• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Konsep dasar menjelaskan teori yang berhubungan dengan Tugas Akhir . Penulisan ini membahas tentang Website, Bahasa Pemrogaman, dan Basis Data.

A. Website

“Website merupakan sebuah kumpulan halaman-halaman web beserta file-file pendukungnya, seperti file-file gambar, video, dan file-file digital lainnya yang disimpan pada sebuah web server yang umumnya dapat diakses melalui internet, atau dengan kata lain website adalah sekumpulan fungsi-fungsi tertentu, seperti fungsi tampilan, fungsi menangani penyimpanan data, dsb Kumpulan folder dan file yang dimaksud diatas, diupload ke server hosting online. Banyak sekali website penyedia jasa sewa hosting dan menjual domain” (Hartono,2014:5). Komponen Teori Pendukung sebuah website, dalam pembuatan Tugas Akhir adalah :

1. Internet

Menurut (Sibero & FK, 2013) internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang meng-hubungkan antar jaringan komputer secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. 2. Web Browser

Menurut (Sibero & FK 2013). “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”

(2)

3. Web Server

Menurut (Sadeli & Muhammad, 2013) Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP dan HTTPS dan klien yang dkenal dengan web browser yang umumnya berbentuk dokumen HTML

B. Bahasa Pemrograman

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa bahasa pemrograman, yaitu sebagai berikut:

1. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut (Budhiharto, 2013:17) “HTML (Hyper Text Markup Language) Merupakan dokumen web yang statis, artinya hanya mampu menampilkan teks dan gambar yang statis sehingga untuk membuatnya lebih dinamis (misal:teks dan gambar bergerak, menampilkan databse suatu perusahaan, dan lainnya)”. Contoh struktur HTML dapat dilihat di Gambar II.1.

Sumber: www.w3schools.com

Gambar II.1.Contoh Struktur Dasar HTML 2. PHP (Hypertext Prepocessor)

Menurut (Abdulloh, 2016) “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang

(3)

diperoleh dari server yang berfungsi untuk malakukan pengolahan data pada database seperti menampilkan, menambahkan, edit serta hapus”. Contoh struktur PHP dapat dilihat di Gambar II.2.

Sumber: www.w3schools.com

Gambar II.2.Struktur Dasar PHP 3. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut (Rusli & Ronald 2013:2) CSS (“Cascading Style Sheet adalah skrip yang ditujukan secara khusus untuk mengatur tampilan aplikasi web. cara mem-format halaman situs secara efektif dan efisien. CSS yang ditempatkan pada file tersendiri disebut Eksternal Style Sheet. File CSS tersebut berekstensi *.css”. Contoh struktur CSS dapat dilihat di Gambar II.3.

Sumber: www.w3schools.com

(4)

4. JavaScript

“JavaScript menurut (Rusli 2013:2) Merupakan bahasa pemrograman yang dijalankan pada sisi klien. Walaupun bahasa ini menggunakan kata “java” namun sesungguhnya bahasa ini bukanlah java yang diciptakan oleh James Gosling. JavaScript adalah pemrograman struktural sedangkan Java adalah pemrograman berorientasi objek. Pada pemrograman JavaScript yang dijalankan pada sisi klien (client-side), semua kode diletakan pada file html yang kemudian akan dieksekusi oleh browser” Contoh struktur JavaScript dapat dilihat di Gambar II.4.

Sumber: www.w3schools.com

Gambar II.4. Struktur Dasar JavaScript. C. Perangkat Lunak

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak (software), seperti aplikasi editor web Sublime Text 3, dan web server XAMPP.

1. Adobe Dreamweaver CC

Menurut (Madcoms, 2011:1)“Adobe Dreamweaver CC adalah editor WYSIWYG dan editor kode untuk Windows dan Machintosh. Tampilan Adobe Dreamweaver CC 2015 adalah:

(5)

Gambar II.5. Tampilan Adobe Dreamweaver CC 2015 2. XAMPP

“XAMPP adalah web server yang bisa di pakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang memakai Apache, Mysql, PHP, dan Perl. XAMPP memiliki banyak paket untuk berbagai sistem operasi yang ada di dunia, seperti Windows, Mac.OS atau Linux“ (Edy & Winarno, 2014). Tampilan XAMPP dapat dilihat di Gambar II.6.

(6)

D. Basis Data

Menurut Arief dalam (Puspitasari, 2016)“MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.

Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2017) Basis data dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Prinsip utamanya adalah pengaturan data. Tujuan utamanya kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data. E. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Rosa & Shalahuddin 2013:28) “Model SDLC air terjun (waterfal) sering disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun dapat dilihat pada Gambar II.7 ilustrasi Model Waterfall.

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2016:28)

Gambar II.7. Ilustrasi Model Waterfall

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

(7)

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat di pahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan pengkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan sebagai program pada tahap selanjutnya.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini digunakan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan terjadi karena adanya keslahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangka lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan

(8)

dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode Penelitian yang digunakan penulis dalam Tugas Akhir ini, menurut (Cop & Purnama, 2015) adalah:

1. Pengamatan (Observation)

Pengamatan adalah aktivitas yang dilakukan secara cerdas, dengan maksud merasakan dan kemudian memahami yang terkandung berdasarkan ilmu pengetahuan dan gagasan yang ada sebelumnya.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih untuk menggali informasi dari orang yang diwawancarai berdasarkan materi dan pertanyaan yang telah disediakan sebelumnya.

3. Studi Pustaka (Library research)

Studi Pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku atau dokumen-dokumen referensi yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti yang isinya relevan.

2.2. Tools Program

Adapun teori pendukung yang dibutuhkan yaitu Struktur Navigasi, ERD (Entity Relationship Diagram), LRS (Logical relationship Diagram), Derajat Relationship, Implementasi dan Pengujian Web.

(9)

A. Struktur Navigasi

“Struktur Navigasi juga bisa disebut sebagai alur yang digunakan dalam aplikasi yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Bentuk struktur navigasi ada 3 yaitu Linear, Hierarki dan Non Linear” (Pratiwi & Arifin, 2017).

Ada empat struktur dasar navigasi yang digunakan (Binanto, 2010:269-270) yaitu:

1. Linier

Linear merupakan struktur yang hanya memiliki satu rangkaian cerita yang terurut dan tidak diperkenankan adanya percabangan, struktur ini cocok digunakan untuk presentasi multimedia yang tidak terlalu membutuhkan interaktifitas.

Sumber: (Binanto, 2010:269)

Gambar II.8. Struktur Navigasi Linier 2. Hirarki

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linier dengan percabangan-percabangan” karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.

Sumber: (Binanto, 2010:269)

(10)

3. Non Linier

Merupakan struktur linear yang memperkenankan percabangan, kedudukan pada struktur ini disamakan, oleh karena itu tidak ada master page atau slave page.

.

Sumber: (Binanto, 2010:269)

Gambar II.10. Struktur Navigasi Non Linier 4. Struktur Komposit

Menggabungkan semua struktur yang ada. Struktur ini dapat memberikan interaksi yang tinggi kepada pemakai.

Sumber: (Binanto, 2010:269)

Gambar II.11. Struktur Navigasi Campuran B. Teori Pengkodean

Menurut Jogiyanto dalam (Rohim, Karsono, & Mardiani, 2016) pengkodean adalah “Suatu susunan digit (angka), huruf dan karakter-karakter khusus yang dapat dirancang dalam bentuk kode”. Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam sistem informasi adalah:

(11)

1. Kode Mnemonic (mnemonic code)

Kode mnemonic digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini. Kebaikan: mudah diingat kelemahan: kode dapat menjadi panjang.

2. Kode Urut (Sequintial code)

Kode urut, disebut juga kode seri meruoakan kode yang nilainya urut antar satu kode dengan kode berikutnya. Kebaikan: mudah diingat, kode dapat pendek, tapi harus unik. Kelemahan: Penambahan kode hanya dapat ditambahakan pada akhir urutan, tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode. 3. Kode Blok (Block code)

Kode blok mengklasifikasikan item dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar maksimum yang diharapkan. Kebaikan: nilai dari kode mempunyai arti, kode dapat ditambah atau dibuang sebagian. Kelemahan: panjang kode tergantung dari jumlah bloknya.

4. Kode Grup (group code)

Kode grup merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti, Kebaikan: nilai dari kode mempunyai arti, mudah diperluas, dapat menunjukan jenjang data. Kelemahan: kode dapat menjadi panjang.

5. Kode Desimal (decimal code)

(12)

C. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Ahmad Al Kaafi, 2017)“Entity Relationship Diagram (ERD) menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan suatu proses bahwa real word terdiri dari object-object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar object-object tersebut”. Sedangkan menurut Muhbib (2016) “Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain”.

Menurut Rosa & Shalahuddin (2014) ERD biasanya memiliki 3 hubungan:

1. Hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas) yang dapat dilihat pada gambar II.12. Hubungan Binary.

E1 R1 E2

Sumber: (Rosa & Shalahuddin, 2014:52)

Gambar II.12. Hubungan Binary

2. Hubungan relasi tenary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

E1 R1 E2

E3

Sumber: (Rosa & Shalahuddin, 2014:52)

Gambar II.13. Hubungan Tenary

3. Hubungan relasi N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas) yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(13)

E1 R1 E3

E4 E2

Sumber: (Rosa & Shalahuddin, 2014:52)

Gambar II.14. Hubungan N-ary

Menurut (Permana, 2016)“Logical Record Structure berasal dari setiap entity yang diubah kedalam bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar kotal dan atribut berada diluar kotak”.

D. Implementasi dan Pengujian Web

Implementasi perangkat lunak adalah melaksanakan, eksekusi, atau praktek dari rencana, metode, atau perancangan dalam pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini dilakukan kerja untuk membangun perangkat lunak berdasarkan analisa dan pemodelan yang telah dilakukan dengan hasil basis data dan source code perangkat lunak Menurut(Permana, 2016)

Menurut Rizki dalam (Fandhilah, 2016) “BlackBox Testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tetapi dikenal proses testing dibagian luar. Sedangkan Salah satu pengujian validasi yaitu Black Box Testing. Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014:52) “Black Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui

(14)

apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Menurut Rosa & Salahuddin dalam (Fridayanthie dan Mahdiati, 2016) Adapun beberapa kategori kesalahan yang diuji oleh Black Box testing, diantaranya:

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan performa.

Referensi

Dokumen terkait

“Empat kiblat lima pancer di gambarkan dengan arah mata angin, yakni barat, utara, selatan, timur, yang kelima pancernya itu adalah kita, dimana manusia hidup

penyakit ternak ruminansia pedaging ruminansia pedaging 3.10 Menerapkan administrasi pemeliharaan ternak ternak ruminansia pedaging 4.10 Melakukan administrasi pemeliharaan

Dalam penelitian ini peneliti melakukan teknik pengolahan dan analisis data secara kuantitatif dimana data mentah diperoleh dari jawaban responden terhadap

Produksi gas merupakan hasil proses fermentasi yang terjadi di dalam rumen yang dapat menggambarkan banyaknya bahan organik yang tercerna (Ella, 1997).. Perbedaan nilai

Meskipun penggunaan metode kuantitatif dalam penetap- an jumlah bahasa kerabat baik dengan teknik leksikostatistik maupun dengan teknik leksiko- statistik, tidak terlepas dari

 Disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme dan ditemukan dalam hati hewan dalam bentuk : terikat protein  methycobalamin or

Cedera radang yang ditimbulkan oleh berbagai agen ini menunjukkan proses yang mempunyai pokok-pokok yang sama, yaitu terjadi cedera jaringan berupa degenerasi (kemunduran)

Proses ini merupakan jasa pelayanan pada pelanggan setelah penjualan produk/jasa tersebut dilakukan. Aktivitas yang terjadi dalam tahapan ini, misalnya penanganan garansi