• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah jagung sebagai makanan alternati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah jagung sebagai makanan alternati"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah jagung sebagai makanan alternatif pengganti nasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Ketergantungan terhadap beras sebagai makanan pokok akan menyisakan banyak masalah. Kebutuhan yang semakin meningkat dan menyempitnya lahan pertanian mengakibatkan impor beras semakin tinggi, atau bahkan krisis beras. Selain itu, kekayaan sumber daya pangan kita akan sia-sia jika tidak pernah dimanfaatkan. Kearifan lokal di masyarakat yang memanfaatkan umbi dan bahan pangan lain selain beras akan musnah jika kita tetap bergantung pada beras. Makanan adalah kebutuhan hidup setiap insan manusia untuk memenuhi kebutuhan energi setiap harinya. Dahulu kala, manusia purba melakukan berburu dan bercocok tanam untuk bertahan hidup. Mereka berburu binatang untuk memenuhi protein hewani dan bercocok tanam umbi-umbian untuk memenuhi kabohidrat. Seiring jalannya waktu zaman manusia purba bergeser ke zaman manusia modern. Misalnya manusia modern di Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka, penduduk di Indonesia bahan pokok makanannya dari sabang sampai merauke berbeda-beda. Ada yang bahan pokok pangannya beras, ada yang bahan pokok pangannya umbi-umbian (missal singkong, ketela rambat dll) dan ada yang bahan pokok pangannya sagu. Tetapi entah kenapa setelah Indonesia merdeka, bahan pokok pangannya dari sabang sampai merauke menjadi sama yaitu beras.

Ada yang bilang untuk pemerataan kesejahteraan karena sudah merdeka (atau jangan-jangan karena hanya gengsi, sudah merdeka ko makan umbi-umbian kaya manusia purba saja > peace). Tetapi seiring waktu berjalan, kesediaan bahan pokok pangan beras dan kebutuhan beras semakin timpang.

Persediaan beras secara nasional lebih sedikit dibanding kebutuhan akan beras. Setiap tahun kebutuhannya makin meningkat berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk

Indonesia.Penyebab dari minimnya persediaan bahan pokok beras diantaranya adalah semakin sempitnya lahan persawahan dan peminat orang menjadi petani sedikit serta kemungkinan besarnya riset tentang produk unggulan padi masih kurang maksimal. Akibatnya bulog harus impor beras dari Negara tetangga (Vietnam, Thailand), kelaparan menjadi cerita biasa (karena sebagian saudara-saudara kita yang kurang beruntung tidak mampu membeli beras), dan busung lapar di Indonesia bagian tengah tak terhindarkan. Lalu pemerintah bergegas menyuruh

rakyatnya mencari pengganti bahan pokok beras yang kandungan karbohidratnya setara dengan beras. Karena sudah terbiasa makan nasi dari beras, sekarang menjadi sulit untuk kembali seperti masalalu dengan makan umbi-umbian atau sejeninya yang mengandung karbohidrat untuk menggantikan beras.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Sebutkan nilai gizi yang terdapat dalam jagung selain karbohidrat ?

2. Apa penyebab minimnya persediaan bahan pokok beras dan mengapa jagung yang jadi bahan pengganti beras ?

3. Apa saja manfaat dari jagung itu sendiri ?

(2)

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh jagung sebagai makanan alternative.

1.4. MANFAAT PENULISAN

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan pengetahuan bagi penulis dan pembaca sekalian.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Jagung Sebagai Makanan Alternatif

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) bahkan bahan makanan utama di Jawa, Madura, dan Sulawesi. Selama ini jagung hanya dikenal sebagai salah satu makanan pokok bagi penduduk Indonesia. Namun ternyata jagung juga bermanfaat bagi kesehatan kita. Untuk itu marilah kita meneliti kandungan dari jagung (Zea mays) ini.

1. Karbohidrat 2. Protein 3. Serat 4. Asam folat

5. Mineral besi, magnesium, fosfor, kalium dan kalsium 6. Vitamin B5, B12, A, C

7. Likopen

Jagung merupakan salah satu komoditas utama pertanian sebagai bahan pangan penting selain padi. Jagung merupakan salah satu komoditas palawija utama penghasil karbohidrat dan

merupakan menu makanan yang bersifat substitusi atau suplemen bagi manusia. Jagung sebagai salah satu sumber hidrat arang dapat dijadikan makanan pengganti nasi. Bahkan dibeberapa daerah jagung digunakan sebagai bahan pokok makanan sehari-hari. Jagung dapat diolah dalam berbagai variasi masakan, sebagai lauk ataupun sebagai hidangan selingan manis dan gurih untuk keluarga di sore hari. Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada

endospermium.

(3)

besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin.

Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan.

Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa. Makanan pengganti beras yang berasal dari jagung sedang

diintensifkan sosialisasi pemanfaatannya kepada warga di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) sebagai terobosan diversifikasi pangan lokal. Selain itu, menyantap karbohidrat selain nasi seperti jagung dapat menjadi alternatif agar tidak menjadi monoton. Yang termasuk dalam kategori GI rendah adalah karbohidrat dari pasta, jagung, singkong rebus, dan oat. Jagung yang dikonsumsi sebagai makanan pokok biasanya jagung putih atau kuning, tetapi bukan jagung manis. Jagung yang telah tua dan kering, setelah ditumbuk kasar dibuat nasi jagung, yang masih agak muda dan segar direbus atau dibakar. Nasi bisa dibuat dari beras jagung atau tepung jagung kasar. Beras jagung siap olah umumnya banyak dijual di pasar tradisional, berbentuk butiran-butiran kecil seperti beras pecah. Beras jagung dibuat dari jagung tua kering yang ditumbuk hingga menjadi butiran-butiran kecil.

Jagung saat ini sering dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai pengganti nasi, dalam berpartisipasi untuk pelaksanaan diversifikasi pangan yang dicanangkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga yang terkait. Itulah sebabnya mengapa akhir-akhir ini banyak petani yang menanam jagung sebagai alternative pengganti makanan pokok berupa nasi yang sering

dikonsumsi oleh orang Indonesia.

Budidaya tanaman jagung tidaklah sulit dan tidak begitu membutuhkan perlakuan ekstra seperti yang dilakukan pada budidaya tanaman padi. Mengetahui jenis-jenis karbohidrat dapat

membantu bagi yang sedang berdiet, agar merasa kenyang lebih lama sehingga membantu diet. Ini juga harus berhati-hati dengan mengurangi karbohidrat pada nasi jika ternyata sudah

menyantap makanan mengandung karbohidrat di sela-sela jam makan utama. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa menu makan yang kaya serat dan karbohidrat kompleks, bisa membuat umur panjang, berkurangnya risiko kanker, berkurangnya risiko penyakit jantung, berkurangnya risiko diabetes, berkurangnya risiko kelainan pencernaan, serta meningkatnya kesehatan secara keseluruhan.

Konsumsi jagung sebagai pengganti nasi atau pengganti makan malam juga dapat membantu program diversifikasi pangan pengganti nasi. Mengingat banyaknya manfaat yang terkandung dalam jagung, tidak ada salahnya kita menerapkan jagung sebagai pengganti makan malam keluarga dengan ditambah makanan berprotein dan bervitamin lainnya.

(4)

Kalsium (2,00mg), Fosfor (47,00mg), Serat (0,40g), Besi (0,30mg), Vit A (30,00 RE), Vit B1 (0.07mg), Vit B2 (0,04mg), Vit C (3,00mg), Niacin (60mg), dengan kandungan karbohidrat 74,26 g per 100g porsi edible menghasilkan total energi 365 Kcal (USDA, 2008).

Penyebab dari minimnya persediaan bahan pokok beras diantaranya adalah semakin sempitnya lahan persawahan dan peminat orang menjadi petani sedikit serta kemungkinan besarnya riset tentang produk unggulan padi masih kurang maksimal. Akibatnya bulog harus impor beras dari Negara tetangga (Vietnam, Thailand), kelaparan menjadi cerita biasa (karena sebagian saudara-saudara kita yang kurang beruntung tidak mampu membeli beras), dan busung lapar di Indonesia bagian tengah tak terhindarkan. Lalu pemerintah bergegas menyuruh rakyatnya mencari

pengganti bahan pokok beras yang kandungan karbohidratnya setara dengan beras. Karena sudah terbiasa makan nasi dari beras, sekarang menjadi sulit untuk kembali seperti masalalu dengan makan umbi-umbian atau sejeninya yang mengandung karbohidrat untuk menggantikan beras. solusi pengganti bahan pokok beras yaitu nasi dari jagung. Nasi jagung menurut Wikipedia adalah variasi nasi khas bagi masyarakat Madura. Nasi ini terdiri dari nasi putih yang dicampur dengan biji jagung yang telah dimasak bersama dengan nasi tersebut. Nasi jagung sama dengan nasi putih biasa dimakan dengan lauk-pauk lainnya.

2.2. Manfaat Jagung untuk Memenuhi Nutrisi

Jagung telah menjadi salah satu makanan kita sehari – hari tapi kebanyakan dari kita tidak mengetahui Manfaat Jagung yang sangat luar biasa. Selain rasanya yang enak, jagung juga kaya akan nutrisi dan dapat mengobati berbagai macam penyakit. Berikut informasi seputar Manfaat Jagung. Nasi jagung merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, selain nasi beras atau sagu. Sebagian besar masyarakat, umumnya lebih banyak mengkonsumsi nasi beras, sebagai asupan karbohidrat. Namun, di beberapa daerah, terutama di pedesaan, nasi jagung sering digunakan sebagai makanan pokok alternatif.

Meski dipilihnya nasi jagung sebagai makanan pokok bukanlah hal baru, namun masih banyak orang yang awam akan manfaat nasi jagung sendiri. Selain karbohidrat, nasi jagung justru memiliki kandungan gizi dan vitamin lebih kompleks daripada nasi beras. Selain itu, nasi jagung juga bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit kangker dan jantung. Bahkan, nasi jagung juga bisa menurunkan kolesterol darah atau mencegah gigi berlubang.

Di Kabupaten Grobogan, nasi jagung lebih diprioritaskan sebagai menu makan utama, dibanding nasi beras. Sejumlah rumah penduduk di wilayah Danyang, bahkan sengaja menjual nasi jagung lengkap dengan lauk pauknya, bagi pendatang luar daerah.

Manfaat Jagung yang utama adalah sebagai sumber kalori. Kita dapat mendapat 342 kalori dengan mengkonsumsi 100g gram jagung. Selain itu, Manfaat Jagung lainnya adalah sebagai sumber vitamin B konstituen; thiamin dan niasin. Niasin dapat mencegah penyakit pellagra dengan gejalanya seperti demensia, diare, dan dermatitis.Bagi inu hamil, Manfaat Jagung juga sangat penting karena kandungan asam folatnya yang cukup tinggi untuk mencegah cacat saraf dan kurang berat badan pada janin.

(5)

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya :

1. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) bahkan bahan makanan utama di Jawa, Madura, dan Sulawesi.

2. Jagung merupakan salah satu komoditas utama pertanian sebagai bahan pangan penting selain padi. Jagung merupakan salah satu komoditas palawija utama penghasil karbohidrat dan merupakan menu makanan yang bersifat substitusi atau suplemen bagi manusia. Jagung sebagai salah satu sumber hidrat arang dapat dijadikan makanan pengganti nasi.

3. Nilai gizinya selain karbohidrat antara lain adalah : Energi (150,00kal), Protein (1,600g), Lemak (0,60g), Karbohidrat (11,40g), Kalsium (2,00mg), Fosfor (47,00mg), Serat (0,40g), Besi (0,30mg), Vit A (30,00 RE), Vit B1 (0.07mg), Vit B2 (0,04mg), Vit C (3,00mg), Niacin (60mg), dengan kandungan karbohidrat 74,26 g per 100g porsi edible menghasilkan total energi 365 Kcal (USDA, 2008).

(6)

membantu normalnya fungsi-fungsi fisiologis, dan vitamin C yang membantu melawan penyakit. Kandungan folat jagung juga dinilai dapat membantu menghasilkan sel-sel baru di dalam tubuh. Tak dipungkiri, jagung juga makanan tinggi serat, jagung pun berperan

menurunkan kadar kolesterol dengan cara menyerap koresterol jahat, mengurangi risiko kanker usus besar, serta menurunkan kadar gula dalam darah. Nilai lebih lain dari jagung adalah kandungan komposisi gizinya lebih komplek disbanding beras.

3.2. SARAN

1. Pembaca dapat menggunakan makalah ini untuk menambah pengetahuan tentang Makanan Alternatif dalam hal ini jagung.

(7)

Makalah Bahan Pakan Hijauan Dan Konsentrat

Diposkan oleh Sitti Assambo di 09.16

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pakan bagi ternak, berperan untuk pertumbuhan ternak muda, mempertahankan hidup dan menghasilkan produk (daging, susu dan anak) serta tenaga bagi ternak dewasa. Pakan juga memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, maka jenis pakan yang diberikan harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup. Pengolahan bahan pakan yang dilakukan secara fisik dengan pemotongan rumput sebelum diberikan memberikan kemudahan bagi ternak untuk mengkonsumsinya. Sedangkan pengolahan bahan pakan secara kimiawi dengan menambahkan beberapa bahan kimiawi agar dinding sel tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak sehingga memudahkan mikroba yang hidup didalam rumen untuk mencernanya

Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan ternak.

Penambahan konsentrat pada kambing dan domba bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih banyak.

B. Rumusan Masalah

1. Dapat mengetahui apa itu bahan pakan hijauan dan konsentart?

(8)

II. PEMBAHASAN

A. Bahan Pakan Hijauan

Hijauan merupakan sumber bahan pakan ternak yang utama dan sangat besar peranannnya bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik untuk hidup pokok, pertumbuhan produksi(daging, susu) maupun untuk reproduksi.

Di Indonesia pada umumnya hijauan makanan ternak diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari hasil panen sendiri, tepi-tepi jalan, pinggir-pinggir jalan, pematang sawah, tepi hutan, lapangan-lapangan tanah kuburan, perkebunan, sisa hasil pertanian dan lain sebagainya sehingga kontinuitas produksi, kuantitas dan kualitasnya tidak terjamin sebagi makanan ternak.

Pada umumnya para peternak terutama di daerah tropis khususnya di Indonesia menggantungkan tersedianya hijauan makanan ternak dari alam dan sisa-sisa hasil pertanian. Hijauan makanan yang berasal dari alam (rumput liar) tanpa pemeliharaan yang khusus akan mempunyai produksi rendah yaitu 30 ton per hektar pertahun (tanpa pemupukan) dan 100 hektar perhektar pertahun (dipupuk) juga nilai gizi yang rendah, sehingga perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan produksi dan kualitasnya yaitu dengan cara pemeliharaan dan budidaya rumput unggul.

Ketersediaan bahan pakan hijauan sangat dipengaruhi oleh musim, dimana pada musim penghujan tersedia dalam jumlah banyak dan berlimpah ruah, sedangkan pada musim kemarau ketersediaannya sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya peternak memberi sisa-sisa hasil pertanian seperti jerami.

Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup besar jumlahnya dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Produksi jerami padi bervariasi yaitu dapat mencapai 12-15 ton per hektar satu kali panen atau 4-5 ton bahan kering tergantung pada lokasi dan jenis varietas padi yang digunakan. Kendala utama dari pemanfaatan jerami padi sebagai salah satu bahan pakan ternak adalah kandungan serat kasar tinggi dan protein serta daya cerna yang rendah. Untuk itu, jerami padi perlu ditingkatkan nilai gizinya dengan melakukan pengolahan, baik fisik, kimia maupun biologis.

Berdasarkan sumbernya hijauan dapat digolongkan dalam 3 golongan yaitu : 1. Graminae (rumput).

(9)

Hijauan adalah bahan pakan vegetative berasal dari tanaman yang terdiri atas daun, ranting dan batang baik dalam segar maupun sudah diawetkan (silage dan hay). Perananya sangat penting bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik untuk hidup pokok, pertumbuhan, produksi maupun untuk reproduksi.

Bahan pakan hijauan dikelompokkan dalam beberapa kelas, yakni : 1. Hijauan kering dan jerami

Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18% (jerami, hay dan kulit biji kacang-kacangan). Beberapa pakan hijauan yang terdapat dikota kendari yakni : Amaranthus

spinosus (bayam duri) dan Amarilis sp.(rumput bawang).

2. Hijauan segar

Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman biji-bijian/ jenis kacang-kacangan. Hijauan segar memiliki kandungan air yang tinggi yankni > 65 %. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energi.

3. Silase

Silase adalah hijauan pakan ternak yang disimpan dalam bentuk segar biasanya berasal dari tanaman sebangsa padi-padian dan rumput-rumputan.

B. Konsentrat

(10)

jangan terlalu berlebihan, namun harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ternak; dan (3) Pemberian konsentrat harus sesuai dengan imbangan jumlah produksi (susu atau daging).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pakan penguat: 1. Ketersediaan Harga Satuan Bahan Pakan

Beberapa bahan pakan mudah diperoleh di suatu daerah, dengan harga bervariasi, sedang di beberapa daerah lain sulit didapat. Harga per unit bahan pakan sangat berbeda antara satu daerah dan daerah lain, sehingga keseragaman harga per unit nutrisi (bukan harga per unit berat) perlu dihitung terlebih dahulu.

2. Standar Kualitas Pakan

Kualitas pakan penguat dinyatakan dengan nilai nutrisi yang dikandungnya terutama kandungan energi dan potein. Pond and Church (1995) menyatakan bahwa setiap kg pakan penguat harus mengandung minimal 2500 Kkal energy, 17% protein dan serat kasar 12%.

3. Metode Formulasi

Metode formulasi untuk pakan penguat adalah metode simultan, metode segi empat bertingkat, metode aljabar, metode konstan control dan metode ekuasi atau metode grafik.

4. Prosedur Formulasi

a. Dibuat daftar bahan pakan yang akan digunakan, kandungan nutrisinya, harga per unit berat, harga per unit energi dan harga per unit protein.

b. ditentukan standar kualitas nutrisi pakan penguat yang akan dibuat.

c. Ditentukan sebanyak 2% bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral.

d. Ditentukan sebanyak 30% bahan pakan yang mempunyai kandungan energi lebih tinggi daripada kandungan energi pakan penguat, tetapi harga per unit energinya yang paling murah.

e. Ditentukan sebanyak 18% bahan pakan yang mempunyai kandungan protein lebih tinggi daripada kandungan protein pakan penguat, tetapi harga per unit proteinnya paling murah.

f. Dijumlahkan % bahan, Kkal energi, % protein dan harganya

g. Dilakukan pengecekan kualitas dengan membandingkan kualitas nutrisi formula dengan kualitas nutrisi pakan penguat.

Sumber-sumber bahan konsentrat berasal dari: 1) Konsentrat yang berasal dari tanaman

(11)

Konsentrat ini meliputi makanan yang mengandung tenaga yang tinggi dan protein tinggi. Kelompok terbanyak adalah biji-bijian beras, jagung, sorghum dan “millet”. SE dan TDN nya tinggi, kandungan potein kasar menengah dan serat kasar yang rendah, kandungan mineral bervariasi.

b. Konsentrat dengan protein yang tinggi yang berasal dari tanaman

Konsentrat ini meliputi kacang giling, kedelai, wijen, biji palm, biji kapas, biji karet dan kelapa dan mempunyai kandungan SE dan TDN yang tinggi dan kandungan protein kasarnya (CP) antara 15-45 persen (Lubis, 1992).

c. Konsentrat yang berasal dari hewan

Konsentrat ini terdiri dari tepung daging, tepung tulang dan daging, tepung darah, hasil samping pengolahan ikan seperti tepung ikan dan ikan kecil, hasil sampingan pengolahan susu seperti bubuk susu skim, “whey” dan lemak susu. Bahan-bahan ini ditandai dengan protein kualitas tinggi yang relatif banyak jumlah yang dikandungnya dan kandungan mineral yang tinggi.

Semakin tingginya harga konsentrat untuk pakan ternak membuat peternak harus mencari alternatif pakan lain untuk meminimalkan biaya produksi pakan, Salah satu alternatif pakan murah dan melimpah yaitu aneka hijauan. Hijauan yang tumbuh di Indonesia ternyata memiliki potensi kandungan nutrisi yang berbeda beda bahkan protein kasar yang terkandung di dalam hijauan tersebut bisa mencapai 20-35% Jauh dari kandungan konsentrat, namun tentunya harus dikombinasikan dengan hijauan yang lain agar kandungan proksimat sesuai dengan yang dibutuhkan ternak. Untuk itu hijauan untuk pakan ternak sebaiknya dikombinasi tidak hanya satu jenis saja ketika diberikan ke ternak.

Berikut kami sajikan tabel kandungan nutrisi Hijauan

(12)

Keterangan:

BK= Berat Kering PK= Protein Kasar SK=Serat Kasar LK=Lemak Kasar

(13)

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Hijauan merupakan sumber bahan pakan ternak yang utama dan sangat besar peranannnya bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik untuk hidup pokok, pertumbuhan produksi(daging, susu) maupun untuk reproduksi.

2. Kandungan serat kasar dari hijauan kering yakni ≥ 18 % BK dengan energi yang rendah.

3. Konsentrat adalah bahan makanan yang konsentrasi gizinya tinggi tetapi kandungan serat kasarnya relatif rendah dan mudah dicerna.

(14)

Laporan Uji Kandungan Pada

Makanan

A.

Judul Kegiatan : Uji Makanan.

B.

Nilai Karakter : Komunikatif, kerja sama, teliti, rasa ingin

tahu, tekun, jujur, dan tanggung jawab.

C.

Tujuan : Membuktikan suatu bahan makanan mengandung

amilum, lemak, protein, dan glukosa.

D.

Landasan Teori :

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,

dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap

makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit

dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam

mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan

yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap

makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak,

dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

(15)

kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang

diperlukan oleh tubuh.

1.

Amilum

Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak

larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan

bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa

(sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga

menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam

komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan

amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat

pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini

belum pernah bisa tuntas dijelaskan. Adapun fungsi amilum (karbohidrat) adalah

sebagai berikut:

Sebagai penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )

Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein

Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

2.

Gula (GLUKOSA)

(16)

metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,

jaringan

ini

sangat

tergantung

pada

glukosa.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian

glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang

lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan")

dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber

energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat

dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi

sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi

glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan

karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

Adapun fungsi glukosa adalah sebagai berikut:

Untuk menyediakan energi langsung ke sel.

Glukosa merupakan sumber utama energi

Perantara metabolisme

3.

Protein

(17)

membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan

(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen

penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu

sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang

tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).Adapun fungsi protein,

yaitu :

Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )

Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak

Pembuat enzim dan hormone

Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

Pembentuk antibodi

4.

Lemak

Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi

minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga

biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas

dari wujudnya yang padat maupun cair.

1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon,

hidrogen, dan oksigen. Adapun fungsi lemak sebagai berikut :

Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )

Pembangun bagian-bagian sel tertentu

Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K

Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah

(18)

BIURET

Biuret adalah

senyawa kimia

dengan

rumus kimia

H 2 NC (O) NHC (O)

NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul

urea

dan merupakan kotoran

yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air

panas. Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan

gugus

fungsional

- (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3

HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin.

uji biuret

sebuah

uji

kimia

untuk

protein

dan

polipeptida

. Hal ini didasarkan pada

pereaksi biuret

,

larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat

dengan

ikatan peptida

. Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret,

mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang

sama untuk menguji.

BENEDICT

(19)

Cara kerja Benedict

Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di

mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di

reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga

terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+.

Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan

dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa

disebut sebagai gula pereduksi.

LUGOL

Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada

tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu

setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai

antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen

untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. Telah digunakan lebih

jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni,

mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai

untuk tujuan ini.

(20)

Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potassium iodide);

Markodine, solusi Strong (sistemik), dan berair yodium Solusi BCP.

Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan

dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai

bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa

organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black.

E.

Alat dan Bahan

1.

Tabung reaksi 6 buah

2.

Pipet tetes

3.

Penjepit tabung reaksi

4.

Rak tabung reaksi

5.

Lumpang porselen dan penumbuknya

6.

Tepung, susu bubuk, tempe, apel, minyak dan telur

7.

Reagen lugol, Benedict/Fehling A + B, biuret, kertas HVS

8.

Air (akuades)

(21)

10.

Kertas label

F.

Langkah Kerja

1.

Tumbuklah dengan lumpang porselen bahan-bahan : tempe, telur dan apel

2.

Siapkan 6 buah tabung reaksi pada rak tabung reaksi dan berilah label dengan

nama bahan-bahan makanan.

3.

Teteskan pada masing-masing tabung reaksi dengan larutan tepung, minyak, susu,

larutan tempe, larutan telur, dan larutan apel. Isi tabung reaksi setinggi 2 cm.

4.

Teteskan ke dalam semua tabung yang telah berisi bahan dengan lugol

masing-masing 4 tetes! Amati perubahan warna yang terjadi

5.

Lakukan percobaan nomor 3 setelah semua tabung dibersihkan, kemudian gunakan

reagen Benedict masing-masing 4 tetes dan panaskan tabung reaksi di atas nyala

api spiritus! Amati perubahan warna yang terjadi!

6.

Lakukan lagi percobaan nomor 3, setelah semua tabung reaksi dibersihkan dan

gunakan reagen biuret masing-masing 4 tetes (reagen biuret merupakan campuran

dari CuSO4 (prusi) 1% dengan NaOH 10%! Amati perubahan warna yang terjadi!

7.

Teteskan keenam larutan bahan makanan tadi kerta HVS dan panaskan di bawah

sinar matahari! Amati berkas yang ditinggalkan pada kertas HVS dan catatlah pada

label pengamatan!

Catatan :

1.

Uji amilum : bahan makanan + larutan lugol => biru

2.

Uji protein : bahan makanan + larutan biuret => ungu

3.

Uji glukosa : bahan makanan + larutan Benedict

dipanaskan

merah bata

4.

Uji lemak : laruran bahan makanan diteteskan pada kertas HVS

=> meninggalkan bekas transparan pada kertas HVS

(22)

No. Nama

1.

Dari hasil percobaan yang telah kelompok Anda lakukan, bahan makanan apakah

yang lengkap kandungan zat makanannya? Sebutkan bahan makanan yang

terkandung di dalam bahan makanan tersebut!

2.

Bahan-bahan makanan apa saja yang mengandung amilum, glukosa, protein dan

lemak?

3.

Bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa suatu bahan makanan mengandung

minyak (lemak)? ( Hubungkan dengan percobaan yang telah kelompok Anda

lakukan )

I.

Pembahasan

(23)

lebih dari makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan

terjadinya gangguan pada tubuh. Disetiap makanan mengandung zat tertentu dan

tidak adanya makanan yang memiliki kandungan zat yang lengkap. Zat makanan

terdiri dari karbohidrat, amilum, lemak, protein, mineral, dan vitamin.

Bahan makanan yang mengandung dari zat amilum, glukosa, protein, dan lemak

yaitu :

1.

Amilum

Dari hasil pengamatan yang dilakukan bahan makanan yang mengandung

amilum yaitu tepung. Contoh lain bahan makanan yang mengandung amilum

yaitu : nasi dan roti

2.

Glukosa

Dari hasil percobaan yang dilakukan bahan makanan yang mengandung

glukosa yaitu buah apel. Cintoh lain bahan makanan yang mengandung glukosa

yaitu : pisang

3.

Protein

Dari hasil percobaan yang dilakukan bahan makanan yang mengandung

protein yaitu tempe, susu, dan telur. Contoh lain bahan makanan yang mengandung

protein yaitu : ikan, daging, belut, udang, cumi-cumi, kedelai, kacang tanah, petai,

gandum, kepiting, rajungan

4.

Lemak

Dari hasil percobaan yang dilakukan bahan makanan mengandung lemak

yaitu susu dan minyak. Contoh lain bahan makanan mengandung lemak yaitu :

mentega, keju, daging, telur, kacang tanah, kelapa sawit, kelapa, wijen, margarin,

kacang kapri, biji mete.

(24)

Untuk menguji lemak, dapat digunakan kertas HVS. Teteskan larutan yang

diuji pada pinggir kertas HVS. Kalau larutan yang diuji itu mengandung lemak,

pinggir kertas HVS tampak buran dan transparan.

Sedangkan untuk menguji bahan makanan tersebut mengandung amilum,

protein, dan glukosa dapat melakukan :

a.

Percobaan Amilum

Dengan cara pengujian : bahan makanan yang ingin diketahui kandungan

amilumnya ditetesi dengan larutan lugol yang encer. Jika menunjukkan warna biru

sampai hitam, berarti bahan makanan tersebut positif mengandung amilum.

b.

Percobaan Protein

Dengan cara pengujian : menggunakan Biuret => larutan makanan ditetesi dengan

4 tetes reagen Biuret. Jika warnanya berubah ungu, berarti mengandung protein.

c.

Percobaan Glukosa

Dengan cara pengujian : menggunakan Benedict => larutan makanan ditetesi

dengan 4 tetes larutan Benedict kemudian dipanaskan. Jika warnanya berubah

merah bata, berarti mengandung glukosa.

J.

KESIMPULAN DAN SARAN

1.

Kesimpulan

Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :

(25)

Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi

biru kehitaman berarti bahwa makanan tersebut mengandung amlum. Bahan

makanan yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna

menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan

yang didenan reagen benedict dsn memanaskannya diatas pembakar spritus dan

warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glikosa.

Sebahan makanan yang dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya pada

pembakar spritus, jika meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan

tersebut mengandung lemak.

Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : singkong dan tepung

kanji. Bahan makanan yang mengandung glokusa : Santan kelapa, singkong dan

pisang ambon. Bahan makanan yang mengandung protein :santan kelapa, tempe,

dan tepung kanji, putih telur dan kuning telur. Sedangkan bahan yang mengandung

lemak antara lain : santan kelapa dan kuning telur.

Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak

yang mempunyai lebih dari dua nutrisi. Seperti santan kelapa terdapat glokusa,

protein dan lemak.

2.

Saran

(26)

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya. Zat makanan terdiri dari karbohidat , lemak , protein , mineral , dan vitamin .Makanan yan kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energy, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan . kita membutuhkan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat nutris lengkap , seperti karbohidrat , protein , lemak , vitamin , mineral dan air .

Kekurangan / kelebihan salah satu dari zat makanan diatas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh. Sebaliknya , kelebihan zat makanan akan membawa dampak yang kurang baik juga bagi tubuh kita. Keadaan tubuh dimana komposisi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi .

Kebutuhan zat makanan masing-masing orang berbeda , akan tetapi disarankan bahwa kita sebaiknya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung protein sekitar 10-15%, lemak sebesar 20% dan karbohidrat sebesar 65-70% . Untuk itu , Praktikum isi perlu kita lakukan guna mengetahui kandungan dari berbagai bahan makanan yang sering kita konsumsi , agar kita dapat mengatur komposisi zat makanan kita agar kita tidak mengalami malnutrisi dan dapat mengatur keseimbangan jumlah bahan makanan didalam tubuh kita agar sesuai dengan angka kecukupan gizi.

B. Rumusan Masalah

Ada beberapa bahan makanan yang akan diuji, dari bahan makanan tersebut dibuktikan bahwa makanan mengandung berbagai zat – zat makanan.

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui kandungan zat – zat makanan dalam beberapa bahan makanan

D. Manfaat Penelitian

Dapat diketahui kandungan zat – zat makanan dalam beberapa bahan makanan

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.

(27)

senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut: 1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )

2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein 3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.

Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.

Adapun fungsi protein, yaitu : 1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )

2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak 3. Pembuat enzim dan hormone

4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh 5. Pembentuk antibody

(28)

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika.

Biasanya kanji dijual dalam bentuk tepung serbuk berwarna putih yang dibuat dari ubi kayu sebelum dicampurkan dengan air hangat untuk digunakan.

Kanji juga digunakan sebagai pengeras pakaian dengan menyemburkan larutan kanji cair ke atas pakaian sebelum disetrika. Kanji juga digunakan sebagai bahan perekat atau lem.

Selain itu, serbuk kanji juga digunakan sebagai penyerap kelembapan, sebagai contoh, serbuk kanji disapukan pada bagian kelangkang bayi untuk mengurangi gatal-gatal. Kanji lebih efektif dibandingkan bedak bayi karena kanji menyerap kelembapan dan menjaga agar pelapis senantiasa kering.

Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.

Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa. Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).

Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:

1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.

2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.

3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.

4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis

5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

6. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.

BAB III.

(29)

A. Alat dan Bahan :

1. Menumbuk masng – masing bahan makanan yang telah disiapkan pada lumpang porselen 2. Menambahkan hasil tumbukan dengan akuades / air hingga berbentuk larutan

3. Setelah itu meneteskan masing – masing larutan pada plat

4. Selanjut nya menguji dengan reagen – reagen yang telah disediakan ( benedick, biuret, dan lugol

5. Kemudian mengamati hasilnya Catatan menggunakan reagen

1. Lugol : menetesi bahan makanan dengan 2 tetes larutan lugol dan mengamati perubahan warna yang terjadi

2. Biuret : menetesi bahan makanan dengan 3 tetes larutan biuret dan mengamati perubahan yang terjadi

(30)

menetesi dengan larutan benedick sebanyak 5 tetes lalu dikocok dan dipanaskan dengan lampu spiritus selama 1 menit. Selanjutnya mengamati perubahan warna yang terjadi.

4. Menguji kandungan lemak bahan makanan dengan cara mengoleskan pada kertas buram dan keringkan.

C. Tabel Penelitian

Tabel 1.tabel pengamatan

N

o Jens bahan

Reaksi perubahan warna Hasil uji makanan

Lugol Biuret Benedick Amilum Protein Glukosa Lemak

1

2

3

4

5

6

7

8

9

BAB IV.

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data :

Tabel 1. hasil pengamatan warna

N

o Jens bahan

Reaksi perubahan warna

Lugol Biuret Benedick

(31)

2 Tempe Kuning Kuning kehijauan Coklat kekuningan

3 Nasi Hitam Hijau Coklat abu – abu

4 Bakso Biru gelap Ungu Coklat kekuningan

5 Hati Coklat Coklat pekat Coklat abu – abu

6 Susu Coklat Ungu kebiruan Hijau pekat

7 Kuning telur Kuning Coklat Orange

8 Jeruk Kuning kehijauan Biru muda Biru muda

9 Mentega Orange Kuning kehijauan Kuning

10 Putih telur Kuning Ungu Coklat kemerahan

11 madu Coklat tua Coklat kehijauan Putih susu

Tabel 2. hasil pengamatan zat

No Jens bahan Hasil uji makanan

Amilum Protein Glukosa Lemak

1 Tahu

+

+

-

-2 Tempe

-

-

+

-3 Nasi

+

-

-

-4 Bakso

+

+

+

(32)

-6 Susu

+

+

-

-7 Kuning telur

-

-

+

-8 Jeruk

-

-

-

-9 Mentega

-

-

+

+

10 Putih telur

-

+

+

-11 madu

+

-

-

-Keterangan :

1. Jika larutan makanan diberi larutan lugol dan berubah menjadi biru tua maka larutan tersebut mengandung amilum

2. Jika larutan makanan diberi larutan biuret dan berubah menjadi ungu maka larutan tersebut mengandung protein

3. Jika larutan makanan diberi fehling A dan fehling B dan berubah menjadi merah bata maka larutan tersebut mengandung glukosa

Tabel 3. Hasil uji lemak

Keterangan :

1. Jika larutan makanan diteteskan pada kertas HVS dan kertas HVS menjadi transparan maka terbukti larutan tersebut mengandung lemak

B. Analisa Pengamatan

Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung

Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata.

Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah

(33)

makanan tersebut mengandung lemak.

• Uji Amilum

Dari hasil pengamatan dengan melakukan penelitian dapat dilihat bahwa zat makanan yang banyak mengandung amilum adalah tahu, nasi, bakso, hati, susu, dan madu. Makanan yang mengandung sedikit amilum adalah tempe, kuning telur, jeruk, mentega, putih telur, madu. • Uji Protein

Bahan makanan yang banyak mengandung protein adalah tahu, bakso, susu, dan putih telur. Makanan yang mengandung sedikit protein adalah tempe, nasi, hati, kuning telur, jeruk,

mentega, putih telur dan madu. • Uji Glukosa

Bahan makanan yang banyak mengandung glukosa adalah tempe, bakso, kuning telur, mentega dan putih telur. Makanan yang mengandung sedikit glukosa adalah tahu, nasi, hati, susu, jeruk dan madu.

• Uji lemak

Setelah itu di uji dengan kertas buram untuk melihat kadungan lemak nya. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak adalah mentega, telur, dan tahu. Makanan yang mengandung sedikit lemak adalah tempe, nasi, hati, susu, jeruk, dan madu.

Namun pada percobaan ini ada sedikit kegagalan pada pengecekan zat makanan yang terkandung di dalamnya. Mungkin kegagalan ini disebabkan karena kekurangan cairan yang digunakan menguji zat makanan tersebut dan kurang telitinya mengecek perubahan warna pada makanan. Seharusnya

Susu

• Susu mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict, susu berwarna kuning. • Susu mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas transparan.

Tahu

• Tahu tidak mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol berwarna kuning. Tempe

• Tempe mengandung protein karena ketika ditetesi biuret, tempe berwarna ungu. • Tempe tidak mengandung glukosa.

• Tempe mengandung lemak namun lemak yang dihasilkan sangat sedikit

BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan :

- Dari percobaan tersebut dapat kita ketahui bahwa untuk menentukan ada tidaknya

kandungan zat karbohid rat, protein, glukosa dan lemak pada makanan dapat kita ketahui dengan menguji makanan dengan uji lugol, uji biuret, larutan fehling dan uji lemak dengan kertas HVS buram.

(34)

- Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang pengujian kandugan zat makanan

DAFTAR PUSTKA :

Saktiyono. 2008. Seribu Pena Biologi. Jakarta : Erlangga

Syamsuri Istamar, dkk. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Malang : Erlangga Tim LBB SSCintersolusi. 2012. TEXT BOOK SSCIntersolusi : SSCI Pratiwi D. A. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

https://www.google.com/biologi( laporan uji makanan )/LAPORAN_PRAKTIKUM BIOLOGI TENTANG UJI ZAT MAKANAN _ RISKA_ULFA'S HOUSE.htm Diakses : pada hari sabtu 23 Februari 2013

https://www.google.com /biologi ( laporan uji makanan )/Kandungan Gizi Berbagai Zat Makanan _ HARIAN MEII.htm

Diakses : pada hari sabtu 23 Februari 2013

https://www.google.com/biologi ( laporan uji makanan )/Laporan Praktikum Uji Kandungan Bahan Makanan ~ Agifebrian's Blog.htm

Diakses : pada hari sabtu 23 Februari 2013

(35)

Gambar

Tabel 1. hasil pengamatan warna
Tabel 2. hasil pengamatan zat
Tabel 3. Hasil uji lemak

Referensi

Dokumen terkait

pemotongan jerami jagung muda setelah panen memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata ( P < 0,01 ) terhadap kandungan bahan kering,bahan organik , protein kasar, serat

Peningkatan pengetahuan peternakan tentang pemeliharaan ternak sapi bali betina dengan sistem pemelihraan semi intensif, pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak, pengawetan

Penggunaan teknologi amoniasi fermentasi, dapat meningkatkan kandungan protein kasar tongkol jagung dengan menurunkan kandungan serat kasar, serta meningkatkan

Kandungan protein kasar dan serat kasar pakan komplit berbasis tongkol jagung dengan penambahan azolla sebagai pakan ruminansia menggunakan rancangan acak

Data primer diperoleh langsung melalui kajian tentang kandungan protein kasar, serat kasar dan kualitas fisik silase jerami jagung dengan penambahan jerami

Beberapa kendala pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak adalah pada umumnya memiliki kualitas rendah dengan kandungan serat yang tinggi, rendah protein dan

Ikan nila memiliki daya cerna serat kasar yang rendah pemberian pakan yang tinggi akan kandungan serat kasar membuat ikan nila tidak bisa mencerna secara

Peningkatan pengetahuan peternakan tentang pemeliharaan ternak sapi bali betina dengan sistem pemelihraan semi intensif, pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak, pengawetan