• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM INTERPRETASI CITRA RAD (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM INTERPRETASI CITRA RAD (1)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PLOTING PRODUK RADAR KE DALAM APLIKASI SISTEM INFORMASI

GEOGRAFIS (SIG)

Oleh:

ALEXANDER EGGY C.P.

NPT. 21.13.0003

PROGRAM STUDI D/IV KLIMATOLOGI

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa tetap tercurahkan Tuhan Yang Maha Esa, keluarga, serta sahabat seperjuangan. Laporan ini merupakan hasil dari tugas yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai Praktik Intepretasi Citra Satelit dan Radar (ICSR) Ujian Akhir Semester Ganjil 2017.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Munawar Ali, M.Sc selaku dosen mata kuliah ICSR. Selain itu, penghargaan penulis disampaikan pula kepada orang tua tercinta, serta adik yang telah banyak memberikan dukungan dan doa yang tiada henti. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, jika ada masukan, kritik, dan saran dari pembaca dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan penulisan hasil penelitian dapat disampaikan melalui eggy.pandiangan@gmail.com. Akhirnya, penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan ilmu spasial khususnya.

Tangerang Selatan, 13 Februari 2017

(3)

DAFTAR ISI

3.1 Penyusunan File dan Pembukaan pada Rainbow...6

3.2 Pembuatan Task CAPPI dengan 4 model...8

3.3 Pembuatan Task SRI dengan 4 model...12

3.4 Proses Running Rekaman Data Radar Cuaca...14

3.5 Proses Ploting Data Hasil Running Rainbow ke Aplikasi SIG (Arc Gis)...15

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).

Teknologi radar telah digunakan sejak perang dunia II ketika pejuang militer melacak pesawat dan kapal musuh mengetahui bahwa presipitasi (hujan) juga muncul di dalam tampilan radar. Setelah berakhirnya perang, teknologi radar semakin maju, para ilmuan mulai menggunakan radar untuk belajar dan mengamati keadaan cuaca.

Radar cuaca berkerja dengan cara memancarkan getaran dari gelombang elektromagnetik energi pada frekuensi microwave ke dalam atmosfer. Saat getaran ini mengenai objek, beberapa energi elektromagnetic terhambur kembali ke radar. Hal ini sering disebut “pantulan kembali”, dan ini adalah dimana “Reflectivity” berasal. Reflectivity adalah tingkat efiensi target yang menangkap dan mengembalikan energi dari radar, hal ini tergantung pada bentuk fisik dari target, seperti ukuran, bentuk, komposisi, dan lain-lain.

Energy yang dikembalikan ke radar akan dianalisis oleh komputer untuk mengetahui lokasi dan intensitas dari precipitasi, dan informasi tentang arah dan kecepatan angin. Informasi ini kemudian digambarkan dalam tampilan radar. Pada dasarnya, nilai dari pantulan radar untuk keadaan cuaca tanpa precipitasi atau hujan rintik-rintik memiliki jangkauan 10-5 hingga 10. Untuk hujan yang sangat lebat dan juga hujan es, akan memiliki nilai hingga 107. Dikarenakan nilai ini memiliki jangkauan yang banyak dan akan sulit diketahui detilnya, produk radar ini mempermudah penggunaan dengan interpretasi logaritma skala dalam dBZ ( decibels of Z).

(5)

Salah satu wilayah yang terdapat radar BMKG yaitu di bandara Juanda Jawa Timur, yang mencakup analisis potensi presipitasi terutama di wilayah provinsi Jawa Timur.

1.2 Tujuan

Tujuan dari Praktik Ploting data radar menggunakan aplikasi SIG adalah agar taruna dapat memetakan data Radar di aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis).

1.3 Manfaat

Manfaat dari kegiatan praktik ini yaitu agar nantinya para taruna dapat mengetahui potensi hujan/presipitasi berdasarkan dari data Radar (berdasarkan nilai dbZ).

BAB II ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat

(6)

2.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam melakukan ploting data radar pada Sistem Informasi Geografis adalah:

1. Data radar Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya tanggal 13-23 Desember 2012.

2. Shapefile / Raster Administrasi wilayah Provinsi Jawa Timur.

BAB III METO

DE

3.1 Penyusunan File dan Pembukaan pada Rainbow

1. Merapikan data radar yang berada di dalam aplikasi RAINBOW yang terletak di E:\Rainbow5\rainbow\rawdata\SBY\VCP21.vol dalam folder-folder berdasarkan tanggal. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses perunningan pada RAINBOW.

(7)

2. Membuka aplikasi RAINBOW untuk membuka data radar yang tersimpan di E:\Rainbow5\rainbow\rawdata\SBY\VCP21.vol dengan cara pilih menu File >> Open Generator >> pada kotak dialog Offline Product Generation>> pilih radar : SBY

(merupakan rekaman data radar cuaca Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya) >> Ubah tanggal dengan rentang tanggal yang sesuai dengan folder tanggal yang berada di dalam folder rekaman data radar cuaca Juanda SBY >> Pilih Select >> pilih salah satu file rekaman data radar cuaca dari folder tanggal yang tampil di layar Offline Product Generation >> klik Generate untuk menampilkan grafis rekaman radar cuaca.

(8)
(9)

3.2 Pembuatan Task CAPPI dengan 4 model

(10)

Produk yang digunakan yaitu CAPPI dan SRI. Untuk CAPPI terdapat 4 model tampilan rekaman data radar cuaca yaitu :

- Model tampilan radar cuaca dengan radius 150 Kilometer pada level ketinggian 1 dan 2 kilometer.

- Model tampilan radar cuaca dengan radius 200 Kilometer pada level ketinggian 1 dan 2 kilometer.

Pembuatan CAPPI dengan 4 model tersebut dilakukan dengan cara masuk ke bagian Task >> pilih product >> pilih CAPPI >> pilih New >> masukkan nilai yang memenuhi 4 kriteria model tersebut >> lakukan save as dengan nama sesuai dengan model tampilannya.

a. Tampilan isian CAPPI radius 150 km dengan ketinggian 1 km.

(11)

c. Tampilan isian CAPPI radius 200 km dengan ketinggian 1 km.

d. Tampilan isian CAPPI radius 200 km dengan ketinggian 2 km.

(12)

3. Mendrag 4 model hasil create produk CAPPI ke dalam bagian dBZ.

(13)

3.3 Pembuatan Task SRI dengan 4 model

1. Mengedit produk untuk tampilan rekaman data Radar cuaca yang disediakan oleh aplikasi Rainbow pada bagian Task di kotak dialog Offline Product Generation bagian kedua. Produk yang digunakan yaitu CAPPI dan SRI. Untuk SRI terdapat 5 model tampilan rekaman data radar cuaca yaitu :

- Model SRI Blanchard dengan hubungan Z-R, Z = 31R 1.71 untuk tampilan radar

cuaca.

- Model SRI Marshall-Palmer dengan hubungan Z-R, Z = 200R 1.6 untuk tampilan

radar cuaca.

- Model SRI Foote dengan hubungan Z-R, Z = 520R 1.81 untuk tampilan radar cuaca.

- Model SRI Fulton dengan hubungan Z-R, Z = 300R 1.4 untuk tampilan radar cuaca.

- Model SRI Rosenfoeld Tropical dengan hubungan Z-R, Z = 250R 1.2 untuk tampilan

radar cuaca.

Pembuatan SRI dengan 5 model tersebut dilakukan dengan cara masuk ke bagian Task >> pilih product >> pilih SRI >> pilih New >> masukkan nilai yang memenuhi 5 kriteria model tersebut >> lakukan save as dengan nama sesuai dengan model tampilannya.

(14)

b. Tampilan isian SRI model Marshall- Plamer

c. Tampilan isian SRI model Foote

(15)

e. Tampilan isian SRI model Rosenfeld Tropical

(Melakukan hal yang sama dengan pembentukan Task CAPPI)

3.4 Proses Running Rekaman Data Radar Cuaca

Setelah selesai melakukan pembuatan model CAPPI dan SRI untuk tampilan hasil rekaman data radar cuaca dilakukan running data rekaman radar per folder tanggal dengan milih task model CAPPI pada bagian task >> pilih Generate.

(16)

3.5 Proses Ploting Data Hasil Running Rainbow ke Aplikasi SIG (Arc Gis)

1. Setelah mendapatkan hasil running Rainbow >> Masuk ke dalam folder E:\Rainbow5\rainbow\offline\SBY untuk mengambil hasil GeoTiFF dari ke 4 model CAPPI dan 5 model SRI. Pengambilan GeoTiff dilakukan dengan mengambil file dengan size yang terbesar. Buatkan folder data geotiff dari ke 9 model dalam sebuah folder dan koneksikan folder tersebut dengan ArcGis

(17)
(18)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

(19)
(20)
(21)
(22)

4.2 Pembahasan

Hasil produk Radar yang telah diolah menggunakan software Radar dapat di petakan/diplotting menggunakan software GIS, karena dalam aplikasi Radar output produk Radar dalam bentuk raster dapat diubah dalam ekstensi .tiff (Goetiff). Ekstensi ini merupakan jenis ekstensi yang biasa digunakan dalam file geodatabase dan dengan ekstensi ini maka hasil produk Radar sudah memiliki koordinat referensi sehingga bila ditampilkan dengan aplikasi GIS langsung pada lokasi koordinat aslinya.

(23)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil produk Radar dapat dipetakan/diplot dalam aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis) karena dapat menghasilkan produk berekstensi .tiff (geotiff) sehingga tidak perlu di pengaturan koordinat. Hasil produk Radar untuk nilai dbZ (CAPPI) yang tinggi dan intensitas Curah Hujan (mm/jam) yang tinggi dari praktek di atas menunjukkan lokasi-lokasi yang sama, ini berarti teori mengenai tingkatan dbZ dan intensitas Curah Hujan telah terpenuhi.

5.2 Saran

Referensi

Dokumen terkait