• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun Oleh: Cut Miftahul Jannah KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Faufi Nur Budidaya Perairan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disusun Oleh: Cut Miftahul Jannah KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Faufi Nur Budidaya Perairan"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

(Periode 9 Tahun 2015)

http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/ladong09

GAMPONG : LADONG

KEMUKIMAN : KRUENG RAYA

KECAMATAN : MESJID RAYA

KABUPATEN : ACEH BESAR

Disusun Oleh:

Cut Miftahul Jannah 1206104010037 KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Faufi Nur 1111102010015 Budidaya Perairan

Jurais 1111102010076 Budidaya Perairan

Khairunnisak Z 1206102010028 KIP /Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Maisarah 1206104010023 KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Maulidiana 1206104010038 KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Misfan Iriani 1304101010153 Teknik Sipil

Putri Raihanum 1206104010034 KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Rizqa Fitriana 1210102010006 Ilmu Komunikasi

Rizky Amelia Farida 1304101010151 Teknik Sipil

Zhafirah 1206104010031 KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BADAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM-BANDA ACEH

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Salawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW yang sangat berjasa dalam kemajuan bidang ilmu pengetahuan.

Selama proses kegiatan KKN berlangsung serta penulisan dan penyusunan hingga selesainya laporan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan Perangkat Desa, Dosen Pembimbing Lapangan, dan masyarakat Gampong Ladong. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada;

1. Bapak Dr. Rusli Yusuf, M.Pd. selaku Ketua Pengelola Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.

2. Bapak Gapi Puddin Keuchik Gampong Ladong, Aceh Besar. 3. Bapak Mukhtar S.E. Sekretaris Gampong Ladong, Aceh Besar.

4. Ibu Dr. Saida Rasnovi, S.Si. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1. 5. Ibu Novita, S.Pd., MA. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 6. Ibu Vivi Silvia, S.E., M.Si. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2.

7. Semua Perangkat Gampong, Tuha Peut dan seluruh masyarakat Gampong Ladong yang telah membantu kami selama proses KKN berlangsung.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritikan yang membangun guna perbaikan dan kesempurnaan penulis dalam membuat laporan lainnya.

Akhir kata, dengan mengharap ridha Allah SWT, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Banda Aceh, 8 September 2015

Mahasiswa KKN Unsyiah 2015 Gampong Ladong, Aceh Besar

(3)

DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN ... i

KARTU MONITORING PENULISAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN ... 2

1.1.1 Kondisi umum Gampong ... 2

1.1.2 Profil Gampong ... 2

1.1.3 Sarana dan Prasarana Gampong ... 3

1.2 Maksud dan Tujuan Laporan ... 3

1.3 Program Pembangunan Gampong yang telah ada ... 4

1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan ... 6

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ... 7

2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya... 7

2.1.1 Pendidikan ... 7

2.1.2 Agama ... 7

2.1.3 Ekonomi ... 8

2.1.4 Sosial Budaya ... 8

2.2 Sarana dan Prasarana ... 8

2.3 Produksi ... 8

2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ... 9

2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong ... 9

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ... 11

3.1 Kegiatan Mandiri ... 11

3.1.1 Kegiatan Utama ... 11

3.1.1.1 Mengajarkan Teknik-teknik menyulam ... 11

3.1.1.2 Pembuatan Ikan bakso ... 13

3.1.1.3 Teknik Pembuatan Ikan Asap ... 15

3.1.1.4 Melatih kemampuan berbicara (berpidato) ... 18

(4)

3.1.1.6 Membuat bantal peluk dari kain perca ... 22

3.1.1.7 Membuat RAB Bendungan Air di Gampong Ladong ... 24

3.1.1.8 Membuat bantal peluk dari kain perca menggunakan teknik tusuk jelujur dan tusuk feston ... 27

3.1.1.9 Membuat Peta Gampong ... 28

3.1.1.10 Mengajar penulisan kreatif ... 31

3.1.1.11 Membuat bros dari perca sifon ... 33

3.1.2 Kegiatan Penunjang ... 35

3.1.2.1 Mengajarkan dasar-dasar komputer ... 35

3.1.2.2 Mengajar bimbingan menggambar pola dasar ... 37

3.1.2.3 Mengajar membaca, menulis dan berhitung ... 38

3.1.2.4 Membuat bakwan jagung ... 39

3.1.2.5 Mengajarkan membuat menulis dan membaca puisi ... 41

3.1.2.6 Membuat puding kentang ... 43

3.1.2.7 Membuat minuman es cincau ... 45

3.1.2.8 Membuat perkedel tahu ... 47

3.1.2.9 Mengajar bimbingan bahasa Inggris ... 48

3.1.2.10 Mengajar bimbingan Matematika ... 50

3.1.2.11 Membuat Puding Blackforest ... 52

3.1.3 Kegiatan Tambahan ... 54

3.1.3.1 Membuat bros rajut ... 54

3.1.3.2 Mengajarkan les pada anak-anak ... 56

3.2 Kegiatan Kelompok ... 57

3.2.1 Bidang Kebersihan ... 57

3.2.1.1 Gotong Royong ... 57

3.2.2 Bidang Keagamaan ... 59

3.2.2.1 Pengajian rutin mingguan ... 59

3.2.2.2 Shalat Magrib berjamaah di Masjid Ladong ... 61

3.2.3 Bidang Sosial ... 62

(5)

BAB IV PENUTUP ... 64 4.1 Kesimpulan ... 64 4.2 Saran ... 64

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Matrik Rencana Kerja ... 66

Lampiran 2 Matrik Program Kerja ... 77

Lampiran 3 Matrik Jadwal Kegiatan Program Kerja ... 88

Lampiran 4 Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan ... 91

Lampiran 5 Struktur Gampong ... 98

Lampiran 6 Peta Gampong... 99

(7)

BAB I PENDAHULUAN

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM dilakukan antara lain dengan intelektualitas, keterampilan (skill) dan pengabdian mahasiswa melalui disiplin ilmu sebagai implementasi terhadap ilmu pengetahuan yang diterima dibangku kuliah agar mahasiswa dapat menjawab tantangan zaman yang semakin pesat. Ditengah-tengah arus kompetisi yang semakin kuat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang terencana dan sistematik dan aplikatif untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi intelektual muda yang berkualitas dan tanggap terhadap masalah-masalah yang timbul di tengah kehidupan masyarakat dan mampu mencari solusinya.

Wujud keterlibatan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dalam merealisasikan dan mencapai tujuan tersebut di atas adalah melalui program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan salah satu sistem yang tepat dalam mendidik mahasiswa di lapangan. KKN adalah kegiatan yang dilakukan di lapangan selama periode tertentu untuk menjadikan para mahasiswa lebih memahami bidang studinya. Persiapan dari KKN meliputi kegiatan penyusunan jadwal, penentuan lokasi, personalia pengawas, serta paduan pelaksanaannya yang diatur oleh tim yang ditunjuk oleh Badan Pelaksana (BAPEL) KKN Universitas Syiah Kuala. KKN merupakan suatu persyaratan yang harus ditempuh bagi mahasiswa Universitas Syiah Kuala sebagai persyaratan untuk kelulusan program Sarjana S1. Adapun tujuan KKN untuk meningkatkan kepedulian dan menumbuhkan rasa empati mahasiswa sebagai agent of changed, serta menjamin keberlanjutan program oleh masyarakat setempat maupun mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat tersebut.

Pelaksanaan KKN PPM Periode 9 ini yang diselenggarakan di Gampong Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, dimulai dari tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan 02 September 2015. Pada pelaksanaan KKN ini mahasiswa dituntut untuk memadukan ilmu yang diperoleh dalam mengikuti perkuliahan dengan kegiatan nyata yang ada di lapangan, yang mana sangat

(8)

diperlukan untuk menambah wawasan dan pengalaman. Mahasiswa diharapkan tidak hanya terpaku pada teori saja namun bersifat fleksibel dan realistis terhadap situasi yang dihadapinya dan dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi wilayah kerja dan kemampuannya.

Dengan demikian, pola pendidikan tahap sarjana yang diterapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan ilmu yang dipelajari dan keterampilan yang mencakupi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dunia industri pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1.1 Kondisi umum gampong

Gampong Ladong merupakan salah satu gampong yang berada di Kemukiman Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, dengan luas wilayah 13.000 Ha. Pemerintahan Gampong Ladong membawahi 4 dusun, yaitu Dusun Ujung Kareung, Dusun Indrapatra, Dusun Cot Mee dan Keudee Meuria. Peta gampong Ladong dapat dilihat pada lampiran ( ).Adapun batas-batas Gampong Ladong meliputi:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuta Baro  Sebelah Barat berbatasan dengan Gampong Durung  Sebelah Timur berbatasan dengan Gampong Ruyung

1.1.2 Profil gampong

Secara keseluruhan wilayah Gampong Ladong berada pada ketinggian ±13 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 290C. Desa Ladong memiliki kekayaan berupa Pantai Ujong Batee sepanjang 3 km, Benteng Indra Patra 2 hektar, sungai seluas 8 hektar, hutan seluas 5000 hektar, serta luas kebun 400 hektar dan tambak 89 hektar.

Berdasarkan sensus penududuk, pada tahun 2015 Gampong Ladong dihuni oleh 603 KK, dengan total 2.172 jiwa, dengan penduduk laki-laki sebanyak 1.149 jiwa, perempuan sebanyak 1.025 jiwa, janda 68 jiwa, anak yatim 78 jiwa dan balita 167 jiwa.

(9)

Dari segi ekonomi, mata pencaharian pokok masyarakat Gampong Ladong meliputi nelayan, pedagang, petani tambak, usaha peternakan, tukang dan buruh bangunan, industri rumah tangga, dsb., adapun sebagian masyarakat berprofesi sebagai PNS.

1.1.3 Sarana dan Prasarana Gampong

Gampong Ladong memiliki banyak fasilitas sarana dan prasarana gampong yang mendukung kegiatan sosial, agama, budaya, dan ekonomi masyarakat. Struktur gampong Ladong dapat dilihat pada lampiran (…). Adapun fasilitas-fasilitas umum yang ada di gampong adalah sebagai berikut:

a. Gedung Pemerintahan: Kantor Geucik, Dinas Sosial Rehabilisasi Narkoba, Dinas Sosial Tuna Netra.

b. Fasilitas Agama, atau tempat beribadah:

- Meunasah, terletak di Dusun Keude Meuriah,

- Mesjid Ujong Kareng, yang terletak di Dusun Ujong Kareng dan Mesjid Jami’ Ladong terletak di Dusun Cot Mee,

c. Fasilitas Pendidikan Agama

- Pasantren Babul Mu’arif yang terletak di Dusun Cot Mee - Balai Bak koh yang terletak di Dusun Indra Patra,

- Balai Dusun Keude Meuriah.

d. Fasilitas Pendidikan : SD Negri Ladong, SUPM Negri Ladong,

e. Fasilitas Olahraga : Lapangan Bola yang terletak di Dusun Indra Patra, f. Fasilitas Pelayanan Umum: Balai Desa, Gedung PKK, dan

Perpustakaan,

g. Fasilitas Kesehatan: Pustu Ladong yang terletak di Dusun Indra Patra h. Daerah Wisata: Pantai Ujung Kareng yang terletak di Dusun Ujung

Kareng, dan Benteng Indra Patra terletak di Dusun Indra Patra,

1.2 Maksud dan Tujuan Laporan

Adapun maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai berikut :

(10)

1. Sebagai implementasi dari Pelaksanaan Tri Dharma Universitas Syiah kuala yaitu Pendidikan & Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.

2. Memotivasi Mahasiswa KKN guna memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Meningkatkan dan mengoptimalilsasikan koordinasi keluarga, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Kecamatan/Desa, dan Instansi terkait lainnya. 4. Memberikan latihan dan bimbingan kepada mahasiswa sebagai calon

pemimpin sehingga diharapkan dapat menjadi pemimpin yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai kepemimpinan.

5. Mengembangkaan ilmu sesuai dengan bidangnya, memahami teknik-teknik memecahkan masalah, dan menguji teori-teori yang telah didapat mahasiswa di bangku perkuliahan serta mengetahui watak dan pribadi masyarakat, khususnya masyarakat desa Lon Baroeh.

6. Merumuskan masalah yang ada dan terjadi di masyarakat Gampong Teungoh Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya, kemudian mencari dan memberikan solusi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang pada akhirnya diinventariskan melalui laporan akhir sebagai persyaratan mata kuliah.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan intrakurikuler dilaksanakan dengan penempatan mahasiswa ditingkat terakhir dalam kesatuan-kesatuan antar disiplin ilmu pengetahuan di daerah-daerah yang meliputi sejumlah desa atau kelurahan untuk jangka waktu tertentu.

1.3 Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada

Ladong berasal dari suku kata perpaduan bahasa Arab dan Aceh, yaitu La tiada Dong berdiri Ladong tidak berdiri, menurut cerita dulu Ladong tempat persinggahan para saudagar-saudagar luar negri yang berniaga dipesisir pantai Gampong Ladong dan membuat sebuah kerajaan yang bernama Benteng Indera Patra.

(11)

Pelaksanaan pembangunan di Gampong Ladong sangat minim dari tahun 2008 sampai dengan 2013. Pembangunan gampong berasal dari Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Pedesaaan (PNPM-MP) dan Bantuan Keuangan Pemakmu Gampong (BKPG).

Hingga saat ini, Ladong sudah dipimpin oleh 9 orang geuchik yang dimulai sejak tahun 1954, diantaranya:

No. Nama Periode

1. M. Saleh 1954 s/d 1965 2. M. Thaeb Muhammad 1965 s/d 1975 3. Ilyas Yusuf 1975 s/d 1987 4. Pj. Ismail Ali 1987 s/d 1994 5. Baharuddin Arsyad 1994 s/d 1998 6. M. Hasyem Ismil 1999 s/d 2007 7. Rusli AR 2008 s/d 2014 8. Mukhtar, SE 2014 s/d 2015 9. Gapi Puddin 2015 s/d 2016

Secara Administrasi, Gampong Ladong masuk dalam Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar sedangkan secara adat masuk dalam Kemukiman Lamnga. Sistem pemerintahan Gampong Ladong berdasarkan pola adat/kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak dahulu.

Berdasarkan kondisi pembangunan fisik, pembangunan ekonomi, dan pelayanan umum, menunjukkan bahwa Gampong Ladong perlu adanya perencanaan strategis dalam membangun masyarakat baik secara fisik maupun secara mental, antara lain:

a. Pembangunan infrastruktur dasar sarana meunasah, pembukaan jalan antar gampong, pengaspalan jalan, pembangunan drainase lingkungan, pembangunan kuala laut, pembangunan gedung TK, dan pembangunan posyandu,

(12)

b. Intensifikasi lahan pertanian (tanaman pangan) untuk meningkatkan produksi,

c. Pemberdayaan aparatur gampong yang berkompetensi.

1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan

Adapun Metode dan Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat mengenai gambaran umum lokasi KKN, dimana bab ini menjelaskan tentang keadaan Gampong Ladong, yaitu gambar umum lokasi gampong, kondisi topografi, geologi, jumlah penduduk, tata guna lahan, dan lingkungan hidup.

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

Bab ini memuat tentang permasalahan-permasalahan yang disedang dihadapi oleh aparatur Gampong Ladong. Permasalahan dalam hal ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, bidang lingkungan hidup, bidang sosial budaya dan bidang koperasi dan usaha masyarakat.

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

Bab ini memuat tentang semua jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala yang berlokasi di Gampong Ladong. Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis kegiatan, tujuan dan manfaat kegiatan, jadwal kegiatan, lokasi kegiatan, sasaran kegiatan, biaya yang dikeluarkan, hasil dan tindak lanjut kegiatan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan kegiatan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diuraikan di dalam bab ini meliputi kegiatan individu dan kegiatan berkelompok.

BAB IV PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN di Gampong Ladong serta saran-saran yang membangun demi pengembangan Gampong di masa yang akan datang.

(13)

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya 2.1.1 Pendidikan

Jika ditinjau dari segi pendidikan, pendidikan di Gampong Ladong umumnya sama dengan gampong-gampong pada umunya, dimana pada usia 4 tahun anak-anak sudah menduduki bangku Taman Kanak-kanak (TK). Anak-anak Gampong Ladong umumnya bersekolah di sekolah Gampong Ladong dan ada sebagian bersekolah di luar Gampong Ladong atau di kampung tetangga. Gampong Ladong memiliki beberapa fasilitas pendidikan, antara lain Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD Negeri Ladong), Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu atap (SMPN Satap), Sekolah Usaha Menengah Perikanan (SUPM). Namun fasilitas tersebut belum mampu mengcover permasalahan pendidikan masyarakat Ladong dan sekitarnya. Hal ini bisa terlihat saat program untuk usia anak – anak dijalankan oleh kelompok PPM 35, sehingga dapat disimpulkan bahwasanya dorongan belajar yang diberikan oleh para orangtua atau wali murid tergolong lemah. Sementara itu, untuk pendidikan agama di Gampong Ladong, sudah berjalan sebagaimana program yang dicanangkan oleh pemerintah kabupaten Aceh Besar, yakni Beut Bakda Mughreb (Mengaji Setelah Maghrib), yaitu aktif dilakukan pengajian di beberapa balai dusun atapun rumah warga, sementara itu juga terdapat sebuah dayah di Gampong Ladong.

2.1.2 Agama

Secara keseluruhan masyarakat Gampong Ladong merupakan pemeluk agama Islam. Hal tersebut dapat dilihat dari dua buah mesjid yang terdapat di Gampong Ladong dan setiap mesjid terdapat balainya masing-masing. Kegiatan keagamaan didesa Ladong dilakukan tidak hanya terfokus pada satu tempat pengajian saja, hal ini dapat dilihat pada kegiatan pengajian orang dewasa yang dalam seminggu bisa dilakukan beberapa kali, tergantung kesepakatan dari warga dusun maupun komplek masing-masing. Namun hal yang perlu digarisbawahi, kegiatan keaagamaan yang bersifat berjamaah, semisal shalat fardhu dan jumat,

(14)

dapat digolongkan sangat lemah di Ladong, hal ini mengacu pada persentase jamaah yang sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk.

2.1.3 Ekonomi

Gampong Ladong merupakan salah satu dari 13 gampong yang ada dalam Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar dan terletak di sebelah Barat pusat kecamatan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani, peternak, nelayan, buruh bangunan, pedagang, pemilik industri rumah tangga, dll. Gampong Ladong memiliki 80,00 ha lahan pertanian tambak, sehingga tambak bandeng dan udang menjadi komoditas produktif utama warga Ladong.

2.1.4 Sosial Budaya

Seperti yang semboyan pada logo aceh besar “putoh ngon mupakat kuat ngon meuseuraya”, yang artinya memutuskan masalah dengan musyawarah dan bersatu kita kuat. Masyarakat Gampong Ladong biasanya melakukan musyawarah dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah Semua hal yang menyangkut kepentingan bersama dilakukan secara berjamaah seperti gotong royong dan rapat yang biasanya dilakukan dibalai desa.

2.2 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di Gampong Ladong sudah mulai memadai, hal ini terlihat dari sudah adanya balai desa, balai pengajian dusun, dayah, sekolah (SD, SMP& SUPM), Masjid (2 unit), Polindes & Pustu, gedung PKK dsb. Akses utama menuju Gampong Ladong melalui jalan nasional Banda Aceh-Krueng Raya, sementara untuk akses menuju dusun di gampong ini merupakan jalan bebatuan.

2.3 Produksi

Sumber produksi yang ada di Gampong Ladong adalah Tambak. Ikan Bandeng, Mujair dan Udang mendominasi hasil produksi tersebut. Sedangkan dalam bidang perkebunan, kelapa dan batang kuda-kuda merupakan komoditas utama, dikarenakan kedua tumbuhan tersebut tumbuh subur di Ladong, sementara sektor persawahan dan irigasi sama sekali tidak terdapat di Gampong ini.

(15)

Seharusnya jika menilik pada sektor produksi utama, Gampong Ladong dapat mengandalkan air bersih sebagai sumber PAG (Pendapatan Asli Gampong), mengingat sumber mata air yang ada dipegunungan di Ladong mampu menutupi kebutuhan air di sebagian besar gampong yang ada di Kecamatan Mesjid Raya.

2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Fasilitas kesehatan yang ada di Gampong Ladong hanya berupa Pustu dan Polindes (Poliklink desa) untuk berobat. Kebersihan Lingkungan dan kesehatan di Gampong Ladong belum lengkap, seperti fasilitas MCK di Gampong Ladong masih belum memadai, meski disetiap rumah sudah memiliki fasilitas tersebut, tetapi belum mencapai standar layak pakai. Menurut perkiraan kami, sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan di gampong ini kami rasa sangat perlu, sehingga masyarakat gampong bisa sedini mungkin terhindar dari penyakit. Hal utama yang harus menjadi fokus perhatian dalam bidang kesehatan di Gampong Ladong adalah belum adanya Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat).

2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Pelayanan administrasi gampong sudah dapat dilaksanakan di kantor geuchik, proses pembukuan gampong sejauh ini berjalan sangat baik. Sekarang ini merupakan masa peralihan pimpinan gampong (Keuchik) Ladong, dimana beberapa waktu lalu baru dilakukan pelantikan keuchik baru.

Adapun aturan di Gampong Ladong masih berpegang pada adat istiadat masyarakat Aceh. Secara struktural pemerintahan gampong terdiri dari :

1. Geuchik.

2. Tuha Peut (bagian lembaga penasehat gampong). 3. Sekretaris Desa.

4. Imum Mesjid dan Gampong (membantu pada kegiatan-kegaitan keagamaan).

5. Kepala dusun.

6. Kaur (Kepala Urusan) 7. Kepala Komplek

(16)

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

3.1 Kegiatan Mandiri 3.1.1 Kegiatan Utama

3.1.1.1 Mengajarkan Teknik-Teknik Menyulam”, yaitu berkenaan dengan “Apresiasi Menghias Kain.

Penanggung jawab : Cut Miftahur Jannnah a) Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang Kegiatan yang dipilih adalah “ Mengajarkan Teknik-Teknik Menyulam”, yaitu berkenaan dengan “Apresiasi Menghias Kain”. Apresiasi Menghias Kain merupakan hal yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan menyulam bagi ibu-ibu di Gampong Ladong. Keterampilan merupakan suatu karya yang dihasilkan dari keahlian tertentu. Keterampilan ini juga sangat berguna bagi banyak hal, salah satunya adalah untuk menambah penghasilan keluarga dan juga mengisi waktu luang.

Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh Masyarakat Gampong Ladong. Sebagai mahasiswa FKIP PKK, saya rasa Program Mengajarkan teknik-teknik menyulam ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, serta saya akan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat selama satu bulan periode KKN ini.

b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini yaitu membantu ibu-ibu dan adik-adik Gampong Ladong untuk meningkatkan keterampilan. Selain itu juga bertujuan untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga dari keterampilan menyulam dan mengisi waktu luang masyarakat Ladong. Sasaran yang ingin dicapai yaitu ibu-ibu dan adik-adik dapat mengimplementasikan ilmu menyulam dalam kehidupan sehari-hari.

(17)

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai cukup baik, kami berhasil melakukan kegiatan keterampilan menyulam hingga tuntas. Semua kegiatan menyulam dapat ditindak dilanjuti oleh Ibu-ibu dan Remaja Putri Gampong Ladong sehingga menjadi sebuah bentuk sapu tangan dengan motif sulam.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari masyarakat cukup baik dimana masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan keterampilan menyulam dan mampu bekerjasama dengan baik, kami sangat terbantu dengan bantuan keplor dalam memberikan informasi kepada warga, sehingga program kegiatan keterampilan berjalan lancar dan cepat selesai sesuai yang diharapkan.

Faktor pendukung lainnya yaitu bentuk dukungan moril dari ibu-ibu gampong dalam menjalankan kegiatan ini. Masyarakat juga sangat ramah menyambut kami pada saat kami datang ke balai desa untuk melaksanakan program.

Faktor penghambat yang sangat jelas adalah :

- Waktu yang cukup terbatas dalam melakukan kegiatan ini,

- Gampong yang begitu luas, luas satu dusun pada gampong ini sama dengan luas satu gampong lain, gampong ini memiliki empat dusun yang artinya luas gampong ini sama dengan empat kali luas gampong lainnya. - Rata-rata penduduk Gampong Ladong berprofesi sebagai nelayan,

pedagang, petani tambak, usaha peternakan, tukang dan buruh bangunan, industri rumah tangga, dsb., adapun sebagian masyarakat berprofesi sebagai PNS, sangat jarang ada orang di rumah pada pagi hari, jadi kami sering melakukan kegiatan mulai dari siang sampai sore.

- Faktor Penghambat sulitnya mengumpulkan ibu-ibu, para remaja, dan adik-adik untuk menghadiri sosialisasi ini karena kesibukan mereka dengan kegiatan masing-masing.

(18)

e) Keberlanjutan

Program Kegiatan Keterampilan Menyulam ini sebaiknya tetap dikenalkan dan dilanjutkan oleh Ibu-ibu dan Remaja Putri Gampong Ladong, karena selain dari mengisi waktu luang, kegiatan ini juga dapat menambah penghasilan atau ekonomi keluarga.

f) Saran

Disarankan agar ibu-ibu tetap mengaplikasikan keterampilan menyulam pada lenan rumah tangga lainnya.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

3.1.1.2 Pembuatan Bakso Ikan

Penanggung Jawab : Faufi Nur a) Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih yaitu pembuatan bakso ikan, bakso ikan yang dibuat menggunakan bahan dasar ikan bandeng. Proses pembuatan bakso ikan ini tidaklah rumit, bahan bakunya mudah didapatkan dan harga terjangkau. Program kegiatan ini menjadi program yang diinginkan oleh masyarakat Ladong, karena rutinitas masyarakat disini adalah Nelayan, sehingga pembuatan bakso ikan ini menjadi program yang bagus sebagai penunjang ekonomi masyarakat disekitar Gampong Ladong ini.

Sebagai mahasiswa Fakultas Budidaya Perairan dan Perikanan, saya rasa program pembuatan bakso ikan ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk pengabdian saya kepada masyarakat dan kami mahasiwa KKN dapat saling berpartisipasi bersama dalam menjalankan program KKN ini.

(19)

b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini yaitu membantu ibu-ibu dan adik-adik gampong ladong untuk meningkatkan kemampuan dalam mengolah hasil dari laut menjadi sesuatu yang dapat menunjang perekonomian keluarga dalam bentuk olahan yang berbeda. Sasaran yang diharapkan dalam program ini adalah ibu-ibu dan remaja di Gampong Ladong, karena dengan adanya pelatihan soft skill ini dapat membantu mereka mengaplikasikan program ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang ingin dicapai, ibu-ibu dan remaja Gampong Ladong dapat mengerti pembuatan bakso ikan, karena pembuatan bakso ikan ini tidaklah rumit, serta bahannya yang mudah dijangkau. Diharapkan ibu-ibu dan remaja Gampong Ladong ini mampu untuk terus melanjutkan proses pembuatan bakso ikan ini.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari masyarakat cukup baik dimana masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan pembuatan bakso ikan, kami sangat terbantu dengan bantuan keplor dan sekdes dalam memberikan informasi kepada warga, sehingga program kegiatan pembuatan bakso ikan ini berjalan lancar dan cepat selesai sesuai yang diharapkan.

Faktor pendukung lainnya yaitu bentuk dukungan moril dari ibu-ibu gampong dalam menjalankan kegiatan ini. Masyarakat juga sangat ramah menyambut kami pada saat kami datang ke balai desa untuk melaksanakan program.

Faktor penghambat yang sangat jelas adalah :

- Waktu yang cukup terbatas dalam melakukan kegiatan ini,

- Gampong yang begitu luas, luas satu dusun pada gampong ini sama dengan luas satu gampong lain, gampong ini memiliki empat dusun yang artinya luas gampong ini sama dengan empat kali luas gampong lainnya.

- Rata-rata penduduk Gampong Ladong berprofesi sebagai nelayan, pedagang, petani tambak, usaha peternakan, tukang dan buruh

(20)

bangunan, industri rumah tangga, dsb., adapun sebagian masyarakat berprofesi sebagai PNS, sangat jarang ada orang di rumah pada pagi hari, jadi kami sering melakukan kegiatan mulai dari siang sampai sore. - Faktor Penghambat sulitnya mengumpulkan ibu-ibu dan adik-adik

untuk menghadiri sosialisasi ini karena kesibukan mereka masing-masing.

e) Keberlanjutan

Program Kegiatan pembuatan bakso ikan ini dikenalkan dan dilanjutkan oleh Ibu-ibu dan adik-adik Gampong Ladong. Karena selain dari mengisi waktu luang juga dapat menambah ekonomi keluarga atau penghasilan.

f) Saran

Disarankan agar ibu-ibu tetap mengaplikasikan pembuatan bakso ikan ini dapat dterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi penunjang ekonomi keluarga.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

3.1.1.3 Teknik Pembuatan Ikan Asap Penanggung Jawab : Jurais a) Bidang kegiatan yang dipilih

“Teknik pembuatan ikan asap” merupakan teknik pengolahan ikan yang merupakan penggabungan beberapa teknik pengawetan ikan berupa pengeringan, penggaraman dan pengasapan. Dikatakan teknik pengasinan karena pengasapan ikan ikan terlebih dahulu direndam dalam larutan garam 20% dan kemudian dikeringkan selama 30 Menit. Asap yang digunakan dalam proses pengasapan ikan dapat berupa asap cair dan asap alami dari sabut kelapa. Pengasapan dibagi lagi menjadi pengasapan panas (hot smoke) dan pengasapan dingin (cold smoke), asap panas (hot smoke) ialah pengasapan yang dilakukan dimana ikan langsung dilakukan didekatkan langsung dengan sumber asap dengan panas sekitar 700c.

(21)

Sedangkan pengasapan dingin (cold smoke) merupakan pengasapan yang dilakukan dengan menjauhkan dari sumber panas. Dalam teknik pengasapan ikan, jenis ikan juga akan menentukan durasi proses pengasapan itu sendiri.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan ikan asap adalah ikan tongkol dan sebagai bahan pengasapan yang digunakan sabut kelapa sebagai sumber asap. Ikan asap selain memiliki rasa yang enak ikan asap juga dapat disimpan dalam waktu yang lama, sehingga dapat dijadikan makanan olahan ketika kebutuhan akan ikan segar tidak terpenuhi seperti 2 hari setelah lebaran atau musin angin kencang dilaut sehingga ikan asap dapat dijadikan menu utama.

b) Maksud tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merealisasikan kepada ibu-ibu Gampong Ladong tentang teknik pembuatan ikan asap yang mudah dan sederhana sehingga pada kemudian hari dapat dipraktekkan sendiri di rumah. Maksud dan tujuan dari program ini agar masyarakat Ladong, khususnya ibu-ibu dapat memahami cara dan teknik-teknik dari pembuatan ikan asap yang sederhana. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu yang berada didusun cot me dan ibu-ibu yang berada di Gampong Ladong secara keseluruhan.

c) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Kegiatan yang berlangsung selama 2 jam ini sesuai dengan dengan apa yang telah direncanakan. Peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumalah 12 orang, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, semua itu dapat dilihat dari pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan oleh ibu-ibu yang ingin lebih mengerti tentang teknik pembuatan ikan asap.

Setelah penyampaian materi ibu-ibu masing tampak penasaran karena ingin segera melihat proses pembuatan ikan asap. Teori rasanya kurang cukup karena ibu-ibu ingin segera menyasikan secara langsung proses pembuatan ikan asap, pada acara pegasapan ibu-ibu terlihat sangat antusias. Untuk tidak lanjut, pemateri berharap kegiatan ini dapat berguna bagi ibu-ibu Gampong Ladong khususnya bagi ibu-ibu Dusun Cot Mee. Adanya kegiatan ini dapat memotivasi

(22)

ibu-ibu dalam berkreasi dan dipraktekkan di lain waktu. Kegitan ini juga dapat menghasilkan uang jika dibuka skala besar dan dapat menghasilkan omset yang cukup menguntungkan, mengingat masyarakat Aceh yang sangat gemar makan olahan dari ikan.

d) Faktor pendukung dan penghambat

Adapun faktor pendukung dalam merealisasikan kegiatan ini adalah : - Ibu-ibu sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini

- Para ibu-ibu juga terlihat sangat bersemangat ingin segera menikmati sajian olahan dari ikan asap yang akan dibuat,

- Ibu-ibu juga meminta acara ini diulang dilain waktu sehingga membuat mereka lebih paham tentang teknik pembuatan ikan asap.

Faktor penghambat dalam merealisasikan kegiatan ini adalah :

- Sebagian besar ibu-ibu salah mengira bahwa ikan asap ini adalah ikan bakar atau ikan bakar sama dengan ikan asap, sehingga agak sedikit kebingungan untuk membedakan perbedaan antara kedua olahan ikan tersebut.

- Faktor cuaca (hujan) pada saat program kegiatan ini berlangsung membuat proses pengasapan sedikit terhambat.

e) Keberlanjutan

Kedepannya program ini dapat dilanjutkan oleh ibu-ibu untuk dapat membuat ikan asap sendiri baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Selain dapat menjadi buah tangan ikan asap juga dapat dijadikan usaha yang dapat menghasilkan keuntungan.

f) Saran

Disarankan kepada ibu-ibu agar dapat mempraktekkanya lansung dengan metode-metode yang sebelumnya telah dibahas.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

(23)

3.1.1.4 Melatih Kemampuan Berbicara (berpidato) dalam bahasa Indonesia yang dialami oleh siswa-siswi SDN Ladong pada kelas IV

Penanggung Jawab : Khairunnisak Z a) Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang Kegiatan yang dipilih adalah “Melatih Kemampuan Berbicara (berpidato) dalam bahasa Indonesia yang dialami oleh siswa-siswi SDN Ladong pada kelas IV”, yaitu berkenaan dengan “Ilmu Berbicara”. Program ini merupakan hal yang sangat diperlukan di era modern, di mana dewasa ini zaman sudah sangat berkembang dengan kemajuan teknologi. Namun hal ini berdampak pada kemampuan berkomunikasi anak pada lingkungannya. Anak-anak terlalu fokus dengan lingkungan bermain. Maka dari itu dengan melihat situasi pada SDN Ladong, saya ingin mengajarkan keterampilan dalam berbicara pada anak melalui Melatih Kemampuan Berbicara (berpidato) dalam Bahasa Indonesia.

Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh siswa-siswi SDN Ladong, untuk membuat anak lebih berani tampil di depan umum dan melatih kemapuan berbicara anak. Sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, saya rasa program ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk Pengabdian saya kepada siswa-siswi SDN Ladong, serta saya akan melakukan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SDN Ladong selama satu bulan periode KKN ini.

b) Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini yaitu membantu anak-anak gampong untuk membiasakan diri tampil di depan umum dan melatih kemampuan berbicara pada anak. Tujuan dari program ini yaitu ingin membuat siswa-siswi SDN Ladong lebih aktif dalam berbagai kegiatan. Salah satunya adalah berpidato dalam berbagai kegiatan dan perlombaan. Sasaran yang ingin dicapai yaitu siswa-siswi SDN Ladong pada akhirnya mampu untuk mahir berbicara di depan umum, dengan bahasa Indonesia yang benar sesuai EYD.

(24)

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai cukup baik, kami sukses mengajarkan kemampuan berbicara (pidato) ini. Semua peserta sangat senang mengikuti pembelajaran berbicara (pidato) ini dan siswa-siswi SDN Ladong terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran tersebut.

Setelah selesai acara ini, kami menyerahkan tindak lanjutnya kepada guru agar lebih sering memberikan pembelajaran kemampuan berbicara (pidato). Selanjutnya kepada orangtua khususnya dimana peran orangtua yang ditekankan di sini untuk membiasakan serta melatih keaktifan pada anaknya.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari guru cukup baik dimana siswa-siswi SDN Ladong sangat antusias dalam proses pembelajaran berbicara (pidato) ini dikarenakan di SDN Ladong belum pernah diadakan pembelajaran khusus semacam ini sebelumnya.

Guru berharap dengan adanya program ini dapat membantu anak- siswa-siswi SDN Ladong untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan dan membuat mereka mahir dalam berkomunikasi di depan umum.

Faktor penghambat :

 waktu yang cukup terbatas dalam melakukan kegiatan ini.

 Siswa-siswi SDN Ladong yang masih malu-malu dan belum terbiasa dengan hal semacam ini.

 Bahasa Indonesia mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari tidak sesuai dengan EYD.

e) Keberlanjutan

Kegiatan menumbuhkan rasa percaya diri dengan melatih kemampuan pada siswa-siswi SDN Ladong ini yaitu berupa pembelajaran khusus (pidato) bisa dilanjutkan. Bisa juga dikembangkan dengan jenis-jenis pembelajaran yang lain yang pastinya menggali potensi yang ada pada siswa-siswi SDN Ladong

(25)

f) Saran

Kegiatan ini sebaiknya dilanjutkan, dikarenakan di SDN Ladong tersebut ternyata banyak siswa-siswi SDN Ladong yang memang sebenarnya berpotensi namun hanya karena tidak pernah digali kemampuannya.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

3.1.1.5 Keterampilan Membuat Bros Dari Kain Perca Tile Penanggung Jawab : Maisarah

a) Bidang Kegiatan yang Dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih mengenai keterampilan membuat bros dari kain perca tile, kain yang digunakan yaitu kain tile, sifon, dan renda, pembuatan bros dari kain tile ini sangat mudah dan menghasilkan hasil yang bagus, apabila dibuat terampil dan sabar. Banyak ibu-ibu dan remaja di sini yang memiliki kain perca namun hanya dapat dijadikan sebagai kain lap dapur saja, tidak dapat dikreasikan sebagai suatu benda yang memiliki nilai estetika yang memiliki nilai jual yang tinggi, maka dari itu kegiatan ini menjadi pilihan saya dalam pengabdian saya di Gamong Ladong sebagai kegiatan utama KKN.

b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar ibu-ibu dan remaja putri dapat melahirkan kreasi dari kain perca yang dapat menghasilkan nilai estetika dan dapat mengaplikasikan keterampilan tersebut ke dalam kehidupannya sehingga keterampilan yang dibuat dengan rapi dan terampil ini dapat menjadi penunjang bagi warga. Kegiatan ini dilakukan agar ibu-ibu dan remaja putri dari Gampong Ladong dapat berpartisipasi dalam kegiatan mahasiswi KKN di Gampong Ladong. Pembuatan bros dari tile yang diajarkan kepada ibu-ibu dan remaja putri diharapkan dapat menjadi penunjang ekonomi dan partisipasi aktif antara sesama mahasiswi KKN dengan ibu-ibu di Gampong Ladong.

(26)

c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai yaitu telah terlaksananya kegiatan mahasiswa dengan baik. berkat partisipasi ibu-ibu dan remaja putri dalam program yang bertujuan mengasah keterampilan membuat bros dari kain perca yang diajarkan oleh mahasiswa KKN. Ibu-ibu dan remaja putri mampu bekerja secara kelompok dan memiliki komuikasi yang baik antar sesama. Tindak lanjut dari kegiatan ini ibu-ibu dan remaja putri mampu mempraktekkan pembuatan bros ini dari berbagai macam perca sehingga menghasilkan kreasi baru yang unik, cantik dengan bentuk yang bervariasi.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini berupa tingginya kerja sama ibu-ibu dan remaja putri dengan anggota kelompok KKN sehingga sangat membantu jalannya proses kegiatan.

Beberapa faktor penghambat yaitu,

 Singkatnya waktu yang dimiliki para ibu-ibu dan remaja putri di gampong Ladong dalam melaksanakan kegiatan ini,

 Kurangnya partisipasi warga untuk berlangsungnya kegiatan,

 Kurangnya fasilitas seperti alat dan bahan yang membuat proses program kegiatan ini kurang efisien.

 Pemahaman dan keterampilan yang dimiliki terbatas, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk proses kegiatan tersebut.

e) Keberlanjutan

Tindak lanjut dari kegiatan ini, ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan pembuatan bros dari perca tile ini dengan berbagai macam bentuk yang unik dan bagus.

(27)

f) Saran

Semoga ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan bros dari kain perca tile ini dengan terampil dan menghasilkan berbagai macam bentuk hasil karya sehingga dapat menjadi penunjang ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

3.1.1.6 Membuat Lenan Rumah Tangga Dari Kain Perca (membuat bantal peluk) dengan Teknik Tikam Jejak dalam Bentuk Gajah.

Penanggung Jawab : Maulidiana a) Bidang Kegiatan Yang Dipilih

Pemanfaatan kain perca merupakan hal yang sangat penting karena dapat menanggulangi limbah perca. Pemanfaatan kain perca tidak hanya menghasilkan dampak menguntungkan bagi pemilik rumah, tapi juga bagi lingkungan.

Kita ketahui di era globalisasi ini, global warming menjadi isu terpopuler, sehingga ada himbauan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengurangi limbah, salah satunya berupa limbah perca. Oleh karena itu, ini menjadi salah satu faktor kegiatan yang membuat saya memilih program ini.

Kain perca yang dikelola dengan tepat dapat memberikan manfaat seperti menambah penghasilan ekonomi keluarga, mengurangi limbah perca dan kerajinan ini juga dapat melatih kreatifitas ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan tangan berupa bros dari kain perca.

b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan keterampilan mengolah kain perca untuk menghasilkan sesuatu yang unik dan bermanfaat. Selain itu, juga memberi pemahaman kepada ibu-ibu dan remaja putri tentang pentingnya pemanfaatan kain perca sebagai sebuah inovasi untuk mata pencaharian jangka panjang bila di tekuni dengan serius.

Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah ibu-ibu dan remaja putri. Terutama para ibu dan remaja yang mempunyai pemahaman dan motivasi

(28)

yang tinggi dalam pemanfaatan kain perca di sekitar lingkungan rumah untuk dijadikan alternatif kedua dalam pendapatan, sehingga menjadikan Gampong Ladong sebagai gampong mandiri kedepannya.

c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah:

 Masyarakat punya pengetahuan dan motivasi yang tinggi, dan mampu berubah untuk lebih baik bagi desanya, dengan perkiraan kedepan akan menjadi gampong yang kreatif dalam mengolah limbah perca sehingga menghasilkan nilai ekonomi tinggi.

 Ibu-ibu dan remaja putri dapat mengaplikasikan pembuatan bros dari kain perca dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai kegiatan di waktu luang maupun dijadikan komoditas perdagangan.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat o Faktor pendukung

 Ketertarikan/antusias ibu-ibu dan remaja putri yang cukup tinggi saat penyampaian rencana pelaksanaan program.

 Dukungan penuh dari Keuchik, Sekretaris Desa, dan perangkat desa lainnya di Gampong Ladong.

 Dukungan dan bantuan dari masyarakatnya.

 Dukungan dan bantuan dari anggota kelompok.

 Waktu dan tempat yang cukup memadai.

o Faktor penghambat

Peserta sosialisasi tidak hadir semua, karena faktor hujan.

e) Keberlanjutan

Masyarakat mampu mengolah kain perca sebagai komoditas bisnis dalam bidang keterampilan, sehingga tercipta lapangan kerja dan menghidupkan ekonomi masyarakat gampong Ladong.

(29)

f) Saran

Usulan program ini bertujuan untuk membuat ibu-ibu dan remaja putri lebih kreatif dalam membuat keterampilan dari kain perca. Oleh sebab itu, usulan program ini bertujuan agar ibu-ibu dan remaja putri dapat mengembangkan usaha dari keterampilan kain perca tersebut.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

3.1.1.7 Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong

Penanggung Jawab : Misfan Iriani a) Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang Kegiatan yang dipilih adalah “Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong”, yaitu berkenaan dengan Perencanaan pembangunan tempat penampungan air bersih di Gampong Ladong. Bendungan air merupakan salah satu kebutuhan utama di Gampong Ladong.

Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat gampong dan aparatur gampong, untuk memenuhi kebutuhan air yang merata di gampong Ladong. Sebagai mahasiswa Teknik Sipil, saya rasa program Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk Pengabdian saya kepada mayarakat, serta saya akan melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat selama satu bulan periode KKN ini.

Tahapan Kegiatan untuk program Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong ini adalah sebagai berikut :

a. Survey lokasi pembangunan bendung yang akan dibangun. b. Mengukur lokasi pembangunan bending di Gampong Ladong. c. Mendiskusikan besar nominal anggaran dengan aparatur Gampong. d. Membuat gambar rencana pembangunan bendung.

(30)

f. Konsultasi akhir dengan aparatur Gampong mengenai Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut.

g. Menyerahkan hasil Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut kepada Geuchik Gampong Ladong.

b) Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dan tujuan dari program Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong adalah untuk mengetahui jumlah anggaran biaya pembangunan bendungan air dan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Gampong Ladong. Program membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong gampong ini ditujukan untuk semua masyarakat, baik masyarakat gampong itu sendiri maupun orang-orang yang berkunjung ke Gampong Ladong.

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Gampong Ladong kini mempunyai bendungan air baru yang dibutuhkan masyarakat Gampong Ladong secara merata. Warga dan perangkat desa sangat senang dan antusias dengan adanya pembangunan bendungan air ini.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari Aparatur Gampong sangat baik. Batas desa maupun dusun serta data-data yang diperlukan juga sangat mudah didapatkan. Proses asistensi juga berjalan lancar dan masukan-masukan sangat banyak didapatkan.

Faktor penghambat yang sangat jelas yaitu;

 Akses jalan menuju lokasi pembangunan kurang bagus.

 Gampong Ladong termasuk sangat luas dan padat yaitu terdiri dari 4 (empat) dusun sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan proses pengukuran.

(31)

e) Keberlanjutan

Bendungan Air di Gampong Ladong ini nantinya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di Gampong Ladong.

f) Saran

Bendungan Air di Gampong Ladong ini sebaiknya dirawat dengan baik demi kelancaran pemerataan kebutuhan air di Gampong Ladong.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

3.1.1.8 Keterampilan Membuat Lenan Rumah Tangga Dari Kain Perca (Membuat Bantal Peluk) menggunakan teknik tusuk jelujur dan tusuk festoon dengan bentuk Burung.

Penanggung Jawab : Putri Raihanum a) Bidang Kegiatan yang Dipilih

Bidang kegiatan yang di pilih mengenai Keterampilan membuat lenan rumah tangga dari kain perca (membuat bantal peluk) merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan guna mengurangi limbah perca juga untuk mendaur ulang perca menjadi sebuah karya yang bermanfaat.

b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar ibu-ibu dan remaja putri dapat melahirkan sebuah hasil karya keterampilan yang baik mempunyai nilai estetika disamping itu juga dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga dan mengisi waktu luang. Antar ibu-ibu dan remaja putri sesama dan mempunyai solidaritas yang tinggi, di samping itu agar ibu-ibu dan remaja putri dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan mahasiswa KKN dan mewujudkan hubungan yang baik antara mahasiswa dengan ibu-ibu dan remaja putri. Sasaran yang ingin dicapai yaitu ibu-ibu dan remaja putri Gampong Ladong.

(32)

c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai yaitu telah terlaksananya kegiatan mahasiswa dengan baik berkat kerja sama mahasiswa dan partisipasi sesama ibu-ibu dan remaja putri untuk mengasah keterampilan mengolah kembali kain perca. Tindak lanjut dari kegiatan ini ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan teknik pengolahan kain perca juga dapat mengaplikasikan dengan baik keterampilan membuat bantal peluk dengan berbagai macam bentuk. Kreatifitas dan kerapian sangat diperlukan dalam proses pembuatan bantal peluk ini.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini berupa kerja sama ibu-ibu dan remaja putri dan sesama anggota kelompok yang sangat membantu dalam menjalankan kegiatan ini. Faktor penghambat adalah sebagian tokoh masyarakat yang sama sekali tidak ingin berpartisipasi dalam pelaksanaan program, dikarenakan kesibukan masyarakat mencari nafkah.

e) Keberlanjutan

Untuk program ini tindak lanjut dari kegiatan ini ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan teknik pengolahan kain perca juga dapat mengaplikasikan kembali dengan baik membuat bantal peluk dan lenan rumah tangga lainnya dengan berbagai macam bentuk.

f) Saran

Semoga ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan teknik membuat bantal peluk dengan kreasi dan kombinasi teknik lainnya sehingga menghasilkan lenan rumah tangga yang bernilai jual tinggi untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

(33)

3.1.1.9 Pembuatan Peta Gampong

Penanggung Jawab : Rizky Amelia Farida a) Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang Kegiatan yang dipilih adalah “Pembuatan Peta Gampong”, yaitu berkenaan dengan situasi wilayah Gampong Ladong. Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakan muka bumi kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai penjelas.

Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat gampong dan aparatur gampong Ladong, untuk memperjelas batas gampong dan dusun-dusun yang terdapat pada gampong tersebut. Sebagai mahasiswa Teknik Sipil, saya rasa program Pembuatan Peta Gampong ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk pengabdian saya kepada mayarakat, serta saya akan melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat selama satu bulan periode KKN ini.

Tahapan Kegiatan untuk program pemetaan ini adalah sebagai berikut : a. Meminta peta lama pada Sekretaris gampong sebagai acuan pembuatan

peta Gampong Ladong,

b. Mencari penampang peta Gampong Ladong di Google Earth, c. Mendiskusikan batas desa dengan Pak Sekdes,

d. Membuat peta dengan menggunakan program Google SketchUp, Adobe PhotoShop, dan CorelDraw,

e. Konsultasi hasil awal peta dengan Pak Sekdes, f. Memperbaiki peta,

g. Konsultasi akhir,

h. Mencetak peta dengan ukuran 125 x 80cm dan membingkai peta, i. Penyerahan peta kepada Gampong Ladong di acara perpisahan.

b) Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dan tujuan dari program “Membuat Peta Gampong Ladong” adalah untuk mengganti peta gampong yang lama, yang kondisi fisiknya telah dimakan oleh rayap, dan kondisi peta yang masih belum terlalu jelas tata letak

(34)

batasannya. Untuk memperjelas batasan-batasan wilayah Gampong Ladong tersebut menggunakan program Google SketchUp. Sehingga dapat menghadirkan peta tersebut dalam ukuran yang lebih besar dan dibingkai kaca agar terlihat rapi.

Program membuat peta gampong ini ditujukan untuk semua masyarakat, baik yang berkunjung ke Gampong Ladong maupun masyarakat gampong itu sendiri, sehingga mempermudah melihat batas-batas wilayah dan dusun-dusun yang ada di gampong Ladong ini. Peta Gampong Ladong ini juga dapat menjadi pelengkap di kantor geucik. Peta ini juga menampilkan aset-aset yang ada di Gampong Ladong berupa lagenda pada peta.

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Gampong Ladong kini mempunyai peta gampong baru yang lebih jelas batas gampong, batas dusun dan letak meunasah-meunasahnya. Peta ini juga menampilkan data-data gampong secara keseluruhan. Warga dan perangkat desa sangat antusias dengan hasil peta ini.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari Aparatur Gampong sangat baik. Batas desa maupun dusun serta data-data yang diperlukan juga sangat mudah didapatkan. Proses asistensi juga berjalan lancar dan masukan-masukan sangat banyak didapatkan.

Faktor penghambat yang sangat jelas yaitu;

 Akses internet kurang bagus.

Lokasi Gampong Ladong bergeser jauh di Google Earth sehingga butuh waktu hingga beberapa kali pencarian hingga akhirnya ditemukan.

 Gampong Ladong termasuk sangat luas dan padat yaitu terdiri dari 4 (empat) dusun sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyalin kembali jalan-jalan pada peta di Google SketchUp.

(35)

e) Keberlanjutan

Peta Gampong Ladong ini nantinya bisa dikembangkan lagi untuk lebih spesifik lagi oleh Aparatur Gampong jika terjadi perubahan-perubahan batas gampong maupun batas gampong ataupun lainnya.

f) Saran

Peta Gampong Ladong ini sebaiknya untuk kedepan menggunakan aplikasi GPS karena bisa menampilkan data lebih lengkap dan lebih akurat atau menggunakan aplikasi lainnya yang khusus untuk membuat peta, sehingga gambar yang dihasilkan sangat jelas.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10 3. Peta gampong terlampir pada lampiran 6

3.1.1.10 Mengajarkan Penulisan Kreatif Penanggung Jawab : Rizqa Fitriana a) Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang Kegiatan yang dipilih adalah program “Mengajarkan Penulisan Kreatif” kepada siswa-siswi SDN Ladong yang berada di kelas IV, yaitu berkenaan dengan “Menulis Kreatif”. Program ini merupakan hal yang sangat diperlukan guna mengasah kreatifitas anak untuk menyampaikan ide/gagasannya melalui tulisan. Anak-anak yang memiliki keterampilan berbicara seringkali kesulitan dalam menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan, maka dari itu dengan melihat situasi pada SDN Ladong, saya ingin mengajarkan program menulis kreatif.

Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh siswa/i SDN Ladong. penulisan kreatif membuat siswa/i lebih terampil dalam membuat suatu tulisan yang mengandung unsur kreatif baik dalam penyampaian ide maupun dalam sistematika penulisannya. Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, saya rasa program ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk pengabdian saya kepada siswa-siswi SDN

(36)

Ladong, serta saya akan melakukan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SDN Ladong selama satu bulan periode KKN ini.

b) Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini yaitu membantu anak-anak Gampong Ladong untuk mengasah keterampilan menulis dan dapat menghasilkan tulisan-tulisan yang kreatif. Tujuan dari program ini yaitu ingin membuat siswa-siswi SDN Ladong mengeksplor kreatifitas menulis masing-masing. Sasaran yang ingin dicapai yaitu siswa-siswi SDN Ladong pada akhirnya mampu untuk membuat karya tulis.

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai cukup baik, kami sukses mengajarkan penulisan kreatif ini. Semua peserta sangat senang dengan mengikuti pembelajaran menulis kreatif dan siswa-siswi SDN Ladong terlihat sangat antusias mengikuti penulisan tersebut.

Setelah program penulisan ini selesai, kami menindaklanjuti program melalui pihak guru, agar lebih sering memberikan pembelajaran menulis kreatif. Selanjutnya kepada orangtua agar dapat membiasakan anak-anaknya menulis.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari guru cukup baik dan siswa-siswi SDN Ladong sangat antusias dalam proses penulisan kreatif ini dikarenakan di SDN Ladong belum pernah diadakan pembelajaran khusus semacam ini sebelumnya.

Guru berharap dengan adanya program ini dapat membantu anak- siswa-siswi SDN Ladong untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan menulis dan membuat mereka mahir dalam kepenulisan dan dapat menghasilkan karya tulis.

Faktor penghambat :

 waktu yang cukup terbatas dalam melakukan kegiatan ini.

 Siswa-siswi SDN Ladong yang masih kesulitan dalam menuliskan ide-idenya.

(37)

e) Keberlanjutan

Kegiatan penulisan kreatif ini dapat dilanjutkan, agar semakin menambah kreatifitas siswa dalam menulis. Kegiatan ini juga dapat dikembangkan dengan jenis-jenis pembelajaran yang lain yang pastinya menggali potensi yang ada pada siswa-siswi SDN Ladong

f) Saran

Kegiatan ini sebaiknya dilanjutkan dikarenakan di SDN Ladong tersebut banyak siswa-siswi SDN Ladong yang memiliki potensi dalam bidang kepenulisan.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

3.1.1.11 Membuat Bross Dari Perca Chiffon Penanggung Jawab : Zhafirah a) Bidang Kegiatan yang dipilih

Bidang Kegiatan yang dipilih adalah “Membuat Bross Dari Perca Chiffon”, yaitu berkenaan dengan “Ilmu Kerajinan Busana”. Pengolahan kain perca merupakan hal yang diperlukan yang juga sering menjadi solusi dalam penanggulangan limbah perca yang sangat memprihatikan dikarenakan dunia fashion yang semakin tinggi peminatnya.

Pembuatan Bross Dari Perca Chiffon merupakan sebuah proses untuk mengolah kain perca untuk menambah nilai estetika dan bernilai jual tinggi. Hal ini sangat berguna bagi ibu-ibu juga remaja putri di Gampong Ladong salah satunya adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan dari limbah perca yang ada di Gampong Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar dan manfaat lainnya.

Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh ibu-ibu dan remaja putri di Gampong Ladong. Saya rasa program ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk pengabdian saya kepada Ibu-ibu dan remaja putri, serta saya akan melakukan

(38)

kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarkat selama satu bulan periode KKN ini.

b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini yaitu Untuk memanfaatkan perca chiffon agar menjadi sebuah karya tangan yang bernilai jual tinggi di Gampong Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar.

Ibu-ibu dan Remaja Putri dapat mengetahui teknik pengolahan kain perca sehingga dapat dijadikan bross dan dapat mengetahui manfaatnya juga dapat menambah penghasilan dan mengisi waktu luang.

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai cukup baik, kami berhasil menjalankan progam ini hingga tuntas. Semua berjalan seperti seharusnya, telah ditindaklanjuti oleh teman saya untuk membantu menyiapkan perlengkapan program pembuatan bros kemudian oleh ibu-ibu dan remaja putri sangat antusias mengikuti program pembuatan bros dari perca sifon.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari ibu-ibu dan remaja putri cukup baik dimana ibu-ibu dan remaja putri menuruti aturan yang ada dan mempraktekkan kegiatan ini secara langsung bersama kami, sehingga program ini berjalan lancar dan cepat selesai sesuai yang direncanakan. Faktor penghambat yang sangat jelas adalah waktu yang cukup terbatas karena para ibu-ibu dan remaja putri memiliki banyak kegiatan lain.

e) Keberlanjutan

Program Pembuatan Bros Chiffon ini perlu dilanjutkan oleh ibu-ibu dan remaja putri secara berkelanjutan. Setiap ibu-ibu dan remaja putri perlu mempelajari teknik-teknik pengolahan kain perca menjadi sebuah bros disekitar tempat tinggal dan manfaatnya.

(39)

f) Saran

Disarankan agar program ini Pembuatan Bros dari perca chiffon dilanjutkan agar menambah penghasilan ekonomi keluarga apabila dijalankan dengan serius. Untuk memaksimalkan program ini diperlukan kerjasama yang baik antara mahasiswa ibu-ibu dan remaja putri di Gampong Ladong karena tanpa kerjasama yang baik antara keduanya susah untuk melaksanakan program ini.

Catatan :

1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3

2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

3.1.2 Kegiatan Penunjang

3.1.2.1 Mengajarkan Dasar-dasar Komputer a) Bidang Kegiatan yang di pilih

Bidang kegiatan yang dipilih adalah “Mengajarkan dasar-dasar komputer”, pengenalan komputer terhadap anak-anak sekolah dasar adalah suatu hal yang penting. Kemajuan teknologi sekarang ini harus mampu diterapkan guna membantu proses belajar di sekolah. Pengenalan dasar-dasar komputer diajarkan mulai dari mengenalkan microsoft word, aplikasi WordArt, power point, dan sebagainya. Pengenalan komputer dilakukan agar mereka mampu mengetik dan menulis tidak hanya menggunakan perangkat manual seperti pensil dan pulpen tapi juga mampu mengetik menggunakan mesin komputer. Kegiatan ini ditargetkan untuk siswa/i ladong demi kelancaran proses pembelajaran dan tidak tertinggal dari kemajuan teknologi.

b) Maksud, tujuan sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari pengajaran dan bimbingan komputer ini adalah pengenalan dasar anak-anak dalam menulis dengan menggunakan perangkat komputer. Program ini bertujuan agar mereka mampu menggunakan kemudahan yang ada pada teknologi untuk kemudahan pembelajaran serta menganalisa kemampuan anak-anak Gampong Ladong terhadap perangkat teknologi yang berkembang.. Sasaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran dan pengenalan dasar komputer ini adalah siswa/i kelas 4, 5, & 6, dikarenakan mereka masih memiliki

(40)

keingintahuan yang besar dalam proses pembelajaran dan minat belajar yang luas. Selain itu, tingkatan kelas tersebut sudah seharusnya mampu menggunakan perangkat keras sebagai penunjang dalam melanjutkan pembelajaran ketika meneruskan pendidikan yang lebih tinggi.

c) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Hasil yang dicapai adalah keberhasilan anak-anak dalam mengenal perangkat dasar komputer serta dapat mengoperasikan program dasar komputer, seperti Microsoft words dan menghias huruf menggunakan aplikasi WordArt. Maka proses pengabdian yang saya laksanakan dalam kegiatan program KKN ini dapat berjalan dengan mudah dan lancar, dimana anak-anak mampu mengaplikasikan bimbingan belajar komputer ini sehingga mereka mampu menulis dan menggunakan perangkat komputer dalam pembelajaran dan kebutuhan lainnya.

d) Faktor pendukung dan penghambat

Faktor pendukung dalam pembelajaran ini adalah, antusiasnya anak-anak dalam mengikuti bimbingan belajar komputer sehingga memudahkan saya dalam menjalankan program penunjang dari kegiatan KKN ini. Keikutsertaan anak-anak dan keinginan untuk mengikuti pembelajaran komputer ini sangatlah luar biasa, program ini sangat bermanfaat bagi mereka, terutama bagi mereka yang kurang terhadap pengetahuan mengenai komputer.

Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah,

 Kurangnya pengetahuan mereka terhadap dasar-dasar komputer membuat saya menghabiskan banyak waktu ketika mengajarkan satu persatu anak-anak sekolah dasar ini.

 Ruangan belajar yang terdapat dari sekolah dasar ladong tersebut kurang nyaman, sehingga kenyamanan saat melakukan bimbingan belajar kurang memuaskan.

 Sudut pandang dan kebersihan kelas yang kurang menarik membuat suasana belajar kurang efektif.

(41)

3.1.2.2 Mengajarkan Bimbingan Menggambar Pola Dasar a) Bidang Kegiatan yang di pilih

Bidang kegiatan yang dipilih yaitu mengajarkan pola dasar menggambar pada anak-anak. Banyak anak-anak yang gemar terhadap menggambar namun mereka kebingungan saat hendak menciptakan bentuk awal dari gambar yang ingin mereka gambarkan. Maka pembelajaran menggambar pola dasar sangatlah penting, membimbing mereka agar mereka mampu menciptakan gambar yang mereka buat dari bentuk yang sederhana hingga dikembangkan menjadi bentuk yang bagus dan unik. Bentuk-bentuk gambar yang akan anak-anak gambarkan harus mampu dibuat menjadi suatu kreasi dari imajinasi yang tinggi sehingga menghasilkan gambar yang bagus dan menarik.

b) Maksud, tujuan sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini agar anak-anak mengetahui dasar-dasar pola menggambar. Anak-anak mampu memodifikasikan gambar dasar tersebut menjadi bentuk yang berbeda, sehingga membentuk gambar yang berbeda. Tujuan menggambar pola dasar ini adalah sebagai tahap pembelajaran mengasah imajinasi anak-anak Gampong Ladong untuk membentuk gambar yang mereka inginkan dari pola dasar yang sesuai, dan mengajarkan anak-anak gambar yang benar sesuai bentuk yang diinginkan. Sasaran dari menggambar pola dasar ini adalah siswa/i kelas 4 & 5 SDN Ladong.

c) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Bimbingan belajar menggambar pola dasar merupakan program kegiatan yang dilaksanakan di SDN Ladong pada hari sabtu tanggal 22 agustus 2015. Pembelajaran ini diadakan sebagai tugas penunjang KKN dan diharapkan setelah adanya bimbingan belajar ini anak-anak, khususnya siswa/I SDN Ladong mampu menganalisa banyak pola dasar yang dapat dijadikan suatu gambar yang indah, mereka mampu menemukan banyaknya bentuk-bentuk dasar lainya yang dapat dibuat menjadi suatu gambaran yang lebih menarik.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui sejauh mana unsur fisik, teknik, taktik dan mental latihan pembinaan cabang olahraga bola voli

Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: (1) Data Mining dapat di implementasikan dengan menggunakan Database penjualan kebutuhan rumah tangga, karena dapat menemukan

Hasil meta analisis dengan pendekatan TSSEM pada faktor- faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Pulau Jawa dengan unit analisis model kemiskinan masing-

Kemudian dari rata-rata nilai indeks keberlanjutan seluruh atribut dimensi sosial ekonomi yang dianalisis maka dapat disimpulkan bahwa status keberlanjutan kehidupan siput

1) garis bujur merupakan salah satu penentu letak astronomis sebuah wilayah. 2) Selain itu, garis bujur dapat digunakan sebagai acuan pembagian waktu di seluruh bumi. 3) Pembagian

Dalam penelitian ini dilakukan kajian pengaruh suhu nitridasi rendah terhadap peningkatan ketahanan aus dan korosi stainless steel AISI 316L, pembentukan fase austenit

Sementara khusus persyaratan untuk menjadi ketua umum diatur dalam ayat (3) pada pasal yang sama, yaitu: (a) Pernah menjadi Pengurus Partai Golkar tingkat Pusat dan/atau

Dalam penelitian ini yang menjadi identifikasi masalah adalah bagaimana pengaruh model pembelajaran Self Directed Learning (SDL) terhadap peningkatan kualitas perkuliahan