• Tidak ada hasil yang ditemukan

ruptur arteri 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ruptur arteri 2"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Vaskuler

Vaskuler

Posted: Maret 13, 2010 in

Posted: Maret 13, 2010 in UncategorizedUncategorized

0

0

Pembedahan vaskuler berkembang maju dengan adanya erang terutama P! "",#alau #aktu Pembedahan vaskuler berkembang maju dengan adanya erang terutama P! "",#alau #aktu itu kurang memuaskan$ Pd erang korea

itu kurang memuaskan$ Pd erang korea ketiga dokter %& dikirim khusus untuk menganganiketiga dokter %& dikirim khusus untuk mengangani trauma vaskuler sbgi bgian dari aa yg disebut '(attle "njury)$

trauma vaskuler sbgi bgian dari aa yg disebut '(attle "njury)$

(eberaa abad silam enanganan thd endarahan akibat ada* trauma vaskuler hya berua (eberaa abad silam enanganan thd endarahan akibat ada* trauma vaskuler hya berua  engikatan embuluh darah +ligasi$ -h

 engikatan embuluh darah +ligasi$ -hn 1./,allo#el berhasil malakukan enjahitan arterin 1./,allo#el berhasil malakukan enjahitan arteri  brachialis yg robek +dgn slick$ &ama dgn cabang

 brachialis yg robek +dgn slick$ &ama dgn cabang2 ilmu kedokteran lainnya, ilmu bedah2 ilmu kedokteran lainnya, ilmu bedah vascular berkembang seirama dgn erkembangan zaman dimana dulunya rekenstruksi vascular berkembang seirama dgn erkembangan zaman dimana dulunya rekenstruksi vaskuler terbatas ligasi atau enjahitan sederhana bagian embuluh yg robek, sekarang ini vaskuler terbatas ligasi atau enjahitan sederhana bagian embuluh yg robek, sekarang ini  ara akar ilmu bedah vascular beruaya mencari, meneliti enggunaan 'grat) yg

 ara akar ilmu bedah vascular beruaya mencari, meneliti enggunaan 'grat) yg komlikasinya minimal$

komlikasinya minimal$

"nsidens trauma vaskuler tdk banyak dibicarakan dlm keustakaan, yg asti meningkat dlm "nsidens trauma vaskuler tdk banyak dibicarakan dlm keustakaan, yg asti meningkat dlm situasi erang$ !i %s, rekonstruksi vaskuler meruakan seertiga dari semua rekonstruksi situasi erang$ !i %s, rekonstruksi vaskuler meruakan seertiga dari semua rekonstruksi vaskuler yg dekerjakan$

vaskuler yg dekerjakan$ Mercer membagi

Mercer membagi embedahan vascular dalaembedahan vascular dalam  gru, 4am  gru, 4aitu:itu: 5

5 Meliuti Meliuti jantung jantung dan dan embuluh embuluh darah darah dlm dlm thora* thora* ditangani ditangani o6 o6 %hli %hli (edah (edah 7ardio87ardio8 torasis$

torasis$ 5

5 Pembuluh Pembuluh darah darah cerebral cerebral ditangani ditangani o6 o6 %hli %hli (edah (edah &ara$&ara$ 5

5 Pembuluh Pembuluh darah darah dlm dlm abdomen abdomen 9 9 ekstremitas dekstremitas ditangani itangani o6 o6 %hli %hli (edah (edah aaskuler$skuler$ 5

5 Mikrovaskuler Mikrovaskuler ditangani ditangani o6 o6 %hli %hli (edah (edah Plastik$Plastik$ 5

5

FISIO-ANATOMI VASCULER FISIO-ANATOMI VASCULER

Membicarakan enanganan trauma vascular tentu tdk terleas dr engetahuan ttg anatomi, Membicarakan enanganan trauma vascular tentu tdk terleas dr engetahuan ttg anatomi, isiologi, mekanisme trauma, atogenesis

isiologi, mekanisme trauma, atogenesis 9 cara menegakkan diagnosa$ a9 cara menegakkan diagnosa$ ascular berartiscular berarti  embuluh darah yaitu arteri dan vena$ !lm tulisan ini y

 embuluh darah yaitu arteri dan vena$ !lm tulisan ini yg banyak dibicarakan adalah traumag banyak dibicarakan adalah trauma arteri mengingat trauma arteri jauh lebih sulit dibanding trauma ada vena$

arteri mengingat trauma arteri jauh lebih sulit dibanding trauma ada vena$

&ecara anatomis embuluh darah dibagi menurut ukurannya: (esar, sedang, kecil dan bila &ecara anatomis embuluh darah dibagi menurut ukurannya: (esar, sedang, kecil dan bila ukuran lebih kecil dari 100 mikron disebut %rteriole atau venule$ &iat masing2 adalah makin ukuran lebih kecil dari 100 mikron disebut %rteriole atau venule$ &iat masing2 adalah makin  besar ukuran arteri, relative makin besar ukuran elastisitasnya$ al ini berhubungan dgn arteri  besar ukuran arteri, relative makin besar ukuran elastisitasnya$ al ini berhubungan dgn arteri

ukuran besar yg mendaat beban menahan stress dan tekanan yg lebih tinggi$ &ebaliknya ukuran besar yg mendaat beban menahan stress dan tekanan yg lebih tinggi$ &ebaliknya makin kecil arteri, unsure otot olos dan collagen relative makin dominan, yg berhubungan makin kecil arteri, unsure otot olos dan collagen relative makin dominan, yg berhubungan dgn vasokonstrikrisi dan vasodilatasi arteri$ !alam hal vasokonstriksi selain actor myogenik dgn vasokonstrikrisi dan vasodilatasi arteri$ !alam hal vasokonstriksi selain actor myogenik

(2)

 jg o6 actor neurogenik +simatik dan armakologik$ &edang

 jg o6 actor neurogenik +simatik dan armakologik$ &edangkan vasodilatasi o6 actorkan vasodilatasi o6 actor neurogenik, armakologik, dan metabolic$ (erbeda dgn vena

neurogenik, armakologik, dan metabolic$ (erbeda dgn vena yg banyak tergantung dyg banyak tergantung d volume dan tekanan darah$ a

volume dan tekanan darah$ ana memunyai struktur yg berbeda dgn arna memunyai struktur yg berbeda dgn arteri dimanateri dimana dindingnya lebih tiis, lumennya relative lebih luas dan siat konstraksinya lebih kurang$ dindingnya lebih tiis, lumennya relative lebih luas dan siat konstraksinya lebih kurang$ &istem lain yg enting diketahui adalah system kolateral baik d arteri mauun d vena$ &istem lain yg enting diketahui adalah system kolateral baik d arteri mauun d vena$ &istem kolateral vena jauh lebih banyak dibandingkan arteri$ &istem ini erat hubungannya &istem kolateral vena jauh lebih banyak dibandingkan arteri$ &istem ini erat hubungannya dgn enentuan enanganan trauma vascular$

dgn enentuan enanganan trauma vascular$

 MEKAN

 MEKANISME TRISME TRAUMAAUMA

-rauma vascular disebabkan o6 suatu kekerasan isikk baik dalam bentuk trauma tajam, -rauma vascular disebabkan o6 suatu kekerasan isikk baik dalam bentuk trauma tajam, trauma tumul dan trauma iatrogenik$

trauma tumul dan trauma iatrogenik$ 1$

1$ -ra-rauma tajamuma tajam8luka tem8luka tembak menybak menyebabkaebabkan kerusakn kerusakan emban embuluh dauluh darah karenrah karena dayaa daya  enetrasi dgn keceatan tinggi, terlebih lagi bila dalam bentuk ecahan eluru$ ;

 enetrasi dgn keceatan tinggi, terlebih lagi bila dalam bentuk ecahan eluru$ ;ukauka

tusuk benda8benda berujung tajam atauun luka bacok akibat suatu kecelakaan tusuk benda8benda berujung tajam atauun luka bacok akibat suatu kecelakaan atauun erkelahian tidak jarang

atauun erkelahian tidak jarang menyebabkan trauma vascular$menyebabkan trauma vascular$ 2$

2$ -ra-rauma tumuma tumul8yul8yg sering adg sering adalah akibalah akibat kecelakat kecelakan lalu lintan lalu lintas$ (entas$ (enturan languran langsung,sung, terjeit, bila menyertai suatu raktur embuluh darah daat terjeit atau tertarik terjeit, bila menyertai suatu raktur embuluh darah daat terjeit atau tertarik melamaui daya elastisitas embuluh darah tersebut$

melamaui daya elastisitas embuluh darah tersebut$ 3$

3$ "atrog"atrogenik8ienik8interventervensi arterinsi arteriograi, kograi, kateterisaateterisasi jantunsi jantung, katetg, kateterisasi tranerisasi transemorasemorall  bahkan enyuntikan intravena da

 bahkan enyuntikan intravena daat menimbulkan bencana embuluh darah$at menimbulkan bencana embuluh darah$

 PA

 PATOTOGENESGENESIS TRAUIS TRAUMA MA VAVASCULERSCULER..

a

askuler yg mengalami trauma, skuler yg mengalami trauma, konsekuensinya terjadi 3 tye kerusakan, konsekuensinya terjadi 3 tye kerusakan, yaitu: <uturyaitu: <utur vascular komlet, ruture vaskuler inkomlet dan trauma vascular tertutu$

vascular komlet, ruture vaskuler inkomlet dan trauma vascular tertutu$ 1.Ruptur vaskuler komplet 

1.Ruptur vaskuler komplet 

<utur vaskuler komlet umumnya disebabkan o6 luka bacok atau iris kadang disebabkan o6 <utur vaskuler komlet umumnya disebabkan o6 luka bacok atau iris kadang disebabkan o6 luka tusuk atau trauma tumul$ Pd keadaan ini embuluh darah utus total shga kedua ujung luka tusuk atau trauma tumul$ Pd keadaan ini embuluh darah utus total shga kedua ujung terisah satu sama lain$ &iat khas embuluh darah terutama arteri, sbgi bagian dari

terisah satu sama lain$ &iat khas embuluh darah terutama arteri, sbgi bagian dari

mekanisme ertahanan tubuh untuk menghentikan endarahan yaitu konstriksi dan retraksi mekanisme ertahanan tubuh untuk menghentikan endarahan yaitu konstriksi dan retraksi kedua ujung, serta embentukan thrombus dan komresi jaringan di sekitarnya$ Maniestasi kedua ujung, serta embentukan thrombus dan komresi jaringan di sekitarnya$ Maniestasi klinik yg timbul meruakan akibat terhentinya aliran darah ke distal seerti hilangnya ulsasi klinik yg timbul meruakan akibat terhentinya aliran darah ke distal seerti hilangnya ulsasi arteri bgian distal dan iskemi jaringan$

arteri bgian distal dan iskemi jaringan$ 2. Ruptur vascular inkomplet 

2. Ruptur vascular inkomplet 

<utur vaskuler inkomlet banyak disebabkan o6 luka tusuk, luka tembak$ Patah tulang daat <utur vaskuler inkomlet banyak disebabkan o6 luka tusuk, luka tembak$ Patah tulang daat menyebabkan trauma vaskuler macam ini$ &egera setelah trauma, terjadi erdarahan,

menyebabkan trauma vaskuler macam ini$ &egera setelah trauma, terjadi erdarahan,

terbentuk hemaoma, sedangkan bagian embuluh darah yang ruture mengalami retraksi dan terbentuk hemaoma, sedangkan bagian embuluh darah yang ruture mengalami retraksi dan konstriksi terbatas$ Peristi#a ini justru memerbesar dee, sehingga erdarahan sulit u6

konstriksi terbatas$ Peristi#a ini justru memerbesar dee, sehingga erdarahan sulit u6  berhenti$ Maniestasi klinik berua hematoma dgn erdarahan yg sukar b

 berhenti$ Maniestasi klinik berua hematoma dgn erdarahan yg sukar berhenti$ Pulsasierhenti$ Pulsasi  bagian distal tidak menghilang$ Maniestasi lanjut berua 'alse aneuryme) yaitu hematoma  bagian distal tidak menghilang$ Maniestasi lanjut berua 'alse aneuryme) yaitu hematoma

dengan embentukan jaringan ibrous disekitarnya$ %neurysma alsu ini membesar

(3)

 rogresi, daat teraba ulsasi diatasnya$ (ila trauma ini juga merobek vena di dekatnya akan terjadi istula arterio8venosa dimana terjadi engaliran darah dari arteri ke vena akibat adanya  erbedaan tekanan intra luminal$

3. Trauma Vascular Tertutup

-rauma tumul meruakan enyebab trauma vaskuler tertutu dimana embuluh darah terjeit diantara dua rakmen tulang atau teregang$ %kibat yang didaat terjadi ada

 embuluh darah berua trombosis intra luminal karena kerusakan laisan intima yang robek ini menjadi kle sehingga menutu aliran darah, hematoma subintima jg daat menyebabkan obstruksi dan bila teregang timbul sasme$ Maniestasi klinik adalah ulsasi arteri bagian distal berkurang samai hilang iskemia tana disertai erdarahan ada daerah trauma$

 DIAGNOSA

%namnesis tentang mekanisme trauma, macam trauma, arah dan #aktu yg teat sangat

membantu diagnosa$ Perdarahan, ulsasi arteri bagian distal dan adanya ischemia meruakan maniestasi klinik yg erlu dierhatikan$ =teeark menulis beberaa tanda atau gejala yg

menggambarkan adanya trauma vascular terutama arteri yaitu:

1$ilangnya atau berkurangnya ulsasi arteri bagian distal dari daerah trauma$ 2$7ulit ucat, suhu ada erabaan lebih dingin dibandingkan dengan sisi sehat$ 3$&ensibilitas bagian distal berkurang$

$%danya ri#ayat erdarahan banyak d daerah luka$ /$%danya erdarahan rekuren dari luka$

>$adanya hematoma yang berulsasi$ .$%danya bising sistolis diatas hematoma$

?$&hok yang terjadi setelah mengalami trauma ada daerah embuluh besar harus dicurigai adanya trauma vascular$

Pemeriksaan tambahan yg enting adalah angiograi +arteriograi atau hlebograi dan  emeriksaan dengan Ultrasonik doler$

 PENANGANAN 

Penanganan trauma vascular dibagi atas enangan darurat yg ditujukan ada erdarahan deinitive yg ditujukan langsung thd embuluh darah, aakah arteri atau vena$

1.Penganganan Darurat/P3K vascular

&ecara umum enanganan bertujuan memerbaiki dan memertahankan keadaan otimal  asien misalnya dengan memberikan cairan intravena dalam bentuk aaun bila ditemukan

(4)

menghentikan erdarahan dari luka$ @ara8cara sederhana yg daat dikerjakan bila ada  erlukaaan dengan erdarahan +P37 asculer$

5 Alevasi$ Mengangkat bagian yang mengalami trauma lebih tinggi dari ada osisi

 jantung daat membantu mengurangi atau menghentikan erdarahan vena$

5 Penekanan langsung$ Penekanan ini dikerjakan selama lima menit$

5 'Pressure oints)$ %dalah temat enekanan ada arteri yang daat menghambat

 engaliran darah ke bagian distal misalnya untuk arteri carotis ada rocessus @8/, arteri subclavia ada tulang iga81, arteri brachialis ada ertengahan tulang humerus dan arteri emoralis ada daerah inguinal$

5 emostats$ Menggnakan bahan hemostats local atau melakukan krus embuluh darah$

!alam melakukan krus harus membersihkan dan melihat langsung embuluh darah yang dikrus +tidak boleh 'blind), daat merusak jarinagna lain misalnya nervus$

5 -amon +'acking) bila cara diatas tidak daat mengatasi erdarahan terutama

 embuluh darah yg letaknya dalam digunakan kain kasa atau verban steril dimasukkan ke dalam luka dalam jumlah secukunya$

5 Penjahitan temorer$ Penjahitan temorer dikerjakan ada daerah #ajah u6 mencegah

 enarikan jaringan$

5 -ornikuet$ Penggunaan tornikuet dalam P37 u6 menghentikan erdarahan sering

dilakukan o6 dokter, aramedic, dan a#am$ &angat erlu diingatkan bah#a enggunaan

tornikuet memunyai resiko bukan hanya menambah erdarahan juga menyebabkan ischemia  bagin distal$ Beberapa cara dan indikasi pemasangan tornikuet  :

• -ornikuet diasang dgn tekanan diatas tekanan sistol$ -ekanan diba#ah sistol akan

memerhebat erdarahan venous$

• Baktu emasangan harus dicatat, dia#asi dan tekanan diturunkan samai nol setia

1/ menit u6 mencegah iskhemi melalui kolateral$

• -ornikuet diasang bila cara8cara diatas gagal menghentikan erdarahan8erdarahan

mengancam hidu enderita dan vitalitas bagian distal tak diharakan lagi$

• Pada trauma tertutu terlihat hematoma dgn ceat

2. Penanganan Definitif.

-emat enanganan adalah uskesmas atau rumah sakit dgn asilitas yg lengka +tergantung asilitas dan interensi bedah yg harus dikerjakan$

• Arteri. Macam tindakan yg dikerjakan tergantung d bentuk kerusakan dan lokasi

(5)

1.Ruptur komplet $ ;igasi daat saja dikerjakan bila sirkulasi kolateral cuku$ (ila sirkulasi kolateral tidak atau meragukan maka enyambungan atau enggunaan grat meruakan  ilihan$ ;igasi daat dikerjakan ada : arteri radialis atau ulnaris, arteri tibialis anterior atau  osterior, arteri emoralis rounda, aretri iliaca interna$ Canggren distal daat terjadi bila

ligasi dikerjakan ada arteri aksilaris, arteri brachialis, arteri emoralis roksimal

 ercabangan dan arteri olitea$ Penyambungan arteri dikerjakan bila disebabkan o6 trauma tajam tana kehilangan jaringan embuluh darah$ (ila kehilangan sebagian jaringan

 embuluh darah atau sengaja dibuang karena rusak maka 'grating) meruakan ilihan$ !onor biasanya diambil dari vena, seerti v$&ahena magna$ Pengguanaan grat dari vena haruns diasang terbalik mengingat dalam vena tungkai terdaat kle$

2.Ruptur inkomlet. (entuk robekan daat linier, oblik atau transversal, satu sisi atau dua sisi$ Pada oblik dan transversal langsung dijahit sedangkan ada linier terlebih dua sisi, sebaiknya dengan 'atch grat) u6 mencegah enyemitan lumen$

3.Trauma arteri tertutup$ Pada 7eadaan ini enentuan anjang kerusakan erlu karena tindakan terbaik adalah reseksi, kemuadian diasang grat$

• Vena. !inding vena jauh lebih tiis dariada arteri, actor8aktor embekuan darah

vena lebih kurang disbanding arteri sehingga erdarahan dari vena lebih sulit

dikontrol dibandingkan dari arteri$ 7elebihan vena adalah memunyai kolaterale lebih  banyak$ -indakan yang dikerjakan u6 trauma vena adalah ligasi atau enjahitan atau  enyambungan d vena tetentu$ ;igasi sebaiknya dihindarkan ada vena emoralis

komunis dan vena olitea, disaming vena8vena besar intra abdominal dan intra torakal$

• Fistula arteriovenosa. 7eadaan ini meruakan komlikasi dari ruture inkomlet

arteri dan vena letaknya berdekatan dimana terjadi engaliran sebagian darah arteri ke dalam vena$ &ebelum tindakan erlu menentukan aakah lesi embuluh darah ini dijahit atau diligasi$ &etelah itu arteri dan vena ditangani masing8masing sesuai dijelaskan sebelumnya$

;angkah8langkah yang ditemuh dalam mengerajakan embedahan trauma vas cukar:

• Pembedahan sebaiknya dikerjakan dalam  jam ertama, untuk membtasi komlikasi

 bagian distal$ Makin lama dikerjakan makin bertambah luas iskhemi dan keberhasilan kerja makin berkurang$

• <esusitasi kardiovaskuler dan ernaasan$

• Perlu diberikan antibiotika dan antitetanus$

• Persiaan reoerative$

• Melokalisasi darah vascular yg cedera$

• "nsisi searah dengan embuluh darah, dilanjutkan dengan ekslorasi bagian roksimal

(6)

• Akslorasi bagian distal u6 control erdarahan balik$

• (ebaskan embuluh darah dari hematoma, kemudian menilai serta menentukan

tindakan$

• Pada trauma vasculer tertutu dengan trombose, dikerjakan reseksi kemuadian

disambung$ (entuk insisi oblik, dianjurkan menggunakan hearin ke dista l 200083000 unit +diencerkan dgn Da@l 20838 ml  dan ke roksimal /0081000 unit dalam lima samai seuluh ml$ !gn grat atau tana grat sambungan dijahit dgn benag

monoilament +olyetylen 08/ atau 08>$ Pada ruture komlet ujung0ujung dieksisi secara oblik kemudian dibebaskan dari bekuan darah$ Penyambungn sana dgn cara diatas$ !emian ula ada ruture inkomlit$ Penggunaan aaverin ataurocain intra luminal ke distal memberikan vasodilatasi$ (aroek melaorkan hasil enanganan trauma vascular di &urabaya dari 2/ kasus : amutasi satu kasus, meninggal 3 kasus, dan ulang aksa / kasus$ Penjahitan cara kontinuos dgn tei jahitan keuar$

• &elesai enyambungan klem distal dileaskan, kemudian roksimal$ Maksudnya bila

ada udara dalam embuluh darah akan terdorong balik dan keluar dari jahitan, demikian dengan bagian roksimal$

• !ebrideman luka, re8ekslorasi6evaluasi kembali, diasang drain dan luka ditutu

tana adanya ketegangan jaringan$ Pengguanaan verban melingkar dihindarkan$

• "mobilisasi organ yg mengalami trauma$

 PERAWATAN POST OPERASI 

Penga#asan vitalitas bagian distal tia jam$ (ila ulsasi distal tidak ada atau tidak adekuat  erlu segera arteriograi$Mungkin erlu rekonstruksi kembali$ Pemberian obat8obat

vasodilator daat meberikan hasil$ Mobilisasi sebaiknya setelah satu minggu$ !rain dicabut setelah 3 hari bila tidak ada cairan keluar$

 PROGNOSA

(eberaa actor yang turut menentukan kehberhasilan embedahan vaskuler yaitu :

a Baktu antra kejadian samai #aktu melakukan embedahan$

 b Macam em,buluh darah yang mengalami trauma$

c (entuk kerusakan embuluh darah$

d =asilitas rumah sakit$

e 7eadaan umum enderita$

(7)

Pendahuluan

-rauma menjadi masalah dibanyak temat didunia$ !an trauma vaskuler adalah bagian yang  enting didalam masalah tersebut$ -rauma vaskuler ada ekstremitas atas meruakan searuh

dari keseluruhan trauma vaskuler di %merika serikat$

&ebagian besar dari trauma ini diakibatkan oleh trauma tajam , baik akibat isau mauun oleh  enyebab lainnya$dan trauma tumul yang daat diakibatkan oleh kecelakaan laulintas,

terjatuh mauun crush injury$

-ujuan dari enanganan trauma vaskuler sama seerti trauma lainnya yaitu live saving  dan diikuti oleh limb salvage  dan emulihan ungsi$ 7embalinya ungsi juga ditentukan oleh trauma enyerta lainnya seerti trauma ada sara sara erier dan tulang serta jaringan lunak lainnya$ Pada kenyataannya kebanyakan trauma, jarang tunggal , biasanya trauma yang terjadi komleks6kombinasi dengan melibatkan beberaa organ dan sistem$

7ematian dan kesakitan ada trauma vaskuler bisa disebabkan oleh trauma vaskuler itu sendiri dan juga bisa akibat trauma enyerta lainnya$ Pada trauma vaskuler keberhasilan 'yang dihitung dengan enurunan angka kematian dan kesakitan) berhubungan erat dengan rentang #aktu antara lamanya cedera berlangsung dan tindakan bedah yang dilakukan$

Pada trauma vaskuler ermasalahan yang terjadi adalah erdarahan dan iskemik, bisa juga kedua hal ini berlangsung bersamaan$ Eika timbul hiovolemia, maka kondisi ini harus segera dikoreksi dengan enggantian cairan yang cuku dan intervensi segera$

Eika terlambat dilakukan intervensi bedah, #aktu oerasi yang lama, dan membutuhkan transusi masive, daat timbul koaguloathy sistemik dan kondisi kondisi yang berbahaya lainnya seerti hypothermia, hypoxemia, asidosis dan hyperkalemia$ %tas dasar alasan ini maka mengetahui lokasi cedera, etiologi, erencanaan tindakan yang akan dilakukan dan mengetahui kemungkinan komlikasi asca oerasi serta enyebab kematian yang mungkin timbul adalah hal mutlak yang harus diketahui seorang dokter bedah$

&eorang ahli bedah vaskuler harus mamu menangani reair dari arteri dan mencegah amutasi, yang ada akhirnya akan mengurangi angka kesakitan dan kematian

History

Pada masa lalu cedera ada embuluh darah besar ditangani dengan melakukan ligasi ada  embuluh darah besar tersebut$ -eknik teknik tertentu mulai dikembangkan ada abad ke 1

dan abad ke 20$ !alam dokumentasi , allo#ell+1.>2 melakukan reair embuluh darah, hal tersebut seerti yang dianjurkan oleh ;ambert tahun 1./$ Pada tahun 110 lebih dari 100 kasus dilakukan lateral arteriorahy dan lebih dari > kasus dilakukan anastomosis end to end$1

Perkembangan enanganan trauma vaskuler berlangsung ceat berdasarkan engalaman yang dieroleh oleh dokter bedah selama Perang 7orea ada tahun 1/0 an$ Pada masa ini terjadi  erobahan besar ada enatalaksanaan trauma vaskuler sehingga angka amutasi daat

ditekan samai 13F dibandingkan dengan F ada masa erang dunia kedua$ Pada masa Perang ietnam angka ini masih dikisaran 13F$ Pada erang vietnam amutasi yang

(8)

diakibatkan cedera arteri brachialis sekitar /F$ anya 2F dari cedera arteri brachialis yang diligasi, tetai hamir >0F cedera arteri radialis dan ./F arteri ulnaris diligasi, karena

sedikit kemungkinan menimbulkan iskemia$1

%khir akhir ini kejadian trauma vaskuler meningkat, hal ini disebabkan oleh kecelakaan lalulintas, kekerasan dan enggunaan kateterisasi intra vaskuler$ Perkembangan yang esat dari sektor transortasi saat ini memberikan kontribusi yang sangat besar untuk timbulnya trauma vaskuler$ !i Aroa dan diberbagai temat lain , enyebab terbanyak dari cedera vaskuler adalah akibat senjata ai,1$2

Frekuensi

@edera vaskuler ada ekstremitas atas meruakan sekitar 308/0F dari keseluruhan trauma vaskuler$ ;ebih dari ?0F disebabkan oleh trauma tembus$ 4ang aling sering dilaorkan adalah cedera ada arteri brachialis$ @edera ini saja memberikan kontribusi sekitar 1/830F dari semua cedera vaskuler, trauma ada arteri a*ilaris memberikan kontribusi sekitar /810F dan arteri radialis serta ulnaris menyumbang sekitar / G 30 F$

Pada masa erang modern insiden cedera vaskuler lebih kurang 30F$ 1

Arkan "dris dkk dari -urki +200 melaorkan selama tahun 1. G 2002 mereka menangani 10 kasus, sebagian besar laki laki+.3,/F, sebagian besar diakibatkan senjata ai+3,?F

dan yang aling sering terkena adalah arteri (rachialis +22,/F$2

tiologi

-rauma tembus daat diakibatkan oleh trauma tajam,senjata ai keceatan rendah, senjata ai keceatan tinggi$ Mekanisme trauma enting diketahui untuk memerkirakan resiko cedera  embuluh darah$ Pada masa eerangan trauma tembus meruakan enyebab dari 08 /F cedera ada embuluh darah, kebanyakan akibat bom atau serihan ecahan eluru  berkeceatan tinggi$ Pada saat non erang ?/ F cedera embuluh darah erier diakibatkan oleh trauma tusuk, #alauun hanya >F dari seluruh trauma tusuk menyebabkan cedera ada  embuluh darah$ &ecara keseluruhan luka tembak meruakan enyebab terbanyak cedera  embuluh darah erier, sedangkan luka tusuk mauun laserasi meruakan 3/F dari  enyebab$1,3

-rauma tumul meruakan enyebab 10 G 1/F cedera embuluh darah ada masa tidak   erang, tetai kerusakan yang diakibatkannya bisa lebih luas dan lebih dalam$ &ering timbul

keterlambatan dalam diagnosa dan enanganannya, yang berakibat tingginya angka amutasi$

-rauma tumul biasanya bersamaan denga trauma orthoedi$1,3

Klinis

@edera ada ekstremitas atas bisa diakibatkan oleh berbagai macam mekanisme, yang tersering adalah trauma tajam$ &ejumlah besar diakibatkan oleh ecahan kaca, dan juga ada yang diakibatkan oleh luka tembak$ !engan meningkatnya transortasi dan ergerakan manusia, mengakibatkan tingginya angka kecelakaan yang disebabkan kecelakaan lalulintas$ &elain itu eningkatan tindakan kateterisasi embuluh darah juga menyebabkan eningkatan kejadian cedera ada embuluh darah $

(9)

!i Aroa dan dibeberaa temat lain didunia, enyebab tersering dari trauma vaskuler adalah akibat senjata ai$1,3

-rauma tumul juga tidak sedikit menyebabkan trauma, terutama jika diikuti oleh atah tulang dan dislokasi$ 7ita harus berhati hati jika terdaat atah atau dislokasi ada surakondiler humerus$ @edera yang tak jelas ada tangan daat menyebabkan terjadinya

volkmann’s ischemia kontraktur$1,3

Pasien biasanya datang dengan trauma enyerta lainnya$ Eika ada asien timbul gangguan vaskuler maka gambaran klinik yang muncul adalah gambaran erdarahan, atau iskhemik  atau gambaran keduanya seerti erdarahan ada lokasi trauma dan iskhemik ada bagian distalnya$ &ering ada asien dengan trauma enyerta yang berat lainnya maka gambaran kliniknya sudah bercamur$

7ematian dan kesakitan ada asien biasanya disebabkan oleh trauma enyerta lainnya$ Penyebab terbanyak dari kesakitan adalah cedera sara bersamaan demikian juga cedera ada tulang dan vena$ @edera ada sara adalah enyebab terbanyak dari gangguan ungsi

ekstremitas atas +3/F 8 /F$1

-rauma komleks yang melibatkan arteri dan tulang akan meningkatkan resiko amutasi$ !ebakey dan &imeone dalam enelitian yang dilakukan sebelum erang dunia kedua, dimana  belum dikenal reair arteri dan semua cedera embuluh darah diligasi, ditemukan angka

amutasi >0F ada cedera kombinasi dan 0F ada cedera isolated$ Mc Damara dkk  menemukan bah#a selama erang vietnam angka amutasi ada cedera kombinasi sekitar 10 kali liat dibandingkan cedera embuluh darah saja + 23F vs 2$/F$ Peneliti yang sama juga menemukan kegagalan anastomosis lebih tinggi ada cedera kombinasi +33F dibandingkan dengan cedera embuluh darah saja+/F$ Pada usat usat enanganan trauma diberbagai temat di dunia saat ini melaorkan angka amutasi ada cedera kombinasi mencaai .0F

dibandingkan /F ada cedera isolated$2

$

Diagnostik 

!alam enanganan cedera vaskuler masih terdaat erbedaan endaat diantara ara ahli yang menangani asien dengan trauma, seerti ahli vaskuler, orthoedi, dokter emergensi$ -etai satu hal yang diseakati bersama adalah bah#a setia enderita dengan hard signs akibat cedera vaskuler harus segera dilakukan ekslorasi bedah$  ard signs terdiri atas hilangnya ulsasi dibagian distal, erdarahan akti, hematom yang meluas atau ulsatil, bruit  atau thrill  atau iskemia ada bagian distal +tabel 1$ -anda tanda dari distal iskemia juga bisa timbul akibat sindroma komartemen, sehingga dierlukan evaluasi lebih lanjut jika tanda tanda ini muncul$ &ensitivitas hard signs ada trauma tusuk ekstremitas atas sekitar 28/F, sedangkan sesiisitasnya sekitar /F$ !ari berbagai keustakaan didaatkan bah#a hard   signs daat memrediksi cedera vaskuler ada hamir 100F kasus$ Pada keadaan keadaan

tertentu seerti derajat atau lokasi cedera tidak jelas daat dilakukan emeriksaan arteriograi dikamar oerasi$ Pertimbangan untuk melakukan arteriograi intra oerati adalah untuk  menghemat #aktu$ (eberaa literatur juga menganjurkan dilakukan emeriksaan arteriograi

(10)

Pendaat yang sedikit berbeda dianjurkan oleh %merican @ollege o &urgeon, yang menyatakan bah#a emeriksaan imaging teta mesti diertimbangkan jika terdaat hardsign$ al ini disebabkan sebagian besar hardsign disebabkan oleh cedera non vaskuler$ -etai jika

 emeriksaan imaging tidak tersedia, harus segera dilakukan ekslorasi luka$>

Penatalaksanaan asien dengan cedera vaskuler mengalami erobahan besar semenjak erang korea$ Pada masa itu setia asien dengan trauma ada ekstremitas dilakukan ekslorasi untuk menilai cedera vaskulernya, sehingga angka alse negati sangat tinggi, sehingga akhirnya asien dengan tanda tanda  so!t signs dianjurkan disaring dengan emeriksaan arteriograi lebih dahulu$1

(eberaa ahli menyarankan asien dengan  so!t signs tidak memerlukan emeriksaan arteriograi, cuku hanya dengan melakukan emeriksaan isik serial, dan ternyata cedera  embuluh darah dengan  so!t signs tidak ernah menyebabkan enderita kehilangan tungkai$ -anda tanda  so!t signs yaitu hematom yang stabil, cedera sara dekat embuluh darah, hiotensi yang tak jelas sebabnya, dan ri#ayat erdarahan ditemat kejadian$ Pasien dengan

 so!t sign memerlukan emeriksaan lebih lanjut untuk memastikan cedera vaskulernya$1,2,3,,/

-erdaat erbedaan endaat didalam menangani kasus trauma tusuk dengan lokasi luka tusuk ada daerah berdekatan dengan struktur embuluh darah besar, dan kondisi dimana  ulsasi di distal melemah$ Pada kondisi ini belum ada konsensus, data yang tersedia masih  belum banyak, tidak ada rekomendasi berdasarkan evidence base dan enatalaksanaan tergantung keada masing masing institusi$ =rykber A< dkk+11 menemukan bah#a  enderita dengan luka dekat keembuluh darah besar, dengan emeriksaan isik normal,

tana tanda tanda hard signs, ternyata angka negartive predictive value ,3F$1,/

Pulsasi distal yang menurun dalam berbagai keustakaan ditematkan ada temat yang  berbeda beda, tergantung keada reerensi yang diakai$ "ni adalah keadaan yang abu abu$

(eberaa keustakaan menyarankan agar dilakukan modalitas emeriksaan yang dierlukan$1

!odalitas Pe"eriksaan #ndeks Arterial Pressure

Pemeriksaan indeks arterial ressure dinyatakan abnormal jika kecil dari 0,$ "ni diukur  dengan membandingkan tekanan sistolik ditemat yang cedera dibandingkan dengan temat yang normal dengan menggunakan !oler, keakuratannya mencaai /F$ !ata terakhir  menunjukkan bah#a sensitiitas .2$/F, sesiisitas 100F, ositive redictive value 100F, negative predictive value >F$ 7eterbatasan emeriksaan ini jika terdaat cedera di  roksimal temat emeriksaan, asien shock atau terdaat luka multiel$ (eberaa usat  elayanan trauma telah menggunakan kriteria ini untuk menyingkirkan kemungkinan cedera

vaskuler ada enderita dengan emeriksaan isik normal, normal indeks arterial ressure dan

tana trauma diroksimalnya dan tana luka multiel$1,3,/

Pe"eriksaa #"aging

Pasien asien dengan sot signs memerlukan emeriksaan lanjutan $ltrasonografi Du%le&

(11)

Pada beberaa enelitian ternyata dule* ultrasonograi memiliki angka sensitiitas 100F dan sesiisitas .$3F$ 7emungkinan negati alsu mungkin terjadi ada enderita luka tembak, trauma didaerah olitea, atau didaerah subklavikula, atau ada enderita dengan terasang slint atau dressing$/

%lat ini sangat bermanaat ditangan ahli karena sangat akurat dan teat karena angka sensitiitas dan sesiisitasnya mendekati 100F$ 7eterbatasan alat ini karena sangat

tergantung keada keahlian oerator$1

(eberaa usat trauma saat ini telah menggunakan modalitas ini untuk menyingkirkan kemungkinan seseorang menderita cedera embuluh darah jika, emeriksaan isik normal dan dule* ultrasonograi normal$

Arteriografi

Masih meruakan emeriksaan baku emas dengan sensitiitas F dan sesiisitas .F,  biasanya tidak dibutuhkan ada cedera arteri ekstremitas atas, karena sebagian besar asien

mengalami cedera terbuka$ 7adang kadang dibutuhkan emeriksaan arteriograi intra

oerative untuk menentukan lokasi cedera arteri$1,2,3,/

amir semua asien dengan hardsign tidak memerlukan emeriksaan arteriograi$/

'( Angiografi

Memberikann gambar dengan resolusi tinggi, dan daat memberikan gambaran detil

kerusakan tulang dan jaringan lunak$ !ari beberaa enelitian ternyata angka sensitivitas dan sesiisitasnya sekitar F dan ?.F$ (eberaa usat trauma menyarankan enggunaan

modalitas ini untuk menggantikan emeriksaan angiograi$ 7eakuratan sangat tinggi

Penatalaksanaan

Pengobatan secara umum sama seerti engobatan trauma lainnya$ !engan okus utama yaitu live saving  baru diikuti dengan limb salvage$

(era%i )edah Vaskuler

(era%i inisial.

Avaluasi dan terai a#al mengikuti guidelines %-;& yang telah ditetakan oleh %merican @ollege o &urgeons$ Manajemen untuk cedera yang mengancam nya#a lebih rioritas

dibandingkan dengan cedera yang mengancam tungkai$1,2,3,,/,> 7ecuali dalam keadaan cedera

 embuluh darah besar diaorta, dianut rinsi scoop and run. *e%air Arteri

<eair arteri, mengikuti urutan akses, eksosure,kontrol dan reair$ 7ontrol erdarahan sementara daat dilakukan dengan menggunakan enekanan dengan jari jari atau balut tekan$ -idak dianjurkan melakukan klem ada arteri secara blind   karena bisa mencederai organ

(12)

disekitarnya seerti sara$ Pasien osisi suine dengan lengan ada osisi ekstensi dan

abduksi 0 derjat$ .

"nsisi ada temat yang terkena didisain memanjang seanjang embuluh darah yang terkena dan daat dieranjang jika dibutuhkan$ Eika cedera sara dan tendon tidak memungkinkan untuk dilakukan reair, daat dilakukan belakangan$.

al yang terenting adalah memeroleh akses dan eksosure tana menyebabkan cedera  ada bagian lainnya$ Eika dibutuhkan daat dilakukan roksimal kontrol melalui insisi inraclavikular yang bisa diteruskan samai kecelah deltoektoral$ 7ontrol yang lebih  roksimal daat dilakukan , bahkan jika dibutuhkan daat dilakukan reseksi klavikula seertiga tengah$ !aat juga dilakukan kontrol endovaskuler jika ditemukan erdarahan akti  saat dilakukan arteriograi intra oerative$ %kses ke arteri brachialis daat dicaai melalui insisi ada celah medial diantara otot bise dan trise$

!istal artery brachialis dicaai ada ossa kubiti diba#ah tendon bises melalui insisi s la"y$

!istal ada lengan ba#ah daat dicaai melalui insisi memanjang diatas erjalanan arteri$ <eair #ajib dilakukan jika arkus almaris tidak bagus atau jika sebelumnya arteri ulnaris atau radialis sudah ernah cedera$ Eika kedua arteri terutus amaka arteri ulnaris lebih dirioritaskan karena sulainya lebih dominan$

Proksimal dan distal kontrol harus dilakukan sebelum dilakukan eksose arteri$ 7ateter  ogarti sangat berguna, terutama ada cedera arteri aksilaris bagian roksimal$ &esudah dilakukan kontrol area yang mengalami kontusio, dilakukan debridement dan semua jaringan yang non vital dibuang$ !ilakukan thrombektomi ada segmen roksimal dan distal serta dilakukan  !lushing  dengan cairan salin yang sudah diberikan larutan hearin, Eika tersedia intraluminar shunting , ada kasus kasus raktur yang tak stabil daat dilakukan emasangan  shunting   untuk memerbaiki erusi ada bagian distal sementara dilakukan iksasi ada tulangnya, tetai ada cedera vaskuler di ekstremitas atas jarang dilakukan temporary  shunting  sebab ada kesululitan teknik, karena ukuran embuluh darahnya yang kecil$

<evaskularisasi yang dilakukan ada asien tergantung traumanya$ Eika celah yang timbul kecil daat dilakukan reair rimer$ Eika celah cuku besar daat diakai grat dari vena sealika atau dari vena saena$ indari enggunaan grat sintetik karena resiko ineksi dan kegagalan yang tinggi$

&emua grat harus ditutu dengan jaringan viabel$ <eair vena jarang dilakukan karena  jaringannya kolateralnya yang cuku banyak$

7ritikal iskemia time untuk arteri brachialis adalah sekitar  jam$ Balauun terdaat kolateral yang memberikan makan kedistalnya, embuluh darah ini teta harus direair dalam 12 jam$

&ekitar 2/F yang dilakukan reair sesudah 12 jam, hanya 2/F yang ungsinya ulih lagi$1

Eika terdaat cedera komlek, maka cedera embuluh darah harus dierbaiki lebih dahulu dan dieriksa lagi sesudah reair ortoedi$ &emua sara dan tendon yang ditemukan selama ekslorasi harus ditandai untuk erbaikan berikutnya$ Pada saat ekslorasi vaskuler ,  embuluh darah yang kontusio,hematom subintimal, dan raktur intima harus didebridement$

Pada masa lalu ada ketentuan bah#a dalam cedera komleks , iksasi tulang dilakukan lebih dahulu, diikuti dengan jaringan lunak lainnya, dan terakhir baru revaskularisasi$ al ini

(13)

dilakukan dengan alasan erbaikan arteri yang dilakukan lebih dahulu akan rusak kembali saat dilakukan iksasi tulang dan erbaikan jaringan lunak lainnya$ Pada masa sekarang hamir semua konsensus menyatakan bah#a erbaikan embuluh darah dilakukan lebih dahulu, baru diikuti dengan erbaikan lainnya$ <evaskularisasi yang dilakukan tersebut bisa dengan memakai shunt sementara , kemudian dilakukan iksasi tulang dan jaringan lunak   baru diikuti dengan reair embuluh darahnya$ Pada ekstremitas atas tindakan emasangan

shunt tidak dianjurkan sebab ukuran embuluh darahnya terlamau kecil untuk dile#ati shunt$1

-rauma$org menyatakan bah#a dalam setia trauma komleks rioritas ertama adalah melakukan revaskularisasi, tentang bagaiman revaskularisasi yang akan dilakukan, aakah shunt sementara atau deiniti, tergantung keada kondisi tulang, jaringan lunak dan kondisi dari asien$ !einiti revaskularisasi dilakukan ada kondisi kondisi

• Pasien stabil baik isiologis mauun hemodinamik 

• -ulang stabil

• ;uka bersih dengan jaringan lunak yang hidu mencukui

• @uku #aktu

• -idak ada cedera lain yang lebih membutuhkan enanganan$

!einiti revaskularisasi harus dihindari ada keadaan berikut

• emodinamik tidak stabil, koaguloathi, asidosis, hiotermia$

• -ulang tidak stabil

• 7ontaminasi berat atau tidak cuku kulit enutu

• Membutuhkan tindakan deiniti yang rumit

• -idak tersedia tenaga ahli yang mamu melakukan tindakan tersebut$

• -erdaat cedera lain yang lebih urgen$

Pada kondisi tersebut diatas sebaiknya dilakukan emasangan shunting temorer$ &tabilisasi tulang yang dilakukan adalah slint atau eksternal iksasi$ -erai deiniti ditunda samai kondisinya membaik dan setelah dilakukan revaskularisasi deiniti$1

&ama seerti ada trauma vaskuler ditungkai ba#ah, ada setia tindakan reair embuluh darah harus diertimbangkan untuk dilakukan asiotomi, #alauun insiden komartemen sindrome rendah$

(14)

-indakan ini mulai dilakukan sejak tahun 11$Meruakan tindakan alternati untuk tindakan  embedahan $ Untuk ekstremitas atas jika ditemukan thrombus daat dilakukan

thrombectomy dengan kateter atau dengan kateter directed lytic theray, sesudah thrombus keluar dilakukan angiolasty untuk aosisi intimal la ke dinding embuluh darah$ @overed stent daat dilakukan jika terdaat transeksi artial, tetai emakaiannya sebaiknya hanya  ada kasus yang mengancam ji#a sehingga tidak bisa dilakukan oerasi reair yang

membutuhkan #aktu lama$?

Penggunaan endovaskuler untuk cedera ada ekstremitas atas masih terbatas$ ;onn dkk  menangani 2 kasus dengan cedera ada arteri brachialis, ada kedua asien ditemukan cedera  ada intima dengan thrombosis$ Pada kedua asien dilakukan reair angiolasti tana  stent $ Pengalaman ada arteri radialis dan ulnaris lebih jarang lagi , terbatas hanya ada  enggunaan endovaskuler untuk embolisasi, seudo aneurisma dan % istula$ &aat ini

 enggunaan endovaskuler untuk trauma masih belum ouler$?

A"%utasi

&alah satu ertimbangan yang sulit dalam enanganan trauma vaskuler adalah kaan dan dimana dilakukan amutasi$ Usaha usaha agresi untuk melakukan revaskularisasi tidak  selalu dibenarkan, dierlukan ertimbangan ertimbangan tertentu sehingga asien tercegah dari #aktu era#atan yang lama, kehilangan jam kerja yang lama, meningkatnya kejadian

sesis, bahkan kematian$2

-idak ada batasan yang tegas dalam melakukan amutasi$ -rauma Hrg menyatakan bah#a

 beberaa hal berikut daat dijadikan ertimbangan dalam melakukan amutasi$2

• @edera tulang, Custilo """ @

• -ranseksi tibia atau nervus iskiadikus

• -ranseksi 2 dari 3 nervus ada ekstremitas atas

• "skemia lama +I >812 jam

• &hock atau ada trauma lain yang mengancam ji#a

• @edera arteri diba#ah lutut

• 7ehilangan jaringan lunak luas

• @rush "njury

• Multile racture

• -ua dengan komorbiditas lain

(15)

• Pasien menginginkan

Pertimbangan lain dierlukan untuk cedera ada ekstremitas atas, dimana ertimbangan amutasinya harus dikurangi$ 7ita harus lebih toleran menerima kondisi ungsi dan sensasi yang menurun, diskreansi ada lengan atas, hal ini karena rotese ada ekstremitas atas kurang memuaskan$

-ujuan utama dari engobatan adalah asien kembali nyaman dengan kondisinya dan bekerja kembali seerti sediakala, sehingga salah satu ertimbangan untuk dilakukan amutasi adalah dengan tujuan #aktu era#atan yang endek, biaya sedikit, ceat kembali bekerja dan sedikit morbiditi akibat immobilisasi lama $

valuasi Pasca +%erasi ,indro"a Ko"%arte"en

@edera vaskuler baik ada arteri mauun vena daat menyebabkan komartemen sindrome$ !emikian juga setia rosedur yang dilakukan seerti embolektomi, thrombektomi, mauun oerasi byass daat menyebabkan komatemen sindrome, hal ini dikenal sebagai ost iskemik komartemen sindrome yang disebabkan embengkakan jaringan setelah timbul reerusion injuri$ "nsiden komartemen syndrome ini berkisar antara 0 G 21F$ Peninggian tekanan intra komartemen yang terjadi setelah reerusi biasanya mulai terlihat ada hari ketiga dan mencaai uncaknya ada hari ke / G .$ /

Balauun insiden komartemen ada ekstremitas atas rendah dibandingkan dengan ekstremitas ba#ah, namun tindakan asiotomi teta harus diertimbangkan ada setia reair  artery$

-anda tanda klinik reerusion injury harus ditangani sesegera mungkin dan aggresive demikian juga tanda tanda eningkatan tekanan intra komartemen$

7omartemen sindrome diakibatkan eningkatan tekanan intra komartemen yang timbul akibat iskemia ada otot dan sara$ -anda tanda a#al adalah nyeri yang berlebihan yang tidak  sebanding dengan cedera yang terjadi$, dan eningkatan nyeri ada ergerakan asiv dan  alasi komartemen$ -anda tanda lain adalah aralysis, aresthesia, allor, Pembengkakan  ada komartemen dan enurunan sensasi$ (iasanya ulsasi masih teta teraba, karena

tekanan sistolik lebih dari 30 mm g$

Pada ekstremitas atas$ Pada lengan atas terdaat dua komartemen anterior dan osterior,  ada lengan ba#ah terdaat tiga komartemen$ Pada tangan terdaat emat komartemen$

Pada lengan atas daat dilakukan dekomressi dengan melakukan dua insisi yaitu insisi lateral dan insisi medial$ Pada lengan ba#ah dilakukan dua buah insisi yaitu sisi anterior dan sisi osterior$ "nsisi ada sisi volar harus beberbentuk huru & untuk mencegah kontraktur dan daat diteruskan kedistal untuk dekomressi caral tunnel$ ;ima insisi digunakan untuk  melakukan dekomressi ada tangan yaitu dua ada dorsum, satu diatas caral tunnel dan dua  ada thenar dan hiothenar$

(16)

Hklusi dan erdarahan adalah dua komlikasi yang sering terjadi dan memerlukan oerasi segera

Eika timbul edema yang ditandai dengan nyeri segera lakukan dekomressi$

7ematian otot dan sara timbul akibat vaskular comromise yang lama$ !ilakukan nekrotomi dan jika luas daat dilakukan amutasi

7omlikasi yang lain yaitu ineksi yang membutuhkan debridement dan emberian antibiotika$

7omlikasi lanjut yaitu istula arteriovenosa dan aneurisma alsu$ 7omlikasi ini diatasi dengan oerasi$

Pasien

&eorang asien laki laki umur 2. tahun dikirim oleh <s !e#i &ri 7ara#ang ada tanggal 1/ Hktober 200 jam 1/$ dengan diagnosa Post H debridement ai @rush "njury %ntebrachii de*tra, dirujuk atas ermintaan asien$

!ari anamnesa diketahui asien berobat ke <& tersebut setelah 32 jam kecelakaan , akibat  baju asien terjeit mesin ress, sehingga tangan asien ikut tertarik kedalam mesin ress$ !i

<& setemat kemudian dilakukan debridement, diinjeksi %-&, diasang bidai dan asien dirujuk ke <& @ito Mangunkusumo$

!ari rimary survey semuanya dalam kondisi baik 

!ari sekondary survey, ditemukan luka ada ekstremitas atas kiri berbentiuk melengkung, menyayat mulai dari roksimal antebrachii samai kesisi lateral dan sisi medial dari luka  ada distal antebracii, ulsasi arteri radialis dan ulnaris bagian distal negati$ !ari bagian

orthoedi ditemukan raktur galleazi sinistra terbuka grade """@$

Pada asien dilakukan oerasi$ !urante oerasi ditemukan trauma tumul ada kedua arteri ulnaris dan arteri radialis, ada kedua arteri ditemukan trombosis ada level raktur seanjang 1 cc, diutuskan melakukan reseksi arteri radialis dan arteri ulnaris seanjang 1 cm ,

dilakukan trombektomi keroksimal dan kedistal, sooling dengan larutan hearin dan diasang shunting temorer ada kedua arteri$ Herasi dilanjutkan oleh orthoedi dengan  emasangan intra medullary #ire$ &esudah selesai oerasi oleh orthoedi dilanjutkan dengan

anastomosis rimer ada kedua arteri, dan kemudian dilanjutkan dengan emasangan back slab$ &esudah oerasi dieriksa ulsasi ada arteri radialis, ulsasi bagus dan dieriksa ulse oksimetri hasilnya 100F$

$ Pasien dberikan obat sebagai berikut:

1$ earin bolus /000"U dan dilanjutkan bolus sebanyak 20$000"U62 jam 2$ @etazidim 2 J 1 gram

(17)

$ Methyl rednisolon 3 J 12/ mg (anggal 1- +ktoer 20

!ari emeriksaan ditemukan ulsasi ada kedua arteri di distal antebrachii tidak teraba$ !ari  emeriksaan ulse oksimetri ditemukan yang terbaik hasilnya adalh ?F$ !ari laboratorium

%P-- . J kontrol

asil emeriksaan arteriograi ditemukan cut8o ada arteri radialis dan ulnaris seertiga  roksimal , arteri inter ossea baik$ -idak ditemukan kontras mengisi arkus almaris dan arteri

digitalis$

Pada asien diutuskan untuk dilakukan debridement dan ekslorasi di kamar oerasi (anggal 1 +ktoer 20

!ari ekslorasi ditemukan trombus memenuhi kedua arteri, diutuskan dilakukan trombektomi dan dalakukan reseksi ada arteri radialis adan anastomosis dengan

menggunakan byass grat yang diambil dari vena savena magna$ &elesai oerasi dieriksa  ulsasi bagian distal K dan ulse oksimetri 100F$ !ilakukan reair muscle belly yang

terutus$ -herai

1$ earin bolus /000"U dan dilanjutkan bolus sebanyak 20$000"U62 jam 2$ @etazidim 2 J 1 gram

3$ -rental >00 mg62 jam

$ Methyl rednisolon 3 J 12/ mg (anggal 1 +ktoer 20

Eari jari tangan hangat, ulsasi arteri radialis K D dan ulseoksimetri kedistal yang terbaik hasilnya 100F$

-herai dilanjutkan$ (anggal 10 +ktoer

&ebagian besar kulit mulai mengalami nekrosis -herai teta dilanjutkan

(anggal 23 +ktoer 20

!ilakukan debridement ada jaringan yang non viabel, luka dibiarkan terbuka (anggal 0 4ove"er 20

(18)

!ilakukan debridement ulang dan dilakukan enanaman &-&C ada luka granulasi$ (anggal 1 4ove"er 20

Pasien diulangkan dengan kondisi take grat /F, iabilitas jari baik, sebagian besar otot otot thenar dan hiothenar mengalami atroi, leksi digiti " tak bisa dilakukan$

(anggal 23 4ove"er 20

Pasien kontrol keoliklinik, ungsi jari tangan masih status Luo

Diskusi

-elah dilaorkan satu kasus trauma tumul ada antebrachii sinistra dengan akibat trombosis  ada kedua arteri ada daerah raktur$ Pada asien ini tindakan oerasi yang dilakukan sudah sesuai dengan rosedur yang tertera didalam guideline, karena terdaat hard sign, ada  asien segera dilakukan ekslorasi tana erlu emeriksaan imaging$

Pada asien ini dilakukan emasangan  shunting temporer  ada kedua arteri dan divisi ortoedi melakukan oerasi iksasi tulang dan dilanjutkan dengan oerasi deiniti  anastomosis ada kedua arteri$ &esuai dengan standar yang diberlakukan oleh trauma$org  bah#a jika ditemukan trauma kombinasi maka yang dilakukan adalah tindakan revaskularisasi lebih dahulu, baik yang bersiat temorer mauun yang bersiat ermanen$ Eika ditemukan kondisi kondisi tertentu dimana segmen tulang yang raktur tidak stabil, maka dianjurkan untuk dilakukan revaskularisasi dengan shunting temorer$ Pendaat ini oleh sebagian ahli dibantah kartena dari beberaa enelitian ternyata bah#a tindakan iksasi yang dilakukan sesudah revaskularisasi ternyata tidak merusak anastomosis yang dibuat, hal ini disebabkan dokter yang melakukan tindakan iksasi tulang akan lebih berhati hati$ &ehingga sebagian ahli teta beranggaan bah#a anastomosis rimer teta harus dilakukan lebih dahulu$ %merican @ollege o &urgeon teta menganut revaskularisasi lebih dahulu dengan  beberaa keadaan tertentu daat dilakukan revaskularisasi dengan shunting temorer lebih

dahulu$

-erdaat beberaa ersyaratan yang harus dienuhi oleh shunting, dimana laisan dalam shunting dilaisi dengan anti koagulansia, sehingga daat mencegah embentukan trombus, #alauun beberaa ahli berendaat bah#a jika tidak ada shunting yang memenuhi syarat, maka enggunaan selang inus daat digunakan sementara, tetai sebagian ahli berendaat  bah#a emakaian selang inus atuun selang naso gastric tube justru daat memicu  embentukan trombus$

Pemakaian shunting temorer dalam guideline dinyatakan tidak ada tematnya jika trauma terjadi ditangan, hal ini disebabkan diameter embuluh darah diekstremitas atas tidak cuku  besar untuk diasang shunting temorer, sehingga untuk tangan yang terbaik adalah langsung

dilakukan anastomosis rimer$1

Pemilihan arteri mana yang lebih rioritas untuk dilakukan anastomosis adalah arteri ulnaris, sebab arteri tersebut dominan mendarahi antebrachii samai ke manus, #alauun ukuran diameternya lebih kecil$ &ehingga ada asien ini sebaiknya dilakukan anastomosis ada arteri ulnaris dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi karena diameternya yang lebih kecil$

(19)

Eika satu arteri yang terkena maka arteri tersebut daat diligasi dengan syarat arkus

 almarisnya baik dan utuh serta tidak ri#ayat trauma sebelumnya$1

Pada kasus ini maka tindakan shunting temorer dengan menggunakan selang intravenous tidak ada tematnya, sebab harusnya langsung dilakukan anastomosis rimer, emakaian selang " justru memacu timbulnya trombosis ada bagian roksimal dan distal, sebab alirannya akan mengalami erobahan diameter yang cuku besar, karena dinding selang yang cukuo besar, ditambah dengan tak adanya laisan elindung anti koagulansia dibagian dalamnya$ Pada kasus ini tindakan yang dilakukan justru mungkin memerburuk kondisi  asien$

-indakan arteriograi yang dilakukan ada hari kedua tidak ada tertera didalam rotokol$ Pada keadaan emergensi sebetulnya ada temat untuk dilakukan arteriograi intra oerati$ Pemberian hearinisasi yang dilakukan sudah sesuai dengan rotokol yang diakai , dimana  emberian hearin dengan dosis therai diberikan kombinasi dengan #ararin dan dilanjutkan

dengan #ararin saja jika "D< sudah mencaai 2$

7egagalan anastomosis yang dilakukan ada kasus emergensi bisa disebabkan oleh beberaa hal, selain hal teknis yang disebutkan diatas tadi, bisa juga disebabkan oleh kerusakan ada arteri yang mungkin saja lebih anjang, hal ini disebabkan oleh trauma tumul ada asien ini$ Pada trauma tumul, biasanya batas antara embuluh darah yang sehat dan tidak sehat  biasanya tidak jelas, lain halnya dengan trauma tajam$ &ehingga keyakinan bah#a cedera arteri hanya ada temat raktur sebetulnya harus kita hindari jika kita memerhatikan mekanisme traumanya akibat trauma tumul, dalam hal ini terjei dan terotong mesin ress dan emotong$

Kesi"%ulan

7asus trauma vaskuler ada ekstremitas atas adalah kasus trauma yang sebetulnya cuku sering terjadi baik akibat trauma tumul mauun trauma tajam$

Penanganan kasus ini harus lebih hati hati, karena biasanya jarang yang hanya melibatkan satu sistem$ (iasanya cedera yang terjadi kombinasi dari beberaa sistem, baik sitem vaskularisasi, sistem muskuloskletal mauun sistem ersyaraan$

Penanganan trauma di ekstremitas atas teta menganut kaidah yang berlaku ada %-;&, dimana survei rimer dilakukan lebih dahulu baru diikuti dengan survei sekunder$ al ini sesuai dengan aturan live saving  diikuti dengan limb salvage$

Pada asien ini ouut yang dihasilkan tidak sebaik yang diharakan karena iskemik time yang terjadi cuku lama yaitu 32 jam sebelum masuk rumah sakit ditambah dengan rosedur  orthoedi yang dilakukan terlebih dahulu dan ditambah dengan emakaian shunting yang tidak dianjurkan untuk digunakan ada ekstremitas atas, dan juga shunting yang digunakan tidak sesuai dengan standar$

7etidak tahuan dari dokter bedah yang merujuk, sehingga asien dirujuk atas ermintaan sendiri juga memerburuk outut$ Pada setia trauma dituntut kehati hatian yang tinggi dari seorang dokter bedah, sehingga tidak ada trauma vaskuler yang terluut, aalagi ada asien ini sudah jelas hard sign, dimana ulasai eriernya sudah tidak ada$

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Ber dasar kan hasil evaluasi ter sebut diatas, maka Kelompok Ker ja (Pokja) POKJA ARJUNO ber kesimpulan untuk menetapkan Bahw a Lelang Gagal yang disebabkan

Sehubungan dengan telah dilakukan Evaluasi Administrasi, Teknis dan Kewajaran Harga serta Evaluasi Isian Data Kualifikasi terhadap penawaran paket pekerjaan tersebut diatas

Teknis analisis data ini dilakukan setelah proses pengumpulan data diperoleh. Penelitian ini bersifat studi kasus, untuk itu analisis data yang digunakan adalah

Adapun perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi kerusakan produk yang disebabkan oleh faktor manusia, yaitu a) Melakukan briefing secara rutin tentang instruksi kerja

Terkait penyelesaian kredit macet dengan jalur non litigasi yang berupa pencairan objek agunan kredit sebagaimana disebutkan diatas dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 12

Dari data yang telah didapat dilakukan analaisis teknis dan ekonomis untuk mendapatkan besar penghematan bahan bakar dari pemasangan towing kite pada tanker 6500 DWT [4].. Dilakukan

2.3 Premis Premis 1 : Tindakan operasi glaukoma dilakukan apabila terapi medis tidak dapat mencegah kerusakan saraf optik atau lapang pandang lebih lanjut yang disebabkan karena TIO

Penanganan sindroma Sjӧgren harus dilakukan secara multidisiplin baik dari bagian rheumatologi, mata, gigi dan lainnya.1,13-16 Pasien pada kasus diatas pada awalnya diberikan terapi