TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Imam Bonjol Padang guna meraih gelar Ahli Madya (A. Md) Dalam Bidang Ilmu Perpustakaan
Oleh :
RISYDA MUNAWARAH K NIM. 1401040076
PROGRAM DIPLOMA III ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan kata serapan yang biasa digunakan untuk merujuk
kepada kesusastraan atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau
keindahan tertentu. Kesusastraan, khususnya puisi adalah cabang seni yang
paling sulit untuk dihayati secara langsung sebagai totalitas. Suatu hasil karya
baru dapat dikatakan memiliki nilai sastra apabila didalamnya terdapat
kesepadanan antara bentuk dan isinya. Bentuk dan isi sastra harus saling
mengisi, yaitu dapat menimbulkan kesan yang mendalam dihati para
pembacanya sebagai perwujudan nilai-nilai karya seni.
Menulis puisi, sudah pasti terlibat dengan tradisi atau konvensi sastra.
Seleksi kata, kalimat, dan cara penulisan yang berbeda antar penyair pada
dasarnya dilakukan dengan tujuan terciptanya efek literer. Pengertian efek
literer tersebut mengkondisikan perlunya cara membaca yang sistematis, yang
tidak asal-asalan dari para pembacanya. Puisi juga merupakan sebuah dunia
dalam kata. Isi yang terkandung di dalam puisi merupakan cerminan
pengalaman, pengetahuan, dan perasaan penyair yang membentuk sebuah
dunia bernama puisi.
Syair-syair puisi tokoh Nasional seperti puisi-puisi karya Taufiq Ismail
memiliki kandungan sastra yang memiliki totalitas pemaknaan yang tinggi
sehingga sulit untuk dipahami dan dimaknai bagi pembaca. Hal ini dikarenakan
ilmu yang dimiliki serta Taufiq Ismail juga mengenyam pendidikan sastra yang
2
luas sehingga ke luar Negeri. Taufiq Ismail mengikuti International Writing
Program, University of Iowa, Iowa City, Amerika Serikat. Ia juga belajar pada
Faculty of Languange and Literature, American University in Cairo, Mesir,
pada tahun 1993 (Mihardja, 2012, hal. 56).
Taufiq Ismail bersama Mochtar Lubis, P.K. Oyong, Zaini, dan Arief
Budiman mendirikan Yayasan Indonesia, yang kemudian juga melahirkan
majalah sastra Horison yang mana hingga saat ini ia memimpin majalah
tersebut. Tokoh sastrawan Nasional ini sangat berperan dalam setiap peristiwa
yang bersejarah di Indonesia. Oleh karena itu, ia selalu menuliskan
rangkaian-rangkaian peristiwa tersebut dalam alunan puisi. Salah satu puisi yang
disatukan menjadi sebuah buku kumpulan puisi yaitu Malu (Aku) Jadi Orang
Indonesia (MAJOI). Taufiq Ismail dalam dasawarsa ini produktif menulis
puisi, tetapi ia tidak ingin memasukkan puisi-puisi tersebut ke dalam MAJOI,
karena itu akan mengganggu keutuhan MAJOI yang mewakili perkembangan
zaman tersebut dan memiliki sejumlah pengalaman sejarah yang khas.
Puisi MAJOI ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Malu (Aku) Jadi
Orang Indonesia terdiri dari 46 puisi yang ditulis antara Mei-Oktober 1998,
Kembalikan Indonesia Padaku terdiri dari 44 puisi yang ditulis antara
1966-1997, dan Sejarum Peniti, Sepunggung Gunung terdiri dari 10 puisi antara
1986-1995, pernah dibacakan sebagai Pidato Kesenian Ulang Tahun
kemerdekaan ke-50 RI 17 Agustus 1995 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Taufiq Ismail selalu tampil dengan membacakan puisi-puisinya, seperti
Puisi-puisi tersebut hanya terhitung dari beberapa diantaranya saja, masih
banyak karya sastra puisi yang diciptakan oleh Taufiq Ismail sebagai ajang
berkarya. (Kuntowijoyo, 2012, hal. v)
Karya Taufiq Ismail tersebut perlu adanya pendeskriptifan setiap
puisinya dalam bentuk Indeks yang beranotasi. Menurut Lasa, Hs. (Kamus
Istilah Perpustakaan : 1998, hal. 58) Indeks merupakan suatu petunjuk yang
berupa angka, huruf, maupun tanda lain untuk memberikan pengarahan kepada
pencari informasi. Sedangkan anotasi adalah ringkasan suatu karya yang
disertai opini. Namun disini penulis akan menambahkan anotasi dalam bentuk
catatan yang berarti tanpa adanya kritikan atau pendapat. Maka kata indeks
beranotasi berarti kegiatan teknis yang tersusun secara sistematik berupa daftar
menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan indeks adalah
untuk memberikan petunjuk kepada pencari informasi bahwa informasi yang
lebih lengkap, informasi yang terkait dapat ditemukan pada sumber yang
ditunjuk. Hal ini juga dapat bermanfaat untuk pembaca yang masih kurang bisa
memahami kandungan sastra setiap baitnya dengan adanya anotasi.
Berdasarkan hal yang terjadi di lapangan bahwa alih media sedang
berlangsung pada zaman sekarang ini. Alih media yang dimaksud adalah dari
dunia cetak beralih ke dunia maya atau dunia sosial. Hal ini tidak hanya terjadi
pada masyarakat dewasa saja tetapi juga merajalela pada anak-anak usia dini.
Anak-anak usia dini sedini mungkin telah mahir dalam menjalankan
aplikasi-aplikasi yang mereka lacak dengan sendirinya. Akan tetapi, aplikasi-aplikasi-aplikasi-aplikasi
4
dapat lebih cepat dan besar pengaruhnya pada pola pikir anak. Hal inilah yang
perlu diperhatikan pada pengaruh globalisasi saat ini, mulai dari pola pikir anak
sejak ini. Oleh karena itu, sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin
maju, maka semakin moderen kecanggihan teknologi. Begitu juga dengan
jaringan komunikasi dan informasi yang berjalan dengan mulusnya. Indeks
beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (MAJOI) karya Taufiq
Ismail ini yang secara umum dibatasi yaitu 101 Puisi, alangkah lebih baiknya
jika disusun dalam salah satu pemanfaatan kecanggihan teknologi yaitu
berbentuk flipbook. Flipbook merupakan sebuah aplikasi buku elektronik (
e-book) yang bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun. Aplikasi ini dapat
digunakan baik melalui komputer maupun smartphone. Aplikasi ini juga dapat
meningkatkan kembali budaya membaca di kalangan masyarakat yang kurang
mencintai dunia sastra. Disebabkan karena banyaknya kalangan yang sibuk
menjelajahi dunia maya.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini yaitu belum adanya keikutsertaan teknologi dalam
menyebarluaskan informasi. Penelitian ini juga mengacu pada permasalahan
tentang cara menimbulkan kecintaan berbagai kalangan masyarakat terhadap
dunia sastra melalui buku elektronik (e-book) dengan mengikuti perkembangan
C.Tujuan Penelitian
Pembuatan rancangan indeks ini, memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Membuat indeks beranotasi puisi karya Taufiq Ismail dalam bentuk e-book
untuk memudahkan pencarian informasi bagi pengguna seperti mahasiswa,
penulis, dan pustakawan.
2. Menghimpun data-data yang valid dan tepat dari puisi-puisi karya Taufiq
Ismail dan alat telusur informasi.
D.Manfaat Penelitian
Manfaat pembuatan produk dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Kecanggihan teknologi atau Alih media yang digunakan dapat
mempermudah dalam temu kembali informasi bagi pengguna tentang
Indeks Beranotasi Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq
Ismail seperti mahasiswa, penulis, dan pustakawan.
2. Dapat meningkatkan minat baca dengan mengubah pola pikir dan
mengalihkan pandangan media baca ke buku elekronik (e-book).
E.Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Dari penelitian ini, penulis akan membuat indeks beranotasi puisi Malu
(Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail dalam bentuk e-book. Setiap
puisi akan dibuatkan indeks beranotasinya yang terdiri dari judul puisi, tahun
puisi, tema puisi secara umum dan nomor entri, serta dilengkapi dengan
6
F. Pentingnya Pengembangan
Pembuatan indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia
karya Taufiq Ismail ini dikarenakan belum adanya indeks beranotasi Malu
(Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail. Dengan keadaan yang
demikian, penulis akan membuat indeks yang berbentuk e-book ini dengan
landasan memiliki tujuan untuk memudahkan para pengguna seperti
mahasiswa, dosen dan peneliti dalam menemukan kebutuhan informasi yang
bersubjek Indonesia.
G.Defenisi Istilah
Indeks : Indeks merupakan petunjuk yang berupa angka, huruf maupun tanda lain untuk memberikan pengarahan kepada
pencari informasi bahwa informasi yang lebih lengkap,
informasi yang terkait dapat ditemukan pada sumber yang
telah ditunjuk tadi. (Lasa, 1998, hal. 58)
Indeks Beranotasi
: Indeks beranotasi merupakan indeks yang memuat data data
bibliografis dan menyajikan uraian singkat isinya.
Pencantuman anotasi ini untuk memberikan gambaran
singkat tentang isi. Sebab penampilan judul kadang kurang
mencerminkan isi secara keseluruhan. (Lasa, 1998, hal. 6)
Puisi : Menurut Dresden dalam Buku Pintar Sastra Indonesia menyatakan bahwa puisi merupakan sebuah dunia dalam
kata dan merupakan cabang seni yang peling sulit dihayati
Taufiq Ismail
: Taufiq Ismail adalah seorang sastrawan Indonesia, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tangal 25 Juni 1935.
Sejak duduk di bangku SMA, Taufiq Ismail bercita-cita
ingin menjadi sastrawan. Demi menafkahi cita-citanya
tersebut dan dengan pilihan sendiri Taufiq Ismail ingin
memiliki bisnis peternakan yang kemudian ia menjadi
dokter hewan dan ahli peternakan. Namun sayang,
keinginan punya usaha ternak itu gagal. Sebagai seorang
sastrawan, Taufiq Ismail memiliki hasil karya yang luar
biasa dan tidak terhitung jumlahnya, terutama karya sastra
yang berbentuk puisi. Karya Taufiq Ismail sering dibacakan
di depan umum, karena menurut beliau, puisi baru akan
memperoleh tubuh yang lengkap jika setelah ditulis,
kemudian dibaca di depan orang (Kuntowijoyo, 2012, hal.
v)
Flipbook : Flipbook merupakan aplikasi pelengkap fasilitas
kecanggihan zaman akan teknologi yang menghubungkan
8
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan
(Development Research). Penelitian pengembangan adalah penelitian yang
bertujuan untuk membuat dan mengadakan percobaan untuk sebuah produk
informasi, yaitu membuat produk tentang Rancangan Indeks Beranotasi
Puisi Malu (Aku) Menjadi Orang Indonesia (MAJOI) karya Taufiq Ismail
Berbasis Flipbook.
2. Prosedur Penelitian/ Pengembangan
Bagan 1. Prosedur Pengembangan
Bagian prosedur penelitian ini penulis membuat tahapan prosedur
pengembangan. Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir yang ditulis oleh
Zulkarnaini, Riza, & Arwendria (2016 : 22) menyatakan bahwa, secara garis
a. Analisis Kebutuhan
Produk yang akan dibuat yaitu indeks beranotasi puisi Malu (Aku)
Jadi Orang Indonesia (MAJOI) karya Taufiq Ismail dalam bentuk buku
elektronik (e-book). Proses pembuatan indeks beranotasi ini disertai
dengan indeks tema dan indeks puisi dari puisi tersebut, serta disusun
secara sistematis dan alfabetis agar memudahkan pemustaka dalam
penelusuran informasi mengenai puisi tersebut. Sedangkan data yang
dibutuhkan dalam rancangan indeks beranotasi puisi ini adalah judul
puisi, tahun puisi, tema puisi secara umum, nomor entri, dan disertai
dengan anotasi.
b. Rancangan Model Produk
Strategi yang akan dilakukan dalam rancangan produk indeks
beranotasi berbasis flipbook ini adalah dengan cara mengumpulkan
semua data tentang puisi-puisi karya Taufiq Ismail yang telah
dikumpulkan dalam sebuah buku yang disediakan di rumah puisi Taufiq
Ismail yang beralamat di kota Padang Panjang. Rancangan model produk
yang akan dihasilkan dalam penelitian ini berbentuk buku elektronik (
e-book). Setelah disain produk tersebut, dilakukan kerja sama (kolaborasi)
dengan ahli atau validator yang penulis butuhkan yaitu Ibu Fitra Mulia,
S.S. sebagai validator ahli puisi karena beliau ahli dalam bidang puisi dan
merupakan karyawan pustaka rumah puisi Taufiq Ismail yang mengerti
tentang sastra serta karya-karya Taufiq Ismail, Bapak Muntashir, S.Sos.,
10
dalam bidang indeks dan multimedia serta merupakan dosen D3 Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.
Strategi yang akan penulis lakukan dalam merancang pembuatan
buku elektronik dengan menggunakan aplikasi flipbook ini adalah
berikut.
1) Mengumpulkan dan merangkum semua informasi tentang puisi-puisi
Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (MAJOI) karya Taufiq Ismail yang
akan dijadikan dalam bentuk sebuah buku elektronik, melalui
wawancara dan meminta datanya.
2) Menyusun dan membuat indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi
Orang Indonesia (MAJOI) karya Taufiq Ismail sebagai alat bantu
penelusuran informasi bagi pengguna.
3) Membuatkan indeks beranotasi.
c. Pembuatan Pengembangan Model Produk
Produk yang akan dihasilkan tersusun dalam bentuk buku
elektronik yang sebelumnya telah divalidasi oleh validator ahli, tahap
selanjutnya akan divalidasi oleh validator bahasa. Setelah divalidasi oleh
validator, uji validitas akan dilakukan dengan tujuan agar produk yang
dihasilkan bisa dimanfaatkan dengan baik dan memenuhi kebutuhan
pengguna.
Dalam pembuatan atau pengembangan model (produk) penulis
berkolaborasi dengan ahli atau validator bahasa yaitu Ibu Yulfira Riza,
Humaniora UIN Imam Bonjol Padang yang mengampu mata kuliah
Bahasa Indonesia.
d. Evaluasi atau Pengujian Produk
Setelah produk ini selesai maka akan dilakukan uji coba melalui
perseorangan, kelompok kecil, dan uji lapangan. Pengujian ini bertujuan
untuk menguji apakah produk tersebut sudah layak digunakan atau belum
oleh pengguna. Oleh karena itu, untuk menentukan kelayakan produk
tersebut akan dibuatkan daftar pernyataan untuk menilai produk yang
dihasilkan.
1) Desain uji coba
Uji coba produk pengembangan ini dilakukan melalui tiga
tahapan yaitu uji coba perseorangan yang diujikan kepada lima orang
mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang yang telah
mengerti tentang indeks beranotasi, selanjutnya dilakukan uji coba
kelompok kecil kepada tiga orang mahasiswa di lingkungan UIN
Imam Bonjol Padang yang belum mengetahui tentang indeks
beranotasi akan tetapi membutuhkan produk ini sebagai alat penelusur
informasi, dilanjutkan dengan uji lapangan kepada tujuh orang yang
berprofesi sebagai penulis atau pustakawan di luar atau di dalam
lingkungan UIN Imam Bonjol Padang yang mengerti dan
membutuhkan produk ini sebagai alat penelusur informasi. Setiap
selesai melakukan uji coba perseorangan, kelompok kecil, dan uji
12
sehingga data yang dibutuhkan untuk kelayakan produk dapat
diperoleh secara lengkap.
2) Subjek Uji Coba
Dalam hal ini, akan dilakukan kegiatan pengidentifikasian
terhadap kelayakan produk. Oleh karena itu, diminta kepada calon
pengguna yaitu lima sampai sepuluh orang masyarakat yang berada di
lingkungan UIN Imam Bonjol Padang atau di luar lingkungan UIN
Imam Bonjol Padang untuk dapat menilai dan memberi tanggapan
dari karakteristik produk yang dibuat.
3) Jenis Data
a) Data primer yaitu data yang didapatkan dengan melakukan
observasi langsung pada rumah puisi Taufiq Ismail di Padang
Panjang dan dalam hal ini didapatkan data langsung dari Bapak
Taufiq Ismail pada bulan November 2016 tentang puisi MAJOI
yang telah dikumpulkan dalam satu buku.
b) Data sekunder. Menurut Idris ( 2009 : 27) data sekunder adalah
data yang diperoleh dari sumber kedua (bukan orang pertama,
bukan asli) yang memilih informasi atau data tersebut. Data
sekunder juga dapat diperoleh dari buku dan dokumentasi yang
sudah ada.
c) Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan
menggunakan tanggungjawab langsung pada penulis dan
4) Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan
dalam penelitian. Dalam penelitian ini, instrumen pengumpulan data
yang digunakan yaitu angket. Angket berfungsi untuk mengetahui
tingkat keberhasilan produk yang dibuat. Angket ini dilakukan
kepada subjek uji coba melalui uji coba perseorangan, kelompok
kecil, dan uji coba lapangan, sehingga data yang dibutuhkan untuk
memperbaiki produk diperoleh secara lengkap dan hasil angket
tersebut dicatat, untuk dilakukan evaluasi terhadap produk yang
dicobakan.
5) Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu
mengumpulkan data dari hasil angket dan mengevaluasi produk
indeks beranotasi yang telah diujikan. Selanjutnya melakukan
perbaikan terhadap produk, sehingga produk yang dihasilkan tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Z. (1998).Manajemen Kearsipan.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hafiah. (2011).Ensiklopedia Perpustakaan.Padang: Hayfa Press.
Hamakonda, T. P. (1987). Pembinaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Idris, M. (2009).Metode Penelitian Ilmu Sosial.Jakarta: Erlangga.
Kuntowijoyo. (2012). Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia : Seratus Puisi Taufiq
Ismail.Jakarta: Majalah Sastra Horison dan Rumah Puisi Taufiq Ismail.
Lasa, H. (1994).Pengelolaan Terbitan Berkala.Yogyakarta: Kanisius.
______. (1998). Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
______. (2007). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: PINUS BOOK
PUBLISHER.
Martoatmojo, K. (2008).Pelayanan Bahan Pustaka.Jakarta: Universitas Terbuka.
Mihardja, R. (2012).Buku Pintar Sastra Indonesia.Jakarta: Niaga Swadaya.
Mulvany, N. C. (2005).Indexing Books.London: The University of Chicago Press.
Mustafa, B., & Saleh, A. R. (1994).Materi Pokok Bahan Rujukan Umum.Jakarta: Universitas Terbuka.
Rahayu, L., & dkk. (2014). Materi Pokok Layanan Perpustakaan. Tanggerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Saleh, A. R. (2009).Pengantar Kepustakaan.Jakarta: Sagung Seto.
Soejono Trimo, M. (1997). Buku Panduan untuk Mata Kuliah Reference Work &
Bibliography dengan Sistem Modular.Jakarta: Bumi Aksara.
Sulistyo-Basuki. (1992). Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
____________. (1993).Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta: Gramedia Pustaka
____________. (2004).Pengantar Dokumentasi.Bandung: Rekayasa Sain.
Suwarno, W. (2010).Pengetahuan Dasar Kepustakaan.Bogor: Ghalia Indonesia.
Syahyuman. (2012).Manajemen Koleksi Perpustakaan.Padang: Sukabina Press.
Tri, M. (1997). Struktur Indeks. Vol.22. No. 3-4.
Zulkarnaini, Riza, Y., & Arwendria. (2016). Pedoman Penulisan Tugas Akhir.