PENJELASAN TEKNIS PENAJAMAN
DOKUMEN SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION
PLAN)
NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT PHASE - II
Tanggerang, 8 Agustus 2016
Disampaikan pada Acara :
Pembekalan Teknis Perencanaan dan Pelaksanaan
Neighborhod Upgrading and Shelter Project Phase II
CAKUPAN PRESENTASI PENAJAMAN DOKUMEN SIAP
1. Penjelasan Umum Tentang Dokumen SIAP
2. Kebijakan Penajaman Perencanaan
Penanganan Permukiman Kumuh Skala Kota
3. Menyandingkan Dokumen SIAP dan
RP2KPKP
SUBSTANSI DOKUMEN SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION
PLAN)
01
SIAP merupakan dokumen Perencanaan Terpadu di Tingkat Kota dalam Rangka
Penanganan Permukiman Kumuh yang berisikan Rumusan Strategis, Kebutuhan
Program dan Investasi untuk mewujudkan Permukiman yang Bebas Kumuh.
Dokumen SIAP merupakan dokumen Terpadu dan Menyeluruh (komprehensif),
tidak hanya berisikan rencana kegiatan bersifat Fisik namun mencakup juga
kegiatan Non Fisik Seperti Peningkatan Kapasitas/Pemberdayaan, Sosial dan
Ekonomi (SEL).
DOKUMEN SIAP
•
Kebijakan Pembangunan Permukiman Perkotaan
•
Profil Permukiman Kumuh Perkotaan
•
Strategi Pencapaian Kota Bebas Kumuh
•
Program Peningkatan dan Pencegahan Kumuh Baru
KEDUDUKAN DOKUMEN SIAP
(SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
ALUR PENYUSUNAN DOKUMEN SIAP
(SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
CAPAIAN PENYUSUNAN DOKUMEN SIAP
(SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN) PADA WILAYAH NUSP-2
04
Keterangan RMC West RMC Central RMC East
Proses 2 8 6
PETA SEBARAN LOKASI
KUMUH NUSP-2
TOTAL = 3,110.75 Ha
KEBIJAKAN PENAJAMAN PERENCANAAN
KEBIJAKAN PENAJAMAN DOKUMEN PERENCANAAN SIAP
(SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
05
KOLABORASI merupakan Platform Program Penanganan Permukiman Kumuh,
dimana sinergi antara stakeholder pembangunan (Pusat, Daerah, Swasta dan
Masyarakat)
dan
sinergi
pengganggaran
menjadi
penting
dalam
rangka
pelaksanaan Program Penanganan Permukiman Kumuh yang Optimal,
SIAP merupakan Dokumen Pedoman Rencana Penanganan (Peningkatan dan
Pencegahan)
Permukiman
Kumuh
Kota/Kab
yang
dilaksanakan
secara
Partisipatif, Terpadu dan Menyeluruh (komprehensif),
Target Tahun 2016 Dokumen SIAP pada 20 Kota/Kab Lokasi NUSP-2 sudah
mendapatkan
Legalitas
dari
Pemerintah
Daerah
(LCO),
menjadi
acuan
Perencanaan yang mensinergikan semua potensi dalam rangka Percepatan
Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan,
Perlu memperkuat atau memberikan penajaman Dokumen SIAP sehingga
memberikan
pola
perencanaan
yang
terarah,
terintegrasi,
efektif
dan
berkelanjutan,
Penajaman Dokumen SIAP diarahkan untuk memperdalam substansinya dengan
tidak merubah
kerangka
dokumen
SIAP,
referensi
penajaman
kedalaman
KERANGKA PIKIR STRATEGI PENAJAMAN DOKUMEN SIAP
PROGRAM & KEGIATANDED KAWASAN PRIORITAS
Isue Strategis Pembangunan:
- Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan
- Sasaran Pembangunan
- Infrastruktur, Sosial, Ekonomi dan Kelembagaan
- Strategi Pembangunan Kota - Produk Hukum (permukiman)
Permasalahan Permukiman:
- Kelengkapan data Permukiman (peta) - Kelengkapan data Permasalahan
Permukiman (peta)
- Produk Hukum (permukiman) sektoral
Profil Permukiman Kumuh:
- Kelengkapan data
permukiman kumuh hasil SK Waklikota/Bupati
- Verifikasi dan Validasi data permukiman kumuh hasil NUAP, Baseline 100-0-100 dan pendataan sejenis
- Tipologi Permukiman dan Konstelasi Permukiman Kumuh
- Penetapan dan Identifikasi kelembagaan dalam proses penanganan permukiman kumuh
Skenario Penanganan Permukiman:
- Konsep Strategi penanganan pemukiman kumuh
- Strategi dan Skenario Penanganan permukiman kumuh
- Roadmap Menuju Kota Bebas Kumuh - Program dan Kegiatan Komprehensif
Kebutuhan Program Peningkatan dan Pencegahan Kumuh Baru:
- Inventarisasi Program Multi Sektor dan Multi Kelembagaan
Rencana Aksi Penanganan Permukiman Kumuh
SANDINGAN DOKUMEN SIAP DAN RP2KPKP
07
KETERANGAN DOK SIAP DOK RP2KPKP
Pelaksana Konsultan Konsultan
Pengawalan LCO Pokja PKP
Durasi Penyusunan 6 Bulan 6 Bulan
Sumber data Base Line 100-0-100, SKS, Produk Hukum Permukiman
Base Line 100-0-100, SKS, Produk Hukum Permukiman
Tujuan Sebagai dokumen perencanaan penanganan kumuh
Sebagai dokumen perencanaan penanganan kumuh
Pola Penyusunan Partisipatif, teknokratik dan Buttom UP – Top Buttom
Partisipatif, teknokratik dan Buttom UP – Top Buttom
Isi Dokumen Pendahuluan, overview kebijakan
Pembangunan Permukiman Perkotaan, profil kumuh, skenario penanganan, kebutuhan program peningkatan dan pencegahan kumuh baru, rencana aksi penanganan permukiman kumuh, DED Skala kawasan
Pendahuluan, Kajian Kebijakan
Pembangunan Permukiman Perkotaan, Gambaran Awal Profil Permukiman Kumuh Kota, Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh, Rencana Aksi Program Penanganan
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN DOKUMEN RP2KPKP
HASIL REVIEW DOKUMEN SIAP
09
“
Secara pemenuhan kerangka sudah sebagian besar
mengikuti pedoman, namun kedalaman pembahasan dan
rumusan belum tajam
”
Isu strategis dan permasalahan masih bersifat umum
belum memberikan
penjelasan secara rinci terkait dengan penyebab kumuh dan permasalahan
dominan yang terjadi pada kawasan permukiman,
Belum ada rumusan kebijakan yang diusulkan berupa konsep dan pola
penanganan permukiman kumuh,
Profil kumuh
data belum lengkap dan valid
Skenario penanganan dan road map dalam rangka Kota bebas Kumuh belum ada,
jika ada belum mengimplementasikan rumusan kebijakan secara makro kota,
Potensi kelembagaan dalam proses penanganan permukiman kumuh belum
sepenuhnya terpetakan, sehingga dorongan percepatan penanganan kurang,
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
10
ISUE STRATEGIS PEMBANGUNAN
•OVERVIEW KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
•MATRIX KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
•OVERVIEW KEBIJAKAN SEKTORAL
PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH
•MATRIX KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN KUMUH
•RUMUSAN KEBIJAKAN PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH
Infrastruktur:
1. Masalah Utama Perkotaan (kumuh, kemiskinan, Kebencanaan) 2. Kondisi Umum Perkotaan
3. Pengembangan Wilayah 4. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Sosial:
1. Masalah perkembangan penduduk berkaitan dengan hak dasar 2. Kondisi sosial, pedidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan 3. Pola hidup bersih dan sehat di permukiman
Ekonomi:
1. Pendapatan daerah dan masyarakat
2. Potensi pengembangan ekonomi suatu daerah
3. Pelayanan infrastruktur dalam pengembangan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan
Kelembagaan:
1. Kondisi kelembagaan dalam penanganan permukiman 2. Pola hubungan atau kemitraan yang berkembang 3. Potensi pengembangan kelembagaan
(produk hukum, visi misi, tujuan, strategi, rencana dan program kegiatan)
(produk hukum, visi misi, tujuan, strategi, rencana dan program kegiatan)
Rumusan Kebijakan:
a. Rekomendasi rumusan kebijakan dan strategi penanganan kumuh perkotaan
b. Rekomendasi terhadap kebutuhan peraturan daerah penanganan permukiman kumuh
CONTOH OVERVIEW
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
CONTOH RUMUSAN HASIL OVERVIEW
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
13
•Petetapan lokasi dan sebaran permukiman kumuh
•Verifikasi lokasi dan deliniasi kawasan permukiman kumuh
•Tipologi kawasan permukiman kumuh
•Korelasi antar permukiman kumuh
Sebaran Permukiman Kumuh
•Profil permukiman kumuh hasil verifikasi dan korelasi lokasi permukiman kumuh
•Profil permukiman kumuh sesuai format NUSP
Profil Permukiman Kumuh
•Identifikasi kelembagaan yang berperan dalam pembangunan dan penanganan permukiman kumuh
•Peran dan fungsi kelembagaan dalam penanganan
permukiman kumuh
Profil Kelembagaan Dalam Rangka Penanganan
PENETAPAN LOKASI DAN SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH
PROSES PENETAPAN LOKASI
Permen PU No.2 Tahun 2016 (Pasal 15-24)
CONTOH KEGIATAN PENETAPAN LOKASI
DAN SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH
15
1
• Koordinasi melalui rembug warga di masing-masing kelurahan, pembentukan tim yang terdiri atas tim pokjanis, tim konsultan, kelurahan, BKM & tokoh masyarakat
2
• Verifikasi lokasi kumuh berdasarkan SK dengan tim di masing-masing kelurahan, serta
memetakan kembali lokasi kumuh
3
• Survey Kampung Sendiri, memverifikasi lokasi dan kondisi permukiman dan
infrastruktur, sekaligus melakukan pemetaan kebutuhan penanganan pembangunan
4
• Penyepakatan kawasanpermukiman kumuh hasil verifikasi yang diperkuat dengan
penandatanganan Berita Acara
5
• Perumusan program penanganankawasan permukiman kumuh yang disepakati oleh masyarakat, kelurahan, bkm dan tim pokjanis
SK Walikota Surakarta Nomor 032/97-C/1/2014 :
Luas Kawasan Kumuh adalah
467.62 Ha
Hasil Verifikasi:
CONTOH TEMATIK PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
CONTOH PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
KAWASAN LUAS (HA)
TINGKAT
KUMUH TIPOLOGI PERMASALAHAN KAWASAN
A Kawasan Karangasem
13.24 SEDANG Kawasan kumuh padat perkotaan
Sosial :
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
Ekonomi :
Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak huni (kemiskinan perkotaan)
Fisik :
Sanitasi resiko sedang
Kepadatan bangunan tinggi
Ketidakteraturan bangunan
Tingginya jumlah RTLH
Terdapat bangunan yang berada di atas saluran
Masih banyak bangunan tidak memiliki sertifikat B Kawasan
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
Ekonomi :
Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak huni (kemiskinan perkotaan)
Fisik :
Kawasan rawan genangan
Sanitasi resiko tinggi
RTLH
Ketidakteraturan bangunan
Tidak adanya pengelolaan limbah batik
Kepadatan bangunan tinggi C Kawasan
Pajang
2.31 RINGAN Kumuh padat perkotaan
Sosial :
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
Ekonomi :
Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak huni (kemiskinan perkotaan)
Fisik :
Sanitasi resiko sedang
RTLH
Ketidakteraturan bangunan
Kepadatan bangunan tinggi
Tidak adanya pengelolaan persampahan dan air limbah
PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
Tipologi Perumahan Kumuh & Permukiman Kumuh
Permen PU No.2 Tahun 2016 (Pasal 13-14)
PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
19
Proses Verifikasi dan Validasi mengedepankan partisipasi (dari hasil NUAP dan
Baseline 100-0-100) dan Peran Pemda sebagai Nahkoda
Kesamaan Tipologi Kawasan Kumuh
•Kesamaan Karakteristik
•Permukiman yang diatur dalam RTRW
•Karakteristik Kumuh yang
disepakati dan ditetapkan pemda
Lokasi dengan jarak yang berdekatan
•Lokasi kumuh ditingkat lingkungan yang berdekatan
•Mempermudah penanganan masalah dengan sistem
Pembentuk Sistem atau Jaringan Infrastruktur
•Permasalahan infrastruktur yang membentuk suatu sistem jaringan
CONTOH PROFIL PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS KUMUH
21
•Penilaian prioritas kawasan permukiman kumuh
•Identifikasi faktor dominan penyebab kumuh
•Potensi dan kendala dalam penanganan permukiman kumuh
Konsep strategi
penanganan
permukiman kumuh
•Skema penanganan pencapaian kota bebas kumuh2015-2019
•Target penanganan pencapaian Kota bebas kumuh 2015-2019
Strategi penanganan dan
skenario pencapaian
Kota Bebas Kumuh
•Peta jalan yang menggambarkan Konsep dan Pola Penanganan Permukiman Kumuh dalam Kerangka Pencapaian 100-0-100
Road Map Pencapaian
Kota Bebas Kumuh
•Kebutuhan pogram dan kegiatan peningkatan kualitas penanganan permukiman kumuh
•Kebutuhan program dan kegiatan pencegahan penanganan permukiman kumuh
CONTOH KONSEP DAN SKENARIO
PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
22
KONSEP PENANGANAN:
FORMAT PENILAIAN KAWASAN PRIORITAS
SKEMA HASIL PENILAIAN KAWASAN PRIORITAS
CONTOH MATRIX
STRATEGI DAN POLA PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
CONTOH SKENARIO PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
CONTOH RUMUSAN STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS
KUMUH
27
Kawasan Kumuh Legal
(SLUM)
PEMUGARAN
Perbaikan RTLH menjadi layak huni
Rehabilitasi infrastruktur
Preservasi & pengendalian
Kawasan Kumuh Ilegal (SQUATTERS)
PEREMAJAAN KAWASAN
Penataan kembali kawasan ex-relokasi sesuai dengan
fungsinya
PERMUKIMAN KEMBALI
Relokasi –Resettlementke
Rusunawa
PEREMAJAAN KAWASAN
Penataan kembali kawasan Konsolidasi Lahan
KAWASAN KUMUH KOTA SURAKARTA
PENCEGAHAN
CONTOH RUMUSAN STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS
KUMUH
CONTOH RUMUSAN STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS
KUMUH
CONTOH RUMUSAN STRATEGI PENCAPAIAN KOTA BEBAS
KUMUH
PROGRAM PENINGKATAN DAN PENCEGAHAN
TIMBULNYA KUMUH BARU
31
•invetarisasi program dan kegiatan eksisting (APBD, APBN, atau lainya)
•menjelaskan keterkaitan kebutuhan program dengan program eksisting
•rencana pemenuhan program berdasarkan kebutuhan
PROGRAM PENANGANAN DAN
PENGEMBANGAN KAPASITAS
•invetarisasi program dan kegiatan eksisting (APBD, APBN, atau lainya)
•menjelaskan keterkaitan kebutuhan program dengan program eksisting
•rencana pemenuhan program berdasarkan kebutuhan
PROGRAM PENANGANAN DAN
PEMBANGUNAN LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
•invetarisasi program dan kegiatan eksisting (APBD, APBN, atau lainya)
•menjelaskan keterkaitan kebutuhan program dengan program eksisting
•rencana pemenuhan program berdasarkan kebutuhan
PROGRAM PENANGANAN DAN
PEMBANGUNAN SOSIAL
•invetarisasi program dan kegiatan eksisting (APBD, APBN, atau lainya)
•menjelaskan keterkaitan kebutuhan program dengan program eksisting
•rencana pemenuhan program berdasarkan kebutuhan
CONTOH PROGRAM PENINGKATAN DAN PENCEGAHAN
TIMBULNYA KUMUH BARU
CONTOH PROGRAM PENINGKATAN DAN PENCEGAHAN
TIMBULNYA KUMUH BARU
STRATEGI PENANGANAN PROGRAM SUB PROGRAM LOKASI VOLUME
PERKIRAAN KEBUTUHAN BIAYA
(Rp)
SUMBER
PENDANAAN PELAKSANA
RENCANA TAHUN PELAKSANAAN 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan rumah sehat dan lingkungan yang layak huni
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
- Identifikasi sektor-sektor ekonomi strategis Kota Surakarta Ls 250.000.000,00 APBD BAPPEDA - Stimulan peningkatan sektor ekonomi strategis Kota Surakarta Ls 500.000.000,00 APBD BAPPEDA/ DISPERINDAG/ DINAS KOPERASI
DAN UMKM - Fasilitasi kredit mikro pembangunan ekonomi Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD
- Fasilitasi infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD 2 Penanganan banjir dan
genangan dalam sistem kota dan lingkungan permukiman
Penanganan dan Pengendalian Banjir dan Genangan
- Penyusunan database drainase kota Kota Surakarta Ls 350.000.000,00 APBD DPU - Normalisasi dan pemeliharaan saluran drainase utama kota Kota Surakarta Ls 1.500.000.000.00 APBN BBWS - Mendorong pembangunan sumur resapan dan jaringan
biopori
Kota Surakarta Ls 500.000.000,00 APBD DPU
3 Meningkatkan jumlah rumah layak huni
Peningkatan Rumah Layak Huni
- Penyusunan database RTLH Kota Surakarta Ls 350.000.000,00 APBD BAPPEDA/ DINAS TATA RUANG/ BAPERMAS PB PA
& KB - Fasilitasi kredit mikro pembangunan dan perbaikan rumah Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD/
SWASTA
DINAS KOPERASI DAN UMKM /
LEMBAGA PERBANKAN - Sosialisasi rumah sehat dan layak huni Kota Surakarta Ls 500.000.000,00 APBD DPU/ BAPERMAS
PB PA & KB/ DINAS KESEHATAN 4 Meningkatkan akses
terhadap infrastruktur
Program Pengembangan Infrastruktur
- Fasilitasi kredit mikro pembangunan infrastruktur kawasan Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD/ SWASTA
DINAS KOPERASI DAN UMKM /
LEMBAGA PERBANKAN 5 Meningkatkan upaya
penyediaan rumah layak huni yang legal
Program Pengembangan Perumahan
- Pembangunan Rusunawa Kelurahan Semanggi 2 Unit Twin Block 8.000.000.000,00 APBN KEMENPUPR Kelurahan Kadipiro 1 Unit Twin Block 4.000.000.000,00
Kelurahan Mojosongo 1 Unit Twin Block 4.000.000.000,00 - Sosialisasi dan fasilitasi jaminan kepastian dan perlindungan
hukum
Kota Surakarta Ls APBD BPN/ DINAS TATA RUANG - Pembentukan lembaga keuangan masyarakat non-bank
dalam pembiayaan perumahan (koperasi, arisan)
Kota Surakarta Ls 500.000.000,00 APBD/ SWASTA
DINAS KOPERASI DAN UMKM /
LEMBAGA PERBANKAN - Fasilitasi kredit pembiayaan rumah Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD/
SWASTA
DINAS KOPERASI DAN UMKM /
LEMBAGA PERBANKAN 6 Peningkatan edukasi,
pengawasan, dan pengendalian terhadap pembangunan permukiman
Program Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang
- Penyusunan norma, standar dan kriteria pembangunan perumahan permukiman kota
Kota Surakarta Ls 250.000.000,00 APBD BAPPEDA
- Penyusunan regulasi pengendalian pemanfaatan ruang Kota Surakarta Ls 250.000.000,00 APBD BAPPEDA/ DINAS TATA RUANG - Pengawasan Pemanfaatan ruang Kota Surakarta Ls 1.000.000.000,00 APBD BAPPEDA/ DINAS
TATA RUANG
RENCANA INVESTASI
34
•
menjelaskan penyusunan memorandum program
sudah berdasarkan kebutuhan penanganan,
kolaborasi penanganan dan skenario program
•
matrix memorandum pogram yang memuat
kegiatan dan investasi untuk lingkungan, sosial,
ekonomi dan peningkatan kapasitas
RENCANA PROGRAM /
MEMORANDUM
PROGRAM
•
menjelaskan penyusunan rencana investasi yang
akan dibiayai oleh NUSP berdasarkan
memorandum program
•
matrix rencana inventasi/rencana penganggaran
program NUSP
RENCANA INVESTASI
35
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
A.
1 Review rencana tata ruang kota Kota Tanjungbalai 155,889 60,529 Paket 1 NSPK 300 300 1 300 2 Penanganan Permukiman yang padat dan cenderung
kumuh
a Program pemeliharaan lingkungan permukiman Kota Tanjungbalai Paket 6 Paket 500 3.000 6 3.000 bProgram revitalisasi kawasan permukiman yang
cenderung kumuh Kota Tanjungbalai Paket 5 Kelurahan 1.000 5.000 2 2.000 3 3.000 3 Penataan terhadap permukiman padat di sempadan
sungai
aProgram pengendalian pembangunan permukiman di
sempadan sungai Kota Tanjungbalai Paket 1 Perda 300 300 bProgram penataan permukiman di sempadan
sungai 1.079 Unit 65 70.135 1.079 70.135 4 Pembangunan permukiman bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR)
aProgram pembangunan permukiman di kawasan yang
belum terbangun Selat Tanjung Medan, Sei Raja 2 Kawasan 5.000 10.000 2 10.000
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Permukiman
Keterangan Biaya Vol. RUPIAH
MURNI PINJAMAN
PROV. APBN SWASTA / KODE
AKUN/KEGIATAN PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome Jml. Penduduk
terlayani
2016 2017 2018 Satua
n Output