• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biarkan Bakat dan Kelebihan dan Terungkap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Biarkan Bakat dan Kelebihan dan Terungkap"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Biarkan Bakat dan Kelebihan Juga Turut Berpartisipasi Menyikapi

Fenomena Kontemporer di Tanah Papua

Oleh Aten Pekei*)

Kelebihan Adalah Bakat; Pemberian Allah

Kelebihan merupakan salah satu kodrat yang tidak dapat dipisahkan dengan bakat seseorang. Sejak manusia diciptakan serupa dengan citra-Nya, Allah telah memberikan bakat dan kelebihan kepada Adam dan Hawa. Hingaa saaat ini, bakat dan kelebihan yang unik telah diberikan Allah kepada masing-masing manusia pribumi di tanah Papua. Sesusai dengan bakat dan kelebihan yang diberikan Allah, manusia diharapkan dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Selain itu, bakat dan kelebihan yang diberikan harus digunakan untuk mencukupkan kekurangan orang lain. Begitu juga sebaliknya. Sehingga hidup ini terasa seimbang, selain membudayakan rasa saling melengkapi antar sesama. Seperti yang tertulis dalam Alkitab, II Korintus 8:14 yang berbunyi “Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan”.

Kondisi Tanah Papua Dewasa Ini

Melihat kondisi dewasa ini, bakat dan kelebihan yang telah diberikan tidak dimanfaatkan sebaik mungkin, bahkan semaksimal mungkin untuk hal-hal esensial. Kadang dimanfaatkan sebaik dan semaksimal mungkin, namun tidak tepat sasaran bahkan bertolak belakang dengan bakat dan kelebihan itu sendiri.

Fenomena-fenomena kontemporer yang terjadi di tanah Papua merupakan fenomena-fenomena yang dirancang dan dibuat oleh ‘raja lalim’ yang mendomisi kaum Papua serta mencuri sumber daya alam (SDA) tanah Papua. Hak Asasi Manusia (HAM) manusia Papua diinjak-injak seperti binatang. Hironisnya, ada juga ‘Yudas – Yudas’ di Papua yang turut menyukseskan tindak ‘raja lalim’ di tanah Papua yang rela menghianat karena uang. Tindak kelaliman menutupi tanah Papua sekarang.

Menulis merupakan salah satu kelebihan; pemberian Allah.

(2)

Memberantas ‘Raja Lalim’ di Tanah Papua

Sebagai generasi penerus bangsa yang memunyai masa depan, kita harus memunyai cara dalam melawan tindak kesewenangan alias tindak ketidakadilan. Cara-cara melawan tindak kesewenangan alias tindak ketidakadilan sangatlah mudah (simple) untuk dikatakan, tetapi sulit (hard) untuk melakukannya. Tetapi, tentunya mudah kalau kita jalani dengan berusaha semaksimal mungkin secara bersama-sama (Aten Pekei, 2010).

Cara pertama adalah kita harus bersatu tanpa membeda-bedakan ras, suku, gender, golongan, dan agama. Perlukah kita bersatu? Memang persatuan sangat dibutuhkan, terutama dalam memecahkan suatu masalah. Persatuan memang sangat diperlukan dalam melawan tindak kesewenangan alias tindak ketidakadilan. Mengapa jika kita bersatu kita kokoh sementara jika kita berpisah kita lemah? Karena jika ingin menghadapi suatu masalah (problem), tentunya kita tidak harus / tidak boleh menghadapinya sendirian, karena jika hal tersebut dilakukan dengan sendirian maka tentu kita akan mengalami banyak persoalan bahkan kalah. Tetapi jika kita bersatu, pasti kita kokoh dalam menghadapi masalah tindak kesewenangan ini.

Kedua; kita harus berjuang pantang mundur. Apa artinya kita harus berjuang pantang mundur? Dalam cara ini, kita diajak untuk tidak pernah berhenti. Orang yang mengalami kegagalan akan mudah berhenti dan bertanya, “Mengapa saya gagal dan mengapa kegagalan ini terjadi?” Tetapi, bagi orang yang pantang mundur akan berkata “Apa yang seharusnya saya lakukan dalam menghadapi kegagalan ini?”

Ketiga; kita harus lebih percaya diri. Salah satu jawaban yang mendukung hal ini adalah karena dengan percaya diri, setiap orang mampu menerjemahkan hal-hal yang sulit ke dalam bentuk yang lebih sederhana. Tentunya, orang yang berpikir demikian adalah orang yang ingin berjuang demi mencapai hidup dan kehidupan yang lebih baik.

Keempat; mau diatur oleh orang lain, jika itu benar dan mau mengatur orang lain jika tindakan kita benar dan tepat. Hal ini dapat dilakukan jika kita melihat diri kita terlebih dahulu barulah kita mengatur orang lain dengan benar dan tepat, sebab tindak kesewenangan alias tindak ketidakadilan itu tidak pandang batas usia. Pada prinsipnya tindak kesewenangan alias tindak ketidakadilan ingin mengatur bukan diatur.

(3)

Keenam; mau melihat persoalan yang terjadi. Mengapa kita harus melihat persoalan yang terjadi? Karena, dengan melihat persoalan yang terjadi, seorang harus dapat menentukan penuntasan masalah sampai di mana supaya persoalan tindak kesewenangan alias tindak ketidakadilan dapat diatasi secara bersamaan, benar, dan tepat.

Ketujuh; meresapi dan menyikapi dengan serius berlandaskan iman dan hati. Kelebihan dan bakat yang dimiliki harus diasah. Hal ini harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Tidak terlepas dari ayat Alkitab II Korintus 8:14 tadi, bagaimana jika kelebihan dan bakat yang sama dari tiap-tiap manusia pribumi di tanah Papua disatukan dan saling melengkapi satu dengan yang lain. Ketika persatuan dan perlengkapan itu tumbuh, apa yang akan terjadi bayangkan? Contoh konkrit yang mendukung argumen ini dapat kita lihat pada sosok “The King Of Reggae”.

Sosok “The King Of Reggae”

Bob Marley adalah musisi legendaris Jamaika yang memperjuangkan perdamaian dan penegakan HAM melalui kelebihan dan bakatnya di dunia musik. Dia mempercayai keyakinan hidup, percaya pada kekuatan pikiran, tekad, dan penuh pengorbanan serta agama. Bob Marley pernah mengungkapkan bahwa “If You Are Big Tree, We Are Small Axe Sharpened To Cut You Down”. Melalui musik dan keyakinannya, yaitu “Kampak Kecil Dapat Menebang dan Merobohkan Pohon Besar”, dia berhasil membuka jalan bagi kaumnya, masyarakat Jamaika untuk mendapat kemerdekaan dari para penjajah. Salah satu lagu yang menjadi pijakan dan familiar Bob Marley, yaitu I Shoot The Sheriff dan Exodus. Exodus ini memiliki makna yakni keluar dari perbudakan menuju kemerdekaan pada masa depan. Move, Move, Move.... Itulah dia, Bob Marley si raja musik Reggae. Unggkapan Bob Marley bahwa “If You Are Big Tree, We Are Small Axe Sharpened To Cut You Down” merupakan salah satu falsafah yang perlu dipegang dengan hati nurani dalam menyikapi fenomena-fenomena kontemporer yang terjadi di tanah Papua. Menyikapi dan merealisasikannya, dapat ditempuh melalui kelebihan dan bakat masing-masing individu.

Bob Marley, sosok “The King Of Reggae”.

(4)

Selain itu, salah satu kelebihan dan bakat yang dibutuhkan dalam mengungkapkan fenomena-fenomena kontemporer di tanah Papua adalah menulis. Berita demi berita dikeluarkan di berbagai macam media surat kabar. Hal ini, jelas sangat dibutuhkan agar berita-berita dan informasi yang beredar secara realita dapat diketahui di seluruh tanah Papua hingga ke luar tanah Papua.

Masih banyak lagi kelebihan dan bakat yang perlu diasah dan dikembangkan guna menyikapi fenomena-fenomena kontemporer yang melanda tanah Papua. Hal ini perlu dan harus dilakukan agar manusia Papua tidak kokoh pada satu bidang (sisi) saja. Jika mau bebas, bebaskan diri sendiri dahulu, lalu beranjak ke keluarga dan masyarakat.

Hari ini berbeda dengan hari esok. Tidak bisa diprediksikan apa yang akan terjadi hari esok. Namun jika diamati, darah manusia pribumi terus berjatuhan di atas tanah Papua. Fenomena demi fenomena yang terjadi akan terulang esok hari. Mungkin saja terjadi dengan kesan yang sama atau terjadi dalam kesan yang berbeda. Apakah kita harus membiarkan hal ini terjadi begitu saja? Apa yang harus kita lakukan? Diam, menerima fakta yang terjadi? Atau, maju dan melawan seturut kelebihan dan bakat? Stop menjadi Yudas di tanah Papua.

*) Penulis pemula; majalah Black Koteka Posting by: www.majalah-blackkoteka.blogspot.com (22/05/14)

Media massa hendaknya memecahkan ‘sesuatu’ realistis bukan mempersulitkannya.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan model pembelajaran senam lantai yang efektif untuk siswa SMP Negeri se-Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu

Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Dan Sekitarnya. Jual Tepung Tapioka ke Nusa

286 Oikeuskirjallisuudessa on katsottu, että tapauksen perustelut on kirjoitettu täysin siitä lähtien, että samastettava yhtiö olisi ollut suomalainen osakeyhtiö,

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul

Dari hasil validasi pengukuran nilai osmolalitas larutan standar berdasarkan parameter akurasi, presisi, dan linearitas, maka dinyatakan bahwa alat automatic osmometer

Aneka Gas Industri, untuk diuji kualitasnya terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke tangki penyimpan hasil ini dijadikan pedoman apakah bahan baku tersebut sesuai dengan

Optimasi dapat dilakukan terhadap basis untuk menentukan formula optimum dengan metode simplex lattice design untuk menentukan proporsi relatif bahan-bahan yang