• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HIMPSI

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

JUNI 2010

(2)

ii Cetakan Pertama, Juni 2010Hasil Kongres XI Himpsi, 2010 di Surakarta

Penerbit dan Penanggung Jawab Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia Jl. KH. Muhasyim Raya 23

Cilandak Barat, Jakarta 12430 Indonesia Telp./Fax .: 021-75818256

Website: http://www.himpsi.org

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Seiring dengan berkembangnya Organisasi Profesi Himpunan Psikologi Indonesia maka penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpunan Psikologi Indonesia hasil Kongres VIII tahun 2000 terasa sangat diperlukan. Berdasarkan masukan dan pembahasan dalam beberapa Rapat Kerja Himpunan Psikologi Indonesia yang dihadiri oleh Majelis Psikologi Indonesia, Majelis Psikologi Wilayah, Ketua/Wakil Himpsi Wilayah dari 25 (duapuluh lima) wilayah, Ketua/Wakil Asosiasi/Ikat-an Minat KeilmuAsosiasi/Ikat-an dAsosiasi/Ikat-an/atau Praktik Spesialisasi Psi-kologi serta Pengurus Pusat Himpsi, maka dibuatlah rancangan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpsi.

Dalam Temu Ilmiah Nasional dan Kongres XI Himpsi di Surakarta pada tanggal 18 sampai dengan 20 Maret 2010, rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tersebut disahkan dalam Surat Kepu-tusan Hasil Kongres.

(4)

iv

Himpsi menerbitkan Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres XI Himpsi, 2010 cetakan pertama, sebagai pengganti dari Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres VIII tahun 2000.

Dengan diterbitkannya Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres XI ini, maka Buku Saku cetakan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

Semoga Buku Saku ini bermanfaat dan dapat mewujudkan keinginan kami untuk melakukan sosialisasi kepada anggota Himpsi dan pihak lain yang berkepentingan dengan profesi psikologi.

Kami mengharapkan saran dari semua pihak untuk perbaikan buku ini pada edisi mendatang. Terima kasih.

Jakarta, Juni 2010

Pengurus Pusat

(5)

1

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

(6)

2

DAFTAR ISI ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

MUKADIMAH... BAB I: NAMA, JANGKA WAKTU dan TEMPAT KEDUDUKAN

BAB II: ASAS dan LANDASAN

Pasal 6 ...

BAB III: VISI, MISI dan TUJUAN

Pasal 7 Visi ...

Pasal 8 Misi ...

Pasal 9 Tujuan ...

BAB IV: KEANGGOTAAN

Pasal 10 Kategori ...

Pasal 11 Hak dan Kewajiban Anggota ...

BAB V: KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA

Pasal 12 Pengertian dan Fungsi ...

(7)

3

BAB VI: PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI

Pasal 13 ...

BAB VII: TATA HUBUNGAN ANTAR PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI

Pasal 14 ...

BAB VIII: PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 15 ...

BAB IX: KEDUDUKAN HIMPSI DENGAN ORGANISASI LAIN

Pasal 16 ...

BAB X : PENDANAAN

Pasal 17 ...

BAB XI : BENDERA, LAMBANG dan LAGU

Pasal 18 ...

BAB XII : ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 19 ...

BAB XIII : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 20 ...

BAB XIV : PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 21 ...

BAB XIV : PENUTUP

(8)

4

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

MUKADIMAH

Bahwa kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan Rahmat dan Anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada seluruh bangsa Indonesia. Kemerdekaan tersebut menjadi jembatan emas bagi bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat yang bersatu, berdaulat adil dan makmur.

Bahwa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara hingga memasuki milenium ketiga di abad 21, masih mewariskan beban psikologis yang disebabkan oleh kekerasan dan konflik yang berlarut-larut, pelanggaran hak asasi manusia, perdagangan manusia yang semakin banyak terjadi baik secara lokal, regional maupun internasional.

(9)

5

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

demi terwujudnya kesejahteraan bagi umat manusia dan masyarakat Indonesia pada khususnya tanpa membedakan latar belakang suku, ras, agama, kepercayaan, gender, dan status sosial.

Bahwa menyadari akan kondisi psikologis rakyat Indonesia tersebut, institusi dan sumberdaya ma-nusia psikologi Indonesia berupaya untuk mela-kukan pembinaan dan pengembangan Psikologi di Indonesia secara sungguh-sungguh dengan memperhatikan kearifan lokal yang menjadi dasar pengembangan peran Psikologi Indonesia.

(10)

6

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR BAB I

NAMA, JANGKA WAKTU dan TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama Himpunan Psikologi Indo-nesia, selanjutnya disingkat Himpsi, yang merupakan perubahan dari Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia (ISPsI).

Pasal 2

Himpsi adalah satu-satunya organisasi profesi independen, sebagai wadah berhimpunnya ahli dalam bidang praktik psikologi (Psikolog) dan keilmuan psikologi (Ilmuwan Psikologi) se Indonesia, yang berpegang teguh pada Kode Etik Psikologi Indonesia.

Pasal 3

Himpsi didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Pasal 4

(11)

7

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

Pasal 5

(1) Himpsi Wilayah berkedudukan di ibukota propinsi.

(2) Himpsi Wilayah dapat didirikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(3) Persyaratan untuk mendirikan Himpsi Wila-yah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) psi-kolog dan/atau ilmuwan psipsi-kologi

(4) Himpsi Wilayah dapat mendirikan Cabang sebagai pengembangan tugas dan fungsinya serta merupakan bagian tak terpisahkan dari Himpsi Wilayah.

(12)

8

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

BAB II

ASAS dan LANDASAN Pasal 6

Himpsi berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 beserta perubahan-perubahannya, serta tidak berafiliasi pada organisasi politik ter-tentu.

BAB III

VISI, MISI dan TUJUAN Pasal 7

Visi

Menjadi organisasi profesi Psikologi yang diakui secara nasional maupun internasional dan ber-peran dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Pasal 8 Misi

Misi Himpsi adalah:

a. memantapkan eksistensi Himpsi dalam

lingkup nasional dan internasional.

b. mengembangkan kualitas profesional

(13)

9

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

dengan standar kompetensi nasional mau-pun internasional dengan berpegang teguh pada Kode Etik Psikologi Indonesia.

c. membina dan mengembangkan Psikologi

sebagai ilmu terapan, selaras dengan rea-litas kemajemukan kehidupan masyarakat Indonesia.

Pasal 9 Tujuan

(1) Tujuan Himpsi adalah:

a. mengupayakan diperolehnya pengaku-an sesuai dengpengaku-an ketentupengaku-an peraturpengaku-an perundang-undangan.

b. mewadahi kerja sama, komunikasi dan informasi antar anggota maupun orga-nisasi profesi lain pada tingkat nasional, regional dan internasional.

c. memajukan dan mengembangkan

psi-kologi baik sebagai ilmu pengetahuan maupun terapannya secara profesional. d. mewadahi pembinaan dan peningkatan

kompetensi profesional anggota. e. memberi perlindungan kepada anggota

(14)

10

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

menerima kegiatan profesi dan keilmu-an.

f. memberikan informasi kepada masya-rakat tentang standar layanan psikologi. g. melakukan pengawasan dan pembinaan guna menjaga kualitas kegiatan profesi dan keilmuan.

h. menunjukan kepedulian sosial pada masyarakat dalam berbagai masalah.

(2) Tujuan Himpsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam perencanaan ke-giatan yang dibahas dalam rapat kerja.

BAB IV KEANGGOTAAN

Pasal 10 Kategori

Anggota Himpsi, adalah:

a. Anggota Biasa, terdiri dari Psikolog dan Ilmuwan Psikologi.

(15)

11

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

c. Anggota Kehormatan terdiri dari indi-vidu-individu yang diangkat karena jasa-jasanya yang luar biasa dalam bidang ilmu dan praktik spesialisasi psikologi atau memiliki kontribusi pada sistem pendidikan psikologi.

Pasal 11

Hak dan Kewajiban Anggota

(1) Setiap anggota Himpsi mempunyai hak dan kewajiban.

(2) Hak dan kewajiban anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB V

KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA Pasal 12

Pengertian dan Fungsi

(16)

12

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

(2) Kode Etik Psikologi Indonesia berfungsi memberikan jaminan pelayanan profesional psikolog dan ilmuwan psikologi bagi peng-guna jasa layanan psikologi.

(3) Kode Etik Psikologi Indonesia diatur tersendiri dan menjadi landasan bagi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpsi.

BAB VI

PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI

Pasal 13

Penyelenggara organisasi Himpsi terdiri dari : a. Pengurus Pusat, adalah penyelenggara

organisasi tertinggi Himpsi di tingkat pusat yang wilayah kerjanya meliputi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Pengurus Wilayah, adalah penyelenggara organisasi di tingkat wilayah yang ling-kup kerjanya di tingkat propinsi. c. Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat

(17)

13

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

bertanggung jawab untuk pengem-bangan ilmu dan kompetensi profesi psikologi.

d. Majelis Psikologi adalah perangkat orga-nisasi yang memberikan pertimbangan etis, normatif dalam kaitan dengan profesi psikologi sebagai ilmu maupun praktik psikologi, kepada anggota mau-pun organisasi.

BAB VII

TATA HUBUNGAN ANTAR PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI

Pasal 14

(1) Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi dan Majelis Psikologi merupakan bagian yang tidak ter-pisahkan dalam organisasi Himpsi.

(18)

14

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

BAB VIII

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

(1) Pengambilan keputusan organisasi dilaksa-nakan dalam forum musyawarah dan mu-fakat.

(2) Forum musyawarah dan mufakat diselengga-rakan dalam bentuk:

a. pada tingkat Pusat: Kongres, Rapat Kerja, Rapat Pengurus

b. pada tingkat Wilayah: Musyawarah Wi-layah, Rapat Anggota, Rapat Pengurus c. pada Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan

dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi: Konferensi, Rapat Anggota, Rapat Pe-ngurus.

(19)

15

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

BAB IX

KEDUDUKAN HIMPSI DENGAN ORGANISASI LAIN

Pasal 16

(1) Himpsi merupakan satu-satunya organisasi profesi psikologi yang merepresentasikan profesi psikologi Indonesia di tingkat nasio-nal, regional maupun internasional.

(2) Himpsi dapat melakukan kerjasama dengan instansi dan/atau organisasi lain baik di ting-kat nasional, regional maupun internasional.

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB X PENDANAAN

Pasal 17

(1) Dana organisasi diperoleh dari : a. uang pangkal

b. iuran anggota

(20)

16

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

(2) Dana organisasi hanya dapat dimanfaatkan untuk dan atas nama organisasi.

(3) Pemanfaatan dana organisasi harus meng-anut asas manfaat, keterbukaan, kewajaran, kepantasan dan tanggung jawab.

BAB XI

BENDERA, LAMBANG dan LAGU Pasal 18

Ketentuan mengenai Bendera, Lambang dan Lagu organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XII

ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19

(1) Anggaran Rumah Tangga disusun dan disah-kan oleh Kongres.

(21)

17

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

BAB XIII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 20

Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Kongres dan disetujui paling sedikit dua per tiga (2/3) dari jumlah peserta yang memiliki hak suara yang hadir dalam Kongres tersebut.

BAB XIV

PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 21

Himpunan Psikologi Indonesia hanya dapat dibu-barkan oleh Kongres yang khusus diadakan untuk keperluan itu.

BAB XV PENUTUP

Pasal 22 Pengesahan

(22)

18

HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR

(2) Anggaran Dasar ini disahkan dalam Kongres XI tahun 2010 di Surakarta, Jawa Tengah.

(3) Anggaran Dasar ini berlaku sejak saat disah-kan.

Disahkan di : Surakarta

Referensi

Dokumen terkait

(1) Rapat Kerja Pimpinan ialah rapat yang diselenggarakan oleh dan atas tanggungjawab serta dipimpin oleh Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang,

Rapat Kerja Nasional adalah permusyawaratan tertinggi diba-wah Kongres yang diadakan atas undangan Dewan Pimpinan Pusat, dilaksanakan sekali dalam satu tahun yang dihadiri oleh

1. Pemilihan pengurus BKPRM dipilih melalui rapat BKPRM sesuai pasal dalam AD/ART. Anggota BKPRM dipilih lewat rapat BKPRM secara langsung. Pemilihan Ketua Remas dipilih

(2) Rapat Pleno diadakan untuk membahas hasil Rapat Pengurus Internal Partai, Rapat Pengurus Bidang Pemerintahan, dan Rapat Pengurus Bidang Kerakyatan yang dihadiri oleh

Ayat 1: Rapat Paripurna yang dimaksud adalah rapat paripurna (mengakhiri) masa bakti yang merupakan forum musyawarah tertinggi pada masing-masing tingkatan, dihadiri

(2) Rapat pleno DPP adalah rapat yang dihadiri oleh setengah ditambah 1 pengurus DPP PERMAHI (3) Rapat pimpinan adalah rapat yang dihadiri oleh anggota pleno DPP PERMAHI

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) HMTS-UNISBA hanya dapat diubah dalam rapat umum anggota (RUA) HMTS-UNISBA yang diadakan khusus untuk itu dan dihadiri

Rapat Pleno yaitu rapat Pimpinan Partai pada tingkat masing-masing yang dihadiri oleh Pimpinan Pusat, Majelis Syura, Mahkamah Partai, Badan Khusus Tingkat Nasional, Badan Otonom