• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KERJA SATUAN PENGAWAS INTERNAL UNIVERSITAS TIDAR TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM KERJA SATUAN PENGAWAS INTERNAL UNIVERSITAS TIDAR TAHUN 2021"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA

SATUAN PENGAWAS

INTERNAL

UNIVERSITAS TIDAR

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Keberadaan SPI sebagai salah satu organ di lingkungan Universitas Tidar tidak terlepas dari kewajiban universitas untuk melaksanakan good governance university dan kesadaran pimpinan untuk mewujudkannya. SPI sebagai organ pengawas berdasarkan Organisasi Tata Kerja UNTIDAR dan Statuta UNTIDAR menjalankan tugas dan fungsinya untuk membantu pimpinan mewujudkan tata kelola yang baik. Untuk itu, program kerja ini disusun agar setiap kegiatan kepengawasan terencana dengan baik.

Kiranya program kerja ini dapat menjadi tuntunan dalam pelaksanaan kegiatan SPI di Universitas Tidar

(4)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ... 1 KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB I ... 4 PENDAHULUAN ... 4 A. LATAR BELAKANG ... 4 B. DASAR HUKUM ... 5

C. REFERENSI PERATURAN PERUNDANGAN LAINNYA ... 5

D. TUJUAN ... 6

E. RUANG LINGKUP ... 6

F. PENGORGANISASIAN DAN RINCIAN TUGAS ... 7

1. PENGORGANISASIAN ... 7

2. RINCIAN TUGAS ... 8

G. KOORDINASI ... 9

BAB II ... 10

PROGRAM KERJA SPI TAHUN 2020 ... 10

A. MEKANISME PENGAWASAN ... 10

B. PERSIAPAN PENGAWASAN ... 10

C. PELAKSANAAN PENGAWASAN ... 10

D. TANGGAPAN HASIL PENGAWASAN ... 11

E. TAHAPAN DAN DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN ... 11

F. ETIKA DALAM PENGAWASAN ... 12

G. PELAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENGAWASAN ... 12

H. WAKTU PELAKSANAAN ... 13

I. Rencana Anggaran Biaya SPI ... 13

BAB III ... 14

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penguatan tata kelola dan akuntabilitas di lingkungan universitas perlu mendapatkan pengawasan secara sistematik. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi instansi terkendali, efisien dan efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Pasal 37 Statuta Universitas Tidar (UNTIDAR) yang menyatakan bahwa SPI merupakan organ yang menjalankan fungsi pengawasan non-akademik untuk dan atas nama Rektor. Dengan demikian, SPI dibentuk untuk membantu pimpinan melalui mekanisme pengawasan atas pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan UNTIDAR.

Pengawasan non akademik di lingkungan UNTIDAR dilakukan agar sejak dini dapat menganitisipasi adanya kelemahan, kekurangan dan hambatan serta meminimalisasi terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan program kegiatan dan anggaran, agar menghasilkan akuntabilitas program yang bebas dari penyimpangan dan hambatan, sehingga tercipta lembaga yang berwibawa yang mengutamakan good

governance.

Sebagai langkah strategis untuk lebih ekonomis, efektif dan efisien, maka dalam pelaksanaan pengawasan Tim SPI harus memiliki rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk Program Kerja.

(6)

B. DASAR HUKUM

1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 132 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Tidar

2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Tidar

3. Peraturan Rektor Universitas Tidar Nomor 19/UN57/HK.01/2019 tentang Fungsi Jabatan dan Rincian Tugas Pimpinan di Lingkungan Universitas Tidar

4. Peraturan Rektor Universitas Tidar Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Lembaga, Unit Pelaksana Teknis, dan Keanggotaan Satuan Pengawasa Internal di Lingkungan Universitas Tidar

5. Surat Keputusan Rektor Nomor 138/UN57/HK.02/2019 Tentang Pengangkatan Keanggotan Satuan Pengawasan Internal Universitas Tidar Periode Tahun 2019-2023

C. REFERENSI PERATURAN PERUNDANGAN LAINNYA

Dalam pelaksanaan tugasnya, SPI senantiasa mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama yang berkaitan langsung dengan tugas pengawasan. Di bawah ini diuraikan peraturan perundangan, namun tidak terbatas pada, yang digunakan sebagai acuan:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

6. Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Satuan Pengawasan Intern.

(7)

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 47 Tahun 2018 tentang

Rincian Tugas Unit Kerja di lingkungan Inspektorat Jenderal.

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2019 Tentang Petujuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/PMK.09/2010 Tentang Standar Reviu Atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 13. Peraturan Inspektur Jenderal Nomor 3205/F.F1/HK/2019 tentang Pedoman

Teknis Pengawasan Bagi Satuan Pengawasan Intern di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

D. TUJUAN

Program Kerja SPI Tahun 2020 bertujuan untuk:

1. Menyediakan informasi bagi pimpinan berkaitan dengan sasaran dan agenda pengawasan internal yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan.

2. Menjadi pedoman bagi tim spi dalam melaksanakan kegiatan. 3. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan.

E. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan SPI Universitas Tidar untuk tahun 2021 adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan Program Kerja SPI.

2. Penyamaan Persepsi dan Penyebarluasan Program Pengawasan

Untuk tahun 2021, fokus koordinasi penyamaan persepsi dan penyebarluasan program pengawasan dilakukan dengan Bagian Umum dan Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjamin Mutu Pendidikan.

3. Pelaksanaan Pengawasan

(8)

b. Pengawasan terhadap pengelolaan keuangan.

c. Pengawasan terhadap pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Ketiga aspek pengawasan tersebut akan dirinci ke dalam kegiatan di bawah ini :

a. Reviu Laporan Keuangan

b. Reviu RKAKL Indikatif dan Definitif c. Reviu Stock Opname Akhir tahun d. Reviu LAKIN

e. Reviu SAKIP

f. Reviu laporan Serapan Anggaran Tri-Wulan g. Reviu Administrasi Pengadaan

h. Audit Kinerja

4. Penyusunan laporan pengawasan SPI Tahunan

Penyusunan laporan pengawasan SPI Tahunan dilakukan secara periodik yaitu per semester dan tahunan. Laporan disampaikan ke pimpinan universitas. Apabila kegiatan pengawasan yang dilakukan bersifat

mandatory dari kementerian terkait, maka laporan pengawasan SPI akan

disampaikan pada pimpinan universitas serta ditembuskan kepada Inspektur Jenderal Kemendikbud (atau sebaliknya).

5. Evaluasi hasil pelaksanaan

Evaluasi terdiri dari koordinasi tindak lanjut dan monitoring (dan evaluasi) tindak lanjut hasil pengawasan.

F. PENGORGANISASIAN DAN RINCIAN TUGAS

1. PENGORGANISASIAN

SPI memiliki susunan keanggotaan sebagai berikut : a. Ketua merangkap Anggota

b. Sekretaris merangkap Anggota c. Anggota

(9)

2. RINCIAN TUGAS

Pedoman yang digunakan dalam menyusun rincian tugas tim keanggotaan SPI adalah :

a. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 132 Tahun 2014 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Tidar

b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Statuta Universitas Tidar

c. Peraturan Rektor Universitas Tidar Nomor 19/UN57/HK.01/2019 tentang Fungsi Jabatan dan Rincian Tugas Pimpinan di lingkungan Universitas Tidar d. Peraturan Inspekturat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 3205/F.F1/HK/2019 tentang Pedoman Teknis Pengawasan Bagi Satuan Pengawasan Intern di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun rincian tugas yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Ketua merangkap anggota ;

a) menyusun kebijakan, program kerja, dan anggaran; b) membahas penugasan dengan anggota SPI;

c) mengkomunikasikan kebijakan dan program kepada anggota SPI dan unit kerja; d) memimpin rapat internal SPI;

e) memimpin pelaksanaan tugas pengawasan;

f) melaksanakan supervisi terhadap pelaksanaan pengawasan; g) mereview laporan hasil pengawasan bersama Anggota SPI; h) menandatangani laporan pengawasan;

i) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pengawasan;

j) mendorong percepatan tindak lanjut hasil pengawasan intern dan ekstern; dan k) melaporkan hasil pengawasan kepada Rektor.

Sekretaris merangkap anggota;

a) membantu Ketua menyiapkan kebijakan dan program; b) melaksanakan pengawasan;

c) membantu mereview laporan hasil pengawasan

d) menyusun laporan pengawasan Satuan Pengawas Internal; dan

(10)

Anggota ;

a) membantu penyusunan Program Kerja SPI; b) melaksanakan pengawasan;

c) menyusun Laporan hasil pengawasan : Kertas Kerja Reviu dan Kertas Kerja Audit

d) mengumpulkan bahan kebijakan dan program; e) menghadiri rapat internal SPI;

G. KOORDINASI

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, SPI UNTIDAR selalu berkoordinasi dengan pimpinan fakultas/unit/lembaga/bidang yang diawasi. Koordinasi menjadi sangat vital karena:

a) Data dan SOP dirumuskan dan dikelola oleh fakultas/unit/lembaga/bidang b) Pelaksana program atau kegiatan adalah fakultas/unit/lembaga/bidang.

Hasil akhir berupa laporan pengawasan disampaikan langsung kepada Rektor untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan tata kelola Universitas Tidar

(11)

BAB II

PROGRAM KERJA SPI TAHUN 2020

A. MEKANISME PENGAWASAN

Mekanisme pengawasan memuat cara kerja dalam melakukan pengawasan, antara lain: 1. Pembagian tugas.

2. Menyiapkan dokumen pendukung. 3. Meneliti dokumen.

4. Melakukan wawancara (jika diperlukan) 5. Melaporkan hasil pengawasan.

B. PERSIAPAN PENGAWASAN

1. Mempelajari data tentang obyek yang akan diawasi. 2. Menyiapkan berbagai peraturan yang terkait.

3. Menyusun Program Kerja Pengawasan (PKP), berisi tentang jadwal harian nama-nama yang melaksanakan tugas.

4. Mempejari kembali instrumen pengawasan berupa daftar tentang hal-hal yang perlu diperiksa, dilengkapi dengan instrumen/check list untuk memandu agar tidak ada bagian kegiatan yang terlewatkan dan pengecekan kegiatan lebih terarah.

C. PELAKSANAAN PENGAWASAN

Dalam melaksanakan pengawasan, yang perlu dicatat pada instrumen pengawasan mencakup 4 aspek yaitu:

1. kebijakan dan program.

2. keuangan yang bersumber dari APBN, loan/hibah, kerjasama maupun PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

3. SDM (Sumber Daya Manusia).

(12)

D. TANGGAPAN HASIL PENGAWASAN

1. Setiap temuan hasil pengawasan hendaknya memuat tanggapan (feedback) dari unit kerja yang diawasi, sehingga terjadi kesamaan informasi (balancing

information) terhadap informasi temuan yang disajikan oleh tim SPI.

2. Tanggapan dari unit kerja yang diawasi diuraikan dalam temuan hasil pengawasan merupakan tanggapan yang diberikan secara tertulis bersama bukti-bukti (jika ada) dan telah didiskusikan bersama tim SPI dengan unit kerja yang diawasi terkait hasil temuan.

3. Apabila tanggapan unit kerja yang diawasi menolak/tidak sepenuhnya menyetujui/ tidak menyetujui hasil temuan dan rekomendasi, maka tim SPI harus melakukan klarifikasi, sehingga diperoleh kesamaan pemahaman antara tim SPI dengan pimpinan unit kerja yang diawasi.

4. Apabila setelah dilakukan klarifikasi tetap tidak ada kesepahaman, namun tim SPI yakin terhadap kebenaran dengan hasil temuan dan rekomendasi, maka tim SPI tetap membuat laporan.

E. TAHAPAN DAN DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pengawasan, SPI akan menginformasikan tahapan dan dokumen yang perlu dipersiapkan oleh fakultas/unit/lembaga/bidang yang diawasi. Hal ini dilakukan agar semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pengawasan memiliki pemahaman yang sama.

Informasi dibuatkan dalam bentuk panduan yang berisi uraian mengenai tahapan yang akan dilaksanakan dan kriteria yang digunakan dalam pengawasan. Kriteria yang digunakan SPI adalah :

1. Peraturan Perundangan Nasional meliputi Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri (dan peraturan teknis turunannya)

2. Peraturan Rektor Universitas TIDAR

3. SOP (Standard Operating Procedure) dan Panduan yang telah dirumuskan fakultas/unit/lembaga/bidang

(13)

5. Arahan Rektor Universitas Tidar pada Rapat Kerja Universitas Tidar untuk TA 2021 yaitu akreditasi prodi, persiapan BLU, peningkatan reputasi UNTIDAR, dan pelaksanan kebijakan Kampus Merdeka.

F. ETIKA DALAM PENGAWASAN

1. Independensi (bebas, tidak ada benturan kepentingan/conflict of interest (CoI), obyektivitas (tidak berdasarkan pendapat pribadi) dan Integritas (mempunyai kejujuran profesi).

2. Profesionalisme (keahlian dalam melaksanakan tugas).

3. Kompetensi (kemampuan dalam merekonstruksi permasalahan).

4. Memberikan pencerahan, saran perbaikan yang rasional, konstruktif dan dapat ditindaklanjuti.

5. Berperilaku Sopan.

G. PELAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENGAWASAN

Pelaporan Hasil Pengawasan Tim SPI adalah output dari kegiatan pengawasan dan dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan yang lengkap dalam hal cakupan sasaran didalam aspek pengawasannya. Pengawasan merupakan implementasi kegiatan pemeriksaan dalam aspek substansi (tugas dan fungsi), kepegawaian, dan keuangan serta perlengkapan. Pengawasan ini dilakukan sepanjang waktu dalam kurun 1 (satu) tahun dengan membuat laporan per semester dan tahunan.

(14)

H. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pengawasan yang dilakukan oleh SPI, pelaksanaannya dimulai pada bulan Januari sd Desember (tahun berjalan) dan selengkapnya dapat dilihat pada rencana jadwal kegiatan di bawah ini :

Kalender Kegiatan SPI

I. Rencana Anggaran Biaya SPI

Rencana Program Kegiatan SPI Universitas Tidar bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2021.

(15)

BAB III

PENUTUP

Program Kerja Satuan Pengawasan Internal Universitas Tidar Tahun 2021 ini merupakan acuan bagi pelaksanaan kegiatan operasional pengawasan. Program Kerja ini dapat dilaksanakan secara efektif dan optimal dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Seluruh kegiatan SPI UNTIDAR Tahun 2021 dilaksanakan sesuai dengan Program Kerja

yang telah di susun.

2. Apabila terjadi perubahan pelaksanaan kegiatan sehingga tidak sesuai dengan program kerja yang telah disusun akan dilaksanakan revisi kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal masing-masing kegiatan yang sebelumnya telah disepakati antara Ketua SPI bersama- sama anggota tim dengan seluruh penanggung jawab setiap unit kerja/kegiatan. Semoga seluruh kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana secara optimal.

Referensi

Dokumen terkait

Ketika orang-orang Sembojan sudah yakin bahwa mereka tidak akan dapat menemukan Nyai Wiradana, maka Ki Gede telah memanggil Wiradana dan beberapa orang bebahu, untuk

Menurut Kemmeren dalam bukunya yang berjudul “Priciple of origin in Tax Convention-A Rethinking Mode”, seperti yang dikutip oleh T.Arsono pada artikel yang berjudul,

Masalah yang timbul sehubungan dengan sumber daya alam milik Masalah yang timbul sehubungan dengan sumber daya alam milik umum ialah adanya pendapat masyarakat yang mengatakan

(1) Pemerintah Desa mengajukan bantuan keuangan khusus dengan menyampaikan usulan berupa surat permohonan bantuan keuangan yang disertai proposal atau dokumen yang

Untuk menghasilkan padi/beras dan bahan pangan lainnya pada tingkat kecukupan kebutuhan konsumsi domestik (taraf swasembada pangan nasional) dari tahun 2010 sampai dengan

Muhammad Zaini Abdul Ghani, dimana dalam penelitian ini lebih menekankan pada peran dan kedudukan tokoh dalam perkembangan pendidikan Islam di kalimantan

Berbeda dengan hasil penelitian ini, Ronco et al (2008) menyebutkan bahwa perburukan fungsi ginjal yang lebih berat terjadi pada pasien HF-REF yakni 70% dari pasien

Widiawati (2017), menyatakan dalam penelitiannya berdasarkan hasil analisis regresi maka diperoleh hasil bahwa promosi penjualan melalui media sosial instagram