DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK BOTOL BEKAS OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN PELITA SAMARINDA ILIR
Oleh :
HAPPY HERLIYANTI 130 500 157
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
SAMARINDA 2016
DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK BOTOL BEKAS OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN PELITA SAMARINDA ILIR
Oleh :
HAPPY HERLIYANTI 130 500 157
Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya Pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
SAMARINDA 2016
DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK BOTOL BEKAS OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN PELITA SAMARINDA ILIR
Oleh :
HAPPY HERLIYANTI 130 500 157
Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya Pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
SAMARINDA 2016
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Karya Ilmiah : Daur Ulang Limbah Plastik Botol Bekas oleh Masyarakat di Kelurahan Pelita Samarinda Ilir.
Nama : Happy Herliyanti
NIM : 130 500 157
Program Studi : Manajemen Lingkungan
Jurusan : Manajemen Pertanian
Dosen Pembimbing,
Martha Ekawati Siahaya, S.Hut., MP. NIP. 19721107 200312 2 001
Penguji I,
Adi Supriadi, S.Hut., M.Si. NIP. 19751007 2000812 1 001
Penguji II,
Nuzula Elfa Rahma, SP., M.Sc. NIP. 19820713 201404 2 001
Menyetujui,
Ketua Program Studi Manajemen Lingkungan,
Ir. Dadang Suprapto., MP. NIP.19620101 198803 1003
Mengesahkan, Ketua Jurusan Manajemen
Pertanian,
Ir. M. Masrudy., MP. NIP. 19600805 198803 1 003
ABSTRAK
HAPPY HERLIYANTI. Daur Ulang Limbah Plastik Botol Bekas di Jalan Lambung Mangkurat Gg.5 Rt.22 No.194 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir. (Di bawah bimbingan MARTHA EKAWATI SIAHAYA).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh limbah plastik yang sulit untuk diuraikan, sehingga semakin hari semakin banyak botol bekas di tempat sampah. Agar botol bekas tersebut tidak mengotori lingkungan, maka perlu menjadikan botol bekas ini menjadi suatu produk yang bermanfaat. Salah satu cara adalah dengan menjadikan botol bekas menjadi berbagai kerajinan tangan yang menarik dan bermanfaat. Banyak kerajinan tangan yang dapat dibuat dengan menggunakan botol bekas. Selain itu, beberapa kerajinan tangan yang terbuat dari botol bekas juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa cara melakukan proses daur ulang plastik botol bekas dengan menggunakan metode sederhana dan menggunakan bahan bahan ramah lingkungan serta memprosesnya menjadi kerajinan tangan yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara langsung di lapangan tentang daur ulang limbah plastik botol bekas di Jalan Lambung Mangkurat Gg. 5 Rt. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir, Kalimantan Timur.
Berdasarkan hasil kuisioner sebanyak 20 responden masyarakat sangat mendukung dengan adanya tempat daur ulang limbah plastik botol bekas untuk mengurangi dampak lingkungan. Beberapa masyarakat sekitar sering mengumpulkan sisa-sisa botol minuman bekas untuk di daur ulang kembali menjadi berbagai macam kerajinan yaitu, bunga plastik, hiasan gelas, tas, lampion, vas bunga dll. Hasil yang didapat juga bisa diperjualbelikan dengan nilai yang ekonomis.
RIWAYAT HIDUP
HAPPY HERLIYANTI. Lahir pada tanggal 11 September 1995 Samarinda, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan bapak Sugianto dan ibu Siti Amirah.
Pada Tahun 2001 memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 003 Pelita Samarinda dan lulus pada Tahun 2007. Kemudian pada Tahun 2007 melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama di SMP YPS Samarinda, dan lulus pada Tahun 2010. Pada Tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke bangku sekolah SMA Negeri 13 Samarinda, lulus pada Tahun 2013. Kemudian melanjutkan di Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Samarinda Jurusan Manajemen Pertanian Program Studi Manajemen Lingkungan.
Pada tanggal 03 Maret sampai dengan 03 Mei 2016 telah mengikuti Praktik Kerja Lapang (PKL) selama 2 bulan di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda.
Penulis menyusun Karya Ilmiah yang berjudul Daur Ulang Limbah Plastik Botol Bekas oleh masyarakat Kelurahan Pelita Samarinda Ilir. Semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca.
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu , atas rahmat dan hidayahNya yang selalu terlimpah sehingga Penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah dengan Judul Daur Ulang Limbah Plastik Botol Bekas di Kelurahan Pelita Samarinda Ilir. Karya Ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Penulis selama tiga bulan terhitung dari bulan Juni sampai Agustus 2016 guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh sebutan Ahli Madya Manajemen Lingkungan pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
Disadari sepenuhnya bahwa kesempurnaan karya sepert ini, sangat ditentukan oleh pengalaman, ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Keberhasilan penulis merampungkan laporan ini, tidak hanya jerih payah penulis semata, tetapi adanya dorongan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materiel. Oleh karena itu sepantasnyalah penulis mengucapkan terimakasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Ibu Martha Ekawati Siahaya, S.Hut., MP. Selaku Dosen Pembimbing. 2. Bapak Adi Supriadi, S.Hut, M.Si. Selaku Dosen Penguji I.
3. Ibu Nuzula Elfa Rahma. SP., MSc Selaku Dosen Penguji II.
4. Bapak Ir. Dadang Suprapto., MP Selaku Ketua Program Studi Manjemen Lingkungan
5. Bapak Ir. M . Masrudy., MP Selaku Ketua Jurusan Manajemen Pertanian. 6. Bapak Ir. Hasanudin., MP Selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri
Samarinda.
7. Orang tua tercinta Ibu dan Ayah, terima kasih yang tak terhingga atas segala dukungan, nasihat, untaian doa yang terus mengalir dan semangat yang
dan barokah-Nya.
8. Bapak Budi Harsono,S.Hut., Selaku PLP yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini.
9. Para Staf Pengajar, Administrasi dan PLP di Program Studi Manajemen Lingkungan.
10. Rekan-rekan Mila Karmila, Dwi Oktorina Saputri, Evi Yanah, Astuti Rahman, Diana Chairunnisa dan seluruh rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi angkatan 2013 yang telah banyak membantu penulis dalam Karya Ilmiah ini hingga selesai.
11. Terimakasih Kepada Ahmad Dimas Rafsanzanie yang selalu siap memberikan dukungan,semangat serta bantuan dan Doa kepada penulis. 12. Dan seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu secara langsung
maupun tidak langsung telah memberikan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, namun demikian penulis berharap semoga laporan ini dapat menambah wawasan dan memberikan manfaat bagi pembaca. Atas semua budi baik dan amal baik dar semua pihak mudah-mudahan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda dari Allah Subanahu
Happy Herliyanti Kampus Sei keledang, 2016
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN... i
ABSTRAK... ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
RIWAYAT HIDUP ... iv
DAFTAR ISI... ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
I. PENDAHULUAN ... .. 1
A. Pendahuluan ... .. 1
B. Tujuan ... .. 3
C. Hasil ... .. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... .. 4
A. Definisi Plastik ... 4
B. Daur Ulang ... 4
C. Limbah Plastik ... 5
D. Pengelolaan Limbah Plastik dengan Metode Recycle ... 6
E. Pemanfaatan Limbah ... .. 7
F. Pemanfaatan Daur Ulang Limbah ... .. 8
G. Tujuan Pemanfaatan Ulang dan Daur Ulang Limbah ... .. 9
H. Limbah Plastik ... .. 10
III. METODE PENELITIAN ... .. 11
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 11
B. Alat dan Bahan ... 11
C. Jenis Data dan Sumber Data ... 11
D. Prosedur Penelitian ... 12
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN ... 14
Hasil ... 14
Pembahasan ... 17
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 20
Kesimpulan ... 20
Saran ... 21 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No Tubuh Utama Halaman
1. Data Penduduk . 14
2. Data Responden Menurut Umur... 15
3. Data Pendidikan Responden ... 15
4. Jenis Profesi Responden . 16
DAFTAR GAMBAR
No Lampiran Halaman
1. Lembar Kuisioner 22
2. Lokasi Penelitian 26
3. Proses Pembuatan dari Limbah Plastik Botol . 26
4. Hasil Pembuatan Limbah Plastik (Hiasan Gelas) 27
5. Hasil Pembuatan Limbah Plastik (Lampion) 27
6. Hasil Pembuatan Limbah Plastik (Bunga Plastik) .. 28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Plastik merupakan bahan organik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa di temukan di hampir seluruh aktivitas hidup manusia.
Pengolahan sampah plastik adalah perlakuan terhadap sampah plastik yang bertujuan memperkecil atau menghilangkan masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan. Dalam ilmu kesehatan lingkungan, suatu pengolahan sampah dianggap baik jika sampah yang diolah tidak menjadi tempat berkembang biaknya bibit penyakit serta tidak menjadi perantara penyebarluasan suatu penyakit dan tidak mencemari udara, air, atau tanah (Azwar, 1990).
Botol bekas termasuk limbah plastik yang sulit untuk di urai dan saat ini banyak sekali produk minuman yang menggunakan botol dari plastik. Sehingga semakin hari semakin banyak botol bekas di tempat sampah. Agar botol bekas tersebut tidak mengotori lingkungan, maka perlu menjadikan botol bekas ini menjadi suatu produk yang bermanfaat. Salah satu cara adalah dengan menjadikan botol bekas menjadi berbagai kerajinan tangan yang menarik dan bermanfaat. Banyak kerajinan tangan yang dapat dibuat dengan menggunakan
botol bekas. Selain itu, beberapa kerajinan tangan yang terbuat dari botol bekas juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi (Anonim, 2009).
Hampir setiap orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari. Plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya yang cukup baik.
Sifat-sifat bahan plastik inilah yang membuatnya sulit tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi khususnya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kemasan makanan, alat-alat rumah tangga, mainan anak, elektronik sampai dengan komponen otomotif. Peningkatan penggunaan bahan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran konsumsi plastik di Indonesia mencapai 10 kg perkapita pertahun, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik yang dihasilkan.
Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik ini. Peranan para pemulung dalam mengurangi timbunan sampah plastik patut mendapat apresiasi meskipun ini tidak bisa menghilangkan seratus persen sampah plastik yang ada. Perlu adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat (Syamsiro, 2013).
Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian
mobil dan alat-alat elektronik. Plastik pertama kali dikenalkan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862 di sebuah eksibisi Internasional di London, Inggris. Plastik temuan Parkes disebut Parkesine ini dibuat dari bahan organik dari selulosa. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karekterisik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah (Chemistry, 2013).
Limbah plastik adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga, namun jika dikelola dengan baik limbah plastik dapat bernilai ekonomis yang tinggi. Adapun limbah plastik dapat di daur ulang kembali menjadi berbagai jenis kerajinan.
B. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa cara melakukan proses daur ulang plastik botol bekas dengan menggunakan metode sederhana dan menggunakan bahan bahan ramah lingkungan serta memprosesnya menjadi kerajinan tangan yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
C. Hasil yang diharapkan
Hasil diharapkan menjadi bahan masukan informasi bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait tentang daur ulang limbah plastik dalam skala industri karena faktor masalah lingkungan akibat limbah yang ditimbulkan oleh manusia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Plastik
Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul- molekul kecil (monomer) hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang dengan struktur yang kaku. Plastik merupakan senyawa sintesis dari minyak bumi (terutama hidrokarbon rantai pendek) yang dibuat dengan reaksi polimerisasi molekul- molekul kecil (monomer) yang sama, sehingga membentuk rantai panjang dan kaku dan akan menjadi padat setelah temperatur pembentukannya. Plastik memiliki titik didih dan titik beku yang beragam, tergantung dari monomer pembentuknya. Plastik merupakan senyawa polimer yang penamaan nya sesuai dengan nama monomer nya dan diberi awalan poli-. Contohnya, plastik yang terbentuk dari monomer- monomer propena, namanya adalah polipropilena. Hampir semua plastik sulit untuk diuraikan. Plastik yang memiliki ikatan karbon rantai panjang dan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, sama sekali tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (Wardani, 2009).
B. Daur Ulang
Daur ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan aratan agar suatu sampah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya ( Anonim, 2013).
C. Limbah Plastik
Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Segala keunggulan ini membuat plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia. Akibatnya jumlah produk plastik yang akan menjadi sampah pun terus bertambah. Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol minuman dan deterjen yang termasuk jenis PET, dan kantong plastik. Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk karena tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Kantong-kantong plastik ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan.
Oleh karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi penggunaan kantong plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan maka kantong plastik itu akan terus ada dan bertambah. Limbah
kantong plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang dan jika diolah dengan benar dapat menjadi sumber daya.
Pengembangan proses pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi sederhana, murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik kantong plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah kantong plastik (wirasejati, 2015).
D. Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Daur Ulang (Recycle) Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar (Macklin, 2009a).
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan
sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Macklin, 2009b).
Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia (Macklin, 2009c).
E. Pemanfaatan Limbah
Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat (Anonim, 2000).
Segala keunggulan ini membuat plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia. Akibatnya jumlah produk plastik yang akan menjadi sampah pun terus bertambah. Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol minuman dan deterjen yang termasuk jenis PET, dan kantong plastik. Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk karena tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Kantong-kantong plastik ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan.
Oleh karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi penggunaan kantong plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan maka kantong plastik itu akan terus ada dan bertambah. Limbah kantong plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang dan jika diolah dengan benar dapat menjadi sumber daya.
Pengembangan proses pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi sederhana, murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik kantong plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah kantong plastik (Wahyuni, 2001).
F. Pemanfaatan Daur Ulang Limbah
Komponen utama dalam manajemen sampah modern yaitu 3R (Reuse, Reduce and Recycle) pada bahasan ini dikonsentrasikan pada Reuse (Pemanfaatan) dan Recycle (Daur Ulang). Limbah dapat dikurangi dengan cara pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah. Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi produk lain. Jika pengguanaan langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut pemanfaatan ulang. Pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah dapat mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai.
Daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada
pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
G. Tujuan Pemanfaatan Ulang dan Daur Ulang Limbah
Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1) mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran. 2) mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.
3) mengurangi penggunaan energi atau sumber daya alam. 4) mengurangi polusi.
5) mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali. a. Langkah pemanfaatan ulang :
1) Pemilahan 2) Pengumpulan 3) Pemilahan 4) Pendistribusian.
b. Langkah daur ulang limbah 1) Pemilahan
2) Pengumpulan 3) Pemrosesan 4) Pendistribusian
5) Pembuatan produk dan penjualan.
H. Limbah Plastik
Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas, botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.
BAB III
METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Lambung Mangkurat GG.5 RT.22 NO.194 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir, Kalimantan timur. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yakni dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016. Meliputi kegiatan antara lain persiapan penelitian, pengambilan data dan laporan hingga penulisan karya ilmiah.
B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Alat tulis (ATK) digunakan untuk mencatat saat penelitian dilapangan.
2. Kamera digunakan untuk mendokumentasi semua prosesi penting selama penelitian.
3. Tape recorder untuk merekam wawancara dengan narasumber. 4. Komputer dan printer, untuk membuat laporan karya ilmiah. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Tempat penelitian daur ulang limbah plastik botol bekas. 2. Lembar Kuisioner.
3. Wawancara dengan responden.
C. Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan untuk mendukung penyusunan laporan tugas akhir ini terdiri dari :
a. Data Primer yang diperoleh dari responden melalui kuisioner dan wawancara langsung. Unit responden adalah masyarakat yang terdiri dari 450 laki-laki dan 200 perempuan dengan jumlah 180 KK. Adapun responden yang dipilih 20 jiwa yaitu masyarakat sekitar yang ikut serta
dalam proses daur ulang limbah plastik botol bekas yang bertempat tinggal di RT. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir.
b. Data Skunder yang diperoleh dari dokumen-dokumen referensi lain yang terkait dengan topik penelitian.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian meliputi tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut : 1. Studi literatur
Adalah kegiatan pencarian referensi yang terkait dengan daur ulang limbah plastik botol bekas yang bertempat tinggal di RT. 22 Keluarahan Pelitan Samarinda Ilir.
2. Prosedur perijinan dan administrasi
Pembuatan surat ijin dari kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda yang ditujukan kepada RT. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir, Kalimantan Timur.
3. Orientasi Lapangan.
Orientasi ijin di lapangan dilakukan untuk mengetahui wilayah penelitian yang akan dilaksanakan.
4. Persiapan alat dan bahan
Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan penelitian.
5. Wawancara dan pembagian kuisioner serta observasi
Melakukan wawancara dan diskusi dengan pihak lain yang terkait serta melakukan observasi di lapangan dan membagi kuisioner pada masyarakat.
6. Pengumpulan data
Pengumpulan data terdiri daridata primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil kuesioner dan wawancara langsung dengan responden. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen dan referensi terkait topik penelitian.
7. Rekapitulasi data
Data yang dihasilkan diolan kemudian dipresentasikan, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatif uantuk menggambarkan serta menyeluruh mengenai daur ulang limbah plastik botol bekas.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Penduduk
Masyarakat RT. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir sebagian besar bukan penduduk asli. Melainkan pendatang dari daerah lain yang kemudian menetap dan bermukim disana. Jumlah penduduk adalah 180 Kepala Keluarga (KK) yang terdaftar, dengan jumlah penduduk ± 650 jiwa. Secara umum mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang karakteristiknya beragam. Suku bangsa yang bermukim di RT. 22 Kelurahan Pelita antara lain : Jawa, Dayak, Kutai dan Banjar.
Tabel 1. Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Penduduk (Jiwa)
1. Laki-laki 450
2. Perempuan 200
Sumber : data primer hasil responden di Kelurahan Pelita (2016)
Dilihat dari tabel 1 dapat diketahui bahwa, mayoritas penduduk RT. 22 Kelurahan Pelita berdasarkan jenis kelamin yakni laki-laki. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RT. 22 Kelurahan Pelita Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda, Peneliti berhasil mengumpulkan 20 responden, yaitu merupakan 20 responden perempuan yang mengikuti dalam pembuatan Daur Ulang Limbah Plastik Botol Bekas.
2. Data Responden
Data yang diperoleh dari 20 responden selama penelitian di Rt. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir, yakni selama 3 bulan terhitung bulan Juni sampai bulan Agustus 2016, adalah sebagai berikut :
a) Umur
Berdasarkan hasil survei dengan responen, dapat diperoleh stuktur umur dengan kisaran 20 45 tahun. Ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Struktur umur responden
No Umur (Tahun) Jumlah (Orang)
1. 20 25 7 2. 26 30 3 3. 31 35 3 4. 36 40 4 5. 41 - 45 3 Jumlah 20 Sumber : data primer hasil kuisioner responden 2016.
b) Pendidikan
Tingkat pendidikan dari 20 responden dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Tingkat Pendidikan respoden
No Pendidikan Jumlah (Orang)
1. SD 5 2. SLTP 5 3. SLTA 7 4. Diploma III 2 5. S1 1 Jumlah 20 Sumber : data primer hasil kuisioner responden 2016
c) Jenis Profesi
Jenis profesi responden yang diambil sebagai responden dapat dilihat pada tabel 4 berikut :
Tabel 4. Profesi Responden
No Mata Pencarian Jumlah (Orang)
1. PNS 1
2. Swasta 4
3. Ibu Rumah Tangga 10
4. Pedagang 5
Jumlah 20 Sumber : data primer hasil kuisioner responden.
d) Informasi jumlah KK di wilayah studi
Jumlah Keseluruhan kepala keluarga adalah 180 kepala keluarga dengan jumlah 650 jiwa yakni 450 laki-laki dan 200 perempuan, dan mengambil sampel 20 responden perempuan. Dapat dilihat pada tabel 5 terdapat pada halaman lampiran.
B. Pembahasan 1. Hasil Wawancara dengan Responden
Adanya proses daur ulang di RT. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir ini dapat mengurangi jumlah limbah yang ada dengan memanfaatkan limbah botol plastik dengan cara mendaur ulang kembali menjadi sebuah kerajinan tangan yang memiliki niai guna dan bernilai ekonomis. Biasanya pengolahan limbah plastik dijadikan sebagai industri rumahan oleh ibu-ibu. Barang yang dapat dibuat dari sampah plastik beraneka ragam, salah satunya adalah lampu dari botol bekas, membuat kerajinan tangan berupa bunga hiasan dari botol bekas dan membuat hiasan gelas dari bagian atas gelas plastik yang sudah dipotong.
Lampu botol bekas seperti yang terdapat pada gambar 4 halaman lampiran ini dibuat dari limbah botol bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Alat yang digunakan untuk proses pembuatan yaitu gunting dan cutter untuk memotong botol bekas. Bahan yang digunakan yaitu lem plastik untuk merekatkan tutup botol dengan bagian bawah dari botol plastik, lampu kecil dan kabel listrik untuk menghidupkan lampu.
Bunga hiasan dari botol plastik bekas seperti yang terdapat pada gambar 5 halaman lampiran ini biasanya dipakai ibu-ibu untuk menghiasi rumahnya. Cara membuat bunga dari limbah plastik ini dibuat dari alat dan
bahan yang sederhana yaitu gunting, cutter, lidi atau kawat dan botol bekas yang tidak terpakai lagi. Botol plastik dipotong dengan panjang kurang lebih 10 cm dengan menggunakan gunting atau cutter lalu, potong menjadi empat bagian. Jika ingin kelopak bunga terlihat lebih lemas bisa mengesut potongan tersebut dengan ujung gunting. Lalu, potong setiap ujung botol plastik yang sudah dipotong hingga terlihat lancip seperti kelopak bunga. Gabungkan beberapa potongan botol plastik menjadi satu sehingga terlihat seperti kelopak kelopak bunga yang menyatu. Bunga ini diikatkan pada kawat yang telah dibungkus. Daun pada bunga dapat menggunakan potongan botol plastik lainnya menyerupai bentuk daun. Jika satu tangkai bunga telah selesai, ulangi langkah 2-7 sehingga memiliki jumlah tangkai yang cukup untuk dijadikan menjadi bunga didalam sebuah pot.
Masyarakat di Kelurahan Pelita juga membuat hiasan gelas dari gelas aqua plastik seperti yang terdapat pada gambar 3 halaman lampiran ini sangat unik. Cara membuatnya pun juga sederhana, alat dan bahannya pun mudah didapat yaitu gelas aqua plastik, gunting dan kawat warna-warni. Gelas plastik dipotong menjadi bentuk bulat untuk memudahkan proses pembuatannya. Lalu, gelas plastik yang sudah dipotong bagian atasnya dililitkan dengan kawat warna-warni. Kawat warna-warni dipilih responden untuk mempercantik hiasan gelas. Proses pembuatannya juga sangat mudah dan hasil dari proses daur ulang gelas aqua plastik ini sangat memuaskan.
Jadi ini adalah beberapa cara untuk mengurangi sampah-sampah rumah tangga yang sangat sering digunakan. Dengan menggunakan kembali sampah-sampah yang akan sangat menguntungkan bagi lingkungan sekitar.
Dan jika kita hidup dalam lingkungan yang lebih bersih pastinya kehidupan kita juga akan menjadi lebih nyaman.
2. Hasil Wawancara dengan Pengelola Daur Ulang Limbah Plastik Botol Bekas
Berdasarkan hasil dari data penduduk di RT. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir, dapat disimpulkan bahwa yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan yaitu laki-laki berjumlah 450 jiwa sedangkan perempuan berjumlah 200 jiwa, dengan jumlah 180 KK. Dari hasil data 20 responden yang ikut berpatisipasi dalam pembuatan daur ulang limbah plastik botol bekas diketahui hampir semuanya dibuat oleh perempuan, sedangkan yang laki-laki ikut serta mengumpulkan limbah botol plastik bekas dan mendukung adanya daur ulang limbah plastik botol bekas di Kelurahan Pelita Samarinda Ilir.
Bahan-bahan yang didapatkan dalam proses daur ulang limbah plastik untuk menjadikan suatu kerajinan tangan merupakan hasil dari sumbangan maupun hasil menabung sampah dari masyarakat Kelurahan Pelita Samarinda Ilir. Biasanya masyarakat sekitar menyumbangkan limbah berupa botol plastik minuman yang sudah tidak terpakai lagi dan limbah yang biasa ditabung masyarakat berupa bagian atas gelas plastik yang sudah dipotong rapi untuk dapat diolah menjadi sebuah kerajinan tangan. Jumlah uang yang diterima masyarakat setiap menabung limbah tersebut yaitu 200 rupiah per biji. Jadi, masyarakat ada yang menabung minimal 50 biji dan ada juga yang menabung maksimal 100 biji per minggunya. 50 biji dibayar dengan 10.000 rupiah dan 100 biji dibayar dengan 20.000 rupiah.
Adanya daur ulang limbah botol plastik ini diakui oleh 10 responden yang diwawancarai telah memberikan beberapa manfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta berkurangnya tumpukan sampah dan 10 responden lainnya menyatakan adanya daur ulang limbah ini dapat melatih kreatifitas dalam memanfaatkan limbah botol plastik di lingkungan RT. 22 Kelurahan Pelita, Samarinda Ilir.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Jalan Lambung Mangkurat Gg. 5 Rt. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Masyarakat sekitar RT. 22 sangat mendukung adanya daur ulang limbah plastik botol bekas tersebut. Beberapa masyarakat bahkan membantu mengumpulkan botol bekas untuk dijadikan hasil kerajinan.
2. Adanya proses daur ulang limbah plastik di RT. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir ini dapat mengurangi jumlah limbah yang ada dengan memanfaatkan limbah botol plastik dengan cara mendaur ulang kembali menjadi sebuah kerajinan tangan yang memiliki niai guna dan bernilai ekonomis.
3. Bahan-bahan yang didapatkan dalam proses daur ulang limbah plastik untuk menjadikan suatu kerajinan tangan merupakan hasil dari sumbangan maupun hasil menabung sampah dari masyarakat Kelurahan Pelita Samarinda Ilir.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh,maka beberapa saran yang telah ditemukan adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya melakukan kerjasama dengan instansi-instansi yang peduli terhadap lingkungan. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan manfaat dalam hal sosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat juga dapat
mengembangkan ide-ide kreatif atau hobi mereka melalui daur ulang limbah plastik botol bekas.
2. Sebaiknya pengelola daur ulang limbah plastik mengambil tenaga kerja yang terampil untuk menominalkan jumlah sampah yang sudah dikumpulkan oleh masyarakat di Kelurahan Pelita Samarinda Ilir.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2000. Pengertian Pemanfaatan Limbah Plastik. Yudistira. Jakarta Anonim, 2009. Pengertian Botol Bekas. Wikipedia
Anonim, 2012. Profil Bank Sampah 2012 .Kementrian Lingkungan Hidup. Jakarta
Anonim, 2013. Pengertian Daur Ulang. Wikipedia
Azwar, 1990. Latar Belakang Pengelolaan Limbah Plastik. Laporan Praktikum Pengolahan Limbah. Surabaya
Macklin, 2009. Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle. Balai Pustaka. Jakarta
Mochamad Syamsiro, 2013. Mengenal Sampah Plastik dan Penanganannya. Badan Lingkungan Hidup. Jakarta
Wahyuni, 2001. Limbah Plastik dan Tempat Pembuangan Akhir. Yayasan Unilever. Jakarta
Wardani, 2009. Definisi Plastik. Wikimedia. Jakarta
wirasejati, 2015. Aneka Barang Bekas Yang Dapat Digunakan. Tiga Lentera Utama. Yogyakarta
KUISIONER PENELITIAN DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK BOTOL BEKAS A. Identitas responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Tempat/ tgl : 4. Pekerjaan :
B. Isilah pertanyaan dibawah ini!
1. Apakah ada yang tidak mendukung dengan adanya daur ulang limbah plastik di kelurahan pelita ?
a. ya b. tidak c. tidak tahu
2. Apakah masyarakat sekitar ada yang membantu pengelolaan daur ulang limbah plastik ?
a. ya/pernah b. tidak ada c. tidak tahu
3. Apakah ada bantuan dana dari pemerintah ? a. ya/pernah
b. tidak ada c. tidak tahu
4. Apakah limbah plastik yang dihasilkan dapat diperjualbelikan ? a. ya
b. tidak c. tidak tahu
5. Apakah bahan limbah plastik yang digunakan hasil sumbangan dari masyarakat sekitar atau mencari bahan limbah plastik sendiri ?
a. ya b. tidak c. tidak tahu
C. Isilah pertanyaan dibawah ini
Pertanyaan Jawaban 1. Menurut bapak/ibu, apakah ada
kesulitan pada saat mengerjakan proses daur ulang, berikan alasannya ?
2. Menurut bapak/ibu, adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya proses daur ulang ? 3. Menurut bapak/ibu, apakah bahan
yang diperlukan susah di dapat ? 4. Menurut bapak/ibu, apakah hasil
yang di harapkan sudah sesuai dengan keinginan yang dicapai? 5. Menurut bapak/ibu, bagaimana
peranan pemerintah terhadap adanya bank sampah yang ada diwilayah masyarakat ?
25 Tabel 5. Data Responden di Kelurahan Pelita Samarinda Ilir
No Nama Jenis Kelamin Umur
(tahun)
Pendidikan Profesi
1. Maya Perempuan 20 SD Pedagang
2. Nur Supiah Perempuan 20 SLTP Swasta
3. Rahmawati Perempuan 20 SLTA Swasta
4. Desy Kartika Perempuan 23 D3 Ibu Rumah Tangga
5. Maulida Perempuan 24 SD Ibu Rumah Tangga
6. Suci Maharani Perempuan 24 SLTP Ibu Rumah Tangga
7. Kusaeni Perempuan 25 SLTP Pedagang
8. Monica Perempuan 27 SLTP Ibu Rumah Tangga
9. Muliyana Perempuan 29 SLTP Pedagang
10. Puji Astuti Perempuan 30 SLTA Ibu Rumah Tangga
11. Kurnia Perempuan 33 SLTA Ibu Rumah Tangga
12. Mama Ajid Perempuan 35 D3 Swasta
13. Sofie Nur Perempuan 35 SLTA Swasta
14. Putri Perempuan 36 SD Pedagang
15. Rinda Putri Perempuan 38 SD Ibu Rumah Tangga
16. Karmila Perempuan 38 SD Ibu Rumah Tangga
17. Any Lombat Perempuan 39 SLTA Ibu Rumah Tangga
18. Puput Perempuan 41 SLTA Pedagang
19. Dede Nina Perempuan 41 SLTA Ibu Rumah Tangga
20. Hj. Marhamah Perempuan 44 S1 PNS
26
Gambar 1. Lokasi Penelitian di Rt. 22 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir
Gambar 2. Proses pembuatan tempat hiasan gelas dari bahan botol plastik bekas
27
Gambar 3. Hasil dari Pembuatan Limbah Plastik Botol Bekas
28
Gambar 5. Hasil dari Pembuatan Limbah Plastik Botol Bekas