• Tidak ada hasil yang ditemukan

33. Factoringanjak piutang JULYNE RAHAYU PERTIWI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "33. Factoringanjak piutang JULYNE RAHAYU PERTIWI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Julyne rahayu pertiwi

NPM: 0910203975

PIN : 33 (Factoring/anjak piutang)

I . Pendahuluan

Anjak Piutang atau yang lebih dikenal dengan istilah factoring adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan (klien).

Anjak Piutang atau factoring merupakan suatu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta

pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri (Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1251/ KMK013/1988 tertanggal 20 desember 1988). Selanjutnya ditegaskan kembali dalam Keputusan Menteri Keuangan No.172/KMK.06/2002 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau

pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

(2)

a) Penekanan Anjak Piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan.

b) Anjak Piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang)

c) Pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan Anjak Piutang melibatkan tiga pihak

Dari pengertian di atas dapat diambil beberapa poin-poin penting, yaitu:

a) Transaksi Anjak Piutang terdiri dari dua jenis yaitu, pembiayaan (financing activity) dan non pembiayaan (non-financing activity)

b) Transaksi Anjak Piutang mencakup transaksi domestik dan internasional c) Obyek pembiayaan piutang berupa tagihan jangka pendek

d) Pembiayaan hanya dapat dilakukan kepada perusahaan dan bukan kepada individu

Dalam sejarah umat manusia, kegiatan anjak piutang sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu dan pertama kali dipraktekkan di Mesopotamia. Tetapi pada saat itu kegiatan kegiatan anjak piutang dilakukan dengan cara sederhana, yaitu pihak factor biasanya bertindak sebagai agen penjualan yang juga

sekaligus berperan sebagai pemberi perlindungan kredit.

(3)

salah satu bidang kegiatan usaha utama anjak piutang. Di negara- negara lain usaha ini masih merupakan industri yang sangat baru, dimulai sekitar dekade 1970-an. Perusahaan Anjak Piutang di Eropa mengikuti pola perkembangan usaha Anjak Piutang di Amerika.

Pada akhir abad ke-19, perusahaan-perusahaan anjak piutang meninggalkan profesi sebagai agen dan mengkonsenterasikan kegiatannya pada pengelolaan kredit bagi klien yang meliputi menjamin kredit, menagih dan menyediakan dana. Bentuk inilah yang menjadi embrio bisnis Anjak Piutang modern.

(4)

II . Pembahasan isi

Anjak Piutang adalah transaksi keuangan dimana usaha menjual piutangnya

(misalnya, invoice) kepada pihak ketiga (disebut faktor a) dengan harga diskon dalam pertukaran dengan uang segera dengan yang untuk pembiayaan usaha lanjutan. Anjak berbeda dari pinjaman bank dalam tiga cara utama. Pertama, penekanannya adalah pada nilai piutang (dasarnya aset keuangan), bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak bukan pinjaman - itu adalah pembelian aset keuangan (piutang). Akhirnya, pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga.

Hal ini berbeda dari forfaiting dalam arti bahwa forfaiting adalah operasi transaksi berdasarkan sementara anjak piutang adalah operasi perusahaan berbasis - yang berarti, di anjak, suatu perusahaan menjual seluruh tagihan sementara di forfaiting, perusahaan menjual salah satu transaksi tersebut.

Anjak adalah kata yang sering disalahgunakan sinonim dengan diskon [rujukan?] Faktur - anjak piutang penjualan piutang sedangkan diskon faktur adalah

pinjaman dimana piutang tersebut digunakan sebagai jaminan.

(5)

yang terkait dengan piutang. Dengan demikian, faktor memperoleh hak untuk menerima pembayaran yang dilakukan oleh debitur untuk jumlah faktur dan harus menanggung kerugian jika debitur tidak membayar nilai faktur. Biasanya, rekening debitur diberitahu tentang penjualan piutang, dan tagihan faktor debitur dan membuat semua koleksi. Kritis terhadap transaksi anjak piutang, penjual tidak boleh mengumpulkan pembayaran yang dilakukan oleh debitur account, jika penjual berpotensi risiko uang muka lebih dari faktor tersebut. Ada tiga bagian utama dengan transaksi anjak piutang:

a.) kemajuan, persentase dari nilai jaminan yang dibayarkan kepada penjual yang telah dikirimkan,

b.) cadangan, sisa dari jumlah total faktur dimiliki hingga pembayaran dengan debitur account dibuat dan

c.) biaya, biaya yang terkait dengan transaksi yang dikurangkan dari cadangan sebelum itu dibayar kembali penjual.

Kadang-kadang faktor biaya penjual biaya layanan, serta bunga berdasarkan pada faktor berapa lama harus menunggu untuk menerima pembayaran dari debitur. Penjual juga memperkirakan jumlah yang tidak dapat dikumpulkan karena non-pembayaran, dan membuat akomodasi untuk ini ketika menentukan jumlah yang akan diberikan kepada penjual. Laba keseluruhan Faktor adalah perbedaan antara harga yang dibayar untuk faktur dan uang yang diterima dari debitur, dikurangi jumlah yang hilang akibat non-pembayaran.

Dalam kegiatan transaksi perusahaan Anjak Piutang terdapat beberapa pihak yang saling berkepentingan dan bersifat ketergantungan. Tanpa

keterlibatan pihak-pihak ini, maka kegiatan Anjak Piutang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

(6)

b) Debitur; yaitu pembeli barang atau pengguna jasa yang akan membayar secara kredit jangka pendek

c) Factoring; yaitu perusahaan anjak yang akan membiayai pembayaran secara tunai kepada kreditur

kenyataan selama ini banyak sektor usaha yang menghadapi berbagai masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya, masalah-masalah tersebut pada

prinsipnya berkaitan antara lain:

kurang kemampuan dan terbatasnya sumber sumber permodalan, lemahnya pemasaran sehingga target penjualan tidak tercapai. Disamping itu perusahaan hanya terkonsentrasi pada usaha peningkatan produksi dan penjualan,

sedangkan administrasi penjualan termasuk penjualan secara kredit (piutang) masih terabaikan.

kelemahan dibidang manajemen/ pengelolaan piutang menyebabkan semakin meningkatnya kredit macet. kondisi seperti ini mengancam kontinuitas usaha yang pada gilirannya akan menyulitkan perusahaan dalam memperoleh sumber pembiayaan dari lembaga keuangan.

beberapa manfaat yang dapat diberikan lembaga Anjak Piutang dalam rangka mengatasi masalah dunia usaha adalah sebagai berikut:

1) penggunaan jasa Anjak Piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya penjualan

2) Anjak Piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran dimuka (advanced payment) sehingga akan

meningkatkan credit standing perusahaan

3) kegiatan Anjak Piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien, karena klien dapat mengadakan transaksi

perdagangan secara bebas baik perdagangan dalam negeri maupun perdagangan internasional

(7)

III. Penutup

Dengan adanya perusahaan factoring yang melakukan kegiatan

pembiayaan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri semakin memberikan kemudahan dan efisiensi kinerja perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Adapun manfaat-manfaat dari kegiatan transaksi Anjak Piutang itu sendiri yaitu:

Mengatasi kesulitan modal kerja Kesempatan pengembangan usaha Mengatasi beban kredit

Referensi

Dokumen terkait

Demikian juga hak yang bersifat khusus seperti menghormati hak seorang pemilik terhadap kepemilikannya, hak penjual mendapatkan harga (uang) dan pembeli mendapatkan barang,