• Tidak ada hasil yang ditemukan

kenapa harus bisnis kuliner usaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kenapa harus bisnis kuliner usaha "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar Isi

Kenapa Harus Bisnis Kuliner?...2

INTIP BISNIS KULINER YANG SUKSES YUK !...6

1. Nannys Pavillon...6

2. Martabak Tropica Bandung...8

3. Kampung Daun...9

4. Lotek Kalipah Apo 42...10

CARA MENENTUKAN STP ( SEGMENTING, TARGENTING, & POSITIONING)...12

(2)

Kenapa Harus Bisnis Kuliner?

1. Semua Orang Makan

Siapa sih yang tak butuh makan? Makan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia untuk kelangsungan hidupnya. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk mendapatkan makanan yang dibutuhkan setiap hari. Ada yang memasak sendiri dengan cara membeli barang mentah, ada juga yang menggunakan jasa penjual makanan instan dan membeli langsung secara praktis.

Kebutuhan manusia terhadap makanan juga menjadi cikal bakal dari bisnis makanan. Akhirnya, makanan bukan hanya sebagai kebutuhan jasmani, tapi juga bisa menjadi bisnis yang sangat luas dengan berbagai keuntungan yang menanti.

2. Gampang Berinovasi

(3)

Makanan adalah salah satu produk yang mudah di inovasi. Para pembisnis dapat berkreasi untuk mengembangkan makanan yang sudah ada namun ditambah dengan ide-ide kreatif. Salah satunya adalah dengan menambahkan sesuatu yang dianggap ‘kekinian’ oleh anak muda kepada makanan yang sudah ada sejak dari dulu (makanan tradisional). Seperti contoh makanan tradisional martabak yang pada saat ini diinovasi dari segi rasa yang biasanya hanya rasa ketan, coklat, keju, pisang dll, sekarang rasanya makin bervariatif seperti rasa kitkat greentea, ovomaltine, red velvet, dan lain sebagainya yang menarik perhatian dan minat pembeli di kalangan para remaja yang menjadi target utama bisnis di bidang kuliner. Selain dari inovasi rasa, bisa juga inovasi dalam segi bentuk, penampilan, dan bahan baku.

3. Lokasi Fleksibel

Untuk mengadakan sebuah bisnis kuliner, pengadaan lokasi usaha sangatlah penting. Karena tidak sedikit usaha yang sukses disebabkan mempunyai lokasi yang sangat strategis. Dalam menentukan lokasi yang strategis bisa dikatakan fleksibel, sebab pengadaan lokasi usaha bisa dilakukan di dekat jalan raya, dekat pasar/pertokoan, dan di tempat tempat keramaian. Selain itu, juga ada pelaku usaha yang menjual makanannya dengan strategi menjemput bola. Yaitu dengan cara berkeliling perumahan masyarakat atau di tempat keramaian, seperti pedagang bakso keliling, pedagang sate dan lain lainnya. Tak jarang juga pelaku usaha kuliner membuka gerai di tempat tempat yang mempunyai view yang menarik. Seperti dengan membuka gerai usaha di puncak bukit, jadi mereka sekaligus menjual makanan yang disajikan dan menjual view yang dihadirkan. Dengan itu maka pelaku usaha bisnis kuliner bisa mendapatkan keuntungan yang bisa dibilang besar. Jadi, lokasi untuk manjalankan sebuah bisnis kuliner sangatlah fleksibel.

4. Peluang Keuntungan yang lebih Besar

Usaha kuliner akan selalu menghasilkan keuntungan yang besar dan menjanjikan jika di kelola dengan manajemen yang baik. Dengan harga bahan baku yang terjangkau dan pengolahan yang efisien dengan hasil akhir menarik dan unik, akan semakin menambah minat konsumen untuk mencoba sehingga perputaran uang juga semakin meningkat yang berimbas pada keuntungan yang terus-menerus dan menjanjikan.

5. Produk Beragam

(4)

6. Tempat Nongkrong

(photos from instagram: @caferesto_bdg)

Kebanyakan orang pergi ke tempat makan bukan hanya sekedar untuk makan karena lapar, tapi karena ini menikmati fasilitas tempat yang disediakan. Kini tempat makan sering dijadikan pilihan bagi setiap orang terutama para remaja untuk sekedar ngobrol / hangout / berkumpul bersama kerabat maupun keluarga atau bahkan hanya untuk memburu wifi untuk mengerjakan tugas, Oleh karena itu, para pembisnis di bidang kuliner dapat memanfaatkan peluang ini untuk pintar-pintar menciptakan tempat yang dapat menarik perhatian minat konsumen. Jadi selain makanan yang enak, tempat yang nyaman, memiliki fasilitas wifi kencang, view yang indah, spot yang ‘oke’ untuk berfoto dan berbagai faktor lainnya yg dapat membuat konsumen tertarik.

7. Sebagai Destinasi Pariwisata

(photos from instagram: @caferesto_bdg)

(5)
(6)

INTIP BISNIS KULINER YANG SUKSES YUK !

Tentu dalam menjalankan bisnis kuliner, tidak semua orang berhasil dalam membangun dan menjalakan bisnis tersebut. Ini adalah beberapa contoh bisnis kuliner yang saat ini bisa dikatakan sukses dalam bidangnya:

1. Nannys Pavillon

photo from: www.impiccha.com

Nannys Pavillon ini adalah salah satu resto di bandung yang banyak digemari dan dikunjungi oleh remaja terutama kaum hawa. Selain makanan yang enak dan makanan dihidangkan dengan menarik, di Nanny’s Pavillon ini kalian bisa pilih sendiri tema ruang makan yang kalian mau. Ada beberapa ruang tempat makan yang berbeda disini yaitu diantaranya: ruang kamar tidur, ruang dapur, ruang menjahit, ruang bermain anak, hingga desain kamar mandi pun ada disini.

(7)

Dilihat dari segi bisnis, bisnis kuliner dari Nanny’s Pavillon ini selain menjual makanan, resto ini menggunakan trik untuk membuat para konsumen tertarik adalah dengan desain interior yang

menggemaskan, unik, dan kreatif.. Terutama bagi para anak muda yang hobi selfie, foodgraphy, atau foto ala-ala model. Resto ini bisa dijadikan pilihan untuk makan (pastinya), mengerjakan tugas, berkumpul dengan teman/keluarga dan bahkan bisa juga untuk surprise ulang tahun,, tidak perlu mengeluarkan

budget untuk menyewa tempat yang lucu, cukup dengan membeli makan saja tentunya bisa sekaligus mendapatkan interior yang lucu disini. Untuk makanan dan minumannya cukup terjangkau untuk segmentasi pasar yaitu anak muda. Harga yang berkisar antara 12-70ribu-an. Makanan yang ditawarkan kebanyakan adalah makanan western.

Photos from: instagram.com/nannyspavillon

2. Martabak Tropica Bandung

Lokasi Martabak Tropica ini ada di jalan Wayang atau lebih dikenal dengan jalan Burangrang No. 30 Bandung. Salah satu komitmen yang selalu dijaga dari martabak ini adalah tanpa bahan pengawet dan seluruh adonan diaduk menggunakan mesin sehingga terjamin ke-higienis-annya.

(8)

photo from: instagram.com/caferesto_bdg

Keunikan dari martabak pizza ini adalah sang pemilik bisnis seperti memadukan antara martabak yang berasal dari Indonesia dengan penyajian topping layaknya kue-kue yang banyak kita jumpai di Negara barat, seperti almond, nutella, cream cheese, dan masih banyak lagi. Ditambah penampilan si martabak layaknya pizza yang berasal dari Italia. Saat konsumen menunggu pesanannya, mereka pasti tidak akan merasa bosan karena terdapat wifi hotspot gratis yang disediakan oleh pemilik Martabak Tropica. Harga yang ditawarkan Martabak Tropica tergolong cukup tinggi namun tetap sesuai dengan

ukuran dan cita rasa yang disajikan oleh Martabak Tropica.

Menurut saya dengan adanya fasilitas dan rasa yang unik serta banyaknya variasi pada Martabak Tropica ini, dapat mendorong minat konsumen untuk mencoba sehingga dengan peningkatan pelayanan, rasa, variasi, serta fasilitas, bukan tidak mungkin bisnis Martabak Tropica ini akan semakin terkenal dan memiliki nama di mata banyak konsumen.

3. Kampung Daun

Konsep back to nature bisa menjadi pilihan konsep yang sangat brilian untuk membuka bisnis kuliner. Konsep ini akan sangat diminati pengunjung yang datang apalagi pengunjung dari kota-kota besar yang sudah bosan dengan suasana yang serba modern. Sesekali mata mereka ingin dimanjakan oleh segarnya alam. Konsep ini juga dipakai oleh salah satu restoran yang sangat terkenal di Kota Bandung, Kampung Daun Bandung.

(9)

photos from: kuliner.panduanwisata.id

Konsep yang dibangun Kampung Daun ini sangat menggambarkan Indonesia selain karena bangunan yang menggambarkan kekayaan dan keindahan alam Indonesia juga menu yang ditawarkan di Kampung Daun didominasi dengan menu asli Indonesia dengan kebanyakan makanan Sunda. Konsep back to nature dari Kampung Daun memang benar - benar mengena ditambah keberadaan air terjun yang terdengar gemericik akan membuat suasana makan ditempat ini akan benar - benar nikmat. Kampung Daun dibuka dari pukul 11 siang sampai pukul 11 malam untuk hari senin sampai jumat dan minggu. Untuk hari sabtu dan hari libur nasional, Kampung Daun dibuka dengan menambah 1 jam yakni hingga pukul 12 malam. Jika anda berminat datang dan menikmati makanan dari restoran ini, berikut kami berikan informasi tentang harga menu Kampung Daun terbaru 2016 restoran alam asri dan nikmat.

4. Lotek Kalipah Apo 42

(10)

Tidak sedikit rumah makan menjajakan makanan dengan cita rasa khas dari resep keluarga yang turun temurun. Ternyata banyak peminat dan memiliki daya tarik yang tinggi. Seperti Lotek Kalipah Apo yang sudah mulai berjualan dari tahun 1953. Padahal lotek adalah makanan yang sederhana yang terdiri dari sayur tauge, kol, kangkung yang sudah matang, disajikan dengan lontong dan bumbu kacang. Dengan mempertahankan cita rasa saat pertama kali dijajan peminat lotek ini mencangkup semua kalangan. Mulai dari orang tua, anak anak, dan kalangan remaja pun suka dengan lotek yang berjualan dari tahun 1953 ini. Bukan hanya cita rasa, tetapi juga mempertahankan harga yang terjangkau. Bagi yang ingin menikmati lotek kalipah apo ini bisa mengeluarkan kocek hanya Rp 18 ribu.

(11)

CARA MENENTUKAN STP ( SEGMENTING, TARGENTING, & POSITIONING)

1. Segmenting

Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.

Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:

1. .Segmentasi Geografi

Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.

(12)

Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan

misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografi

Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:

a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah. b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.

c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.

4. Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.

Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):

(13)

Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.

2. Status Pengguna

Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial,

pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.

3. Tingkat Pemakaian

Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.

4. Status Loyalitas

Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.

Sumber referensi:

1. Elvinarossa (2016). Kreasi Bisnis Kuliner dan Simulasinya. Yogyakarta: Flasbooks.

Referensi

Dokumen terkait

Guru hendaknya memahami apa yang diminati oleh para siswanya sehingga dapat menyajikan suatu karya sastra yang tidak terlalu menuntut gambaran di luar jangkauan

Toleransinya terhadap jenis tanah sangat luas bahkan pada tanah yang miskin unsur hara, dapat hidup pada tanah yang tergenang, dari berpasir sampai tanah liat, toleransi pada

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti dapat memberi rekomendasi bagi pihak-pihak terkait yaitu Pemerintah Kota Semarang sebagai pihak yang mempunyai

Itulah hati yang mengahalangi, menutup kepada kebijakan, yang demikian itulah pekerjaan si hitam; Sedang yang berwarna merah, ikut menunjukkan nafsu yang tidak

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JASA WISATA DI KOTA BANDUNG (Survey Pada Pengunjung Objek Daya Tarik Wisata di Kota

Demikian halnya dengan bahan ini, bahwa dalam penggunaannya untuk suatu proses pembelajaran dapat dibedakan menjadi du akelompok yaitu bahan yang didesain

Hasil penelitian tentang korelasi pretes dengan postes pada masing-masing capaian kelompok penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis tidak menunjukkan