• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tipe Pasang Surut Dan Arah Arus Di Pantai Bosnik Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tipe Pasang Surut Dan Arah Arus Di Pantai Bosnik Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Tipe Pasang Surut Dan Arah Arus Di Pantai

Bosnik Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua

Hariman Dahrif1

1

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Papua

Abstrak

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menginformasikan tipe pasang surut dan arah serta kecepatan arus di Pantai Bosnik Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua. Adapun sasaran dari penelitian ini adalah untuk menyajikan serta mendokumantasikan data dan informasi mengenai tipe pasang surut, arah dan kecepatan arus di pantai Bosnik, sehingga menjadi bahan acuan atau rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam penanggulangan kerusakan pantai. Penelitian ini dilakukan di pantai Bosnik, pada bulan Mei tahun 2007. Lokasi penelitian di dermaga Bosnik, depan Kampung Orwek. Pelaksanaanya memperhatikan umur bulan, yakni pada saat kedukukan bulan purnama (umur bulan ke-15). Secara umum metoda yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metoda studi lapangan. Parameter yang diukur antara lain pasang surut dan arah serta kecepatan arus permukaan. Dari penelitian yang dilakukan dalam waktu yang berbeda menunjukan bahwa tipe atau karekteritik pasanga surut di pantai Bosnik yaitu tipe harian ganda, (semi dyurnal tipe) yakni dalam waktu 24 jam terdapat 2 kali pasang dan 2 kali surut. Sedangkan kecapatan arus permukaan dekat dengan daratan sekitar 20 cm/detik dengan arah mengikuti pasang dan surut. Pada temapt yang agak ke laut ditemukan kecepatan arus sekitar 45 cm/detik dengan arah utara dan tenggara. Fenomena pasang surut dan arus adalah gejala alam. Sehingga penelitiannya tidak dapat dilakukan sesaat saja. Oleh karena itu untuk memperoleh penelitian yang lebih komprehensif, perlu dilakukan penelitian dalam jangka yang lama.

Kata Kunci : pasang surut, arus, pantai Bosnik, Biak Numfor

PENDAHULUAN

Fenomena alam seperti, pasang surut dan arus merupakan sebagian dari komponen lain, yang sangat mempengaruhi wilayah pantai atau pesisir. Oleh karena itu pengetahuan mengenai tipe atau kerakteritik termasuk tunggung pasang surut

yang dihasilkan serta arah dan kecepatan arus, diperlukan untuk merekayasa pembangunan di pantai. Bila hal ini tidak diperhatikan maka terkadang perencanaan penanggulangan kerusakan pantai sering tidak memenuhi tujuan fungsionalnya. Kondisi inilah yang terjadi di lokasi penelitian.

Pantai Bosnik sejak dahulu telah menjadi pusat aktifitas manusia. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan di masa kolonial Belanda. Kini kondisinya semakin memprihatinkan.

Korespondensi:

1 Hariman Dahrif, Bappeda Provinsi Papua. Alamat : Jl. Soa Siu Dok II Bawah Kompleks Kantor Gubernur, Jayapura-Papua

(2)

Di sepanjang pesisir kita lihat kerusakan bibir pantai disamping disebabkan oleh ulah manusia seperti pengambilan pasir, juga disebabkan oleh alam seperti gelombang, pasang surut dan arus. Pemerintah Daerah pun sudah berusaha keras memperbaikai kondisi yang ada, yakni dengan membangun talud. Namun usaha-usaha tersebut sepertinya

dilakukan tanpa perencanaan yang yang baik. Hal ini terbukti beberapa bibir pantai yang sudah diperbaiki kini kembali mengalami kerusakan yang parah, seperti pantai Paray. Mungkin saja dalam proyek penanggulangan pantai tersebut pengukuran parameter-parameter seperti: pasang surut, arah dan kecepatan arus serta gelombang tidak diperhitungkan.

.

Gambar 1. Talud yang rusak di pantai Paray (Dokumentasi pribadi, 2006)

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menginformasikan tipe pasang surut dan arah serta kecepatan arus di lokasi penelitian. Sasaran dari penelitian ini adalah untuk menyajikan serta mendokumantasikan data dan informasi mengenai tipe pasang surut, arah dan kecepatan arus di pantai Bosnik, sehingga menjadi bahan acuan bagi pemerintah daerah dalam penanggulangan kerusakan pantai.

METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan waktu

Penelitian ini dilakukan di pantai Bosnik, pada bulan Mei tahun 2007. Lokasi penelitian di dermaga Bosnik, depan Kampung Orwek. Pelaksanaanya memperhatikan umur bulan, yakni pada saat kedukukan bulan purnama (umur bulan ke-15).

(3)

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

Gambar 3. Pantai Bosnik Kabupaten Biak Numfor

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini, antara lain:

1) Mengukur tipe pasang surut, menggunakan:

- Tiang pasut (palm) tinggi 3 m

- Selang panjang 3 m,

- Papan kertas untuk menuliskan pengamatan

- Pinsil/Pulpen

2) Mengukur arah dan kecepatan arus permukaan :

- Balon/ban sebagai pelampung - Wing, terbuat dari papan ukuran

(2 cm x 40 cm x 20 cm), dibuat menyanggah, membentuk kincir.

- Tali nilon sepanjang 10 m - Stopwatch

- Pemberat

(4)

Metode

Secara umum metoda yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metoda studi lapangan. Metoda ini menurut Bambang Bambang Triatmodjo, 1999 dapat digunakanh untuk melengkapi studi lain seperti studi teoritsi, studi matematis, studi laboratorium dan studi lapnangan. Studi lapangan juga merupakan studi yang mudah dilakukan.

1) Pengukuran pasang surut

Tiang pasut (palm) diletakan ditiang dermaga, sebagai stasiun pengamatan. Sepanjang tiang pasut dipasangkan selang untuk memudahakan pembacaan angka meteran dari pengaruh gelombang. Pengamatan dilakukan setiap jam selama 12 jam, dimulai jam 06.00 sampai dengan 18.00 WITA

2) Mengukur arah dan kecepatan arus permukaan

Alat pengukur arus yang terdiri

dari ban, papan, (telah dirakit seperti kincir), serta pemberat diturunkan ke dalam air, kemudian bersamaan dengan stop wact distel. Setelah itu pengamatan mulai dilakukan sampai menunggu tali tegang lalu dilakukan pencatatan mengenai arahnya dan waktu dari pengukur arus diturunkan sampai tali menegang.

Pelaksanaan Pengukuran

Seperti diinformasikan pada bagian pendahuluan penelitian ini dilakukan tepat umur bulan ke 15. Hal ini dimaksudkan agar bisa mendapatkan tunggang pasang dan surut yang besar termasuk juga gambaran arah dan kecepatan arus permukaan yang nampak. Seperti dianjurkan oleh Poerbondono dan Eka Djunasjah, 2005 bahwa rentang waktu pengamatan pasut yang praktis adalah 15 atau 29 piantan. (1 piantan 25 jam), dengan interval waktu 60 menit.

Gambar 4. Pengkuran pasut dan arus Dokumentasi pribadi, 2007

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari data yang yang dikumpulkan

diolah melalui program excel diperolah gambaran karakteristik pasang surutnya, sebagai berikut:

Gambar 5. tipe pasang surut 2 kali dalam 24 jam

Dari penelitian ini nampak bahwa tipe atau karakteristik pasang surut yang dihasilkan memilki kemiripan yakni tipe harian ganda (semi diurnal type). Hal ini memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Wirkty dalam Notji (1987) menyebutkan bahwa di

perairan pasifik tipe pasut sebagain besar didominasi tipe harian ganda (semi diurnal type).

Adapun informasi arah dan kecepatan arus digambarkan secara sederhana sebagai berikut:

Stasiun 1, depan dermaga sekitar 30 M dari daratan.

09.00 12.00 15.00 18.00 21.00 24.00 03.00 06.00

Gambar 6. Arah arus di stasiun 1 (30 meter dari daratan)

Letaknya dekat dengan daratan diperoleh gambaran ketika air laut naik arus menuju daratan (sebelah barat) demikian juga surut, arus menuju laut sebelah timur. Kecepatan arus yang paling besar ditemukan saat

surut sebesar 10 cm/det. Kondisi ini seperti dijelaskan oleh Poerbondono dan Eka Djunasjah, 2005 menyebutkan bahwa karakteristik arus yang disebabkan oleh pasang dan surut mengikuti sifat pasang-surutnya.

Tipe Pasut hasil olahan data di lokasi penelitian

0 50 100 150 200 250 08.0 0 09.0 0 10.0 0 11.0 0 12.0 0 13.0 0 14.0 0 15.0 0 16.0 0 17.0 0 18.0 0 19.0 0 20.0 0 21.0 0 22.0 0 23.0 0 24.0 0 01.0 0 02.0 0 03.0 0 04.0 0 05.0 0 06.0 0 07.0 0 Jam pengamatan T in g g i p e n g u k u ra n U

(6)

Hal ini nampak pada saat penelitian arus bergerak mengikuti fenomana pasang dan surut. Bila air pasang, arah

arus menuju daratan sebaliknya pada saat air surut, arah arus menuju laut.

Stasiun 2, sejauh 200 m dari daratan diperoleh gambaran arah dan kecepatan arus sebagai berikut :

09.00 12.00 15.00 18.00 21.00 24.00 03.00 06.00

Gambar 7. Arah arus di stasiun 1 (200 meter dari daratan)

Di stasiun 2, arah arus didominasi oleh utara dan tenggara, hal ini bisa dipahami karena letak stasiun di antara dua celah laut (selat) yakni pulau Owi dan daratan Biak timur, kemungkinan letaknya yang sempit menyebabkan buangan arus dipengaruhi sifat arus laut diantara selat tersebut. Kecepatan arus pun cenderung rata-rata yakni 45 cm/detik.

PENUTUP Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dalam waktu yang berbeda menunjukan bahwa tipe atau karekteritik pasanga surut di pantai Bosnik yaitu tipe harian ganda, (semi dyurnal tipe) yakni dalam waktu 24 jam terdapat 2 kali pasang dan 2 kali surut. Sedangkan kecapatan arus permukaan dekat dengan daratan sekitar 20 cm/detik dengan arah mengikuti pasang dan surut. Pada tempat yang agak ke laut ditemukan kecepatan arus sekitar 45 cm/detik dengan arah utara dan tenggara.

Saran

Fenomena pasang surut dan arus adalah gejala alam. Sehingga penelitiannya tidak dapat dilakukan sesaat saja. Oleh karena itu untuk memperoleh penelitian yang lebih komprehensif, perlu dilakukan penelitian dalam jangka yang lama.

DAFTAR PUSTAKA

Hutabarat S dan Stewart M. Evans, 1988. Pengantar Oseanografi, PT Universitas Indonesia

Nontji A, 2005. Laut Nusantara, PT. Djambatan, Jakarta.

Poerbondono dan Eka Djunasyjah. 2005. Survei Hidrografi. Refika Aditama, Bandung

Triatmodjo B, 1999. Teknik Pantai, Beta Offset, Yogyakarta

Wibisono, 2005, Pengantar Ilmu Kelautan, PT. Grasindo,

Gambar

Gambar 1. Talud yang rusak di pantai Paray (Dokumentasi pribadi, 2006)
Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian
Gambar 4. Pengkuran pasut dan arus Dokumentasi pribadi, 2007
Gambar 5. tipe pasang surut 2 kali dalam 24 jam
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel 5 terlihat baha nilai R 2 yang diperoleh pada tabel 5 adalah sebesar 0.737 atau 73.70% yang menunjukkan kemampuan variabel pelayanan dalam menjelaskan variasi

no penyebab cacat total RPN %mode kegagalan %kumulatif 1 Penggunaan part non original yang lebih murah 168 21.79% 21.79% 2 Kualitas benang dari supplier yang tidak sepenuhnya baik

mengambil kembali uangnya pada tanggal atuh temp atau dapat memperpaangnya kembali peranian depsit sesuai dengan yang diinginkan disebut …. +impanan

Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem pakar untuk menentukan jalur terpendek objek wisata pada Kota Kupang dengan menggunakan metode forward chaining.. Dengan

Interaksi perlakuan macam tanaman hias dan macam pupuk nitrogen tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman dan pertambahan jumlah daun,

Fokus penelitian ini adalah mengungkap komitmen para bekas bajingan yang terkumpul dalam wadah Pelopor di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dalam

Rendahnya penemuan jenis burung di lokasi Anak Sungai Sibau karena pendeknya jalur pengamatan serta karakter sungainya yang merupakan sungai kecil.. Penemuan jenis burung

Intervensi dilakukan adalah untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan IVA, sehingga diputuskan untuk melakukan analisis masalah yang ada pada seksi Dinas Kesehatan