• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLEH KELOMPOK I : PRASETYA : ASMI ASMAWATI : YULIANA RUSDI : MEGA :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OLEH KELOMPOK I : PRASETYA : ASMI ASMAWATI : YULIANA RUSDI : MEGA :"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MAKALAH KELOMPOK

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA

TAHUN 1990-2015 OLEH KELOMPOK I : PRASETYA : 2012.203.346 ASMI ASMAWATI : 2014.20.3798 YULIANA RUSDI : 2014.20.3697 MEGA : 2014.203.651 JURUSAN MANAJEMEN STIE MULIA PRATAMA

(2)

2 Daftar Isi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……… 3 1.2 Tujuan Penelitian……… 4 1.3 Rumusan Masalah………... 4 1.4 Batasan Masalah………. 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu………... 6

2.2 Investasi……….. 6

2.3 Inflasi……….. 7

2.4 Suku bunga………...… 10

2.5 Gross Domestic Product……….... 12

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data... 14

3.2 Metode Pengumpulan Data... 14

BAB 4 Pengolahan Data 4.1 Pengumpulan Data...16

4.2 Pengujian Hipotesis………..19

4.3 Pengolahan Data……….. …19

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan dan Saran………... …23

(3)

3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini sudah terdapat banyak studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung (foreign direct investment atau FDI).Namun demikian metodologi yang digunakan dan hasil studi masih sangat bervariasi. Meskipun faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi seperti inflasi,sukubunga, dan GDP (gross domestic product), tetapi masih juga terdapat kesimpulan yang berbeda dan menimbulkan berbagai perdebatan. FDI menjadi salah satu sumber pembiayaan (modal) yang penting bagi Negara berkembang, dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan melalui transfer asset dan manajemen, serta transfer teknologi guna mendorong perekonomian negara.

Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang cukup besar untuk melaksanakan pembangunan nasional. Kebutuhan dana yang besar tersebut dapat di peroleh dari foreign direct investment (FDI) untuk meningkatkan modal atau persedian modal.

Persedian modal adalah determinan output perekonomian yang penting dalam suatu negara, karena persedian modal bisa berubah sepanjang waktu dan itu bisa mengarah ke pertumbuhan ekonomi. Biasanya terdapat dua kekuatan yang mempengaruhi persedian modal : investasi dan depresiasi. Investasi mengacu pada pengeluaran untuk peluasan usaha dan peralatan baru, dan hal itu menyebabkan persediaan modal bertambah. Depresiasi mengacu pada penggunaan modal dan hal itu menyebabkan persediaan modal berkurang.

Persediaan modal dalam suatu negara bisa terlihat pada penanaman modal asing yang digambarkan dengan adanya FDI (foreign direct investment). Adanya modal yang cukup akan membawa pada pertumbuhan perekonomian dan akan membawa kesejahteraan pada rakyat khususnya bagi para pengusaha yang membutuhkan suntikan dana untuk mengembangkan hasil usahanya (produksi).

(4)

4

Menurut Ragnar Nurske yang mengemukakan teori tentang lingkaran setan, kemiskinan pada suatu negara dapat diputus dengan adanya pemasukan modal asing yang akan menambah pemodalan dalam negara dan membawa pada produktifitas yang tinggi dan memutus lingkaran setan kemiskinan. Sumber pembiayaan FDI ini merupakan pembiayaan luar negeri yang paling potensial dibandingkan sumber lain.(Ragnar Nurske 1907-2007) Panayotou (1998) menjelaskan bahwa FDI lebih penting dalam menjamin kelangsungan pembangunan dibandingkan aliran bantuan atau modal portfolio, sebab terjadinya FDI disuatu negara akan diikuti dengan transfer of technologi, know

how,management skill, resiko usaha relatif lebih kecil dan lebih profitable.(Panayotou 1998)

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang berada di latar belakang, maka tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi investasi asing di Indonesia.

1. Untuk mengetahui apakah inflasi berpengaruh terhadap investasi asing di Indonesia pada tahun 1990-2015

2. Untuk mengetahui faktor-faktor manakah dari 3 variable ( inflasi, suku bunga, dan gross domestic product) yang paling dominan terhadap investasi asing di indonesia pada tahun 1990-2015

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka masalah yang di kaji dalam penulisan ini adalah faktor apa saja yg mempengaruhi investasi asing di Indonesia.

(5)

5

Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi turun naiknya investasi asing di Indonesia, maka agar permasalahan tidak meluas dalam penelitian ini pembahasannya di batasi pada periode yang di teliti adalah pada tahun 1990-2015. Periode ini di ambil karena periode ini investasi di Indonesia mengalami perubahan yang sangat drastis di karenakan dampak dari krisis moneter pada tahun 1998 sampai sekarang ini.

(6)

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Pada bab tinjauan pustaka ini, dijelakan tentang penelitian terdahulu inflasi, investasi, suku bunga dan GDP.

Berdasarkan penelitian, dengan judul “faktor-faktor yang determinan investasi langsung di Indonesia” penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variable apa saja yang mempengaruhi investasi asing langsung(FDI) di Indonesia.

Hasil dari penelitian tersebut maka dapat dijelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung(FDI) di Indonesia selama kurun waktu dari tahun 1990-2015 yaitu faktor dari variable Gross Domestic Product(GDP) hasil analisa dari variable tersebut menunjukan bahwa GDP mempunyai hubungan positif signifikan terhadap FDI di Indonesia, sedangkan variable (i) investasi (ii) tingkat inflasi (iii) suku bunga memiliki hubungan negative signifikan terhadap FDI di Indonesia.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan (lihat contoh mengutip yang benar) Faktor faktor yang mempengaruhi FDI di yunani selama tahun pengamatan 1981-2010 adalah : (i) pendapatan perkapita (ii)suku bunga (iii) tingkat inflasi (iv) perdagangan. Hasil analisis terhadap keempat variable tersebut menunjukan hubungan yang positif dan signifikan kecuali variable GDP dengan koefisien negative dan signifikan. Sedangkan penambahan variable dummy krisis menunjukan hasil yang sama yaitu pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengaruh FDI di yunani.

2.2 Investasi

Menurut undang Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 pengertian investasi asing adalah sebagai berikut :

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:20 AM

Deleted: yang dilakukan kami

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:21 AM

Deleted: oleh Bapak Andi Muhamad Sadli dalam tesis yang ditulis olehnya dengan judul “ krisis ekonomi yunani : dampak terhadap FDI di yunani dan komitmen uni eropa”.

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM Formatted: Indent: First line: 0.5"

(7)

7

a) Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.

b) Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.

c) Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di Indonesia.

Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrument surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA), merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman modal asing atau investasi seringkali diartikan dalam pengertian yang berbeda-beda. Perbedaan penggunaan istilah investasi terletak pada cakupan dari makna yang dimaksudkan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Peranan modal asing dalam pembangunan telah lama diperbincangkan oleh para ahli ekonomi pembangunan. Secara garis besar, pemikiran mereka adalah sebagai berikut. Pertama, sumber dana eksternal yaitu modal asing dapat dimanfaatkan oleh negara yang sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perubahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam mobilisasi dana maupun transformasi struktural.

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0"

(8)

8

Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi (meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produktif).

2.3 Inflasi

Secara luas Inflasi dapat dikatakan sebagai kenaikan harga yang terus menerus sehingga mengakibatkan daya beli dari masyarakat pun menjadi menurun, hal ini disebabkan karena Jumlah uang yang ada di tangan masyarakat tidak sebanding dengan tingkat kenaikan harga yang terjadi. Inflasi merupakan Salah satu peristiwa moneter yang menunjukkan suatu kecenderungan akan naiknya harga barang-barang secara umum. Yang berarti terjadinya penurunan nilai uang.(Rimsky K. Judisseno, 2002;16) Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian”.(Sadono Sukirno, 2002;15)

A. Faktor-faktor terjadinya inflasi

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi, yaitu sebagai berikut:

a) Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, tingkat pengeluaran agregat adalah pengeluaran keseluruhan perusahaan. Apabila pengeluaran total perusahaan melebihi kemampuannya dalam menghasilkan barang dan jasa, tentunya akan memicu kenaikan harga barang dan jasa yang dihasilkan tersebut

b) Tuntutan kenaikan upah dari pekerja seringkali pekerja atau karyawan perusahaan melakukan demo menuntut kenaikan upah. Adanya kenaikan upah karyawan akan menyebabkan biaya produksi barang dan jasa juga meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan harga barang dan jasa tersebut.

c) Kenaikan harga barang impor akan membawa pengaruh terhadap harga barang dalam negeri, terlebih lagi apabila barang impor

(9)

9

tersebut digunakan sebagai faktor produksi (bahan mentah) untuk memproduksi barang dalam negeri.

d) Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru apabila jumlah uang yang beredar banyak, maka nilai uang akan turun, yang pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa.

B. Jenis-jenis Inflasi

a) Inflasi Berdasarkan Penyebabnya

Demand Pull Inflation atau inflasi permintaan : Pengertian demand pull inflation adalah inflasi yang timbul akibat dari kenaikan permintaan masyarakat

Cost Push Inflation atau inflasi biaya : Pengertian cost push inflation adalah inflasi yang timbul akibat dari biaya produksi barang dan jasa b) Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya

Inflasi dalam Negeri : Pengertian inflasi dalam negeri adalah inflasi yang terjadi akibat defisit anggaran belanja negara (APBN) sehingga pencetakan uang baru dan gagalnya pasar yang mengakibatkan tingginya harga bahan makanan.

Inflasi Luar Negeri : Pengertian inflasi luar ngeri adalah inflasi yang disebabkan naiknya harga barang impor yang berasal dari biaya produksi barang di luar negeri yang tinggi atau naiknya tarif impor barang.

c) Inflasi Berdasarkan Pengaruh terhadap Harga Barang

Inflasi Tutup atau (Closed Inflation) : Pengertian inflasi tutup adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga antara satu atau dua barang tertentu.

Inflasi Terbuka (Open Inflation) : Pengertian inflasi terbuka adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga semua barang.

C. Penyebab Inflasi

Penyebab terjadinya inflasi pada umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu :

(10)

10

d) Demand Pull Inflation adalah permintaan masyarakat terlalu besar yang tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi sehingga terjadi terganggunya keseimbangan akan permintaan dan penawaran dengan melibatkan kenaikan harga.

e) Cosh Push Inflation adalah inflasi yang disebabkan karena kenaikan harga akan bahan baku atau kenaikan upah/gaji

D. Dampak Inflasi

Dampak yang ditimbulkan inflasi dapat bersifat positif dan negatif, tergantung pada tingkat keparahannya yang kita ketahui inflasi memberikan dampak bagi individu maupun pada kegiatan perekonomian secara luas

a) Dampak Positif

1) Peredaran atau perputaran barang menjadi lebih cepat. 2) Produksi akan barang-barang bertambah, karena

keuntungan pada pengusaha juga bertambah.

3) Kesempatan kerja bertambah, ini dapat terjadi karena tambahan investasi.

4) Pendapatan nominal juga bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil.

b) Dampak Negatif

1) Harga barang-barang dan jasa naik.

2) Nilai dan kepercayaan akan uang mengalami penurunan atau berkurang.

3) Menimbulkan tindakan spekulasi.

4) Banyak proyek pembangunan yang akan macet atau terlantar.

5) Kesadaran akan menabung masyarakat berkurang. 6) Menimbulkan masalah dalam neraca pembayaran 7) Menimbulkan masalah dalam keadaan di masa depan 8) Menyebabkan tingkat bunga bertambah dan akan

(11)

11

2.4 Suku Bunga

Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bisa juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%).

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip Konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121)

Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu:

a) Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa.

Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit.

Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contoh seandainya bunga pinjaman tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga berpengaruh naik dan demikian sebaliknya.

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:24 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0", First line: 0.4", Don't add space between paragraphs of the same style Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:23 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:24 AM Formatted: Indent: Left: 0.69", No bullets or numbering

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:24 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:24 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:24 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0", First line: 0.5"

(12)

12

A. Teori Tingkat Suku Bunga

Teori Klasik

Teori bunga aliran klasik dinamakan “The Pure Theory of Interest”. Menurut teori ini, tinggi rendahnya tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan modal. Jadi modal telah dianggap sebagai harga dari kesempatan penggunaan modal. Sama seperti harga barang-barang dan jasa , tinggi rendahnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi rendahnya bunga modal ditentukan oleh permintaan dan penawaran modal.

Menurut teori klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga pada perekonomian akan mempengaruhi tabungan (saving) yang terjadi. Berarti keinginan masyarakat untuk menabung sangat tergantung pada tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, semakin besar keinginan masyarakat untuk menabung atau masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran guna menambah besarnya tabungan. Jadi tingkat suku bunga menurut klasik adalah balas jasa yang diterima seseorang karena menabung atau hadiah yang diterima seseorang karena menunda konsumsinya.

Investasi merupakan fungsi tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga (biaya penggunaan pinjaman tersebut). Bilamana terjadi kondisi tingkat bunga dalam keseimbangan, artinya tidak ada dorongan untuk menabung akan sama dengan dorongan pengusaha untuk melakukan investasi.

Tingkat keseimbangan bunga berada pada io dimana pada tingkat bunga ini tingkat tabungan yang terjadi sama dengan tingkat investasi. Bilaman tingkat bunga bergerak naik (berpindah dari io ke i1), maka jumlah investasi (keinginan investor guna melakukan investasi) berkurang. Kondisi yang terjadi pada tingkat

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:24 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:24 AM Formatted: Normal

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Normal, Indent: First line: 0.5"

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:24 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

(13)

13

bunga i1 dananya (mereka akan bersaing menawarkan sehingga tingkat bunga pada i1) akan bergerak turun atau kembali pada tingkat bunga io.

Apabila tingkat bunga io bergerak turun pada tingkat bunga i2, para investor (pengusaha) akan bersaing guna memperoleh dana (tabungan) yang jumlahnya kecil dibandingkan keinginan untuk investasi. Tingkat bunga keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi antara penawaran dengan permintaan suatu barang. Sejalan dengan proses terjadinya harga pasar suatu barang, maka tingkat bungapun ditentukan antara keseimbangan penawaran tabungan dan permintaan tabungan. Jadi tingkat bungalah sebagai penggerak antara keseimbangan tabungan dan investasi.

Pendapat klasik tentang tingkat bunga ini didasarkan pada Hukum Say (pendapat Baptis Say) bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Dengan berttitik tolak dari Hukum Say ini maka setiap tabungan akan otomatis sama dengan investasi. Tingkat bunga yang mengalami penurunan dan kenaikan atau bergerak naik turun dari titik keseimbangan, maka pergerakan naik turunnya tingkat bunga hanya bersifat sementara. Bilamana telah tejadi tarik menarik penawaran dan permintaan atau bekerjanya mekanisme harga (aeperti pada pasar barang) tingkat bunga keseimbangan akan tercipta kembali.

2.5 Gross Domestic Product

Gross Domestic Product (GDP) adalah penghitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya, tetapi pada dasarnya GDP mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah (negara) secara geografis.

(tidak boleh mendahului kalimat dengan kata “Sedangkan” menurut McEachern (2000:146), GDP artinya mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. GDP juga dapat digunakan untuk

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0", First line: 0.4"

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:25 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

(14)

14

mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat.

A. GDP Berdasarkan Pendekatan Pengeluaran.

Menurut McEachern (2000:149) untuk memahami pendekatan pengeluaran pada GDP, kita membagi pengeluaran agregat menjadi empat komponen, konsumsi, investasi, pembelian pemerintah, dan ekspor netto. Kita akan membahasnya satu per satu.

a) Konsumsi, atau secara lebih spesifik pengeluaran konsumsi perorangan, adalah pembelian barang dan jasa akhir oleh rumah tangga selama satu tahun. Contohnya : dry cleaning, potong rambut, perjalanan udara, dsb. b) Investasi, atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto,

adalah belanja pada barang kapital baru dan tambahan untuk persediaan.

Contohnya : bangunan dan mesin baru yang dibeli perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.

c) Pembelian pemerintah, atau secara lebih spesifik konsumsi dan investasi bruto pemerintah, mencakup semua belanja semua tingkat pemerintahan pada barang dan jasa, dari pembersihan jalan sampai pembersihan ruang pengadilan, dari buku perpustakaan sampai upah petugas perpustakaan. Di dalam pembelian pemerintah ini tidak mencakup keamanan sosial, bantuan kesejahteraan, dan asuransi pengangguran. Karena pembayaran tersebut mencerminkan bantuan pemerintah kepada penerimanya dan tidak mencerminkan pembelian pemerintah.

d) Ekspor netto,sama dengan nilai ekspor barang dan jasa suatu negara dikurangi dengan impor barang dan jasa negara tersebut. Ekspor netto tidak hanya meliputi nilai perdagangan barang tetapi juga jasa.

e) Dalam pendekatan pengeluaran, pengeluaran agregat negara sama dengan penjumlahan konsumsi, C, investasi, I, pembelian pemerintah, G, dan ekspor netto, yaitu nilai ekspor, X, dikurangi dengan nilai impor,

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0", First line: 0.38"

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

(15)

15

M, atau (X-M) Penjumlahan komponen tersebut menghasilkan pengeluaran agregat, atau GDP:

(16)

16

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data

Jenis data yang di kumpulkan untuk mendukung peneliti untuk di teliti menggunakan:

a) Data kolerasi, suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variable atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variable yang penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian.(sukardi,2003:166)

b) Data sekunder, data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi dan lain-lain. c) Data deskriptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka. (Sukmadinata, 2006:5)

3.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan tugas penelitian, tidak mungkin penulis memperoleh informasi yang tepat dan akurat tanpa menggunakan metode penelitian untuk memahami permasalahan yang ada.

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt, Bold

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0" Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt, Bold

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0", First line: 0.5"

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0", First line: 0.5"

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

(17)

17

Metode yang dimaksudkan di sini adalah metode deskripti fanalisis,metode ini ditunjukan guna memecahkan masalah yang terjadi pada saat mengadakan penelitian sebagai suatu usaha untuk mengumpulkan data ,menyusun, mencatat, mengklasfikasikan, dan menganalisa fakta-fakta mengenai suatu masalah.

Berikut adalah gambaran yang berupa kerangka pemikiran untuk mewujudkan arah dari pemecahan dan penganalisisan masalah yang dihadapi :

Investasi (FDI) (Y) GDP X1 Suku Bunga X2 Inflasi X3 Analisis Regresi Linier Berganda

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:24 AM Formatted: Space Before: Auto, After: Auto

(18)

18

BAB 4

PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

A. Sejarah Singkat World Bank

Pada saat akhir Perang Dunia II tersebut, ekonomi cenderung mengerucut pada satu tumpuan kekuatan, Amerika Serikat (AS). Britania Raya mengalami kebangkrutan ekonomi akibat resesi sejak akhir abad ke-19 dengan kehilangan cadangan emasnya. Eropa Barat hancur sebagai akibat perang dunia. Demikian juga dengan Jepang. Dan tidak ada negara satu pun di dunia yang cukup kuat, kecuali AS.

AS menjadi kekuatan ekonomi tunggal pada saat itu dengan memiliki cadangan emas mencapai 65 persen dari seluruh dunia. Dia juga menjadi pemimpin dalam Perang Dunia II dan menang. AS juga, yang secara fisik, tidak tersentuh dan terseret menjadi medan perang, kecuali wilayah Hawai yang dihajar bom oleh Jepang.

Atas dasar peta kekuatan tersebut, kesepakatan Bretton Woods sangat kental dengan nuansa peran AS dalam mengatur tatanan ekonomi dunia. Salah satunya, peran dolar AS sebagai satu-satunya alat pembayaran dunia. Pada saat itu, setiap mata uang ditetapkan nilai berdasarkan cadangan emas masing-masing negara dan kemudian menetapkan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS berdasarkan nilai paritasnya terhadap emas masing-masing.

International Monetary Fund (IMF) muncul sebagai hasil dari perundingan Bretton Woods, pasca Great Depression yang melanda dunia pada dekade 1930-an. Pada Pada tanggal 22 Juli 1944 – sebagai akibat dari Great Depression – 44 negara mengadakan pertemuan di Hotel Mount Washington Hotel, Kota Bretton

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:26 AM

Deleted: ... [1]

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM

Deleted: ... [2]

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0", First line: 0.5"

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

(19)

19

Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, untuk membahas kerangka kerja sama ekonomi internasional baru yang akan dibangun setelah Perang Dunia II. Negara-negara ini percaya bahwa kerangka kerja sama tersebut sangat dibutuhkan untuk menghindari pengulangan bencana ekonomi yang terjadi selama Great Depression. Pertemuan ini melahirkan “Bretton Woods Agreements” yang membangun IMF dan organisasi kembarannya, The International Bank for Reconstruction and Development (sekarang lebih dikenal dengan nama World Bank). Pada awalnya, IMF hanya beranggotakan 29 negara, namun kemudian pada awal tahun 2004 anggota IMF sudah mencapai 184 negara, yang berarti hampir semua negara anggota PBB juga menjadi anggota IMF.

Salah satu fungsi penting yang dimiliki oleh IMF ialah fungsi pengawasan. Fungsi (dan sekaligus tugas) ini berkaitan dengan segala aktivitas dan mekanisme dimana IMF harus mengawasi negara-negara dalam menjalankan kebijakan-kebijakan ekonominya demi tercapainya tujuan dan pelaksanaan yang efektif dalam sistem moneter internasional. Fungsi pengawasan ini ada dua jenis; pengawasan bilateral dan pengawasan multilateral.

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM

Deleted:

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

(20)

20

B. Pengumpulan Data

Berikut adalah tabel yang terdata oleh world bank tentang investasi asing di Indonesia pada tahun 1990-2015 untuk di uji atau untuk di teliti:

TAHUN Indicator Name

Y X1 X2 X3

FDI, net inflows (BoP, current US$) GDP per capita (current US$) Interest payments on external debt Inflation, GDP deflator (annual %) 1990 1093000000 630.6685568 13.38903851 7.723910536 1991 1482000000 694.2457566 13.83393959 8.827730236 1992 1777000000 740.9177479 11.87226418 5.364316197 1993 2004000000 827.8103481 11.90210367 8.880105482 1994 2109000000 912.0977029 11.5380264 7.77637773 1995 4346000000 1026.270534 11.47074075 9.703276861 1996 6194000000 1137.265648 11.46260151 8.853591291 1997 4677000000 1063.567956 10.33504317 12.57130893 1998 -240800000 463.8830021 12.52369376 75.27128405 1999 -1865620963 671.0056341 10.33692123 14.16119256 2000 -4550355286 780.092079 10.08439154 20.4474593 2001 -2977391857 748.1847461 9.061549104 14.29571544 2002 145085548.7 900.1308039 5.939605914 5.896051693 2003 -596923827.8 1065.656546 5.981414908 5.487427042 2004 1896082770 1150.349294 5.787046575 8.550732687 2005 8336257208 1263.481446 3.470686972 14.3317834 2006 4914201435 1590.177906 3.505977146 14.08742442 2007 6928480000 1860.622626 4.095620862 11.25857853 2008 9318453650 2167.85765 3.123113673 18.14975125 2009 4877369178 2262.720786 3.510126421 8.274752432 2010 15292009411 3125.219934 3.184055636 15.26429366 2011 20564938227 3647.626622 2.740907488 7.465943034 2012 21200778608 3700.523538 2.985355749 3.753878753 2013 23281742362 3631.672694 4.106463092 4.965990291 2014 26277377236 3499.588735 4.366034363 5.387104921 2015 15508160000 3346.487039 0 4.230865166

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM

Deleted: ... [3]

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0.13", First line: 0.5"

(21)

21

4.2 Pengolahan Data A. Pengujian Hipotesis

Uji F- pengaruh yang signifikan secara simultan (bersama-sama) antara GDP (X1), Suku Bunga(X2),dan Inflasi(X3) terhadap Investasi atau FDI (Y) . Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Membuat hipotesis dalam bentuk uraian kalimat

a) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara GDP, Suku Bunga, dan Inflasi terhadap Investasi atau FDI

b) Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara antara GDP, Suku Bunga, dan Inflasi terhadap Investasi atau FDI

B. Hasil Perhitungan Dengan Menggunakan SPSS Correlations

FDI GDP SukuBunga Inflasi Pearson Correlation FDI 1.000 .942 -.644 -.277

GDP .942 1.000 -.787 -.303

SukuBunga -.644 -.787 1.000 .262

Inflasi -.277 -.303 .262 1.000

Sig. (1-tailed) FDI . .000 .000 .085

GDP .000 . .000 .066 SukuBunga .000 .000 . .098 Inflasi .085 .066 .098 . N FDI 26 26 26 26 GDP 26 26 26 26 SukuBunga 26 26 26 26 Inflasi 26 26 26 26

Tabel correlations dapat dianalisis :

1. Hasil perhitungan korelasi antara variabel Gross Domestic Product

(X1) dengan Investasi atau foreign direct investment(Y) diperoleh nilai sebesar r = 0,942. Nilai ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat positif. Maksud sangat kuat positif disini adalah terjadi hubungan yang searah antara Gross Domestic Product (X1) dengan

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM

Deleted: ... [4]

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:27 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0.13"

(22)

22

Investasi atau foreign direct investment (Y). Artinya, bila X1 naik, maka variabel Y akan naik juga

2. Hasil perhitungan korelasi antara variabel suku bunga (X2) dengan Investasi atau foreign direct investment (Y) diperoleh nilai sebesar r = -0,644. Nilai ini menunjukkan hubungan negativ. Arti nya X2 naik maka Y akan turun

3. Hasil perhitungan korelasi antara variabel inflasi (X3) dengan Investasi atau foreign direct investment (Y) diperoleh nilai sebesar r = -0,277. Nilai ini menunjukkan hubungan negativ. Arti nya X3 naik maka Y akan turun

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .955a .912 .900 2700553719.0898 2 a. Predictors: (Constant), Inflasi, SukuBunga, GDP

b. Dependent Variable: FDI

Tabel model summary dapat dianalisis :

Hasil korelasi (R) yang secara simultan (bersama-sama) antara variabel Gross Domestic Product (X1) Suku Bunga(X2),dan Inflasi(X3) terhadap Investasi atau foreign direct investment (Y) diperoleh nilai sebesar R = 0,955. Kontribusi yang diberikan oleh ketiga variabel ini (X1, X2, X3) terhadap variabel (Y).

(23)

23

Tabel anova dapat dianalisis :

1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat:

Ho : Model regresi linier berganda tidak dapat digunakan untuk memprediksi Investasi atau foreign direct investment yang dipengaruhi oleh seperti inflasi,sukubunga, dan GDP (gross domestic product)

Ha : model regresi linier berganda dapat digunakan untuk memprediksi Investasi atau foreign direct investment yang dipengaruhi oleh seperti inflasi,sukubunga, dan GDP (gross domestic product)

2. Pengambilan keputusan

Kriteria keputusan yang diambil berdasarkan perbandingan antara

Fhitung dan Ftabel

Jika Fhitung≤Ftabel maka Ho diterima Jika Fhitung>Ftabel maka Ho ditolak Cara menghitung Ftable

Nilai Ftabel dapat dicari dengan menggunakan tabel F dengan cara : Ftabel= F(α)(dk pembilang = m , dk penyebut = n – m – 1)

Dimana: m = 3, n = 26, α= 0,05 dk = 26 - 3 – 1 = 22

Ftabel =F(0,05)(22,3)= 3,05

Nilai Fhitung dari tabel anova sebesar = 76,081 ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1664584930315 134600000.000 3 5548616434383 78200000.000 76.081 .000 b Residual 1604457885731 76370000.000 22 7292990389689 834500.000 Total 1825030718888 311000000.000 25 a. Dependent Variable: FDI

b. Predictors: (Constant), Inflasi, Suku Bunga, GDP

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:28 AM

(24)

24

Nilai Ftabeldari tabel F = 3,05

a) Membandingkan Fhitungdan Ftabel

Ternyata Fhitung = 76,081>Ftabel = 3,05 sehingga Ho ditolak b) Keputusannya : model regresi linier berganda dapat

digunakan untuk memprediksi Investasi atau foreign direct investment yang dipengaruhi oleh seperti inflasi,sukubunga, dan GDP (gross domestic product)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -11580570979.5 70 2799932141.26 6 -4.136 .000 GDP 8698794.078 789691.369 1.143 11.015 .000 SukuBunga 521019401.830 209549053.066 .255 2.486 .021 Inflasi 1644777.996 41801290.040 .003 .039 .969 a. Dependent Variable: FDI

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:28 AM

(25)

25

Tabel coefficients (a) dapat dianalisis :

Dari tabel coefficients (a) menunjukkan bahwa model persamaan regresi berganda untuk memperkirakan Investasi atau foreign direct investment yang dipengaruhi oleh seperti inflasi,sukubunga, dan GDP (gross domestic product)

(26)

26

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan bab pembahasan, maka diperoleh beberapa kesimpulan:

1. Inflasi dengan Investasi atau foreign direct investment (Y) diperoleh nilai sebesar r = -0,277. Nilai ini menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap investasi atau foreign direct investment pada tahun 1990-2015

2. Faktor yang berpengaruh terhadap investasi atau foreign direct investment di Indonesia pada tahun 1990-2015 adalah gross domestic product. Hal ini bias di bukti kan hasil perhitungan korelasi antara Gross Domestic Product dengan Investasi atau foreign direct investment diperoleh nilai sebesar r = 0,942. Nilai ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat positif. Maksud sangat kuat positif disini adalah terjadi hubungan yang searah antara Gross Domestic Product dengan Investasi atau foreign direct investment. Artinya, bila Gross Domestic Product naik, maka investasi atau foreign direct investment akan naik juga.

5.2 Saran

Pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus tetap menjaga agar agar Gross Domestic Product di Indonesia berada pada kondisi yang memadai, karena sewaktu-waktu dapat menghambat pergerakan arus modal investasi asing langsung di Indonesia. tidak berarti bahwa Gross Domestic Product tersebut sewaktu-waktu tidak berpengaruh terhadap investasi asing langsung di Indonesia.

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:28 AM Formatted: Indent: Left: 0.25", No bullets or numbering

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:28 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0.5" Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:28 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt, Bold

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:29 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:29 AM Formatted: Normal, Indent: Left: 0", First line: 0.5"

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:29 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:29 AM Formatted: Font:(Default) Times New Roman, 12 pt

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:29 AM

(27)

27

CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA SALAH

World bank,(2016),”laporan ekonomi eropa dan asia tengah” www.worldbank.org/

Ragnar Nurske, (1907-2007), “Teori Lingkaran Setan” Panayotou,(1998), “Pembangunan Berkelanjutan Pembiayaan” Rimsky K. Judisseno, (2002), “Sistem Moneter Dan Perbankan Di Indonesia” Sadono Sukirno, (2002) “Teori Mikro Ekonomi”

McEachern, (2000:146),”Ekonomi Makro: Gross Domestic Product(GDP)” Andi Muhamad Sadli ,”Krisis Ekonomi Yunani”

Kasmir, (2002: 121),”Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya” Sukmadinata, (2006:5),”Penelitian Deskriptif”

Andi M Sadli Andi 12/6/17 3:29 AM

Gambar

Tabel correlations dapat dianalisis :
Tabel model summary dapat dianalisis :
Tabel anova dapat dianalisis :

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul: “ PELAKSANAAN PENGAWASAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP

KPMD versi UU Desa merupakan representasi dari warga desa yang selanjutnya dipilih dalam Musyawarah Desa dan ditetapkan oleh Desa setempat untuk melakukan tindakan

[r]

Menyusun sebuah rencana yang baik mestinya didukung oleh sejumlah data dan informasi yang memadai agar rencana yang disusun dapat memecahkan masalah yang ditemui atau

[r]

Observasi langsung merupakan kegiatan yang langsung memantau dan mengamati proses pengerjaan kegiatan atau proyek di desa. Misalnya di suatu desa sedang

Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil kinerja guru (IPKG 1) bahwa rancangan pembelajaran siklus I rata-rata 2,88 ke siklus II rata-rata 3,11 terjadi

Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, yakni untuk mendeskripsikan kemampuan berbicara dalam bahasa Indonesia siswa kelas V Sekolah Sinar Bunga Hati Bandung,