• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PROMOSI INSTAGRAM DAN MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI UKM DOCTOR FASHION DI KOTA BANJARMASIN) Nabilla 1,Ahmad Rifani 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MEDIA PROMOSI INSTAGRAM DAN MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI UKM DOCTOR FASHION DI KOTA BANJARMASIN) Nabilla 1,Ahmad Rifani 1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MEDIA PROMOSI INSTAGRAM DAN MEREK TERHADAP MINAT

BELI KONSUMEN (STUDI UKM DOCTOR FASHION DI KOTA BANJARMASIN)

Nabilla

1

,Ahmad Rifani

1 1)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

Abstrak

Penelitian ini menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh media promosi instagram dan merek terhadap minat beli konsumen (studi UKM Doctor Fashion di Banjarmasin). Menggunakan metode kuantitatif dengan hubungan kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah pengikut instagram Doctor Fashion yang sudah pernah melakukan pembelian dengan sampel sebanyak 100 responden. Sampel diambil menggunakan teknik probability sampling dengan penarikan simple random sampling dan metode slovin. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh media promosi instagram (0,381) dan merek (0,966) secara parsial berpengaruh signifikan (0,002 & 0,000) terhadap minat beli konsumen. Secara simultan media promosi instagram dan merek (52,095) berpengaruh signifikan (0,000) terhadap minat beli konsumen. Oleh karena itu, semakin aktif penggunakan aplikasi instagram sebagai media promosi dan merek pada produk, maka sangat berpengaruh terhadap minat beli konsumen dan menjadi daya tarik pembeli. Impliasi manajerial agar UKM Doctor Fashion di Banjarmasin untuk mendapatkan minat beli konsumen

Kata Kunci : Media Promosi Instagram, Merek, Minat Beli Konsumen, UKM

Abstract

This study tested and proved empirically the effect of media promotion instagram and brand to purchase intention customers (study to UKM Doctor Fashion In Banjarmasin). Using quantitative methods with causal relationships. The population in this study is followers Doctor Fashion Instagram with a sampel 100 respondents. The sample using technic probability sampling with simple random sampling and slovin methods. Data analysis techniques use multiple liniear regression. The results showed that’s the effect of instagram advertising media (0,381) and brand (0,966) partially significant (0,002 & 0,000) to purchase intention customers. Simultaneously (52,095) instagram advertising and brand have an effect significant (0,000) to purchase intention customers. Therefore, the using more active of application instagram to advertising media and brand to product, the more effect to purchase intention customers and being to magnetism purchase. Managerial implications for UKM Doctor Fashion in Banjarmasin to have an purchase intention customers.

Keywords: Instagram Advertising Media, Brand, Purchase Intention Customers, UKM Hal. 1 - 10

http://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jsmk

(2)

2

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan jaman pasar menjadi dua bagian yaitu pasar konvensional yaitu pasar tradisional atau disebut juga dengan pasar offline) dan pasar modern atau pasar online. Perbedaan diantara keduanya yaitu terletak pada sarana yang digunakan, untuk pasar offline antara penjual dan pembeli langsung melakukan interaksi di lokasi penjual memasarkan jualannya sedangkan untuk pasar online antara penjual dan pembeli cukup dengan terhubung via internet melalui sebuah akun media sosial (facebook, instagram dan lain-lain sejenisnya) sudah dapat melakukan interaksi dan bertransaksi tanpa harus bertemu secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga tidak terbatas dengan jarak, waktu dan biaya. Media sosial adalah sebuah media yang dapat menghubungkan satu orang kepada orang lainnya tanpa harus bertatap muka secara langsung, yang mana media sosial dijaman sekarang ini meliputi Instagram, Facebook, Path, Twitter, Whatsapps, dan lain-lain sejenisnya.

Pada tahun 1994 online shop dikenal dengan istilah e-commerce atau electronic commerce. Sistem e-commerce pertama kali digunakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang makanan yaitu Pizza Hut. Dari e-commerce inilah dengan seiringnya waktu berjalan berkembang menjadi jual beli secara online disebut juga Online Shop atau Pasar Online. Salah satu bisnis yang selalu ada peminatnya diberbagai kalangan dan status sosial adalah dibidang fashion, karena selalu memiliki model terbaru setiap tahunnya sehingga bisa dikatakan bisnis ini merupakan bisnis yang sangat menguntungkan jika dijalankan. Pasar

online memberikan kemudahan bagi para

konsumen atau pembeli dalam mencari barang atau produk mana yang diinginkannya tanpa harus berkeliling dari satu pasar ke pasar lainya cukup dengan mengunakan internet pada

smartphone kemudian buka sebuah aplikasi atau

media sosial salah satu diantaranya yaitu

Instagram.

Instagram merupakan sebuah aplikasi yang

tidak hanya digunakan untuk membagikan foto dan video pribadi yang sifatnya bukan rahasia, sehingga setiap orang yang mengikuti akunnya akan dapat mengetahui apa saja yang telah dibagikan. Dari hal tersebut aplikasi ini banyak dimanfaatkan oleh para pembisnis untuk mempromosikan barang atau produk yang dijualnya, sehingga calon konsumen atau pembeli dapat dengan mudah melihat barang atau produk yang dijual tanpa harus mendatangi ke lokasi

penjual secara langsung dan apabila calon konsumen sudah memutuskan untuk melakukan pembelian, maka transaksi bisa dilakukan dengan cara online dimana dalam melakukan pembayarannya bisa melalui transfer antar bank atau bisa secara tunai melalui kurir pengantaran barang langsung.

Fashion jaman sekarang ini sudah menjadi

sebuah kebutuhan gaya hidup karena merupakan salah satu sarana komunikasi dalam bermasyarakat, dengan fashion yang digunakan masyarakat dapat menilai kepribadian seseorang dan menjadi ekspresi dari masing-masing pribadi. Salah satunya hal ini bisa dilihat dari citra merek

fashion yang digunakan baik yang sudah ternama

atau belum, karena di jaman sekarang ini jika seseorang menggunakan barang atau sebuah produk dengan merek ternama berarti menandakan bahwa orang tersebut memiliki tingkatan kehidupan yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang hanya menggunakan barang atau produk dengan citra merek yang belum ternama dimasyarakat. Oleh karena fashion itu merupakan kebutuhan gaya hidup sehingga citra merek pada sebuah barang atau produk menjadi satu hal yang tidak bisa dipisahkan dan saling berhubungan dalam menarik minat beli konsumen. Konsumen sangat dimanjakan dengan banyaknya pilihan produk untuk memutuskan pilihan mana yang akan di beli. Sifat konsumen yang selektif dalam memutuskan apa yang menjadi pilihannya membuat setiap usaha berlomba-lomba dalam memberikan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon pembelinya. Merek adalah salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan suatu produk tidak terlepas dari merek yang dihandalkan oleh suatu usaha. Dalam hal ini citra merek merupakan salah satu yang sering menjadi indikator dalam menentukan suatu pilihan, karena memiliki sifat khas yang membedakan antara satu produk dengan produk lainnya walaupun sebenarnya produk tersebut sejenis. Semakin baik citra merek yang diperjualbelikan oleh suatu usaha maka akan berdampak pada minat beli konsumen.

Salah satu Online Shop yang sedang berkembang pesat pertumbuhannya di Kota Banjarmasin adalah Doctor Fashion. Sejak awal didirikan teknik penjualannya dilakukan dengan dua cara yaitu dengan penjualan langsung kepada konsumen dan memberikan pelayanan Online

(3)

3

Shop melalui Instagram dengan nama akun Doctor_FashionBJM. Hal ini dilakukan agar

memudahkan dalam promosi penjualan yang tujuannya adalah agar menarik minat dan niat beli konsumen untuk melakukan transaksi pembelian baik secara langsung maupun melalui

online shop. Produk yang ditawarkan Doctor Fashion beragam mulai dari yang bermerek dan

tanpa merek namun tetap dengan bahan yang berkualitas agar tetap menjaga kepuasan pelanggan. Instagram digunakan oleh Doctor

Fashion karena media ini memang sangat

digemari mulai dari orang dewasa sampai remaja dan dapat memudahkan dalam menarik minat serta niat beli konsumen dalam melakukan keputusan transaksi pembelian.

Berdasarkan fenomena ini maka penulis ingin menilai sampai mana pengaruh media promosi instagram dan merek terhadap minat beli konsumen, karena itu permasalahan penelitian ini adalah (1) apakah media promosi Instagram berpengaruh terhadap minat beli konsumen UKM

Doctor Fashion, (2) apakah merek berpengaruh

terhadap minat beli konsumen UKM Doctor

Fashion, dan (3) apakah media promosi

Instagram dan merek secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen UKM

Doctor Fashion.

TINJAUAN PUSTAKA Media Promosi

Media menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan dan sebagainya) seperti wayang bisa dipakai sebagai media pendidikan dan sebagai perantara atau penghubung.

Menurut Kotler dan Amstrong (2016:76) promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membeli produk itu. Sehingga pengertian media promosi dapat disimpulkan sebagai sarana mengkomunikasikan suatu produk atau jasa atau

brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat

dikenal masyarakat lebih luas. Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi

foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk Instagram sendiri (Dwi Syahnaz

Hazisah 2017: 24). Pemasaran melalui media instagram dapat menjadi kesempatan bagi pengusaha besar maupun kecil untuk membangun bisnis agar lebih dikenal secara luas.

Merek

Menurut kotler dan amstrong (2012: 255), salah satu keahlian pemasar professional yang paling istimewa adalah kemampuan mereka untuk membangun dan mengelola merek. Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau kombinasi semua ini yang menunjukan identitas permbuat atau penjual produk atau jasa. Kosumen akan memandang merek sebagai bagian penting dari produk dan penetapan merek bisa menambah nilai bagi suatu produk.

Minat Beli Konsumen

Menurut Kotler (2009) minat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Dampaknya dalam pemasaran adalah untuk kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan atau tidak.

Pengaruh Media Promosi Instagram Dan Merek Produk Terhadap Minat Beli Konsumen

Media promosi instagram adalah sebuah

sarana yang dilakukan untuk

mengkomunikasikan barang atau jasa yang diperjual belikan agar dapat dikenal masyarakat lebih luas melalui aplikasi instagram sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang optimal. Dan merek adalah sebuah simbol atau tanda pengenal yang menjadi nilai tambah dan dapat membedakannya dari produk-produk lainnya kepada para pesaing. Widiawati (2017), menyatakan dalam penelitiannya diperoleh hasil bahwa secara parsial promosi penjualan melalui media sosial instagram dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara simultan citra merek dan promosi penjualan melalui media sosial Instagram berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Pada pengambilan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh

(4)

4

beberapa faktor yang menonjol atau memang dari pribadi konsumen yang mempengaruhi dalam diri personal dalam menentukan keputusan pembeliannya.

Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di instagram dan ada beberapa bagian yang sebaiknya diisi agar foto yang diunggah lebih mempunyai makna informasi, fitur-fitur dalam media sosial instagram ini adalah indikator yang digunakan dalam penelitian ini (Atmoko, 2012:53) diantaranya caption, hastag, map,

follow, like, comments, dan mentions. Ada

beberapa indikator-indikator citra merek menurut Freddy Rangkuti (2014: 43) dan hal inilah yang dijadikan sebagai indikator merek dalam penelitian ini, diantaranya adalah pengenalan, reputasi, daya tarik dan daerah.

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Kerangka Pikir

Model penelitian ini disusun berdasarkan pada berbagai studi empiris yang telah dilakukan di antaranya :

1. Pengaruh media iklan instagram terhadap keputusan pembelian (hasil studi Andi Widiawati, 2017, Ikhsan Bismo Hidayat Lubis, 2016, Wiwik Widiyanti, 2017) 2. Pengaruh citra merek terhadap keputusan

pembelian (hasil studi Andi Widiawati, 2017, Ikhsan Bismo Hidayat Lubis, 2016, Wiwik Widiyanti, 2017)

Berdasarkan studi empiris diatas maka model atau kerangka pikir penelitian dalam hal ini disusun sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1 :

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian Sumber : Andi Widiawati (2017), Ikhsan Bismo

Hidayat Lubis (2016), Wiwik Widiyanti (2017), Atmoko (2012), Freddy Rangkuti (2014), Dharmmesta & Handoko (2008)

Pengaruh Media Promosi Instagram dan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen

Media promosi saat ini menjadi kebiasaan pada aktivitas online shop untuk memasarkan barang atau produk yang ditawarkannya salah satunya melalui media sosial Instagram, yang mana dalam barang atau produk yang ditawarkan memiliki identitas tersendiri seperti merek untuk setiap produknya karena merek merupakan bagian penting dalam suatu barang atau produk salah satunya agar konsumen dapat membedakan kualitas setiap produk antara yang bermerek dan tanpa merek. Penelitian Widyanti (2017) menyatakan bahwa berdasarkan hasil hipotesis untuk membuktikan sejauh mana pengaruh secara simultan atau bersama-sama antara persepsi kualitas produk, citra merek dan media iklan Instagram terhadap keputusan pembelian produk ninebox studi kasus pada follower @tempattasdotcom, hal ini ditunjkah hasil

pengujian uji F dimana nilai Fhitung = 81,27

dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi kualitas produk, citra merek dan media iklan Instagram secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang artinya hal ini dinyatakan diterima. Sehingga hipotesis penelitian ini adalah:

H1 = Media Promosi Instagram dan merek

berpengaruh terhadap minat beli konsumen

Pengaruh Media Promosi Instagram terhadap Minat Beli Konsumen

Media promosi yang efektif akan mampu membuat pelanggan atau konsumen untuk mencoba bahkan membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Pembeli dapat melihat melalui foto dan video yang ditampilkan pada akun instagram

online shop, dan apabila pembeli tertarik bisa

langsung menghubungi kontak yang sudah tersedia diakun atau profil instagram tersebut. Widiawati (2017), menyatakan dalam penelitiannya berdasarkan hasil analisis regresi maka diperoleh hasil bahwa promosi penjualan melalui media sosial instagram mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada laundry 5asec cabang makasar dengan nilai koefisien regresi pada variabel promosi penjualan media sosial instagram sebesar 0,591. Sehingga dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

(5)

5 H2 = Media Promosi Instagram

berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

Pengaruh Merek terhadap Minat Beli Konsumen

Merek merupakan salah satu bagian terpenting sebagai tanda pengenal suatu produk, karena dapat menjadi nilai tambah bagi produk tersebut dan juga dapat membuat pembeli yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama. Penelitian Lubis (2016) menyatakan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk Vans pada followers Twitter

@VHeadID dengan koefisien regresi 0,260

dengan tingkat signifikansinya 0,015. Sehingga dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H3 = Merek berpengaruh terhadap minat

beli konsumen.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah desktiptif kuantitatif yang bertujuan menjelaskan,

meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang terjadi khususnya follower instagram

Doctor Fashion. Penarikan sampel menggunakan

teknik probability sampling dengan jenis teknik

simple random sampling dan metode slovin.

Kriteria sampel pada penelitian ini adalah 1)

followers Doctor Fashion, dan 2) sudah pernah

melakukan pembelian minimal satu (1) kali. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data diikuti dengan pengujian hipotesis sementara. Penelitian ini akan menggunakan aplikasi SPSS 22 untuk membantu menganalisis data serta dukungan tabel frekuensi sederhana yang kemudian dijabarkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode slovin peneliti menetapkan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data berupa data primer yang didapatkan dari hasil kuesioner.

Pada penelitian ini variabel-variabel yang menjadi pengamatan didefinisikan seperti pada Tabel 1, berikut ini:

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Item Sumber

Media Promosi Instagram (X1) Caption Hastag (#) Map Follow Like Comment Mentions

- Judul pada setiap foto Dan video yang dibagikan Doctor Fashion memudahkan saya untuk mengetahui keterangan tentang barang atau produk yang dibagikan seperti harga dan jenis bahan

- Fitur Hastag memudahkan saya untuk

menemukan fashion yang saya inginkan - Saya memfollow Doctor Fashion

- Melihat followers Doctor Fashion yang banyak membuat saya percaya dengan online shop ini - Saya menyukai foto dan video yang dibagikan

Doctor Fashion

- Melalui komentar saya bisa mengetahui ketersediaan barang tanpa harus bertanya melalui wa / dm

- Mentions pada kolom komentar dapat

memberikan kemudahan untuk berkomunikasi langsung dengan pemilik akun Doctor Fashion

Atmoko (2012: 53) Merek (X2) Pengenalan Reputasi Daya Tarik Daerah

- Doctor Fashion menawarkan barang atau

produk yang memiliki merek dan tanpa merek

- Barang atau produk yang dijual tanpa merek

dan bermerek pada Doctor Fashion menjadi pilihan untuk dibeli karena kualitas dan dapat memberikan kepuasan tersendiri

- Produk yang bermerek dan tanpa merek yang

ditawarkan oleh Doctor Fashion memiliki daya tarik untuk digunakan atau dibeli karena kualitas bahan yang sesuai

Freddy Rangkuti (2014: 43)

(6)

6

Variabel Indikator Item Sumber

- Tidak semua atau hanya sedikit toko fashion

yang menjual produk dengan merek yang sama dengan Doctor Fashion seperti GoShip

Minat Beli Konsumen (Y) Pemilihan Produk Pemilihan Merek Pemilihan Penyalur Waktu Pembelian Jumlah Pembelian Metode Pembayaran

- Produk yang ditawarkan Doctor Fashion

memiliki pilihan produk atau barang yang beragam

- Doctor Fashion menawarkan berbagai barang

atau produk baik yang bermerek atau tanpa merek

- Barang atau produk yang bermerek ataupun

tanpa merek yang ditawarkan oleh Doctor Fashion menarik minat beli saya

- Doctor Fashion memang pilihan tepat untuk

menjadi referensi toko pakaian yang lengkap

- Saya suka waktu pembelian pada Doctor

Fashion karena bisa dilakukan secara online dan offline

- saya sudah melakukan transaksi pembelian

satu kali atau lebih karena kualitas dan bahan yang ditawarkan dapat memberikan kepuasan

- Saya menyukai metode pembayaran yang

ditawarkan oleh Doctor Fashion

- Doctor Fashion memberikan pelayanan

pembayaran yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi

Dharmmesta & Handoko,

(2008)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Responden penelitian ini adalah pengikut instagram Doctor Fashion yang sudah pernah melakukan pembelian dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online pada tanggal 06 – 15 September 2019.

Karakteristik responden menunjukkan bahwa terdapat 3 orang responden laki-laki dan 97 responden perempuan. Mayoritas berusia 21-25 tahun dengan pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa, pendapatan perbulan lebih dari Rp 1.000.000, sebanyak 71 responden mengetahui Doctor Fashion dari akun Instagram, 24 orang mengetahuinya melalui teman, 4 orang dikarenakan lokasinya dekat dengan rumah, dan sisanya 1 orang mengetahui dari sekedar lewat dijalan dan sebanyak 56 orang melakukan pembelian pada Doctor Fashion melalui online

shop dan sisanya secara offline.

Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS 22 dengan rumus

pearson product moment apabila nilai koefisien

lebih besar dari 0,3 maka item soal dinyatakan valid. Validitas menurut Sugiyono (2017: 125) merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data

yang dikumpulkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil yang dihitung sesuai dengan syarat signifikansi di atas didapatkan bahwa seluruh item varibel memiliki nilai koefisien yang lebih besar dari 0,3 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua item dikatakan valid.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut Sugiyono (2017: 130) adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dimana hasil olah data dapat diketahui bahwa seluruh faktor penelitian dinyatakan reliabel karena nilai Alpha

Cronbach yang dihasilkan lebih besar dari nilai α

atau 0,7 yang artinya kuesioner dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel atau handal karena jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil.

Uji Normalitas

Ghozali (2016: 154) bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan statistik. Analisis normalitas melalui grafik, normalitas data dapat dilihat dengan salah satu cara yaitu

(7)

7 dengan melihat kurva normal P- Plot, jika data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan, analisis normalitas melalui statistik dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov dalam uji ini ketentuan yang berlaku adalah jika nilai signifikasi > 0,05 maka data terdistribusi dengan normal. Berdasarkan hasil dari olah data menggunakan kurva normal p-plot, dapat dinyatakan bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikiuti garis-garis diagonal, maka hal ini menunjukkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Sedangkan, berdasarkan tabel uji Kolmogorov-Smirnov, diketahui bahwa nilai signifikan adalah sebesar 0,159 (lebih besar dari 0,05), sehingga hal ini menunjukan bahwa data penelitian berdistribusi normal, yang mana artinya distribusi jawaban responden pada kuesioner yang diberikan memiliki tanggapan ekstrim yang sedikit atau hampir seluruh hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata.

Uji Multikolinearitas

Ghozali (2016: 103) bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dapat dilihat dari nilai

tolerance dan variance inflationfactor (VIF),

dimana jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas diantara variabel bebasnya. Berdasarkan hasil dari olah data menunjukkan bahwa nilai tolerance masing-masing variabel independen > 0,1 (0,659) dan nilai VIF < 10 (1,518).

Uji Heteroskedasitisitas

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi Heteroskedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan metode scatter plot dan rank spearman. Berdasarkan grafik scatter plot dapat dinyatakan bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedatisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak untuk digunakan. Sedangkan, berdasarkan hasil uji rank spearman karena nilai signifikansi yang dihasilkan > nilai α

(0,05), artinya variabel independen penelitian ini tidak terdapat indikasi heteroskedastisitas yang akan menimbulkan bias terhadap hasil penelitian sehingga uji regresi yang dilakukan akan menunjukkan hasil yang efisien dan akurat. Uji Liniear

Prayitno (2012) pengujian ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Uji ini dapat diketahui dengan nilai signifikansi pada baris

deviation from linearity yang tercantum dalam

ANOVA tabel dari output. Berdasarkan hasil dari olah data bahwa variabel independen memiliki nilai signifikansi linear < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara media promosi instagram (X1) dengan minat beli konsumen(Y) dan merek (X2) dengan minat beli konsumen (Y) memilki hubungan yang linear.

Hasil Analisis

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SPSS 22 maka hasil output terhadap data skor yang telah dibuat berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang telah dibagikan, yang kemudian dirangkum menjadi bahasan sebagaimana yang terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Berdasarkan pada tabel 2 diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

1. Nilai konstanta sebesar 7.219 menunjukkan bahwa apabila faktor X1

dan X2 tidak mengalami perubahan,

maka Minat Beli Konsumen (Y) adalah sebesar 7.219. Makna nilai konstanta yang positif menunjukkan pengaruh yang positif variabel independen (media promosi instagram dan merek). Bila variabel independen naik atau Faktor Koefisien

Regresi t hitung Sig

Sig*/ Tidak Sig* Konstanta 7.219 Media Promosi Instagram(X1) 0.381 3.222 0.002 Sig. Merek (X2) 0.966 5.978 0.000 Sig. ttabel = 1,985 R = 0,720 R Square = 0,518 *Signifikan Adjusted R Square = 0,508 F hitung = 52,095 Sig F = 0,000 F tabel = 3.09

(8)

8

berpengaruh dalam satuan, maka variabel dependen atau minat beli konsumen akan naik atau terpenuhi . 2. Nilai koefisien positif pada Media

Promosi Instagram (X1), menunjukkan

bahwa adanya pengaruh yang searah dimana peningkatan pada penggunaan Media Promosi Instagram (X1) akan

berdampak pada peningkatan Minat Beli Konsumen (Y) sebesar 38,1% (0,381) koefisien bernilai positif artinya antara Media Promosi Instagram (X1)

dan Minat Beli Konsumen (Y) hubungannya positif, jika sering meningkatkan penggunaan Media Promosi Instagram maka akan meningkat pula Minat Beli Konsumen. 3. Nilai koefisien positif pada variabel

independen Merek (X2), menunjukan

bahwa adanya pengaruh yang searah antara variabel independen Merek (X2)

terhadap Minat Beli Konsumen (Y) sebesar 96,6 % (0,966) yang artinya jika kualitas Merek (X2) meningkat

maka Minat Beli Konsumen pun akan meningkat.

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis penelitian berdasarkan hasil output program SPSS, yaitu sebagai berikut :

Pengaruh Media Promosi Instagram Terhadap Minat Beli Konsumen

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji parsial (t) dengan menggunakan analisis regresi berganda diperoleh hasil dimana Media Promosi Instagram (X1)

memiliki nilai thitung sebesar 3,222 dan tingkat

signifikan sebesar 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa Media Promosi Instagram (X1)

berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Konsumen (Y), karena berdasarkan nilai thitung >

ttabel (3,222 > 1,985) dan besarnya nilai signifikan

< α (0,002 < 0,05).

Dapat disimpulkan pada semua indikator Media Promosi Instagram sebagian besar rata - rata responden memberikan jawaban dari hasil kuesioner setuju sampai dengan sangat setuju dengan rata–rata variabel 4,49. Jawaban para responden ini searah dengan Minat Beli Konsumen yang tinggi, yang mana jika sering meningkatkan penggunaan Media Promosi Instagram maka akan meningkat pula Minat Beli Konsumen. Sebaliknya jika kurang penggunaan Media Promosi Instagram maka Minat Beli

Konsumen nilainya menjadi rendah. Berdasarkan hasil uji inilah maka hipotesis pertama (H1) yang

menyatakan bahwa Media Promosi Instagram (X1) berpengaruh terhadap Minat Beli

Konsumen, adalah diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Media Promosi Instagram (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap

Minat Beli Konsumen (Y) dan memiliki hubungan yang searah karena dilihat dari nilai koefisien regresinya yang bernillai positif sebesar 0.381 atau 38,1%.

Pengaruh Merek Terhadap Minat Beli Konsumen

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji parsial (t) dengan menggunakan analisis regresi berganda diperoleh hasil dimana variabel independen Merek (X2)

memiliki thitung sebesar 5,978 dan tingkat

signifikan sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa Merek (X2) berpengaruh

signifikan terhadap Minat Beli Konsumen (Y). Pembuktian dari pernyataan ini berdasarkan nilai thitung > ttabel (5,978 > 1,985) dan besarnya nilai

signifikan < α (0,000 < 0,05). Dapat disimpulkan pada semua indikator Merek (X2) sebagian besar

responden memberikan jawaban dari hasil kuesioner setuju sampai dengan sangat setuju dengan rata–rata variabel 4,47. Jawaban para responden ini searah dengan Minat Beli Konsumen yang tinggi sesuai dengan nilai koefisien regresinya yang positif sebesar 0,966. Berdasarkan hasil uji inilah maka hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa Merek (X2)

berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen (Y) adalah diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Merek (X2) berpengaruh secara signifikan

terhadap Minat Beli Konsumen (Y) dan memiliki hubungan yang searah karena dilihat dari nilai koefisien regresinya yang bernillai positif tersebut.

Pengaruh Media Promosi Instagram dan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen

Berdasarakan hasil penelitian dengan menggunakan uji kelayakan model regresi linear berganda dengan uji F untuk mengetahui pengaruh secara simultan atas faktor independen terhadap faktor dependen. Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh angka Fhitung adalah 52,095

dengan angka Sig. 0,000. Untuk nilai Ftabel dapat

dilihat pada kolom df, dimana pembilang adalah 2 dan angka penyebut adalah 97, sehingga didapatkan nilai Ftabel sebesar 3,090. Dari

(9)

9 perbandingan Fhitung dengan Ftabel dapat diketahui

bahwa angka Fhitung > Ftabel (52,095 > 3,090),

dengan demikian terbukti bahwa semua faktor independen (X) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap faktor dependen (Y). Hal ini juga dilihat berdasarkan nilai sig. F sebesar 0,000 < α (0,000 < 0,05). Dapat disimpulkan pada semua indikator Media Promosi Instagram sebagian besar rata-rata responden memberikan jawaban dari hasil kuesioner setuju sampai dengan sangat setuju dengan rata–rata variabel 4,56.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasa dengan pendekatan statistik yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bagian penutup ini penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Media promosi instagram berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen studi UKM Doctor Fashion di Banjarmasin. Hal ini menunjukkan bahwa media promosi instagram dan minat beli konsumen saling berpengaruh, sehingga Doctor Fashion perlu memperhatikan startegi promosi melalui Instagram agar lebih berkembang dan dapat menarik minat beli konsumen lebih banyak melalui fitur-fitur yang tersedia.

2. Merek berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen studi UKM

Doctor Fashion di Banjarmasin. Hal

ini menunjukkan bahwa merek dan minat beli konsumen saling berpengaruh, sehingga diharapkan UKM Doctor Fashion agar tetap konsisten dalam mengembangkan produknya baik yang bermerek dan tanpa merek yang tentunya dengan kualitas yang tetap terjaga dengan mengutamakan manfaat yang dirasakan oleh konsumen sesuai dengan kebutuhannya agar selalu mendapatkan minat beli konsumen.

3. Media promosi instagram dan merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen, dengan nilai Fhitung > Ftabel (52,095 > 3,090) dan

nilai sig. F 0,000 < 0,05.

Saran

Beberapa saran yang dirasa perlu untuk kebaikan dimana yang akan datang:

1. Mengingat persaingan dalam pasar

Fashion yang ketat, disarankan kepada

UKM Doctor Fashion untuk memperhatikan strategi promosi melalui media Instagram agar dapat menarik minat beli konsumen lebih luas lagi. Meningkatkan kualitas produk atau barang yang tadinya hanya memiliki satu produk bermerek, diharapkan kedepannya bisa bertambah agar dapat menjadi daya tarik konsumen.

2. Bagi peneliti selanjutnya, agar :

a. Ruang lingkup dalam penelitian ini dapat diperluas objek dan jumlah sampel yang digunakan. b. Menggunakan variabel lain yang

memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen sesuai berdasarkan hasil penelitian terdahulu, sehingga tidak hanya terbatas kepada variabel media promosi instagram dan merek.

c. Saat melakukan pengumpulan data agar peneliti selanjtnya melakuan pendampingan pada saat respoden menjawab.

d. Peneliti lain dapat mengembangkan penelitian ini dengan mengubah atau menambah variabel lain yang mempengaruhi minat beli konsumen, atau menggunakan objek yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Atmoko Dwi, Bambang. 2012. Instagram

Handbook Tips Fotografi Ponsel.

Jakarta: Media Kita

Dharmmesta, B.S. & Handoko, T.H. 2008. Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8. Cetakan ke VIII. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro

Hazisah, Dwi Syahnaz. 2017. Pengaruh Instagram Stories Terhadap Eksistensi Diri di Kalangan Siswa-Siswi SMAN 1 Makassar

(10)

10

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi 13. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip dan Amstrong Gary. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 14. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip and Amstrong Gary. 2016. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 15. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Lubis, Ikhsan Bismo Hidayat. 2016. Pengaruh Citra bab, Media Iklan Instagram dan Persepsi Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian Produk Vans (Studi Kasus pada Followers Twitter @VHeadID). Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.

Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. bandung: CV Alfabeta.

Widiyanti, Wiwik. 2017. Pengaruh Persepsi Kualitas Produk, Citra Merek dan Media Iklan Instagram terhadap Keputusan Pembelian Produk Ninebox (Studi Kasus pada follower @tempattasdotcom). Akademi Sekretari Manajemen BSI : Jakarta.

Widiawati, Andi. 2017. Pengaruh Citra Merek dan Promosi Penjualan Melalui Media Sosial Instagram terhadap Keputusan Pembelian pada Laundry 5ASEC Cabang Makassar. STIE Nobel Indonesia : Makassar.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian  Sumber  :  Andi  Widiawati  (2017),  Ikhsan  Bismo
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel
Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Supranto (2011) atribut pelayanan yang terletak pada kuadran I menunjukkan bahwa atribut tersebut memiliki tingkat harapan tinggi tetapi tingkat pelaksanaan kinerja

Untuk kelompok siswa yang diajar menggunakan pendekatan pembelajaran Konvensional, hasil belajar Matematika antara kelompok siswa yang diberi bentuk tes uraian lebih kecil

Daerah yang masih sangat potensial untuk pengembangan ternak ruminansia khususnya ternak kerbau adalah Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Selayar, dimana

˂0.05, maka dapat disimpulan terdapat beda pengaruh antara latihan hexagon drill dan penambahan plank exercise terhadap latihan hexagon drill terhadap

e) Tinggal satu balon yang tersisa, kemudian gunting balon karet tersebut dibagian mulutnya. f) Masukan pipa cabang yang sudah disumbat oleh balon ke dalam botol bekas yang telah

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan maternal dan neonatal, balita dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia reproduksi dan keluarga

VRVLDO HNRQRPL PDV\DUDNDW VHNLWDU VHUWD VDUDQD GDQ SUDVDUDQD ZLVDWD 5HNDSLWXODVL KDVLO SHQLODLDQ NHOD\DNDQ VXPEHU DLU SDQDV VHEDJDL REMHN ZLVDWD DODP GL .DPSXQJ 6LZL