• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A K I P ( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ) TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A K I P ( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ) TAHUN 2013"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

L A K I P

L A K I P

L A K I P

L A K I P

( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )

TAHUN 2013

ASISTEN KETATAPRAJAAN SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN JEMBRANA

(2)

3. Undang-Undang ...

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

S E K R E T A R I A T D A E R A H

J a l a n S u r a p a t i N o mo r 1 T e l e p o n ( 0 3 6 5 ) 4 1 2 1 0

N E G A R A

KEPUTUSAN ASISTEN KETATAPRAJAAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

Nomor : /14/As. Kttp / 2014 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN KETATAPRAJAAN SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013

ASISTEN KETATAPRAJAAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan trasparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab dipandang perlu adanya LAKIP Tahun 2013 untuk mengetahui pencapaian Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Organisasi sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi;

b bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman dimaksud pada huruf a, maka perlu menetetapkan Keputusan Asisten Ketataprajaan tentang Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

(3)

2

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 );

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 );

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );

(4)

3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 );

11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 );

13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); 15. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 46 tahun 2011, Tentang Rincian

Tugas Pokok Fungsi Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 143);

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

KESATU : Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013.

KEDUA : LAKIP dimaksud diktum KESATU sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini, yang merupakan laporan capaian kenerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja.

(5)

4

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

TEMBUSAN disampaikan kepada Yth :

1. Bupati Jembrana di Negara. 2. Wakil Bupati Jembrana di Negara.

3. Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana di Negara.

4. Asisten Ekbang. Sos. Sekda. Kabupaten Jembrana di Negara.

5. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jembrana di Negara. 6. Inspektur Kabupaten Jembrana di Negara.

7. Kepala Dinas / Badan/Kantor/Satuan/Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, di Negara.

Ditetepkan di Negara

pada tanggal 11 Pebruari 2014

Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kab. Jembrana.

I Made Sudiada, SH., MH.

Pembina Utama Muda. NIP. 19601231 199010 1 003

(6)

4. Undang-Undang ...

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

S E K R E T A R I A T D A E R A H

J a l a n S u r a p a t i N o mo r 1 T e l e p o n ( 0 3 6 5 ) 4 1 2 1 0

N E G A R A

KEPUTUSAN ASISTEN KETATAPRAJAAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

Nomor : /14/As. Kttp / 2014 TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN DAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

ASISTEN KETATAPRAJAAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013

ASISTEN KETATAPRAJAAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih efektifnya penyusunan dan evaluasi terhadap LAKIP Asisten Ketataprajaan Sekda. Kabupaten Jembrana, maka perlu disusun Tim Penyusunan dan Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana yang ditetapkan dengan Keputusan Asisten Ketataprajaan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );

(7)

2

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 );

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 );

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );

(8)

3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 );

11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 );

13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); 15. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 46 tahun 2011, Tentang Rincian

Tugas Pokok Fungsi Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 143);

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

KESATU : Pembentukan Tim Penyusunan dan Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014.

KEDUA : Anggota Tim sebagaimana dimaksud diktum KESATU tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

(9)

4

Ditetepkan di Negara pada tanggal 2 Januari 2014 Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kab. Jembrana.

I Made Sudiada, SH., MH.

Pembina Utama Muda. NIP. 19601231 199010 1 003

TEMBUSAN disampaikan kepada Yth :

1. Bupati Jembrana di Negara. 2. Wakil Bupati Jembrana di Negara.

3. Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana di Negara.

4. Asisten Ekbang. Sos. Sekda. Kabupaten Jembrana di Negara.

5. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jembrana di Negara. 6. Inspektur Kabupaten Jembrana di Negara.

7. Kepala Dinas / Badan/Kantor/Satuan/Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, di Negara.

(10)

5 LAMPIRAN

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA

NOMOR /14/As. Kttp / 2014 TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN DAN

EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN

KETATAPRAJAAN SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN DAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN

KETATAPRAJAAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013 No Jabatan dlm TIM Instansi 1 2 3 1 2 3 Ketua Sekretaris Anggota

Asisten Ketataprajaan Sekda. Kab. Jembrana

Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana Setda Kab Jembrana

1. Kepala Bagian Umum Setda. Kabupaten Jembrana. 2. Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda. Kabupaten

Jembrana.

3. Kepala Bagian Pemerintahan Setda. Kabupaten Jembrana.

Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kab. Jembrana.

I Made Sudiada, SH., MH.

Pembina Utama Muda. NIP. 19601231 199010 1 003

(11)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Asisten Ketataprajaan sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ini tepat pada waktunya.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini telah mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana selama Tahun 2013 yang disesuaikan dengan Perencanaan Strategik yang telah dirumuskan sebelumnya.

Kami menyadari bahwa materi LAKIP ini masih jauh dari sempurna, mengingat bahwa masih banyak kendala yang dihadapi, baik ditinjau dari hasil pelaksanaan kegiatan maupun pengumpulan data kinerja serta cara merumuskan indikator kinerjanya. Namun berkat adanya koordinasi dan bimbingan dari berbagai pihak, maka penyusunan LAKIP ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini tak lupa kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak berperan hingga tersusunnya LAKIP Tahun 2013 ini.

Negara, 14 Pebruari 2013.

Asisten Ketataprajaan Sekda. Kabupaten Jembrana,

I Made Sudiada, SH., MH. Pembina Utama Muda NIP. 19601231 199010 1 003

(12)
(13)

vi DAFTAR ISI

halaman

SK PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN EVALUASI LAKIP... ii

SK PENETAPAN LAKIP... Iii KATA PENGANTAR ... V DAFTAR ISI ... Vi RINGKASAN EKSEKUTIF ... Vii BAB I PENDAHULUAN ... 1

A UMUM ... 1

B DASAR HUKUM ... ... 2

C PROFIL LAYANAN ... 4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... ………... 9

A RENCANA STRATEGIS ...……… 9

1. Visi ..……….……….. 9

2. Misi ..……… 10

3. Tujuan DAN SASARAN ……….………... 12

4. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran ……….……….. 20

B PERJANJIAN KERJA ………. 22

BAB III AKUNTABILITAS ... 40

A PENGUKURAN KINERJA ... 40

B ANALISIS EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA ... 42

C ASPEK KEUANGAN ... 72 BAB IV P E N U T U P ……… 75 A KESIMPULAN ……….. 75 B SARAN – SARAN ………... 76 LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1 : - Pernyataan Penetapan Kinerja Induk - Form Penetapan Kinerja Induk

Lampiran 2 : - Pernyataan Penetapan Kinerja Perubahan - Form Penetapan Kinerja Perubahan Lampiran 3 : Form Rencana Kinerja Tahunan ( Form RKT )

(14)

vii

(15)

viii

(16)

ix

(17)

vii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sebuah media pertanggung jawaban yang mengacu pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999, yang menghendaki agar setiap instansi pemerintah menyampaikan hasil kegiatan selama satu tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana ini memuat informasi tentang pencapaian kinerja selama tahun 2013 yang ditinjau dari realisasi atas pelaksanaan sasaran, program dan kegiatan yang dimuat di dalam Renstra dan Rencana Kinerja Tahunan.

Berdasarkan pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999 setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpin Pejabat Eselon II ke atas diwajibkan menyusun Perencanaan Strategik ( Renstra ) untuk masa lima tahun. Melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999 birokrasi baru mampu melaksanakan Akuntabilitas dan Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN dalam tataran wacana. Selanjutnya Pemerintah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang mengamanatkan agar setiap penyelenggara pemerintah mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik yang diterapkan dalam bentuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP merupakan sistem manajemen pemerintahan berfokus pada peningkatan akuntabilitas yang berorientasi pada hasil (Outcomes oriented). Sistem AKIP diimplementasikan secara “self assesment” oleh masing-masing instansi pemerintah yaitu instansi pemerintah membuat perencanaan dan pelaksanaan, serta mengukur / mengevaluasi kinerjanya sendiri dan melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi. Penerapan manajemen pemerintahan berbasis kinerja pada dasarnya adalah mengubah mind-set para birokrat dari sistem yang birokratis ke arah sistem yang bertujuan untuk lebih mewirausahakan birokrasi pemerintah. Dalam bahasa lain, transformasi sektor pemerintahan yang mengubah fokus akuntabilitas dari orientasi pada masukan-masukan (inputs oriented accountabillity) dan proses ke arah akuntabilitas pada hasil (result oriented accountabillity), terutama berupa outcomes. Salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan manajemen pemerintahan adalah dengan melakukan reformasi pengelolaan dan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah.

Penetapan tujuan dalam Renstra pada umumnya didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan. Tujuan akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun mendatang, yaitu :

1. Terciptanya sistem administrasi pemerintahan yang efektif dan efisien

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat taerhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah. 3. Meningkatnya kehidupan supremasi hukum dan HAM

(18)

viii

4. Terwujudnya Organisasi dan Tatalaksana pemerintahan yang efektif dan efisien.

5. Terpenuhinya kebutuhan sarana sekretariat daerah yang cepat, tepat dan relevan sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Jembrana

Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Sasaran akan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci dapat diukur dan dapat dicapai.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana adalah :

1. Ketersediaan buku LKPJ dan LPPD 2. Meningkatnya tertib administrasi pertanahan 3. Terdatanya nama-nama unsur rupabumi

4. Terwujudnya Pelaksanaan penetapan Batas Wilayah, Kecamatan dan Desa/Kelurahan 5. Meningkatnya kerjasama antar daerah dan pihak ketiga

6. Meningkatnya partisipasi masyarakat

7. Meningkatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan. 8. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat

9. Bagian Organisasi dan Tatalaksana

10. Terciptanya organisasi Pemkab. Jembrana yang efektif dan efisien

11. Adanya SOP, anjab, ABK, dan evaluasi organisasi dan Tupoksi serta pembinaan CPP dan CBAN 12. Terpenuhinya kebutuhan sarana sekretariat daerah yang cepat, tepat dan relevan sesuai dengan

kebutuhan Pemerintah Kabupaten Jembrana 13. Meningkatnya koordinasi yang mantap

14. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

Dalam Rencana Kinerja Tahun 2013 telah ditetapkan 14 ( empat belas) sasaran strategis yang diwujudkan melalui penetapan kegiatan strategis yang dilaksanakan dan harus dicapai selama tahun 2013 oleh Aparat Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana. Dari hasil laporan menunjukkan bahwa pencapaian sasaran strategis tersebut secara umum menunjukkan tingkat keberhasilan namun dibeberapa indikator kinerjanya ada target tidak terpenuhi. Faktor penghambat dari ketidak pencapaian target tersebut adalah masih adanya perencanaan kurang baik, kurang adanya koordinasi dan belum terpenuhinya kebutuhan pegawai (SDM) pendukung dari

(19)

ix pelaksanaan tugas dan fungsi pada masing-masing Bagian.

Capaian kinerja sasaran strategis ditunjukkan melalui kegiatan :

1.

Kegiatan Penyusunan Buku LKPJ Dan LPPD

2.

Penataan Penguasaan, Pemilikan Dan Pemanfaatan Tanah

3.

Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar Daerah

4.

Kegiatan Fasilitasi Kerja Sama Antar Pemerintah Kabupaten/Kota

5.

Pelaksanaan Peringatan Hari-Hari Besar Dan Bersejarah Nasional

6.

Kajian Peraturan Undangan Daerah Terhadap Peraturan

Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan Keharmonisan Antar Peraturan

Perundang-Undangan Daerah.

7.

Penyusunan Produk Hukum Daerah

8.

Penyelesaian Dan Pelayanan Bantuan Masalah-Masalah Hukum Dan HAM

9.

Dokumentasi Peraturan Perundang-Undangan

10. Penyuluhan Hukum Dan Pembinaan Desa Sadar Hukum

11. Sosialisasi Produk Hukum Daerah Dan Peraturan Perundang-Undangan

12. Kegiatan ISO 9001-2000

13. Monitoring, Evalasi Dan Pelaporan

14. Penyusunan Prosedur Kerja (SOP)

15. Penyusunan Analisis Jabatan Dan Analisis Beban Kerja

16. Organisasi Dan Tugaspokok Dan Fungsi SKPD

17. Pembinaan Citra Pelayanan Prima (CPP) Dan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN)

18. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

19. Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor

20. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

21. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

22. Penyediaan Alat Tulis Kantor

23. Penyediaan Barang Cetak Dan Penggandaan

24. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor

25. Penyediaan Logistik Kantor

26. Penyediaan Makanan Dan Minuman

(20)

x

28. Rapat-Rapat Koordiansi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah

29. Pelayanan Kunjungan Tamu-Tamu Daerah

30. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi Dan Jasa Lainnya

31. Peningkatan Dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Aparatur

(21)

xi

LAMPIRAN

L A K I P

ASISTEN KETATAPRAJAAN

SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN JEMBRANA

TAHUN 2013

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Dalam rangka pelaksanaan Tap MPR RI Nomor XI / MPR / 1998 dan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan instansi pemerintah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan, untuk mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan.

Untuk dapat melaksanakan kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan

yang tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana wajib menyusun perencanaan taktis strategis,

yang sesuai kebutuhan dengan mengacu pada Pola Dasar dan Propeda, serta

indikator-indikator yang menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Daerah, yang

mana perencanaan ini disebut dengan Rencana Stratejik (Renstra).

Rencanaan Stratejik (Renstra) digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan

Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK), RASK ini kemudian dipakai acuan dalam menyusun

RAPBD. Setelah RAPBD ditetapkan menjadi APBD oleh Bupati berdasarkan persetujuan

bersama antara DPRD dan Bupati, kemudian dilanjutkan untuk dievaluasi oleh Gubernur.

Setelah mendapat evaluasi diterbitkan Dokumen Anggaran Satuan Kerja yang memuat tentang

rincian anggaran satuan kerja/instansi yang dipergunakan sebagai pendukung kegiatan yang

telah direncanakan sebelumnya.

Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, mempunyai tugas pokok

dan fungsi pelaksana administrasi Pemerintahan Kabupaten Jembrana, yang menyangkut

pelayanan administrasi pemerintahan, kepegawaian, hukum, organisasi, tatalaksana, dan

penyediaan sarana dan prasarana. Agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

dengan baik, Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana menyusun

Rencana Stratejik (Renstra), yang kemudian digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan

Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK), RASK Asisten Ketataprajaan ini kemudian

dimasukkan dalam penyusunan RAPBD Kabupaten. Setelah RAPBD ditetapkan menjadi

APBD oleh Bupati berdasarkan persetujuan bersama DPRD dan Bupati, diterbitkan Dokumen

(23)

Anggaran Satuan Kerja. Dokumen Anggaran Satuan Kerja Asisten Ketataprajaan memuat

tentang rincian anggaran Bagian-bagian yang berada dibawahnya, yaitu ; a) Bagian

Pemerintahan, b) Bagian Hukum dan HAM, c) Bagian Organisasi dan Tatalaksana, dan d)

Bagian Umum.

Untuk mengukur/mengetahui sistem dimaksud dapat berjalan dengan baik dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta dalam pengelolaan keuangan berbasis kinerja,

sehingga diketahui dana-dana yang digunakan sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan,

maka perlu disusun LAKIP. Disamping sebagai pengukur sistem akuntabilitas berjalan dengan

baik, LAKIP juga merupakan laporan pertangungjawaban dari tugas pokok dan fungsi instansi

pemerintah yang telah disusun dalam dokumen perencanaan stratejik.

Penyusunan LAKIP Asisten Ketataprajaan Sekda Kabupaten Jembrana merupakan

upaya untuk melaporkan serta mempertanggungjawabkan arah dan dimensi kebijakan tertib

administrasi pemerintahan, kepegawaian, hukum, organisasi, tatalaksana, penyediaan sarana

dan prasarana berdasarkan perencanaan Stratejik yang telah disusun. Sasaran penyusunan

LAKIP Asisten Ketataprajaan Sekda Kabupaten Jembrana adalah kegiatan strategis

administrasi pemerintahan Kabupaten Jembrana, sebagaimana yang tertuang dalam

Perencanaan Stratejik.

LAKIP Asisten Ketataprajaan Sekda Kabupaten Jembrana merupakan Laporan

Pelaksanaan Perencanaan Stratejik berupa dokumen hasil Penilaian Kinerja Kegiatan (PKK),

Hasil Penilaian Pencapaian Sasaran (PPS), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), sebagaimana

yang telah direncanakan dalam Perencanaan Strategis, yang sesuai dengan kemajuan yang

dicapai oleh daerah.

B. Dasar Hukum.

LAKIP Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013

disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut :

1. Landasan Idiil yaitu Pancasila

2. Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945

3. Landasan Operasional :

Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor

122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

(24)

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\1.Narasi lakip BAB I.Doc 3

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3851);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4844);

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah

antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten

Jembrana Tahun 2009 Nomor 2);

(25)

Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana

(Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan

Lembrana Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15);

Peraturan Bupati Jembrana Nomor 52 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok

dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten

Jembrana Tahun 2011 Nomor 143) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bupati Jembrana Nomor 59 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati

Nomor 52 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah

Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 354);

C. Profil Layanan.

Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah yang dijabarkan menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007

sebagai perubahan pertama Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi

dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka terjadi pemantapan kewenangan daerah.

I. Kelembagaan.

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun

2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Jembrana, bahwa Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana berada

di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris Daerah Kabupaten

Jembrana, yang membawahi 4 (empat) Bagian yaitu :

a. Bagian Pemerintahan;

b. Bagian Hukum dan HAM;

c. Organisasi dan Tatalaksana; dan

d. Bagian Umum.

Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah

dan bertanggungjawab langsung kepada Asisten Ketataprajaan dan masing-masing

Bagian membawahi tiga Sub Bagian, dimana Sub. Bagian dipimpin oleh seorang Kepala

Sub Bagian yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian. Adapun Sub

(26)

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\1.Narasi lakip BAB I.Doc 5

Bagian-Sub Bagian yang berada di bawah Bagian-bagian tersebut adalah :

a.

Bagian Pemerintahan, membawahkan :

1.

Sub Bagian Pemerintahan Umum

2.

Sub Bagian Otonomi Daerah

3.

Sub Bagian Kerjasama.

b.

Bagian Hukum dan HAM, membawahkan:

1.

Sub Bagian Perundang-undangan;

2.

Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM; dan

3.

Sub Bagian Dokumentasi.

c.

Bagian Organisasi dan Tatalaksana, membawahkan :

1.

Sub Bagian Kelembagaan;

2.

Sub Bagian Tatalaksana; dan

3.

Sub Bagian Pemberdayaan Aparatur.

d.

Bagian Umum, membawahkan :

1.

Sub Bagian Tata Usaha

2.

Sub Rumah Tangga

3.

Sub Bagian Kepegawaian Setda.

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Asisten Ketataprajaan, sebagaimana Bagan Struktur ,

sebagai berikut :

Bagan Struktur Organisasi Asisten Ketataprajaan Skretaris Daerah

Kabupaten Jembrana

BAGIAN PEMERINTAHAN BAGIAN Organisasi dan Tatalaksana BAGIAN

Hukum dan HAM

SUB-BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM SUB-BAGIAN OTONOMI DAERAH SUB-BAGIAN KERJASAMA SUB-BAGIAN Pemberdayaan Aparatur SUB-BAGIAN Kelembagaan SUB-BAGIAN Tatalaksana SUB-BAGIAN PERUNDANG-UNDANGAN SUB-BAGIAN DOKUMENTASI SUB-BAGIAN Bantuan Hukum dan HAM ASISTEN KETATAPRAJAAN BAGIAN UMUM SUB-BAGIAN TATA USAHA SUB-BAGIAN RUMAH TANGGA SUB-BAGIAN Kepegawaian Setda.

(27)

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2011, Asisten Ketataprajaan

mempunyai tugas pokok membantu sebagian tugas Sekda dalam menyusun kebijakan

pemerintah daerah, mengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis

daerah, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah serta

membina aparatur pemerintahan.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Asisten Ketataprajaan mempunyai fungsi

sebagai berikut :

a.

penyusunan kebijakan pemerintah daerah;

b.

pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah, lembaga teknis daerah dan sekretariat

daerah yang membidangi ; pengawasan, tugas pembantuan, ketentraman dan ketertiban,

perlindungan masyarakat, penanggulangan bencana, kependudukan, agraria, kerjasama,

kesatuan bangsa dan politik, pemuda dan olah raga, perencanaan pembangunan,

penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan, pekerjaan umum, pertanian,

peternakan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan energi, lingkungan hidup,

pertamanan dan kebersihan, kelautan, perikanan, pendidikan, pelayanan umum, hukum

dan perundang-undangan, organisasi dan tatalaksana, SDM aparatur dan urusan umum;

c.

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah sesuai bidang tugas

dan fungsinya;

d.

pembina administrasi dan disiplin aparatur pemerintahan daerah; dan

e.

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun rincian uraian tugas Asisten Ketataprajaan, antara lain :

a. menyusun rencana kegiatan sesuai bidang tugasnya, sebagai bahan pelaksanaan tugas;

b.

merumuskan sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang telah

ditetapkan;

c.

mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi para Kepala Dinas, Kepala Badan,

Inspektur, Kepala Kantor dan Kepala Bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya

masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung, yang meliputi bidang ;

pengawasan, tugas pembantuan, ketentraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat,

penanggulangan bencana, kependudukan, agraria, kerjasama, pendidikan, kesatuan

bangsa dan politik, pemuda dan olah raga, perencanaan pembangunan, penelitian dan

(28)

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\1.Narasi lakip BAB I.Doc 7

pengembangan, statistik, perhubungan, pekerjaan umum, pertanian, peternakan,

perkebunan, kehutanan, pertambangan dan energi, lingkungan hidup, pertamanan dan

kebersihan, kelautan, perikanan, hukum dan perundang-undangan, organisasi dan

tatalaksana, SDM aparatur dan urusan umum;

d.

melaksanaan pembinaan administrasi dan disiplin pegawai;

e.

menilai prestasi kerja bawahan dengan cara mengevaluasi hasil kerjanya sebagai bahan

pengembangan karier;

f.

memberi saran dan masukan kepada Sekda sesuai bidang tugasnya;

g.

melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

h.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kedinasan kepada Sekda.

2)

Sumber daya

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana tersebut diatas, potensi

yang diharapkan mendukung tugas pokok Asisten Ketatprajaan adalah meliputi :

a.

Aparatur sebagai manajer (pemikir, perencana, pelayan dan penggerak) yang menjadi

kekuatan pendorong yang utama.

b.

Hubungan kerja/Koordinasi yang harmonis antara Bagian-bagian yang berada dibawahnya;

Sumber daya manusia (pegawai) yang mendukung tugas dan fungsi Asisten

Ketataprajaan berdasarkan data bulan Desember 2013 adalah sejumlah 125 orang dengan

rincian masing-masing Bagian, sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jumlah Sumber Daya Manusia (Pegawai)

NO

BAGIAN

JML.

PEGAWAI

SETRATA

PRNDIDIKAN

(orang)

S2 S1

D

SMA

SMP SD

1

Hukum dan HAM

10

1

6

1

1

0

1

2

Pemerintahan

13

3

6

0

4

0

0

3

Organisasi dan

tatalaksana

6

2

4

0

0

0

0

4

Umum

98

7

14

0

54

13

10

(29)

Dengan klasifikasi menurut jabatan terdiri dari : Pejabat Struktural Eselon IIb

sebanyak 1 orang, Eselon III.a sebanyak 4 Orang, Eselon IV.a sebanyak 12 orang, Pejabat

Fungsional Tertentu (Arsiparis) sebanyak 1. orang dan Pejabat Fungsional Umum

sebanyak 109 orang.

(30)

BAB II Lakip

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\2. Narasi lakip BAB II asisten.Doc 9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. RENCANA STRATEJIK

Perencanaan Stratejik merupakan suatu proses awal dalam usaha menuju tujuan yang

ingin dicapai. Dalam Perencanaan Stratejik harus memperhatikan Lingkungan Internal

(Kekuatan dan Kelemahan) serta Lingkungan Eksternal (Peluang dan Tantangan) suatu

organisasi. Rencana Stratejik mengandung visi, misi, tujuan, program dan kegiatan yang

realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

1.

Visi

Setiap organisasi perlu memiliki visi agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan

yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Perumusan visi

Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan

fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat seluruh komponen Pemerintah

Kabupaten beserta rakyat yang menjadi subyek dan obyek pembangunan, sehingga

memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen, dan mampu menjamin

kesinambungan pembangunan daerah.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah

Kabupaten Jembrana dapat menyusun Visi yang ingin diwujudkan. Adapun Visi Asisten

Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana adalah :

Terwujudnya pelayanan tertib administrasi pemerintahan, hukum dan HAM,

organisasi tatalaksana, kepegawaian, dan penyediaan sarana prasarana, dengan

dilandasi semangat kebersamaan ”.

Penjelasan Visi :

Pelayanan tertib Administrasi merupakan kegiatan administrasi perkantoran yang

mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi; administrasi

bidang pemerintahan, bidang hukum dan HAM, bidang organisasi tatalaksana,

bidang kepegawaian, dan bidang pelayanan penyediaan sarana prasarana yang

dilandasi semangat kebersamaan dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok

dan fungsi.

(31)

BAB II Lakip

10

2. MISI

Visi dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi tanggung jawab Asisten

Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana. Dengan pernyataan misi

diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui

dan mengenal keberadaan serta peran Asisten Ketataprajaan dalam menyelenggarakan

tugas pemerintahan. Misi Asisten Ketataprajaan dirumuskan dengan tetap memperhatikan

misi Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana sebagaimana tertuang dalam Renstra Sekda.

Kabupaten Jembrana. Oleh karena itu misi Asisten Ketataprajaan dirumuskan sebagai

berikut :

1.

Mewujudkan tertib adminitrasi pertanah pemerintah Kabupaten Jembrana,

ketepatan waktu penyusunan LKPJ dan LPPD, pelaksanaan peringatan hari-hari

besar dan bersejarah nasional, kerja sama dan penataan batas wilayah serta rupa

bumi.

2.

Mewujudkan pelaksanaan tertib hukum dan HAM dalam penyelenggaraan

pemerintahan.

3.

Mewujudkan organisasi dan ketatalaksanaan yang ideal mengacu pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4.

Mewujudkan peningkatan kompetensi Sumber daya aparatur di lingkungan

Asisten Ketataprajaan.

5.

Mewujudkan pelayanan tertib administrasi penyediaan sarana prasarana rumah

tangga sekretariat daerah.

Penjelasan masing-masing misi dapat diuraikan sebagai berikut :

Misi Kesatu : Mewujudkan tertib adminitrasi pertanah pemerintah Kabupaten

Jembrana, ketepatan waktu penyusunan LKPJ dan LPPD,

pelaksanaan peringatan hari-hari besar dan bersejarah nasional,

kerja sama dan penataan batas wilayah serta rupa bumi.

Tertib administras merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pemerintahan yang

bersih dan dipercaya oleh rakyat. Mewujudkan pemerintahan yang akuntabel memerlukan

pengelolaan adminsitrasi pemerintahan yang tertib karena kelancaran pelaksanaan tugas

dan kegiatan sangat tergantung bagaimana manajemen administrasi itu diterapkan.

(32)

BAB II Lakip

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\2. Narasi lakip BAB II asisten.Doc 11

Ketidak tertiban administrasi pemerintah akan menimbulkan lemahnya kekuatan hukum

dalam penguasaan aset tanah, memecahkan permasalahan dalam suatu perjajian

kerjasama, dan munculnya permasalahan tapal batas Desa/Kelurahan. Ketepatan waktu

penyelesaian penyusunan LKPJ dan LPPD juga menunjuk salah satu tertib pelaksanaan

administrasi pemerintahan begitu pula dalam pelaksanaan peringatan hari-hari besar dan

bersejarah nasional.

Misi Kedua : Mewujudkan pelaksanaan tertib hukum dan HAM dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

Negara Indonesia merupakan negara hukum sehingga segala proses

penyelengaraan pemerintahan haruslah berdasarkan atas ketentuan perundang-undangan

yang ada termasuk berbagai produk hukum daerah berupa Peraturan Daerah yang dibuat

wajib ditaati dan dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Demikian pula

dalam penyusunan produk hukum wajib mempertimbangkan Hak Azazi Manusia, serta

dapat memberikan fasilitasi terhadap peneyelesaian masalah hukum pemerintah

kabupaten.

Misi Ketiga : Mewujudkan organisasi dan ketatalaksanaan yang ideal mengacu pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penyelenggaraan pemerintahan di daerah dilaksanakan oleh Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang menyelenggarakan berbagai urusan yang diberikan oleh

pemerintah yang susunan organsiasinya ditetapkan dalam sebuah peraturan daerah.

Keberadaan struktur organisasi yang ideal dimaksudkan bahwa struktur yang dibentuk

sesuai dengan kebutuhan daerah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

sehingga seluruh penyelenggaraan pemerintahan dapat berfungsi secara optimal dengan

tetap memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

Misi Keempat : Mewujudkan peningkatan kompetensi Sumber daya aparatur di

lingkungan Asisten Ketataprajaan.

(33)

BAB II Lakip

12

Sumber daya aparatur/pegawai merupakan aparatur penyelenggara pemerintahan

yang juga mempunyai hak dan kewajiban yang melekat dalam status kepegawaiannya,

maka pelayanan yang baik terhadap pemenuhan hak-hak pegawai akan dapat

meningkatkan kesadaran pegawai untuk memenuhi kewajibannya. Untuk mendukung

penyelenggaraan pemerintahan di era reformasi diperlukan peningkatan kompetensi

pegawai. Peningkatan kompetensi pegawai dilakukan dengan mengikuti pendidikan/diklat

yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun lembaga-lembaga lainnya.

Misi Kelima : Mewujudkan pelayanan tertib administrasi penyediaan sarana rumah

tangga sekretariat daerah.

Setiap organisasi membutuhkan sarana yang memadai agar penyelenggaraan

kegiatannya dapat berjalan dengan lancar. Sebagai organisasi besar, sekretariat daerah

membutuhkan sarana yang besar pula untuk dapat berjalan dengan optimal. Namun

demikian dengan berbagai keterbatasan anggaran yang dimiliki tentunya memerlukan

pengelolaan anggaran yang baik dan tertib administrasi dalam proses penyediaan sarana

tersebut agar betul-betul sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari praktek-praktek KKN.

3.

Tujuan dan Sasaran Asisten Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupataen

Jembrana.

Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga

rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa

mendatang. Untuk itu tujuan disusun, guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin

diraih dari masing-masing misi. Meneg PAN menyatakan: “Tujuan adalah hasil akhir yang

akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5(lima) tahun. Tujuan organisasi harus

konsisten dengan tugas dan fungsinya. Secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan

arah strategis organissai dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai dengan

tugas dan fungsi organisasi. Penetapan tujuan didasarkan kepada faktor-faktor kunci

keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau

dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan

(34)

BAB II Lakip

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\2. Narasi lakip BAB II asisten.Doc 13

atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.

Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang

akan dilakukan untuk mencapai tujuan” Meneg PAN, 2008:21-22). Sementara itu menurut

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, sasaran (target) hasil yang

diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

Dari dua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sasaran kegiatan

adalah hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu bulanan, triwulanan paling lama satu

tahun. Adapun Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis Asisten

Ketataprajaan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana dipaparkan per- Bagian dengan

pertimbangan lebih memudahkan dalam perencanaan dan evaluasi.

Tabel 2.1

Penjabaran Misi -Tujuan Asisten Ketataprajaan

No

Misi

Tujuan

I

Asisten Ketataprajaan

1.

Bagain Pemerintahan

- Mewujudkan akuntabilitas dan

transaparansi penyelenggaraan

pemerintahan

1.

Terciptanya sistem administrasi

pemerintahan yang efektif dan efisien

2.

Meningkatnya partisipasi masyarakat

taerhadap penyelenggaraan pemerintahan

daerah.

2

Bagian Hukum dan HAM

- Mewujudkan pelaksanaan tertib hukum

dan HAM dalam penyelenggaraan

pemerintahan

3.

Meningkatnya kehidupan supremasi hukum

dan HAM

3.

Bagian Organisasi dan Tatalaksana

- Mewujudkan organisasi dan

ketatalaksanaan yang ideal sesuai

peraturan perundang-undangan yang

berlaku

4.

Terwujudnya Organisasi dan Tatalaksana

pemerintahan yang efektif dan efisien.

(35)

BAB II Lakip

14

No

Misi

Tujuan

4.

Bagian Umum

-Mewujudkan pelayanan tertib

administrasi penyediaan sarana rumah

tangga sekretariat daerah.

5. Terpenuhinya kebutuhan sarana sekretariat

daerah yang cepat, tepat dan relevan

sesuai dengan kebutuhan Pemerintah

Kabupaten Jembrana

Tabel 2.2

Penjabaran Tujuan Asisten Ketataprajaan

No

Tujuan

Sasaran

I

Asisten Ketataprajaan

1.

Bagain Pemerintahan

a. Terciptanya

sistem

administrasi

pemerintahan yang efektif dan efisien

Ketersediaan buku LKPJ dan LPPD

Meningkatnya tertib administrasi pertanahan

Terdatanya nama-nama unsur rupabumi

Terwujudnya Pelaksanaan penetapan Batas

Wilayah, Kecamatan dan Desa/Kelurahan

Meningkatnya kerjasama antar daerah dan

pihak ketiga

b. Meningkatnya partisipasi masyarakat

daerhadap

penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Meningkatnya partisipasi masyarakat

2

Bagian Hukum dan HAM

-

Meningkatnya kehidupan supremasi

hukum dan HAM

Meningkatnya kualitas produk hukum daerah

yang dihasilkan.

(36)

BAB II Lakip

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\2. Narasi lakip BAB II asisten.Doc 15

No

Tujuan

Sasaran

3.

Bagian Organisasi dan Tatalaksana

- Terwujudnya Organisasi Pemkab yang

efektif dan efesien.

Terciptanya organisasi Pemkab. Jembrana

yang efektif dan efisien

Adanya SOP, anjab, ABK, dan evaluasi

organisasi dan Tupoksi serta pembinaan CPP

dan CBAN

4.

Bagian Umum

- Terpenuhinya

kebutuhan

sarana

sekretariat daerah yang cepat, tepat

dan

relevan

sesuai

dengan

kebutuhan Pemerintah Kabupaten

Jembrana

Terpenuhinya kebutuhan sarana sekretariat

daerah yang cepat, tepat dan relevan sesuai

dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten

Jembrana

Meningkatnya koordinasi yang mantap

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

Dari beberapa sasaran tersebut diatas, pada Tahu 2012 tidak semua sasaran dapat

diwujudkan, hal tersebut dengan pertimbangan proriatas. Adapun sasaran yang dapat dilasanakan

melalui program dan kegiatan ditahun 2012, sebagai beikut dalam Tabel 2.3 :

(37)

BAB II Lakip

16

Tabel 2.3

Sasaran Terpilih dan Indikator Kinerja Utama

Tahun 2012

( disajikan per-Bagian )

Sasaran

Indikator Kinerja Utama

Satuan

I. Asisten Ketataprajaan

1. Bagian Pemerintahan

Ketersediaan buku LKPJ dan LPPD Jumlah buku LPPD dan LKPJ yang

disusun

Buah

Terdatanya

nama-nama

unsur

rupabumi

Jumlah pelaksanaan penataan

kali

Terwujudnya

Pelaksanaan

penetapan

Batas

Wilayah,

Kecamatan dan Desa/Kelurahan

Jumlah Desa/Kel di fasilitasi

penyelesaian tapal batas wilayah

Desa/Kelurahan

Meningkatnya tertib administrasi

pertanahan

Jumlah pemerosesan sertifikat asset

tanah pemkab dan rekomendasi alih

fungsi lahan.

Sertifikat/buah

Kegiatan Fasilitasi penyelesaian

konflik konflik pertanahan

Kasus

Meningkatnya kerjasama antar

daerah dan pihak ketiga

Jumlah sosialisasi peraturan

kerjasama dan fasilitasi penyusunan

dukumen kerjasama

kali

Jumlah kerjasama

Buah/daerah

Mingkatnya partisipasi masyarakat

Jumlah pelaksanaan peringatan hari

besar dan bersejarah

(38)

BAB II Lakip

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\2. Narasi lakip BAB II asisten.Doc 17

Sasaran

Indikator Kinerja Utama

Satuan

2. Bagian Hukum dan HAM

Peningkatan kualitas produk hukum

daerah yang dihasilkan.

Jumlah kegiatan pengharominsan

peraturan per U-U

kegiatan

Jumlah Ranperda yang diajukan ke

DPRD

Buah/ranperda

Jumlah Kasus yang difasilitasi dalam

penyelesaian

kasus

Jumlah himpunan produk hukum

yang terdokumentasikan

Buah/buku

Meningkatnya kesadaran hukum

masyarakat

Jumlah kegiatan penyuluhan hukum

dan pembinaan Desa sadar hukum

Kegiatan

Jumlah kegiatan sosialisasi produk

hukum daerah dan peraturan

perundang-undangan

Kegiatan

3. Bagian Organisasi &

Tatalaksana

Terciptanya organisasi pemkab

Jembrana yang bersih, efektif dan

efisien.

Jumlah sertifikat ISO/SNI

Paket

Jumlah penyusunan perencanaan

dan pelaporan kinerja yang disusun

Laporan

Adanya SOP, anjab, ABK, dan

evaluasi organisasi dan Tupoksi serta

pembinaan CPP dan CBAN

Jumlah Prosedur kerja SKPD yang

disusun

SKPD

Jumlah Laporan anjab dan analisis

beban kerja yang disusun

Buah

Jumlah Pelaksanaan penataan dan

evaluasi organisasi dan dan Tupoksi

SKPD

(39)

BAB II Lakip

18

Sasaran

Indikator Kinerja Utama

Satuan

4. Bagian Umum

Terpenuhinya kebutuhan sarana

sekretariat daerah yang cepat, tepat

dan relevan sesuai dengan

kebutuhan Pemerintah Kabupaten

Jembrana

Jumlah penyediaan materai,

perangko dan paket pengiriman

Buah

Jumlah penyediaan sewa peralatan

dan perlengkapan kantor

Buah/Jenis

Jumlah penyediaan bahan pembersih

dan jasa untuk kebersihan

Jenis/orang

Jumlah penyediaan jasa

pemeliharaan dan suku cadang

peralatan

Jenis

Jumlah penyediaan alat tulis kantor

Buah/jenis

Jumlah penyediaan barang cetak dan

fotocopy

Buah/lembar

Jumlah penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

Gedung

Jumlah penyediaan kebutuhan

peralatan rumah tangga

Buah/jenis

Jumlah penyediaan surat kabar dan

majalah

Buah/jenis

Jumlah penyediaan bahan bakar

premium dan solar

(40)

BAB II Lakip

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\2. Narasi lakip BAB II asisten.Doc 19

Sasaran

Indikator Kinerja Utama

Satuan

Jumlah penyediaan nasi kotak,

snack, dan prasmanan

Kotak/orang

Jumlah penyediaan jasa sewa

kendaraan dinas operasional

Buah

Meningkatnya koordinasi yang

mantap

Jumlah pelaksanaan fasilitasi

rapat-rapat koordinasi/ konsultasi ke luar

daerah

Kali

Jumlah pelaksanaan pelayanan

terhadap kunjungan tamu-tamu

daerah

kali

Meningkatnya kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Jumlah penyediaan jasa tenaga

administrasi dan jasa lanilla

orang

Jumlah pelaksanaan peningkatan

sumber daya aparatur

Kali/orang

4. Cara Pencapaian Tujuan Dan Sasaran

Dalam merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka

ditempuh melalui kebijakan, program dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran dapat

tercapai dengan optimal diperlukan cara mencapainya dengan menetapkan beberapa

kebijakan dan program.

a) Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang akan dijadikan pedoman dan

petunjuk bagi setiap kegiatan di masing-masing Bagian dibawah Asisten Ketataprajaan.

Setiap tahun dalam perencanaan stratejik ditetapkan kebijakan sesuai dengan tujuan dan

(41)

BAB II Lakip

20

sasaran yang ingin dicapai. Kebijakan merupakan keputusan-keputusan yang dibuat

yang akan dijadikan pedoman dan petunjuk pengambilan kebijakan.

Adapun kebijakan yang ditempuh antara lain :

1. Meningkatkan Tertib Administrasi Pemerintahan.

2. Meningkatkan partisifasi masayarakat

3. Meningkatkan kerjasama antar pemerintah daerah

4. Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur

5. Meningkatkan penataan peraturan perundang-undangan

6. Meningkatkan organisasi dan tatalaksana yang efektif dan efisien

7. Meninkatkan pelayanan administrasi perkantoran

8. Meningkatkan pelayanan kadinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

9. Menyusun pengembangan sistem laporan capaian kinerja

b) Program.

Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan sebagaimana di

atas. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan

sasaran serta kebijakan, dengan demikian program disusun secara nyata, sistimatis dan

terpadu.

Adapun Program Asisten Ketataprajaan Sekda. Kabupaten Jembrana diuraikan

per-Bagian untuk memudahkan pengawasan dalam pelaksanaannya.

A. Bagian Pemerintahan, dengan Program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelapaoran Capaian Kinerja dan

Keuangan

(42)

BAB II Lakip

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\2. Narasi lakip BAB II asisten.Doc 21

3. Program Pembinaan Masyarakat

4. Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

5. Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan

6. Program Peningkatan Kerjasama antar daerah

B. Bagian Hukum dan HAM, dengan Program sebagai berikut

7. Program Penataan Peraturan Perundangan.

C. Bagian Organisasi dan Tatalaksana, dengan Program,sebagai berikut :

8. Program Penataan Peraturan Perundangan

9. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

D. Bagian Umum, dengan Program sebagai berikut :

10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

12. Program Fasilitasi pelayanan tamu-tamu daerah,.

13.. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

(43)

BAB II Lakip

22

B.

PERJANJIAN KERJA 2013.

Penetapan perjanjian kerja yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja harus

berpedoman pada Rencana Kinerja (Renja). Renja disusun setiap tahun yang merupakan

penjabaran dari pada Renstra yang memuat informasi tentang : (a) sasaran yang ingin dicapai

dalam tahun yang bersangkutan; (b) indikator kinerja sasaran dan target capaiannya; (c)

program; (d) kegiatan; (e) indikator kinerja kegiatan dan target capaiannya.

Mengacu pada tabel 2.3 di atas, Adapun Rencana Kerja Tahunan (RKT) Asisten

Ketataprajaan Sekda Kabupaten Jembrana, sebagai berikut :

Tabel 2.4

RKT

Program, kegiatan dan target capaian

Asisten Ketataprajaan Sekda. Kabupaten Jembrana Tahun 2013

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2013 Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif 1 2 3 4 5

Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan

Program Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Cakupan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Pemkab

Jembrana 100% 76,287,200

Kegiatan Penyusunan laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Jumlah buku LKPJ dan LPPD Pemkab

Jembrana 120 buku 76,287,200

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan tanah

Cakupan Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan tanah

Pemkab

Jembrana 100% 311,888,500

Kegiatan Penataaan Penguasaan, Pemilikan dan Pemanfaatan Tanah

Jumlah pemerosesan sertifikat asset tanah pemkab. dan surat

rekomendasi pemanfaatan tanah

Pemkab Jembrana 35 sertifikat, 22 buah 311,888,500

(44)

BAB II Lakip

D:\PPID Pemkab. Jembrana\LAKIP SKPD TH 2013\LAKIP ASST I 2013\2. Narasi lakip BAB II asisten.Doc 23

Program Pembinaan Masyarakat Cakupan Pembinaan Masyarakat Pemkab

Jembrana 100% 736,627,100

Kegiatan Peringatan Hari-hari Besar dan Bersejarah Nasional

Jumlah pelaksanaan peringatan hari-hari besar dan bersejarah nasional di Kabupaten Jembrana

Pemkab

Jembrana 20 kegiatan 736,627,100

Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

Cakupan Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

Pemkab

Jembrana 100% 36448500

Kegiatan Fasilitasi kerja sama antar Pemerintah Kabupaten/Kota

Jumlah MoU/Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerjasama Pemkab Jembrana 10 MoU/Kesep akatan/Perj anjian 36,448,500

Program Penataan Daerah Otonomi baru

Cakupan Penataan Daerah Otonomi baru

Pemkab

Jembrana 100% 82,501,100 Kegiatan Fasilitasi Percepatan

Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar Daerah

Jumlah desa/Kelurahan difasilitasi penyelesaian tapal batas wilayah

Pemkab

Jembrana 1 paket 82,501,100

Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan

Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Cakupan Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Pemkab

Jembrana 100% 715,000,000

Kegiatan Kajian Peraturan Perundang-undangan Daerah terhadap Peraturan Perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan Keserasian antar Peraturan Perundang-undangan.

1. Jumlah pelaksanaan harmonisasi peraturan perundang-undangan yang dilakukan oleh Panitia RANHAM Kabupaten Jembrana

Pemkab

Jembrana 4 Kegiatan 50,600,000

Kegiatan Penyusunan Produk Hukum Daerah

2. Jumlah Produk Hukum Daerah yang disampaikan ke DPRD

Pemkab Jembrana

10

Ranperda 291,500,000

Kegiatan Penyelesaian dan Pelayanan Bantuan Masalah-Masalah Hukum dan HAM

3. Jumlah kasus yang difasilitasi dalam penyelesaiannya

Pemkab

Jembrana 3 Kasus 220,000,000

Kegiatan Dokumentasi Peraturan Perundang-Undangan

4. Jumlah himpunan produk hukum daerah yang terdokumentasikan

Pemkab Jembrana 3 Himpunan Produk Hukum 81,400,000

Gambar

Tabel  2.4  RKT
Tabel 3.13  Aspek Keuangan

Referensi

Dokumen terkait

1) Transference, adalah ketika seorang selebritas mendukung sebuah merek yang terkait dengan profesi mereka.. 2) Congruence (Kesesuaian), adalah konsep kunci pada Brand

Hal tersebut penting karena berdasarkan analisis yang dilakukan, jumlah keterse- diaan bahan baku yang masih kurang tersebut jumlahnya tidak sedikit, yaitu sebesar

Menurut penelitian Wahjuningrum et al., (2007) rebusan buah mahkota dewa yang disemprotkan ke pakan perlakuan yang diberikan pada ikan patin 8 hari sebelum infeksi

Hal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan text mining pada postingan mengenai sistem e-Tilang pada media sosial Twitter menggunakan algoritma

Hasil pembuktian menunjukkan pengaruh yang signifikan budaya kerja terhadap prestasi kerja pada dinas pendapatan daerah kota Palembang. Hasil ini sesuai dengan

gangguan kulit, diperoleh nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (p<0,05), yang berarti Ho ditolak dengan korelasi r = - 0,512 dan arah korelasi negatif,

Pada desain geser untuk dinding struktural bangunan tinggi berdasarkan konsep gaya dalam, sesuai SNI 03-2847-2006, elemen struktur dinding tidak perlu diperiksa terhadap

Ketujuh lingkaran tindakan tersebut adalah (1) bahwa dalam cerita ada tokoh yang berfungsi sebagai penjahat yang tugasnya membentuk konflik dalam narasi, (2) tokoh