commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan
penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia.
Bukan hanya karena kopi Indonesia saat ini menempati peringkat
keempat terbesar di dunia dari segi hasil produksi, melainkan karena
kopi mempunyai rasa yang berbeda-beda di tiap daerah nya. Indonesia
diberkati dengan letak geografisnya yang sangat cocok difungsikan
sebagai lahan perkebunan kopi dan hingga kini banyak varietas kopi
yang dihasilkan oleh Indonesia. (www.balicoffee.com/history)
Kopi dahulunya dikenalkan pertama kali oleh pemerintah Belanda
pada masa penjajahan. Yang kemudian membuka sebuah perkebunan
komersial pada koloninya di Hindia Belanda, khususnya di pulau
Jawa, pulau Sumatera dan sebagian di Indonesia Timur. Terdapat 3
jenis kopi di Indonesia yaitu kopi Arabika, Robusta, dan Liberika.
Dikarenakan perbedaan iklim di tiap daerah di Indonesia
mengakibatkan munculnya beberapa varietas kopi, walaupun tanaman
tersebut berasal dari biji kopi yang sama yaitu arabika. Adapun 6 jenis
kopi arabica Indonesia adalah: Gayo di Aceh, Mandheling di
Sumatera Utara, Java di Jawa (terutama Jawa Timur), Kintamani di
Bali, Toraja di Sulawesi dan jenis baru Mangkuraja dari Bengkulu.
commit to user
musang. Tak hanya jenis nya yang beragam tapi cara pengolahan dan
penyajiannya pun berbeda pada tiap daerah nya, contoh kopi joss di
Djogjakarta yang menyajikan kopinya beserta arang di dalamnya.
Seiring berkembangnya jaman, Kopi kini telah menjadi salah satu
minuman yang digemari di seluruh dunia termasuk masyarakat di
Indonesia yang dapat dinikmati di rumah, di kantor, dan di rumah
makan atau di warung-warung makan.Manfaat kopi yang berguna
untuk meningkatkan stamina pada tubuh dan mencegah kanker,
terkadang di salah artikan oleh masyarakat awam. Mereka
menganggap kopi adalah minuman yang buruk bagi kesehatan,
namun, menurut penelitian di journal of agricultural and food
chemistry, minuman kopi dapat mencegah gigi berlubang bahkan
dapat mencegah kanker mulut dan tenggorokan hampir 40% (Denny
Santoso,2012). Kandungan yang terdapat dalam kopi dapat juga
menghidarkan kita dari penyakit serangan jantung bahkan hingga
stroke, hal tersebut diperkuat dengan adanya hasil penelitian dari
sejumlah 83000 wanita dalam usia 24 tahun memiliki resiko 18%
lebih rendah jika dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi
kopi.(http://www.manfaatkopi.com)
Kopi menjadi kebutuhan pribadi bagi masyarakat dan munculnya
beberapa kedai kopi baik yang tradisional ataupun modern, baik yang
lokal maupun interlokal menjadikan tempat ini sebagai tempat
berkumpulnya masyarakat dari berbagai kalangan, dari yang hanya
commit to user
Kedai kopi di kota besar sering pula digunakan untuk event-event
tertentu seperti Stand Up Comedy,live band, fashion show atau
seminar dari komunitas tertentu. Sedangkan pada kedai kopi lokal
selalu menyajikan kopi-kopi lokal dari daerah mereka mulai tergusur
akibat trend cafe modern yang menarik minat kalangan muda.
Dikarenakan kebutuhan akan kopi yang makin meningkat dan
makin bertambah nya kedai kopi lokal yang tergusur maka muncullah
gagasan mengenai Indonesian Coffee Center sebagai pusat edukasi
dan rekreasi, wadah untuk berkumpul dan berdiskusi mengenai kopi
baik dari masyarakat pada umumnya, pecinta kopi, pengusaha kedai
kopi, hingga para petani kopi khususnya. Fasilitas dan sarana yang
ada pada Indonesian Coffee Center meliputi lobby, galeri seni, kedai
kopi beserta area pengolahanya, dan coffee shop. Nuansa yang akan
ditonjolkan adalah nuansa yang nyaman.
B. BATASAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan
batasan-batasan masalah perancangan Indonesian Coffee Center adalah:
- Batasan pada perancangan kali ini adalah mendesain interior
sebuah bangunan public space yang mempunyai batasan luas
sekitar 800m²- 1000m².
- Obyek perancangan adalah “ Indonesian Coffee Center” yang
berlokasi di Jakarta, yang merupakan ibukota negara Indonesia.
commit to user Lobby
Kedai kopi
Area store
- Penjualan kopi pada area store hanya dibatasi pada kopi produk
dalam negeri atau kopi Indonesia seperti; kopi Luwak, kopi
Javabica, Robusta, kopi Sumatra, dll.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumus
masalahkan sebagai berikut :
- Bagaimana mewujudkan desain interior yang dapat mencerminkan
keanekaragaman peminat kopi dari berbagai kalangan di Indonesia
baik dari ras/budaya, usia, dan lain-lainnya.
- Bagaimana merancang suasana interiormodern kontemporer yang
dapat menunjang segala fasilitas yang dibutuhkan.
D. TUJUAN
Tujuan berdasarkan rumusan masalah di atas adalah:
- Menentukan konsep perencanaan dan perancangan interior
Indonesian Coffee Center di Jakarta yang mewadahi kegiatan
pengguna dan pengelola dengan suasana kontemporer dengan
elemen estetis yang berhubungan dengan budaya Indonesia.
- Merancang sebuah tatanan interior yang dapat menunjang kegiatan
pengunjung untuk menikmati kopiatau membeli kopi dengan
commit to user E. SASARAN
Perencanaan dan perancangan Indonesian Coffee Center di Jakarta
ditujukan bagi pengunjung dan pengelola, yaitu:
- Masyarakat pada umumnya baik kalangan muda/remaja hingga
orang tua.
- Pecinta kopi, pengusaha kopi, dll
F. MANFAAT
1. Sebagai tempat rekreasi, berkumpul dan menikmati kopi-kopi
Indonesia.
2. Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru mengenai
kopi-kopi di Indonesia dan berbagai cara pengolahan dan penyajiannya.
G. METODE PENELITIAN
Metodologi adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan
masalah yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan,
menyusun, mengklarifikasi serta menginterpretasikan data-data.
Maka, pengertian metodologi penelitian adalah suatu cara atau jalan
untuk memecahkan suatu masalah yang ada dengan cara
mengumpulkan, menyusun serta menginterpretasikan data guna
menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu
pengetahuan. Metode penelitian sangat menentukan dalam sebuah
commit to user
sangat ditentukan oleh pemilihan metode secara tepat. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.Metode Pengumpulan Data
a. Studi Lapangan
Peninjauan langsung terhadap lokasi proyek dengan
mengadakan pengamatan terhadap lokasi perancangan dan
juga lingkungan sekitar untuk mencari detail-detail kecil
yang nantinya akan menunjang perancangan.
b. Studi Literature
Studi pengenalan masalah yang berhubungan dengan
perancangan interior pusat buah tropis yang nantinya akan
dimasukan sebagai data yang bersifat membantu dalam
proses analisa sampai pada proses perancangan ini. Data
berupa artikel dan tulisan ini diperoleh dari berbagai media
antara lain buku, majalah, dan media elektronik seperti
internet.
c. Interview
Melakukan wawancara dengan pihak terkait
Data adalah suatu fakta atau keterangan dan obyek yang diteliti. Data
yang diperlukan merupakan data yang relevan dan menunjang untuk
perancangan dan perencanaan Indonesian Coffee Center, adapun jenis
data yaitu :
commit to user
Sejumlah keterangan yang diperoleh secara langsung dari
lapangan penelitian, melalui pihak-pihak yang terkait secara
langsung.
b. Data Sekunder
Sejumlah data yang secara tidak langsung diperoleh dari
lapangan penelitian, tetapi diperoleh melalui studi pustaka,
majalah, internet.
2.Metode Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul diolah lebih lanjut dengan cara
menyortir dan membandingkan antara data lapangan dan data
literatur. Data yang diperoleh dari hasil survai, wawancara, dan
internet dibandingkan dengan data-data literatur. Apakah
kenyataan dilapangan sudah sesuai dengan literatur atau belum.
Hal ini dapat menghasilkan data yang akurat, sehingga data yang
dihasilkan pun dapat menjawab semua permasalahan yang ada
dilapangan.
3.Metode Analisis Data
Metode analisis yang akan dilakukan adalah dalam bentuk
induktif, dimana disimpulkan standar-standar yang ideal dalam
perancangan interior sebagai pusat informasi. Kemudian data-data
lapangan dianalisis dengan model deduktif untuk mengetahui
apakah program ruang tersebut sesuai dengan standart-standart
ideal yang telah ditentukan. Setelah itu dilakukan analisis
commit to user
dan ditarik kesimpulan-kesimpulan desain mana yang sesuai
untuk perancangan melalui perbandingan tersebut.
H. BAGAN METODE PERANCANGAN
Bagan1.1 Skema / bagan metode perancangan Sumber :AnalisaPenulis
ProyekPerancangan
Survey
Literatur
Lapangan
Data Survai
Menyusun Data
Analisis Data
DesainTerpilih Programing
Sirkula si mengali
r
Bentuk Tekstur rata
Desain warna
commit to user I. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam Desain InteriorIndonesian Coffee
Centerini adalah:
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah , batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan, sasaran perancangan, manfaat, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan.
2. BAB II KAJIAN TEORI
Kajian Teori berisi tentang uraian tentang prinsip teori/ kajian
teoritis mengenai proyek Desain Interior Indonesian Coffee
Centeryang meliputi pembahasan teori tentang kopi secara umum
yang mencakup di dalamnya pengertian, sejarah perkembangan,
manfaat, pengertian besaran ruang, jenis ruang, pola organisasi
ruang, komponen pembentuk ruang, sistem interior, serta
pertimbangan desain.
3. BAB III KAJIAN LAPANGAN
Studi Lapangan berisi tentang hasil observasi di lapangan, sebagai
dasar atau acuan untuk mengkaji desain yang sesuai untuk sebuah
public space yang akan didesain. Segala keadaan yang berada di
lapangan memberi gambaran mengenai kondisi yang diharapkan
sesuai kebutuhan penggunanya. Data observasi yang diperoleh
dari lapangan mampu menjadi masukan dalam perencanaan
maupun sebagai bahan pembanding dan pengayakan bagi proses
commit to user 4. BAB IV ANALISA DESAIN
Berisi analisa perencanaan dan perancangan yang diperoleh dari
kajian teoritis dan hasil observasi lapangan yang merupakan dasar
konsep perencanaan dan perancangan. Disini diuraikan tentang
ide/gagasan yang melatarbelakangi terciptanya perancangan
desain interior.
5. BAB V KESIMPULAN
Berisi tentang kesimpulan dari hasil analisadata ,evaluasi konsep
perencanaan dan perancangan serta keputusan desain dari konsep