• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jobsheet Kerja Plat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jobsheet Kerja Plat"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

JOB SHEET

JOB SHEET

I.

I.

KOMPETENSI KOMPETENSI : : MENYAMBUNG MENYAMBUNG PLAT PLAT (LOGAM (LOGAM LEMBARAN)LEMBARAN)

II.

II.

SUB SUB KOMPETENSI KOMPETENSI : : MENYAMBUNG MENYAMBUNG DENGAN DENGAN MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN TEKNIKTEKNIK LIPATAN DAN PENGUAT TEPI SECARA

LIPATAN DAN PENGUAT TEPI SECARA MANUALMANUAL

III.

III. Tujuan

Tujuan Pembelajara

Pembelajaran:

n:

Setelah

proses

pembelajaran

diharapkan

mahasiswa

memiliki

Setelah

proses

pembelajaran

diharapkan

mahasiswa

memiliki

kompetensi dalam menyambung plat menggunakan teknik lipatan dan

kompetensi dalam menyambung plat menggunakan teknik lipatan dan

penguat tepi secara manual dengan aspek kognitif level pemahaman,

penguat tepi secara manual dengan aspek kognitif level pemahaman,

aspek psikomotor respon terbimbing, dan afektif

aspek psikomotor respon terbimbing, dan afektif menerima.

menerima.

IV.

IV. Indikator Kinerja:

Indikator Kinerja:

INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA KOGINITF

KOGINITF : : 1. 1. Jenis-jenis Jenis-jenis teknik teknik lipatan lipatan yang yang digunakan digunakan dalamdalam penyambungan logam lembaran dijelaskan. penyambungan logam lembaran dijelaskan. 2.

2. Cara-cara Cara-cara menyambung menyambung logam logam lembaran lembaran dengan dengan teknikteknik lipatan tunggal dijelaskan.

lipatan tunggal dijelaskan. 3.

3. Cara-cara Cara-cara menyambung menyambung logam logam lembaran lembaran dengan dengan teknikteknik lipatan ganda dijelaskan.

lipatan ganda dijelaskan. 4.

4. Cara-cara Cara-cara menyambung menyambung logam logam lembaran lembaran dengan dengan teknikteknik penguat tepi dijelaskan.

penguat tepi dijelaskan. 5.

5. Prosedur Prosedur penyambungan penyambungan logam logam lembaran lembaran dengan dengan teknikteknik lipatan tunggal dijelaskan.

lipatan tunggal dijelaskan. 6.

6. Prosedur Prosedur penyambungan penyambungan logam logam lembaran lembaran dengan dengan teknikteknik lipatan ganda dijelaskan.

lipatan ganda dijelaskan. 7.

7. Prosedur Prosedur penyambungan penyambungan logam logam lembaran lembaran dengan dengan teknikteknik penguat tepi dijelaskan.

penguat tepi dijelaskan. 8.

8. Cara-cara Cara-cara melukis melukis benda benda kerja kerja dijelaskan.dijelaskan. 9.

9. Alat-alat Alat-alat yang yang dibutuhkan dibutuhkan dalam dalam menyambung menyambung logamlogam lembaran dengan teknik lipatan dijelaskan.

lembaran dengan teknik lipatan dijelaskan.

10. Alat-alat yang dibutuhkan dalam menyambung logam 10. Alat-alat yang dibutuhkan dalam menyambung logam

lembaran dengan teknik penguat tepi dijelaskan. lembaran dengan teknik penguat tepi dijelaskan. 11.

11. Alat-alat keselamatan kerja yang harus digunakan dalamAlat-alat keselamatan kerja yang harus digunakan dalam proses

proses penyambungan logam penyambungan logam lembaran lembaran dijelaskan.dijelaskan. PSIKOMOTOR

PSIKOMOTOR :: PERSIAPAN:PERSIAPAN: 1.

1. Gambar Gambar benda benda kerja kerja disiapkan.disiapkan. 2.

2. Alat-alat Alat-alat keselamatan keselamatan kerja kerja disiapkan.disiapkan. 3.

3. Bahan Bahan benda benda kerja kerja disiapkan disiapkan berdasarkan berdasarkan ukuran ukuran yangyang ada dalam gambar kerja.

ada dalam gambar kerja. 4.

4. Alat-alat Alat-alat yang yang digunakan digunakan untuk untuk melukis melukis benda benda kerjakerja disiapkan.

disiapkan. 5.

5. Alat-alat Alat-alat untuk untuk melakukan melakukan menyambungan menyambungan benda benda kerjakerja dengan teknik lipatan dan penguat tepi disiapkan. dengan teknik lipatan dan penguat tepi disiapkan. 6.

6. Bahan Bahan untuk untuk penguat penguat tepi tepi disiapkan.disiapkan. PROSES KERJA:

PROSES KERJA: 1.

1. Alat-alat Alat-alat keselamatan keselamatan kerja kerja digunakan.digunakan. 2.

2. Bahan Bahan benda benda kerja kerja dilukis dilukis untuk untuk mendapatkan mendapatkan bagian- bagian-bagian sesuai ukuran yang ada dalam gambar kerja. bagian sesuai ukuran yang ada dalam gambar kerja. 3.

3. Bahan Bahan benda benda kerja kerja dipotong-potong dipotong-potong sesuai sesuai ukuran ukuran padapada gambar kerja dengan menggunakan gunting tangan. gambar kerja dengan menggunakan gunting tangan. 4.

4. Setiap Setiap benda benda kerja dilkerja dilukis ukis untuk menentukan untuk menentukan lebar lebar lipatanlipatan sesuai dengan yang tercantum pada gambar kerja.

(2)

5. Bahan benda kerja 1 disiapkan dan dipasang pada ragum untuk ditekuk salah satu ujungnya secara manual dengan menggunakan palu plastik sesuai dengan ukuran yang ditentukan pada gambar kerja.

6. Pada bagian benda kerja yang ditekuk tersebut diselipkan bahan (kawat) untuk penguat tepi dan digulungkan secara manual dengan menggunakan palu plastik.

7. Ujung lain dari benda kerja 1 dipasang pada ragum untuk ditekuk kembali secara manual dengan menggunakan palu plastik sesuai dengan ukuran yang ditentukan.

8. Bahan benda kerja 1 yang telah ditekuk, dilipat dengan palu plastik.

9. Bahan benda kerja 2 disiapkan dan dipasang pada ragum untuk ditekuk secara manual dengan menggunakan palu plastik sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. 10. Bahan benda kerja 2 yang telah ditekuk, dilipat dengan

palu plastik.

11. Benda kerja 1dan 2 disatukan dengan cara mengaitkan lipatan satu dengan lainnya dan dimamfatkan dengan menggunakan palu plastik.

12. Satu ujung lain dari benda 1 dan 2 yang telah disatukan, dijepitkan pada ragum untuk ditekuk kembali secara manual dengan menggunakan palu plastik.

13. Bahan benda kerja 3 disiapkan dan dipasang pada ragum untuk tekuk secara manual dengan menggunakan palu plastik sesuai dengan ukuran yang ditentukan.

14. Benda kerja 1&2 dengan benda kerja 3 disatukan dengan cara mengaitkan lipatan satu dengan lainnya dan

dimamfatkan dengan menggunakan palu plastik, 15. Benda kerja 1&2 dan 3 yang telah disatukan dilipatkan

kembali untuk mendapatkan sambungan lipatan ganda dan dimamfatkan dengan menggunakan palu plastik.

SIKAP KERJA:

1. Alat-alat keselamatan kerja digunakan dengan benar. 2. Prosedur keselamatan kerja dilaksanakan dengan benar. 3. Prosedur penyambungan plat dengan teknik penguat tepi

dilaksanakan dengan benar.

HASIL KERJA:

1. Sambungan pelat dengan lipatan tunggal dibuat sesuai dengan gambar kerja.

2. Sambungan pelat dengan lipatan ganda dibuat sesuai dengan gambar kerja.

3. Sambungan pelat dengan penguat tepi dibuat sesuai dengan gambar kerja.

AFEKTIF : 1. Prosedur keselamatan kerja dalam riveting diikuti dengan benar.

2. Prosedur atau aturan kerja dalam proses penyambungan logam lembaran dengan teknik lipatan dan penguat tepi dilaksanakan dengan benar

(3)

V. Alat dan Bahan

A. Alat:

1. Alat Utama:

Mesin Lipat

Ragum

Palu Plastik

Palu pelipat

Gunting tangan

2. Alat Tambahan:

Mistar baja

Mistar siku

Penggores

3. ALat Keselamatan Kerja:

Sarung tangan

Baju kerja

Sepatu kerja

Ear Sapety

B. Bahan:

BJLS 80 x 47 x 0.8 mm

BJLS 80 x 72.5 x 0.8 mm

BJLS 80 x 67 x 0.8 mm

Kawat Baja

ø

3 x 80 mm

IV. Gambar Kerja:

30 5 40 10 30       6 25 15 45 10 20 Di patri No. Bag. Perhitungan Bahan Jumlah 1 6 5 4 3 2 9,5+30+7,5 47 Jumlah Panjang Bahan 313,5       1       0       1       5       1       5       1       5       1       5       1       0       8       0 Kawat ø 3 mm 1 2 5 3 4 6

(4)

VII. LANGKAH KERJA

No. Tugas Keterangan Alat Kontrol Paraf Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pemeriksaan bahan.

Memeriksa ukuran bahan benda kerja (plat) yakni 80 x 350 x 0.3 mm.

Mistar baja atau mistar siku.

Visual 2 Penandaan dan

pelukisan benda kerja.

Melukis benda kerja untuk membagi plat sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.

Mistar siku, Penggores.

Visual

3 Pemotongan. Memotong seluruh benda kerja menjadi beberapa bagian menggunakan gunting tangan sesuai bentuk yang telah dilukis.

Gunting plat. Visual

4 Pelukisan. Melukis benda kerja bagian pertama untuk menentukan lebar plat yang akan dilipat.

Mistar siku, Penggores.

(5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5 Pelipatan dan penggulungan.

a. Melipat salah satu ujung bagian benda pertama sesuai dengan lukisan. b. Menggulung hasil lipatan untuk

membuat sambungan penguat kawat. c. Melipat bagian ujung yanglain dari

bagian benda pertama sesuai dengan hasil lukisan. (a) (b) (c) Ragum Mesin Lipat Palu Plastik Visual 6 Pelipatan dan penggabungan

a. Menggabungkan benda kerja bagian dua dengan benda kerja bagian pertama. b. Melipat benda kerja bagian dua

berdasarkan hasil lukisan (a) (b) Ragum Mesin Lipat Palu Plastik Palu pelipat Visual 7 Pelipatan dan penggabungan

a. Melipat ujung yang lain dari benda kerja bagian dua berdasarkan hasil lukisan.

b. Menggabungkan benda kerja bagian dua dengan benda kerja bagian ketiga. c. Melipat benda kerja ketiga

d. Mengulang pelipatan untuk seluruh benda kerja untuk dijadikan sambuangan lipat ganda

Ragum Mesin Lipat Palu Plastik Palu pelipat

(6)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

e. Melipat ujung lain dari benda kerja bagian ketiga (a) (b) (c) (d) (e) 8 Pelipatan dan penggabungan

a. Melipat salah satu ujung dari benda kerja bagian yang keempat dengan ukuran sesuai hasil lukisan.

b. Menggabungkan benda kerja keempat dengan benda kerja ketiga yang

sebelumnya telah telah digabung untuk mendapatkan sambungan lipat tegak c. Melipat kembali benda kerja bagian

keempat.

(a)

(7)

JOB SHEET

I. KOMPETENSI : MENYAMBUNG PLAT (LOGAM LEMBARAN) II.

S

UB KOMPETENSI : MENYAMBUNG DENGAN MENGGUNAKANRIVET 

III.

Tujuan Pembelajaran:

Setelah

proses

pembelajaran

diharapkan

mahasiswa

memiliki

kompetensi dalam menyambung plat menggunakan teknik perivetan

secara manual dengan aspek kognitif level pemahaman, aspek

psikomotor respon terbimbing, dan afektif menerima.

IV.

Indikator Kinerja:

KOGINITF : 1. Jenis-jenis paku keling berdasarkan typenya dijelaskan. 2. Jenis-jenis paku keling berdasarkan jenis mataerialnya

dijelaskan.

3. Bentuk-bentuk penyambungan komponen dengan keling dijelaskan.

4. Prosedur penyambungan logam lembaran (sheet metal) dengan menggunakan teknik keling dijelaskan.

5. Jenis-jenis pola pengelingan (riveting Lay out) dijelaskan. 6. Langkah-langkah dalam membuat rivet lay out dijelaskan. 7. Cara-cara memilih jenis riveting lay out atau pola

pengelingan di jelaskan.

8. Cara-cara penyiapan lubang untuk pemasangan paku keling dijelaskan

9. Jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam menyambung pelat dengan rivet dijelaskan.

10. Cara mengukur panjang paku keling dijelaskan.

11. Cara menghitung panjang paku keling yang dibutuhkan dijelaskan.

12. Jenis-jenis metode perivetan di jelaskan.

13. Cara perivetan secara manual (Hand Riveting) dijelaskan. 14. Cara memotong logam lembaran dengan menggunakan

gunting tangan dijelaskan.

15. Alat-alat untuk melukis benda kerja dijelaskan. 16. Cara melukis benda kerja dijelaskan.

17. Alat-alat keselamatan kerja yang digunakan pada proses pengelingan dijelaskan.

PSIKOMOTOR : PERSIAPAN:

1. Gambar benda kerja disiapkan.

2. Alat-alat keselamatan kerja disiapkan.

3. Bahan benda kerja disiapkan berdasarkan ukuran yang ada dalam gambar kerja.

4. Alat-alat yang digunakan untuk melukis benda kerja disiapkan.

5. Alat-alat untuk melakukan menyambungan benda kerja dengan teknik riveting (palu konde, rivet set dan bucking bar) disiapkan.

6. Paku keling (rivet) disiapkan.

PROSES KERJA:

1. Alat-alat keselamatan kerja digunakan.

(8)

bagian-bagian sesuai ukuran yang ada dalam gambar kerja. 3. Bahan benda kerja dipotong-potong sesuai ukuran pada

gambar kerja dengan menggunakan gunting tangan. 4. Setiap benda kerja dilukis untuk menentukan posisi setiap

lubang sesuai dengan lay out yang dipilih.

5. Lubang pada dua buah benda kerja yang akan disambung disiapkan sesuai ukuran diameter paku keling yang pakai dengan menggunakan bor tangan.

6. Panjang paku keling disesuaikan dengan tebal pelat yang akan disambung.

7. Rivet set dan bucking bar di pasang pada ragum. 8. Dua buah benda disatukan dan paku keling dimasukan

pada setiap lubang yang telah tersedia.

9. Benda kerja diletakan di atas bucking bar dengan kepala paku keling berada di atas bucking bar, kemudian ujung paku keling yang lain dibentuk menjadi kepala baru dengan menggunakan palu konde dan dibentuk dengan menggunakan rivet set.

10. Langkah ke 9 diulang untuk paku keling yang lain, sampai seluruh sambungan (rivet) terpasang dengan baik.

SIKAP KERJA:

1. Alat-alat keselamatan kerja digunakan dengan benar. 2. Prosedur keselamatan kerja dilaksanakan dengan benar. 3. Prosedur penyambungan logam dengan teknik riveting

dilaksanakan dengan benar.

HASIL KERJA:

1. Sambungan logam lembaran dengan teknik riveting dibuat dengan benar.

AFEKTIF 1. Prosedur keselamatan kerja dalam riveting diikuti dengan benar.

2. Prosedur atau aturan kerja dalam proses riveting dilaksanakan dengan benar

V. Alat dan Bahan

A. Alat:

1. Alat Utama:

Ragum.

Palu Konde.

Peralatan pembentuk kepala paku keling (bucking bar).

Penitik

Bor Tangan

Mata bor

ø

3 mm

2. Alat Tambahan:

Mistar baja

Mistar siku

Penggores

(9)

3. ALat Keselamatan Kerja:

Sarung tangan

Baju kerja

Sepatu kerja

Ear Sapety

B. Bahan:

BJLS 80 x 45 x 0.8 mm

BJLS 80 x 46 x 0.8 mm

Paku keling usuran

ø

3 mm dengan panjang 5 mm

VI. Gambar Kerja:

30 5 40 10 30        6 25 15 45 10 20 Di patri

No. Bag. Perhitungan Bahan Jumlah 1 6 5 4 3 2 9,5+30+7,5 47

Jumlah Panjang Bahan 313,5

       1        0        1        5        1        5        1        5        1        5        1        0        8        0 Kawat ø 3 mm 1 2 5 3 4 6

(10)

VII. LANGKAH KERJA

No. Tugas Keterangan Alat Kontrol Paraf Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pemeriksaan bahan.

Memeriksa ukuran bahan benda kerja (plat) Bagian lima yakni 80 x ... mm

Mistar baja atau mistar siku.

Visual

2 Penandaan dan pelukisan benda kerja.

Melukis pada benda kerja bagian 4 dan 5 untuk mebagi posisi lubang bor seperti berikut. 10 15 15 15 15 10 80 Mistar siku, Penggores. Visual

3 Pemboran Membor benda kerja bagian empat dan lima berdasarkan gambar hasil pelukisan

Ragum

Mata borø3 mm Bor Tangan

(11)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Perivetan Menyambung benda kerja bagian empat

dan lima dengan menggunakan paku keling.

Ragum Palu konde Baucking bar

(12)

JOB SHEET

I. KOMPETENSI : MENYAMBUNG PLAT (LOGAM LEMBARAN)

II.

S

UB KOMPETENSI : MENYAMBUNG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SOLDER LUNAK

III.

Tujuan Pembelajaran:

Setelah

proses

pembelajaran

diharapkan

mahasiswa

memiliki

kompetensi dalam menyambung plat menggunakan teknik solder lunak

secara manual dengan aspek kognitif level pemahaman, aspek

psikomotor respon terbimbing, dan afektif menerima.

IV.

Indikator Kinerja:

KOGINITF : 1. Jenis-jenis sambungan solder berdasarkan suhu lebur dijelaskan.

2. Jenis-jenis sambungan solder berdasarkan kekuatan solder dijelaskan.

3. Jenis-jenis sambungan solder berdasarkan tempat penyolderan dijelaskan.

4. Jenis-jenis sambungan solder berdasarkan sumber panas dijelaskan.

5. Proses terjadinya ikatan kimia pada proses penyolderan dijelaskan.

6. Kegunaan sambungan solder dijelaskan.

7. Alat-alat utama yang digunakan dalam proses penyolderan dijelaskan.

8. Alat-alat tambahan atau alat bantu dalam proses penyolderan dijelaskan.

9. Aturan kerja dalam proses penyolderan dengan tuas dijelaskan.

10. Bahan-bahan utama yang digunakan pada proses penyolderan tuas dijelaskan.

11. Bahan-bahan tambahan yang digunakan pada proses penyolderan tuas dijelaskan.

12. Alat-alat keselamatan kerja yang digunakan dalam proses penyolderan dijelaskan.

PSIKOMOTOR : PERSIAPAN:

1. Gambar benda kerja disiapkan.

2. Alat-alat keselamatan kerja disiapkan.

3. Bahan benda kerja disiapkan berdasarkan ukuran yang ada dalam gambar kerja.

4. Alat-alat yang digunakan untuk melukis benda kerja disiapkan.

5. Alat-alat untuk melakukan menyambungan benda kerja dengan teknik soldering (tuas solder,dan pemanas solder) disiapkan.

6. Bahan utama dan bahan tambahan (timah solder, larutan SO4, dan salmiak) disiapkan.

PROSES KERJA:

1. Alat-alat keselamatan kerja digunakan.

2. Benda kerja dilukis sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ada dalam gambar kerja.

(13)

gunting tangan.

4. Lebar jalur tumpang tindih dilukis berdasarkan tebal pelat yang akan disolder.

5. Pemanas solder dinyalakan seuai SOP.

6. Tuas solder dipanaskan dalam pemanas solder sampai mencapai suhu yang tepat.

7. Bagian benda kerja yang akan disolder disiapkan dengan cermat.

8. Pucuk solder yang telah dipanaskan dibersihkan dari

lapisan oksid dengan cara menggosokannya pada salmiak. 9. Pucuk solder dilapisi dengan timah solder.

10. Jalur penyolderan dipanasi dengan tuas yang telah dipanaskan sampai mencapai panas yang sesuai. 11. Tuas solder dituntun maju secara perlahan dan merata

dengan tekanan yang ringan.

SIKAP KERJA:

1. Alat-alat keselamatan kerja digunakan dengan benar. 2. Prosedur keselamatan kerja dilaksanakan dengan benar. 3. Prosedur penyambungan logam dengan teknik riveting

dilaksanakan dengan benar.

HASIL KERJA:

1. Sambungan logam lembaran dengan teknik soldering dibuat dengan benar.

AFEKTIF : 1. Prosedur keselamatan kerja dalam proses penyolderan tuas diikuti dengan benar.

2. Prosedur atau aturan kerja dalam proses penyolderan dengan tuas solder dilaksanakan dengan benar

V. Alat dan Bahan

A. Alat:

1. Alat Utama:

Meja kerja.

Tuas Solder.

Tungku pembakar.

2. Alat Tambahan:

Sikat Baja

3. ALat Keselamatan Kerja:

Sarung tangan

Baju kerja

Sepatu kerja

B. Bahan:

BJLS 80 x 36 x 0.8 mm

Timah Patri

Cairan H

2

SO

4

(14)

VI. Gambar Kerja:

30 5 40 10 30        6 25 15 45 10 20 Di patri

No. Bag. Perhitungan Bahan Jumlah 1 6 5 4 3 2 9,5+30+7,5 47

Jumlah Panjang Bahan 313,5

       1        0        1        5        1        5        1        5        1        5        1        0        8        0 Kawat ø 3 mm 1 2 5 3 4 6

(15)

VII. LANGKAH KERJA

No. Tugas Keterangan Alat Kontrol Paraf Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pemeriksaan bahan.

Memeriksa ukuran bahan benda kerja (plat) Bagian lima yakni 80 x ... mm

Mistar baja atau mistar siku. Visual 2 Pemanasan tuas solder

Memanaskan tuas solder pada tungku pembakar Tuas solder Tungku pembakar 3 Pembersihan bahan.

Membersihkan permukaan benda yang akan disolder dengan menggunakan larutan asam sulpat

Larutan asam sulpat

Visual

4 Pematrian Mematri benda kerja bagian lima dan bagian 6 menggunakan patri lunak

Dipatri

Tuas solder Tungku pembakar

(16)

Gambar

gambar kerja dengan menggunakan gunting tangan.

Referensi

Dokumen terkait

2) Kondisi penyayatan ( cutting condition ) ditentukan oleh bahan benda kerja dan bahan pahat yang digunakan dalam proses pembubutan. Yang menentukan kondisi penyayatan

dengan judul “ Pengaruh Tekanan Udara Terhadap Nilai Kekasaran Benda Kerja Plat Dengan Bahan Baja ST 37 Pada Proses Sandblasting “. 1.2. Rumusan

2.8 Memasang Benda Kerja Pada Penjepit Universal Dengan Tiga Cekam Penjepit cekam dipasang pada kepala pembagi dalam keadaan tegak Iurus. terhadap

Kepala palu terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yg rata digunakan untuk memukul benda kerja, sedang bagian yg bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja....

Proses ketiga pembuatan komponen saluran masuk, saluran keluar, dan sisir pada mesin pemotongan adonan krupuk rambak adalah proses penekukan. Prinsip kerjanya benda kerja

1) Lokasi yang akan dipupuk ditentukan, dan ditentukan ditentukan berdasarkan rotasi pemupukan per semester. 2) Alat dan bahan disiapkan. b) Kardus berisi pupuk diecer ke pohon,

1) Menentukan lokasi kerja. 2) Menyiapkan alat, bahan, dan tenaga kerja. 3) Rawat piringan dapat dilakukan dengan cara manual dan cara kimia. 4) Penyemprotan harus tepat

Mesin pengemasan merupakan mesin yang merekatkan 2 permukaan lapisan bahan kemasan, bahan pengemasan biasanya terbuat dari plastik ataupun bahan lainnya seperti alumunium foil cara