• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH

PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK

Tugas Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Menyelesaikan Studi Pada Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Teknik (A.Md)

Disusun Oleh :

AHMAD MAKMUN TASRIM RIZAL SALAMBA PITER ALLO BARANI E3C1 13 011 E3C1 13 015 E3C1 13 019

FAHRIL ARI SAPUTRA E3C1 13 022

PROGRAM STUDI D-111 TEKNIK MESIN PENDIDIKAN VOKASI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI

(2)

PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK

Ahmad Makmun Tasrim,Risal Salamba,Piter Allo Barani, Fahril Ari SaputraDosen Pembimbing Dr.Eng.Lukas Mangalla,ST.,MT danYuspian Gunawan,ST.,MT

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Jurusan D-III Teknik Mesin,Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo JL. H.E.A Mokodompit Kampus Tridharma Andounohu, Kendari,93222, Indonesia

Email : ahmadmakmunteknik13@gmail.com

ABSTRAK

Perancangan ini bertujuan untuk (1) Menghasilkan desain dan kontruksi mesin pencacah sampah yang kuat,kokoh,aman, dan efisien. (2) Mendapatkan hasil uji kinerja mesin pencacah sampah organik.(3) Mendapatkan hasil analisa pencacah sampah organik.

Proses perancangan mesin pencacah sampah organik di lakukan dengan tahapan yaitu : (1) Desain kontruksi mesin pencacah sampah organic (2) Rancangan poros mata pisau (3) Rancangan mesin pencacah sampah (4) Rancangan system transmisi (5) Rancangan dudukan mesin (6) Rancangan penutup atas rangka mesin, pemasukan sampah/ hopper dan tempat pengeluaran sampah.Tenaga penggerak menggunakan mesin bensin yang di sesuaikan dengan daya 5,5 Hp dan 3400 Rpm. Hasil perancangan menghasilkan mesin pencacah rumput dengan spesifikasi ukuran panjang 55,5 cm, lebar 42,5 cm dan tinggi 116 cm. Sistem transmisi menggunakan V-belt dengan poros penggerak berdiameter 43,3 mm. Konstruksi rangka terbuat dari profil siku 5 x 5mm. Bahan besi dan komponen kostruksi lain menggunakan plat polos 1,2.

Proses perancangan ini di lakukan di Lab Teknologi Mekanik Universitas Halu Oleo dari bulan Mei – Juni 2016.Jadi metode yang di gunakan pada perancangan ini yaitu metode eksperiman yang terdiri dari dua tahap yaitu pembuatan alat dan uji kinerja alat.

Kata Kunci : Mesin Pencacah Sampah.

ABSTRACTION

This Scheme aim to to ( 1) To yielding and desain of kontruksi machine pencacah of garbage which [is] kustrong,sturdy,safe and is efficient. ( 2) Getting result of machine performance test trasher of garbage of organik.(3) Getting result of analysis Trasher of organic garbage.

Process scheme of machine trasher of organic garbage [in] [doing/conducting] with step that

is : ( 1) Desain machine konttruksi trasher of garbage of organic ( 2) Device blade axis ( 3) Device machine trasher of garbage ( 4) Device of system transmission ( 5) Device of dudukan machine ( 6) Device [cover/conclusion] of machine frame, inclusion of garbage/ place and hopper expenditure of activator sampah.Tenaga use gasoline engine which [in] corresponding to energy 5,5 Hp and 3400 Rpm. Result of scheme yield machine of trasher grass with specification of footage 55,5 cm, wide 42,5 cm and high 116 cm. Transmission system use V-Belt with countershaft have diameter [to] 43,3 mm. made Frame construction of angle of section 5 x 5mm. Iron materials and component of kostruksi other use artless plate 1,2.

this Scheme process [in] [doing/conducting] [in] Technological Lab [of] Mechanic

University of Halu Oleo from May - June 2016.If method which [in] using [at] this scheme that is method of eksperiman which consist of two phase that is making of appliance performance test and appliance

(3)

1.PENDAHULUAN

Mesin pencacah sampah organik adalah mesin berfungsi mencacah bahan organik yang melalui mata pisau poros. Berputarnya kedua poros dengan satu tenaga penggerak akan menambah beban bagi motor penggerak sehingga putaran pada satu poros haruslah berbeda dengan putaran motor penggunaan dua poros. Pengaturan putaran dapat di lakukan pada tuas gas motor bensin dengan cara menggesernya.

Pada saat motor di hidupkan dengan tujuan menggunakan mesin pencacah sampah organik perlu di perhatikan kekencangan V-belt.Apa bila sabuk V-belt berputar tidak normal (longgar) maka lakukan pengencangan sabuk agar putaran yang di hasilkan mesin juga lebih optimal.Penyetelan sabuk bisa di lakukan dengan cara menggeser motor melalui baut pengecang motor.

2. TEORI DASAR Motor Bensin

Motor bensin (spark ignition) adalah

suatu tipe mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) yang dapat mengubah energi panas dari bahan bakar menjadi energi mekanik berupa daya poros pada putaran poros engkol. Energi panas diperoleh dari pembakaran bahan bakar dengan udara yang terjadi pada ruang bakar (combustion chamber) dengan bantuan bunga api yang berasal dari percikan busi untuk menghasilkan gas pembakaran. Berdasarkan siklus kerjanya motor bensin dibedakan menjadi dua jenis yaitu motor bensin dua langkah dan motor bensin empat langkah.

Pada mesin pencacah sampah

organik ini digunakan tenaga penggerak berupa motor bensin yang bertujuan menghasilkan putaran yang digunakan

untuk kemudian memutar poros mata pisau.Motor Bensin yang di gunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut: Daya Motor : 5,5 Hp

Putaran : 3400 rpm

Pulley 1 alur

Di ujung motor bensin di berikan puli 1 alur sebagai alur putaran sabuk.

V-belt

Untuk meneruskan putaran dari mesin bensin di gunakan V-belt tipe b -62 (gambar 4.1.3.4) sebagai penerus putaran. Pada ujung poros motor di gunakan pula pulley yang sama ukurannya dengan pulley pada poros 1, dalam hal ini maka penambahan atau penurunan putaran dapat di lakukan karena kecepatan putaran dapat di atur pada tuas gas motor bensin.

Pullley 1 alur

Pada poros 1 mata pisau di letakkan/di berikan puli 1 alur seperti yang terlihat pada gambar 4.1.3.5 dengan spesifikasi berikut :

Diameter luar puli :29 cm

Diameter dalam puli : 28,1 mm

Gear

Pada poros 1 dan 2 di pasangkan gear untuk memberikan kedua putaran poros yang berlawanan, yakni gear 55 gear 45.Diameter dalam 31,6 mm untuk gear 45 diameter luar 115,7 mm dan gear 55 diameter dalamnya 27,9 mm dan diameter luar 99,8 mm.

Prinsip Kerja Mesin

Prinsip kerja mesin pencacah

sampah ini ialah tenaga penggeraknya menggunakan motor bensin, menggunakan 2 buah pulley satu alur, 1buah pulley pada poros mesin penggerak yang bertujuan

(4)

untuk menggerakan pulley yang di poros 1 dengan menggunakan V-belt sehingga motor bensin dapat menggerakkan kedua poros pisau pencacah melalui pulley lewat V-belt dan menggerakan kedua gear yang letaknya di kedua poros mata pisau sehingga kedua poros mata pisau berputar berlawanan.

3. METODELOGI

Sebagai bahan perancangan dalam pemanfaatan mesin pencacah sampah, yang dapat mengurangi tumpukan sampah padat di kota kendari, dan dalam melakukan persiapan untuk keperluan perancangan alat sampai dengan tahap uji coba alat diantaranya meliputi : Tinjauan bahan-bahan yang akan di gunakan: a.Tahap perancangan mesin pencacah sampah

b.Penetapan waktu dan tempat pembuatan alat

c.Tahap penetapan alat dan bahan d.Penetapan desain gambar

e.Tahap pengukuran, pemotongan,

f.pengeboran, pengelasan, pra-finishing. Setelah tahap-tahap rancangan di atas terpenuhi, maka selanjutnya akan

dilakukan pengumpulan data untuk

menjadi acuan keberhasilan dalam

menyelesaikan perancangan mesin untuk bisa dipergunakan oleh masyarakat sebagai alat pencacah sampah, di tempat sampah tertentu.

Prosedur Kerja Mesin

a.Sebelum pengoperasian 1.Periksa apakah hopper/saluran

pemasukan dalam keadaan bersih dari kotoran atau bahan lain.

2.Pastikan semua baut dalam keadaan kencang, terutama baut pengancing pulley dan baut pengancing motor penggerak. 3.Periksa apakah sabuk V-belt telah kencang dan tidak miring.

4.Berikan ganjalan pada kaki mesin

pencacah agar tidak goyang dan tidak

miring.

5.Siapkan bahan yang akan di cacah. b.Selama Proses Pencacahan

Setelah semua tahap persiapan telah selesai maka tahap selanjut nya yaitu

proses pencacahan.Operator yang

mengoperasikan mesin pencacah harus

lebih berhati-hati karena proses

pencacahan di lakukan pada mata pisau. Untuk mengurangi kemungkinan adanya kesalahan pengoperasian maka beberapa hal yang perlu di perhatikan yaitu :

1.Operator yang mengoperasikan mesin pencacah sudah mengetahui cara

mengoperasikan mesin dengan benar. 2.Tidak meletakan tangan pada bagian

transmisi mesin yang berputar

(Puly,V-belt dll).

3.Jika proses pencacahan sampah telah

selesai, segera matikan mesin

penggerak kemudian bersihkan hasil pencacahan sampah yang melengket pada dinding-dinding bak.

c. Setelah Proses Pencacahan

1.Bersihkan hasil pencacahan sampah dengan kuas

2.Apa bila mesin tidak di pergunakan

dalam jangka waktu yang lama

segera lepaskan V-belt dari puli agar tidak cepat rusak atau kendor.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pencacahan sampah organik yang di lakukan dengan mempersiapkan bahan yang akan di cacah yaitu jenis sampah organik yakni rumput.Setelah mesin di hidupkan mulailah operator memasukan sampah ke dalam saluran hopper atau saluran pemasukan sampah.

(5)

Bahan yang di cacah yaitu sampah organik yang prosesnya itu di masukan ke hopper dan akan di cacah oleh kedua poros mata pisau seperti pada gambar 4.4.2 sehingga rumput yang di masukan tercacah oleh kedua poros mata pisau mesin pencacah sampah.Proses pencacahan juga

dilakukan selama satu menit dan

menghasilkan rumput yang telah dicacah. Setelah proses pencacahan berlangsung selama 1 menit kemudian mesin di matikan dan hasil cacahan di kumpul.

Tabel.Hasil pencacahan sampah organik

5. KESIMPULAN

Dalam penulisan Tugas akhir ini

bermaksud untuk mengetahui tentang perencanaan pembuatan sampah organik ini dan manfaatnya di gunakan untuk apa,selain juga untuk memberi inovasi pada mahasiswa untuk dapat menghasilkan generasi yang lebih baik . Dengan bekal ilmu pengetahuan para generasi penerus khusus yang bergelar Ahli Madya D-III Mesin yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan unutk dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai dan bermanfaat untuk orang lain.

Adapun kesimpulannya :

1. Mesin pencacah sampah dengan tenaga

penggeraknya menggunakan motor

bensin,menggunakan 2 buah pulley satu alur, 1 buah pulley pada poros mesin

penggerak yang bertujuan untuk

menggerakan pulley yang di poros 1

dengan menggunakan V-belt sehingga motor bensin dapat menggerakkan kedua poros pisau pencacah melalui pulley lewat V-belt dan menggerakan kedua gear yang letaknya di kedua poros mata pisau sehingga kedua poros mata pisau berputar berlawanan.

2. Perancangan ini bertujuan untuk (1) Menghasilkan desain dan konstruksi mesin pencacah sampah yang kuat, kokoh, aman dan efisien. (2) Mendapatkan hasil uji kinerja mesin pencacah sampah organik.

3. Dengan fungsi menghasilkan sampah yang telah di cacah dan dapat di manfaatkan untuk mengurangi volume sampah juga menjadi kompos atau juga bio gas.

6. DAFTAR PUSTAKA

Harsokoesoma, H. Darmawan, 2004,

Pengantar Perancangan Teknik

(Perancangan Produk), Bandung,

Politeknik Manufaktur Negeri Bandung.

Sularso, Kiyokatsu Suga, 1997, Dasar

Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin, Jakarta, Pradnya Paramita.

Amstead, B.H. (1979). Teknologi

Mekanik Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Widarto, (2008). Teknik Pemesinan.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Stolk, j, dan kros,c Ir .Elemen Mesin

Elemen konstrusik bangunan mesin, Erlangga, 1994

Referensi

Dokumen terkait

menghancurkan selanj utnya sampah dipotong dengan pisau berbentuk' baling- baling dan sampah akan keluar melalui lubang-lubang kecil dcngan bentui potongan-potongan

Dari hal tersebut, maka penulis mencoba variasi pisau pencacah pada mesin pencacah dan sampah organik dan sampah plastik sederhana yang berfungsi untuk mencacah sampah

Proses pergeseran stopper menggunakan motor step yang menggerakkan mekanisme perantara putaran poros menggunakan timing pulley dan timing belt untuk memutar

Mengetahui perhitungan elemen mesin antara lain : gaya yang dibutuhkan pisau untuk proses penghancuran suntik, tipe belt dan pulley yang sesuai, diameter poros yang aman,

Proses pergeseran stopper menggunakan motor step yang menggerakkan mekanisme perantara putaran poros menggunakan timing pulley dan timing belt untuk memutar

Sampah berupa dedaunan dan sampah rumah tangga dimasukan ke dalam mesin pencacah sampah agar ukuran sampah menjadi lebih kecil sehingga memudahkan dalam proses

Untuk merealisasikan mesin pencacah, dilakukan perancangan mata pisau dan poros yang sesuai dengan kebutuhan pencacahan plastik, dan juga dapat diganti dengan mata

Sedangkan poros pada mesin pencacah botol plastik ini mendapatkan beban geser yang berasal dari berat pisau , gaya tangensial pada putaran pisau, berat puli, dan tegangan sabuk.