• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rev MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APOTEK2011-2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rev MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APOTEK2011-2012"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

APOTEK (SIMA)

Disusun Oleh:

1.

Drs. Muharam Marzuki, MS.,Apt.

2.

Drs. I Made Pasek Narendra, MM, Apt.

3.

Irvan Khairudin S. Si., Apt.

LABORATORIUM KERING JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNEVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI – JAWA BARAT

2011

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 2

Daftar Gambar... 3

DESKRIPSI SINGKAT 3 PERTEMUAN @ 3 JAM...4

PERTEMUAN I PERKENALAN SISTEM BASIS DATA (DATABASE SYSTEM)...8

1. Pengertian Basis Data (Database)...8

A. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (http://id.wikipedia.org/ wiki/Basis_data)... 8

B. Dari situs blog untuk pengertian sederhana (http://aurino.com/wordpress/? p=17)... 9

2. CONTOH – CONTOH INPUT DATA...11

A. INPUT PENJUALAN... 13

B. INPUT TRANSAKSI LAIN...15

PERTEMUAN II KONTROL DATA HASIL INPUTAN...17

1. INPUT PEMBELIAN... 17

2. KONTROL STOK HARIAN & BULANAN...20

4. KONTROL PEMBAYARAN...24

5. KONTROL PEMESANAN BARANG...27

PERTEMUAN III LAPORAN BARANG MASUK PERHARI & PERBULAN...29

1. LAPORAN BARANG KELUAR DAN MASUK PERHARI DAN PERBULAN...31

2. LAPORAN KEUANGAN PERBULAN...32

1. POSISI STOK HARIAN DAN BULANAN...33

2. LAPORAN BARANG YANG HARUS DIPESAN...34

3. LAPORAN TAGIHAN YANG HARUS DIBAYAR...36

4. LAPORAN BARANG-BARANG DALUWARSA...38

(3)

Daftar Gambar

Gambar 1 Contoh Tampilan Database...9

Gambar 2 Petunjuk Pembuatan Basis Data Dengan Microsoft Access 2007...12

Gambar 3 Tampilan Pilihan input Penjualan...13

Gambar 3 Tampilan Input Penjualan...14

Gambar 4 Tampilan Pilihan Transaksi Lain...15

Gambar 5 Tampilan Input Transaksi Lain...16

Gambar 6 Tampilan Pilihan Input Pembelian...17

Gambar 7 Tampilan Input Pembelian...18

Gambar 8 Tampilan Input Pembelian (lanjutan)...18

Gambar 9 Tampilan Pilihan Kontrol Manajemen Stok...20

Gambar 10 Tampilan Manajenen Stok...21

Gambar 11 Tampilan Cek HPP...22

Gambar 12 Tampilan Pilihan Manajemen Pembayaran...24

Gambar 13 Tampilan Pilihan Kumpulan Data Faktur...24

Gambar 14 Tampilan Pilihan Hari Pembayaran...25

Gambar 15 Tampilan Kumpulan Data Faktur Pembelian...25

Gambar 16 Tampilan Pilihan Pemesanan Barang...27

Gambar 17 Tampilan Daftar Pemesanan Barang...28

Gambar 18 Pilihan Laporan Bulanan...29

Gambar 19 Tampilan Pilihan Waktu Laporan...29

Gambar 20 Tampilan Pilihan Tahun Laporan...30

Gambar 21 Tampilan Pilihan Bulan Laporan...30

Gambar 22 Tampilan Menu Piihan Jenis Laporan...30

Gambar 23 Tampilan Pracetak Laporan Penjualan Bulanan (Barang Keluar)...31

Gambar 24 Tampilan Pracetak Laporan Pembelian Bulanan (Barang Masuk)...31

Gambar 25 Tampilan Pracetak Laporan Pembelian Bulanan (Faktur Masuk)...32

Gambar 26 Tampilan Pracetak Laporan Laba Rugi...32

Gambar 27 Tampilan Pracetak Laporan Neraca Bulanan...33

Gambar 28 Tampilan Pracetak Laporan Posisi Stok Harian...33

Gambar 29 Tampilan Pilihan Daftar Pesanan Barang...34

Gambar 30 Tampilan Daftar Pesanan Siap Cetak...35

Gambar 31 Tampilan Pilihan Manajemen Stok...36

Gambar 32 Tampilan Kumpulan Faktur Siap Cetak...37

Gambar 33 Tampilan Menu Untuk Cetak Daftar Tagihan...37

Gambar 34 Tampilan Pilihan Manajemen Stok Barang...38

Gambar 35 Tampilan Daftar Barang...39

Gambar 36 Tampilan Daftar Obat Expired Siap Cetak...39

(4)

DESKRIPSI SINGKAT 3 PERTEMUAN @ 3 JAM

Jumlah total pertemuan praktikum adalah tiga kali untuk masing-masing tiga jam. Masing-masing pertemuan berisi pengecekan tugas tiap pertemuan, informasi tujuan praktikum, melakukan percobaan langkah-langkah tiap modul program pada masing-masing pertemuan, analisa dan diskusi masing-masing-masing-masing modul program.

Tiap akhir pertemuan dilakukan tes untuk menguji kemampuan hasil uji coba modul program berupa tes lisan maupun tulisan.

A. PERTEMUAN I PEKENALAN PROGRAM & MANAJEMEN INVENTORI

 Tugas dan Kegiatan

1. Mendengarkan Penjelasan mengenai SIMA dan dasar-dasar basis data (database)

2. Membuat contoh basis data yang berhubungan dengan obat minimal 10 rekaman data

3. Menari contoh faktur pembelian barang (salinan atau asli) minimal 2 faktur untuk 3 PBF berbeda dari apotek sekitar

4. membuat contoh transaksi yang tidak berkaitan langsung dengan jual beli obat, misalkan biaya pembuatan brosur, pembayaran listrik, perbaikan etalase dll.

5. Membuat database informasi obat

 Tujuan Praktikum

1. Memahami pengertian basis data (database)

2. Mengenali dan mampu menjalankan program SIMA 08

3. Dapat mengenal berbagai input dasar data transaksi umum dan mencoba menerapkannya pada modul program

4. Dapat mengenal berbagai input data transaksi yang tidak umum dan mencoba menerapkannya pada modul program

5. Dapat mengenali input komponen lain di luar transaksi dan mencoba menerapkannya pada modul program

(5)

1. Kemudahan input data

2. Kelengkapan data yang diinput

3. SDM yang terlibat

4. Waktu dan tempat input data

5. Perangkat yang dibutuhkan

6. Manfaat informasi obat

B. PERTEMUAN II PENGOLAHAN DATA

 Tugas dan Kegiatan

1. Buat contoh perhitungan HPP lengkap dengan transaksi yang dibutuhkan

2. Buat daftar data yang diperlukan untuk dapat membuat cas flo

harian

3. Buat sistematika penyimpanan daftar resep, penyimpanan daftar faktur pembelian, penghapusan daftar obat kadaluwarsa

4. Cari dari apotek terdekat obat-obat apa saja yang paling sering terjual dan paling lambat terjual minimal 5 item

5. Cari tahu dari apotek terdekat, hari apa biasanya mereka melunasi faktur pembelian pada PBF

6. Cari tahu pengertian defekta beserta problematikanya

7. Cari tahu pengertian stok opname beserta problematikanya

8. Cari tahu pengertian BEP dan PBP beserta cara menghitungnya

9. Buat contoh pengolahan data yang diperlukan untuk membuat neraca dan laporan laba rugi

 Tujuan Praktikum

1. Mampu mengolah data hasil input sesuai kebutuhan diantaranya:

 Omzet

 Rencana Pembayaran

 Rencana pemesanan barang

 Expired date

 Arus barang

 Data resep

 Bahan laporan narkotika

(6)

2. Memahami arti penting hasil olahan data

3. Mampu menggunakan modul program untuk mengolah data yang telah diinput

4. Mampu mempersiapkan data sebagai bahan untuk pelaporan

 Modul program

1. KONTROL STOK HARIAN, BULANAN DAN STOK OPNAME

2. KONTROL OMSET HARIAN DAN BULANAN

3. ANALISA KECEPATAN ARUS BARANG

4. KONTROL PEMBAYARAN

5. KONTROL PEMESANAN BARANG

 Bahan analisa dan diskusi

1. Keterkaitan pengolahan data dengan pelajaran manajemen apotek

2. Fungsi dan manfaat dari pengolahan data

3. SDM yang terlibat

C. PERTEMUAN III MANAJEMEN PELAPORAN

 Tugas

1. Cari contoh-contoh laporan yang diperlukan di sebuah apotek

2. Buat sistematika laporan harian, bulanan dan tahunan

 Tujuan Praktikum

1. Dapat menggunakan data hasil olahan untuk ditampilkan dalam laporan

2. Dapat menampilkan dan menganalisa hasil laporan yang ditampilkan

3. Dapat merencanakan pengembangan dan pemecahan masalah berdasarkan laporan yang ada

(7)

5. LAPORAN TAGIHAN YANG HARUS DIBAYAR

6. LAPORAN BARANG-BARANG DALUWARSA

7. MENGGUNAKAN DATA OBAT UNTUK DIGUNAKAN DALAM PIO

 Bahan analisa dan diskusi

1. Seberapa penting laporan yang ditampilkan

2. Perbedaan dari laporan harian dan bulanan

3. Hubungan antara laporan dengan manajemen dan peningkatan omzet

4. Bagaimana mengaitkan laporan dengan pelayanan informasi obat (PIO)

(8)

PERTEMUAN I PERKENALAN SISTEM BASIS DATA

(DATABASE SYSTEM)

1.

Pengertian Basis Data (Database)

A. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data)

Basis data

(

bahasa Inggris

:

database

), atau sering pula dieja

basis data

, adalah kumpulan

informasi

yang disimpan di dalam

komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu

program komputer

untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak

yang digunakan untuk mengelola dan memanggil

kueri

(

query

) basis data disebut

sistem manajemen basis data

(

database management system

, DBMS). Sistem basis data dipelajari

dalam

ilmu informasi

.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,

memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan

yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk

buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.

Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:

penjelasan ini disebut

skema

. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan

hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau

memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai

model basis data

atau model data. Model yang

umum digunakan sekarang adalah

model relasional

, yang menurut istilah layman mewakili semua

informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris

dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini,

hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain

seperti

model hierarkis

dan

model jaringan

menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili

hubungan antar tabel.

Istilah

basis data

mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat

lunaknya seharusnya mengacu sebagai

sistem manajemen basis data

(

database management

system/DBMS

). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan

istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat

basis data aras tinggi (

high level

):

(9)

Field

 Paradox  FoxPro

 Visual FoxPro  Arago  Force  Recital  dbFast  dbXL  Quicksilver  Clipper  FlagShip  Harbour  Visual dBase

 Lotus Smart Suite Approach

Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah

(

low level

), diantaranya:

 Btrieve

 Tsunami Record Manager

B. Dari situs blog untuk pengertian sederhana (http://aurino.com/wordpress/?p=17)

Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukkan dengan adanya feld/kolom kunci dari tiap fle/ tabel yang ada. Dalam satu fle atau tabel terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari feld yang saling berhubungan menunjukkan bahwa feld tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.

Adapun Struktur Database adalah:

1. Filed/Table/Nama kolom

Merupakan nama dari kolom yang menunjukkan kelompok dari bagian data yang mempunyai jenis yang sama atau spesifk

2. Record

Merupakan satu rangkaian rekaman data dalam satu baris basis data

(10)

Record

Gambar 1 Contoh Tampilan Database

Elemen data/Field Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah

5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Prinsip utama Database adalah pengaturan data dengan tujuan utama feksibilitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Efsiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan

2. Data dalam jumlah besar.

3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).

4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.

Kebanyakan pengelola basis data seperti apoteker yang mempunyai segudang data penting tidak mengenali sifat-sifat basis data yang sederhana tapi sangat berpengaruh terhadap waktu dan keakuratan data bila tidak diketahui. Sangat bermanfaat bila waktu apoteker dapat dihemat karena pengolahan data sudah diserahkan pada komputer yang terkontrol sehingga apoteker dapat lebih fokus pada pelayanan. Untuk itu cobalah pelajari dengan seksama sifat-sifat dasar basis data ini

(11)

2.

MEMBUAT CONTOH DATABASE

Bukalah program database seperti Microsoft Access 2007 untuk membuat contoh database dengan Field sebagai berikut:

1. Kode barang

2. Nama Barang

3. Satuan Beli

4. HNA

5. Satuan Jual

6. Harga Jual

7. Faktor Jual

8. Margin

9. Lokasi

Ikutilah petunjuk dari pengawas praktikum dan cobalah untuk mengisi data dengan minimal 10 rekaman data/reclrd untuk kemudan mentranfer data tersebut

kedalam beintuk Worksheet / Excell dengan menggunakan fasilitas exsplrt

(12)

Gambar 2 Petunjuk Pembuatan Basis Data Dengan Microsoft Access 2007

Doble

Klik untuk entri

Klik untuk entri

Pilih Save untuk mengubah

(13)

3.

CONTOH – CONTOH INPUT DATA

A. INPUT PENJUALAN

Gambar 3 Tampilan Pilihan input Penjualan

13

(14)

Gambar 4 Tampilan Input Penjualan

Langkah – langkah

1. Klik textbox pencarian obat

2. Ketik huruf awal obat minimal 3 huruf seperti “ina” hingga muncul daftar obat

3. Pilih record obat pada daftar obat dengan menggunakan tombol panah atas dan

bawah pada keyboard untuk kemudian tekan tombol enter

4. Ketik angka pada field banyak untuk menentukan jumlah pesanan obat kemudian

tekan enter

5. Bila ingin menambahkan daftar pesanan dengan nama lain lakukan langkah 1-4

6. Bila pesanan sudah cukup tekan enter hingga textbox billing register untuk

“Dibayar” berubah warna

7. Ketik angka ada texbox “Dibayar” sesuai dengan uang yang diberikan oleh

konsumen hingga muncul angka pada textbox “Kembalian” kemudian tekan enter

Textbox pencarian

Daftar pesanan

Textboxs billing

(15)

B. INPUT TRANSAKSI LAIN

Gambar 5 Tampilan Pilihan Transaksi Lain

(16)

Gambar 6 Tampilan Input Transaksi Lain

Langkah – Langkah

1. Klik grid kosong untuk data field nomor transaksi

2. Ketikkan nomor faktur (bebas tanpa tanda ‘ ) kemudian tekan enter

3. Ketikkan nomor akun atau kode rekening untuk transaksi misalkan angka 1 sehingga

muncul tabel nomor rekening beserta rekeing dari kode tersebut yang diawali dengan angka

1

4. Pilih rekening sesuai jenis transaksi dengan menekan tombol panah atas atau bawah pada

keyboard kemudian tekan enter

5. Ketik nominal transaksi pada field debit atau kredit sesuai transaksi yang dilakukan

kemudian tekan enter

6. Setelah selesai klik grid kosong kembali untuk menginput transaksi berikutnya

Grid kosong untuk

(17)

PERTEMUAN II KONTROL DATA HASIL INPUTAN

Faktur yang telah diperoleh dari tugas pertemuan pertama dicermati dengan seksama item dan informasi apa saja yang terdapat dalam faktur masing-masing PBF untuk kemudian dicari persamaan dan perbedaannya. Cermati pula hal-hal yang sangat penting untuk difahami sesuai undang-undang yang berlaku untuk menghindari pemalsuan PBF. Memahami informasi dari faktur adalah kunci kesuksesan dari manajemen apotek.

Cobalah untuk mencari HNA dari faktur dan juga menghitung harga modal yang terdapat pada faktur untuk masing-masing item obat.

Cobalah input data faktur tersebut dalam formulir input pembelian dibawah ini kemudian pelajari cara-cara pengelolaan stok yang terdapat pada manajemen stok

1. INPUT PEMBELIAN

Gambar 7 Tampilan Pilihan Input Pembelian

17

(18)

Gambar 8 Tampilan Input Pembelian

Gambar 9 Tampilan Input Pembelian (lanjutan)

Langkah 1 Input Komponen Suplayer / PBF

1. Klik textboxs Nama Suplayer

2. Ketik minimal tiga huruf awal (misalkan pt.) nama suplayer hingga muncul daftar

suplayer bila suplayer tidak terdaftar maka akan muncul peringatan untuk menambah

suplayer baru

3. Tekan tombol panah atas atau bawah pada keyboard untuk memilih record suplayer

pada daftar suplayer kemudian tekan enter sehingga tanpa menggunakan mouse

(19)

1. Ketik huruf awal obat minimal 3 huruf seperti “ina” pada textbox pencarian nama

obat hingga muncul daftar obat, bila daftar obat berlum terdata maka akan muncul

peringatan untuk menambah data obat baru

2. Pilih record obat pada daftar obat dengan menggunakan tombol panah atas dan

bawah pada keyboard untuk kemudian tekan tombol enter untuk kemudian kursor

akan secara otomatis pindah ke grid komponen faktur

3. Ketik data pada masing - masing grid komponen faktur sesuai dengan nama field

masing-masing kemudian tekan enter untuk pindah ke komponen berikutnya tanpa

menggunakan mouse (mouseless). Bila muncul pesan konfirmasi maka tekan Yes

atau Ok bila input data telahlengkap atau sesuai dan tekan No bila ingin

mengabaikannya dan meneruskan input ke komponen berikutnya

4. Bila data input komponen telah cukup tekan tombol Esc pada keyboard hingga

kursor akan otomatis beralih pada textbox pencarian nama obat dan ulangi prosedur

1-3 untuk dafar obat berikutnya yang tertera pada faktur

5. Bila semua data faktur telah selesai, lakukan pengecekan dengan mencocokkan total

nominal faktur dengan nominal yang tertera pada Textboxs Informasi Total Nominal

Faktur. Bila telah sama tekan tombol simpan hingga muncul pesan konfirmasi bulan

input data, tekan Ok hingga muncul konfirmasi untuk input faktur berikutnya. Pilih

Yes bila faktur berikutnya berasal dari suplayer yang sama namun berbeda nomor

nan No bila beda suplayer

(20)

2. KONTROL STOK HARIAN & BULANAN

Gambar 10 Tampilan Pilihan Kontrol Manajemen Stok

(21)

Gambar 11 Tampilan Manajenen Stok

21

Textbox Pencaria

Tombol Cek

Tombol

Field Sisa Grid Data

(22)

Gambar 12 Tampilan Cek HPP

Langkah 1 kontrol manajemen stok barang (Gambar 6 Tampilan Manajeman Stok)

1. Klik textbox pencarian obat

2. Ketik huruf awal obat minimal 3 huruf seperti “ina” hingga muncul daftar obat

3. Pilih record obat pada daftar obat dengan menggunakan tombol panah atas dan bawah pada

keyboard untuk kemudian tekan tombol panah kanan pada keyboard hingga kursor beralih

pada field Sisa pada Grid Data Barang

4. Tekan tombol panah kanan atau kiri pada keyboard untuk beralih pada field lain pada Grid

Data Barang. Data yang di edit harus disesuaikan dengan jenis field data dan tekan enter bila

telah selesai

Langkah 2 kontrol expired date (Gambar 6 Tampilan Manajeman Stok)

1. Klik tombol Expired Date hingga muncul lis data pilihan waktu expired kemudian klik

(23)

1. Klik tombol Cek HPP pada Gambar 6 hingga muncul tampilan cek hpp

2. Secara otomatis data yang muncul pada grid data barang akan diurut berdasarkan laba

terkecil hingga terbesar

3. Bila terdapat laba minus menandakan terdapat kesalahan dalam isi data sehingga harus

dicari dan dibetulkan sumber penyebabnya

4. Pilihlah filed yang dicurigai sebagai penyebab kesalahan data untuk kemudian edit dan

tekan enter hingga secara otomatis data akan berubah mengikuti perubahan yang diinput

5. Klik tombol Kembali Ke Daftar Barang Standar utuk kembali ke tampilan manjemen stok

(24)

4. KONTROL PEMBAYARAN

Gambar 13 Tampilan Pilihan Manajemen Pembayaran

Gambar 14 Tampilan Pilihan Kumpulan Data Faktur

(25)

Gambar 15 Tampilan Pilihan Hari Pembayaran

Gambar 16 Tampilan Kumpulan Data Faktur Pembelian

25

Textbox Pencarian

Informasi Total Nominal

Informasi Total Tagihan

Daftar Isi Faktur

(26)

Langkah-langkah

1. Klik tombol Faktur Belum Lunas (Gambar 8) hingga muncul tampilan seperti Gambar 9

2. Pilih tanggal rencana pelunasan pada Combobox Tanggal Rencana Pelunasan kemudian klik

tombol OK hingga muncul gambar 10

3. Ketik minimal tiga huruf bagian dari nama suplayer (awal, tengah atau akhir) seperti “ap.”

untuk mengelompokkan data faktur berdasarkan nama suplayer yang terdapat huruf “ap.”

Pada nama suplayer tersebut kemudian tekan enter

4. Bila daftar fakturnya ada maka secara otomatis akan terlihat informasi nominal faktur

beserta nominal tagihan dari suplyar yang dipilih

(27)

5. KONTROL PEMESANAN BARANG

Gambar 17 Tampilan Pilihan Pemesanan Barang

(28)

Gambar 18 Tampilan Daftar Pemesanan Barang

Langkah-Langkah

1. Pilih combobox Daftar Suplayer Sumber Obat Pesanan hingga secara otomatis muncul

daftar obat yang harus dipesan degan ketentuan tertentu

2. Klik pada grid daftar obat untuk edit data yang belum sesuai

(29)

PERTEMUAN III LAPORAN BARANG MASUK PERHARI &

PERBULAN

Seorang apoteker adalah seorang penanggung jawab yang harus senantiasa mengevaluasi hasil kinerja apteknya. Laporan yang akurat tentusaja sangat

dibutuhkan untuk dapat mengambil keputusan baik dalam manajemen barang mapun dalam manajemen pelayanan. Cobalah buat daftar laporan yang dibutuhkan untuk mengambil setiap kebijakan diapotek dengan beberapa formulir dari program dibawah ini!.

Gambar 19 Pilihan Laporan Bulanan

Gambar 20 Tampilan Pilihan Waktu Laporan

29

Tombol Pilihan Kontrol

(30)

Gambar 21 Tampilan Pilihan Tahun Laporan

Gambar 22 Tampilan Pilihan Bulan Laporan

Gambar 23 Tampilan Menu Piihan Jenis Laporan

Langkah-Langkah

(31)
(32)

1. LAPORAN BARANG KELUAR DAN MASUK PERHARI DAN

PERBULAN

Gambar 24 Tampilan Pracetak Laporan Penjualan Bulanan (Barang Keluar)

Tombol Untuk ekspor

(33)

Gambar 26 Tampilan Pracetak Laporan Pembelian Bulanan (Faktur Masuk)

2. LAPORAN KEUANGAN PERBULAN

Gambar 27 Tampilan Pracetak Laporan Laba Rugi

(34)

Gambar 28 Tampilan Pracetak Laporan Neraca Bulanan

1. POSISI STOK HARIAN DAN BULANAN

(35)

2. LAPORAN BARANG YANG HARUS DIPESAN

Gambar 30 Tampilan Pilihan Daftar Pesanan Barang

(36)

Gambar 31 Tampilan Daftar Pesanan Siap Cetak

(37)

3. LAPORAN TAGIHAN YANG HARUS DIBAYAR

Gambar 32 Tampilan Pilihan Manajemen Stok

(38)

Gambar 33 Tampilan Kumpulan Faktur Siap Cetak

Gambar 34 Tampilan Menu Untuk Cetak Daftar Tagihan

Langkah-Langkah

1. Tampilkan kumpulan faktur yang harus dilunasi pada hari pembayaran

2. Klik tombol Menu hingga muncul lis menu pilihan untuk kumpulan faktur

3. Pilih cetak daftar tagihan pada menu pilihan untuk dapat menampilkan laporan daftar

tagihan untuk suplayer

(39)

4. LAPORAN BARANG-BARANG DALUWARSA

Gambar 35 Tampilan Pilihan Manajemen Stok Barang

(40)

Gambar 36 Tampilan Daftar Barang

Tombol Untuk Menampilkan Daftar

(41)

5. MENGGUNAKAN DATA OBAT UNTUK DIGUNAKAN DALAM

PIO

Kerucut dari tertatanya suatu manajemen apotek dengan baik dengan atau tanpa adanya

sebuah sitem informasi adalah untuk dapat memberikan dukungan penuh dalam memberikan

pelayanan iformasi pada konsumen terhadap obat yang mereka konsumsi. Dengan

keberadaan sistem informasi diharapkan para apoteker tidak lagi habis konsentrasinya untuk

mengurusi dan mengontrol manajemen apotek yang selama ini masih banyak dilakukan

dengan manual. Dengan adanya sistem informasi manajemen apotek diharapkan para

apoteker lebih fokus lagi terhadap pelayanan KIE agar terwujudnya pharmaceutical care

yang realistis

Gambar

Gambar 2 Petunjuk Pembuatan Basis Data Dengan Microsoft Access 2007
Gambar 3 Tampilan Pilihan input Penjualan
Gambar 4 Tampilan Input Penjualan
Gambar 5 Tampilan Pilihan Transaksi Lain
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam dua peristiwa atau lebih, serangkaian unsur membuat serangkaian akibat terjadi, sehingga ada unsur yang berubah secara seiring, diikuti dengan akibat yang

Terdapat banyak kesalahan dalam pengujian data uji, dari analisa peneliti kesalahan disebabkan karena dalam pengambilan data kurang mendapatkan hasil dan bentuk

Analisis sekuen gen aiiA dengan program BLAST-X menunjukkan bahwa protein yang disandikan oleh gen aiiA pada kedua isolat memiliki homologi dengan struktur kristal

Serangkaian proses hukum yang dilakukan pengadilan mempawah dalam memutuskan perkara anak khususnya anak melakukan perbuatan tindak pidana asusila, merupakan

Dari analisa diatas maka dibutuhkan suatu srategi untuk mengatasi ketidaktahuan para remaja yang masih duduk dibangku SMA terhadap dampak minuman beralkohol

Berdasarkan hasil penelitian, dimana bentuk komunikasi interpersonal antara Koordinator dan anggota pengelola RPTRA Kelurahan Galur dalam rangka meningkatkan kinerja

tris yang dibaca oleh game engine, maka proses real-time rendering yang terjadi semakin cepat, sehingga game dengan tampilan yang terkesan realistik akan tetap

Berdasarkan pengujian hipotesis selisih skor rata-rata pengetahuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh penyuluhan NAPZA metode