• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan Ketua KIP Pemeringkatan KI DIY 29102015 AHDP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Paparan Ketua KIP Pemeringkatan KI DIY 29102015 AHDP"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Information

Analog Electronics Digital ElectronicsDigital Electronics Steam

Engine (1814)

Telephone (1873)

TV (1920) Computer (1973)

Digital Revolution (2010 - ....

Perubahan Peradaban Dunia

Real Space SpaceCyber

(3)

Transformasi Sosial-Ekonomi-Budaya-Politik

o Nilai-nilai (sosial, budaya, etika,

pengetahuan, dll.).

o Regulasi.

o Model Pembangunan.

o Aktivitas.

Transformasi Transformasi

 Commerce e-Commerce.

 Banking e-Banking.

 Paper e – Paper.

 Siaran e – Siaran.

 Social Media (berbagai bentuk).

(4)

Perspektif Hari Ini

Kita hidup di tengah masyarakat jaringan.

Kata-kata, gambar, foto, bahkan video dipertukarkan tiap detik.

Kekuatan kumunikasi makin besar.

Realitas Saat Ini (Data):

1 dari 3 anggota keluarga dan relasi kita adalah pengguna internet.

8 dari 10 orang menggunakan perangkat mobile/gadget untuk mencari informasi melalui internet.

9 dari 10 pengguna internet memilih mencari informasi melalui media sosial.

(5)

Dengan Teknologi, Orang Ingin:

Partisipasi.

Keterbukaan.

Dialog/

conversation

.

Komunitas.

Terhubung.

Real Time.

(6)

Indikator Negara Modern

Ada pengelolaan informasi dan dokumentasi yang baik.

Ada sistem informasi yang memudahkan publik untuk

mengakses.

Penerapan TIK untuk sistem layanan informasi dan

dokumentasi.

Penghargaan terhadap profesionalisme petugas informasi

dan dokumentasi.

(7)

Perubahan

Paradigma Pemerintahan

.

(8)

Era Pemerintahan Terbuka

Individu terbuka

Masyarakat terbuka

Pemerintahan/Institusi terbuka

(Masyarakat Informasi)

(9)

Platform

Era Pemerintahan Terbuka

9

Sebelum Era 1990-an Era 1990-an Era 2000-an

o Pemerintahan yang

kuat (Strong Government)

o Pemerintahan yang

baik (Good Government)

Pemerintahan yang terbuka (Open Goverment) Good Government Plus

o Pemerintahan yang

membangun

(Government and Development)

o Pemerintahan yang

bersih (Clean Government)

Ciri Pokok:

1. Transparansi dalam birokrasi. 2. Partisipasi masyarakat dalam

bernegara.

3. Kolaborasi antar-komponen negara.

o Pemerintahan yang

(10)

Sosio-Historis

Pemerintahan Terbuka di Indonesia

Perkembangan Demokrasi

UU No 25/2009 Pelayanan Publik

UU No 14/2008

Keterbukaan Informasi Publik

Perkembangan ICT

(11)
(12)

Kesesuaian Prinsip-prinsip UU KIP

dengan

Good Government

(13)

Prinsip-prinsip

Good Government

(Sejalan dengan Prinsip-prinsip KIP)

Prinsip-prinsip

Good Government

(Sejalan dengan Prinsip-prinsip KIP)

13

No Prinsip Pengertian

1 Partisipasi Warga memiliki hak (dan lalu mempergunakannya) untuk menyampaikan pendapat dan bersuara dalam proses perumusan kebijakan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2 Penegakan Hukum

Hukum diberlakukan bagi siapa pun tanpa pengecualian, hak asasi manusia dilindungi, sambil tetap dipertahankan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.

3 Transparansi Penyediaan informasi tentang pemerintahan bagi publik dan dijaminnya kemudahan dalam memperoleh informasi yang benar, akurat, dan

memadai.

4 Kesetaraan Adanya peluang yang sama bagi setiap anggota masyarakat untuk beraktivitas, berusaha, dan dalam pemerintahan.

(14)

Prinsip-prinsip

Good Government

(Sejalan dengan Prinsip-prinsip KIP)

Prinsip-prinsip

Good Government

(Sejalan dengan Prinsip-prinsip KIP)

No Prinsip Pengertian

6 Wawasan ke Depan Pengelolaan masyarakat dimulai dengan visi, misi, dan strategi yang jelas.

7 Akuntabilitas Adanya laporan dari Badan Publik dan para penentu kebijakan kepada publik.

8 Pengawasan Publik Terlibatnya publik dalam mengontrol kegiatatan Badan Publik (pemerintah, parlemen, dan aparat hukum)

9 Efektivitas dan Efisiensi

Terselenggaranya kegiatan Badan Publik dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab.

(15)

OGP dan OGI

Deklarasi Sofia tahun 2002 sudah diadopsi di UUD ‘45 hasil amandemen 2002 dan UU KIP (UU Nomor 14/2008).

Indonesia masuk 1 dari 8 negara pemrakarsa Open Government Partnership (OGP) dan sekarang masih masih menjadi SC bersama AS, UK, dan Meksiko.

Tahun 2012 Indonesia menjadi chairman dari OGP.

Indonesia memiliki OGI (Open Government Indonesia) dengan Tim Inti Nasional terdiri dari 7 K/L yaitu Bappenas, KSP, Kementerian Luar Negeri, Dalam Negeri, PAN-RB, Kominfo, dan Komisi Informasi Pusat (KIP).

Tahun 2016 mulai diterapkan OGI Daerah dengan pilot project tiga provinsi (ketiga provinsi baru diusulkan hari Jumat, 23 Oktober lalu).

Oleh karenanya Daerah harus semakin gencar mengimplementasikan UU KIP untuk menuju OGI.

(16)

Optimalisasi Peran PPID

(17)

Pasal 13 UU KIP

(1) Untuk mewujudkan pelayanan cepat, tepat, dan

sederhana setiap Badan Publik:

a.

menunjuk

Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID);

dan

b.

membuat dan mengembangkan sistem penyediaan

layanan informasi secara cepat, mudah, dan wajar

sesuai

dengan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik

yang berlaku secara nasional.

(2) PPID sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

dibantu oleh pejabat fungsional.

(18)

Apa Itu PPID?

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

ialah

pejabat yang bertanggung jawab di bidang

(19)

Tugas PPID

19 PPID bertugas melakukan:

1. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan informasi;

1. Pelayanan informasi yang cepat, tepat, dan sederhana;

2. Penetapan prosedur operasional (SOP) penyebaran Informasi Publik;

3. Pengklasifikasian informasi dan/atau perubahannya;

4. Penetapan informasi yang dikecualikan;

5. Pengujian konsekuensi terhadap informasi yang dikecualikan;

(20)

Wewenang PPID

a. Mengkoordinasikan setiap unit dalam melaksanakan pelayanan Informasi Publik;

b. Memutuskan Informasi Publik dapat diakses/tidak berdasarkan uji konsekuensi;

c. Menolak permohonan Informasi Publik secara tertulis jika informasi tersebut termasuk informasi yg dikecualikan dengan disertai alasan serta pemberitahuan tentangg hak dan tata cara untuk mengajukan keberatan;

d. Menugaskan pejabat fungsional dan/atau petugas informasi di

bawah wewenang dan koordinasinya untuk membuat, memelihara, dan memutakhirkan Daftar Informasi Publik secara berkala

(21)

Mengapa PPID Penting?

21

1. Memudahkan koordinasi dalam pengumpulan, penyimpanan, dan pendokumentasian seluruh informasi;

2. Memudahkan pengembangan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat, mudah, dan wajar;

3. Menghindari pejabat Badan Publik yang tidak membidangi informasi dan komunikasi disibukkan oleh urusan pelayanan informasi;

4. Pelayanan Informasi Publik satu pintu.

5. Mempermudah masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan publik;

6. Melindungi pimpinan Badan Publik.

(22)

Organisasi PPID (Generik)

PENGADUAN + PSI

PEJABAT FUNGSIONAL

(ARSIPARIS, PRANATA HUMAS, PUSTAKAWAN, PRANATA KOMPUTER ) TIM PERTIMBANGAN

(23)

Transformasi dari Humas ke PPID

.

(24)

Hambatan Optimalisasi Peran PPID (1)

1. Terkait Tusi PPID:

a. Badan Publik banyak yang belum menyadari pentingnya PPID;

b. PPID belum menjalankan tusi dan wewenang sesuai standar;

c. PPID belum memfungsikan meja layanan informasi secara optimal dan standar;

d. Masih ada atasan PPID yang kurang berfungsi/difungsikan; e. Daftar Informasi Publik belum dibuat sesuai standar;

(25)

Hambatan Optimalisasi Peran PPID (2)

25

2. Terkait Sumber Daya Mnusia (SDM):

a. Kapasitas SDM PPID masih terbatas terkait dengan kualitas pelayanan informasi yang cepat, mudah, dan sederhana;

b. PPID yang ditetapkan secara ex officio mengakibatkan tidak fokusnya pelaksanaan tupoksi PPID;

c. Dengan kerja tambahan PPID tidak mendapatkan imbalan memadai dari pekerjaannya, padahal mereka

masih melakukan tugas rutin sesuai tusi awalnya.

(26)

Hambatan Optimalisasi Peran PPID (3)

3. Terkait dengan dukungan dana:

a. Dukungan anggaran operasional bagi PPID belum

memadai, bahkan ada Badan Publik yang belum memiliki dana yang dialokasikan secara khusus untuk PPID, baik yang diperlukan untuk pengadaan perangkat kerja, penyimpanan dokumen, uji konskuensi, dan lainnya.

(27)

Hambatan Optimalisasi Peran PPID (4)

27

4. Terkait dengan tata kelola:

a. Kelembagaan pengelolaan Informasi Publik masih

confuse, dan belum dibentuk secara khusus.

b. Dalam mengumpulkan/menghimpun data dan informasi dari unit lain, PPID mendapat kesulitan

karena adanya perbedaan dalam eselonisasi jabatan;

(28)

Hambatan Optimalisasi Peran PPID (5)

5. Terkait dengan Informasi Publik:

a. Banyak Pemohon yang minta informasi terkait keuangan,

misalnya atau dokumen kerja sama dengan pihak ketiga, belum bisa memastikan tingkat kedalaman/kelengkapan dokumen;

b. Badan Publik dan PPID belum memahami Informasi Publik

mana yang boleh disalin atau di-copy, dilihat dan diketahui saja, dan atau yang harus dipublikasikan secara luas.

c. Adanya Pemohon yang tidak jelas apakah akan memanfaatkan Informasi Publik yang dimohonnya secara baik dan benar

(29)

Bagaimana Agar Peran PPID Optimal?

(30)

Sekilas Kondisi DIY

Pemeringkatan tingkat nasional oleh KIP tahun 2014, Pemprov DIY masuk 10 besar dan sampai tahap divisitasi.

Beberapa PPID kota dan Kabupaten (Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo) mendapat penghargaan terbaik versi SPS tahun 2015.

Komunikasi KI DIY dengan Pemprov dan CSO cukup dinamis terkendali.

Anggaran KI DIY termasuk rendah jika dibandingkan Pemprov lain.

Provinsi Anggaran (2015)

Bali +/- 500.000.000

DIY, Kalteng, Sulteng +/- 800.000.000 – 850.000.000

Bengkulu, NTB *) +/- 1.300.000.000

Jawa Tengah +/- 1.700.000.000

Sulawesi Selatan +/- 2.000.000.000

(31)

Sekian

Terima Kasih…

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang paling dominan mendukung suksesnya pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas adalah adanya motivasi dari penyandang disabilitas; adanya dukungan keluarga;

Berdasarkan Penelitian yang dilaku- kan, dapat disimpulkan: (1) Perencanaan obat di instalasi farmasi RSUD Lanto Daeng Pasewang dilaksanakan oleh kepala instalasi dan

Capaian visi yang tertuang dalam tahapan RIP khususnya pada periode jangka menengah (2011-2020) yaitu mencapai posisi universitas agar lebih dikenal dan diakui di tingkat regional

Penelitian ini bertujuan untuk menge- tahui potensi biomassa sesaat sumber daya perikanan undur-undur laut famili Hippidae sebagai sumber daya perikanan di pantai

Adanya perubahan perilaku baru pada seseorang merupakan suatu proses yang kompleks dan memerlukan waktu relatif lama di mana tahapan yang pertama adalah pengetahuan, sebelum

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan kebijakan kelas Cerdas Istimewa di SMA N 1 Wonogiri, dalam hal dasar perumusan kebijakan dan penerapan

Namun setelah ditambahkan lagi dengan frekuensi harmonik ke lima (frekuensi dasar+frekuensi harmonik ke-3+frekuensi harmonic ke-5) akan menghasilkan sinyal keluaran yang

Dalam sebuah pertunjukan, alat musik tradisional Jawa Tengah yang satu ini juga dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus.. Ada 2 jenis demung yang biasanya