• Tidak ada hasil yang ditemukan

@pfa.ui. #BewareofDepression

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "@pfa.ui. #BewareofDepression"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

#BewareofDepression

@pfa.ui

(3)

Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2017, depresi merupakan gangguan mental umum yang secara global dialami oleh lebih dari 300 juta orang dari segala lapisan usia, masyarakat, dan negara. Di samping itu, WHO juga mencermati bahwa depresi adalah salah satu faktor yang umum dalam mendorong seseorang untuk bunuh diri. Di Indonesia sendiri, prevalensi masyarakat dalam mengalami gangguan mental emosional, yang depresi termasuk ke dalamnya, adalah sebesar 6% (37.728 orang dari subyek yang dianalisis) (Riskesdas, 2013). Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh panitia sebelum merumuskan tema yang akan diusung, ditemukan pula bahwa 144 dari 414 responden memilih depresi sebagai topik yang memiliki urgensi untuk diangkat sebagai isu pertolongan pertama (first aid) pada kebutuhan psikologis. Temuan-temuan ini menegaskan pentingnya edukasi mengenai penanganan terhadap gangguan depresi.

Walaupun begitu, gejala yang menandai gangguan depresi sebenarnya tidak selalu mudah untuk dikenali. Orang dengan gangguan depresi kadang mampu melakukan aktivitas sehari-harinya dengan baik, meskipun pada saat itu dirinya tengah mengalami depresi (Stamper, n. d. dalam Bolen, 2017). Jika terjadi kasus seperti ini, maka mungkin akan sangat sulit bagi orang di sekitarnya untuk mengenali dan membantu dirinya menghadapi kesulitan tersebut. Oleh karena itulah, penanganan atas gejala gangguan depresi merupakan hal yang perlu dilakukan dengan segera, sebelum depresi berkembang menjadi gangguan mental yang kronis.

(4)

Berlandas pada sejumlah fenomena tersebut, intervensi terkait perlu diajukan untuk melaksanakan fungsi edukasi tentang pencegahan gangguan depresi. Salah satu program intervensi yang relevan adalah Psychological First Aid (PFA). Hal ini disebabkan oleh adanya tujuan dari PFA yang memiliki dasar sifat praktis untuk mengurangi serta mencegah munculnya dampak psikologis yang lebih buruk dari bencana maupun situasi sulit lainnya (Cahyono, 2015). PFA sendiri adalah salah satu bentuk intervensi yang digunakan dalam bidang penanganan situasi krisis dan bencana (Cahyono, 2015). Belakangan ini, PFA terus berkembang karena meningkatnya perhatian akan pentingnya aspek kesehatan mental dan dukungan psikososial (Reyes, 2006 dalam Cahyono, 2015). Karena ciri PFA yang sesuai untuk berbagai tahapan perkembangan, PFA merupakan suatu bentuk intervensi yang cocok untuk diberikan oleh siapapun, khususnya remaja dan mahasiswa dalam hal ini, untuk dirinya maupun orang lain (Cahyono, 2015).

Departemen Pengabdian Masyarakat BEM Fakultas Psikologi Universitas Indonesia bermaksud untuk mengadakan talkshow dalam rangka memberikan pengetahuan mendasar mengenai bagaimana mengenali gejala dan mencegah depresi pada masyarakat, terutama pada usia remaja. Selain itu, workshop juga diadakan dengan merekrut 30 mahasiswa Universitas Indonesia untuk menjadi relawan dalam tim PFA yang akan bekerja sama dengan Pusat Krisis (Puskris) UI, Badan Konseling Mahasiswa (BKM) UI, dan komunitas yang bergerak dan peduli di bidang kesehatan mental masyarakat. Berangkat dari jumlah penderita yang cukup tinggi dan hasil survei pada remaja, talkshow dan workshop PFA tahun 2017 akan mengangkat tema pencegahan depresi melalui mengenali gejala yang mungkin terjadi pada tiap individu.

(5)

v

Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental yang dapat di alaminya atau orang di sekitarnya;

2. Menerapkan ilmu Psychological First Aid untuk membantu diri sendiri dan orang lain;

3. Memaparkan mengenai depresi, gejala-gejalanya, dan cara untuk mencegah depresi baik pada diri sendiri maupun orang lain;

4. Membentuk suatu tim yang siap turun dalam situasi krisis di lokasi yang dapat dijangkau;

5. Peserta dapat mengaplikasikan PFA pada konteks yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari;

6. Peserta memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam memberikan PFA

Target Peserta

1. Mahasiswa 2. Pelajar SMA 3. Pekerja 4. Dll.

(6)

Kegiatan PFA Talkshow

Psychological First Aid 2017 bekerja sama dengan Pusat Krisis UI, komunitas

yang bergerak di bidang kesehatan mental, dan Badan Kesehatan Mahasiswa (BKM) UI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya, yaitu:

Talkshow Psychological First Aid bertujuan untuk memberikan dan

menemukenali gambaran depresi secara umum serta mengetahui tindakan preventif serta penanganan pertama yang dapat dilakukan (PFA) untuk mencegah hal tersebut. Adapun pemaparan dari materi talkshow yang hendak disampaikan yaitu:

a. Pengertian depresi; b. Ciri-ciri depresi;

c. Gejala-gejala yang dapat berpotensi menjadi depresi; d. Dampak psikologis dari depresi;

e. Usaha preventif dari PFA untuk mencegah depresi baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

b.

Talkshow

(Besar –

Eventual

– Eksternal)

Psychological First Aid Kit - Depression: BEWARE!”

Setelah mendapatkan materi talkshow, diharapkan para peserta workshop dapat menerapkan apa yang telah disampaikan sesuai dengan konteks dan lingkup kehidupan sehari-hari. Selain itu, workshop juga dirancang agar para peserta dapat menjadi seorang penyedia PFA yang tidak hanya memahami teori, namun juga dapat menerapkannya dengan efektif kepada diri sendiri dan orang lain. Cakupan materi untuk menjadi seorang penyedia PFA yang efektif tidak hanya terhenti pada materi depresi, namun juga pada cara-cara untuk tanggap pada situasi krisis dan bencana. Secara umum, yang akan disampaikan pada workshop pertama adalah:

1. Pemaparan materi

2. Case management

Sasaran utama: Peer Counselor dan Tanggap Bencana

a.

Workshop

(Besar –

Eventual

– Eksternal)

(7)

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/Tanggal

: Sabtu, 13 Mei 2017

Waktu

:

Talkshow

: 08.00 - 13.30 WIB (tentatif)

Workshop

: 14.00 - 16.30 WIB (tentatif)

Tempat

: Auditorium Gedung H Fakultas Psikologi

Universitas Indonesia

(8)

NO. RENCANA PENGELUARAN JUMLAH 1 Kesekretariatan Rp 200.000,00

2 Acara Rp 5.000.000,00

3 Desain dan Dokumentasi Rp 900.000,00 4 Perlengkapan (dan Transportasi) Rp 2.500.000,00

5 Humas Rp 200.000,00

6 Sponsorship Rp 200.000,00

7 Konsumsi + souvenir Rp 3.150.000,00 8 Kebendaharaan Rp 100.000,00 9 Biaya sewa tempat, ruangan, dan petugas Rp 1.000.000,00 10 Cetak logbook PFA + fotokopi ringkasan ulasan materi Rp 2.000.000,00 11 Nametag (66 x @Rp 10.000,00) Rp 660.000,00

TOTAL Rp 15.910.000,00

(9)

Jenis Media

Jenis Kerjasama

Majalah dan Koran 1. Poster publication

2. Liputan atau artikel sebelum acara dan di publikasikan berupa media cetak

3. Liputan atau artikel sebelum acara dan dipublikasikan berupa media elektronik (non-cetak)

4. Liputan atau artikel setelah acara dan dipublikasikan berupa media cetak 5. Liputan atau artikel setelah acara dan

dipublikasikan berupa media elektronik (non-cetak)

6. Social media publication (instagram, twitter, facebook)

Radio 1. Iklan putar (spot) 2. Iklan baca (adlips)

3. Blocking time sebelum acara 4. Blocking time setelah acara

5. Liputan atau artikel sebelum acara dan dipublikasikan pada media non-radio 6. Liputan atau artikel setelah acara dan dipublikasikan pada media non-radio

7. Social media publication (instagram, twitter, facebook)

(10)

Website/Media Online 1. Liputan atau artikel sebelum acara dan di publikasikan pada website

2. Liputan atau artikel setelah acara dan di publikasikan pada website 3. Poster publication

4. Social media publication (instagram, twitter, facebook)

Social Media Endorsement 1. Di post sebelum acara 2. Di post sesudah acara 3. Poster publication

Kontrapretasi

1. Logo pada Official Poster 2. Logo pada Banner

3. Logo pada ID Card panitia

4. Penyebutan & Ucapan terima kasih di akhir acara oleh MC 5. Stand Booth di depan Auditorium

(11)

Referensi

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013).

Riset kesehatan dasar. Diakses pada tanggal 3 Maret 2017 dari

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riske sdas%202013.pdf

Bolen, B. (2017). 8 signs you could have high functioning depression. Readers

Digest. Diakses pada tanggal 3 Maret 2017 dari

http://www.rd.com/health/conditions/high-functioning-depression/ Cahyono, W. (2015). Psychological first aid: Sebuah kesiapsiagaan dari kita untuk

kita. Depok: Pusat Krisis Fakults Psikologi Universitas Indonesia.

World Health Organization. (2017). Depression. Diakses pada tanggal 3 Maret 2017 dari

(12)

#BewareofDepression

@pfa.ui

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu oleh Divisi Pengguna diberikan kepada Seksi Pengelolaan Barang dan Jasa untuk diproses setelah disetujui oleh kepala divisi yang lebih tinggi dari divisi tersebut atau

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa sifat keseluruhan fruit leather semangka dengan penambahan agar-agar tepung 0,5% merupakan sampel yang paling disukai panelis

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Februari sampai dengan tanggal 11 Maret 2013 di Kabupaten Kuningan. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mengetahui besarannya

Dua waduk utama di Jawa Tengah, yaitu Waduk Kedungombo dan Waduk Wadaslintang saat pemantauan 31 Maret 2014 berada dalam kondisi normal kecuali Waduk Wonogiri dan Waduk

MEDAN 2003.. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, telah diatur alat-alat bukti untuk menentukan adanya hak atas tanah buik hak yang baru ataupun hak yang lama. Hak yang

Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang: penyajian data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran, rata-rata, median,

Berdasarkan pengamatan penulis, strategi tempat yang dilakukan Warung Mikro BSM SO Kaliwungu kurang baik, karena walaupun lokasi Outlet dekat dengan pasar Sore, Pasar pagi

Kabupaten Blora saat ini mengalami perubahan berupa alih fungsi lahan pertanian dan hutan menjadi lahan non pertanian atau lahan terbangun yang tidak