• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Media GeoDe pada proses pembela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aplikasi Media GeoDe pada proses pembela"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN

PRESTASI DAN MINAT BELAJAR SISWA SMA

PROPOSAL PENELITIAN

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Metodologi Penlitian Pendidikan

Yang dibina oleh Drs.Yusuf Suharto

Oleh

Muhammad Ra’ad Assidiqy 130721616013

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata pelajaran Geografi, merupakan mata pelajaran yang pada dasarnya banyak mengaji mengenai aspek-aspek fisik dengan skala yang abstrak. Hal ini dikarenakan objek kajian Geografi pada umumya, baik aspek kajian Geografi fisik maupun Geografi manusia, ditekankan pada objek kajian geosfer atau lapisan hidup (Geosphere/Life Layer). Menurut Mustofa, Objek kajian Geografi adalah life layer atau lapisan hidup, yang mana lebih dikenal dengan geosfer (Mustofa,2013). Sehingga dalam proses pembelajarannya sering kali ditemui permasalahan bahwa tidak adanya media yang dapat menyajikan objek kajian. Seperti contohnya, apabila pembelajaran memasuki ranah teoritis mengenai suatu objek kajian, maka diperlukan penyajian kontekstual mengenai objek kajian agar pemahaman mengenai teori semaking gamblang.

Pada beberapa kasus mengenai mata pelajaran geografi yang sering kali muncul adalah, guru memberikan apersepsi berupa pengertian mengenai suatu pokok bahasan yang cenderung memiliki sifat abstrak. Sehingga banyak siswa yang menguasai konsep, namun tidak mengerti bagaimana sebenarnya secara fisik wujudnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan siswa secara sepenuhnya dalam menguasai ilmu geografi. Karena geografi bukan hanya menekankan aspek penguasaan secara teoritis saja seperti halnya matematika, namun juga menekankan pada aspek praktis lapangan.

(3)

sangat diperlukan bilamana jenis ilmu pengetahuannya banyak mengkaji mengenai objek abstrak. Semisal, pada ranah kajian litosfer, pembahasan mengenai karakteristik tanah tidak dapat dilakukan melalui satu metode saja, yaitu metode teoritis, namun harus disediakan media yang berbasis kontekstual, yaitu secara visual berupa gambar, dan media kontekstual yang apabila memungkinkan dihadirkan, yaitu sampel tanah dengan karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga pemahaman siswa mengenai jenis tanah akan lebih baik.

Oleh karena itu, keberadaan media pembelajaran berbasis kontekstual (CTL) sangat penting didalam mata pelajaran geografi. Selain itu, siswa akan cenderung mengalami kebosanan apabila diberikan model pembelajaran yang hanya menekankan pada aspek teoritis, yang akan mengakibatkan turunnya prestasi siswa pada mata pelajaran tersebut. Apabila media pembelajaran berbasis kontekstual diterapkan dalam mata pelajaran geografi SMA, maka akan terdapat kecenderungan bahwa pembelajaran akan cenderung meluas dan bervariatif, serta tidak menimbulkan kebosanan. Ketiga konsekuensi tersebut akan mendorong adanya peningkatan hasil belajar.

Maka, diperlukan pembahasan yang lebih mendalam mengenai Aplikasi Media Pembelajaran Geografi Berbasis Contextual Teaching Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Prestasi dan Minat Belajar Siswa SMA, sehingga dapat mendukung keberhasilan prose pembelajaran geografi khususnya pada jenjang sekolah menengah atas (SMA).

1.2 Fokus Penelitian

(4)

Dengan mempertimbangkan dana, kelayakan, dan efisiensi waktu, pelaksanaan penelitian dilakukan dalam waktu 2x(2x45menit) atau dua kali pertemuan, atau dengan alokasi waktu sesuai materi yang dibutuhkan, dengan menggunakan 1 macam media kontekstual yang berkaitan dengan materi pelajaran bidang studi geografi yang sedang dibahas.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan umum yang dapat dirumuskan adalah bagaimana penerapan aplikasi media pembelajaran geografi berbasis contextual teaching learning (CTL) untuk meningkatkan prestasi dan minat belajar siswa SMA?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan judul dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi dan minat belajar siswa SMA melalui penerapan media pembelajaran geografi berbasis contextual teaching learning (CTL).

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diantaranya adalah:

1. Bagi peneliti

Penelitian ini bermanfaat meningkatkan pemahaman materi perkuliahan metodologi penelitian pendidikan, serta materi perkuliahan pada umumnya, dikarenakan produk media pembelajaran berbasis CTL dapat dimanfaatkan dalam aplikasi seluruh disiplin ilmu fisik, khususnya kependidikan geografi.

2. Bagi Pemerintah

(5)

proses pembelajaran bidang studi geografi, khususnya dalam hal media pembelajarannya.

3. Bagi Guru dan Peserta Didik

Bagi guru dan peserta didik pada umumnya dapat dijadikan sebagai pedoman pengembangan serta invensi dalam proses belajar mengajar bidang studi geografi, baik geografi fisik maupun geografi manusia, sehingga dapat terciptanya PBM yang bervariasi dan tidak menjenuhkan.

1.6 Definisi Operasional

1. Aplikasi adalah operasi, pelaksanaan, penerapan, penggunaan, praktik, rekayasa; lamaran, permintaan, permohonan (Tesaurus Bahasa Indonesia, 2008:26). Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah proses penerapan sebuah rancangan sebagai upaya peningkatan atau evaluasi.

2. Media adalah alat, corong, instrumen, jalan, medium, penghubung perangkat, perantara, peranti, saluran, sarana, wahana (Tesaurus Bahasa Indonesia, 2008:316). Sehingga dapat disimpulkan bahwa media adalah sebuah wahana maupun alat untuk melakukan suatu hal, dapat berfungsi sebagai pelengkap, maupun untuk memudahkan sebuah pelaksanaan.

(6)

BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN

2.1 Media Pembelajaran

Secara konteks, media pembelajaran terdiri atas dua kata yang memiliki arti kata yang berbeda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, media adalah perantara; penghubung; yg terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dsb) (KBBI, 2008:42). Sedangkan pembelajaran menurut Tesaurus Bahasa Indonesia, penataran, pendedahan, penelaahan, penerimaan, pengajian pengkajian (Tesaurus, 2008:17). Sehingga apabila dikonklusikan, media pembelajaran adalah sebuah perantara yang digunakan dalam proses penataran, atau pengkajian yang bertujuan untuk melengkapi maupun memudahkan prosesnya.

Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan dalam setiap proses pembelajaran dengan tujuan mempermudah penyampaian pesan pembelajaran. Menurut Purwanto, secara umum media pembelajaran berfungsi memudahkan siswa mengenal, memahami, dan selanjutnya menggunakan pesan-pesan pembelajaran (Purwanto, 2013:137). Sehingga media pembelajaran memiliki perbedaan apabila dibandingkan dengan sebuah alat peraga. Menurut purwanto, dibandingkan dengan media pembelajaran, biasanya alat peraga belum memuat pesan pembelajaran.

(7)

2.2 Contextual Teaching Learning

Contextual Teaching Learning, adalah suatu pendekatan yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan yang nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata (Sa’ud, 2008:162). Sehingga secara harfiah, model pendidikan CTL mengacu pada pendidikan yang lebih menerapkan serta menekankan pada proses praksis aplikatif.

Pada bidang studi geografi, metode CTL lebih dikaitkan pada proses praktek serta identifikasi objek kajian geografi menggunakan indera, seperti penglihatan, dan indera perasa. Hal ini dikarenakan banyak objek kajian geografi yang bersifat abstrak. Sehingga pada suatu sisi diperlukan pemahaman melalui media langsung, baik menghadirkan secara langsung, maupun melalui media yang dapat mewakili objek fisiknya.

2.3 Prestasi dan Minat Belajar

(8)

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

3.1 Metode dan Alasan Menggunakan Metode

Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variable penelitian dan tujuan penelitian. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan mendasarkan pada hasil evaluasi setelah adanya perlakuan. Sehingga variable yang dinilai adalah hasil serta perbandingan kondisi antara sebelum adanya perlakuan hingga setelah diadakan perlakuan. Secara sistematis, kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: perencanaan, investigasi permasalahan, pemberian perlakuan berupa metode pengajaran menggunakan media pembelajaran berbasis CTL, evaluasi hasil, serta rancangan rencana pembelajaran siklus apabila proses tidak berhasil.

3.2 Tempat Penelitian

Tempat penelitian dapat diartikan sebagai landscape dimana aplikasi rancangan proposal dilakukan. Dalam penelitian ini, tempat penelitian dilakukan secara global pada sekolah-sekolah menengah atas. Namun tidak terbatas pada ruang kelas sebagai tempat utama dalam menerapkan prosedur penelitiannya, namun terdapat aplikasi prosedur secara lapangan, atau biasa disebut dengan field trip. Hal ini dikarenakan beberapa media pada pokok bahasan ada yang bersifat abstrak dalam hal ukuran, misalnya studi vulkan, maka yang dapat dilakukan adalah metode fieldtrip.

(9)

3.4 Sampel Sumber Data 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.6 Teknik Analisis Data

3.7 Rencana Pengujian Keabsahan Data

4. Organisasi dan Jadwal Penelitian 4.1 Organisasi Penelitian

4.2 Jadwal Penelitian

5. Biaya yang Diperlukan

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto,Edi.2013.Strategi Pembelajaran:Bidang Studi Geografi.Malang:UM Press.

Pusat Bahasa.2008.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Pusat Bahasa.2008.Tesaurus Bahasa Indonesia.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuka ( decrypt ) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (untuk kasus private key.. cryptography ) atau dengan kunci

pertanyaan kepada responden yang berhubungan dengan hasil yang diteliti. Sumber data yang disebut adalah orang yang menjawab atau merespon,. atau menjawab

Untuk meraih gelar sarjana S1, Dianing menulis skripsi dengan judul Gaya Hidup Posmodern Tokoh- Tokoh Dalam Novel Mata Matahari Karya Ana Maryam Sebuah Tinjauan

The PhET sims are designed to allow students to construct their own conceptual understanding of physics through exploration.. This makes the sims useful learning tools for

Perhitungan Biaya Aktivitas Produksi Ribbed Smoked Sheet untuk Mencapai Efisiensi dengan Pendekatan Metode Aktivity Based Manajement (ABM) pada PT, Perkebunan Nusantara VII

4.4.2 Evaluasi Faktor Penentu Efektivitas Implementasi Balanced. Scorecard pada Departemen

Pengajuan/Usulan dari Kopertais untuk Dosen Swasta, sedangkan Dosen Negeri diusulkan oleh Lembaga PTKIN terkait. • Data Dosen (yang mengajukan KP) dapat diinput sendiri oleh Dosen

Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara.Kawasan penelitian ini merupakan kawasan yang memiliki potensi kemenyan terbesar pada kawasan Batang Toru.Adiankoting