• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PENJELASAN TEKNIS DOKUMEN SIAP SL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUKU PENJELASAN TEKNIS DOKUMEN SIAP SL"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PENJELASAN TEKNIS PENAJAMAN

DOKUMEN SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION

PLAN)

NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT PHASE - II

Tanggerang, 8 Agustus 2016

Disampaikan pada Acara :

Pembekalan Teknis Perencanaan dan Pelaksanaan

Neighborhod Upgrading and Shelter Project Phase II

(2)

CAKUPAN PRESENTASI PENAJAMAN DOKUMEN SIAP

1. Penjelasan Umum Tentang Dokumen SIAP

2. Kebijakan Penajaman Perencanaan

Penanganan Permukiman Kumuh Skala Kota

3. Menyandingkan Dokumen SIAP dan

RP2KPKP

(3)
(4)

SUBSTANSI DOKUMEN SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION

PLAN)

01

SIAP merupakan dokumen Perencanaan Terpadu di Tingkat Kota dalam Rangka

Penanganan Permukiman Kumuh yang berisikan Rumusan Strategis, Kebutuhan

Program dan Investasi untuk mewujudkan Permukiman yang Bebas Kumuh.

Dokumen SIAP merupakan dokumen Terpadu dan Menyeluruh (komprehensif),

tidak hanya berisikan rencana kegiatan bersifat Fisik namun mencakup juga

kegiatan Non Fisik Seperti Peningkatan Kapasitas/Pemberdayaan, Sosial dan

Ekonomi (SEL).

DOKUMEN SIAP

Kebijakan Pembangunan Permukiman Perkotaan

Profil Permukiman Kumuh Perkotaan

Strategi Pencapaian Kota Bebas Kumuh

Program Peningkatan dan Pencegahan Kumuh Baru

(5)

KEDUDUKAN DOKUMEN SIAP

(SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)

(6)

ALUR PENYUSUNAN DOKUMEN SIAP

(SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)

(7)

CAPAIAN PENYUSUNAN DOKUMEN SIAP

(SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN) PADA WILAYAH NUSP-2

04

Keterangan RMC West RMC Central RMC East

Proses 2 8 6

PETA SEBARAN LOKASI

KUMUH NUSP-2

TOTAL = 3,110.75 Ha

(8)

KEBIJAKAN PENAJAMAN PERENCANAAN

(9)

KEBIJAKAN PENAJAMAN DOKUMEN PERENCANAAN SIAP

(SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)

05

KOLABORASI merupakan Platform Program Penanganan Permukiman Kumuh,

dimana sinergi antara stakeholder pembangunan (Pusat, Daerah, Swasta dan

Masyarakat)

dan

sinergi

pengganggaran

menjadi

penting

dalam

rangka

pelaksanaan Program Penanganan Permukiman Kumuh yang Optimal,

SIAP merupakan Dokumen Pedoman Rencana Penanganan (Peningkatan dan

Pencegahan)

Permukiman

Kumuh

Kota/Kab

yang

dilaksanakan

secara

Partisipatif, Terpadu dan Menyeluruh (komprehensif),

Target Tahun 2016 Dokumen SIAP pada 20 Kota/Kab Lokasi NUSP-2 sudah

mendapatkan

Legalitas

dari

Pemerintah

Daerah

(LCO),

menjadi

acuan

Perencanaan yang mensinergikan semua potensi dalam rangka Percepatan

Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan,

Perlu memperkuat atau memberikan penajaman Dokumen SIAP sehingga

memberikan

pola

perencanaan

yang

terarah,

terintegrasi,

efektif

dan

berkelanjutan,

Penajaman Dokumen SIAP diarahkan untuk memperdalam substansinya dengan

tidak merubah

kerangka

dokumen

SIAP,

referensi

penajaman

kedalaman

(10)

KERANGKA PIKIR STRATEGI PENAJAMAN DOKUMEN SIAP

PROGRAM & KEGIATAN

DED KAWASAN PRIORITAS

Isue Strategis Pembangunan:

- Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan

- Sasaran Pembangunan

- Infrastruktur, Sosial, Ekonomi dan Kelembagaan

- Strategi Pembangunan Kota - Produk Hukum (permukiman)

Permasalahan Permukiman:

- Kelengkapan data Permukiman (peta) - Kelengkapan data Permasalahan

Permukiman (peta)

- Produk Hukum (permukiman) sektoral

Profil Permukiman Kumuh:

- Kelengkapan data

permukiman kumuh hasil SK Waklikota/Bupati

- Verifikasi dan Validasi data permukiman kumuh hasil NUAP, Baseline 100-0-100 dan pendataan sejenis

- Tipologi Permukiman dan Konstelasi Permukiman Kumuh

- Penetapan dan Identifikasi kelembagaan dalam proses penanganan permukiman kumuh

Skenario Penanganan Permukiman:

- Konsep Strategi penanganan pemukiman kumuh

- Strategi dan Skenario Penanganan permukiman kumuh

- Roadmap Menuju Kota Bebas Kumuh - Program dan Kegiatan Komprehensif

Kebutuhan Program Peningkatan dan Pencegahan Kumuh Baru:

- Inventarisasi Program Multi Sektor dan Multi Kelembagaan

Rencana Aksi Penanganan Permukiman Kumuh

(11)

SANDINGAN DOKUMEN SIAP DAN RP2KPKP

07

KETERANGAN DOK SIAP DOK RP2KPKP

Pelaksana Konsultan Konsultan

Pengawalan LCO Pokja PKP

Durasi Penyusunan 6 Bulan 6 Bulan

Sumber data Base Line 100-0-100, SKS, Produk Hukum Permukiman

Base Line 100-0-100, SKS, Produk Hukum Permukiman

Tujuan Sebagai dokumen perencanaan penanganan kumuh

Sebagai dokumen perencanaan penanganan kumuh

Pola Penyusunan Partisipatif, teknokratik dan Buttom UP – Top Buttom

Partisipatif, teknokratik dan Buttom UP – Top Buttom

Isi Dokumen Pendahuluan, overview kebijakan

Pembangunan Permukiman Perkotaan, profil kumuh, skenario penanganan, kebutuhan program peningkatan dan pencegahan kumuh baru, rencana aksi penanganan permukiman kumuh, DED Skala kawasan

Pendahuluan, Kajian Kebijakan

Pembangunan Permukiman Perkotaan, Gambaran Awal Profil Permukiman Kumuh Kota, Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh, Rencana Aksi Program Penanganan

(12)

TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN DOKUMEN RP2KPKP

(13)

HASIL REVIEW DOKUMEN SIAP

09

Secara pemenuhan kerangka sudah sebagian besar

mengikuti pedoman, namun kedalaman pembahasan dan

rumusan belum tajam

Isu strategis dan permasalahan masih bersifat umum

belum memberikan

penjelasan secara rinci terkait dengan penyebab kumuh dan permasalahan

dominan yang terjadi pada kawasan permukiman,

Belum ada rumusan kebijakan yang diusulkan berupa konsep dan pola

penanganan permukiman kumuh,

Profil kumuh

data belum lengkap dan valid

Skenario penanganan dan road map dalam rangka Kota bebas Kumuh belum ada,

jika ada belum mengimplementasikan rumusan kebijakan secara makro kota,

Potensi kelembagaan dalam proses penanganan permukiman kumuh belum

sepenuhnya terpetakan, sehingga dorongan percepatan penanganan kurang,

(14)
(15)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN

10

ISUE STRATEGIS PEMBANGUNAN

•OVERVIEW KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

•MATRIX KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

•OVERVIEW KEBIJAKAN SEKTORAL

PENANGANAN

PERMUKIMAN KUMUH

•MATRIX KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN KUMUH

•RUMUSAN KEBIJAKAN PENANGANAN

PERMUKIMAN KUMUH

Infrastruktur:

1. Masalah Utama Perkotaan (kumuh, kemiskinan, Kebencanaan) 2. Kondisi Umum Perkotaan

3. Pengembangan Wilayah 4. Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Sosial:

1. Masalah perkembangan penduduk berkaitan dengan hak dasar 2. Kondisi sosial, pedidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan 3. Pola hidup bersih dan sehat di permukiman

Ekonomi:

1. Pendapatan daerah dan masyarakat

2. Potensi pengembangan ekonomi suatu daerah

3. Pelayanan infrastruktur dalam pengembangan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan

Kelembagaan:

1. Kondisi kelembagaan dalam penanganan permukiman 2. Pola hubungan atau kemitraan yang berkembang 3. Potensi pengembangan kelembagaan

(produk hukum, visi misi, tujuan, strategi, rencana dan program kegiatan)

(produk hukum, visi misi, tujuan, strategi, rencana dan program kegiatan)

Rumusan Kebijakan:

a. Rekomendasi rumusan kebijakan dan strategi penanganan kumuh perkotaan

b. Rekomendasi terhadap kebutuhan peraturan daerah penanganan permukiman kumuh

(16)

CONTOH OVERVIEW

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN

(17)

CONTOH RUMUSAN HASIL OVERVIEW

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN

(18)

PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

13

•Petetapan lokasi dan sebaran permukiman kumuh

•Verifikasi lokasi dan deliniasi kawasan permukiman kumuh

•Tipologi kawasan permukiman kumuh

•Korelasi antar permukiman kumuh

Sebaran Permukiman Kumuh

•Profil permukiman kumuh hasil verifikasi dan korelasi lokasi permukiman kumuh

•Profil permukiman kumuh sesuai format NUSP

Profil Permukiman Kumuh

•Identifikasi kelembagaan yang berperan dalam pembangunan dan penanganan permukiman kumuh

•Peran dan fungsi kelembagaan dalam penanganan

permukiman kumuh

Profil Kelembagaan Dalam Rangka Penanganan

(19)

PENETAPAN LOKASI DAN SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH

PROSES PENETAPAN LOKASI

Permen PU No.2 Tahun 2016 (Pasal 15-24)

(20)

CONTOH KEGIATAN PENETAPAN LOKASI

DAN SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH

15

1

• Koordinasi melalui rembug warga di masing-masing kelurahan, pembentukan tim yang terdiri atas tim pokjanis, tim konsultan, kelurahan, BKM & tokoh masyarakat

2

• Verifikasi lokasi kumuh berdasarkan SK dengan tim di masing-masing kelurahan, serta

memetakan kembali lokasi kumuh

3

Survey Kampung Sendiri, memverifikasi lokasi dan kondisi permukiman dan

infrastruktur, sekaligus melakukan pemetaan kebutuhan penanganan pembangunan

4

Penyepakatan kawasanpermukiman kumuh hasil verifikasi yang diperkuat dengan

penandatanganan Berita Acara

5

Perumusan program penanganankawasan permukiman kumuh yang disepakati oleh masyarakat, kelurahan, bkm dan tim pokjanis

SK Walikota Surakarta Nomor 032/97-C/1/2014 :

Luas Kawasan Kumuh adalah

467.62 Ha

Hasil Verifikasi:

(21)

CONTOH TEMATIK PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

(22)

CONTOH PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KAWASAN LUAS (HA)

TINGKAT

KUMUH TIPOLOGI PERMASALAHAN KAWASAN

A Kawasan Karangasem

13.24 SEDANG Kawasan kumuh padat perkotaan

Sosial :

 Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

Ekonomi :

 Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak huni (kemiskinan perkotaan)

Fisik :

 Sanitasi resiko sedang

 Kepadatan bangunan tinggi

 Ketidakteraturan bangunan

 Tingginya jumlah RTLH

 Terdapat bangunan yang berada di atas saluran

 Masih banyak bangunan tidak memiliki sertifikat B Kawasan

 Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

Ekonomi :

 Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak huni (kemiskinan perkotaan)

Fisik :

 Kawasan rawan genangan

 Sanitasi resiko tinggi

 RTLH

 Ketidakteraturan bangunan

 Tidak adanya pengelolaan limbah batik

 Kepadatan bangunan tinggi C Kawasan

Pajang

2.31 RINGAN Kumuh padat perkotaan

Sosial :

 Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

Ekonomi :

 Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak huni (kemiskinan perkotaan)

Fisik :

 Sanitasi resiko sedang

 RTLH

 Ketidakteraturan bangunan

 Kepadatan bangunan tinggi

 Tidak adanya pengelolaan persampahan dan air limbah

(23)

PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

Tipologi Perumahan Kumuh & Permukiman Kumuh

Permen PU No.2 Tahun 2016 (Pasal 13-14)

(24)

PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

19

Proses Verifikasi dan Validasi mengedepankan partisipasi (dari hasil NUAP dan

Baseline 100-0-100) dan Peran Pemda sebagai Nahkoda

Kesamaan Tipologi Kawasan Kumuh

•Kesamaan Karakteristik

•Permukiman yang diatur dalam RTRW

•Karakteristik Kumuh yang

disepakati dan ditetapkan pemda

Lokasi dengan jarak yang berdekatan

•Lokasi kumuh ditingkat lingkungan yang berdekatan

•Mempermudah penanganan masalah dengan sistem

Pembentuk Sistem atau Jaringan Infrastruktur

•Permasalahan infrastruktur yang membentuk suatu sistem jaringan

(25)

CONTOH PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

(26)

STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS KUMUH

21

•Penilaian prioritas kawasan permukiman kumuh

•Identifikasi faktor dominan penyebab kumuh

•Potensi dan kendala dalam penanganan permukiman kumuh

Konsep strategi

penanganan

permukiman kumuh

•Skema penanganan pencapaian kota bebas kumuh2015-2019

•Target penanganan pencapaian Kota bebas kumuh 2015-2019

Strategi penanganan dan

skenario pencapaian

Kota Bebas Kumuh

•Peta jalan yang menggambarkan Konsep dan Pola Penanganan Permukiman Kumuh dalam Kerangka Pencapaian 100-0-100

Road Map Pencapaian

Kota Bebas Kumuh

•Kebutuhan pogram dan kegiatan peningkatan kualitas penanganan permukiman kumuh

•Kebutuhan program dan kegiatan pencegahan penanganan permukiman kumuh

(27)

CONTOH KONSEP DAN SKENARIO

PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

22

KONSEP PENANGANAN:

(28)

FORMAT PENILAIAN KAWASAN PRIORITAS

(29)

SKEMA HASIL PENILAIAN KAWASAN PRIORITAS

(30)

CONTOH MATRIX

STRATEGI DAN POLA PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

(31)

CONTOH SKENARIO PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

(32)

CONTOH RUMUSAN STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS

KUMUH

27

Kawasan Kumuh Legal

(SLUM)

PEMUGARAN

 Perbaikan RTLH menjadi layak huni

 Rehabilitasi infrastruktur

 Preservasi & pengendalian

Kawasan Kumuh Ilegal (SQUATTERS)

PEREMAJAAN KAWASAN

Penataan kembali kawasan ex-relokasi sesuai dengan

fungsinya

PERMUKIMAN KEMBALI

Relokasi –Resettlementke

Rusunawa

PEREMAJAAN KAWASAN

Penataan kembali kawasan Konsolidasi Lahan

KAWASAN KUMUH KOTA SURAKARTA

PENCEGAHAN

(33)

CONTOH RUMUSAN STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS

KUMUH

(34)

CONTOH RUMUSAN STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS

KUMUH

(35)

CONTOH RUMUSAN STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS

KUMUH

(36)

PROGRAM PENINGKATAN DAN PENCEGAHAN

TIMBULNYA KUMUH BARU

31

•invetarisasi program dan kegiatan eksisting (APBD, APBN, atau lainya)

•menjelaskan keterkaitan kebutuhan program dengan program eksisting

•rencana pemenuhan program berdasarkan kebutuhan

PROGRAM PENANGANAN DAN

PENGEMBANGAN KAPASITAS

•invetarisasi program dan kegiatan eksisting (APBD, APBN, atau lainya)

•menjelaskan keterkaitan kebutuhan program dengan program eksisting

•rencana pemenuhan program berdasarkan kebutuhan

PROGRAM PENANGANAN DAN

PEMBANGUNAN LINGKUNGAN

PERMUKIMAN

•invetarisasi program dan kegiatan eksisting (APBD, APBN, atau lainya)

•menjelaskan keterkaitan kebutuhan program dengan program eksisting

•rencana pemenuhan program berdasarkan kebutuhan

PROGRAM PENANGANAN DAN

PEMBANGUNAN SOSIAL

•invetarisasi program dan kegiatan eksisting (APBD, APBN, atau lainya)

•menjelaskan keterkaitan kebutuhan program dengan program eksisting

•rencana pemenuhan program berdasarkan kebutuhan

(37)

CONTOH PROGRAM PENINGKATAN DAN PENCEGAHAN

TIMBULNYA KUMUH BARU

(38)

CONTOH PROGRAM PENINGKATAN DAN PENCEGAHAN

TIMBULNYA KUMUH BARU

STRATEGI PENANGANAN PROGRAM SUB PROGRAM LOKASI VOLUME

PERKIRAAN KEBUTUHAN BIAYA

(Rp)

SUMBER

PENDANAAN PELAKSANA

RENCANA TAHUN PELAKSANAAN 2016 2017 2018 2019

1 Meningkatkan

pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan rumah sehat dan lingkungan yang layak huni

Pemberdayaan Komunitas Perumahan

- Identifikasi sektor-sektor ekonomi strategis Kota Surakarta Ls 250.000.000,00 APBD BAPPEDA - Stimulan peningkatan sektor ekonomi strategis Kota Surakarta Ls 500.000.000,00 APBD BAPPEDA/ DISPERINDAG/ DINAS KOPERASI

DAN UMKM - Fasilitasi kredit mikro pembangunan ekonomi Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD

- Fasilitasi infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD 2 Penanganan banjir dan

genangan dalam sistem kota dan lingkungan permukiman

Penanganan dan Pengendalian Banjir dan Genangan

- Penyusunan database drainase kota Kota Surakarta Ls 350.000.000,00 APBD DPU - Normalisasi dan pemeliharaan saluran drainase utama kota Kota Surakarta Ls 1.500.000.000.00 APBN BBWS - Mendorong pembangunan sumur resapan dan jaringan

biopori

Kota Surakarta Ls 500.000.000,00 APBD DPU

3 Meningkatkan jumlah rumah layak huni

Peningkatan Rumah Layak Huni

- Penyusunan database RTLH Kota Surakarta Ls 350.000.000,00 APBD BAPPEDA/ DINAS TATA RUANG/ BAPERMAS PB PA

& KB - Fasilitasi kredit mikro pembangunan dan perbaikan rumah Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD/

SWASTA

DINAS KOPERASI DAN UMKM /

LEMBAGA PERBANKAN - Sosialisasi rumah sehat dan layak huni Kota Surakarta Ls 500.000.000,00 APBD DPU/ BAPERMAS

PB PA & KB/ DINAS KESEHATAN 4 Meningkatkan akses

terhadap infrastruktur

Program Pengembangan Infrastruktur

- Fasilitasi kredit mikro pembangunan infrastruktur kawasan Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD/ SWASTA

DINAS KOPERASI DAN UMKM /

LEMBAGA PERBANKAN 5 Meningkatkan upaya

penyediaan rumah layak huni yang legal

Program Pengembangan Perumahan

- Pembangunan Rusunawa Kelurahan Semanggi 2 Unit Twin Block 8.000.000.000,00 APBN KEMENPUPR Kelurahan Kadipiro 1 Unit Twin Block 4.000.000.000,00

Kelurahan Mojosongo 1 Unit Twin Block 4.000.000.000,00 - Sosialisasi dan fasilitasi jaminan kepastian dan perlindungan

hukum

Kota Surakarta Ls APBD BPN/ DINAS TATA RUANG - Pembentukan lembaga keuangan masyarakat non-bank

dalam pembiayaan perumahan (koperasi, arisan)

Kota Surakarta Ls 500.000.000,00 APBD/ SWASTA

DINAS KOPERASI DAN UMKM /

LEMBAGA PERBANKAN - Fasilitasi kredit pembiayaan rumah Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD/

SWASTA

DINAS KOPERASI DAN UMKM /

LEMBAGA PERBANKAN 6 Peningkatan edukasi,

pengawasan, dan pengendalian terhadap pembangunan permukiman

Program Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang

- Penyusunan norma, standar dan kriteria pembangunan perumahan permukiman kota

Kota Surakarta Ls 250.000.000,00 APBD BAPPEDA

- Penyusunan regulasi pengendalian pemanfaatan ruang Kota Surakarta Ls 250.000.000,00 APBD BAPPEDA/ DINAS TATA RUANG - Pengawasan Pemanfaatan ruang Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD BAPPEDA/ DINAS

TATA RUANG

(39)

RENCANA INVESTASI

34

menjelaskan penyusunan memorandum program

sudah berdasarkan kebutuhan penanganan,

kolaborasi penanganan dan skenario program

matrix memorandum pogram yang memuat

kegiatan dan investasi untuk lingkungan, sosial,

ekonomi dan peningkatan kapasitas

RENCANA PROGRAM /

MEMORANDUM

PROGRAM

menjelaskan penyusunan rencana investasi yang

akan dibiayai oleh NUSP berdasarkan

memorandum program

matrix rencana inventasi/rencana penganggaran

program NUSP

(40)

RENCANA INVESTASI

35

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

A.

1 Review rencana tata ruang kota Kota Tanjungbalai 155,889 60,529 Paket 1 NSPK 300 300 1 300 2 Penanganan Permukiman yang padat dan cenderung

kumuh

a Program pemeliharaan lingkungan permukiman Kota Tanjungbalai Paket 6 Paket 500 3.000 6 3.000 bProgram revitalisasi kawasan permukiman yang

cenderung kumuh Kota Tanjungbalai Paket 5 Kelurahan 1.000 5.000 2 2.000 3 3.000 3 Penataan terhadap permukiman padat di sempadan

sungai

aProgram pengendalian pembangunan permukiman di

sempadan sungai Kota Tanjungbalai Paket 1 Perda 300 300 bProgram penataan permukiman di sempadan

sungai 1.079 Unit 65 70.135 1.079 70.135 4 Pembangunan permukiman bagi masyarakat

berpenghasilan rendah (MBR)

aProgram pembangunan permukiman di kawasan yang

belum terbangun Selat Tanjung Medan, Sei Raja 2 Kawasan 5.000 10.000 2 10.000

Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Permukiman

Keterangan Biaya Vol. RUPIAH

MURNI PINJAMAN

PROV. APBN SWASTA / KODE

AKUN/KEGIATAN PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)

DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)

Estimasi Outcome Jml. Penduduk

terlayani

2016 2017 2018 Satua

n Output

(41)

RENCANA INVESTASI

(42)

RENCANA INVESTASI

(43)

RENCANA INVESTASI

(44)

RENCANA INVESTASI

(45)

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANYA

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kerja sama tersebut, Balai Bahasa Sulawesi Selatan berperan sebagai Perpanjangan tangan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan

Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus

bahwa untuk melaksanakan Pasal 70 ayat (3) Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan

No Program Pembangunan Kegiatan Pembangunan Indikasi Skala kota Dimensi Volume Lokasi

Dengan cara yang sama diperoleh kadar protein untuk sampel nomor 2 sampai nomor 6 dan perhitungan yang sama untuk penetapan kadar protein murni juga untuk perhitungan hasil

Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

--- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik,

Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek