• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kenapa Harus Memilih Bisnis Kuliner.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kenapa Harus Memilih Bisnis Kuliner.docx"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar Isi

Kenapa Harus Bisnis Kuliner?...2

INTIP BISNIS KULINER YANG SUKSES YUK !...6

1. Nannys Pavillon... 6

2. Martabak Tropica Bandung...8

3. Kampung Daun... 9

4. Lotek Kalipah Apo 42...10

CARA MENENTUKAN STP ( SEGMENTING, TARGENTING, & POSITIONING)...12

1. Segmenting... 12

(2)

Kenapa Harus Bisnis Kuliner?

1. Semua Orang Makan

Siapa sih yang tak butuh makan? Makan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia untuk kelangsungan hidupnya. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk mendapatkan makanan yang dibutuhkan setiap hari. Ada yang memasak sendiri dengan cara membeli barang mentah, ada juga yang menggunakan jasa penjual makanan instan dan membeli langsung secara praktis.

Kebutuhan manusia terhadap makanan juga menjadi cikal bakal dari bisnis makanan. Akhirnya, makanan bukan hanya sebagai kebutuhan jasmani, tapi juga bisa menjadi bisnis yang sangat luas dengan berbagai keuntungan yang menanti.

2. Gampang Berinovasi

(3)

Makanan adalah salah satu produk yang mudah di inovasi. Para pembisnis dapat berkreasi untuk mengembangkan makanan yang sudah ada namun ditambah dengan ide-ide kreatif. Salah satunya adalah dengan menambahkan sesuatu yang dianggap ‘kekinian’ oleh anak muda kepada makanan yang sudah ada sejak dari dulu (makanan tradisional). Seperti contoh makanan tradisional martabak yang pada saat ini diinovasi dari segi rasa yang biasanya hanya rasa ketan, coklat, keju, pisang dll, sekarang rasanya makin bervariatif seperti rasa kitkat greentea, ovomaltine, red velvet, dan lain sebagainya yang menarik perhatian dan minat pembeli di kalangan para remaja yang menjadi target utama bisnis di bidang kuliner. Selain dari inovasi rasa, bisa juga inovasi dalam segi bentuk, penampilan, dan bahan baku.

3. Lokasi Fleksibel

Untuk mengadakan sebuah bisnis kuliner, pengadaan lokasi usaha sangatlah penting. Karena tidak sedikit usaha yang sukses disebabkan mempunyai lokasi yang sangat strategis. Dalam menentukan lokasi yang strategis bisa dikatakan fleksibel, sebab pengadaan lokasi usaha bisa dilakukan di dekat jalan raya, dekat pasar/pertokoan, dan di tempat tempat keramaian. Selain itu, juga ada pelaku usaha yang menjual makanannya dengan strategi menjemput bola. Yaitu dengan cara berkeliling perumahan masyarakat atau di tempat keramaian, seperti pedagang bakso keliling, pedagang sate dan lain lainnya. Tak jarang juga pelaku usaha kuliner membuka gerai di tempat tempat yang mempunyai view yang menarik. Seperti dengan membuka gerai usaha di puncak bukit, jadi mereka sekaligus menjual makanan yang disajikan dan menjual view yang dihadirkan. Dengan itu maka pelaku usaha bisnis kuliner bisa mendapatkan keuntungan yang bisa dibilang besar. Jadi, lokasi untuk manjalankan sebuah bisnis kuliner sangatlah fleksibel.

4. Peluang Keuntungan yang lebih Besar

Usaha kuliner akan selalu menghasilkan keuntungan yang besar dan menjanjikan jika di kelola dengan manajemen yang baik. Dengan harga bahan baku yang terjangkau dan pengolahan yang efisien dengan hasil akhir menarik dan unik, akan semakin menambah minat konsumen untuk mencoba sehingga perputaran uang juga semakin meningkat yang berimbas pada keuntungan yang terus-menerus dan menjanjikan.

5. Produk Beragam

(4)

6. Tempat Nongkrong

(photos from instagram: @caferesto_bdg)

Kebanyakan orang pergi ke tempat makan bukan hanya sekedar untuk makan karena lapar, tapi karena ini menikmati fasilitas tempat yang disediakan. Kini tempat makan sering dijadikan pilihan bagi setiap orang terutama para remaja untuk sekedar ngobrol / hangout / berkumpul bersama kerabat maupun keluarga atau bahkan hanya untuk memburu wifi untuk mengerjakan tugas, Oleh karena itu, para pembisnis di bidang kuliner dapat memanfaatkan peluang ini untuk pintar-pintar menciptakan tempat yang dapat menarik perhatian minat konsumen. Jadi selain makanan yang enak, tempat yang nyaman, memiliki fasilitas wifi kencang, view yang indah, spot yang ‘oke’ untuk berfoto dan berbagai faktor lainnya yg dapat membuat konsumen tertarik.

7. Sebagai Destinasi Pariwisata

(photos from instagram: @caferesto_bdg)

(5)
(6)

INTIP BISNIS KULINER YANG SUKSES YUK !

Tentu dalam menjalankan bisnis kuliner, tidak semua orang berhasil dalam membangun dan menjalakan bisnis tersebut. Ini adalah beberapa contoh bisnis kuliner yang saat ini bisa dikatakan sukses dalam bidangnya:

1. Nannys Pavillon

photo from: www.impiccha.com

Nannys Pavillon ini adalah salah satu resto di bandung yang banyak digemari dan dikunjungi oleh remaja terutama kaum hawa. Selain makanan yang enak dan makanan dihidangkan dengan menarik, di Nanny’s Pavillon ini kalian bisa pilih sendiri tema ruang makan yang kalian mau. Ada beberapa ruang tempat makan yang berbeda disini yaitu diantaranya: ruang kamar tidur, ruang dapur, ruang menjahit, ruang bermain anak, hingga desain kamar mandi pun ada disini.

(7)

Dilihat dari segi bisnis, bisnis kuliner dari Nanny’s Pavillon ini selain menjual makanan, resto ini menggunakan trik untuk membuat para konsumen tertarik adalah dengan desain interior yang

menggemaskan, unik, dan kreatif.. Terutama bagi para anak muda yang hobi selfie, foodgraphy, atau foto ala-ala model. Resto ini bisa dijadikan pilihan untuk makan (pastinya), mengerjakan tugas, berkumpul dengan teman/keluarga dan bahkan bisa juga untuk surprise ulang tahun,, tidak perlu mengeluarkan budget untuk menyewa tempat yang lucu, cukup dengan membeli makan saja tentunya bisa sekaligus mendapatkan interior yang lucu disini. Untuk makanan dan minumannya cukup terjangkau untuk segmentasi pasar yaitu anak muda. Harga yang berkisar antara 12-70ribu-an. Makanan yang ditawarkan kebanyakan adalah makanan western.

Photos from: instagram.com/nannyspavillon

2. Martabak Tropica Bandung

Lokasi Martabak Tropica ini ada di jalan Wayang atau lebih dikenal dengan jalan Burangrang No. 30 Bandung. Salah satu komitmen yang selalu dijaga dari martabak ini adalah tanpa bahan pengawet dan seluruh adonan diaduk menggunakan mesin sehingga terjamin ke-higienis-annya.

(8)

photo from: instagram.com/caferesto_bdg

Keunikan dari martabak pizza ini adalah sang pemilik bisnis seperti memadukan antara martabak yang berasal dari Indonesia dengan penyajian topping layaknya kue-kue yang banyak kita jumpai di Negara barat, seperti almond, nutella, cream cheese, dan masih banyak lagi. Ditambah penampilan si martabak layaknya pizza yang berasal dari Italia. Saat konsumen menunggu pesanannya, mereka pasti tidak akan merasa bosan karena terdapat wifi hotspot gratis yang disediakan oleh pemilik Martabak Tropica. Harga yang ditawarkan Martabak Tropica tergolong cukup tinggi namun tetap sesuai dengan ukuran dan cita rasa yang disajikan oleh Martabak Tropica. Menurut saya dengan adanya fasilitas dan rasa yang unik serta banyaknya variasi pada Martabak Tropica ini, dapat mendorong minat konsumen untuk mencoba sehingga dengan peningkatan pelayanan, rasa, variasi, serta fasilitas, bukan tidak mungkin bisnis Martabak Tropica ini akan semakin terkenal dan memiliki nama di mata banyak konsumen.

3. Kampung Daun

Konsep back to nature bisa menjadi pilihan konsep yang sangat brilian untuk membuka bisnis kuliner. Konsep ini akan sangat diminati pengunjung yang datang apalagi pengunjung dari kota-kota besar yang sudah bosan dengan suasana yang serba modern. Sesekali mata mereka ingin dimanjakan oleh segarnya alam. Konsep ini juga dipakai oleh salah satu restoran yang sangat terkenal di Kota Bandung, Kampung Daun Bandung.

(9)

photos from: kuliner.panduanwisata.id

Konsep yang dibangun Kampung Daun ini sangat menggambarkan Indonesia selain karena bangunan yang menggambarkan kekayaan dan keindahan alam Indonesia juga menu yang ditawarkan di Kampung Daun didominasi dengan menu asli Indonesia dengan kebanyakan makanan Sunda. Konsep back to nature dari Kampung Daun memang benar - benar mengena ditambah keberadaan air terjun yang terdengar gemericik akan membuat suasana makan ditempat ini akan benar - benar nikmat. Kampung Daun dibuka dari pukul 11 siang sampai pukul 11 malam untuk hari senin sampai jumat dan minggu. Untuk hari sabtu dan hari libur nasional, Kampung Daun dibuka dengan menambah 1 jam yakni hingga pukul 12 malam. Jika anda berminat datang dan menikmati makanan dari restoran ini, berikut kami berikan informasi tentang harga menu Kampung Daun terbaru 2016 restoran alam asri dan nikmat.

4. Lotek Kalipah Apo 42

(10)

Tidak sedikit rumah makan menjajakan makanan dengan cita rasa khas dari resep keluarga yang turun temurun. Ternyata banyak peminat dan memiliki daya tarik yang tinggi. Seperti Lotek Kalipah Apo yang sudah mulai berjualan dari tahun 1953. Padahal lotek adalah makanan yang sederhana yang terdiri dari sayur tauge, kol, kangkung yang sudah matang, disajikan dengan lontong dan bumbu kacang. Dengan mempertahankan cita rasa saat pertama kali dijajan peminat lotek ini mencangkup semua kalangan. Mulai dari orang tua, anak anak, dan kalangan remaja pun suka dengan lotek yang berjualan dari tahun 1953 ini. Bukan hanya cita rasa, tetapi juga mempertahankan harga yang terjangkau. Bagi yang ingin menikmati lotek kalipah apo ini bisa mengeluarkan kocek hanya Rp 18 ribu.

(11)

CARA MENENTUKAN STP ( SEGMENTING, TARGENTING, & POSITIONING)

1. Segmenting

Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.

Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:

1. .Segmentasi Geografi

Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.

(12)

Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan

misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografi

Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:

a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah. b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.

c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.

4. Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.

Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):

(13)

Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.

2. Status Pengguna

Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial,

pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.

3. Tingkat Pemakaian

Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.

4. Status Loyalitas

Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.

2. TARGETING

(14)

Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal yang memiliki kesamaan alami pada kunci persyaratan untuk sukses di segmen ini.Melalui pasar yang terkonsentrasi maka perusahaan posisi pasar yang kuat dalam segmen. Dana yang terbatas segmen tanpa pesaing, titik tolak untuk ekspansi.

2. Spesialisasi selektif

Perusahaan memilih beberapa segmen masing – masing dilihat daya tariknya dan kesesuaian dengan tujuan serta sumber daya perusahaan.

3. Spesialisasi Produk

Perusahaan berkonsentrasi pada pembuatan satu produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen pasar. Melalui strategi ini perusahaan membangun reputasi tinggi dalam satu area produk yang khusus, resiko akan muncul bila produk tersebut dikalahkan oleh teknologi yang lebih baru.

4. Spesialisasi pasar

Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok tertentu. Perusahaan mencapai reputasi yang tinggi dalam spesialisasi pelayanan kelompok pelanggan.

5. Jangkauan pasar secara penuh

Perusahaan berusaha untuk melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang diperlukan. Perusahaan besar dapat menjangkau pasar dengan dua cara yaitu melalui pemasaran yang tidak dibedakan dan dibedakan.

6. Pemasaran yang tidak dibedakan ( Undiferentiated Marketing )

Perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan melayani keseluruhan pasar dengan satu penawaran. Pemasaran ini akan menghemat biaya persediaan ( lini produk yang sempit ) dan biaya pengangkutan.

7. Pemasaran yang dibedakan / pemasaran serba aneka ( Diferentiated Marketing )

Perusahaan memilih untuk beroperasi pada beberapa segmen pasar dan merancang progam pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen.

8. Pemasaran terpusat

(15)

3. POSITIONING

Penetapan posisi (positioning) adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (diantara para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Hasil akhir pelanggan, yaitu alasan yang meyakinkan mengapa pasar sasaran harus membeli produk itu.

Menurut Al Ries dan Jack Trout, penetapan posisi bukanlah kegiatan yang anda lakukan terhadap produk. Penetapan posisi adalah kegiatan yang anda lakukan terhadap pikiran calon pelanggan. Jadi, anda memposisikan produk tersebut ke dalam pikiran calon pelanggan.

Pesaing memiliki tiga pilihan strategi :

1. memperkuat posisi dirinya saat ini di benak konsumen. 2. mencari dan merebut posisi baru yang belum ditempati. 3. Menggeser atau mengubah posisi persaingan.

Hal- hal yang harus dihindari dalam penetapan posisi :

1. Penetapan posisi yang kurang. Hal ini mengakibatkan pembeli memiliki gagasan yang samara tau tidak jelas tentang suatu produk.

2. Penetapan posisi yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan pembeli memiliki citra yang terlalu sempit mengenai suatu produk.

3. Penetapan posisi yang membingungkan. Hal ini akan membuat pembeli memilki citra yang membingungkan terhadap tentang suatu produk.

(16)
(17)

MARKETING MIX

Planning

Suatu urutan logis dan suatu rangkaian aktivitas yang mengarah pada penyusunan tujuan-tujuan pemasaran dan bentuk-bentuk perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut. (McDonald 1993)

Apa saja yang termasuk dalam rencana pemasaran?

1) Executive summary/ringkasan pelaksanaan. Bagian ini menekankan tujuan- tujuan utama dan rekomendasi-rekomendasi rencana pemasaran. Lalu, rencana ini juga harus menjelaskan tentang dana yang diperlukan dan bagaimana kesuksesan bisnis akan diukur.

2) Analisa tentang keadaan terkini. Bagian ini mengandung kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan persaingan bisnis.

3) Penaksiran terfokus pada kesempatan bisnis. Yang termasuk di dalamnya adalah macam-macam golongan bisnis. Di sini, harus dicantumkan juga, apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan tantangan-tantangan bisnis yang perlu dihadapi.

4) Tujuan keuangan dan pemasaran. Yang tercantum di bagian tujuan keuangan adalah pengharapan kenaikan keuntungan anda. Juga, cantumkan pengharapan laba pada akhir masa perencanaan. Yang termasuk di dalam tujuan pemasaran adalah jumlah unit penjualan atau saham pasar yang akan anda dapatkan.

5) Ringkasan strategi pemasaran. Bagian ini mengandung target pasar anda. Jelaskan bagaimana produk anda akan diposisikan, didistribusikan, dan diberi harga. Juga jelaskan bagaimana anda bisa mencapai tujuan marketing anda. Misalnya, dengan mengorganisasi bagian penjualan, menggunakan potongan harga, mengadakan iklan kampanye nasional, dan sebagainya.

6) Anggaran pemasaran bulanan. Yang termasuk di sini, bagaimana anda membiayai rencana pemasaran anda tiap bulan. Beraga harga pemasaran? Berapa pemasukan yang dihasilkan dari rencana pemasaran? Atau berapa banyak barang yang bisa anda jual?

(18)

Proses adalah tindakan yang kita ambil dengan waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang sudah kita rencanakan. Proses juga bias dibilang tentang prosedur dan tata cara bagaimana atau teknik menjualnya, jadi tidak hanya sembarangan.

Contoh: kita ingin menawarkan produk asuransi, maka kita biasanya tidak akan langsung diterima. Tapi butuh banyak pertimbangan dari si calon nasabah asuransi. Agar dapat pertimbangan yang baik, kita harus menerapkan marketing plan yang sudah ditata secara matang. Dan menunjukan bagaimana proses

(19)

Product (produk)

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar guna memuaskan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Produk yang dimaksud bisa sangat luas, berupa barang, jasa, pengalaman, events, tempat, orang, kepemilikan, informasi, organisasi, dan juga ide. Pada dasarnya, konsumen membeli manfaat dan nilai dari suatu produk yang ditawarkan tersebut dan bukannya membeli barang atau jasanya.

Karenanya, penting dalam sebuah bauran pemasaran untuk memahami penawaran produk yang didasarkan pada manfaatnya. Penawaran produk ini menurut Fandy Tjiptono (1997: 96) dapat dibedakan dalam lima tingkatan, yakni:

a. Manfaaf inti (core benefit)

Hal ini adalah tingkatan pertama atau merupakan tingkatan paling dasar dimana manfaat ini yang sesunguhkan inilah yang dicari oleh konsumen atau pelanggan ketika mereka membeli. b. Produk dasar (basic product)

Produk dasar ini adalah tingkatan kedua dimana pemasar harus dapat mengubah manfaat inti ini menjadi produk dasar.

c. Produk yang diharapkan (expected product)

Produk yang diharapkan merupakan tingkatan ketiga dimana sebuah set atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan oleh pembeli.

d. Produk dengan nilai tambah (augmented product)

Produk dengan nilai tambah menjadi tingkatan keempat dimana pemasar dapat menyediakan sesuatunya yang melebihi dari harapan konsumen.

e. Potensi produk (potential product)

(20)

Pengaplikasian pada Bisnis Kuliner

Unsur produk pada bauran produk sangat penting karena dalam sebuah usaha harus ada bentuk dari produk tersebut baik tangible maupun untangible. Pada bisnis kuliner produknya adalah pelayanan serta bentuk dan rasa dari makanan sendiri. Dalam bisnis makanan, konsumen akan mencari :

1. Manfaat inti (Core Benefit) karena dalam membeli makanan pasti konsumen ingin memenuhi kebutuhan pokoknya untuk menghilangkan rasa laparnya.

(21)

People

Orang (People), adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.

Pengaplikasian pada Bisnis Kuliner

Pada bisnis kuliner, peran people dari marketing mix sangat diperlukan karena people adalah subjek dari kegiatan jual beli produk itu sendiri. Dalam bisnis kuliner, peran dan sikap people yang diperlukan adalah sebagai berikut :

1. Pegawai dan pelayan tempat kuliner harus selalu rapi dan bersih agar konsumen tertarik untuk datang lagi dan menikmati pelayanan dari tempat tersebut.

2. Pegawai dan pelayan harus memiliki sikap ramah agar dapat melayani konsumen dengan baik dan mendatangkan rasa puas bagi konsumen tersebut.

3. Dapur dan tempat kuliner harus selalu dijaga oleh orang-orang yang mengerti dibidang itu agar selalu bersih dan higenis sehingga konsumen merasakan kepuasan dan kenyamanan.

PROMOTION

(22)

untuk meningkatkan penjualan produk. Dalam bisnis kuliner, promosi merupakan unsur bauran pemasaran yang sangat mempengaruhi masa depan dari bisnis tersebut. Karena dengan cara promosi lah informasi produk bisa smpai kepada customer. (http://www.meetechno.com/pengertian-marketing-mix/)

Adapun tujuan dari promosi yaitu :

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan

4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar

5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing

6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

Promotional Mix / Bauran Promosi

Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :

1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.

Promosi dengan pengiklanan bisa menjadi pilihan yang tepat dalam sebuah promosi produk. Pengiklanan sendiri bisa dengan memanfaatkan beberapa media masa seperti Koran, majalah, radio, katalog, poster dll. Adapun contoh nya seperti gambar di bawah ini :

(23)

2. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.

Cara ini merupakan promosi paling konvensional namun paling efektif. Karena jika sumbernya langsung daru mulut satu customer, maka sangat mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari customer lain.

4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.

Mengikuti suatu pameran seperti Jakarta food festival atau beberapa festival-festival makanan lainnya juga merupakan metode promosi yang sangat direkomendasikan untuk bisinis makanan. Karena suatu festival makanan pasti akan banyak menari perhatian banyak customer.

6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung.

Penjualan langsung inilah yang merupakan metode yang langsung melibatkan pihak- pihak langsung dari restoran atau dapur produksi. Karena metode ini adalah metode yang langsung berhadapan dengan costumer di lokasi yang sesungguhnya.

PLACE

Salah satu elemen Tempat (place) yang masuk dalam 7P Marketing mix bukan hanya diartikan sebagai tempat dimana usaha dijalankan, namun lebih luas lagi dimana “place” tersebut merupakan segala kegiatan penyaluran produk berupa barang ataupun jasa dari produsen ke konsumen (distribusi).

(24)

Sumber referensi:

1. Elvinarossa (2016). Kreasi Bisnis Kuliner dan Simulasinya. Yogyakarta: Flasbooks.

Referensi

Dokumen terkait

Mitra perubahan cukup memahami kebutuhan pasar, sudah mampu melihat persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu mitra perubahan menyadari bahwa Bank Jateng

ndrangheta tudi daleč najbolj razkropljena mafija po vsem svetu, zaradi svoje krutosti pa ogroţa celo neapeljsko camorro, s katero tekmujeta za primat Saviano, 2008... Sacra

Bottom-up approach sebagai dasar pembelajaran penerjemahan menitikberatkan pada: (1) teori terjemahan harus dikuasai siswa agar tujuan pembelajaran tercapai dan

mengolah bahan dan data penelitian yang berdasarkan sumber pustaka, setelah data terkumpul, data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode analisis content

Setelah melakukan analisis, dapat disimpulkan bahwa pesan linguistik di iklan ini berhubungan dengan pesan ikon terkodekan karena teks nomor F44d 2 merupakan pengulangan

LAPORAN PUBLIKASI (TRIWULANAN)/CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (QUARTERLY) LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN.. THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI

selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung atas kemudahan dan masukan yang

Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi , dimana tujuan teks deskripsi sangat jelas yaitu agar orang yang membaca teks ini seolah-olah sedang merasakan langsung apa yang sedang