40
III.1. Analisis Masalah
Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai Penerbangan Domestik Pada Tx Travel menggunakan Metode Profil Matching Berbasis Web, Sistem pengambil keputusan sangat bermanfaat bagi perusahaan dimana dengan adanya sistem pengambil keputusan yang baik maka akan memperlancar kegiatan operasional perusahaan. Sehubungan dengan itu, penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Diperlukan perbaikan terhadap sistem pengambilan keputusan yang sedang berjalan pada Tx Travel.
2. Sulitnya melakukan pengecekan data maskapai penerbangan domestik dikarenakan penumpukan berkas.
3. Penentuan maskapai penerbangan domestik tidak efektif dan efesien.
4. Sulitnya melihat laporan maskapai penerbangan domestik dalam periode tertentu.
5. Tidak adanya perhitungan dengan metode khusus untuk mengambil keputusa
Adapun beberapa strategi pemecahan masalah yang diusulkan oleh penulis adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan perancangan terhadap sistem pengambil keputusan yang dapat memperbaharui terhadap sistem pengambilan keputusan yang sedang berjalan pada Tx Travel.
2. Agar pengecekan data maskapai penerbangan domestik dapat di akses dengan mudah.
3. Merancang sistem yang dapat melakukan penentuan maskapai penerbangan domestik secara efektif dan efesien.
4. Mempermudah melihat laporan maskapai penerbangan domestik dalam periode tertentu yang dapat disajikan secara otomatis pada system
III.2. Penerapan Metode Profile Matching
Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara nilai data aktual dari sebuah produk motherboard yang akan dinilai dengan nilai sebuah produk motherboard yang diharapkan atau nilai sebuah produk yang ideal, sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk direkomendasikan bagi konsumen (Dedy Puji Atmoko ; 2010 : 2).
Berikut adalah beberapa tahapan dan perumusan perhitungan dengan metode profile matching.
1. Menentukan aspek – aspek penilaian
2. Pemetaan GAP Kompetensi GAP merupakan beda selisih antara profil criteria dengan profile obyek. Dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini :
Gap = Profile Kriteria – Profile Obyek
3. Pembobotan Gap Pada tahap ini, setelah didapatkan tiap gap dari masing-masing obyek maka tiap-tiap profil diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot nilai gap.
4. Perhitungan dan pengelempokan core dan secondary factor.
a. Core factor (Faktor Utama) Merupakan aspek (kompetensi) yang paling menonjol. Perhitungan core factor ditunjukkan dengan rumus :
(Sumber : Azizah Agustina ; 2012 : 4)
Keterangan :
NCF : Nilai rata – rata core factor NC (aspek) : Jumlah total nilai core factor IC : Jumlah item core factor
b. Secondary factor Merupakan item-item selain aspek yang ada pada core factor. Untuk perhitungan Secondary factor ditunjukkan dengan rumus :
(Sumber : Azizah Agustina ; 2012 : 5)
Keterangan :
NSF : Nilai rata – rata Secondary factor NS (aspek) : Jumlah total nilai Secondary factor Is : Jumlah item Secondary factor
5. Perhitungan Nilai Total Aspek Rumus perhitungan nilai total ditunjukkan sebagai berikut :
N (aspek) = (X)% NCF (aspek) + (X)% NSF (aspek)
(Sumber : Azizah Agustina ; 2012 : 5)
Keterangan :
N (aspek) : nilai total dari aspek
(X)% : nilai persen yang diinputkan NCF (aspek) : nilai rata – rata core factor (aspek) NSF (aspek) : nilai rata – rata secondary factor (aspek)
6. Perhitungan penentuan Rangking Perhitungan rangking ditunjukkan dengan rumus :
Rangking = Σ(X)% Nilai total tiap aspek
(Sumber : Azizah Agustina ; 2012 : 5)
Keterangan :
(x)% : nilai persen yang diinputkan (Azizah Agustina ; 2012 : 4).
III.2.1 Studi Kasus Metode Profile Matching
Gap = Nilai Objek – Nilai Profil
Rank = %CF + %SF
Tabel III.1 Tabel Spesifikasi Preferensi
Nilai Keterangan 1 Tidak Penting 2 Kurang Penting 3 Cukup Penting 4 Penting 5 Sangat Penting
Tabel III.2 Tabel Bobot Nilai Gap
Selisih Bobot Nilai Keterangan
0 5 Tidak ada selisih
1 4,5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat -1 4 Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat
2 3,5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat -2 3 Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat
3 2,5 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat -3 2 Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat
4 1,5 Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat -4 1 Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat
Konversi
Vektor_Harga
Vektor_Waktu Vektor_Bagasi
Vektor_fasilitas = Jumlah fasilitas yang ditawarkan Vektor_pelayanan = jumlah pelayanan yang ditawarkan
Misalkan :
Untuk kota tujuan padang terdapat 2 alternatif maskapai : a. Citilink Harga : 160.000 Waktu : 20 menit Bagasi : 15kg Fasilitas : 3 Pelayanan : 2 b. Air asia
Harga : 175.000 Waktu : 25 menit Bagasi : 20kg Fasilitas : 2 Pelayanan : 3 Konversi Langkah 1 a. Citilink Harga = Waktu = Bagasi = Fasilitas = 3 Layanan = 2 b. Air Asia Harga = Waktu = Bagasi = Fasilitas = 2 Layanan = 3
Tabel III.3. Tabel Nilai Citilink
Harga Waktu Bagasi Fasilitas Layanan
Profil Kriteria 5 5 4 3 2
Profil Objek 5 5 5 5 5
Bobot citilink
5 5 4 3 2
CF SF
Core factor (cf) harga, waktu, bagasi Secondary factor (sf) fasilitas, layanan Cf = Sf = CF 65% SF 35% Rank = 65% CF + 35% SF = (0.65 x 4.67) + (0.35 x 2.5) = 3.03 + 0.875 = 3.905
Tabel III.4. Tabel Nilai Air Asia
Harga Waktu Bagasi Fasilitas Layanan
Profil Kriteria 5 4 5 2 1
Profil Objek 5 5 5 5 5
Gap 0 -1 0 -3 -4
Bobot Air Asia
5 4 5 2 1
CF SF
Core factor (cf) harga, waktu, bagasi Secondary factor (sf) fasilitas, layanan NCF =
CF 65% SF 35% Rank = 65%.NCF + 35%.NSF
= (0.65 x 4.67) + (0.35 x 1.5) = 3.03 + 0.52 = 3.55
III.3. Desain Sistem
Desain sistem secara global menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Usecase Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence
Diagram.
III.3.1.Usecase Diagram
Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar III.1 :
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai Penerbangan Domestik Pada Tx Travel menggunakan
Metode Profil Matching Berbasis Web
Admin Login <include> <extend> Info Maskapai Home Pengguna SPK Maskapai Olah Data <include> Data Maskapai Data Kriteria Data Pengguna <extend> <extend> Laporan <include> Maskapai Kriteria <extend> <extend> <include> <include> Login
Gambar III.1. Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai Penerbangan Domestik Pada Tx Travel menggunakan Metode
III.3.2. Class Diagram
Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.2 :
Class Diagram
1..* 1 1..* 1..*
Gambar III.2. Class Diagram Sistem
III.3.3. Activity Diagram
Bisnis proses yang telah digambarkan pada usecase diagram diatas dijabarkan dengan activity diagram :
1. Activity Diagram Login
Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan
password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator,
sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.3 :
Menu Home
Form Login
Masuk Kehalaman User/Admin
Tidak Valid
Valid
Masukkan data username Dan password
Pilih Status Login
Gambar III.3. Activity Diagram Login
2. Activity Diagram Manajemen Data Maskapai
Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :
Tambah Edit Hapus Tidak
Tidak Tidak
Ya Ya Ya
Data Baru Pilih Data Yang Akan di Edit Pilih Data Yang Akan di Hapus
Konfirmasi * * Tidak Simpan Reset Input Data Maskapai
Ya
Mengosongkan Data
Gambar III.4. Activity DiagramManajemen Data Maskapai
3. Activity Diagram Manajemen Data Kriteria
Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data kriteria dapat dilihat pada gambar berikut :
Tambah Edit Hapus
Tidak
Tidak Tidak
Ya Ya Ya
Data Baru Pilih Data Yang Akan di Edit Pilih Data Yang Akan di Hapus
Konfirmasi * * Tidak Simpan Reset Input Data Kriteria
Ya
Mengosongkan Data
4. Activity Diagram Manajemen Data Pengguna
Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data pengguna dapat dilihat pada gambar berikut :
Tambah Edit Hapus
Tidak
Tidak Tidak
Ya Ya Ya
Data Baru Pilih Data Yang Akan di Edit Pilih Data Yang Akan di Hapus
Konfirmasi * * Tidak Simpan Reset Input Data Pengguna
Ya
Mengosongkan Data
Gambar III.6. Activity DiagramManajemen Data Pengguna
5. Activity Diagram Laporan Maskapai
Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :
Melihat Laporan Maskapai
Klik Form Laporan Maskapai
Lihat Informasi Maskapai
6. Activity Diagram Laporan Kriteria
Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan kriteria dapat dilihat pada gambar berikut :
Melihat Laporan kriteria
Klik Form Laporan kriteria
Lihat Informasi kriteria
Gambar III.8. Activity Diagram Laporan Kriteria
7. Activity Diagram SPK Maskapai
Aktivitas yang dilakukan oleh user/admin dalam melakukan perhitungan nilai maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :
Klik Form SPK Maskapai
Tentukan Tujuan
Klik proses profile matching Tentukan nilai harga
Tentukan nilai waktu tempuh
Tentukan nilai bagasi
Tentukan nilai Fasilitas
Tentukan nilai pelayanan
Lihat informasi keputusan
Gambar III.9. Activity Diagram SPK Maskapai
III.3.4. Sequence Diagram
Rangkaian kegiatan pada setiap form sistem digambarkan pada sequence diagram berikut:
1. Sequence Diagram Login
Sequence Diagram login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan
sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.10 :
Admin/user
Masukkan Username dan password
Gagal Return Gagal
Berhasil Return Berhasil
Menu Utama
Validasi Username dan password
Main form admin
Gambar III.10. Sequence Diagram Login
2. Sequence Diagram Manajemen Data Maskapai
Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :
Admin
Batal
Batal
Batal
Masukkan data maskapai
Edit data maskapai
Hapus data maskapai
Masukkan data maskapai
Mengedit data maskapai
Menghapus data maskapai
Tampilkan data
Form Maskapai Maskapai
Gambar III.11. Sequence DiagramManajemen Data Maskapai
3. Sequence Diagram Manajemen Data Kriteria
Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data kriteria dapat dilihat pada gambar berikut :
Admin
Batal
Batal
Batal
Masukkan data kriteria
Edit data kriteria
Hapus data kriteria
Masukkan data kriteria
Mengedit data kriteria
Menghapus data kriteria
Tampilkan data
Form Kriteria kriteria
Gambar III.12. Sequence DiagramManajemen Data Kriteria
4. Sequence Diagram Manajemen Data Pengguna
Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data pengguna dapat dilihat pada gambar berikut :
Admin
Batal
Batal
Batal
Masukkan data pengguna
Edit data pengguna
Hapus data pengguna
Masukkan data pengguna
Mengedit data pengguna
Menghapus data pengguna
Tampilkan data
Form Pengguna Pengguna
Gambar III.13. Sequence DiagramManajemen Data Pengguna
5. Sequence Diagram Laporan Maskapai
Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :
Admin
Koneksi database
Tampilkan data Laporan Data Maskapai
Form Laporan maskapai
Gambar III.14. Sequence Diagram Laporan Maskapai
6. Sequence Diagram Laporan Kriteria
Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan kriteria dapat dilihat pada gambar berikut :
Admin
Koneksi database
Tampilkan data Laporan Data Kriteria
Form Laporan kriteria
Gambar III.15. Sequence Diagram Laporan Kriteria
7. Sequence Diagram SPK Maskapai
Sequence Diagram yang dilakukan oleh user/admin dalam melakukan perhitungan nilai maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :
Admin
Masukkan kota tujuan Masukkan nilai harga Masukkan nilai waktu tempuh
Perhitungan nilai maskapai
Tampilkan data
Masukkan nilai bagasi Masukkan nilai fasilitas Masukkan nilai pelayanan Klik button proses profile matching
Form SPK Maskapai Maskapai
Gambar III.16. Sequence Diagram SPK Maskapai
III.4. Desain Basis Data
Desain basis data terdiri dari tahap merancang kamus data dan merancang struktur tabel.
III.4.1. Kamus Data
Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tepat dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang utama mengenai
input, output, dan komponen penyimpan. Kamus data penyimpanan sistem yang
akan dirancang dapat dilihat pada tabel III.3 :
Tabel III.5. Kamus Data
Data Atribut Ekspresi Reguler Data
admin = @username + password
1. username = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. password = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]}
kriteria = @kode kriteria + kode maskapai + kota tujuan + harga +
waktu tempuh + bagasi + fasilitas + pelayanan. 1. Kode kriteria = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]}
2. Kode maskapai = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Kota tujuan = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Harga = {^[-+]?[0-9]}
5. Waktu tempuh = {^[-+]?[0-9]} 6. Bagasi = {^[-+]?[0-9]} 7. Fasilitas = {^[-+]?[0-9]} 8. Pelayanan = {^[-+]?[0-9]}
maskapai = @Kode maskapai + nama maskapai + logo + alamat kantor
+telepon
1. Kode maskapai = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Nama maskapai = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Logo = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Alamat kantor = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 5. telepon = {^[-+]?[0-9]}
pengguna = @kode pengguna + nama pengguna + username +
password
1. Kode pengguna = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Nama pengguna = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Username = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Password = {^[-+]?[0-9]}
Temp konversi = @kode kriteria + harga + waktu tempuh + bagasi +
Fasilitas + Pelayanan 1. Kode kriteria = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. harga = {^[-+]?[0-9]}
3. Waktu tempuh = {^[-+]?[0-9]} 4. bagasi = {^[-+]?[0-9]} 5. Fasilitas = {^[-+]?[0-9]} 6. Pelayanan = {^[-+]?[0-9]}
III.4.2. Desain Tabel
Selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut:
1. Struktur Tabel Admin
Tabel admin digunakan untuk menyimpan data Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.4 di bawah ini:
Tabel III.6. Rancangan Tabel Admin
Nama Database : wahyu_txtravel
Nama Tabel : admin
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Username varchar(10) Tidak Primary Key
2. Password varchar(10) Tidak -
2. Struktur Tabel Kriteria
Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data Kode_Kriteria, Kode_Maskapai, Kota_Tujuan, Harga, Waktu_Tempuh, Bagasi, Fasilitas, Pelayanan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 di bawah ini:
Tabel III.7. Rancangan Tabel Kriteria
Nama Database : wahyu_txtravel
Nama Tabel : kriteria
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Kriteria int(5) Tidak Primary Key
2. Kode_Maskapai int(5) Tidak Foreign Key
3. Kota_Tujuan varchar(25) Tidak -
4. Harga int(11) Tidak -
5. Waktu_Tempuh int(4) Tidak -
6. Bagasi int(4) Tidak -
7. Fasilitas text Tidak -
3. Struktur Tabel Maskapai
Tabel maskapai digunakan untuk menyimpan data Kode_Maskapai, Nama_Maskapai, Logo, Alamat_Kantor, Telepon, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 di bawah ini:
Tabel III.8. Rancangan Tabel Maskapai
Nama Database : wahyu_txtravel
Nama Tabel : maskapai
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Maskapai int(5) Tidak Primary Key
2. Nama_Maskapai varchar(25) Tidak -
3. Logo longtext Tidak -
4. Alamat_Kantor text Tidak -
5. Telepon varchar(12) Tidak -
4. Struktur Tabel Pengguna
Tabel pengguna digunakan untuk menyimpan data Kode_Pengguna, Nama_Pengguna, Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.7 di bawah ini:
Tabel III.9. Rancangan Tabel Pengguna
Nama Database : wahyu_txtravel
Nama Tabel : pengguna
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Pengguna int(5) Tidak Primary Key
2. Nama_Pengguna varchar(25) Tidak -
3. Username varchar(10) Tidak -
4. Password varchar(10) Tidak -
5. Struktur Tabel Temp_konversi
Tabel temp_konversi digunakan untuk menyimpan data Kode_Kriteria, Harga, Waktu_Tempuh, Bagasi, Fasilitas, Pelayanan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.8 di bawah ini:
Tabel III.10. Rancangan Tabel Temp_konversi
Nama Database : wahyu_txtravel
Nama Tabel : temp_konversi
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. Kode_Kriteria int(5) Tidak Foreign Key
2. Harga int(3) Tidak -
3. Waktu_Tempuh int(3) Tidak -
4. Bagasi int(3) Tidak -
5. Fasilitas int(3) Tidak -
6. Pelayanan int(3) Tidak -
III.4.3. Normalisasi
Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu. Berikut ini adalah tahapan normalisasinya :
1. Bentuk tidak normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaanya.
Tabel III.11. Data Penerbangan 1NF
Maskapai Alamat Telepon Kode
Kriteria Kota Tujuan Harga Citilink 1.6 km 4555888 1 Padang 220000
Air Asia JL Adi Sucipto 99-S 4522088 2 Jakarta 245000
Lion Air JL.MT Haryono, No.1 ,
Pusat Pasar , 20212 6379800 3 Jakarta 250000
Garuda
2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk normal pertama dari data SPK Maskapai merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.10 di berikut ini:
Tabel III.12. Data Penerbangan 2NF Kode
Maskapai Maskapai Alamat Telepon Tujuan Kota Harga
Waktu Tempuh
Bagasi Fasilitas Pelayanan
M001 Citilink 1.6 km 4555888 Padang 220000 45 15 Bagasi Ekstra Online Ticketing, Mobile Ticketing, Transfer Payment M002 Air Asia JL Adi Sucipto 99-S 4522088 Jakarta 245000 45 20 Bagasi Ekstra Online Ticketing, Mobile Ticketing, Transfer Payment M003 Lion Air JL.MT Haryono, No.1 , Pusat Pasar , 20212 6379800 Jakarta 250000 40 20 Bagasi Ekstra, Welcome Drink & Desert Online Ticketing, Mobile Ticketing, Transfer Payment M004 Garuda Indonesia Jl. S. Parman No. 217 4529045 Jakarta 260000 35 20 Bagasi Ekstra, Welcome Drink & Desert. Online Ticketing, Mobile Ticketing, Transfer Payment
3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Bentuk normal kedua dari data Penerbangan merupakan bentuk normal pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel III.13 Data Kriteria 2NF
Kode_Kriteria Harga Waktu_Tempuh Bagasi Fasilitas Pelayanan
2 5 4 5 1 3
3 5 5 5 2 3
4 5 5 5 3 3
III.4.4. Desain Sistem Secara Detail
Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi desain output sistem dan desain input sistem.
III.4.4.1. Desain Output
1. Desain Form Laporan Maskapai
Desain form dalam melihat laporan maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :
TX TRAVEL
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai
Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159 Telepon: 0614566199 Fax: 0614575494
2. Desain Form Laporan Kriteria
Desain form dalam melihat laporan kriteria dapat dilihat pada gambar berikut:
TX TRAVEL
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159
Telepon: 0614566199 Fax: 0614575494
Gambar III.18. Desain Form Laporan Kriteria
III.4.4.2. Desain Input
1. Desain Form Login
Desain form login dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.19 :
TX Travel
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai
Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: 061-4566199 Fax: 061-4575494 HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI LOGIN Login Sistem Username Password Login Sebagai Login Reset
2. Desain Form Manajemen Data Maskapai
Desain form dalam mengelola data maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :
TX Travel
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai
Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: 061-4566199 Fax: 061-4575494
Input Data Maskapai
Nama Maskapai Logo Alamat Kantor Simpan Pilih File HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI FORM MASKAPAI FORM KRITERIA FORM PENGGUNA LAPORAN MASKAPAI LAPORAN KRITERIA SPK MASKAPAI LOGOUT Telepon Reset
Kata Kunci : Cari
Gambar III.20. Desain Form manajemen Data Alat
3. Desain Form Manajemen Data Kriteria
Desain form dalam mengelola data kriteria dapat dilihat pada gambar berikut :
TX Travel
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai
Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: 061-4566199 Fax: 061-4575494
Fasilitas Tambahan Pelayanan
Input Data Kriteria
Nama Maskapai Kota Tujuan Waktu Tempuh Simpan HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI FORM MASKAPAI FORM KRITERIA FORM PENGGUNA LAPORAN MASKAPAI LAPORAN KRITERIA SPK MASKAPAI LOGOUT Reset
Kata Kunci : Cari
menit
Harga tiket
Bagasi kg
Bagasi Check in Wellcome Drink & Desert Pemilihan Tempat Duduk
Online Ticketing Mobil tiketing Transfer payment
4. Desain Form Manajemen Data Pengguna
Desain form dalam mengelola data pengguna dapat dilihat pada gambar berikut :
TX Travel
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai
Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: 061-4566199 Fax: 061-4575494
Input Data Pengguna Nama Pengguna Username Password Simpan HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI FORM MASKAPAI FORM KRITERIA FORM PENGGUNA LAPORAN MASKAPAI LAPORAN KRITERIA SPK MASKAPAI LOGOUT Reset
Kata Kunci : Cari
Gambar III.22. Desain Form manajemen Data Pengguna
5. Desain Form SPK Maskapai
Desain form yang dilakukan oleh user/admin dalam melakukan perhitungan nilai maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :
TX Travel
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai
Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: 061-4566199 Fax: 061-4575494
PREFENSI PROFIL MASKAPAI
Bagasi Waktu Tempuh Harga Kota tujuan Fasilitas Pelayanan SPK Pemilihan Maskapai HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI FORM MASKAPAI FORM KRITERIA FORM PENGGUNA LAPORAN MASKAPAI LAPORAN KRITERIA SPK MASKAPAI LOGOUT
Proses Profile Matching