• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

Gambar 3. 1 Final Design Business Model Canvas

3.1

Customer Segment

Makanan sehat yang mengandung protein tinggi ini akan dipasarkan kepada beberapa segmen pasar. Adapun faktor dalam menentukan segmen pasar adalah

(2)

Geografis

Target customer adalah mereka yang tinggal di perkotaan.

Customer yang tinggal di daerah perkotaan adalah customer yang

memiliki kesadaran akan hidup sehat yang tinggi. Walaupun demikian,

customer perkotaan memiliki tingkat kesibukan yang tinggi sehingga untuk

mempersiapkan makanan sehat dan bergizi akan menyita waktu mereka. Sehingga makanan sehat ini sangat cocok untuk mereka yang sangat sibuk, memenuhi kebutuhan nutrisi mereka serta praktis dibawa kemana saja.

Demografis

Target customer adalah mereka yang berpenghasilan rata-rata diatas tiga juta/bulan.

Customer yang berpenghasilan lebih atau di atas rata-rata sangat

berpengaruh pada gaya hidupnya. Customer yang berpenghasilan di atas 3 juta/bulan akan menyisihkan sebagian untuk kebutuhan yang tidak pokok. Sehingga untuk membeli makanan pengganti untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan juga kesehatannya sangatlah mungkin.

Psikografik

Target customer adalah mereka yang memiliki gaya hidup yang mencintai dunia fitnes terutama dalam pembentukan otot. Mereka yang senang melatih ototnya di tempat kebugaran atau dirumah dan membutuhkan

(3)

tambahan makan bernutrisi untuk membantu pembentukan otot yang maksimal.

Jenis Kelamin

Target customer adalah Laki-laki yang berusia 18 – 35 tahun. Dimana laki-laki paling banyak melakukan olahraga pembentukan otot dan pada umur 18-35 tahun mereka dalam masa yang sangat produktif.

3.2

Value Proposition

Dari hasil kuesioner yang kami sebarkan kepada koresponden, melakukan penelitian terhadap jurnal – jurnal dan juga industri snack yang ada di Indonesia pada saat ini, maka kami simpulkan Value Proposition dari produk Healthy

bar kami adalah :

1. Kesehatan dan Kebugaran

Business Model Protein Bar yang akan kami buat memiliki salah satu value sebagai kesehatan dan kebugaran dimana untuk saat ini kompetitor

hanya menekankan pada makanan sehat yang rendah kalori. Dalam Healthy

and Wellness tersebut, protein bar yang akan dibuat memiliki manfaat sebagai

(4)

2. Protein Tinggi

Value yang kami ingin tonjolkan adalah produk yang memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Dan juga mengandung bahan yang dapat membantu dalam proses recovery otot dan juga meningkatkan massa otot secara maksimal. Selain itu karena tidak mengandung kalori yang berlebihan dan lemak yang dapat menyebabkan kegemukan maka healhty bar ini dapat dikonsumsi bagi yang sedang ingin diet atau menambah nutrisi hariannya. Hal tersebut menjadi value tambahan dari healthy bar kami.

3. Pengganti Makan

Dari hasil kuesioner didapat data yang berisikan bahwa lebih dari 60% koresponden yang menyatakan bahwa mereka menginginkan bukan hanya sebagai snack atau makanan kesehatan saja tetapi juga sebagai pengganti makan mereka.

(5)

4. Kaya nutrisi

Dari hasil kuesioner yang telah dilakukan oleh koresponden didapat hasil bahwa menurut mereka kebutuhan protein dan juga nutrisi yang ada pada

snack kesehatan belum memenuhi kebutuhan untuk tubuh mereka. Selain itu

dari hasil observasi yang dilakukan dengan melakukan perbandingan terhadap produk-produk kompetitor lainya, didapat bahwa produk kompetitor lainnya hanya memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi dari masyarakat.

Gambar 3. 3 Hasil kuesioner kebutuhan nutrisi pada produk pasaran

Sehingga untuk menjadi sebuah value yang dibutuhkan bagi kebutuhan protein dan nutrisi pada setiap manusia, produk healthy bar tersebut akan memiliki komposisi protein dan nutrisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produk kompetitor dengan perhitungan kebutuhan protein dan nutrisi rata-rata manusia.

(6)

5. Praktis

Snack atau makanan ringan dapat dengan mudah dikonsumsi oleh

orang-orang yang membutuhkan snack atau meal replacement dalam kesibukannya.

3.3

Channels

Dalam menentukan channel agar value

proposition dapat sampai kepada customer, maka

akan ada beberapa fase dalam channel yang telah ditetapkan, antara lain :

Table 3. 1 Channel Phases

Awareness

Agar produk makanan berprotein tinggi ini dapat dikenal oleh customer maka dilakukan promosi di tempat - tempat fitnes serta event olahraga yang ada.

(7)

Evaluation

Dalam kegiatan promosi diberikan penjelasan mengenai kegunaan, keunggulan produk, dan mengenai kandungan gizi yang terdapat dalam produk.

Purchase

Produk ini dipasarkan di tempat-tempat fitness, website, di beberapa

event olahraga. Oleh karena itu, customer dapat membeli produk ini di tempat fitness dan pada event olahraga yang sedang berlangsung serta pembelian

langsung pada website. Untuk ke depannya produk akan masuk ke mini

market.

Delivery

Penjualan melalui website menggunakan jasa pengiriman lokal, selain itu produk akan disalurkan ke tempat-tempat fitness dan olahraga lainnya.

After sales

Kegiatan yang dilakukan dalam fase after sales yaitu memberikan forum pada website serta customer service online, sehingga customer dapat bertanya langsung mengenai kandungan ataupun manfaat dari produk yang mereka beli.

(8)

Maka channel yang digunakan dalam memasarkan makanan berprotein tinggi ini yaitu melalui tempat – tempat fitness, website, dan event olahraga.

3.4

Customer Relationship

Customer Relationship adalah bagaimana cara

sebuah organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya.

o Community

Customer Relationship selanjutnya adalah dengan cara media community,

dimana saat ini komunitas pencinta snack sehat di Indonesia semakin bertambah banyak, fakta tersebut didapat bahwa masyarakat untuk saat ini semakin banyak yang sudah memikirkan kudapan ringan yang tidak hanya memiliki rasa yang enak tetapi juga menyehatkan.

Dan dari komunitas, kita juga bisa mengetahui apa yang saat ini dibutuhkan oleh customer, sehingga bisa membuat sebuah improvement terhadap produk selanjutnya.

(9)

o Co-creation

Co-creation adalah sebuah sistem dimana sebuah company dapat menerima

saran ataupun ide dalam pembuatan sebuah produk baru.

3.5

Revenue Streams

Revenue Streams dari bisnis model ini yaitu

revenue yang berasal dari penjualan produk. Penjualan produk berasal dari 2 channel yaitu melalui channel tempat fitnes dan kesehatan selain itu juga penjualan melalui website. Selain itu juga, jika terdapat event, maka kami akan menjual produk di event tersebut sehingga dapat menjadi pendapatan tambahan serta media promosi kepada pelanggan.

3.6

Key Resources

(10)

a. Financial

`Modal awal yang digunakan dalam melakukan operasional perusahaan mulai dari pembelian bahan baku, alat-alat, penyewaan tempat usaha dan lain-lain, berasal dari dana pribadi sebesar 30% dan dana investor sebesar 70%.

b. Physical

- Peralatan

Peralatan yang menjadi asset perusahaan adalah mesin mixer, oven, mesin pengemas, peralatan cetak dan meja kerja. Peralatan ini yang digunakan perusahaan untuk memproduksi bahan baku hingga menjadi produk yang siap untuk dipasarkan ke pasar. Selain itu, mobil juga diperlukan untuk mendistribusikan produk-produk yang telah jadi ke pasar.

- Bangunan

Aset fisik berupa bangunan yang dimiliki adalah gedung pabrik skala kecil-menengah yang digabung dengan kantor. Seluruh kegiatan operasional dan administrasi perusahaan akan dilakukan di gedung yang sama.

c. Intellectual

- Brand Probeet

(11)

mewakilkan produk PT Nutrilife sebagai produk cemilan sehat yang inovatif. Brand Probeet akan dibentuk menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat sehingga menjadi brand yang bernilai tinggi.

- Ide produk

Banyaknya produk cemilan manis yang saat ini hanya menyamar sebagai

healthy bar/protein bar yang sehat dan bernutrisi memotivasi kami untuk membuat

suatu produk yang benar-benar memberikan fungsi sebagai cemilan sehat, tinggi protein, dan bernutrisi tinggi.

d. Human

Karyawan menjadi aset terpenting kami sebagai penggerak roda perusahaan. PT Nutrilife akan merekrut orang-orang berkompetensi tinggi, penuh dedikasi dan

passion sehingga PT Nutrilife akan berkembang pesat sebagai perusahaan yang besar

dan bernilai tinggi. Kami akan rutin memberikan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan soft skills agar semua karyawan yang bekerja di PT Nutrilife menjadi karyawan berkualitas nomor 1.

(12)

3.7

Key Activities

Key Activities adalah kegiatan utama

dari sebuah organisasi untuk menciptakan prosisi nilai pada sebuah perusahaan.

o Production

Dalam menghasilkan value yang akan disampaikan kepada customer maka kegiatan paling utama adalah kegiatan memproduksi produk. Produksi dimulai dari memproduksi produk bahan hingga menjadi produk jadi sampai pada tahap pengemasannya.

o Supply chain

Salah satu key activities dalam healthy bar ini adalah supply chain yang dibutuhkan untuk ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat sebuah

healthy bar tersebut mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, hingga

pendistribusian yang akan dilakukan ke channel, sehingga healthy bar tersebut dapat dengan mudah berada di antara customer.

(13)

o Membuat event

Dalam hal ini kami berencana untuk melakukan sebuah event, seperti event yang bertema kesehatan seperti jalan pagi atau olahraga pagi bersama. Karena dengan

event tersebut healthy bar ini bisa dikenal oleh masyarakat, dan di event tersebut

diharapkan kami bisa memberikan informasi dan juga edukasi mengenai dampak positif dari healthy bar ini. Sehingga diharapkan pula bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat mengenai makanan sehat yang bukan hanya enak dimakan tetapi juga sehat bagi tubuh.

o Membuat media marketing

Dalam Key Activities selanjutnya kami berencana untuk melakukan sebuah media marketing, baik dengan brosur-brosur yang akan dibagikan sebagai media marketing makanan sehat healthy bar dan juga pamfet-pamflet. Selain membuat media marketing dengan media cetak, kami juga akan memberikan marketing dengan media digital, seperti iklan melalui internet, dan juga pembuatan website mengenai

snack tersebut.

3.8

Key Partnership

Key Patrnership meliputi kerja sama

dengan beberapa pihak yang dapat mendukung jalannya bisnis ini antara lain

(14)

3.8.1 Bahan Baku

Bahan baku Probeet diperoleh dari beberapa distributor kecil maupun besar yang dapat menjamin ketersediaan bahan baku. Ubi jalar seperti ubi ungu dan merah diperoleh dari CV. Dacota Supplier dan UD. Mitra Abadi Sukses Sejahtera dengan harga Rp 2.500,00/kg. Pembelian ubi dilakukan dua kali dalam sebulan dengan jumlah 300 kg dalam satu kali pemesanan. Gandum utuh (oatmeal) dipasok oleh PT Jaya Putra Dewata dengan harga per kilogramnya sebesar Rp 20.000,00 dalam kemasan 1 sak seberat 25 kg. Dalam satu bulan diperlukan oatmeal sebanyak 1.000 kg dengan pembelian setiap 6 bulan sekali karena oatmeal memiliki daya tahan yang lebih lama jika disimpan dibandingkan dengan ubi, sehingga tiap 6 bulan akan dipesan sebanyak 6.000 kg oatmeal.

Tepung gandum dan tepung terigu akan kami peroleh dari Bogasari Flour Mills sebagai produsen tepung terbesar di Indonesia. Harga Rp 375.000,00/sak untuk tepung gandum dan Rp 225.000,00 untuk tepung terigu dengan berat 25 kg tiap sak. Dalam 1 bulan dibutuhkan sebanyak 400 kg tepung gandum dan 250 kg tepung terigu dengan pembelian bahan baku per 6 bulan. PT Verentia Inti Cipta Alami akan menjadi suplier untuk bahan baku

whey protein, minyak canola, green tea extract, kafein, maltodekstrin, dan

protein kedelai. Masing-masing bahan baku akan dipesan tiap 6 bulan karena

(15)

Cemerlang sebagai perusahaan yang menjual bahan-bahan keperluan industri makanan khususnya roti, kue, biskuit, dan cemilan lainnya.

Pemesanan susu akan dilakukan tiap 1 bulan dengan kebutuhan untuk susu full cream per bulannya sebesar 384 kg. Pemesanan bahan baku yang dilakukan dalam bulan pertama disesuaikan dengan proyeksi jumlah produksi. Setelah memesan bahan baku untuk produksi bulan pertama, kapasitas produksi untuk bulan berikutnya akan diprediksi melalui jumlah penjualan di bulan pertama. Pembelian bahan baku untuk bulan-bulan berikutnya akan menggunakan dana dari hasil penjualan di bulan pertama sehingga modal yang dibutuhkan relatif rendah.

3.8.2 Percetakan

Kerja sama dengan perusahaan percetakan sangat diperlukan untuk mencetak media-media promosi yang akan digunakan. Percetakan yang menjadi partner dari Probeet adalah PT Ceria Creative Indonesia yang berlokasi di Jalan Mangga Dua Raya nomor 2F, Jakarta. Perusahaan ini dipilih karena telah berpengalaman dan juga memiliki bisnis majalah sehingga sekaligus dapat menjadi media partner bagi Probeet.

(16)

Cost Structure tentunya adalah

biaya biaya yang akan dikeluarkan sebagai bagian dari menghasilkan value

proposition kepada customer yaitu antara

lain :

o Biaya pembelian mesin produksi seperti mesin pengaduk dan oven, serta juga mesin kemasan.

o Biaya pembelian bahan baku untuk produksi.

o Biaya penyewaan pabrik skala kecil dan kantor serta juga penyewaan mobil box untuk distribusi produk.

o Biaya pembelian peralatan kantor dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan produksi maupun kantor.

o Biaya administrasi pendaftaran produk.

o Biaya membayar gaji buruh pabrik dan para karyawan kantor.

o Biaya lain lain yang diperlukan jika terdapat kebutuhan mendadak yang diperlukan untuk berlangsungnya bisnis ini.

Gambar

Gambar 3. 1 Final Design Business Model Canvas
Table 3. 1 Channel Phases

Referensi

Dokumen terkait

Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 036 Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar tahun ajaran 2014-2015 dengan jumlah siswa

Big Data & Data Analytic Tidak ada Semester 7 Diumumkan agar semester ganjil 2015/2016 (semester 7) mahasiswa tidak perlu mengambil Big Data di kurikulum baru tetapi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menghitung Pajak Masukan dan Pajak Keluaran untuk mengetahui jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang kurang bayar atau lebih

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Deby (2007) yaitu tentang pengaruh pendidikan seks terhadap sikap mengenai seks pranikah pada remaja di SMA N

Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan medical checkup pada dasarnya berhubungan dengan faktor terjadinya perilaku kesehatan, dimana seseorang akan mengambil suatu

Dengan melakukan penelitian ini, peneliti harap bisa menjadi sebuah pengalaman dan pembelajaran mengenai pentingnya sebuah komunikasi yang baik sehingga makna pesan

Rheingold, menjelaskan komunitas virtual adalah bentuk agregasi sosial (bergabungnya bagian yang terpisah) yang muncul dari Internet ketika banyak orang melakukan

Namun tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2012) yang meneliti pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010 yang