• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pentingnya Pendidikan Demokrasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Pentingnya Pendidikan Demokrasi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kam

kami i dapdapat at menmenyeyelelesaisaikan kan penpenyuyusunsunan an mamakalkalah ah yayang ng beberjurjudul dul “De“Demokmokrasrasi i dadann Pendidikan “.

Pendidikan “. Pe

Pennululiisasan n iini ni mmeeruruppaakakan n ssalalaah h sasatu tu tutugagas s ddaan n ppeersrsyyaararatatan n uunntutukk menyelesaikan tugas mata kuliah sotskill. Dalam penulisan makalah ini kami merasa menyelesaikan tugas mata kuliah sotskill. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masi

masih h banybanyak ak kekukekurangrangan-kean-kekurakurangan ngan baibaik k pada pada tekniteknis s penupenulisalisan n maupmaupun un matermateri,i, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. !ntuk itu kritik dan saran dari semua mengingat akan kemampuan yang kami miliki. !ntuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.  Akhirnya

 Akhirnya kami kami sebagai sebagai penulis penulis berharap berharap semoga semoga Allah Allah memberikan memberikan pahalapahala yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin "aa #obbal$Alamiin.

semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin "aa #obbal$Alamiin.

%arut,

%arut, Desember Desember &'()&'()

  Penulis   Penulis

(2)

DAFTAR ISI *ATA P+N%ANTA#...& DATA# S...  /A/ ...) P+NDA0!1!AN... ) .(. 1atar /elakang...) .&. #umusan 2asalah...) .. T!3!AN P+N!1SAN...)

/A/ ...4

P+2/A0ASAN...4

.( Pengertian Pendidikan Demokrasi...4

.& 0ubungan Pendidikan dan Demokrasi...5

.. Tujuan Pendidikan Demokrasi...6

.) Pelaksanaan Demokrasi Pendidikan di ndonesia... ...7 .4 Penerapan demokrasi pendidikan...(' .5 Permasalahan penerapan pendidikan demokrasi... (' .6 Solusi menghadapi permasalahan penerapan pendidikan demokrasi...(( /A/ ...(&

P+N!T!PAN...(& .( *+S2P!1AN...(& .& P+NDAPAT...(& . DATA# P!STA*A...(

(3)

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Negara-negara modern de8asa ini menggolongkan diri mereka ke dalam demokrasi, yaitu negara yang pemerintahanya dijalankan “ dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat9,sekalipun dalam mekanisme pemerintahanya baik yang menyangkut inrastruktur politik maupun suprastruktur politik, berbeda satu dengan yang lain.

/isa dikatakan bah8a ndonesia sangat berpotensi menjadi kiblat demokrasi di ka8asan Asia, berkat keberhasilan mengembangkan dan melaksanakan sistem demokrasi. 2enurut *etua Asosiasi *onsultan Politik Asia Pasiik :APAP;<, Pri Sulisto, keberhasilan ndonesia dalam bidang demokrasi bisa menjadi =ontoh bagi negara-negara di ka8asan Asia yang hingga saat ini beberapa di antaranya masih diperintah dengan >tangan besi$. ndonesia juga bisa menjadi =ontoh, bah8a pembangunan sistem demokrasi dapat berjalan seiring dengan upaya pembangunan ekonomi.

Tahukah anda apa itu demokrasi?? Dan bagaimana bentuk demokrasi itu dalam sistem suatu negara?? Dan apa pengaruhnya untuk dunia pendidikan?. Dalam makalah ini saya akan membahas permasalahan-permasalahan tersebut untuk menambah pengetahuan bagi para pemba=a makalah ini.

I.2. Rumusan asala!

(. Apa pengertian dari demokrasi dan pendidikan ? . Apa yang dimakasud pendidikan demokrasi ?

). Apa manaat pendidikan demokrasi untuk generasi muda ?

4. 2asalah apa saja yang menjadi penghambat demokrasi suatu negara? 5. /agaimana perkembangan demokrasi dan dunia pendidikan di ndonesia?

I.". TU#UAN PENULISAN

(. Pemba=a dapat mengetahui apa itu demokrasi dan pendidikan

&. Dapat mengetahui manaat dari pendidikan demokrasi untuk generasi muda . 2engetahui permasalahan penghambat pendidikan di ndonesia

(4)

BAB II PEBAHASAN

II.1 Pengert$an Pen%$%$kan Dem&kras$

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di ba8ah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan se=ara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki eek ormati pada =ara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, uni@ersitas atau magang.

*ata demokrasi berasal dari bahasa "unani yaitu Demos dan *ratein.Demos berarti rakyat, sedangkan kratein berarti kekuasaan. /entuk kekuasaan dari, oleh, dan untuk rakyat.

Pendidikan yang demokratik adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuannya. Pengertian demokratik di sini men=akup arti baik se=ara horiontal maupun @ertikal.

2aksud demokrasi se=ara horiontal adalah bah8a setiap anak, tidak ada ke=ualinya, mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan sekolah. 0al ini ter=ermin pada !!D (B)4 pasal ( ayat ( yaitu C “Tiap-tiap 8arga negara berhak mendapat pengajaran9. Sementara itu, demokrasi se=ara @ertikal ialah bah8a setiap anak mendapat kesempatan yang sama untuk men=apai tingkat pendidikan sekolah yang setinggi-tingginya sesuai dengan kemampuannya.

2enurut *amus /esar /ahasa ndonesia, demokrasi diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan ke8ajiban serta perlakuan yang sama bagi semua 8arga negara. Dalam pendidikan, demokrasi ditunjukkan dengan pemusatan perhatian serta usaha pada si anak didik dalam keadaan se8ajarnya :intelegensi, kesehatan, keadaan sosial, dan sebagainya<. Di kalangan Taman Sis8a dianut sikap tut8uri handayani, suatu sikap demokratis yang mengakui hak si anak untuk tumbuh dan berkembang menurut kodratnya.

Pendidikan demokrasi pada hakekatnya membimbing peserta didik agar  semakin de8asa dalam berdemokrasi dengan =ara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi, agar perilakunya men=erminkan kehidupan yang demokratis.

Dengan demikian, tampaknya demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutarakan persamaan hak dan ke8ajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengelola pendidikan.

ndonesia sesungguhnya memiliki pengalaman yang kaya akan pendidikan demokrasi. 2enurut !din S. Winataputra, sejak tahun (B)4 sampai sekarang

(5)

instrument perundangan sudah menempatkan pendidikan demokrasi dan 0A2 sebagai bagian integral dari pendidikan nasional. 2isalnya, dalam usulan /P *NP tanggal &B Desember (B)4 dikemukakan bah8a “Pendidikan dan pengajaran harus membimbing murid-murid menjadi 8arga negara yang mempunyai rasa tanggung  ja8ab9, yang kemudian oleh kementrian PP* dirumuskan dalam tujuan pendidikanC “..untuk mendidik 8arga negara yang sejati yang bersedia menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk negara dan masyarakat9 dengan =irri-=iri sebagai berikkutC “Perasaan bakti kepada Tuhan "ang 2aha +sa perasaan =inta kepada Negara perasaan =inta kepada bangsa dan kebudayaan perasaan berhak dan 8ajib ikut memajukan negaranya menurut pemba8aan dan kekuatannya keyakinan bah8a orang menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga dan masyarakat keyakinan bah8a orang yang hidup bermasyarakat harus tunduk pada tata tertib keyakinan bah8a pada dasarnya manusia itu sama derajatnya sehingga sesama anggota masyarakat harus saling menghormati, berdasarkan rasa keadilan dengan berpegang teguh pada harga diri dan keyakinan bah8a Negara memerlukan 8arga Negara yang rajin bekerja, mengetahui ke8ajiban, dan jujur dalam pikiran dan tindakan9. Dari kutipan di atas, dapat dilihat bah8a semua ide yang terkandung dalam butir-butir rumusan tujuan pendidikan nasional sesungguhnya merupakan esensi pendidikan demokrasi dan 0A2.

II.2 Hu'ungan Pen%$%$kan %an Dem&kras$

Dalam perspekti studi =ultural, system pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem budaya, sosial, politik, dan ekonomi sebagai suatu kebutuhan. System Negara dan pendidikan merupakan sistem yang terintegrasi dalam sistem kekuasaan. Dalam kaitan ini, terdapat hubungan yang erat antara pendidikan dan demokrasi yaituC

(. Pendidikan sebagai sarana perubahan budaya masyarakat

2asalah pendidikan tidak lepas dari kebudayaan suatu masyarakat dan politik di dalamnya. Proses pendidikan bersiat dinamis yang menggerakkan dan merubah nilai-nilai suatu masyarakat sesuai dengan perubahan kehidupan yang ada. Pendidikan dipengaruhi oleh bentuk-bentuk kebudayaan masyarakat lokal maupun nasional dengan dinamika yang ditentukan oleh kemampuan-kemampuan pribadi sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian, tanpa pendidikan tidak mungkin suatu masyarakat dapat merubah budaya dan negaranya ke arah yang lebih baik.

&. Pendidikan sebagai pelaksana kekuasaan negara

System pendidikan dapat merubah gaya hidup suatu masyarakat karena dapat merubah tingkah laku seseorang dalam berpikir yang lebih terbuka. Dalam pandangan studi =ultural, peran Negara dapat bersiat positi apabila lembaga-lembaga pendidikan juga mempunyai =ontrol terhadap pelaksanaan kekuasaan Negara. 2asyarakat berhak ikut serta dalam setiap proses pelaksanaan pendidikan sejak pada tahap peren=anaan, pelaksanaan, dan e@aluasi lembaga pendidikan.

(6)

 Atas dasar tersebut, pembangunan suatu mayarakat hanya dapat terjadi apabila masyarakat itu sendiri mempunyai sikap demokratis, kesatuan bangsa atau nasionalisme, dan rasa persatuan. 2asyarakat akan kritis terhadap kebijakan yang dimun=ulkan oleh penguasa. Dan dari sikap kritis tersebut akan menjadi benih bagi demokratisasi penyelenggaraan Negara.

. Tujuan otonomi pendidikan yang sejalan dengan Negara demokratis

0akikat pendidikan demokratis sendiri adalah pemerdekaan. Sedangkan tujuan pendidikan dalam suatu Negara yang demokratis adalah membebaskan anak bangsa dari kebodohan, kemiskinan, dan berbagai perbudakan lainnya. 0al ini sejalan dengan tujuan otonomi pendidikan yang memberdayakan manusia melalui otonomi lembaga-lembaga pendidikan di masyarakat baik dalam bentuk pendidikan Negara maupun pendidikan s8asta. +ksistensi pendidikan s8asta menunjukkan dengan jelas bah8a antara politik dan pendidikan saling berkaitan. *eterkaitan ini menandakan bah8a politik tidak lepas dari pendidikan dan demikian pula pendidikan tidak bisa lepas dari politik.

Seorang tokoh demokrasi dan pendidikan, 3ohn De8ey juga melihat hubungan yang begitu erat antara pendidikan dan demokrasi. De8ey mengatakan bah8a apabila kita berbi=ara mengenai demokrasi, maka kita memasuki 8ilayah pendidikan. 2enurutnya pendidikan merupakan sarana bagi tumbuh dan berkembangnya sikap demokrasi. Eleh karena itu pendidikan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari penyelenggaraan Negara yang demokratis.

II.". Tu(uan Pen%$%$kan Dem&kras$

Tujuan pendidikan demokrasi adalah untuk mempersiapkan 8arga masyarakat berpikir kritis dan berpikir demokratis. Namun demikian dalam *aitan dengan pendidikan, persoalan, yang mun=ul adalah mungkinkah pendidikan demokrasi dilangsungkan dalam suasana sekolah yang sangat birokratis, hirairkis-sentralistis dan elitis.

Dengan demikian tampaklah bah8a demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan ke8ajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengeola pendidikan.

*arena itulah demokrasi pendidikan dalam pengertian yang lebih luas, patut selalu dianalisis sehingga memberikan manaat dalam praktek kehidupan dan pendidikan yang paling tidak mengandung hak-hak sebagai berikutC

(7)

Dalam hal ini demokrasi dianggap sebagai pilar pertama untuk menjamin persaudaraan hak manusia dengan tidak memandang jenis kelamin, umur, 8arna kulit, agama dan bangsa.

Setiap manusia memiliki perubahan ke arah pikiran yang sehat.

Dengan a=uan prinsip inilah yang melahirkan adanya pandangan bah8a manusia itu haruslah dididik, karena dengan pendidikanlah manusia akan berubah dan berkembang kearah yang lebih sehat dan baik serta sempurna.

#ela berbakti untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama.

Dalam konteks ini, pengertian demokrasi tidaklah berarti dibatasi oleh kepentingan indi@idu-indi@idu lain, atau dengan kata lain bah8a seseorang menjadi bebas karena orang lain menghormati kepentingannya.

2aka dari itu prinsip demokrasi pendidikan adalah sangat dipengaruhi oleh konteks dimana pikiran itu ada, siat dan jenis masyarakat apa yang melatarbelakangi masalah tersebut. masyarakat agraris berbeda dengan masyaraklat modern. 2asyarakat pedesaan :prosentasi desa lebih besar daripada kota<, akan juga berbeda adanya. Dalam kaitannya dengan prinsip-prinsip tersebut, ada  butir hal-hal sebagai berikutC

 *eadilan dalam kesempatan belajar bagi semua 8arga negara, dengan =ara adanya pembuktian kesetiaan pada sistem politik yang ada.

 Dalam rangka pembentukan pemerintahan nasional dan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik.

 Suatu ikatan yang erat dengan =ita-=ita nasional dalam rangka prinsip modernisasi bengsa le8at pendidikanFperen=anaan pendidikan.

II.) Pelaksanaan Dem&kras$ Pen%$%$kan %$ In%&nes$a

Demokrasi pendidikan merupakan proses buat memberikan jaminan dan kepastian adanya persamaan kesempatan buat mendapatkan pendidikan di dalam masyarakat tertentu.

Pelaksanaan demokrasi pendidikan di ndonesia pada dasarnya telah dikembangkan sedemikian rupa dengan menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam pendidikannya, terutama setelah diproklamirkannya kemerdekaan, hingga sekarang. Pelaksanaan tersebut telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di ndonesia, seperti berikut iniC

Pasal ( !!D (B)4

•  Ayat :(<C Tiap-tiap 8arga negara berhak mendapatkan pengajaran.

•  Ayat :&<C pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

(8)

Dengan demikian di negara ndonesia, semua 8arga negara diberikan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan, yang penyelenggaraan pendidikannya diatur  oleh satu undang-undang sistem pendidikan nasional, dalam hal ini tentu saja !! nomor & tahun (B7B.

!! Nomor & tahun (B7B tentang sistem Pendidikan Nasional. 2enurut !! ini, =ukup banyak dibi=arakan tentang demokrasi pendidikan, terutama yang berkaitan dengan hak setiap 8arga negara untuk memperoleh pendidikan, misalnyaC

 Pasal 4

Setiap 8arga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan.

 Pasal 5

Setiap 8arga negara berhak atas kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang sekurang-kurangnya setara dengan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tamatan pendidikan dasar.

 Pasal 6

Penerimaan seseorang sebagai peserta didik dalam suatu satuan pendidikan diselenggarakan dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, dan dengan tetap mengindahkan kekhususan satuan pendidikan yang bersangkutan.

 Pasal 7

(. Warga negara yang memiliki kelainan isik dan atau mental berhak memperoleh pendidikan luar biasa.

&. Warga negara yang memiliki kemampuan dan ke=erdasan luar biasa berhak memperoleh perhatian khusus.

. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat :(< dan :&< ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

Pendidikan dapat menjadi salah satu upaya strategis pendemokrasian bangsa indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. pendidikan yang dimaksud adalah model pendidikan yang berorientasi pembangunan karakter bangsa melalui pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran melalui =ara-=ara pebelajaran yang demokratis, partisipati, kritis, kreati, dan menantang aktualisasi diri mereka. Dalam konteks ini, proses belajar tidak lagi menjadi monopoli dosen maupun guru, tetapi menjadi milik bersama dan menjadikan proses belajar  sebagai 8adah untuk dialog dan belajar bersama.

Pendidikan model ini sangat rele@an bagi pengembangan pendidikan demokraasi, yang biasa dikenas sebagai pendidikan ke8argaan :;i@i= +du=ation<. Sebagai komponen 8arga negara, pengalaman mahasis8a dan sis8a dalam praktik

(9)

berdemokrasi di kelas akan sangat berharga bagi proses transpormasi nilai-nilai demokrasi dan 0A2 dalam kehidupan sosial. *ampus dan sekolah dengan demikian dapat berungsi sebagai laboratorium dan katalis demokrasi. Tetapi, menjadikan kampus dan sekolah sebagai tempat pendadaran demokrasi tidak akan maksimal tanpa dukungan komponen =i@itas akademika, sta, karya8an, dan pimpinan.

Peran lembaga pendidikan tinggi sangatlah penting dan strategis dalam proses pengembangan budaya demokrasi di kalangan generasi muda. sejarah telah membuktikan bah8a mahasis8a adalah tulang punggung gerakan reormasi. mahasis8a ter=atat sebagai kekuasaan genuine dari gerakan reormasi di indonesia. ketulusan, semangat, dan keberpihakan pada nasib rakyat dan masa depan indonesia telah menjadikan mahasis8a sebagai agen perubahan di indonseia yang selalu diperhitungkan dari masa ke masa.

II.* Penera+an %em&kras$ +en%$%$kan

2enurut 2i=hael W.Apple dalam Dede #osyada, =iri-=iri penerapan demokrasi pendidikan sebagai berikutC

•  Adanya keterbukaan saluran ide dan gagasan, sehingga semua orang bisa

menerima inormasi seoptimal mungkin

• 2emberikan keper=ayaan kepada indi@idu-indi@idu dan kelompok dengan

kapasitas yang mereka miliki untuk menyelesaikan berbagai persoalan sekolah

• 2enyampaikan kritik sebagai hasil analisis dalam proses penyampaian e@aluasi

terhadap ide-ide, problem-problem dan berbagai kebijakan yang di keluarkan sekolah

• 2emperlihatkan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain dan

persoalan-persoalan publik

•  Ada kepedulian terhadap harga diri, hak-hak indi@idu dan minoritas

• Pemahaman bah8a demokrasi yang dikembangkan belumlah men=erminkan

demokerasi yang di idealkan, sehingga demokrasi harus terus dikembangkan

• Terdapat sebuah institusi yang dapat terus mempromosikan dan

mengembangkan =ara-=ara hidup demokrasi

II., Permasala!an +enera+an +en%$%$kan %em&kras$

Permasalahn Pendidikan di ndonesiaSalah satu penghambat dalam pendidikan di ndonesia adalah mun=ulnya beberapa masalah. Padahal pendidikan merupakan =ara yang utama dalam peningkatan mutu SD2 ndonesia. *ali ini masalah yang mun=ul dalam pembahasan makalah demokrasi pendidikan di ndonesia meliputi C

a. #endahnya partisipasi masyarakat!!SPN pasal 4) ayat & menyatakan bah8a peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perorangan, kelompok, keluarga, organisasi proesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan.Setelah dijelaskan di

(10)

atas tentang undang-undang yang menerangkan pentingnya partisipasi masyarakat. Tapi dalam praktiknya peran masyarakat dalam pendidikan rendah. 2isalnya masih rendahnya pemikiran masyarakat tentang pentingnya pendidikan, ada kalanya dalam hal kegiatan sekolah kadang kala orang tua kurang mendukung dalam kegiatan

sekolah tersebut, dan lain-lain

b. #endahnya inisiati kebijakan yang kurang demokrati

Telah dijelaskan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan. *ebijakan Pemerintah ini kurang demokratis dalam hal kurang meratanya pendidikan. Pemerintah hanya mempertimbangkan potensi pendidikan se=ara nasional. Padahal setiap daerah potensi dalam hal pendidikan berbeda-beda. 2asalah ini menimbulkan kurang

demokratisnya kebijakan pemerintah.

=. Tantangan kehidupan global

1ambat laun semua hal mengalami perkembangan. Salah satunya dalam hal pendidikan. Pendidikan juga mengalami perkembangan se=ara global. /uktinya pemerintah kita menyempurnakan kurikulum yang dulunya hanya menyangkut kogniti  saja. Sekarang terdiri aspek kogniti, psikomotor dan aekti. 1ebih khusus dalam hal demokrasi pendidikan juga mengalami perkembangan. Tapi hal-hal yang terkait dalam pendidikan belum mengikuti perkembangan global.

II.- S&lus$ meng!a%a+$ +ermasala!an +enera+an +en%$%$kan %em&kras$

!saha Dalam Penyelesaian Permasalahan Pendidikan di ndonesia Dalam menyelesaikan permasalah pendidikan di ndonesia terdapat beberapa usaha, antara lain sebagai berikut C

a. !paya peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan menetapkan tujuan dan standar kompetensi pendidikan misalnya dengan penyempurnaan kurikulum ,pelaksanaan paradigma pendidikan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan dasar Negara ndonesia yaitu pan=asila yang didalamnya mengandung unsur G unsur pendidikan yang /erketuhanan,/erkemanusiaan,dan /erbudi pekerti luhur dengan diterapkannya paradigma ini maka demokrasi pendidikan akan dapat di8ujudkan

b. Peningkatan eisiensi pengelolaan pendidikan misalnya kebijakan pemerintah dengan men=ananangkan DANA /ES Hbantuan operasional sekolahI ini sangat bermanaat untuk perbaikan gedung G gedung sekolah , menambah media belajar  sis8a ,untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai,menambah reerensi buku G buku perpustakaan , membuat laboratorium praktek sesuai standar selain DANA /ES ada juga beasis8a bagi anak yang orang tuanya kurang mampu maupun anak yang berprestasi baik ,ini sangat membantu kelangsungan pendidikan mereka.

(11)

antara hasil pendidikan HoutputI dengan kebutuhan dunia kerja ."ang menjadi masalah utama karena ketrampilan yang di miliki tidak sesuai dengan yang dibutuhkan .Sehingga sekarang banyak berdiri sekolah G sekolah kejuruan yang men=etak sis8a untuk dapat mempunyai ketrampilan sesuai proesi yang diinginkan .2isal ST2 , S2*,

Sekolah ketrampilan.

d. !ntuk mengatasi rendahnya kualitas guru pemerintah sekarang mengeluarkan kebijakan bah8a guru SD minimal harus S( Hstrata (I dan dalam proses belajar  mengajar harus sesuai dengan kode etik guru untuk meminimalisir hal- hal yang tidak diinginkan,serta guru itu tidak hanya mengajar tetapi harus memberi =ontoh yang baik

atau teladan bagi sis8a G sis8anya.

 e. !ntuk mengatasi rendahnya kesejahteraan guru sekarang pemerintah menaikkan gaji guru , berupa gaji pokok,tunjangan yang melekat pada gaji ,tunjangan proesi dan lain G lain , sehingga dengan meningkatkan kesejahteraan guru diharapkan guru itu dapat men=intai proesinya dengan utuh artinya guru itu tidak akan men=ari pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan jadi dapat berkonsentrasi dalam proses pendidikan khususnya proses belajar mengajar.

BAB III PENUTUPAN III.1 KESIPULAN

Pendidikan dan demokrasi dalam kaitannya antara sistem Negara dan pendidikan merupakan system yang terintegrasi dalam system kekuasaan yang mempunyai hubungan erat, yaitu pendidikan sebagai sarana perubahan budaya masyarakat, sebagai pelaksana kekuasaan Negara, dan tujuan otonomi pendidikan yang sejalan dengan Negara demokratis.

Demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutarakan persamaan hak dan ke8ajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengelolaan pendidikan tanpa memandang suku, kebangsaan, agama maupun ras. 3uga tidak membedakan antara si kaya dan si miskin, karena setiap 8arga negara berhak mendapatkan pendidikan.

III.2 PENDAPAT

Pendapat saya mengenai pendidikan demokrasi harus diterapkan dari sejak dini, karena dengan kita belajar mengenai pendidikan demokrasi ini kita sebagai

(12)

generasi muda dapat memahami kehidupan berdemokrasi itu seperti apa, untuk meneruskan =ita-=ita bangsa ke depannya.

Dengan adanya pendidikan demokrasi, generasi muda diharapkan juga memiliki kemampuan berikir kritis, ino@ati dan kreati dalam menghadapi tantangan globalisasi sehingga merubah kondisi bangsa kea rah yang lebih baik, karena generasi muda merupakan ujung tombak perjuangan bangsa untuk meneruskan perjuangan dan perkembangan bangsa sehingga menjadi lebih maju dari sebelumnya.

III." DAFTAR PUSTAKA

httpCFFid.8ikipedia.orgF8ikiFPendidikan

0asbullah, Dasar-Dasat lmu Pendidikan, :PT. #aja %raindo PersadaC 3akarta, (BBB<. Drs. Tanlain Wens, 2pd, Dasar-Dasar lmu Pendidikan, :PT. %ramedia Pustaka !tamaC 3akarta, (BB&<

Referensi

Dokumen terkait

• Dari sudut hubungan antar lembaga-lembaga negara atau antar aparatur demokrasi terlihat bahwa Demokrasi Pancasila memberikan kekuasaan yang besar kepada

Demikian pula masalah rule of law, erat kaitannya dengan penegakan hukum. Penegakan hukum merupakan bagian dari kekuasaan suatu negara. Kekuasaan negara yang bersifat

Demokrasi Pancasila adalah sebuah sistem demokrasi pemerintahan, yang keduanya bisa dipakai di negara manapun, dengan cara masing masing di indonesia sendiri

Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengan kekuasaan negara

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk

Demokrasi adalah sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah segara tersebut.. Salah satu

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan

Pemilu mempunyai hubungan erat dengan prinsip demokrasi sebagai prinsip-prinsip fundamental yang dipergunakan di negara-negara modern. Pemilu berhubungan erat dengan