• Tidak ada hasil yang ditemukan

FILM FIKSI ILMIAH DIVERGENT SERIES dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FILM FIKSI ILMIAH DIVERGENT SERIES dalam "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

FILM FIKSI ILMIAH DIVERGENT SERIES

Analisis Deskriptif Pesan Dalam Film Divergent,Insurgent,Allegiant

Disusun Oleh : SANDY KURNIAWAN

01 14 048

PROPOSAL SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Lulus Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif Jurusan Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

Daftar Pustaka

Latar Belakang... 3

Identifikasi... ... 6

Rumusan

Masalah... 6

Tujuan

penelitian... .. 6

Teori

Umum... ... 7

Teori

Khusus... ... 9

Teori Yang Akan

Dibuktikan... 11

Kaitan antara teori dan metode yang

dipilih... 12

Penelitian

terdahulu... 13

Kerangka

(3)

Tempat dan

waktu... 16

Desain

Penelitian... 16

Populasi dan

sampel... 16

Definisi konsep dan definisi

operasional... 16

Teknik pengumpulan

data... 18

Sistematika

penulisan... 18

Jadwal

penelitian... 19

Daftar

Pustaka...

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Komunikasi adalah hal yang sangat penting di era Modern seperti ini. Jarak dan

pembatas sudah hilang sejak adanya kecanggihan teknologi komunikasi. Teknologi ini

diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan manusia. Komunikasi massa muncul di era

modern dimana sebuah pesan bisa disampaikan melalui media ke banyak orang dalam ruang

lingkup yang luas. Dari definisi tersebut dapat kita tinjau bahwa komunikasi massa haruslah

menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak

yang banyak tetapi tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa.

Media komunikasi yang termasuk dalam media massa adalah: radio siaran dan televisi

keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah keduanya dikenal

sebagai media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film

bioskop

Film, juga dikenal sebagai movie, gambar hidup, film teater atau foto bergerak,

merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan

ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi. Ilusi optik ini memaksa penonton untuk

melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang berbeda secara cepat dan berturut-turut .

Proses pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan industri. Sebuah film dapat dibuat

dengan memotret adegan sungguhan dengan kamera film; memotret gambar atau model

miniatur menggunakan teknik animasi tradisional; dengan CGI dan animasi komputer; atau

(5)

Sebuah film fiksi ilmiah atau film fiksi sains adalah ragam film yang menggunakan

tema fiksi sains: spekulatif, penggambaran fenomena berbasis ilmu pengetahuan yang belum

tentu diterima oleh ilmu pengetahuan saat itu, seperti bentuk kehidupan di luar bumi, dunia

asing, persepsi ekstra-indrawi, dan perjalanan waktu, sering bersama dengan unsur futuristik

seperti wahana, robot, cyborg, perjalanan ruang angkasa antarbintang atau teknologi lainnya.

Ilmu film fiksi sering digunakan untuk fokus pada politik atau masalah sosial, dan untuk

mengeksplorasi isu-isu filosofis seperti kondisi manusia. Dalam banyak kasus, kiasan yang

berasal dari fiksi ilmiah tertulis dapat digunakan oleh sineas yang mengabaikan atau tidak

peduli dengan standar ilmiah yang masuk akal dan logika alur cerita yang ada dalam versi

tertulisnya. jujur, Erudite yang memiliki sifat genius, Amity memiliki sifat suka damai, Dauntless yakni kepribadian yg menonjol di dalam dirinya.

Sutradara Neil Burger

Durasi 139 menit 29 detik[1]

Negara Amerika Serikat

Bahasa Inggris

Anggaran $85 juta[2]

(6)

Insurgent adalah film fiksi

(Erudite) telah memegang kotak pesan rahasia masa depan dunia yang selama ini dilindungi

oleh Abnegation. Hanya Divergent murni yang mampu membukanya. Untuk itulah Jeanine

melakukan penangkapan terhadap para Divergent untuk membuka kotak pesan rahasia

masa depan tersebut, hingga tak terhitung divergent yang terbunuh karena gagal dalam simulasi.

Allegiant merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2016. Film yang disutradarai oleh Robert Schwentke ini diperankan oleh Shailene Woodley, Theo James dan

masih banyak lagi. Film ini dirilis pada 18 Maret 2016.

(7)

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan pada latar belakang maka

identifikasi masalah yang timbul, yaitu :

1. Fiksi ilmiah mengandalkan Visual Buatan untuk menarik minat penonton

2. Sulit menemukan pesan moral dalam fiksi ilmiah dibandingkan film drama

3. Film adaptasi novel masih mendominasi film fiksi ilmiah

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah yang adalah

“Apakah Pesan yang ingin disampaikan Penulis lewat Film Science Fiksi Divergent series ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Identifikasi masalah dan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini

adalah menemukan unsur yang menarik dari fiksi ilmiah selain visual buatan

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dar penelitian ini adalah para penonton bisa menemukan sesuatu yang baru

ketika menonton film fiksi ilmiah serta Penonton bisa menyerap pesan film fiksi ilmiah

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KOMUNIKASI MASSA

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner dalam

Rakhmat (2003 : 188), yakni: mass communication is messages communicated through a

mass medium to a large number of people. Dari definisi tersebut dapat kita tinjau bahwa

komunikasi massa haruslah menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu

disampaikan kepada khalayak yang banyak tetapi tidak menggunakan media massa, maka itu

bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk dalam media massa adalah: radio

siaran dan televisi — keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah —

keduanya dikenal sebagai media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi

massa adalah film bioskop (Ardianto; Komala; dan Karlinah, 2009 : 3).

Pengertian Komunikasi Massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran

(Media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumblah

banyak, terpencar, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Selain itu pesan yang

disampaikan cenderung terbuka dan mencapai khalayak dengan serentak. Menurut Charles R.

Wright menyatakan komunikasi massa berfungsi untuk kegiatan penyelidikan (surveillance),

kegiatan mengkorelasikan, yaitu menghubungkan satu kejadian dengan fakta yang lain dan

menarik kesimpulan, selain itu juga berfungsi sebagai sarana hiburan.

Definisi Komunikasi massa adalah suatu proses dimana media menyebarkan pesan ke

publik secara luas dan pada sisi lain diartikan sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan pada

sejumblah khalayak yang tersebar, heterogen, anonim, melalui media cetak atau elektronik

sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

(9)

Ciri- ciri dan karakteristik komunikasi massa meliputi sifat dan unsur yang tercakup

didalamnya (Suprapto, 2006 : 13). Adapun karakteristik komunikasi massa adalah :

1. Sifat komunikan, yaitu komunikasi massa yang ditujukan kepada khalayak

yang jumblahnya relatif besar, heterogen, dan anonim. Jumblah besar yang dimaksudkan

hanya dalam periode waktu yang singkat saja dan tidak dapat diukur, beberapa total

jumblahnya. Bersifat heterogen berarti khalayak bersifat berasal dari latar belakang dan

pendidikan, usia, suku, agama, pekerjaan,. Sehingga faktor yang menyatukan khalayak yang

heterogen ini adalah minat dan kepentingan yang sama. Anonim berarti bahwa komunikator

tidak mengenal siapa khalayaknya, apa pekerjaannya, berapa usianya, dan lain sebagainya.

2. Sifat media massa, yaitu serempak dan cepat. Serempak (Simultanety) berarti

bahwa keserempakan kontak antara komunikator dengan komunikan yang demikian besar

jumblahnya. Pada saat yang sama, media massa dapat membuat khalayak secara serempak

dapat menaruh perhatian kepada pesan yang disampaikan oleh komunikator. Selain itu sifat

dari media massa adalah cepat(rapid), yang berarti memungkinkan pesan yang disampaikan

pada banyak orang dalam waktu yang cepat.

3. Sifat pesan, Pesan yang disampaikan melalui media massa adalah bersifat

umum (Public). Media massa adalah sarana untuk menyampaikan pesan kepada khalayak,

bukan untuk kelompok orang tertentu. Karena pesan komunikasi melalui media massa

sifatnya umum, maka lingkungannya menjadi universal tentang segala hal, dan dari berbagai

tempat di seluruh dunia. Sifat lain dari pesan melalui media massa adalah sejenak (Transient),

yaitu hanya untuk sajian seketika saja.

4. Sifat komunikator, karena meida massa merupakan lembaga organisasi, maka

komunikator dalam komunikasi massa, seperti wartawan, utradara, penyiar, pembawa acara,

adalah komunikator yang terlembagakan. Media massa merupakan organisasi yang rumit,

(10)

berhasil tidaknya komunikasi massa ditentukan oleh berbagai faktor yang terdapat dalam

orginisasi massa.

2.2 FILM

Secara harfiah, film (sinema) adalah cinematographie yang berasal dari

kata cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya), dan graphie atau grhap (tulisan, gambar, citra).

Jadi, pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar dapat melukis gerak dengan

cahaya, harus menggunakan alat khusus, yang biasa disebut kamera. Itulah mengapa seperti

yang telah diutarakan tadi bahwa film tidak akan jauh dari kata ‘kamera’ dengan

menggunakan konsep sinematografi dalam pembuatannya baik dengan atau tanpa suara.

Dalam Tjasmadi (2008 : 44) terdapat tiga fungsi film, yaitu:

1. Film sebagai medium ekspresi seni peran yang berkaitan erat hubungannya dengan

seni.

2. Film sebagai tontonan yang bersifat dengar-pandang (audiovisual) atau bisa

dibilang sebagai hiburan.

3. Film sebagai piranti penyampaian pesan apa saja yang bersifat dengar pandang,

oleh karenanya film berkaitan erat dengan informasi.

Maka fungsi film tersebut senada dengan definisi Komunikasi Massa menurut Severin

dan Tankard, bahwa komunikasi bisa dilihat dari sebagian keterampilan, sebagian seni dan

ilmu. Lebih kompleksnyanya, dalam UU yang sama pada Bab 2 Pasal 4, film sebagai media

massa memiliki berbagai fungsi, yaitu: penerangan, pendidikan, pengembangan budaya

bangsa, hiburan, dan ekonomi. Film sebagai media massa dilihat dari empat elemen tersebut

dengan penjelasan bahwa sebagai penerangan, film merupakan media yang bisa

mempromosikan nilai-nilai keragaman budaya dan kepribadian bangsa kepada masyarakat

internasional. Dalam fungsi pendidikan, disebutkan bahwa film merupakan media yang

(11)

sebagai media yang mampu memantapkan dan mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa

melalui gambar dan pesan yang terdapat dalam film, hal ini merupakan fungsi pengembangan

budaya bangsa. Untuk fungsi hiburan, film menjadi media yang mampu memberikan hiburan

bagi masyarakat secara umum. Dan pada fungsi ekonomi, bahwa perkembangan film sebagai

sebuah industri berdampak pada strata ekonomi dan sosial dalam masyarakat.

Film sebagai salah satu media komunikasi massa yang memiliki kapasitas untuk

memuat pesan yang sama secara serempak dan mempunyai sasaran yang beragam dari agama,

etnis, status, umur, dan tempat tinggal dapat memainkan peranan sebagai saluran penarik

untuk pesan-pesan tertentu dari dan untuk manusia. Dengan melihat film kita dapat

memperoleh informasi dan gambar tentang realitas tertentu, realitas yang sudah diseleksi

(Asep S. Muhtadi dan Sri Handayani, 2000: 95). Film mempuyai tujuan transmission of

values (penyebaran nilai-nilai). Tujuan ini disebut dengan sosialisasi. Sosialisasi ini mengacu

pada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.

(12)

karena itu, film cerita dapat dipandang sebagai wahana penyebaran nilai-nilai.” (dalam Sumarno, 1996 : 10 – 13)

Pembagian film secara umum menurut Prastisa (2008: 4), ada tiga jenis film, yakni:

dokumenter, fiksi, dan eksperimental. Film fiksi memiliki struktur naratif (cerita) yang jelas

sementara film dokumenter dan eksperimental tidak memiliki struktur naratif. Secara konsep,

film dokumenter memiliki konsep realism (nyata) yaitu sebuah konsep yang berlawanan

dengan film eksperimental yang memiliki konsep formalism (abstrak). Film fiksi juga dapat

dipengaruhi oleh film dokumenter atau film eksperimental baik secara naratif maupun

sinematik (Prastisa).

2.3 TEOR YANG INGIN DIBUKTIKAN

Film mempuyai tujuan transmission of values (penyebaran nilai-nilai). Tujuan ini

disebut dengan sosialisasi. Sosialisasi ini mengacu pada cara, dimana individu mengadopsi

perilaku dan nilai kelompok.

Maka film disadari maupun tidak disadari dapat mengubah pola kehidupan seseorang.

Terkadang ada seseorang yang ingin meniru gaya hidup dari meniru kehidupan yang

dikisahkan dalam sebuah film. Terkadang seseorang meniru atau menyamakan seluruh

pribadinya dengan salah seorang pemeran film. Pengaruh sebuah film diantaranya:

1. Pesan yang terdapat dalam adegan-adegan film akan

membekas dalam jiwa penonton, gejala ini menurut ilmu jiwa sosial

disebut sebagai identifikasi sosial.

2. Pesan film dengan adegan-adegan penuh kekerasan,

kejahatan, dan pornografi, apabila ditonton dengan jumlah banyak akan

mengundang keprihatinan bayak pihak. Sajian tersebut memberikan

(13)

Kecemasan tersebut berasal dari keyakinan bahwa isi film seperti itu akan

mempengaruhi efek moral, psikologi, dan sosial yang sangat merugikan,

khususnya pada generasi muda dan akan menimbulkan anti sosial.

3. Pengaruh terbesar yang ditimbulkan film yaitu imitasi atau

peniruan. Peniruan yang diakibatkan oleh anggapan bahwa apa yang

dilihatnya wajar dan pantas untuk dilakukan setiap orang. Jika film yang

isinya tidak sesuai dengan norma budaya bangsa (seperti seks bebas,

penggunaan narkoba) dikonsumsi oleh penonton remaja, maka remaja

generasi muda Indonesia bisa rusak (Aep Kusnawan, 2004 : 95).

2.4 KAITAN ANTARA TEORI DAN METODE YANG DIPILIH

Sekuel ketiga dari The Divergent Series: Allegiant sudah tayang di bioskop.

Allegiant merupakan flm lanjutan dari flm Divergent (2014) dan Insurgent

(2015). Masih diadaptasi dari novel karya Veronica Roth, Allegiant menceritakan

petualangan Tris dan Four di luar dinding dan munculnya fakta baru tentang

Divergent. Film sains-fksi yang dibintangi oleh Theo James dan Shailene Woodley

ini langsung populer pada saat peluncuran flm pertama Divergent. Film tersebut

menghasilkan pendapatan Rp 3 triliun lebih di seluruh dunia.

Menurut Nazir (1988), metode deskriptif merupakan suatu metode dalam

meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari

penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antarfenomena yang diselidiki. Sedangkan menurut Sugiyono (2005)

menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

(14)

digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Whitney (1960),

metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

Adapun masalah yang dapat diteliti dan diselidiki oleh penelitian deskriptif

kualitatif ini mengacu pada studi kuantitatif, studi komparatif (perbandingan),

serta dapat juga menjadi sebuah studi korelasional (hubungan) antara satu unsur

dengan unsur lainnya. Kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data,

analisis data, interprestasi data, dan pada akhirnya dirumuskan suatu

kesimpulan yang mengacu pada analisis data tersebut.

Dalam penelitian ini, pada umumnya akan terjadi 3 hal kemungkinan masalah

yang dibawa oleh peneliti ke penelitian tersebut, diantaranya sebagai berikut :

1. Masalah yang dibawa peneliti adalah masalah tetap, yaitu judul dari

penelitian deskriptif kualitatif mulai awal pengajuan proposal hingga akhir

laporan tetap sama.

2. Masalah yang diajukan oleh peneliti menjadi berkembang serta lebih

mendalam sesudah peneliti melakukan penelitian tersebut di lapangan, dalam

hal ini tidak terlalu banyak hal yang berubah, hanya butuh penyempurnaan saja.

3. Masalah yang diajukan oleh peneliti sesudah melakukan penelitian

tersebut di lapangan akan berubah total, akan terjadi pergantian objek masalah

secara menyeluruh dan akan berbeda dari penelitian awal sebelum memasuki

lapangan penelitian.

2.5 PENELITIAN TERDAHULU

Yunanto Happi Urbani,

Bambang Eka Purnama Produksi Film Indie Komersial “Aku Cinta Indonesia – Generation” Berbasis Multimedia

Abstrak – Sudah waktunya perkembangan perfilman di Universitas Surakarta

mendapatkan perhatian mutu komersial dalam isi cerita maupun dalam teknik

(15)
(16)

lebih jelas dan sistematis.

2.6 KERANGKA BERPIKIR

KOMUNIKASI MASSA

FILM

PESAN

DIVERGENT SERIES

DESKRIPTIF ANALISIS

(17)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Waktu dan tempat dala melaksanakan penelitian ini diselenggakan di Palembang tanggal 1 – 30 April 2017. Analisis ini dilakukan secara terus menerus mengamati film divergent series sesuai jadwal yang ada pada tempat yang sudah ditentukan

3.2 DESAIN PENELITIAN

Menurut Nazir (1988), metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Sedangkan menurut Sugiyono (2005) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

3.3 POPULASI DAN SAMPEL

POPUSASI Dalam Penelitian ini adalah film fiksi ilmiah yang beredar di bioskop seluruh dunia. Ada banya kfilm fiksi ilmiah yang beredar banyak yang berasal dari adaptasi komin maupun novel.

Sedangkan untuk sampel menggunakan film Trilogi Divergent yang ceritanya diambil dari adaptasi novel. Film ini adalah fiksi ilmiah paling populer yang diangkat bukan dari komik dan berdasrkan novel paling laris di kota new york.

3.4 DEFINISI KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.4.1 Definisi Konsep

(18)

PESAN1/pe·san/ n 1 perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain: apa -- ayahmu ketika beliau berangkat ke Bandung?; 2perkataan (nasihat, wasiat) yang terakhir (dari orang yang akan meninggal dunia): aku

teringat -- ayahku tatkala ia akan menutup mata;3 cak pesanan: banyak -- yang

tidak dapat dilayani karena kekurangan tenaga dan bahan;

-- petaruh pesan yang ada sangsinya (apabila dilanggar);

FILM Secara harfiah, film (sinema) adalah cinematographie yang berasal dari kata cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya), dan graphie atau grhap (tulisan, gambar, citra). Jadi, pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar dapat melukis gerak dengan cahaya, harus menggunakan alat khusus, yang biasa disebut kamera. Itulah mengapa seperti yang telah diutarakan tadi bahwa film tidak akan jauh dari kata ‘kamera’ dengan menggunakan konsep sinematografi dalam pembuatannya baik dengan atau tanpa suara

Deskriptif Menurut Nazir (1988), metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Sedangkan menurut Sugiyono (2005) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

Divergent adalah film fiksi ilmiah Amerika Serikat tahun 2014 yang

berdasarkan novel yang berjudul sama karya Veronica Roth. Manusia dewasa akan diklasifikasi menjadi 5 faksi menurut karakter mereka masing-masing.

Insurgent adalah film fiksi ilmiah Amerika Serikat tahun 2015 yang

berdasarkan novel yang berjudul sama karya Veronica Roth. Tris Prior (Shailene Woodley) dan Four (Theo James) berada dalam pelarian di tengah pemberontakan bersama 2 orang lainnya, yaitu Caleb Prior dan Peter. Mereka diburu oleh Jeanine Matthews (Kate Winslet), pemimpin faksi Erudite.

(19)

2.4.2 Definisi Operasional

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN Dan ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan adalah oservasi secara mendalam dan terus menerus tentang film trilogi divergent. Untuk membongkar pesan apa yang ingin disampaikan oleh Produser kepada penonton secara lebih rinci dan jelas serta mencocokkan dengan para pendapat ahli tentang perfiliman

3.6 SISTEMATIKA PENULISNA BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam pedahuluan ini mengungkapkan tentang Film Fiksi Ilmiah yang melatarbelakangi penelitian ini. Pendahuluan meliputi , latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

(20)

BAB III : Metodelogi Penelitian

BAB ini menjelasakan tentang variabel penelitian yang dilakukan oleh peneliti antara lain, waktu da tempat penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel, definisi konsep, definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, sistematika penulisan, dan jadwal penelitian

3.7 JADWAL PENELITIAN

No Tanggal Objek

1 1- 10 April 2017 Divergent

2 11 – 20 April 2017 Insurgent

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Divergent. Wikipedia. Juma"t, 7 April 2017 dari

“https://id.wikipedia.org/wiki/Divergent_(flm)”

Insurgent. Wikipedia. Juma"t, 7 April 2017 dari

“https://id.wikipedia.org/wiki/Insurgent_(flm)”

Allegiant. Wikipedia. Juma"t, 7 April 2017 dari “https://id.wikipedia.org/wiki/Allegiant_(flm)”

Veronica Roth . Wikipedia. Juma"t, 7 April 2017 dari “ https://id.wikipedia.org/wiki/

Veronica_Roth”

Film Fiksi Ilmiah. Wikipedia. Juma"t, 7 April 2017 dari

“https://id.wikipedia.org/wiki/Film_fksi_ilmiah”

Analisis. KBBI. Juma"t, 7 April 2017 dari “http://kbbi.web.id/analisis”

Komunikasi Massa . Kgiaji. Juma"t, 7 April 2017 dari

https://kgiaji.wordpress.com/2015/10/25/essai-pemahaman-flm-sebagai-bentuk-komunikasi-massa/”

Linguistik Korpus. Wikipedia. Juma"t, 7 April 2017 dari “https://id.wikipedia.org/wiki/Linguistik_korpus”

Film . Info Dan pengertian . Juma"t, 7 April 2017 dari

Gambar

gambar,teks, audio, animasi,

Referensi

Dokumen terkait

BPPI sangat berharap agar RUU yang akan digarap, mampu mengatasi berbagai kelemahan dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian pusaka Indonesia, yang dirasakan selama

Hal ini dibuktikan oleh Dewantara (2012) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran keterampilan berbicara berasal dari faktor

Peranan CSFs dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi sistem informasi yang dimiliki, memfokuskan

Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan, dimana perusahaan dapat mengurangi biaya modal ekuitas melalui kebijakan pengung- kapan yang lebih baik,

Untuk mencari dioda yang tepat, pertama arus yang mampu dilewatkan dioda memiliki besar minimal 1,3 kali arus beban, kedua tegangan balik dioda minimal 1,25 kali dari

Prajurit Kulon 1650 KK 2018 86.000.000 Pembangunan Saluran Sumolepen (Lanjutan), Pembangunan Plengsengan Buzem Pulorejo (Lanjutan), Pembangunan Saluran Tenggilis

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Bank Mandiri Kantor Cabang Imam Bonjol untuk meneliti “Hubungan Pelaksanaan Team

Dari beberapa penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan