• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KRED (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KRED (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT DAN

INSTRUMENT DERIVATIF PADA PT BANK NEGARA INDONESIA

(Persero) Tbk.

Andesmai

Universitas Trilogi

1. Latar Belakang

Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat ke masyarakat untuk meningkatkan pelayanan kepada para nasabah tanpa mengabaikan etika perbankan. Bank memberikan imbalan berupa bunga atas simpanan masyarakat, dan juga bank mengenakan bunga kepada para peminjam atas pemberian pinjaman (kredit) bank.

Salah satu kegiatan utama bank adalah menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa perkreditan merupakan aktivitas terbesar pada perbankan. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank. Data Bank Indonesia menunjukan bahwa total kredit yang di salurkan perbankan selama Februari 2018 tumbuh sebesar 8% secara tahunan (yoy). Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Januari 2018 yang sebesar 7,4% yoy. Pada Januari, penyaluran kredit perbankan mencapai Rp 4.661 triliun

Kredit disamping memberikan sumbangan terbesar terhadap laba, kredit juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rapuhnya usaha perbankan yaitu dengan tingginya risiko kredit. Risiko terkait dengan adanya ketidakpastian Pengendalian pada Risiko kredit tentu dilakukan oleh setiap bank. PT Bank Negara Indonesia Tbk merupakan salah satu penyalur Kredit Modal Kerja bagi masyarakat atau pengusaha kecil sampai pengusaha besar. PT Bank Negara Indonesia Tbk, tidak bisa terlepas dari risiko kredit. Dari penjabaran diatas penulis menarik judul “Analisis Penerapan Manajemen Risiko Kredit dan Instrument Derivatif pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk.”

(2)

Untuk menentukan dan menganalisis instrument instrument derivatif untuk mengatasi risiko pada Bank Negara Indonesia Tbk.

3. Isi / Pembahasan

Risiko perbankan adalah berfokus pada masalah financial karena bisnis perbankan adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa keuangan. Bank menyediakan fasilitas yang mampu memberikan kemudahan kepada public sebagai nasabahnya untuk memperlancar segala urusan-urusan yang menyangkut dengan masalah keuangan. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat NPL tinggi pada pertambangan. Misalnya, kredit korporasi bisnis pada pertambangan memiliki NPL 8,5% per semester I-2017, meski sudah turun 300 bps dibandingkan posisi 11,5% di semester I-2016. Kemudian, kredit menengah bisnis di pertambangan mencatat NPL 5,8% di semester I-2017 atau turun 220 bps dibandingkan posisi 8,0% di semester I-2016.Sedangkan, kredit kecil bisnis pada pertambangan mengalami kenaikan NPL menjadi 4,7% per semester I-2017 atau naik 280 bps dibandingkan posisi 1,9% di semester I-2016.

Direktur Operasional dan Perencanaan BNI, Bob T Ananta menyampaikan, kenaikan NPL pada sektor komoditas karena harga minyak sempat turun tajam hingga di bawah US$ 30 per barrel pada tahun 2015. "Jadi itu merupakan dampak ikutan dari penurunan harga minyak," Bank berlogo 46 ini akan terus memperbaiki portofolio kredit di pertambangan dengan cara menyelesaikan restrukturisasi kredit, serta selektif dalam menambah kredit baru di sektor tersebut. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengharapkan ada perbaikan harga komoditas sehingga dapat memperbaiki NPL. Secara keseluruhan BNI akan menjaga NPL di bawah 3%.Sebelumnya, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK Aslan Lubis mengatakan, sektor tambang masih menjadi penyumbang NPL terbesar untuk industri perbankan. Rasio NPL tambang pada lima bulan pertama tahun 2017 sebesar 7,72%.NPL sektor pertambangan yang menginjak kepala tujuh adalah angka tertinggi sejak lima tahun terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun KONTAN, sejak lima tahun terakhir tren NPL sektor pertambangan terus mendaki mulai dari 1,51% di akhir tahun 2013 hingga 7,72% pada Mei 2017.

(3)

sebesar 2,3%. Pada tahun 2016 turun menjadi 2,0%. "Dan di akhir tahun 2017 terus membaik, menjadi sebesar 1,6%,"PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat, dalam tiga tahun terakhir, credit cost (biaya kredit) bank mengalami penurunan. Melandainya biaya kredit bisa berefek positif ke kinerja bank. Selain biaya kredit, biaya provisi bank tahun lalu juga turun signifikan dibanding sebelumnya. Kondisi ini didukung berbagai perbaikan proses bisnis kredit, mitigasi risiko dan upaya perbaikan kualitas kredit.Contohnya seperti proses restrukturisasi berdasarkan prospek usaha dan keberlanjutan. Kedepannya, BNI akan terus melanjutkan perbaikan kualitas debitur dalam mengimbangi ekspansi kredit yang baik sehingga biaya provisi akan dapat terus ditekan.

Untuk menangkal risiko atas kredit yang bermasalah, BNI pun telah mengganggarkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 147 persen. "Dengan melihat sinyal-sinyal baik rasio NPL, profitabilitas, dan CKPN 147 (persen) dibarengi penurunan NPL menjadi 2,8 persen itu menunjukkan indikasi perbaikan kualitas pinjaman BNI yang semakin baik," kata Direktur Keuangan BNI Rico Budidarmo dalam konferensi pers di Jakarta). Rico menyebut, ada beberapa upaya yang dilakukan BNI guna menekan rasio NPL. Beberapa kredit, kata dia, ada yang masuk ke tahap penyehatan. Selain itu, BNI juga melakukan write off alias penghapusbukuan untuk debitur-debitur yang dipandang tidak berpotensi menyebabkan NPL.

(4)

4. Rekomendasi

Bagian Kontrol atau Risk suatu perusahaan perlu meningkatkan pemahaman kepada seluruh karyawan atas prinsip ini terutama kepada bagian pelaksana dan sekaligus juga membangun kemampuan untuk mendeteksi jika proses ini dilanggar. Kemampuan mendeteksi dini ini perlu dimiliki oleh pelaksana, supervisor, unit control, unit audit dan unit risk dalam suatu organisasi

5. Kesimpulan

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. siap menghadapi risiko kredit perbankan dan mampu untuk mengurangi risiko kredit yang dihadapi. Dilihat dari NPL PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dari tahun 2017 ke akhir tahun mengalami penurunan, ini menyatakan bahwa Bank BNI mampu mengatasi risiko yang dihadapi. Pengelolaan manajemen risiko pada Bank BNI dapat dilakukan dengan empat cara,yaitu mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko. Krisis likuditas yang terjadi pada wholesale markets dapat ditekan dampaknya dengan beberapa cara, antara lain dengan meningkatkan kewaspadaan, reaksi yang cepat dari bank sentral, dan pengawasan oleh manajemen bank. BNI juga memperbaiki kredit-kredit bermasalah dengan memberikan sejumlah solusi bisnis bagi debitur. Dengan ekspansi pada sektor-sektor ekonomi yang diyakini dan terbukti memiliki risiko cukup rendah dengan angka NPL yang cukup baik.

6. Referensi

1. Kisman, Z.(2017). Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study ofIndonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12).Journal of Internet Banking and Commerce, December 2017, vol. 22, no. 3

2. Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. 2015. The Validity of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189

3. Kisman, Z. 2016. Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and Evidence.Transylvanian Review.Vol XXIV, No. 08,2016.

(5)

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/12/190000526/berhasil.turunkan.kredit.

macet.ini.strategi.bni

5. Yudistira, Galvan. 2018. Biaya kredit Bank BNI turun jadi 1,6%, ini penyebabnya.

Tersedia :

Referensi

Dokumen terkait

Khusus Pemilu 2004, Pasangan calon Presiden/Wakil Presiden dapat diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan perolehan suara pada

Dari hasil perbandingan karakteristik kedua jenis belitan motor induksi yang sudah diuji pada tegangan sumber 3 fasa konstan 380 Volt AC, diperoleh bahwa motor

Berdasarkan hasil dari penelitian ini mengenai Gaya Kepemimpinan Direktif yang diteliti dengan 4 item yaitu Pimpinan selalu memberikan penjelasan tugas yang akan

Accordingly, the aggregate amount of distributions that the Company’s stockholders have received since the time of their initial investment, including regular operating

Sebagai salah satu bagian dari resolusi konflik Aceh pengaktifan kembali lembaga tuha puet gampoengtidak terlepas dari bagian keistiumewaan Aceh di bidang adat sebagaimana diatur

Sebenarnya untuk warga nelayan yang berada di sepanjang pantai utara jepara telah memiliki atau tergabung dalam organisasi yang bernama Forum Nelayan (Fornel), namun karena

KESATU : Mengangkat dalam jabatan baru Personel yang nama dan pangkat/golongannya tersebut dalam lampiran Keputusan ini, diangkat dalam jabatan baru sebagaimana

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan pemahaman, pengusaan dan keterampilan terhadap pengetahuan yang telah