• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Praktis untuk Mengambil Alih Hid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Panduan Praktis untuk Mengambil Alih Hid"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Praktis untuk Mengambil Alih Hidup Anda

Berkah yang telah mengubah kehidupanmu

7 Step yang akan meyakinkan dirimu / memantapkan hatimu Menjadi orang yang Percaya Diri

Daftar isi

Step 1 tak ada kegagalan dalam hidup 001

Step 2 membangun rasa percaya, dan ayo kita mulai ! 003 Step 3 memfokuskan kenyataan yang diinginkan 008

Step 4 kata – kata menuju sukses 011

Step 5 hancurkan tembok penghalang (majas metafora) 014 Step 6 buat masa depan dengan setting tujuan yang benar 017

Step 7 tantangan mental selama 10 hari 024

Step 1

tak ada kegagalan dalam hidup

Inilah waktunya anda untuk memutuskan. Bersumpahlah anda tidak akan pernah merasa diselimuti oleh perasaan kalah ataupun depresi lagi. Saya tidak bermaksud menyuruh anda untuk kabur dari cobaan yang ada di depan anda. Tapi, saya ingin anda memahami, sekali anda memiliki perasaan kalah ataupun depresi, perasaan tersebut akan menggangu dan berakibat anda tidak akan bisa melakukan aksi (tindakan) yang dibutuhkan untuk merubah hidup anda. Sebagai contoh, walaupun anda merasa sudah tak berdaya lagi terhadap keadaan yang anda alami sekarang, setidaknya percayalah keadaan tersebut dapat anda rubah menjadi keadaan yang anda inginkan. Setiap orang pasti memiliki masalah, rasa putus asa, ataupun rasa frustasi. Tapi, demi untuk membuat kehidupan yang baik, bagaimana cara menghadapi semua itu lah yang paling penting.

Akan saya perkenalkan sebuah tindakan dimana prinsip ini diterapkan. Lebih dari 30 tahun yang lalu, ada seorang anak muda bercita – cita menjadi musisi, lalu ia memilih berhenti sekolah dan memulai karir musisinya. Tetapi bagi, anak SMA yang putus sekolah dan minim pengalaman ini, mencari pekerjaan sebagai musisi adalah hal yang paling sulit.

(2)

pengunjung yang sebagian besar mabuk itu tidak menyadari keberadaaan mereka. Bisakah anda membayangkan betapa sedih dan frustasi yang mereka alami ? Dengan begitu anak muda tersebut jadi kian melankolis dan membuang – buang semangatnya dengan percuma. Uang pun habis, akhirnya ia tidur di tempat pencucian umum. Penyemangat anak muda itu hanya satu, yaitu rasa cinta dari sang kekasih, yang bagi anak muda tersebut merupakan wanita tercantik yang ada di dunia.

Tetapi suatu hari, datanglah hari dimana wanita itu pergi meninggalkan sang anak muda. Anak muda yang menganggap hidupnya sudah berakhir itu, memutuskan untuk bunuh diri. Tetapi, di keadaan sebenarnya, sebelum ia bunuh diri ia berpikir apakah ia “masih dapat berguna?”, dan akhirnya ia memilih mencoba konsultasi kepada seorang psikolog. Di rumah sakit itulah kehidupan sang anak muda berubah. Bukan karena ia telah “sembuh”. Tetapi karena ketakutannya tentang segala hal dalam hidupnya yang kian memburuk ini hanyalah sugesti saja. Sebenarnya ia tidak memiliki masalah apapun.

Lalu pada hari itu pula, ia bersumpah bahwa tidak akan pernah merasa sedih sesedih itu lagi. Ia juga bersumpah akan membuktikan bahwa ia dapat sukses sebagai seorang musisi walau berapa pun dan sampai kapan pun usaha yang dibutuhkan, ia akan tetap berusaha dan pasti bisa (terwujud), apapun yang orang katakan/ lakukan, apapun yang terjadi, ia tak akan mencoba bunuh diri lagi. Kita berhak menikmati kehidupan dan pasti selalu ada hal yang dapat disyukuri.

Setelah itu sang anak muda melanjutkan usahanya, walaupun pada awalnya tidak menghasilkan apa – apa, tetapi pada akhirnya semua usahanya berbuah manis. Hari ini, musik miliknya diterima oleh seluruh dunia.

Nama anak muda ini adalah Billy Joel.

Anda, begitu juga saya, camkanlah ini dalam hati ―Tuhan tidak pernah menolak permintaan makhluknya, hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengabulkan permitaan tersebut*― tak ada yang namanya kegagalan dalam kehidupan. Saat anda mencoba sesuatu dan hasilnya kurang baik, anda dapat belajar dari kejadian itu, dan apabila yang anda pelajari dapat berguna di kemudian hari, berarti anda berhasil (sukses)

Ada sebuah kata yang terus mensupport saya selama ini.

TL : * mungkin mirip dengan peribahasa gagal adalah keberhasilan yang ditunda

Keberhasilan (sukses) merupakan hasil dari pengambilan keputusan yang tepat, dan ketepatan pengambilan keputusan bisa dipelajari lewat pengalaman. Lalu yang dimaksud pengalaman di sini adalah, sebagian besar merupakan pengalaman mengambil sebuah keputusan yang salah.

(3)

hari anda akan merasakan keberhasilan.Nah, selanjutnya pikirkanlah hal apa yang dibutuhkan agar suatu aksi (tindakan) dapat terjadi. Hal tersebut adalah....

Step 2

Membangun rasa percaya, dan ayo kita mulai !

Ada “suatu kekuatan” yang mempengaruhi semua jenis kemantapan hati. Kekuatan tersebut memberi pengaruh yang sangat besar kepada pola pikir juga paradigma anda terhadap sesuatu selama anda hidup. Merupakan kekuatan yang mendorong anda untuk melakukan ataupun tidak melakukan sesuatu serta merupakan kekuatan yang mendorong anda untuk memposisikan diri anda pada suatu paradigma terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini.

Dan kekuatan yang dimaksud adalah “rasa percaya”.

Saat mempercayai sesuatu, otak kita akan mengeluarkan sebuah perintah absolut (mutlak) tentang respon terhadap sesuatu tersebut.

Sebagai contoh, pasti anda pernah mengalami hal seperti ini. Anda pergi ke dapur karena anda diminta untuk mengambilkan garam, ketika anda mencari dengan pemikiran “memangnya ada garam ya di dapur?”, anda tidak menemukannya walaupun sudah mencari di seluruh lemari yang ada di dapur. Lalu, ketika anda mengatatakan “di dapur tidak ada garam”, orang yang meminta anda mengambilkan garam beranjak ke dapur dan kembali ke sebelah anda dan mengatakan “lalu ini apa?!”, sambil menunjukan garam yang ia ambil kedepan mata anda.

Ya, garam! Apakah garam tersebut ada di sana(dapur)? Tentu saja ada. Lalu mengapa tidak anda temukan? Jawabannya, karena anda tidak mempercayai bahwa ada garam di sana(dapur).

Manusia, sesaat setelah ia percaya akan sesuatu, apa yang ia lihat dan rasakan akan terkendalikan penuh oleh perasaan tersebut. Apakah anda tahu, ada penelitian bahwa kita bisa benar – benar merubah warna mata kita, hanya dengan rasa percaya tersebut?

Menurut Bernie S. Siegel, dalam bukunya seperti “kisekitekina chiryou wa nani ka (apa itu pengobatan medis yang ajaib?)” {alih bahasa jepang : nihon kyoubunsha}, yang meneliti tentang hubungan antara fisik dan mental, beberapa hal menarik tentang orang yang berkepribadian ganda dapat dikonfirmasi secara ilmiah. Contohnya, sebagian dari orang berkepribadian ganda, saat orang tersebut percaya bahwa dirinya menjadi pribadi yang berbeda, otak mengeluarkan sebuah perintah misterius yang bahkan mengakibatkan reaksi biokimia orang tersebut pun berubah sepenuhnya. Dan ditemukan bahwa warna mata pun berubah, setelah mencocokkan dengan saat berganti kepribadian.

(4)

Sebenarnya, orang tersebut bukan mati karena “kutukan(santet)”, melainkan karena dirinya secara tak sadar mengeluarkan perintah absolut terhadap jantungnya sendiri untuk “berhenti berdetak”.

Kalau begitu, apakah kehidupan anda sendiri ataupun kehidupan orang di sekitar anda ada dibawah pengaruh sebuah sugesti (rasa percaya)? Tentu saja! Terlebih lagi, karena “sugesti” memiliki kekuatan(pengaruh) yang sangat besar, anda harus bijaksana dalam memilih apa yang akan anda percaya, khususnya apa yang akan anda percaya tentang diri anda sendiri.

Saya sendiri, hidup sampai saat ini selalu dengan beberapa sugesti yang sama, dan berkali – kali terselamatkan oleh sugesti tersebut. Dan beberapa dari sugesti tersebut sudah saya singgung dalam buku ini.

- Apabila kita benar benar memusatkan konsentrasi dengan sepenuh hati, jalan untuk memperbaiki keadaan apapun akan terbuka.

- Tak ada yang namanya kegagalan dalam hidup, karena apabila kita dapat belajar dari situ, itu merupakan sebuah kesuksesan.

- Tuhan tidak pernah menolak permintaan makhluknya, hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengabulkan permitaan tersebut.

- Jangan samakan masa lalu dengan masa depan.

- Kehidupan dapat dirubah sepenuhnya, kapanpun, hanya dengan sebuah keyakinan hati.

Sugesti – sugesti di ataslah, yang mengarahkan pola pikir juga tindakan saya selama ini. Dengan meminjam kekuatan sugesti tersebut, saya berhasil mengatasi banyak rintangan, memperbaiki banyak keadaan, juga menciptakan sebuah kesuksesan yang hanya sekali dalam seumur hidup.

Iman adalah percaya akan sesuatu yang gaib (yang kasat mata). Dan sebagai balasan dari iman tersebut, akan terlihatlah sesuatu yang dipercaya.

---- Paus Agustinus

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan sugesti? Banyak kasus dimana walaupun sebenarnya tidak terlalu mengerti, tetapi tetap menjelaskan dengan lagak mengerti sepenuhnya. Ya kasus ini pun demikian. Sebagian besar orang memiliki pemikiran tentang sugesti layaknya memiliki wujud asli, padahal itu semua merupakan salah besar. Yang dimaksud dengan sugesti adalah, “rasa kepastian” terhadap makna dari sesuatu. Saat anda mengatakan “saya percaya bahwa saya merupakan orang yang intelek”, sebenarnya terselip maksud (perasaan saya berkata) “saya yakin (dengan pasti) bahwa saya adalah orang yang intelek”.

(5)

Sebenarnya, siapapun dari kita mengetahui jawaban dari hampir segala sesuatu yang ada di dunia ini. Atau setidaknya, memiliki jalan untuk menggapai jawaban yang dicari melalui orang yang ada disekitar kita. Tetapi karena tidak adanya sugesti, atau akan saya sebut “rasa kepastian”, kita tidak dapat memperlihatkan kekuatan yang ada dalam diri kita.

Sebagai cara yang mudah untuk memahami apa yang dimaksud dengan “sugesti”, pelajarilah yang menjadi pondasi dasar, dengan kata lain “pemikiran awal” dalam membentuk kekuatan (sugesti) tesebut. Ada banyak “pemikiran awal” seperti “dapat dibayangkan tetapi sebenarnya tidak dapat dipercayai”. Sebagai contoh, pelajarilah sebuah pemikiran tentang “saya dipenuhi rasa cinta”. Coba katakanlah pada diri anda sendiri bahwa “saya dipenuhi rasa cinta” setelah anda mengambil napas dalam – dalam.

Disini, yang dimaksud oleh perkataan anda “saya dipenuhi rasa cinta” itu hanyalah pola pikir biasa? Ataukah sebuah sugesti? Akan terjawab oleh seberapa besar kepastian yang anda rasakan terhadap isi dari kata –kata tersebut. Apabila anda berpikir “ ah sepertinya saya tidak telalu dipenuhi rasa cinta”,

Itu berarti anda (dengan yakin) ”tidak merasakan adanya rasa cinta yang berlimpah” dalam diri anda.

Kalau begitu adakah cara untuk dapat mengubah pola pikir biasa menjadi sebuah sugesti? Saya akan mencoba menjelaskan proses perubahan tersebut semudah mungkin dengan contoh berikut. Bayangkanlah bahwa “pola pikir” itu bagaikan meja yang hanya memiliki 1 atau 2 kaki. Dengan begitu, saya yakin anda bisa memahami mengapa “pola pikir” tidak sekuat “sugesti”. Sudah jelas, meja yang kakinya tidak lengkap tidak akan dapat berdiri tegak.

Sebaliknya, “sugesti” itu bagaikan meja yang kuat karena kaki – kakinya lengkap. Tetapi, anda akan bertanya mengapa tadi anda bisa menyatakan bahwa “anda adalah orang yang dipenuhi rasa cinta” dengan perasaan layaknya benar – benar mempercayai hal tersebut? Itu semua karena dalam diri anda terdapat sebuah landasan yang mendorong pola pikir tersebut, atau dengan kata lain, mungkin anda memiliki sebuah pengalaman yang mendukung “pola pikir” tersebut. Ya, dan landasan atau pengalaman tersebutlah yang menjadi kaki – kaki meja yang menopang meja anda, dan membuat “sugesti” menjadi hal yang wajar(memang seharusnya ada / diyakini)

Lalu, anda yang dengan yakin menyatakan bahwa anda tidak dipenuhi rasa cinta karena tidak ada landasan yang mendukung pola pikir tersebut, pengalaman seperti apakah yang anda alami?

(6)

sekitar anda. Tetapi hal yang paling penting disini adalah, pengalaman seperti apapun yang anda alami, selama pengalaman tersebut tidak diaplikasikan menjadi sesuatu yang mendukung anda, pengalaman tersebut tidak ada artinya. Karena justru dengan teraplikasikannya pengalaman tersebut, kaki –kaki meja yang dapat mendukung “pola pikir” anda pun akan terbentuk. Dengan begitu, anda akan merasakan untuk pertama kalinya, sebuah rasa kepastian (kewajaran), dan rasa tersebut dapat membuat anda percaya bahwa anda adalah orang yang dipenuhi rasa cinta. Dengan begini, “pola pikir” anda menjadi kokoh, atau dengan kata lain telah menjadi sebuah “sugesti”

Apabila anda dapat memahami bahwa “sugesti” itu layaknya sebuah meja, bagaimana cara meja itu dibuat pun akan terlihat jelas, dengan begitu, sekalipun anda perlu mengganti atau membuat meja baru, anda akan bisa melakukannya. Tetapi, ada hal yang mesti diperhatikan. Hal tersebut adalah, kita semua merupakan makhluk yang, dengan hanya menemukan “kaki - kaki” pendukung tersebut, kita akan dengan otomatis membentuk sebuah “sugesti” terhadap hal apapun itu.

Misalnya, anda adalah seseorang yang sudah cukup makan asam garam kehidupan, dananda sudah sering melihat banyak orang yang melewati kondisi tragis, hanya dengan 2 premis itu, anda akan dengan mudah membentuk “sugesti (analogi)”bahwa “semua manusia itu licik. Sedikit saja kita memperlihatkan kelemahan, mereka akan langsung memanfaatkan kelemahan tersebut”. Saya yakin anda tidak ingin memiliki “sugesti” semacam itu, kalaupun anda memilikinya saya nyatakan, tidak akan ada hal baik yang muncul dari “sugesti” seperti itu. Tetapi, pengalaman seperti itu, yang mendukung dan membuat kita menyadari sebuah “pola pikir” tertentu, siapapun pasti pernah mengalaminya.

Tetapi, bukankan dengan begitu, berarti dilain pihak, anda juga pasti pernah mengalami pengalaman yang dapat mendukung “pola pikir” bahwa “semua orang itu baik. Selalu memperdulikan orang lain dengan sungguh – sungguh, apabila kita meminta tolong dengan sopan, mereka akan dengan senang hati membantu”.

Manakah yang benar antara 2 “sugesti” di atas bukanlah sebuah masalah penting. Yang penting adalah sugesti yang manakah yang anda pilih untuk membuat “meja” kehidupan anda. Dengan kata lain, pilihan anda lah yang terpenting. Dan yang menjadi kunci dalam pilihan anda tersebut adalah, anda ingin mendapat(meminjam) kekuatan? Atau ingin kekuatan anda direbut(meminjamkan) oleh salah satu pihak tertentu?

“sugesti” merupakan sumber kekuatan yang sangat besar. Anda bebas memilih apa yang akan anda yakini (percaya) tentang diri anda sendiri. Yang penting, pilihlah “sugesti” yang dapat mendukung, juga memberi energi dan harapan terhadap kehidupan anda.

(7)

“sugesti” yang saya butuhkan

“ ... “ “ ... “

Mungkin akan ada yang menuliskan “Tony, sudah saya coba untuk percaya, tetapi tetap tidak berjalan baik”, diantara banyak orang yang menuliskan sugesti –sugestinya.

Tetapi, mengapa anda bisa berani menyatakan (dengan yakin) bahwa sesuatu yang anda lakukan/harapkan tidak berjalan dengan baik? Bukankah lebih baik anda melihat hal tersebut dengan sudut pandang yang lebih luas lagi?

Untuk orang semacam itu, saya rasa kisah klasik dari cina akan berguna untuknya.

Suatu hari di sebuah desa, saat seorang petani sedang membajak sawahnya dengan satu ekor kuda, kuda tersebut melarikan diri. Saat warga desa mengatakan “ kemarin kena bencana ya..”, sang petani menjawab “ya gitu deh.

Pada hari berikutnya, kuda yang melarikan diri itu pulang membawa 2 ekor kuda lainnya. Saat warga desa mengatakan “wah beruntung sekali..”, sang petani menjawab “ya gitu deh.. /ah masa sih../gimana ya..”

Lalu, anak lelakinya mencoba menaiki kuda baru tersebut, anak tersebut jatuh dan mematahkan kakinya. Saat warga desa mengatakan “ ini baru bencana..”, sang petani menjawab “ya gitu deh.. /ah masa sih../gimana ya..”.

Hari berikutnya, pasukan tentara datang memerintahkan anak laki – laki di seluruh desa untuk berperang, karena anak lelaki petani sedang terluka, ia diizinkan tidak mengikuti perang. Saat warga desa mengatakan “bahagia sekali ya..”

Nah, apakah jawaban sang petani? Betul, “ya gitu deh.. /ah masa sih../gimana ya..”

Setelah ini pun cerita terus berlanjut tak ada habisnya. Sama dengan kehidupan, terlalu cepat untuk (mengambil kesimpulan/menilai sesuatu), apabila hanya berdasarkan tidak berjalan dengan baiknya apa yang kita percaya. Bisa jadi, saat kita merasa bahwa sesuatu itu menyakitkan untuk kita, dalam keadaan sebenarnya tidak demikian. Mungkin saja semua itu hanyalah kesementaraan belaka.

Saat seperti itu terjadi, bisa tidaknya anda (menyimpulkan/menilai) sesuatu dengan bijaksana, dalam hampir semua keadaan, bergantung kepada bagaimana anda membayangkan pilihan – pilihan tersebut. Mengapa demikian? Alasannya adalah...

Step 3

(8)

Ada banyak orang yang ingin mengubah paradigmanya terhadap sesuatu, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mengubahnya. Padahal, cara mengubah paradigma sangatlah mudah. Kita hanya perlu mengubah cara kita memfokuskan terhadap sesuatu tersebut.

Sebagai contoh, bila anda sekarang ini ingin merasa sedih, tak ada cara yang lebih mudah dari cara ini. Anda hanya perlu memikirkan semua pengalaman menyakitkan yang anda alami selama hidup anda, dan mengonsentrasikan kesadaran anda pada kejadian tersebut. Dalam sejenak, apabila anda terus memikirkan kejadian tersebut, anda akan merasa sedih.

Tetapi tetap saja, contoh di atas sungguh bodoh! Apakah ada orang yang ingin berkali – kali melihat film yang membuatnya sedih? Tentu tidak ada. Tetapi walaupun demikian, kenapa masih ada saja orang yang melihat “film sedih” yang ada dalam hatinya?

Dari sini, dapat dimengerti bahwa manusia merupakan makhluk yang sangat mudah larut dalam kesedihan, walaupun hanya disebabkan oleh hal yang kecil. Saat seperti itu, sangat penting untuk mengendalikan ke arah mana kesadaran kita akan (dipusatkan/dikonsentrasikan).

Kita perlu memusatkan perasaan kita terhadap apa yang apa yang kita bisa dan yakin kita bisa mengendalikan keadaan, sesulit apapun keadaannya.

Sebaliknya, juga akan sangat mudah bila kita ingin merasa senang. Kita hanya perlu memusatkan kesadaran kita terhadap memori(ingatan) tentang peristiwa menyenangkan yang terjadi dalam hidup kita, atau tentang diri sendiri, keluarga ataupun teman yang bisa membuat kita senang. Kita hanya perlu berpikir bahwa kita bisa berterima kasih atas hal tersebut atau dengan hanya memikirkan hal tersebut, kita bisa berharap dan mengonsentrasikan masa depan seperti yang ada dalam angan – angan kita. Dengan hanya melakukan itu, seharusnya semangat (energi) untuk merealisasikan angan – angan tersebut akan terbakar.

Akan saya beri contoh mudah. Anda pergi ke sebuah pesta membawa sebuah video kamera (handycam). Lalu anda bermaksud untuk merekam sepasang kekasih yang sedang bertengkar di sudut kiri ruang pesta semalam suntuk. Selama anda memfokuskan perhatian anda terhadap pasangan kekasih tersebut, lama – lama pastinya akan timbul perasaan yang sama dengan yang dirasakan oleh pasangan tersebut*perasaan yang dimaksud adalah frustasi dan tidak bahagia oleh anda. Karena anda memusatkan kesadaran anda terhadap kemarahan pasangan tersebut, pasti akan mulai timbul pola pikir “benar – benar pasangan yang tidak harmonis. Benar –benar pesta yang tidak meriah” dalam benak anda. Tetapi, di malam dan di pesta yang sama, apakah hal yang sama akan terjadi bila kita memusatkan kesadaran kita terhadap sudut ruang pesta yang berlawanan dengan yang tadi?

(9)

Teorinya sangat mudah, walaupun hal yang dapat dilihat tidak terhitung, tanpa sadar kebanyakan orang selalu (tertarik/terfokuskan) kepada hal – hal yang tidak menyenangkan dan diluar kendali dirinya sendiri.

Arahkanlah “setir” kesadaran anda kearah yang benar

Sebenarnya mengapa memusatkan kesadaran itu sangat penting? Alasannya, karena berdasarkan ke arah mana kita memusatkan kesadaran kita, apa yang akan terlihat di dunia ini dan apa yang akan kita lakukan selanjutnya akan terjelaskan (bisa ditebak). Kalau begitu, apakah dengan memusatkan terhadap sesuatu, kita dapat mengendalikan paradigma kita? Tentu saja! Bahkan pernah ada nyawa yang terselamatkan oleh salah satu “pemusatan pikiran terhadap sesuatu” ini.

Misalkan, saya menyukai balap mobil.

Ada satu pelajaran yang tidak akan mungkin saya lupakan, yang saya dapat dari sekolah mengemudi. Saat itu instruktur berkata “pertama – tama, yang harus kalian ingat adalah bagaimana cara (keluar dari/mengatasi) keadaan selip!”(mungkin keluar dari topik pembicaraan, tapi ini merupakan contoh yang baik. Karena dalam kehidupan pun, ada kalanya keadaan “selip” yang tak terpikirkan terjadi dan tak dapat terkendalikan lagi)

Dan inilah instruksi dari sang instruktur “poin untuk mengatasi selip sangatlah sederhana. Saat mulai memasuki kondisi selip, kebanyakan orang memusatkan kesadaran mereka terhadap hal yang paling menakutkan, dengan kata lain muncul “tembok penghalang” di hadapan mereka. Padahal bukan begitu, saat selip terjadi, kita harus mengarahkan kesadaran kita (ke arah kita ingin pergi/ke arah yang kita inginkan)”

Pernahkah anda mendengar cerita ini, saat sedang mengendarai mobil sport di jalan pedesaan, tiba –tiba kehilangan kendali mobil itu, dan walaupun dalam jarak beberapa kilometer dari mobil itu hanya ada 1 tiang listrik, ada banyak sekali kasus dimana orang dalam mobil dengan sengaja menabrakan mobil itu ke tiang listrik. Alasannya, karena sesaat setelah kehilangan kendali mobil, kita cenderung malah menyesuaikan posisi kita kearah benda yang kita ingin hindari, dan pada akhirnya kita sendirilah yang mengakibatkan itu terjadi. Dengan kata lain, manusia itu selalu menuju kearah sesuatu yang ia pusatkan.

“sekarang kita akan memulai latihan mengatasi keadaan selip mobil. Dalam komputer yang terpasang pada mobil ini, saat menekan tombol ini, ban mobil akan melayang dari tanah dan menjadi selip, dan “kehilangan kendali” pun akan terjadi. Tapi jangan pernah memikirkan tembok penghalang yang ada didepanmu, pusatkan kesadaranmu (ke arah kamu ingin pergi/ke arah yang kamu inginkan)!”

“saya mengerti. Saya akan baik –baik saja.”

(10)

Benar – benar saat yang menakutkan, saya yakin kalau saat itu saya akan menabrak. Tapi saat itu, instruktur memegang kepala saya dan membelokkannya ke kiri dengan paksa dan mengarahkan kearah yang harus saya tuju. Dalam keadaan selip yang tetap berlanjut, disaatsaya sudah pasrah bahwa akan terjadi tabrakan, kepala saya tetap dalam posisi yang dibelokkan oleh instruktur dan hanya arah yang diperlihatkan intsruktur lah yang ada dalam pikiran saya. Saat saya kian memusatkan kesadaran kepada arah tersebut, dengan sendirinya saya hanya bisa mengarahkan setir mobil kesana. Saya berhasil mengendalikan keadaan selip di saat – saat terakhir dan kami pun keluar dari keadaan darurat(selip) tersebut.

Itu benar – benar merupakan pengalaman yang hampir membuat jantung saya copot.

Walaupun sedikit keluar ke bahu jalan, ada satu pelajaran moral lagi yang bisa didapat dari pengalaman ini. Pelajaran itu adalah, walaupun kita sudah mengubah apa yang kita pusatkan dalam pikiran kita, sering sekali (arah yang kita tuju/yang kita lakukan)(tetap seperti asalnya/tidak sesuai dengan yang ada dalam pikiran kita). Bukankah dalam kehidupan sebenarnya, hal itu sering terjadi juga? Setelah anda mengubah yang anda pusatkan dalam pikiran anda, ada jeda waktu sampai anda benar – benar dapat melakukan hal yang anda pikirkan. Alasan mengapa kita sering terlena terhadap apa yang ada di depan mata dan tidak dapat menyelesaikan masalah yang ada pun kemungkinan besar ini juga.

Ayo kita kembali ke topik pembicaraan awal kita, saya tidak bisa dibilang dapat langsung mengaplikasikan apa yang saya pelajari. Karena saat saya berhadapan dengan “tembok penghalang” untuk kali kedua, saya melupakan ego sepenuhnya, dan mendapat bentakan “lihat targetmu!” dari instruktur. Tapi dikali ketiga, saya berhasil menggunakan kepala saya, saya anggap itu berjalan dengan baik dan memang berjalan dengan baik dalam keadaan sebenarnya. Sekarang walaupun selip terjadi dan pola pikir “gawat” timbul dipikiran saya, saya sudah bisa mengendalikan dan mengarahkan “mata” saya kearah yang saya mau, murni dengan kekuatan saya sendiri. Lalu tubuh saya dengan sendirinya membelokkan setir dan mobil pun mengikuti kearah mana tangan saya membelokkan setirnya.

Tentu saja, tidak bisa dibilang, dengan hanya mengendalikan pusat kesadaran kita bisa sukses dalam hal apapun.

Tetapi, bisa dibilang, dengan melakukan itu kesempatan kita untuk sukses kian terbuka lebar. Coba pikirkan sesuatu yang berhubungan dengan anda sendiri. Dan seandainya masalah terjadi, fokuskan pikiran anda terhadap bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. Arahkan kesadaran anda ke arah “bahwa anda dapat mengendalikan masalah tersebut” bukan ke arah “anda sedang dimarahi akibat masalah tersebut”. Camkan ini dalam hati anda. Manusia, termasuk saya dan anda, pasti akan mengalami apa yang selalu dirinya pikirkan.

(11)

tiba tiba menjadi sebesar otot Popeye. Semua hal tersebut memang sudah seharusnya terjadi sedikit demi sedikit.

Tetapi, akan saya jamin, kenyataan yang ada akan berubah drastis hanya dengan hanya sedikit perubahan pusat konsentrasi kesadaran anda.

Disini, akan saya beritahu peralatan hebat yang bisa membantu anda dalam mengubah pusat konsentrasi anda. Peralatan ini merupakan benda yang selalu saya gunakan setiap harinya, sejak saya memantapkan hati untuk merealisasikan mimpi saya. Peralatan itu adalah....

Step 4

kata – kata menuju sukses

Beberapa tahun lalu, pernah ada rapat dalam pekerjaan saya yang membelalakan mata. Dan hal yang saya pelajari saat itu adalah, betapa hebatnya “kekuatan sebuah kata”.

Saya paham kalau saat sebelum rapat itu dimulai, saingan saya bermaksud memojokkan tim saya yang berisi tiga orang itu. Badan saya bergetar saat itu. Saya pikir bisa dibilang perlakuan saingan saya itu sungguh mengesalkan.

Salah satu rekan saya memerah wajahnya karena diliputi amarah dan berkata “benar – benar tak dapat dimaafkan!” layaknya memuntahkan sesuatu. Karena saya pikir tidak semengesalkan itu, saya bertanya pada rekan saya itu mengapa dirinya bisa sampai semarah itu, jawaban rekan saya adalah “kalau kita membangunkan amarah dari lubuk hati kita, kekuatan kita akan bertambah. Bukankah dengan begitu kita akan bisa membalikan keadaan dengan mudah?”

Tapi, rekan saya yang lainnya, mengatakan ini sambil tetap dalam posisi duduk “saya tidak suka itu”

Saya terkejut dengan kata – kata ini.

“kenapa bukan “mengesalkan” tapi malah “saya tidak suka itu” yang keluar dari mulutmu?” “karena saat darah naik ke kepala, kita tidak akan bisa mengendalikan diri. Dan itulah yang diinginkan oleh saingan kita.”

Saya pikir “saya tidak suka itu” saya belum pernah mendengar kata – kata sebodoh itu sebelumnya. Apakah orang dengan level keberhasilan seperti saya ini, dengan wajah berpura – pura, dapat mengatakan itu?

Tapi sebenarnya, rekan saya ini mengatakannya tidak dengan wajah berpura – pura. Malah lebih terkesan dia sedang menikmati suasana yang saya anggap menjadi topik yang aneh tersebut. Ternyata kata kata “saya tidak suka itu” merupakan kata – kata yang sangat efektif baginya.

(12)

Setelah itu, saya pun memutuskan untuk mengetes sesuatu.

Ini merupakan cerita saat suatu dinas luar kota. Saat sampai di hotel, saya dikejutkan dengan kamar yang seharusnya telah dipesan, ternyata belum dipesan.

Karena untuk mengurus kamar itu membutuhkan waktu yang cukup lama, saya mencoba mengatakan ini.

“hey, “saya tidak suka” kalau disuruh menunggu lama”

Resepsionis hotel itu mengangkat wajahnya dan tidak tahu harus menjawab apa, tetapi ia tersenyum. Dan saya pun, dengan tidak sadar ikut tersenyum.

Dan beberapa minggu setelah itu pun, saya mencoba menggunakan kata ini berulang – ulang. Setiap kali, berkat kata yang terkesan bodoh itu, saya mampu menhancurkan pola kondisi amarah dan kondisi lesu. Dan segera setelah itu, saya berhasil mencairkan kebekuan hati mereka.

Dan dalam kondisi ini, semua terjadi hanya berkat satu kata yang tidak penting. Tapi cara bertutur kata, khusunya cara bertutur kata tertentu itulah yang mengontrol orang tersebut. Yang dimaksud dengan pola pikir yang terkontrol adalah, paradigma dan tindakan juga terkontrol.

Setelah mengatakan “panas perut”, “naik pitam”, ataupun “kesabaran saya sudah habis”, perasaan seperti apakah yang anda rasakan? Pertanyaan apakah yang anda layangkan pada diri anda saat itu? Dimana kesadaran anda berada? Apakah anda tidak tahu kalau tanpa sepengetahuan anda tekanan darah anda sudah naik hingga mencapai langit – langit.

Tapi, bagaimana bila sebagai ganti “panas perut” itu, katakanlah kata - kata seperti “saya benci”? begitu pula dengan yang lainnya, gantilah “saya sangat sibuk” dengan “saya sedang populer”, “naik pitam” dengan “sedikit berisik”, “terpancing amarah” dengan “termotivasi”, “ditolak mentah – mentah” dengan “disalah pahami”, “sudah tak sabar lagi” dengan “sedikit kecewa” dan lain – lain. Dengan melakukan itu, bukankah perasaan yang dirasakan pun akan berbeda pula? Kalau anda merasa dibohongi, cobalah walaupun hanya sekali saja.

Memang saya pun beranggapan kalau hal ini juga terlalu sederhana bahkan terdengar bodoh. Mana mungkin kita bisa dengan mudah merubah paradigma kita hanya dengan merubah tutur kata kita!----tapi sebenarnya, kata – kata itu memiliki kekuatan yang, sampai – sampai bisa merubah paradigma seseorang dengan kekuatannya. Maka dari itu, ceramah dari pastor King tentang “saya mempunyai impian” dan kata – kata John F. Kennedy “ayo kita renungkan apa yang kita bisa lakukan untuk negara ini”, sampai sekarang tetap memotivasi(menyentuh hati) kita, walaupun itu merupakan kata – kata yang diucapkan berpuluh – puluh tahun yang lalu.

(13)

kata yang digunakannya/ tutur katanya). Karenanya, tak pernah terbesit dalam pikiran kita kalau “kata –kata” itu mempengaruhi pola pikir dan paradigma setiap saat.

Misalnya, saat ada yang mengatakan “kamu sedikit keliru tuh..” anda akan merespon dengan tenang bukan? Dan saat kata itu dirubah dengan “ini salah!” pastinya respon anda pun akan menguat. Apa yang akan terjadi, kalau kata – kata itu dirubah dengan “dasar pembohong!”----?

Dengan begini, walaupun pada intinya sama, saya katakan sekali lagi, tutur kata seseorang akan merubah sepenuhnya pola pikir dan paradigma orang tersebut juga orang lain yang bersangkutan.

Ayo kita kumpulkan “kata –kata” yang bisa memberi kita kekuatan positif.

“Bhineka tunggal ika” Dengan hanya mengganti “kata – kata” yang menunjukan perasaan anda, anda bisa memperluas rasa bahagia anda.

Misalnya, coba katakan “biasa saja”, lalu rubah kata itu dengan “senang sekali”. Lalu ayo kitacoba rasakan perbedaan dari kata “menarik” dan “saya ketagihan”, “ok” dan “mantap!”, “boleh juga” dan “hebat!”. Hanya dengan mengganti “sudah saya putuskan” dengan “akan saya lakukan sampai akhir”, kesan yang terkandung menjadi jauh berbeda.

Nah, disini saya ingin mencoba tes perbendaharaan kata yang sedikit aneh.

Pertama – tama, tulislah kata – kata yang biasa anda katakan ketika sedang badmood, lalu, tulislah kata – kata baru yang akan anda katakan sebagai ganti kata – kata tadi mulai saat ini, kerjakan dan nikmati tes ini dengan tenang..

Kata – kata jadul yang menghilangkan kekuatan positif -bodoh

Kata- kata baru yang memberi kekuatan positif -penemuan baru

Kata – kata jadul dan sudah usang, tapi sering dipakai -menarik

Kata – kata baru yang membuat orang berdebar – debar -duniaku teralihkan

Pastinya, anda menemukan banyak kata – kata yang hebat, bukan begitu? Hanya sebagai referensi, inilah kata – kata yang saya dengar dan kumpulkan.

(14)

-murung -> berpikir dengan tenang sebelum bertindak -putus asa -> terlambat merealisasikan

-memalukan (aib) -> harus diperhatikan

-bau/mencurigakan ->sedikit beraroma/ada udang dibalik batu..

-gagal -> ada pelajaran

-kehilangan -> sedang mencari

-sangat tidak suka -> agak berbeda

Kali ini, tuliskanlah kata – kata yang memacu “mesin turbo” anda di keseharian. Gantilah kata selevel “biasa saja” dengan kata yang benar benar “memacu adrenalin”.

Sebagai contoh

Ungkapan dan perasaan positif kata ganti agar lebih positif -harus diperhatikan -> termotivasi

-dapat dimanfaatkan ->paling bermanfaat

-sangat baik ->mantap

-menyenangkan ->tak ada yang lebih menyenangkan dari ini

-boleh juga ->mengagumkan

119

-cekatan -> cerdas

-pintar -> genius

-enak -> tak ada yang seenak ini

Setelah memilih kata – kata yang baru, segera gunakanlah kata – kata baru tersebut. Secara kasar, bisa dikatakan anda tidak lagi mengerjakan “hal untuk mengisi waktu luang” tetapi “hal yang bisa dinikmati sampai titik darah penghabisan”. Apabila dengan melakukan hal ini tetap terkesan tidak ada harapan, ada juga metode seperti ini...

Step 5

hancurkan tembok penghalang (majas metafora)

“saya sudah di ujung tanduk”

(15)

“kepala saya seperti akan pecah” “ah sudah mentok”

“3 bola, 3 strike out, saya menyerah” “saya tak bisa memutuskan”

“saya kelabakan” “saya seperti akan mati” “saya tersesat di jalan buntu” “sulit sesulit menopang dunia”

“kehidupan ini bagaikan semangkuk penuh cherry”

Apa yang dapat anda pahami dari ungkapan – ungkapan diatas?

Yang saya tulis semuanya merupakan sebuah metafora. Dengan kata lain, “misalnya” atau “seandainya”. Yang disebut metafora adalah saat anda mengungkapkan sesuatu, anda menghubungkan dengan benda lain yang “mirip” atau “bagaikan”. Metafora itu sama dengan simbol, yaitu bisa mengungkapkan banyak maksud hanya dari satu ungkapan. Manusia itu, saat mengungkapkan apa yang ia rasakan tentang segala sesuatu yang ada di muka bumi ini, hampir bisa dipastikan menggunakan metafora.

Kata –kata seperti “hidup itu pertarungan” atau “hidup itu pantai”, keduanya adalah metafora, tetapi memiliki arti(sudut pandang) yang sangat berbeda tentang dunia ini. Apa yang akan terjadi bila anda berpikir hidup adapal pertarungan? Bila melihat hidup dengan sudut pandang itu, bisa dibilang manusia akan selalu bersaing satu sama lainnya bukan? Tapi bila anda menganggap hidup adalah pantai, yang terlintas dipikiran anda, manusia adalah makhluk yang bersama - sama saling menikmati kehidupannya, bukan begitu?

Saat metafora dirubah, dunia pun ikut berubah.

Dibalik metafora tersebut, pasti sudah terbentuk sistem tentang apa yang dipercaya oleh orang yang mengatakan metafora tersebut.

Ada juga kalanya, saat memilih suatu metafora tentang kehidupan atau keadaan dirinya sendiri, secara bersamaan orang tersebut juga memilih “kepercayaan” yang akan mendukung metafora tersebut. Maka dari itu, pikirkanlah dengan bijaksana, kata – kata apakah yang cocok untuk mengungkapkan dunia ini. Yang dimaksud disini adalah, sama antara kata – kata terhadap anda sendiri dan kata – kata terhadap orang lain.

(16)

Pertama saya diceritakan kisah dari Martin tentang sesuatu yang mengharukan yang membuat perubahan besar dalam hidupnya. Karena ini adalah kisah saat sedang syuting film “Apocalypse Now”, ini merupakan kisah yang sudah cukup lama. Sampai saat itu, martin menganggap bahwa kehidupan adalah sesuatu yang mengerikan. Metafora yang Martin pegang sekarang adalah “hidup itu sesuatu yang misterius”.

Pertanyaannya, Apa yang membuat Martin merubah metafora yang di pegangnya?--- jawabannya adalah, penderitaan yang luar biasa. Syuting film itu dilakukan di pelosok hutan di filipina, dan diatur dengan jadwal yang padat. Setelah melewati malam yang tidak kondusif untuk tidur, di pagi hari berikutnya, saat membuka mata, sakit jantungnya kambuh. Seluruh tubuhnya tidak bisa digerakkan dan menjadi mati rasa. Akhirnya ia terjatuh dari kasurnya, dan hanya dengan kekuatan “(keinginan/hasrat=will power) untuk hidup ia dapat mencapai pintu dan berhasil memanggil bala bantuan.

Staf film, tim medis, sampai – sampai pilot helikopter untuk stunt mengerahkan kekuatannya untuk membawa Martin ke rumah sakit gawat darurat. Tentu saja Janette ada disebelahnya. Seiring waktu, kondisi Martin terus melemah. Tetapi Janette sedikitpun tidak pernah (merelakan/mengakui/menerima) kenyataan bahwa suaminya sedang berada dalam kondisi (berbahaya/hidup-mati). Ia selalu memikirkan hal apa yang bisa ia lakukan, dan mengatakan ini dengan tersenyum.

“ini dalam adegan film kok! Hanya dalam adegan film!”

Dan Martin mengatakan, saat istrinya mengatakan itu dirinya merasa bahwa dirinya baik – baik saja. Memang saat itu Martin belum bisa mengeluarkan suara ataupun tersenyum, tapi wajahnya mulai berseri. Lalu bersamaan dengan senyuman, kondisi martin kian membaik.

Benar – banar metafora yang mengagumkan bukan?

Dalam film, tak ada orang yang benar – benar mati. Dalam film, kita bisa menentukan takdir kita sendiri.

Setelah membaca sampai sini, sepertinya ada yang berkata “memang sih ini cerita yang bagus, tapi dalam kasus saya, (semua yang saya lakukan percuma/sudah tak ada jalan keluar lagi).” Tidak masalah. Orang yang menganggap demikian, hanya perlu mencari dan bukalah pintu keluar lebar – lebar.

Atau mungkin anda akan berkata seperti “tapi ini sungguh berat bagaikan memopong dunia.”. Kalau begitu, anda hanya perlu meletakkan dunia tersebut lalu pergi tinggalkan.

Bagi anda, seperti apakah dunia ini? “ujian”? “penderitaan”? Akan jadi bagaimana bila anda mencoba mengubah dunia ini menjadi “dansa”? atau ubahlah menjadi “permainan”. Atau malah “taman bunga”?

(17)

kehidupan ini permainan, pasti akan menyenangkan, dan akan banyak kesempatan untuk menikmati kesenangan tersebut dengan orang lain. Dan seharusnya peraturan dan seorang pemenang pun akan ada. Bagaimana kalau kehidupan ini sebuah taman bunga? Akan ada banyak warna yang cantik dan harum - haruman yang menarik hati, cobalah bayangkan bagaimana kecantikan alam semesta. Apabila kehidupan kita merupakan taman bunga yang seperti itu, bukankah seharusnya kita bisa lebih menikmatinya lagi?

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencontohkan kehidupan yang sesuai dengan keinginan kita? Untuk itu pertama – tama...

Step 6

buat masa depan dengan setting tujuan yang benar

Apabila ada seorang prodigi, atau seorang yang berhasil meraih cita – cita yang kebanyakan orang anggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin, rata rata komentar orang – orang adalah “peruntungannya baik”, “ia diberkahi waktu dan lingkungan yang tepat” atau “garis hidupnya sangat baik”. Tetapi saat bertemu dan mencoba bertanya langsung kepada orang – orang yang sukses besar tersebut, mereka pasti tidak akan menjawab demikian. Dan yang menarik perhatian saya, semuanya, termasuk orang yang berhasil membangun perusahaan besar yang besarnya bahkan sulit dipercaya, menjawab dengan hal yang sama tentang langkah pertama mereka.

Dan jawaban itu adalah “(mengatur/menyetting) cita cita”.  secara literatur, menurut ali mah mending ganti jadi *menggantungkan cita- cita setinggi langit

Sebagai contoh adalah saat saya bertemu dengan Michael Jordan. Saya menanyakan padanya, apa yang membedakan dirinya dengan pemain basket lainnya? Mengapa dirinya sebagai pribadi dan sebagai anggota tim bisa mengumpulkan kemenangan beruntun? Apa yang bisa membuat dirinya menjadi pemain terbaik? Apakah bakat sejak lahir? Tekhnik? Ataukah (taktik/strategi)?

Michael menjawab. “memang ada banyak orang berbakat, dan tentu saja, bisa dianggap saya adalah salah satunya.

Tetapi, dalam kehidupan ini, yang membedakan saya dengan pemain lainnya adalah, saya selalu melakukan sesuatu, termasuk bermain basket dengan maksud untuk menjadi nomor satu. Saya tidak rela menjadi nomor dua dalam hal apapun.”

Saya sendiri pun terheran tentang dari mana sumber kekuatan Michael yang menakutkan itu. Ternyata semua bersumber dari kejadian saat Michael kelas 1 SMA, yaitu saat timnya berada di posisi tertinggal, dan itulah saat dimana Michael “didorong” menuju arena dengan cita – cita yang besar.

(18)

dimuka bumi, Michael Jordan yang membuat basket merubah dirinya(aturannya) demi dirinya itu, tidak terpilih sebagai tim basket SMA-nya.

Suatu hari, Michael yang gagal dalam seleksi pemilihan pemain basket SMA Layney, pulang ke rumah dan dilaruti tangisan seharian penuh. Setelah mengalami pengalaman seburuk itu tidak mengherankan bila ia memilih menyerah dalam bola basket. Tetapi Michael, justru melakukan hal sebaliknya, ia merubah perasaan yang ia rasakan dari pengalaman buruk itu menjadi sebuah motivasi yang menyemangatinya, bahkan saat itulah ia menentukan cita – citanya yang sangat besar dan memerlukan usaha yang tidak mudah. Itu merupakan kemantapan hati yang benar – benar dengan kekuatan penuh.

Kemantapan hati inilah yang nantinya merubah takdir dari Michael juga takdir dari olahraga bernama bola basket ini---saat itu Michael tidak hanya memantapkan hatinya untuk berusaha terpilih menjadi tim baskes sekolahnya saja, tetapi juga memantapkan hatinya untuk berusaha menjadi pemain terbaik.

Dan demi meraih cita – cita yang besar itu, usaha apa yang dilakukan oleh Michael? Ia melakukan semua hal yang dilakukan oleh semua orang sukses, yaitu, setelah ia menentukan cita – citanya, dengan segera ia memulai tindakan yang mendukung cita – citanya dengan penuh semangat.

Akhirnya Michael mendapat dukungan dari pelatihnya saat itu, Cliffton Herring, saat musim panas kedua masa SMA-nya sudah didepan mata. Setap pagi jam 6, pelatih Herring menjemput dan mengajak Michael ke sebuah lapangan basket untuk diberi pelatihan khusus. Pada periode ini, tinggi badan anak muda yang masih bagaikan bunga sebelum mekar (kuncup) ini, bertambah hingga mencapai 185 cm.Terlebih lagi, dari keinginan kuat untuk meraih cita cita ia beranggapan bagaimanapun juga tinggi badannya harus bertambah, akibatnya setiap hari ia bergelantungan di tiang untuk senam yang ada di sekolahnya. Semua itu dilakukannya, karena Michael berpikir itu bisa membantunya agar terpilih menjadi tim basket sekolahnya.

Michael terus berlatih dan akhirnya waktu yang ditunggu – tunggu tiba, ia terpilih sebagai Tim basket sekolahnya.

10 tahun lebih setelah itu terjadi, pelatih Chicago Bulls, Dough Collins menilai Michael seperti ini.

“ia merupakan orang yang sangat penuh persiapan, sehingga ia terkesan memiliki peruntungan yang sangat baik”

Tapi sebenarnya Michael sudah membuktikan hal tersebut sejak ia terpilih sebagai tim basket sekolahnya.

(19)

cita tersebut jau lebih penting. Menentukan cita – cita itu berarti, menentukan fokus kehidupan dan karenanya kita dapat bergerak ke arah yang sesuai dengan keinginan kita sendiri. Bila dipikirkan baik – baik, dalam mengejar mimpi itu, bila dibandingkan, “menjadi manusia seperti apakah kita demi cita – cita” itu jauh lebih penting daripada “bisa kah kita meraih cita cita”

Memang, walaupun bisa dibilang dengan memilih cita – cita, arah kehidupan kita pun akan berubah, tapi pada awalnya tidak ada perbedaan yang signifikan. Semuanya bagaikan sebuah kapal pesiar yang akan menuju ke laut lepas. Seandainya sang kapten kapal telah sedikit merubah arah kapalnya, tidak akan terasa perubahan dengan segera. Tetapi dalam beberapa jam, beberapa hari, akibat dari perubahan kecil tadi, tujuan kapal tersebut akan benar – benar berbeda dari sebelumnya.

Dalam kasus saya, berulang – ulang saya mengganti arah demi keluar dari gunungan “sampah”, maka dari itu saya berkali – kali mengganti cita – cita saya. Dalam membentuk tubuh yang siap, menumbuhkan rasa percaya diri juga dalam semua usaha menuju cita – cita, saya menyadari sesuatu yang sangat penting. Sesuatu tersebut adalah, akan berhasil atau tidaknya saya tergantung usaha yang saya lakukan sudah maksimal atau belum. Yang dimaksud disini, bukanlah bergantung dari sesekali melakukan usaha terbaik tetapi dari selalu melakukan yang terbaik atau tidaknya.

Tanpa kecuali, semua orang yang akan berhasil adalah orang yang selalu melakukan sesuatu dengan sekuat tenaga, dan selalu bermaksud menjadi lebih baik walaupun hanya sedikit. Mereka tidak akan pernah puas hanya dengan sesuatu yang berjalan lancar dengan mudahnya, mereka selalu mengejar target baru yang lebih tinggi lagi. Seperti filosofi “Constant and Never Ending Improvement” atau saya singkat menjadi “CANI!”. Dengan terus mempercayai filosofi itu, juga terus berkonsentrasi penuh dalam mempraktikannya, pertumbuhan yang hanya sekali seumur hidup anda, dengan kata lain yang menjadi sumber kebahagiaan yang sebenarnya, hampir semuanya telah menjadi sesuatu yang pasti anda dapatkan. Lalu tentu saja mencapai keberhasilan.

Tentu saja “CANI!” bukan berarti bahwa kita akan bisa sempurna dalam semua hal, ataupun semuanya dapat berubah dengan segera.

Karena orang – orang yang sukses memahami yang namanya kewenangan “membagi”, istilahnya mereka tidak akan pernah melahap jumlah yang tidak dapat mereka kunyah sekaligus (tidak pernah memaksakan sesuatu). Terhadap cita – cita yang terlalu besar, pertama – tama mereka membaginya menjadi “anak cita – cita”, sebesar yang dapat mereka kendalikan dan masih memungkinkan untuk diraih. Dengan demikian, pada akhirnya semua keberhasilan yang mereka inginkan akan terhubung.

(20)

Tetapi, walaupun semua orang mengetahui kata – kata ini, entah mengapa saat menentukan cita – cita, mereka lupa akan kata – kata ini sepenuhnya. Bukankah anda akan memuji diri anda sendiri walaupun anda hanya bisa maju satu langkah ke arah yang anda inginkan? Saat saya berhasil menguruskan badan hingga hampir 20 kg, asalkan berhasil, sedikit apapun jumlahnya, saya memuji diri saya sendiri. Karena pada awalnya, mengalihkan pandangan dari piring yang berisi makanan pun sangat sulit bagi saya---dan saat saya berhasil melakukan itu, bukankah itu hebat!

Maka dari itu, misalnya hari ini anda bertemu dengan 5 orang dan membicarakan tentang “ganti pekerjaan” yang selalu anda pikirkan, jika anda bisa mendapat info yang bisa membantu anda memantapkan hati, bukan satu langkah, berarti anda berhasil maju 5 langkah. Walaupun misalnya di hari ini “ganti pekerjaan” yang anda inginkan tidak terrealisasikan, anda secara tidak langsung sedang bergerak kearah lain yang baru. Ingatlah bahwa yang menentukan tindakan dimasa depan bukanlah apa yang telah kita lakukan dimasa lalu.

Sesuai dengan sajak terkenal, yang menjadi bos dalam takdir anda dan yang menjadi komandan jiwa anda adalah anda sendiri. Jadi semuanya tergantung anda. Jangan pernah ragu – ragu dalam menentukan cita – cita. Sekarang juga, kendalikanlah kemudi “kapal” anda! Karena bila anda mengangkat kepala anda, tepat di depan mata anda terdapat masa depan yang anda.

Bayangkanlah masa depan yang pantas untuk diperjuangkan

Ada orang yang melakukan suatu aksi saat ia sedang depresi ataupun ketakutan. Ada orang yang berhasil mengatasi rintangan yang besar. Di antara orang yang “orang biasa”menyebutnya mengalami kekalahan telak, ada orang yang terus bangkit lagi, berapa kali pun ia dikalahkan. Mengapa semua itu bisa terjadi?

Itu semua karena, mereka memiliki masa depan yang pantas untuk diperjuangkan. Masa depan yang membuat mereka tidak tahan untuk tidak melakukan tindakan apapun.

Teman baik saya, W Mitchell merupakan conto yang baik. Mitchell mengakibatkan kecelakaan besar dengan motornya, dan 2/3 dari seluruh tubuhnya terkena luka bakar. Mitchell yang terbaring di rumah sakit tetap memantapkan hatinya untuk bagaimanapun dapat berguna bagi orang sekitarnya. Walaupun pada wajahnya terdapat bekas luka bakar yang membuat wajahnya tidak karuan, tetapi ia percaya, dengan senyumannya ia bisa mencerahkan dunia. Lalu itu semua benar – benar terjadi. Ia percaya bahwa dirinya dapat menghibur, mendengarkan keluhan dan menyemangati orang lain. Lalu semua itu benar – benar terjadi.

(21)

Mungkin ia sendiri pun berpikir demikian dalam hatinya. Tetapi, Mitchell tidak membuang mimpinya itu.

Mitchell membayangkan masa depan yang mengagumkan bersama wanita itu. Daya tarik dirinya, intelektualnya yang tinggi, kebebasan hatinya, pribadi yang siap beraksi, semuanya ia tunjukan hingga hati sang perawat pun didapatkan, dan akhirnya menuju ke pelaminan.

Kebanyakan orang bila ada dalam kondisi yang sama dengan Mitchell, pasti niat untuk mencoba pun tidak ada. Tetapi, Mitchell telah memperlihatkan bahwa dengan mengulurkan tangan sejauh bintang di langit, hidupnya mengalami perubahan besar.

Lalu, bangaimana sebenarnya Mitchell menggambarkan “masa depan yang membuatnya tak tahan untuk tidak beraksi”?

Pertama – tama, ia menentukan cita – cita yang sangat besar yang bahkan dirinya sendiri pun yakin cita –cita tersebut tidak dapat diraih. Lalu, apapun yang terjadi ia meyakinkan dirinya untuk merealisasikan cita – citanya itu. Selanjutnya, ia membagi cita – citanya menjadi ukuran yang wajar, ukuran yang dapat dipercaya akan menjadi kenyataan. Setelah itu, walaupun hanya sedikit dan hanya dalam hal kecil, ia selalu bertindak setiap harinya, dan lama kelamaan, tindakan yang ia lakukan menjadi kian dinamis.

Anda pun demikian, bila anda memilih cita – cita yang benar – benar memotivasi anda, anda akan bisa mengeluarkan seluruh kekuatan yang ada dalam diri anda. Kekuatan itu akan jauh melewati bayangan orang – orang disekitar anda. dengan menentukan target (cita – cita) yang besar, kita secara tidak langsung memberi kesempatan kepada diri kita untuk tumbuh berkembang dengan rasio yang sulit untuk dipercaya.

Untuk menang, segala sesuatu itu harus dimulai ---anonim

Entah semua orang akan berpikir seperti ini atau tidak, tapi ada orang yang selalu kesulitan dan bagaikan tersesat didalam kabut. Saat ia berpikir akan pergi ke arah a, ternyata ia sampai ke arah b. Saat ia menganggap telah memulai sesuatu, ternyata itu merupakan sesuatu yang berbeda. Saat ia berpikir ia sedang berada di satu – satunya jalan, ia akan langsung berbalik memutar arah ke arah sebaliknya.... Pokok masalah orang – orang seperti ini terlihat jelas. Mereka tidak memahami apa yang dirinya inginkan. Jika ada sesuatu yang tidak anda ketahui tentang tujuan anda, tentu saja anda tidak dapat menuju tujuan tersebut dengan tepat.

Yang perlu anda lakukan adalah, merangkul mimpi anda. tetapi harus anda pastikan yang anda rangkul tersebut adalah mimpi yang seluruh jiwa raga anda curahkan. Tapi tidak akan ada artinya bila anda tidak membaca buku ini sampai selesai.tetap dengan posisi menghadap meja, coba tuliskan mimpi anda pada secarik kertas.

(22)

30 menit ini, mungkin menjadi 30 menit yang paling berarti dalam hidup anda. dalam 30 menit ini anda akan mempelajari cara menentukan cita – cita, dan juga cara menentukan hasil yang diinginkan. Anda akan membuat peta untuk sebuah perjalanan yang menggantungkan hidup anda. lalu anda akan memikirkan kemana anda ingin pergi, dan bagaimana cara agar dapat sampai ke tujuan.

Akan saya beritahu hal penting diawal anda melakukan ini. Jangan pernah buat batasan untuk kemungkinan yang ada.

Saat anda yakin anda tidak akan mengalami kegagalan, apa yang akan anda lakukan? Gunakan sedikit waktu untuk berpikir, dan jawablah pertanyaan ini dengan serius. Saat keyakinan untuk berhasil anda miliki, apa yang akan anda kejar? Tindakan apa yang anda lakukan?

Pikirkanlah secara kongkrit, semakin jelas detil yang bisa anda pikirkan, kekuatan untuk menciptakan keberhasilan yang ada pada diri anda akan semakin kuat. Dalam daftar yang anda tulis, pasti tertulis apa yang akan anda lakukan di masa yang akan datang. Dan sebaliknya, ada juga hal yang dalam mimpi pun tidak pernah terpikirkan, bukan begitu? Tapi, anda harus memantapkan hati anda terhadap mana yang benar – benar diri anda inginkan diantara banyaknya daftar tersebut. Mengapa demikian? Karena dengan mengetahui apa yang kita inginkan, kita juga akan mengetahui apa yang akan kita dapatkan dalam keadaan sebenarnya. Sebelum anda ingin melakukan sesuatu terhadap dunia ini, pertama – tama, lakukanlah sesuatu terhadap hati anda.

Tidak ada batasan dalam kemungkinan!

Karena ada 1 halaman kososng pada akhir buku ini, saya pikir itu sangat pas untuk belajar menentukan cita – cita.

Nah, ayo kita mulai!

1. pikirkanlah ini adalah saat musim liburan natal atau sebagainya. Saat dimana anda memberi dan menerima hadiah. Gambarlah mimpi yang besar!

Pertama – tama, tuliskan semua mimpi anda. hal yang anda inginkan, hal yang ingin anda lakukan, sosok yang anda impikan, hal yang ingin anda bagi, pokoknya semua.

Selanjutnya, bayangkanlah tempat, perasaan dari orang yang anda ingin menjadi bagian dari hidup anda.

Menghadaplah ke meja sekarang juga, pegang pensil dan mulailah menulis. Jangan memikirkan bagaimana cara membuat semua itu menjadi kenyataan. Pokoknya tulislah dulu, karena tidak ada batasan.

(23)

Nah, daftar tersebut sudah selesai bukan? Pasti ada orang yang menuliskan keinginan yang anda ingin lakukan sekarang juga bukan? Dan saya pikir ada juga yang menuliskan mimpi yang paling besarnya adalah sesuatu yang sangat jauh di masa depan seperti----mendapat keberhasilan sepenuhnya, di dunia sempurna dimana semua yang ia inginkan menjadi kenyataan---. Tetapi ingat, berbilang dari esa mengaji dari alif.

3. setelah tenggat waktu anda tentukan, pilihlah 4 cita – cita yang bisa anda relisasikan dalam tahun ini. Pilihlah cita – cita yang membuat anda mengeluarkan kekuatan penuh anda, paling membuat anda berharap – harap tidak sabar, dan paling memberikan kepuasan.

Selanjutnya, salinlah keempat cita – cita tadi ke kertas lain juga tambahkan alasan mengapa anda ingin sekali membuat 4 mimpi tersebut menjadi kenyataan. Kata “mengapa” jauh lebih kuat dari pada kata “bagaimana agat”. Apabila alasannya cukup besar, cara untuk merealisasikannya pun akan dapat terpikirkan.

Lalu, pikirkanlah tentang orang – orang disekitar kita, bukan tentang diri kita sendiri. Apabila anda meraih cita – cita tersebut, apa keuntungan yang akan didapat oleh keluarga atau teman anda? Apabila muncul alasan yang kuat, hampir tak akan ada sesuatu yang tidak bisa anda lakukan di dunia ini.

4. kalau sudah sampai sini, sekarang, tuliskanlah tentang harus jadi orang seperti apakah diri anda agar anda dapat mencapai cita – cita tersebut.

Apakah menjadi orang yang lebih simpatik. Lebih aktif. Atau mungkin anda harus kembali bersekolah demi cita – cita anda. sebagai contoh, bila anda ingin menjadi seorang guru, anda harus bisa menciptakan pelajaran yang dapat terngiang dalam hati orang – orang. Untuk itu, harus jadi orang seperti apakah anda?

Disiplinkan otak anda sendiri

Setiap saya menentukan suatu cita cita, saya dengan segera melakukan tindakan yang dapat mendukung cita – cita tersebut. Begitu juga orang yang tadi kita ceritakan, W Mitchell. Sejak ia memutuskan untuk berkontribusi terhadap dunia, isa selalu membuat orang tersenyum. Terhadap perawat yang ia suka pun, pada hari itu juga ia mengajaknya berpacaran.

Tetapi kisah cintanya juga bukan sesuatu yang dapat dilakukan hanya dalam satu malam dan berhasil. Anda pun demikian, anda hanya perlu melaju langkah demi langkah. Apabila anda bagaikan teman terbaik yang dimiliki diri anda sendiri, saat diri anda tidak dapat meraih suatu cita – cita, teman terbaik anda tidak akan menyalahkan diri anda bukan?

Terakhir, agar anda dapat mengenali bahwa anda sedang berada dijalur yang tepat untuk merealisasikan cita – cita yang anda pilih, disiplinkanlah orak anda sendiri.

(24)

Bayangkanlah diri anda saat anda meraih cita – cita. Rasakanlah kesenangan, kebanggaan dan kegembiraan saat membuat mimpi menjadi kenyataan.

Bagaimana? Seharusnya anda merasakan perasaan yang mengagumkan.

Apakah anda mempercayai semua hal sampai sini? Orang yang menjawab percaya maupun tidak percaya pastinya ada. Dan tidak salah lagi, ada juga orang yang setengah percaya dan setengah mencurigai. Karena itu, dari sini saya bermaksud untuk membuktikan bahwa alat yang tadi benar – benar memiliki kewenangan. Untuk itu saya membuat sesuatu permainan. Hadapi dengan keyakinan “sesulit apapun akan tetap terselesaikan”, dan saat anda berhasil melakukannya sampai akhir di keadaan sebenarnya, pasti, ada balasan yang tidak terbayangkan oleh anda.

Anda sudahsiap?Ayo kita mulai... Step 7

Tantangan mental selama 10 hari

Walaupun anda tidak melakukan hal – hal dibuku ini sebelumnya, saya ingin anda melakukan yang satu ini! Saya menyebutnya “tantangan mental selama 10 hari”. Berkat latihan ini hidup saya berubah 180 derajat. Mengapa bisa demikian? Itu semua karena, dengan menyelesaikan latihan ini, saya jadi bisa dengan penuh mengendalikan kesadaran saya, dan tidak pernah lagi terperangkap oleh pola pikir negatif.

Apakah anda sudah siap? Inilah peraturan permainan ini. Tantangan mental selama 10 hari

1. Selama 10 hari dari sekarang jangan pernah sekalipun mendekati pola pikir, perasaan, pertanyaan, kata – kata, metafora yang minus (negatif).

2. apabila anda menyadari bahwa diri anda sedang memfokuskan diri kepada sesuatu yang negatif---

Saya yakin akan terjadi---- dengan segera, layangkan pertanyaan yang bisa membuat diri anda kembali ke kondisi baik. Pertama – tama mulailah dari pelajaran 6 “Pertanyaan untuk Menyelesaikan Masalah”

3. pagi hari, saat membuka mata lakukanlah “pertanyaan memperkuat diri di pagi hari”. Lalu sebelum tidur lakukanlah “pertanyaan memperkuat diri di malam hari”. Dengan ini anda akan terkejut karena anda akan terus menerus ada dalam perasaan hati yang baik.

4. selama 10 hari dari sekarang, fokuskan diri anda bukan terhadap masalah, tetapi hanya terhadap bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.

(25)

lima menit dan perasaan tersebut tidak kunjung berubah, biarkan saja sampai pagi keesokan harinya, tetapi lakukam sekali lagi dari semua yang dilakukan sejak hari pertama.

Target dari permainan ini adalah, melewati 10 hari tanpa sekalipun terperangkap oleh pola pikir negatif. Maka dari itu bila keadaan negatif berlangsung lama, anda harus kembali mengulang dari “awal” dengan segera. Sudah sampai hari berapapun anda, anda harus mengulangnya dari awal bila itu terjadi.

Hasil dari tantangan mental selama 10 hari ini, dapat dipastikan sangat luar biasa. Saya ingin anda semua mengalaminya. Jika anda menyelesaikannya, yang ada hanyalah manfaat yang terus menerus ada, manfaat positif yang walaupun ingin anda hentikan tetap tidak dapat dihentikan. Di sini, akan saya contohkan 4 buah manfaat yang akan anda dapatkan.

1. kebiasaan negatif hati anda yang dapat memperlambat proses sesuatu yang sedang anda geluti, semuanya akan jelas terlihat.

2. otak anda akan menjadi lebih hebat dan berguna dalam mencari jalan aletrnatif.

3. dengan mengetahui bahwa hidup anda dapat dirubah, lahirlah kepercayaan diri yang tinggi. 4. akan lahir kebiasaan baru, standar suatu nilai yang baru, juga pengalaman baru. Dan dengan semua itu setiap harinya akan menjadi pertumbuhan, dan kehidupan ini akan kian menyenangkan.

Salam Sukses

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka meningkatkan kelancaran pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul maka perlu dibentuk struktur organisasi dan tata

Berdasarkan gambar yang berasal dari pengolahan data pada Lampiran 8, adsorpsi biru cibacron oleh adsorben limbah padat tapioka aktivasi asam memberikan linieritas yang

Tiada mana-mana bahagian jua daripada penerbitan ini boleh diterbitkan semula atau disimpan di dalam bentuk yang boleh diperolehi semula atau disiarkan dalam sebarang bentuk

Dari hal tersebut muncul pemikiran penulis untuk mebuat suatu Design untuk Simulasi Lowpass yang mampu meloloskan yang masuk kedalam spektrum frekuensi L-Band

“Tema dan Variasi Gundul-gundul Pacul menggunakan Tangga Nada Pentatonik untuk Solo Flute” merupakan sebuah komposisi tema variasi yang mengangkat tema dari lagu

PPKA Bodogol atau yang dikenal dengan Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol adalah sebuah lembaga konservasi alam di daerah Lido Sukabumi dan masih merupakan bagian dari

Manfaat dari dilaksanakannya Ujian Nasional yaitu: (1) pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan, (2) seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, (3) penentuan

koji je on izradio prema više izvora, a u ovom slučaju je to Matthiolijeva knjiga o ljekarstvu što se čuva u franjevačkom sa- mostanu u Kreševu (Bosna, Bosna i Her- cegovina),