MAKALAH
FISIKA LINGKUNGAN
ENERGI TERBARUKAN:
“POTENSI AIR SEBAGAI
SALAH SATU SUMBER ENERGI
TERBARUKAN DI INDONESIA
”
Disusun Oleh :
Devara Ega Fausta (M0212025)
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret Surakarta
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi dari istilah energi adalah suatu kuantitas fisik yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan. Dari definisi tersebut, terkadang istilah energi sering dianalogikan untuk berbagai macam hal. Salah satunya contoh nya, energi sering dianalogikan sebagai tingkat konsumsi listrik oleh manusia. Karena listrik sendiri merupakan salah satu bentuk hasil konversi energi.
Apabila berbicara mengenai energi, maka banyak hal yang akan dibahas dalam pembicaraan tersebut. Energi merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Energi digunakan untuk memenuhi berbagai hajat hidup manusia, dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Kebutuhan akan energi dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan yang sangat pesat, apalagi pada negara berkembang seperti di Indonesia. Menurut situs eia.gov, tingkat konsumsi listrik di Indonesia dari tahun 2008-2012 mengalami peningkatan dari 5,771905 EJ (ExaJoules) menjadi 6,585310 EJ.
Peningkatan konsumsi energi ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah semakin pesatnya perkembangan zaman dan juga kebutuhan manusia akan energi yang semakin kompleks dari waktu ke waktu. Disamping itu, pembangkit listrik yang ada saat ini kebanyakan masih menggunakan bahan bakar fosil dan batu bara untuk pengoperasiannya. Padahal, bahan bakar fosil merupakan jenis bahan yang dapat habis pada suatu waktu tertentu bila digunakan terus menerus dan juga tidak dapat diperbaharui.
Dengan adanya fakta tersebut, maka tidaklah heran apabila setiap negara yang ada di dunia ini (termasuk Indonesia) saling berlomba – lomba untuk membuat suatu energi yang tidak bisa habis dan juga dapat diperbaharui. Energi dengan jenis ini sering disebut sering disebut sebagai energi terbarukan (renewable energy). Energi terbarukan dapat dikembangkan dari berbagai bidang keilmuwan. Salah satu jenis media yang dikembangkan untuk energi terbarukan adalah dari energi pada air. Oleh karena nya, untuk membahas potensi air sebagai salah satu sumber energi terbarukan maka dibuatlah makalah dengan judul “Potensi Air Sebagai Salah Satu Sumber Energi Terbarukan”.
1.2. Tujuan
PEMBAHASAN 2.1. Energi
Pemerintah Indonesia, secara tersendiri mengatur masalah energi dalam sebuah Undang-Undang (UU) No. 30 Tahun 2007 tentang energi. Apabila mengacu pada UU tersebut, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika.
Dalam UU tersebut diatur pula mengenai definisi dari Sumber energi baru, energi baru, sumber energi terbarukan, sumber energi terbarukan, sumber energi tak terbarukan, dan energi tak terbarukan. Pengertian dari masing-masing istilah tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Istilah Tentang Energi dalam UU No. 30 Tahun 2007
Istilah Definisi
Sumber energi baru Sumber energi yang dapat dihasilkan oleh teknologi baru baik yang berasal dari energi terbarukan maupun sumber energi tak terbarukan
Energi baru Energi yang berasal dari sumber energi baru
Sumber energi terbarukan Sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi berkelanjutan
Energi terbarukan Energi yang berasal dari sumber energi terbarukan
Sumber energi tak terbarukan Sumber yang dihasilkan dari sumber yang habis apabila dieksploitasi terus menerus Energi tak terbarukan Energi yang berasal dari sumber energi tak
terbarukan
2.2. Energi Terbarukan
Gambar 1. Aliran air pada sebuah sungai (Richards, 2009)
Keunggulan dari energi terbarukan adalah sifatnya yang dapat berkelanjutan, dapat ditemukan diseluruh dunia, dan juga tidak berpolusi. Akan tetapi, selain memiliki keunggulan energi terbarukan juga mempunyai kelembahan yakni jenis energi nya beragam dan kerapatan nya rendah yang menghasilkan biaya lebih mahal. Kelemahan lain dari energi terbarukan adalah polusi pandangan seperti pada biomas dan juga masalah kearifan lokal dari masyarakat (Nelson, 2011).
2.3. Energi Air
Energi air (Water Energy) merupakan salah satu jenis energi kinetik. Karena besar kecilnya energi ini dipengaruhi oleh gerakan partikel tersebut (Nelson, 2011). Energi air dapat didefinisikan sebagai energi yang dihasilkan dari air yang bergerak. Energi air sering disebut juga sebagai energi hidro. Contoh dari energi air dapat dilihat ketika ada ombak dilaut atau pada air terjun (Richards, 2009). Gambar 2. Menggambarkan salah satu bentuk energi air berupa ombak di lautan.
Gambar 2. Ilustrasi Ombak dilautan dan Air Terjun (www. Amc.edu)
2.4. Pemanfaatan Energi Air
2.4.1. PLTA
Dalam memanfaatkan potensi tenaga air, dibutuhkan area dengan luas yang cukup untuk sarana pembuatan waduk, bendungan, pipa, pesat, dan PLTA dengan melakukan pembebasan lahan. Pemanfaatan potensi tenaga air memerlukan investasi yang cukup besar, namun biaya operasional PLTA relatif rendah. Tabel 2. merupakan gambaran kualitatif komposisi biaya pembangkitan PLTA, PLTU, dan PLTG. Dari segi pembangkitan tenaga listrik, dapat dilihat bahwa PLTA masih menjadi sumber energi listrik paling tinggi di Indonesia (Marsudi, 2005).
Tabel 2. Biaya kualitatif untuk berbagai macam sumber pembangkit listrik (Marsudi, 2005).
2.4.2. Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH)
Mikro hidro merupakan pembangkit listrik dengan energi air dengan skala kecil yang mempunyai batasan kapasitas sebesaar 5 kW- 1MW tiap unit nya. Miko hidro masih dapat dikelompokkan kembali dalam beberapa jenis berdasarkan besar energi yang dihasilkan nya. Umum nya, unit mikro hidro terdiri dari beberapa komponen, yakni: Bendungan, saluran terbuka, bak penenang, pipa pesat, rumah turbin, jaringan kabel, dan instalasi kabel rumah (Nugroho dan Sallata, 2015)
Pada pembangkitan listrik melalui Mikro Hidro, karakter utama aliran sungai yang paling berpengaruh adalah debit aliran serta kemiringan sungai. Apabila terdapat air yang mengalir terus menerus dengan beda ketinggian tertentu, maka dapat dihasilkan lsitrik. Sehingga diperlukan aliran sungai yang dapat mengalir sepanjang tahun. Gambar 3. Merupakan contoh dari skema pembangkit listrik dengan sistem mikro hidro,
KESIMPULAN
1. Energi air merupakan energi yang terbentuk karena gerakan kinetik aliran air di suatu tempat. Energi ini mampu dimanfaatkan oleh manusia sebagai salah satu jenis energi terbarukan. Pemanfaatan jenis energi ini di Indonesia sudah dilakukan, yakni melalui peran PLTA dan PLTMH. Walaupun jenis energi ini belum mampu menjadi pemasok primer dari kebutuhan listrik yang ada di Indonesia, Akan tetapi, potensi dari energi air di Indonesia sangat lah berlimpah ruah. Sehingga, dengan melakukan pengembangan lebih lanjut diharapkan energi air mampu meenggantikan peranan energi fosil sebagai pemasok energi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (tt). www. Amc. Edu. Diakses pada: 27-11-2015 pada 19.00 WIB Marsudi, Djiteng. (2005). Pembangkitan Energi Listrik. Jakarta: Erlangga
Nelson, Vaughn. (2011). Introduction to Renewable Energy. United Kingdom: CRC Press. Nugroho, H.Y.S.H. dan Sallata, M.K. (2015). PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) Panduan Lengkap Membuat Sumber Energi Terbarukan Secara
Swadaya. Yogyakarta: Andi.
Richards, Julie. (2009). Water Energy. Australia : Macmilan Education Australia PTY LTD.