 0.00

Inersia kolom/badan pilar, I1 sb-x = 410.063m4

Inersia kolom/badan pilar, I1 sb-z = 4.113 m4

Inersia head stock, I2 sb-x = 0.07233 m4

Inersia head stock, I2 sb-z = 2.3694 m4

h = 14.275m

L = 14 m

Beban Mati

Beban terpusat/vertikal = 2274.834kN/m

Beban Gempa

Jarak TEQ superstructure bentang Utara ke batas kolom dasar = 15.64 m Jarak TEQ superstructure bentang Selatan ke batas kolom dasar = 15m

Jarak TEQ head stock ke batas kolom dasar = 14.275m

Jarak TEQ kolom/badan ke batas kolom dasar = 6.75m

Beban rencana 13122.00 (kN) Headstock 303.337 4330.134 6.75 Kolom/badan 2405.263 16235.523 Beban 13075.04 4674 14.275 4852.50 70900.501

Faktor beban ultimit

(24)

TEQ superstructure Utara = 2396.655kN

TEQ superstructure Selatan = 856.744kN

TEQ head stock = 303.337kN

TEQ kolom/badan = 2405.263kN

Dengan analisis program SAP 2000 v.8.12 diperoleh hasil, sbb: Akibat beban mati

Titik A = 0 kN.m

Akibat beban gempa

Titik A = 66616.79 kN.m

Kombinasi yg menghasilkan nilai maksimum = 66616.79kN.m

Momen lentur arah memanjang < arah melintang

Maka, momen lentur digunakan = 66616.790kN.m

Gaya vertikal bersamaan adalah:

Gaya vertikal maksimum (normal) = 48906.269kN, tiap kolom

Gaya vertikal minimum (terkurangi) = 26823.085kN, tiap kolom

Gaya vertikal dipakai = 48906.269kN, tiap kolom

Dengan demikian, gaya dalam yang digunakan untuk penulangan kolom adalah, sbb:

Momen = 66616.790kN, tiap kolom

Gaya aksial = 48906.269kN, tiap kolom

Gaya dalam buat head stock Dimensi head stock

arah memanjang, p = 3.175 m

(25)

Beban vertikal pada head stock = 31847.669kN

Beban merata arah memanjang = 10030.762kN/m

Beban merata arah melintang = 2274.834kN/m

Dengan analisis program SAP 2000 v.8.12 diperoleh hasil, sbb:

Momen maksimum lapangan memanjang = 10853.86 kN.m

Momen maksimum tumpuan memanjang = 0 kN.m

Momen maksimum lapangan melintang = 48856.63 kN.m

Momen maksimum tumpuan melintang = 0 kN.m

Gaya geser maksimum memanjang = 13959.04 kN

Gaya geser maksimum melintang = 13959.04 kN

Gaya dalam buat pile cap

faktor beban statik ekivalen = 1

Dimensi pile cap

arah memanjang, p = 3 m

arah melintang, h = 8 m

Beban vertikal pada pile cap = 48906.269kN

Beban vertikal yang digunakan, cuma 10% = 4890.627kN

Beban merata arah memanjang = 1630.209kN/m

Beban merata arah melintang = 611.328kN/m

Momen luar arah memanjang = 10% Mfondasi = 7566.709kN.m

(26)

m cm cm m bh bh

Dengan data-data seperti diatas, diperoleh reaksi sbb (1 girder):

kN faktor beban = 1 kN faktor beban = 1 kN faktor beban = 1

(27)

Aksi nominal dikalikan dengan faktor beban adalah sbb: kN kN kN

Gaya ultimit akibat angin tergantung kecepatan angin rencana: m/s m2 kN

Beban merata tambahan apabila terdapat suatu kendaraan diatas jembatan: kN

m kN kN.m kN

(28)

ANALISIS FONDASI PILAR

Proyek: Jembatan Krasak

Made by: Studio

A. Data-data ● Beban Tetap

- Beban Vertikal Total (V) = 44400.386 kN

Arah Melintang (arah x)

- Panjang Poer arah x = 20 m

- Letak Beban Vertikal V = 10 m dari kanan

Arah Memanjang (arah y)

- Panjang Poer arah y = 12 m

- Letak Beban Vertikal V = 6.252 m dari atas

● Beban Sementara

Arah Melintang (arah x)

- Momen arah x (My) = 85099.658 kN.m

- Gaya Horisontal arah x (Hx) = 7676.409 kN

Arah Memanjang (arah y)

- Momen arah y (Mx) = 85099.658 kN.m

- Gaya Horisontal arah y (Hy) = 7676.409 kN

● Susunan Fondasi

Jumlah fondasi (n) = 8 buah

Arah Melintang (arah x)

- Deret I = 2.5 m dari kiri

- Jumlah fondasi = 2 bh

- Deret II = 10 m

- Jumlah fondasi = 2 bh

- Deret III = 17.5 m

- Jumlah fondasi = 2 bh

Arah Memanjang (arah y)

- Deret I = 2.5 m dari bawah

- Jumlah fondasi = 4 bh

- Deret II = 9.5 m

- Jumlah fondasi = 4 bh

B. Perhitungan

● Letak Titik Pusat Berat Kelompok Tiang (titik O) Arah Melintang (arah x)

Jarak titik berat dari deret I (x0) = 5.625m dari titik berat deret I

Jarak titik berat dari sisi kiri poer = 8.125m dari sisi kiri poer

Arah Memanjang (arah y)

(29)

Jarak titik berat dari sisi bawah poer = 6 m dari sisi bawah poer

● ∑x2 dan ∑y2

Arah Melintang (arah x)

- Jarak deret I dari O = -5.625 m

- Jumlah fondasi = 2 bh

- Jarak deret II dari O = 1.875m

- Jumlah fondasi = 2 bh

- Jarak deret III dari O = 9.375m

- Jumlah fondasi = 2 bh

- Maka, ∑x2 = 246.09375

Arah Memanjang (arah y)

- Jarak deret I dari O = -3.5 m

- Jumlah fondasi = 4 bh

- Jarak deret II dari O = 3.5m

- Jumlah fondasi = 4 bh

- Maka, ∑y2 = 98

● Tinjauan Terhadap Beban Tetap

- Beban Vertikal Total (V) = 44400.386 kN

- Eksentrisitas arah x thd O (ex) = 1.875m

- Eksentrisitas arah y thd O (ey) = -0.252 m

- Momen arah x (My=V.ex) = 83250.724 kN.m

- Momen arah y (Mx=V.ey) = -11188.897kN.m

Perhitungan beban maksimum

- P, baris I arah x, baris I arah y = 4046.778 kN

- P, baris I arah x, baris II arah y = 3247.571 kN

- P, baris II arah x, baris I arah y = 6583.943 kN

- P, baris II arah x, baris II arah y = 5784.736 kN

- P, baris III arah x, baris I arah y = 9121.108 kN

- P, baris III arah x, baris II arah y = 8321.901 kN

● Tinjauan Terhadap Beban Sementara

- Beban Vertikal Total (V) = 44400.386 kN

- Momen arah x [My=(V.ex)+(My)] = 168350.38 kN

- Momen arah y [Mx=(V.ey)+(Mx)] = 73910.761 kN

- P, baris I arah x, baris I arah y = -937.6305kN

- P, baris I arah x, baris II arah y = 4341.7096 kN

- P, baris II arah x, baris I arah y = 4193.0478 kN

  2 1 2 1 y y . M x x . M n V P y x

(30)

- P, baris II arah x, baris II arah y = 9472.3879 kN

- P, baris III arah x, baris I arah y = 9323.7261 kN

- P, baris III arah x, baris II arah y = 14603.066 kN

● Tinjauan Terhadap Beban Lateral

Arah Melintang (arah x)

- Beban Lateral (ha=Hx/n) = 959.551 kN

Arah Melintang (arah y)

(31)

ANALISIS FONDASI ABUTMENT

Proyek: Jembatan Borneo

Made by: Studio

A. Dimensi Abutment q=8 kN/m2 Φ = 35° γ = 17 kN/m3 p l h l t p s1 s2 1 13 0.4 2.05 1 0.2245 2 13 1.9 0.6 2 0.0258 2 0.29 0.2245 3 13 1.1 0.6 3 0.0514 0.0258 3 0.3558 0.29 4 0.8 0.6 13.5 4 0.3558 0.29 5 13 1.1 10.45 5 1.5 0.356

No Kubus (m) Segitiga (m) Prisma Segiempat/Trapesium & Limas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 I II III IV V VII VI 130 40 20 205 110 50 60 60 1045 800 450

(32)

6 0.5 10.45 13 6 1.5 0.5 7 0.5 0.0514 10.45 7 1.5 0.5 8 16 2 0.5 9 3 0.5 16 10 3 0.5 16 11 16 8 1.1 B. Susunan Fondasi

Jumlah fondasi (n) = 2 buah

Diameter fondasi (d) = 6 m

Kedalaman fondasi (L) = 12 m

Arah Melintang (arah x)

- Deret I = 3.5 m dari kiri

- Jumlah fondasi = 1 bh

- Deret II = 12.5 m

- Jumlah fondasi = 1 bh

Arah Memanjang (arah y)

- Deret I = 3.5 m dari bawah

- Jumlah fondasi = 2 bh

● Letak Titik Pusat Berat Kelompok Tiang (titik O) Arah Melintang (arah x)

Jarak titik berat dari deret I (x0) = 4.5m dari kiri

Jarak titik berat dari sisi kiri poer = 8 m dari sisi kiri poer

Arah Memanjang (arah y)

Jarak titik berat dari sisi bawah poer = 3.5 m dari sisi bawah poer

C. Data-data ● Beton

- Berat jenis, γ = 24 kN/m3

- f'c = 30 MPa

- Modulus elastisitas, E = 29440.087 MPa

● Gempa

Baris I Baris II

Baris I

8 m

(33)

- Koefisien geser dasar, C = 0.13

- Faktor kepentingan, I = 1.2

- Faktor tipe bangunan, S = 1.15 F

- Jumlah sendi plastis, n

Arah memanjang = 1 bh Arah melintang = 1 bh ● Tanah Lapisan I - γ = 17 kN/m3 - Φ = 35 °

Beban merata diatas tanah = 8 kN/m2

D. Perhitungan 1. Gaya Vertikal

● Akibat Struktur Atas

Untuk struktur atas digunakan girder produksi PT. Wika Beton dengan data sbb:

Panjang span (L) = 20 m Tinggi girder (H) = 210 cm Mutu = K-500 Beam spacing = 230 cm Lebar jembatan = 12 m Jumlah girder = 5.22bh

Jumlah girder diambil = 6 bh

Dengan data-data seperti diatas, diperoleh reaksi sbb (1 girder):

- Akibat beban mati (DL) = 779.00 kN faktor beban =

- Akibat beban hidup (LL) = 515.00 kN faktor beban =

- Reaksi horisontal (H) = 209 kN faktor beban =

Aksi nominal dikalikan dengan faktor beban adalah sbb:

- Akibat beban mati = 779 kN

- Akibat beban hidup = 515 kN

- Reaksi horisontal (H) = 209 kN

Gaya dan Momen akibat struktur atas Arah Memanjang No 1 Beban mati (DL) 4674 2 Beban hidup (LL) 3090 Arah Melintang No 1 Beban mati (DL) 4674 2 Beban hidup (LL) 3090 00 0.000.00

Beban yang bekerja (kN) Lengan thd titik O (m) Momen thd titik O (kN.m)

Beban yang bekerja (kN) Lengan thd titik O (m) Momen thd titik O (kN.m)

0.65 3038.10

(34)

● Akibat Berat Sendiri Abutmen (DL) Gaya dan Momen akibat struktur atas Arah Memanjang Berat (kN) 1 255.840 1 4.418 2 355.680 2 2.415 2 14.077 3 205.920 3 7.226 3 10.229 4 77.760 4 2.480 5 3586.440 5 512.033 6 815.100 6 125.400 7 3.223 7 125.400 8 384.000 9 288.000 10 288.000 11 3379.200 Arah Melintang Berat (kN) 1 255.840 1 4.418 2 355.680 2 2.415 2 14.077 3 205.920 3 7.226 3 10.229 4 77.760 4 2.480 5 3586.440 5 512.033 6 815.100 6 125.400 7 3.223 7 125.400 8 384.000 9 288.000 10 288.000 11 3379.200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -432.00 720.00 1689.60

No Lengan thd titik O Momen thd titik O

(m) (kN.m) -1.50 2.50 184.338 -0.538 -20.942 192.00 3.397 3945.084 563.237 1198.197 226.512 7.949 11.252 106.531 0.50 Momen thd titik O (kN.m) 383.760 6.627 675.792 4.588 26.746 1.47 -0.167 -0.167 0.50 1.37 1.1 1.1 1.47 1.1 1.1 1.1 1.37 1.5 1.9 1.9 1.9 No Lengan thd titik O (m) 1.5

(35)

● Akibat Berat Tanah diatas Abutmen (Epasif) Tanah hanya satu lapis, dengan data-data sbb:

- γ = 17 kN/m3 - Φ = 35 ° p l t p h t 1 2.8 2.05 13 1268.540 2 2.4 0.6 13.2245 323.736 3 2.4 0.6 13.29 325.339 4 0.8 0.6 13.56 55.325 5 0.8 10.45 14.5 1030.370 6 3 10.45 14.5 7727.775 7 3 0.5 16 204.000 Total 10935.085

Gaya dan Momen akibat struktur atas Arah Memanjang Berat (kN) 1 1268.540 2 323.736 3 325.339 4 55.325 5 1030.370 6 7727.775 7 204.000 Arah Melintang Berat (kN) 1 1268.540 2 323.736 3 325.339 4 55.325 5 1030.370 6 7727.775 7 204.000 2. Gaya Horisontal

● Akibat Gaya Rem (TR)

Gaya rem 5% dari beban D tanpa dikalikan dengan faktor beban dinamis dan tanpa reduksi q

Rencana jumlah lajur (n) = 2

Lebar bersih jembatan = 10

- BTR (Beban Terbagi Rata)

q = 8 kPa QTD = 62 kN/m 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000

No Lengan thd titik O Momen thd titik O

(m) (kN.m) 1.83 3.1 3.5 3805.620 1003.581 1008.552 101.244 1885.577 23956.103 714.000 3 3.1 3.1 1.83

No Lengan thd titik O Momen thd titik O

(m) (kN.m)

Kubus (m) Segitiga (m)

(36)

- BGT (Beban Garis Terpusat)

PTD = 341 kN

Beban D total = (QTDxL)+PTD = 1581 kN

Gaya rem (TTB) = 5% x Dtotal = 79.050 kN

Gaya dan Momen akibat struktur atas Arah Memanjang

Gaya (kN) 1 79.050

● Akibat Gaya Angin (EW)

Gaya ultimit akibat angin tergantung kecepatan angin rencana:

Vw = 30 m/s

Cw = 1.4

Ab = 94 m2

TEW1 = 71.064 kN

Beban merata tambahan apabila terdapat suatu kendaraan diatas jembatan:

TEW2 = 142.128 kN

Beban Angin Total = 213.192 kN

Titik berat struktur dr bawah

ZEW = 1.175 m

Momen total, MEW = 250.501 kN

Gaya pada struktur atas = 25.05006 kN

Gaya dan Momen akibat struktur atas Arah Melintang

Gaya (kN) 1 25.050

● Akibat Gaya Statik Ekivalen (EQ) Arah Memanjang

- Faktor tipe bangunan, S = 1.15 F

- Faktor perangkaan, F=1,25-0,025n = 1.225

- S = 1.409

- Gaya geser = CIS = 0.220

- Berat nominal struktur atas, WT = 4674 kN

1 Reaksi DL Reaksi DL x CIS 1027.182

2 BS Abutmen 255.840 0.220 56.225 4.418 0.220 0.971 -802.607 -13.528 -14.275 -13.933 Momen thd titik O (kN.m) -13.25 -13610.156 14.425 361.347

No Ket. Beban yang bekerja (kN)

Gaya2 x CIS

Lengan thd titik O (m)

17.4 1375.47

TEW1 = 0,0006 Cw (Vw)2 Ab

No Lengan thd titik O Momen thd titik O

(m) (kN.m)

No Lengan thd titik O Momen thd titik O

(37)

355.680 0.220 78.166 2.415 0.220 0.531 14.077 0.220 3.094 205.920 0.220 45.254 7.226 0.220 1.588 10.229 0.220 2.248 77.760 0.220 17.089 2.480 0.220 0.545 3586.440 0.220 788.174 512.033 0.220 112.527 815.100 0.220 179.130 125.400 0.220 27.559 3.223 0.220 0.708 125.400 0.220 27.559 384.000 0.220 84.390 288.000 0.220 63.292 288.000 0.220 63.292 3379.200 0.220 742.630 3 1268.540 0.220 278.781 323.736 0.220 71.146 325.339 0.220 71.498 55.325 0.220 12.158 1030.370 0.220 226.439 7727.775 0.220 1698.294 204.000 0.220 44.832 Arah Melintang

- Faktor tipe bangunan, S = 1.15 F

- Faktor perangkaan, F=1,25-0,025n = 1.225

- S = 1.409

- Gaya geser = CIS = 0.220

- Berat nominal struktur atas, WT = 4674 kN

1 Reaksi DL Reaksi DL x CIS 1027.182

2 BS Abutmen 255.840 0.220 56.225 4.418 0.220 0.971 355.680 0.220 78.166 2.415 0.220 0.531 14.077 0.220 3.094 205.920 0.220 45.254 7.226 0.220 1.588 10.229 0.220 2.248 77.760 0.220 17.089 2.480 0.220 0.545 3586.440 0.220 788.174 512.033 0.220 112.527 815.100 0.220 179.130 125.400 0.220 27.559 3.223 0.220 0.708 -5.083 -140.080 -5.083 -3.600 -5.083 -571.975 -5.083 -910.520 -12.45 -6.785 -6.825 -5379.287 -12.25 -27.539 -12.45 -212.757 -12.35 -558.887 -12.25 -19.453 -12.85 -6.820 -12.85 -39.752 -13.933 -13.528 -12.95 -1012.250 -13.25 -13610.156 -14.275 -802.607 Momen thd titik O Gaya2 x CIS (m) (kN.m)

No Ket. Beban yang bekerja (kN) Lengan thd titik O

-8.567 -6.825 -1.433 -3979.594 -921.338 -883.002 -148.941 -1939.905 -11590.860 -64.244 Berat tanah diatas abutmen -14.275 -12.95 -12.35 -12.25 -113.926 -80.191 -80.191 -408.446 -1.35 -1.267 -1.267 -0.55 -910.520 -140.080 -3.600 -140.080 -5.083 -5.083 -212.757 -6.785 -5379.287 -571.975 -39.752 -558.887 -19.453 -27.539 -1012.250 -6.820 -5.083 -5.083 -12.45 -12.45 -6.825 -5.083 -12.85 -12.35 -12.25 -12.25 -12.95 -12.85

(38)

125.400 0.220 27.559 384.000 0.220 84.390 288.000 0.220 63.292 288.000 0.220 63.292 3379.200 0.220 742.630 3 1268.540 0.220 278.781 323.736 0.220 71.146 325.339 0.220 71.498 55.325 0.220 12.158 1030.370 0.220 226.439 7727.775 0.220 1698.294 204.000 0.220 44.832

● Akibat Tekanan Tanah Horisontal Arah Memanjang

Tekanan tanah aktif (Ea)

Koefisien tekanan tanah aktif (Ka)

Ka γ H L q Hasil

1 beban q 0.271 15.3 16 8 530.726

2 lapisan tanah 0.271 17 15.3 16 17255.24

3. Kombinasi Pembebanan

Variasi kombinasi pembebanan yang memungkinkan adalah sbb:

- Kombinasi I DL+LL

- Kombinasi II DL+(Ea+Ep)+LL+TR+EW

- Kombinasi III DL+(Ea+Ep)+LL

- Kombinasi IV DL+(Ea+Ep)+TR

- Kombinasi V DL+(Ea+Ep)+LL+EW

- Kombinasi VI DL+(Ea+Ep)+EW+TR

- Kombinasi VII DL+(Ea+Ep)+EQ+LL

4. Hitungan Gaya Vertikal dan Horisontal pada tiang ● Gaya vertikal pada masing-masing tiang

Dari perhitungan sebelumnya diatas diperoleh susunan tiang, sbb:

-5.1 Beban yang bekerja (kN)

-7.65

No Ket. Lengan thd titik O

(m) -6.825 -11590.860 -1.433 -64.244 -12.25 -148.941 -8.567 -1939.905 -0.55 -408.446 Berat tanah diatas abutmen -14.275 -3979.594 -12.95 -921.338 -12.35 -883.002 -1.267 -80.191 -1.267 -80.191 -5.083 -140.080 -1.35 -113.926 Baris I Baris II Baris I 8 m 3,5 m I II 271 , 0 ) 2 35 45 ( tg ) 2 45 ( tg Ka 2 2 1    

(39)

Jumlah fondasi (n) = 2 buah Arah Melintang (arah x)

- Deret I = 3.5 m dari kiri

- Jumlah fondasi = 1 bh

- Deret II = 12.5 m

- Jumlah fondasi = 1 bh

Arah Memanjang (arah y)

- Deret I = 3.5 m dari bawah

- Jumlah fondasi = 2 bh

● Letak Titik Pusat Berat Kelompok Tiang (O)

Arah Melintang (arah x)

Jarak titik berat dari deret I (x0) = 4.5m dari kiri

Jarak titik berat dari sisi kiri poer = 8 m dari sisi kiri poer

Arah Memanjang (arah y)

Jarak titik berat dari sisi bawah poer = 3.5 m dari sisi bawah poer

● ∑x2 dan ∑y2

Arah Melintang (arah x)

- Jarak deret I dari O = -4.5 m

- Jumlah fondasi = 1 bh

- Jarak deret II dari O = 4.5m

- Jumlah fondasi = 1 bh

- Maka, ∑x2 = 40.5

Arah Memanjang (arah y)

- Jarak deret I dari O = 0 m

- Jumlah fondasi = 2 bh - Maka, ∑y2 = 0 ● Kombinasi I: DL+LL - Gaya vertikal, V DL = 15117kN LL = 3090 kN Total V = 18207kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = 12530.230 kN.m

LL = 2008.500 kN.m

Total Mx = 14538.730 kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = 0.00kN.m

LL = 0.00kN.m

Total My = 0.00kN.m

(40)

- Pmaks I = 9103.42054 kN

- Pmaks II = 9103.42054 kN

● Kombinasi II: DL+(Ea+Ep)+LL+TR+EW

- Gaya vertikal, V DL = 15116.841 kN Ea = 0.000 kN Ep = 10935.085 kN LL = 3090.000 kN TR = 0.000 kN EW = 0.000 kN Total V = 29141.926 kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = 12530.23 kN.m Ea = -92061.792kN.m Ep = 32474.676 kN.m LL = 2008.50 kN.m TR = 1375.47 kN.m EW = 0.00 kN.m Total Mx = -43672.91kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = 0.00kN.m Ea = 0.00 kN.m Ep = 0.00kN.m LL = 0.00kN.m TR = 0.00 kN.m EW = 361.347 kN.m Total My = 361.347 kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 14530.8132 kN

- Pmaks II = 14611.113 kN

● Kombinasi III: DL+(Ea+Ep)+LL

- Gaya vertikal, V DL = 15116.841 kN Ea = 0.00 kN Ep = 10935.085 kN LL = 3090 kN Total V = 29141.9258 kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = 12530.23 kN.m Ea = -92061.792kN.m Ep = 32474.676 kN.m

  2 1 2 1 y y . M x x . M n V P y x

(41)

LL = 2008.50 kN.m

Total Mx = -45048.38kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = 0.00kN.m

Ea = 0.00 kN.m

Ep = 0.00kN.m

LL = 0.00kN.m

Total My = 0.00kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 14570.9629 kN

- Pmaks II = 14570.9629 kN

● Kombinasi IV: DL+(Ea+Ep)+TR

- Gaya vertikal, V DL = 15116.841 kN Ea = 0.00 kN Ep = 10935.085 kN TR = 0.00 kN Total V = 26051.9258 kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = 12530.23 kN.m

Ea = -92061.792kN.m

Ep = 32474.676 kN.m

TR = 1375.47 kN.m

Total Mx = -45681.41kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = 0.00kN.m

Ea = 0.00 kN.m

Ep = 0.00kN.m

TR = 0.00 kN.m

Total My = 0.00kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 13025.963 kN - Pmaks II = 13025.963 kN ● Kombinasi V: DL+(Ea+Ep)+LL+EW - Gaya vertikal, V DL = 15116.841 kN Ea = 0.00 kN Ep = 10935.085 kN LL = 3090 kN EW = 0.00 kN Total V = 29141.9258 kN

- Momen arah memanjang, Mx

(42)

Ea = -92061.792kN.m

Ep = 32474.676 kN.m

LL = 2008.50 kN.m

EW = 0.00 kN.m

Total Mx = -45048.38kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = 0.00kN.m Ea = 0.00 kN.m Ep = 0.00kN.m LL = 0.00kN.m EW = 361.347 kN.m Total My = 361.35 kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 14530.8132 kN

- Pmaks II = 14611.113 kN

● Kombinasi VI: DL+(Ea+Ep)+EW+TR

- Gaya vertikal, V DL = 15116.841 kN Ea = 0.00 kN Ep = 10935.085 kN EW = 0.00 kN TR = 0.00 kN Total V = 26051.9258 kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = 12530.23 kN.m Ea = -92061.792kN.m Ep = 32474.676 kN.m EW = 0.00 kN.m TR = 1375.47 kN.m Total Mx = -45681.41kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = 0.00kN.m Ea = 0.00 kN.m Ep = 0.000kN.m EW = 361.347 kN.m TR = 0.00 kN.m Total My = 361.35 kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 12985.8132 kN

- Pmaks II = 13066.1126 kN

● Kombinasi VII: DL+(Ea+Ep)+EQ+LL

- Gaya vertikal, V =

DL = 15116.841 kN

(43)

Ep = 10935.085 kN

EQ = 0.00 kN

LL = 3090 kN

Total V = 29141.9258 kN

- Momen arah memanjang, Mx

DL = 12530.23 kN.m Ea = -92061.792kN.m Ep = 32474.676 kN.m EQ = -43666.718kN.m LL = 2008.5 kN.m Total Mx = -88715.10kN.m

- Momen arah melintang, My

DL = 0.00kN.m Ea = 0.00 kN.m Ep = 0.00kN.m EQ = -43666.718kN.m LL = 0.00kN.m Total My = -43666.72kN.m

Perhitungan beban maksimum

- Pmaks I = 19422.820 kN - Pmaks II = 9719.105 kN REKAPITULASI Kombinasi Pmaks (kN) Pmaks I 9103.421 14530.81 14570.963 13025.963 14530.813 12985.81 19422.820 Pmaks II 9103.421 14611.11 14570.963 13025.963 14611.113 13066.11 9719.105 ● Gaya horisontal pada masing-masing tiang

● Kombinasi II: DL+(Ea+Ep)+LL+TR+EW

- Gaya horisontal arah memanjang, Hy

DL = 0.00 kN Ea = 17785.968 kN Ep = 0.00 kN LL = 0.00 kN TR = 79.050 kN EW = 0.00 kN Total Hy = 17865.02 kN

- Gaya horisontal arah melintang, Hx

DL = 0.00 kN

Ea = 0.00 kN

Ep = 0.00 kN

LL = 0.00 kN

Komb. I Komb. II Komb. III Komb. IV Komb. V Komb. VI Komb. VII

n

H

h

(44)

TR = 0.00 kN

EW = 25.050 kN

Total Hx = 25.050 kN

Perhitungan gaya lateral

Hy = 8932.509 kN

Hx = 12.525 kN

● Kombinasi III: DL+(Ea+Ep)+LL

- Gaya horisontal arah memanjang, Hy

DL = 0.00 kN

Ea = 17785.968 kN

Ep = 0.00 kN

LL = 0.00 kN

Total Hy = 17785.9685 kN

- Gaya horisontal arah melintang, Hx

DL = 0.00 kN

Ea = 0.00 kN

Ep = 0.00 kN

LL = 0.00 kN

Total Hx = 0.00kN

Perhitungan gaya lateral

Hy = 8892.984 kN

Hx = 0.000kN

● Kombinasi IV: DL+(Ea+Ep)+TR

- Gaya horisontal arah memanjang, Hy

DL = 0.00 kN

Ea = 17785.968 kN

Ep = 0.00 kN

TR = 79.050 kN

Total Hy = 17865.0185 kN

- Gaya horisontal arah melintang, Hx

DL = 0.00 kN

Ea = 0.00 kN

Ep = 0.00 kN

TR = 0.00 kN

Total Hx = 0.00kN

Perhitungan gaya lateral

Hy = 8932.509 kN

Hx = 0.000kN

● Kombinasi V: DL+(Ea+Ep)+LL+EW

- Gaya horisontal arah memanjang, Hy

DL = 0.00 kN

Ea = 17785.968 kN

Ep = 0.00 kN

(45)

EW = 0.00 kN

Total Hy = 17785.9685 kN

- Gaya horisontal arah melintang, Hx

DL = 0.00 kN Ea = 0.00 kN Ep = 0.00 kN LL = 0.00 kN EW = 25.050 kN Total Hx = 25.050 kN

Perhitungan gaya lateral

Hy = 8892.984 kN

Hx = 12.525 kN

● Kombinasi VI: DL+(Ea+Ep)+EW+TR

- Gaya horisontal arah memanjang, Hy

DL = 0.00 kN Ea = 17785.968 kN Ep = 0.00 kN EW = 0.00 kN TR = 79.05 kN Total Hy = 17865.018 kN

- Gaya horisontal arah melintang, Hx

DL = 0 kN Ea = 0 kN Ep = 0 kN EW = 25.050 kN TR = 0 kN Total Hx = 25.050 kN

Perhitungan gaya lateral

Hy = 8932.509 kN

Hx = 12.525 kN

● Kombinasi VII: DL+(Ea+Ep)+EQ+LL

- Gaya horisontal arah memanjang, Hy

DL = 0.00 kN Ea = 17785.968 kN Ep = 0.00 kN EQ = 5725.301 kN LL = 0.00 kN Total Hy = 23511.270 kN

- Gaya horisontal arah melintang, Hx

DL = 0.00 kN Ea = 0.00 kN Ep = 0.00 kN EQ = 5725.301 kN LL = 0.00 kN Total Hx = 5725.301 kN

(46)

Perhitungan gaya lateral Hy = 11755.635 kN Hx = 2862.651 kN REKAPITULASI Kombinasi H(kN) Hy 0.000 8932.509 8892.984 8932.509 8892.984 8932.509 11755.635 Hx 0.000 12.525 0.000 0.000 12.525 12.525 2862.651

5. Hitungan Gaya Horisontal Ultimit dan Defleksi Tiang ● Hitungan Hu

Cek tiang

Perbandingan panjang fondasi (L) dan diameter (d)

L = 12 m

d = 6 m

L/d = 2 < 12

---> Digunakan tiang pendek

- Koefisien tekanan tanah pasif (Kp)

- sudut gesek dalam (Φ) = 38 °

- berat isi (γ) = 19 kN/m3

maka, = 4.204

- Beban lateral ultimit = 103519.296 kN

- Mmaks = γ.d.L3.Kp = 828154.368 kN.m ● Hitungan defleksi

Diketahui:

- nh untuk pasir tidak padat = 2400 kN/m3

- Ep tiang = 2500000 kN/m2

- Inersia fondasi =1/64.π.D4 = 63.617 m4

= 0.109

α.L = 1.303 < 2

---> Tiang ujung jepit atau bebas sebagai tiang pendek

- Defleksi lateral tiang ujung jepit

dengan:

Komb. V Komb. VI Komb. VII

Komb. I Komb. II Komb. III Komb. IV

)

2

45

(

tg

Kp

2

204

,

4

)

2

38

45

(

tg

)

2

45

(

tg

Kp

2

2

p 2 U

1

,

5

.

.

d

.

L

.

K

H

5 / 1 5 / 1 h 617 , 63 . 2500000 2400 Ip . Ep n                h 2 0

n

.

L

H

2

y

(47)

- Hmaks = 11755.635 kN

maka, y0 = 0.0680 m

6. Faktor Aman thd Keruntuhan Akibat Gaya Horisontal yang Bekerja

Karena kombinasi yang maksimum pada kombinasi VII, maka untuk selanjutnya digunakan kombinasi ini

● Kombinasi VII: DL+(Ea+Ep)+EQ+LL

- Hy = 11755.635 kN - Hx = 2862.651 kN - Fy = Hu/(Hy/n) = 17.612 kN - Fx = Hu/(Hx/n) = 72.324 kN ) n / H ( H F u

(48)

Berat l t (kN) 1 255.840 2.05 0.4 2 4.418 1 355.680 0.6 13 1 2.415 0.6 1.9 2 14.077 1 205.920 0.6 13 1 7.226 0.6 1.1 2 10.229 1 77.760 0.6 0.8 2 2.480 1 3586.440 10.45 1.1 2 512.033 Jumlah Prisma Segiempat/Trapesium & Limas

1600 205 60 60 1045 50 110 1300

(49)

1 815.100 10.45 2 125.400 1 3.223 10.45 2 125.400 1 384.000 1 288.000 1 288.000 1 3379.200 Total 10442.841

(50)

faktor beban = 1

faktor beban = 1

(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

-5.1 -88001.735-4060.057 Momen thd titik O (m) -7.65 Lengan thd titik O (m)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis pengamatan dan analisis sidik ragam dapat dilihat bahwa pemberian pupuk kandang kotoran sapi maupun pupuk NPK Yara-Mila 16-16-16 menunjukkan

Anggraini meneliti Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.Dalam penelitian ini

Perlu dijelaskan bahwa vektor pendapatan yang umumnya muncul pada fungsi permintaan, dalam frame keseimbangan umum ini dapat dimunculkan dalam bentuk penerimaan konsumen

Berbagai siaran televisi swasta nasional (RCTI, SCTV, AN-TV, Indosiar, Trans 7, Trans TV, Metro TV) juga dapat dinikmati melalui jasa pelayanan TV kabel maupun

Reis Pramana (2014) dalam penelitiannya pada Kantor Akuntan Publik wilayah kota Bandung menunjukkan bahwa sistem pengendalian mutu dan time budget pressure berpengaruh

Untuk meminta tanda tangan Pihak lain yang tidak hadir, tidak perlu selalu harus di Kantor Lurah/ desa atau Camat, tetapi mereka dapat bertandatangan di rumahnya atau di

tersebut serta untuk menjamin hak masing-masing, maka sebelum sidang dimulai agar diletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslah) terhadap harta bersama / obyek