• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan - OPTIMALISASI PEMANFAATAN JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ringkasan - OPTIMALISASI PEMANFAATAN JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

HIBAH BERSAING TAHUN 2008

OPTIMALISASI PEMANFAATAN JERAMI

PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI

Dr. Ir. Mardiati Zain, MS

Dibiayai oleh Proyek Peningkatan Penelitian Perguruan Tinggi Surat Perjanjian No: 005/SP2H/PP/DP2M/III/2008 Tanggal 6 Maret 2007

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS P A D A N G

2 0 0 8

(2)

RINGKASAN

OPTIMALISASI PEMANFAATAN JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI

Mardiati , Nurhaita

Penggunaan limbah pertanian dan perkebunan seperti jerami padi sebagai

sumber pakan pengganti rumput pada sapi sampai saat ini masih belum memuaskan.

Berbagai teknologi pengolahan baik fisik, kimia dan biologi berhasil memperbaiki

kualitas limbah tersebut namun aplikasinya belum memberikan hasil yang maksimal.

Hal ini memerlukan kajian tentang kecukupan nutrien untuk pertumbuhan mikroba.

Teknik pengolahan ini harus dipadukan dengan usaha suplementasi nutrien prekursor

pertumbuhan mikroba yang sering defisien pada pakan limbah menuju optimalisasi

bioproses dalam rumen. Penambahan nitrogen melalui amoniasi dan suplementasi

asam amino sebagai sumber kerangka C untuk bakteri selulolitik pada pakan serat

belum juga memberikan hasil yang optimal (Mardiati Zain, 2000b). Hal ini

menunjukkan bahwa suplementasi suatu nutrien harus diselaraskan dengan

ketersediaan nutrien lainnya. Optimalisasi bioproses dalam rumen harus

ditingkatkan dengan suplementasi mineral. Pakan serat seperti jerami padi

defisien akan mineral fosfor (P) dan sulfur (S). Untuk meningkatkan

produktivitas ternak kajian tentang suplementasi mineral ini perlu dilakukan, karena

sifat mineral seperti pisau bermata dua, disatu sisi bila kekurangan akan

menyebabkan defisiensi dan disisi lain bila kelebihan akan bersifat toksic.

Untuk itu dilakukan penelitian guna menjawab hal tersebut. Penelitian ini

dirancang untuk dua tahun. Percobaan tahun I terdiri atas 2 tahap percobaan.

Percobaan tahap 1 bertujuan untuk mendapatkan taraf mineral P dan S terbaik yang

(3)

dilakukan secara in vitro dengan parameter kecernaan bahan kering, bahan organik,

NDF, AD, selulosa dan hemiselulosa serta produksi VFA dan NH3. Dari hasil

percobaan yang sudah dilakukan terlihat bahwa penambahan mineral P dan S mampu

meningkatkan kecernaan dan fermentabilitas jerami padi amoniasi. Kecernaan bahan

kering meningkat dari 43.24% menjadi 54.94%. Taraf terbaik dari mineral P dan S

yang didapatkan pada penelitian ini adalah 0.4% dan 0.3% dari bahan kering.

Percobaan tahap 2 bertujuan untuk menguji rintisan optimalisasi bioproses dalam

rumen menggunakan hasil terbaik pada percobaan 1pada sapi yang sedang tumbuh.

Evaluasi keberhasilan diukur melalui kecernaan bahan kering dan bahan organik

serta pertambahan bobot badan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa

penambahan mineral P dan S mampu memperbaiki pertambahan bobot badan

dibandingkan pemberian jerami padi amoniasi Tanpa suplementasi mineral.

Hasil penelitian tahun 1 ini akan dilanjutkan pada tahun ke 2 untuk

mendapatkan informasi formulasi ransum yang terbaik pada penggunaan pakan

berbahan dasar jerami padi amoniasi dibandingkan dengan penggunaan rumput

sebagai kontrol.

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh mempelihatkan bahwa suplementasi mineral sulfur terbaik adalah pada taraf 0.3% dari bahan kering

Selama ini jerami padi sangat melimpah dan sudah biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia, khususnya sapi dan kerbau. Pemanfaatan ini semakin meningkat pada saat

Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa strategi yaitu memanfaatkan potensi jerami padi yang melimpah dan sangat ekonomis sebagai pakan untuk memenuhi kebutuhan

Kesimpulan penelitian yaitu bahwa perlakuan terbaik pengolahan jerami padi yaitu fermentasi dengan Aspergillus niger dan pemanfaatan sebagai pakan ternak sapi Peranakan

Melihat data di atas maka dapat dikatakan bahwa prosentase pemanfaatan jerami padi untuk makanan ternak masih sangat kecil, hal tersebut disebabkan karena nilai hayati yang

X UAN T RACH (2004) melaporkan bahwa teknologi peningkatan nilai nutrisi jerami padi dengan perlakuan penambahan urea sebagai pakan ternak sapi pada kondisi peternakan

Dalam mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pemanfatan Limbah Jerami padi sebagai Pakan Ternak dengan Menggunakan Metode Silase ini masyarakat sangat antusias

Hubungan antara proporsi jerami padi dalam pakan dengan target PBBH sapi jantan Harga pakan Harga pakan hasil penyusunan pakan untuk masing-masing bobot badan dan target PBBH dapat