• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT TAHUN 2017

2018

(2)

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2017 i

rahmatNya-lah penyusunan “Laporan Kinerja Inspektorat Kota Yogyakarta Tahun 2017 dapat terselesaikan.

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Inspektorat Kota Yogyakarta terhadap keberhasilan dan atau kegagalan suatu Instansi Pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan dalam mewujudkan Visi dan misi Kota Yogyakarta, disamping itu Laporan ini memuat informasi secara transparan tentang pelaksanaan program dan kegiatan sampai dengan pencapaian sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan Meningkatkan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Tujuan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan terpercaya. Laporan Kinerja juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi yang obyektif bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam menilai capaian kinerja dan pertanggungjawaban Instansi Pemerintah guna meningkatkan kinerja serta bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kinerja ini masih banyak kekurangan atau masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan yang bersifat membangun demi sempurnanya penyusunan Laporan Kinerja ini sangat kami harapkan yang nantinya akan kami pergunakan sebagai bahan penyempurnaan penyusunan Laporan Kinerja di tahun mendatang.

(3)

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2017 ii

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka seluruh Instansi berkewajiban menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, maka setiap Instansi pemerintah harus mampu mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan Visi, misi , tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap Instansi harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada publik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Inspektorat Kota Yogyakarta Tahun 2017 berupa perencanaan kinerja yang memuat sasaran program dan kegiatan sesuai dengan Renstra Inspektorat Tahun 2017 - 2022. Perencanaan kinerja yang mengungkap keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan dari program dan kegiatan serta hambatan / kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan disertai strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan dimasa mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan.

Adapun Tujuan, Sasaran , Indikator Sasaran dan capaian kinerja Inspektorat Kota Yogyakarta Tahun 2017 dapat digambarkan sebagai berikut :

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN TARGET REALISASI

CAPAIAN KINERJA SASARAN 1 Meningkatkan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kepatuhan auditan (stakeholder) terhadap hasil pengawasan meningkat. % (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti 80% 80,16% 100%

(4)

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2017 iii

% (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti 80%.

Realisasi Tahun 2017 sebesar 80,16% sudah sesuai target sasaran 80%, sehingga tercapai 100%. Pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan melalui evaluasi tindak lanjut temuan APIP dan Eksternal di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Sasaran tersebut diatas dapat diukur dengan menghitung jumlah tindak lanjut rekomendasi dibagi dengan jumlah seluruh rekomendasi dikalikan 100%. Data jumlah rekomendasi dari tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Jumlah Rekomendasi Audit Inspektorat Kota Yk : 116 buah. 2. Jumlah Rekomendasi Inspektorat DIY : 5 buah.

3. Jumlah Rekomendasi Irjen : 4 buah.

4. Jumlah Rekomendasi BPKP Perwakilan DIY : 0 buah. 5. Jumlah Rekomendasi BPK (dan Pending) : 616 buah.

Jumlah total Rekomendasi : 741 buah

Data jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti adalah sebagai berikut : 1. Jumlah TL Rekomendasi Audit Inspektorat Kota Yk : 113 buah. 2. Jumlah TL Rekomendasi Inspektorat Propinsi : 5 buah. 3. Jumlah TL Rekomendasi Irjen : 4 buah. 4. Jumlah TL Rekomendasi BPKP Perwakilan DIY : 0 buah.

5. Jumlah TL Rekomendasi BPK : 472 buah.

Jumlah : 594 buah.

594

persentase rekomendasi hasil pengawasan = --- = 80,16 % internal dan eksternal yang ditindaklanjuti 741

(5)

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2017 iv

(6)

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2017 v

Kata Pengantar ………...………... i

Ikhtisar Eksekutif ………...……….. ii

Daftar Isi ………..…...……... v

- Daftar Tabel ... vi

- Daftar Grafik... viii

BAB I. PENDAHULUAN ……….…. 1

A. Kedudukan ………. 1

B. Tugas Pokok ……….………..… 2

C. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh ………. 3

BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Stratejik ………..….. 8

B. Rencana Kinerja Tahunan.……….……. 14

C. Perjanjian Kinerja ……… 14

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi……….……….. 15

1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2016 ………... 15

2. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2017 – 2022… 15 3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan target jangka menengah Renstra ………..…………. 16

4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan………. 16

5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya…….... 19

6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja…... 20

B. Realisasi Anggaran……… 30

BAB IV. PENUTUP ……….. 33

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

1. Perjanjian Kinerja dan Perjanjian Kinerja Perubahan SKPD 2. Pengukuran Kinerja 2017

$$$$$$$$$

(7)

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2017 vi

Tabel I.1. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan

per 31 Desember 2017...………...…... 3

Tabel I.2. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan per 31 Desember 2017…... 4

Tabel I.3. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan per 31 Desember 2017 …...…….………... 4

Tabel I.4. Rekapitulasi Jumlah Auditor Berdasarkan Perjenjangan Sertifikasi per 31 Desember 2017 ….…... 4

Tabel I.5. Profil Sarana dan Prasarana ...………. 5

Tabel I.6. Anggaran per kegiatan dan per belanja...……... 6

Tabel II.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran...……... 9

Tabel II.2. IKU Inspektorat... 12

Tabel II.3. Cara Pengukuran Indikator Kinerja Utama/Sasaran Strategis... 13

Tabel II.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2017... 14

Tabel III.1 Perbandingan Target dan Realisasi IKU dan Sasaran Strategis Tahun 2017... 15

Tabel III.2 Perbandingan Target dan Realisasi IKU dan Sasaran Strategis Tahun 2017 s/d Tahun 2022 ... 15

Tabel III.3 Perbandingan Realisasi dan Capaian IKU dengan Sasaran Strategis Tahun 2017 s/d 2022 ... 16

Tabel III.4 Jumlah Temuan, rekomendasi dan tindak lanjut Tahun 2017... 17

Tabel III.5 Jumlah Temuan dan rekomendasi Pemeriksaan Inspektorat Kota Yogyakarta Tahun 2016 dan 2017 ... 17

Tabel III.6 Rekapitulasi Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2017 dan pending tahun sebelumnya ... 18

Tabel III.7 Rekapitulasi Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat DIY Tahun 2017... 18

Tabel III.8 Rekapitulasi Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Irjen Teknis ... ... 18

(8)

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2017 vii

Tahun 2017 ... 19 Tabel III.11 Data Rencana dan Realisasi Keuangan 2017... 20 Tabel III.12 Data Temuan dan Rekomendasi Kegiatan Audit Bidang Pemerintahan dan Aparatur... 21 Tabel III.13 Data Kegiatan Kepatuhan Aparatur ... 22 Tabel III.14 Capaian Kinerja Audit Bidang Keuangan dan Aset ... 24 Tabel III.15 Data Temuan dan Rekomendasi Kegiatan Audit Bidang Keuangan Dan Aset ... 24 Tabel III.16 Capaian Kinerja Kegiatan Reviu Dokumen Perencanaan, Penganggaran Dan Pelaporan Keuangan... 25 Tabel III.17 Capaian Kinerja Audit Bidang Fisik ... ... 27 Tabel III.18 Data Temuan dan Rekomendasi Kegiatan Audit Bidang Pembangunan Fisik ... 27 Tabel III.19 Capaian Kinerja Kegiatan Audit Bidang Pembangunan Fisik ... 28 Tabel III.20 Capaian Kinerja Kegiatan Audit Bidang Pembangunan Sosial,

Ekonomi dan Budaya ... 29 Tabel III.21 Data Temuan dan Rekomendasi Kegiatan Audit Bidang Pembangunan Sosial, Ekonomi dan Budaya ... 29 Tabel III.22 Capaian Kinerja Kegiatan Reviu Dokumen Akuntabilitas Kinerja ... 30 Tabel III.23 Tabel Perbandingan Anggaran dan Realisasi Anggaran Tahun 2017. 31 Tabel III.24 Perbandingan Anggaran dan Realisasi per belanja Tahun 2016

(9)

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2017 viii

Halaman

Grafik III. 1. Capaian IKU Tahun 2017 ... ... 16

Grafik III. 2. Tabel Perbandingan Anggaran dan Realisasi Anggaran

(10)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta dan Peraturan Walikota Nomor 82 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kota Yogyakarta. Inspektorat Kota Yogyakarta adalah unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang dipimpin oleh Inspektur yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Walikota dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.

Adapun Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat seperti pada bagan di bawah ini :

Gambar I. 1 Bagan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat

1. Inspektur

2. Sekretariat terdiri dari :

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. KepalaSub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. KepalaSub Bagian Evaluasi dan Pelaporan 3. Irban Bidang Pemerintahan dan Aparatur

4. Irban Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 5. Irban Bidang Pembangunan Fisik

6. Irban Bidang Pembangunan Sosial, Ekonomi dan Budaya 7. Kelompok Jabatan Fungsional

Inspektur Irban Bid. Pemerintahan dan Aparatur Irban Bid. Pemb. Fisik Irban Bid. Peng. Keuangan & Aset Pejabat Fungsional Sekretaris

Ka. Sub Bag

Umum dan Kepegawaian

Ka. Sub Bag. Evaluasi dan Pelaporan Ka. Sub Bag.

Perencanaan dan Keuangan Irban Bid. Pemb. Sosial, Ekonomi, Budaya

(11)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 2

B. Tugas Pokok

Inspektorat Kota Yogyakarta mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.

1. Jumlah Auditi

Badan/Dinas/Kantor/Bagian, Kecamatan, Sekolah di Pemerintah Kota Yogyakarta yang merupakan obyek pemeriksaan oleh Inspektorat Kota Yogyakarta sejumlah 203 satuan/unit kerja, terdiri dari:

- Lembaga Teknis (Badan, Setwan, Inspekorat) : 5

- Dinas : 21

- UPT : 35

- Kantor : 1

- Sekretariat Daerah : 8 Bagian

- Kecamatan : 14 - RSUD : 1 - Puskesmas : 18 - SMP : 16 - SD : 89 2. Jangkauan pemeriksaan.

Audit Operasional Tahun 2017 telah direncanakan sebagaimana tertuang dalam PKPT Tahun 2017 dengan ketentuan Sasaran Audit pada Aspek Tugas Pokok dan Fungsi, Aspek Pengelolaan Keuangan, Aspek Pengelolaan Sarana dan Prasarana, Aspek Sumber Daya Manusia.

Selama Tahun 2017 Inspektorat Kota Yogyakarta melaksanakan Audit Operasional pada 40 Perangkat Daerah/Unit Kerja dan Audit Dengan Tujuan Tertentu pada 40 auditi.

3. Program dan kegiatan

Program dan Kegiatan Inspektorat meliputi :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi 2 Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor 3 Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung/Bangunan Kantor 2 Pemeliharaan Rutin / Berkala kendaraan dinas/ operasional

III. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 Bimbingan Teknis dan Diklat Peningkatan Kapasitas Aparatur

IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

(12)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 3

1 Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan Laporan Capaian Kinerja SKPD

2 Penyusunan Kebijakan dan Evaluasi Hasil Pengawasan

V. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pemerintahan dan Aparatur

1 Audit Bidang Pemerintahan dan Aparatur 2 Pembinaan Kepatuhan Aparatur

VI. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Keuangan dan Aset

1 Audit Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset

2 Review Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Keuangan

VII. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pembangunan Fisik

1 Audit Bidang Pembangunan Fisik 2 Review Pengadaan Barang dan Jasa

VIII. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Sosial Ekonomi Budaya

1 Audit Bidang Sosial Ekonomi Budaya 2 Review Dokumen Akuntabilitas Kinerja

C. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh

1. Kepegawaian :

Jumlah personil yang ada per 31 Desember 2017 sebanyak 49 ( empat puluh sembilan)orang PNS dan 1 orang PTT/Naban dengan rincian sebagai berikut :

Tabel I. 1. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan per 31 Desember 2017

No. Pangkat Gol Jumlah %

1. Pembina Utama Muda (IV/c) 1 2.04

2. Pembina Tingkat 1 (IV/b) 7 14.29

3. Pembina (IV/a) 2 4.08

4. Penata Tingkat I (III/d) 11 22.45

5. Penata (III/c) 5 10.20

6. Penata Muda Tingkat I (III/b) 11 22.45

7. Penata Muda (III/a) 4 8.16

8. Pengatur Tingkat I (II/d) 2 4.08

9. Pengatur (II/c) 1 2.04

10. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 3 6.12

11. Pengatur Muda (II/a) 2 4.08

(13)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 4

Tabel I.2. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan per 31 Desember 2017

No Jabatan Formasi Bezeting %

1 Struktural 9 9 18.37 2 Auditor 81 22 44.90 3 P2UPD 5 0 0.00 4 Fungsional Umum 24 18 36.73 Jumlah 119 49 100.00

Tabel I.3. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan per 31 Desember 2017 No Pendidikan Jumlah % 1 SD 1 2.04 2 SMP 1 2.04 3 SMA/SMK 9 18.37 4 D3 2 4.08 5 D4/S1 29 59.18 6 S2 7 14.29 Jumlah 49 100.00

Tabel I.4 Rekapitulasi Jumlah Auditor Berdasarkan Penjenjangan Sertifikasi per 31 Desember 2017 No Jabatan Jumlah % 1 Pelaksana 0 0.00 2 Pelaksana Lanjutan 1 4.55 3 Penyelia 2 9.09 4 Pertama 8 36.36 5 Muda 7 31.82 6 Madya 4 18.18 Jumlah 22 100.00

2. Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja :

Inspektorat Kota Yogyakarta menempati gedung milik Pemerintah Kota Yogyakarta, yang berlokasi di Jalan Gambiran No. 26 Yogyakarta dengan luas tanah 1.031 m2 terdiri bangunan depan 904,5 m2 dan bangunan belakang 126,5 m2 dengan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang pengawasan yaitu:

(14)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 5

Tabel I. 5. Profil Sarana dan Prasarana

No Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Kendaraan Roda 2 13 2 Kendaraan Roda 4 5 3 Handycam 2 4 LCD Proyektor 3 5 Camera digital 4 6 Rollmeter 3 7 Scanner 3 8 Komputer 23 9 Printer 18 10 Lap Top 19

11 Pengukur ketebalan besi 1

12 Checker penghitung 2

13 Pengukur Test beton 2

14 Telephone PABX LG 1

15 Faksimile 2

16 Telephone local 3

17 Meteran Laser 4

18 Telephone SLJJ world phone 1

19 Mesin Penghancur Kertas 1

20 Tablet 1 21 CCTV 2 22 Whiteboard 2 muka 1 23 Wireles 2 24 Air Purifyer 2 25 Meja kubikal 24 26 Kursi kerja 36 27 Sepeda 1 3. Anggaran :

Untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta melaksanakan mandat yang diberikan oleh Walikota diperlukan adanya dana pendukung. Selama ini dana untuk mendukung operasional kegiatan ditunjang dari satu sumber yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Yogyakarta, dengan anggaran setelah perubahan untuk tahun 2017 adalah Rp.

(15)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 6

7,018,820,671,00 (Tujuh milyar delapan belas juta delapan ratus dua puluh ribu enam ratus tujuh puluh satu rupiah),

Dari jumlah anggaran tersebut terbagi menjadi 2 kelompok belanja yaitu Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dengan perincian sebagai berikut :

a. Belanja Tidak Langsung

Anggaran dalam Belanja Tidak Langsung terdiri dari Gaji dan tunjangan dengan besaran anggaran Rp. 3.302.447.203,00

b. Belanja Langsung

Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 3.716.373.468,00 terdiri dari 8 Program dan 16 kegiatan dengan rincian anggaran per belanja sebagai berikut :

Tabel I. 6. Anggaran per kegiatan dan per belanja

NO URAIAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN BELANJA 7,018,820,671 A

BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,302,447,203

Belanja Pegawai 3,302,447,203

Gaji dan Tunjangan 3,302,447,203

B BELANJA LANGSUNG 3,716,373,468

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,024,466,372 1

Penyediaan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi

349,756,000

a. Belanja Barang dan Jasa 349,756,000 2

Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor

603,031,700

a. Belanja Pegawai 6,075,000

b. Belanja Barang dan Jasa 222,931,900

c. Belanja Modal 374,024,800

3

Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran

71,678,672

a. Belanja Pegawai 71,678,672

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

89,159,000

1

Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung/Bangunan Kantor

10,000,000 a. Belanja Barang dan Jasa 10,000,000 2

Pemeliharaan Rutin / Berkala kendaraan dinas/ operasional

79,159,000

a. Belanja Barang dan Jasa 79,159,000

III. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

149,415,000

(16)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 7

1

Bimbingan Teknis dan Diklat Peningkatan Kapasitas Aparatur

149,415,000

a. Belanja Barang dan Jasa 149,415,000

IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

306,064,596

1

Penyusunan Dokumen Perencanaan ,

Pengendalian dan Laporan Capaian Kinerja SKPD

45,850,750

a. Belanja Pegawai 42,515,000

b. Belanja Barang dan Jasa 3,335,750 2

Penyusunan Kebijakan dan Evaluasi Hasil Pengawasan

260,213,846

a. Belanja Pegawai 179,250,000

b. Belanja Barang dan Jasa 80,963,846

V. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pemerintahan dan Aparatur

837,218,500

1

Audit Bidang Pemerintahan dan Aparatur 279,820,000

a. Belanja Pegawai 259,200,000

b. Belanja Barang dan Jasa 20,620,000 2

Pembinaan Kepatuhan Aparatur 557,398,500

a. Belanja Pegawai 521,945,000

b. Belanja Barang dan Jasa 35,453,500

VI. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Keuangan dan Aset

562,100,000

1

Audit Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset 252,400,000

a. Belanja Pegawai 232,700,000

b. Belanja Barang dan Jasa 19,700,000 2

Review Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Keuangan

309,700,000

a. Belanja Pegawai 262,340,000

b. Belanja Barang dan Jasa 47,360,000

VII. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pembangunan Fisik

291,210,000

1

Audit Bidang Pembangunan Fisik 259,280,000

a. Belanja Pegawai 236,100,000

b. Belanja Barang dan Jasa 23,180,000 2

Review Pengadaan Barang dan Jasa 31,930,000

a. Belanja Pegawai 28,770,000

b. Belanja Barang dan Jasa 3,160,000

VIII.

Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Sosial Ekonomi Budaya

456,740,000

1

Audit Bidang Sosial Ekonomi Budaya 262,900,000

a. Belanja Pegawai 244,200,000

b. Belanja Barang dan Jasa 18,700,000 2

Review Dokumen Akuntabilitas Kinerja 193,840,000

a. Belanja Pegawai 176,630,000

(17)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 8

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis Inspektorat Kota Yogyakarta memuat Visi dan Misi RPJMD, Tujuan, Sasaran dan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran dalam kurun waktu yang ditentukan.

1. Visi

Visi Pemerintah Kota Yogyakarta adalah “Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang berdaya saing kuat untuk Keberdayaan Masyarakat dengan berpijak pada Nilai Keistimewaan”

Pembentukan organisasi tentu mempunyai maksud dan tujuan yang merupakan arah kebijaksanaan yang harus ditempuh sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Misi

Dengan perumusan Misi yang jelas dan dapat dimengerti oleh semua pihak maka segenap potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi dapat diarahkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan karena Misi berperan sebagai pemandu dalam tindakan manajemen yang diperlukan.

Untuk mewujudkan visi Pembangunan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 akan dicapai melalui 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu :

a. Misi 1 : Meningkatkan kesejahteraan dan daya saing Kota

b. Misi 2 : Memperkuat ekonomi kerakyatan dan keberdayaan masyarakatan c. Misi 3 : Memperkuat moral,etika dan budaya masyarakat kota Yogyakarta. d. Misi 4 : Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan

e. Misi 5 : Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya f. Misi 6 : Membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman g. Misi 7 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Sesuai tugas dan fungsinya sebagai unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Inspektorat mendukung pencapaian Misi ke-7.

3. Tujuan :

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

Berdasarkan Misi yang telah ditetapkan, maka tujuan Inspektorat dirumuskan sebagai berikut:

(18)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 9

Meningkatkan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan uraian indikator Nilai Maturitas Sistem Pengendalian Intern 3,4

4. Sasaran :

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu dengan memperhatikan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Agar sasaran dapat efektif maka sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, dapat diukur, menantang namun dapat dicapai dan berorientasi pada hasil.

Berdasarkan pengertian dimaksud maka sasaran Tahun 2017 yang ditetapkan Inspektorat Kota Yogyakarta, adalah Kepatuhan auditan (stakeholder) terhadap hasil pengawasan meningkat dengan uraian sasaran indikator % rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti 80%

Tabel II. 1.Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi RPJMD Misi ke-7 Tujuan Sasaran

Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang berdaya saing kuat untuk Keberdayaan Masyarakat dengan berpijak pada Nilai Keistimewaan

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Meningkatkan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kepatuhan auditan (stakeholder) terhadap hasil pengawasan meningkat.

5. Strateji (Cara Pencapaian Tujuan Dan Sasaran )

Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan stratejik. Cara mencapai tujuan dan sasaran atau strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijaksanaan, program operasional dan kegiatan atau aktivitas dengan memperhatikan sumber daya yang ada di Inspektorat serta keadaan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Cara mencapai tujuan dan sasaran ini meliputi Kebijakan, Program dan Kegiatan Inspektorat Kota Yogyakarta.

a. Kebijakan :

Kebijaksanaan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan

(19)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 10

dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi Inspektorat Kota Yogyakarta.

Strategi dan Kebijakan Inspektorat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan bidang pemerintahan dan aparatur.

2. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan bidang pengelolaan keuangan dan aset.

3. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan bidang pembangunan fisik.

4. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan bidang sosial, ekonomi, budaya

5. Peningkatan dan evaluasi pengawasan

Kebijakan Inspektorat :

1. Optimalisasi pengawasan bidang pemerintahan dan aparatur 2. Meningkatkan pembinaan kepatuhan aparatur

3. Optimalisasi pengawasan bidang pengelolaan keuangan dan aset 4. Meningkatkan kwalitas review dokumen perencanaan, penganggaran

dan pelaporan keuangan

5. Optimalisasi pengawasan bidang pembangunan sosial ekonomi budaya 6. Meningkatkan kwalitas review dokumen akuntabilitas kinerja

7. Optimalisasi pengawasan bidang pembangunan fisik

8. Meningkatkan kwalitas review pengadaan barang dan jasa 9. Mengoptimalkan tindak lanjut pemeriksaan eksternal dan internal

10. Meningkatkan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

b. Program :

Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh suatu atau beberapa instansi pemerintah atau dalam rangka bekerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan.

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka diimplementasikan menjadi 8 program dan 16 kegiatan sebagai berikut :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu :

1 Penyediaan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi 2 Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor

(20)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 11

3 Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu :

1 Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung/Bangunan Kantor 2 Pemeliharaan Rutin / Berkala kendaraan dinas/ operasional

III. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program ini terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu :

1 Bimbingan Teknis dan Diklat Peningkatan Kapasitas Aparatur

IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu :

1 Penyusunan Dokumen Perencanaan , Pengendalian dan Laporan Capaian Kinerja SKPD

2 Penyusunan Kebijakan dan Evaluasi Hasil Pengawasan

V. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pemerintahan dan Aparatur

Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu : 1 Audit Bidang Pemerintahan dan Aparatur 2 Pembinaan Kepatuhan Aparatur

VI. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Keuangan dan Aset

Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu : 1 Audit Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset

2 Review Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Keuangan

VII. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pembangunan Fisik

Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu : 1 Audit Bidang Pembangunan Fisik

2 Review Pengadaan Barang dan Jasa

VIII. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Sosial Ekonomi Budaya

Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu : 1 Audit Bidang Sosial Ekonomi Budaya 2 Review Dokumen Akuntabilitas Kinerja

6. Indikator Kinerja Utama (IKU )

IKU sudah ditetapkan secara formal dalam Peraturan Walikota Nomor 105 Tahun 2017 tentang Rencana Stratejik Perangkat Daerah 2017 - 2022, sehingga akan diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik serta diperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian satu tujuan dan sasaran strategis organisasi

(21)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 12

yang dipergunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Penetapan IKU secara teknis dirumuskan dengan memilih indikator-indikator sasaran yang terdapat pada Renstra Inspektorat Kota Yogyakarta, sekurang-kurangnya berupa indikator hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi Inspektorat. Indikator Kinerja Utama ini merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan untuk menyusun rencana kerja, menyusun rencana kinerja tahunan, menyusun dokumen perjanjian kinerja, evaluasi pencapaian kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja.

IKU Inspektorat ditampilkan pada tabel dibawah ini

INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Nama Unit

Organisasi : Inspektorat Kota Yogyakarta

Tugas Pokok : Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah

Urusan

:

Administrasi Pemerintahan Dan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan

Tabel II. 2 IKU Inspektorat

No. Sasaran Uraian Indikator Target Sumber Data

1. Kepatuhan auditan (stakeholder) terhadap hasil pengawasan meningkat. % (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti

80% Laporan hasil Pemeriksaan /LHP dari BPK, BPKP, Inspektorat Propinsi DIY dan Inspektorat Kota Yogyakarta

Laporan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) tiap SKPD dan Laporan Pemutakhiran Data Hasil Pemeriksaan Internal (oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah /APIP yaitu dari BPKP, Inspektorat Propinsi DIY dan Inspektorat Kota Yogyakarta), maupun Eksternal (oleh Aparat Pengawasan Eksternal yaitu BPK).

Pengukuran sasaran strategis Inspektorat adalah sebagai berikut :

% (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti, dengan target Tahun 2017 sebesar 80% dari jumlah temuan hasil pemeriksaan sudah ditindaklanjuti oleh SKPD (meliputi temuan BPK, BPKP, Inspektorat DIY maupun Inspektorat Kota Yogyakarta) , setiap tahun diharapkan jumlah temuan yang telah selesai ditindaklajuti semakin meningkat

(22)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 13

dengan perkiraan setiap tahun bertambah 3%, sehingga sampai dengan tahun 2022, % capaian kinerja tindak lanjut temuan sebesar 91%. Cara pengukurannya : jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti dibagi jumlah seluruh rekomendasi kali 100%

Tabel II. 3 Cara Pengukuran Indikator Kinerja Utama/Sasaran Strategis

No INDIKATOR Cara Pengukuran Sumber Data

1. % (persentase) rekomendasi hasil

pengawasan internal dan eksternal yang

ditindaklanjuti

Jumlah rekomendasi yang ditindak lanjuti

Jumlah seluruh rekomendasi x 100%

Laporan TLHP tiap SKPD (Mengukur kinerja organisasi dalam melaksanakan fungsi pengawasan)

semakin besar % semakin baik diharapkan dapat mencapai di atas 80% Laporan Pemutakhiran Data hasil pemeriksaan Internal dan Eksternal Tahun 2017 ditargetkan 80%

Perkiraan Jumlah rekomendasi ditindaklanjuti

= 586

Perkiraan Jumlah seluruh rekomendasi = 732 % (persentase) rekomendasi hasil

pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti = 80% Tahun 2018 ditargetkan 83%

Perkiraan Jumlah rekomendasi ditindaklanjuti

= 620

Perkiraan Jumlah seluruh rekomendasi = 742 % (persentase) rekomendasi hasil

pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti = 83% Tahun 2019 ditargetkan 85%

Perkiraan Jumlah rekomendasi ditindaklanjuti

= 640

Perkiraan Jumlah seluruh rekomendasi = 752 % (persentase) rekomendasi hasil

pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti = 85% Tahun 2020 ditargetkan 87%

Perkiraan Jumlah rekomendasi ditindaklanjuti

= 665

Perkiraan Jumlah seluruh rekomendasi = 762 % (persentase) rekomendasi hasil

pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti = 87% Tahun 2021 ditargetkan 89%

Perkiraan Jumlah rekomendasi ditindaklanjuti

= 690

Perkiraan Jumlah seluruh rekomendasi = 772 % (persentase) rekomendasi hasil

pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti

= 89%

Tahun 2022 ditargetkan 91%

Perkiraan Jumlah rekomendasi ditindaklanjuti

= 712

Perkiraan Jumlah seluruh rekomendasi = 782 % (persentase) rekomendasi hasil

pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti

= 91%

(23)

| Laporan Kinerja Inspektorat 2017 14

Rencana Kinerja Inspektorat Kota Yogyakarta Tahun 2017 terutama menyangkut kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai sasaran sesuai dengan program pada Tahun 2017 dan indikator keberhasilan pencapaiannya maka telah ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagaimana yang sudah tertuang dalam Dokumen Renja 2017 yang disahkan dengan Keputusan Inspektur Nomor 59 Tahun 2016 tanggal 25 Oktober 2016 sebagai bahan penyusunan RKA Tahun 2017 dan telah dilakukan perubahan dengan Keputusan Walikota Nomor 378 Tahun 2017 tanggal 4 Agustus 2017 tentang Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2017 dan Keputusan Inspektur Nomor 35 Tahun 2017 tentang Perubahan Renja 2017 tanggal 8 Agustus 2017.

C. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Inspektorat Kota Yogyakarta Tahun 2017 merupakan sasaran dan target kinerja yang sepenuhnya mengacu pada RPJMD Tahun 2017-2022, Renstra, dan IKU Inspektorat Kota Yogyakarta. Target Kinerja tersebut merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2017. Target Kinerja pada tingkat sasaran strategis akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi misi dan akan menjadi komitmen bagi Inspektorat Kota Yogyakarta untuk mencapainya dalam Tahun 2017.

Sasaran strategis tersebut dituangkan dalam indikator yaitu % (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ini sudah disahkan oleh Walikota Yogyakarta pada tanggal 31 Januari 2017 dan direvisi tanggal 16 November 2017.

Tabel II.4 : Perjanjian Kinerja Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

I Kepatuhan auditan

(stakeholder) terhadap hasil pengawasan meningkat.

% (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti

(24)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran tingkat capaian kinerja Inspektorat Kota Yogyakarta tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Inspektorat Tahun 2017 dengan realisasinya. Uraian Capaian kinerja Inspektorat Kota Yogyakarta tahun 2017 dijabarkan sebagai berikut :

1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2017

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Sasaran Strategis Inspektorat Tahun 2017 seperti pada tabel berikut.

Tabel III.1. Perbandingan Target dan Realisasi IKU dan Sasaran Strategis Tahun 2017

NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % 1 Kepatuhan auditan (stakeholder) terhadap hasil pengawasan meningkat. % (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti

80% 80,16% 100%

Capaian Indikator Kinerja sebesar 100% didapat dari target 80% yang terealisasi 80,16%.

2. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2017 - 2022

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Sasaran Strategis Inspektorat Tahun 2017 - 2022 seperti pada tabel berikut.

Tabel III.2. Perbandingan Target dan Realisasi IKU dan Sasaran Strategis Tahun 2017 s/d Tahun 2022

No Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Target Realisasi Target Realisa si Target Realisa si Target Reali sasi Target Realisa si Target Realisa si 1. % (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti 80% 80,16% 83% -% 87% -% 89% -% 91% -% 91% -%

(25)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 16 Capaian IKU 75.00% 80.00% Tahun 2017 Target IKU Realisasi

3. Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2017 dengan target jangka menengah Renstra.

Perbandingan Realisasi Kinerja IKU dan Sasaran Strategis 2017 s/d Tahun 2022 dengan Target Jangka Menengah

Tabel III.3. Perbandingan Realisasi Kinerja IKU dan Sasaran Strategis Tahun 2017 s/d 2022 dengan Target Jangka Menengah

No Indikator Target Jangka Menengah Realisasi Kinerja Tahun 2022 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 1. % (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti

91% 80,16% -% -% -% -%

4. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan.

Indikator : % (persentase) rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti.

Keberhasilan Inspektorat Kota Yogyakarta dalam penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan baik internal maupun eksternal adalah karena koordinasi dan komunikasi intensif dengan semua SKPD akan arti pentingnya penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan sesegera mungkin. Komitmen pimpinan juga berperan penting dalam pencapaian keberhasilan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Presentase rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti dihitung dengan rumus temuan/rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dibagi jumlah total rekomendasi.

Perhitungan dan data pendukung untuk dapat tercapainya kinerja sasaran Grafik III.1 Capaian IKU Tahun 2017

(26)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 17

strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Jml rekomendasi yg ditindaklanjuti

Rumus : = n

Jumlah seluruh rekomendasi

% Penyelesaian TLHP 2017 : 594/741 = 80,16%

Tingkat capaian indikator kinerja persentase rekomendasi hasil pengawasan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti tahun 2017, target jangka pendek sebesar 80% terealisir sebesar 80,16%, sehingga capaian kinerja adalah 100% . Pencapaian target indikator kinerja ini dilaksanakan melalui evaluasi tindak lanjut temuan APIP dan Eksternal di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Data pendukung penyelesaian tindak lanjut secara rinci adalah sebagai berikut :

a. Jumlah temuan, rekomendasi dan tindak lanjut aparat pengawasan Tahun 2017.

Tabel III.4 Jumlah Temuan, rekomendasi dan tindak lanjut Tahun 2017

HASIL PEMERIKSAAN TEMUAN REKO MENDA SI TINDAK LANJUT % JML LHP Selesai Dalam Proses Belum ditindak lanjuti Inspektorat Kota 86 52 116 113 3 0 98.20 BPKP 0 0 0 0 0 0 0.00 Irjen Teknis 1 4 4 4 0 0 100.00 Inspektorat DIY 2 3 5 5 0 0 100.00 BPK 26 335 616 472 144 0 76.62 JUMLAH 115 394 741 594 147 0 80.16

b. Jenis dan jumlah temuan aparat pengawasan Inspektorat Kota Yogyakarta Tahun 2016 dan 2017.

Tabel III.5 Jumlah Temuan dan Rekomendasi Pemeriksaan Inspektorat Kota Yogyakarta tahun 2016 dan 2017.

No. Uraian Temuan Rekomendasi Status tindak lanjut

S D B

1. 2016*) 60 135 110 25 0

2. 2017**) 52 116 113 3 0

*) Pemeriksaan Reguler, PDTT, dan Pemeriksaan Pengadaan Barang Jasa **) Audit Operasional dan ADTT

Jumlah temuan tahun 2016 sampai 2017 mengalami penurunan sekitar 13%.

(27)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 18

c. Jenis dan jumlah temuan aparat pengawasan lain (BPK, BPKP, Inspektorat DIY, Irjen) Tahun 2017 dan pending tahun sebelumnya.

1) Pemeriksaan BPK

Tabel III.6 Rekapitulasi Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2017 dan pending tahun sebelumnya.

Tahun LHP Temuan Rekomen dasi

Status tindak lanjut Keterangan

S D B 2004 -2016 23 294 553 428 125 -  Belanja Daerah 2003-2004  LKPD 2004  LKPD 2005  LKPD 2006  LKPD 2007  Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Program Jamkesmas Tahun 2008 dan Semester I 2009

 PAD TA 2009 & 2010  LKPD 2010

 Belanja Daerah TA 2010 dan 2011  PD. BPR Bank Jogja

 LKD-2011

 Pemeriksaan Kinerja Pelayanan Kesehatan pada RSUD

 LKD-2012

 Pemeriksaan Kinerja UPT Pengelolaan Terminal  PDTT Manajemen Aset  Pemeriksaan PHRR  LKD-2013

 Kinerja Air Bersih  LKD-2014  Kinerja Akrual  LKD-2015  Kinerja Renbangda  Kinerja BUMD 2017 3 41 63 44 19 0  LKD-2016  Kinerja Pendapatan  Kinerja Adminduk Jumlah 26 335 616 472 144 0

2) Pemeriksaan Reguler Inspektorat DIY.

Tabel III.7 Rekapitulasi Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat DIY Tahun 2017.

Tahun LHP Temuan Rekomend asi

Status tindak lanjut Keterangan

S D B

2017 2 3 5 5 - - 1. Setwan

2. DPUPKP

Jumlah 2 3 5 5 - -

3) Pemeriksaan Inspektorat Jendral Kementerian

Tabel III.8 Rekapitulasi Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Irjen Teknis

Tahun LHP Temuan Rekomen dasi Status tindak lanjut Keterangan S D B 2017 1 4 4 4 - - Kementrian Ketenagakerjaan Jumlah - - - - - -

(28)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 19

4) Pemeriksaan BPKP

Tabel III.9 Rekapitulasi Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPKP Tahun LHP Temuan Rekomen

dasi Status tindak lanjut Keterangan S D B 2017 - - - - - - - Jumlah - - - - - -

Program yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja sasaran strategis Kepatuhan auditan (stakeholder) terhadap hasil pengawasan meningkat, adalah program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pemerintahan Dan Aparatur, Keuangan dan Aset, Pembangunan Fisik dan Pembangunan Sosial Ekonomi dan Budaya dan kegiatan yang mendukung yaitu : Kegiatan Audit, Reviu dan Penyusunan Kebijakan dan Evaluasi Hasil Pengawasan

5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Sesuai dengan formasi jabatan, ketersediaan SDM di Inspektorat masih kurang namun untuk melaksanakan kegiatan Inspektorat mengoptimalkan SDM yang ada disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki. Sesuai analisis jabatan yang dilakukan oleh Bagian Organisasi Setda Kota Yogyakarta, kebutuhan pegawai Inspektorat sejumlah 119 orang namun baru terpenuhi 49 orang. Dalam ketugasan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan, jumlah auditor yang dibutuhkan 81 orang namun baru ada 22 orang auditor dengan jumlah auditan sebanyak 203. Target pengawasan Tahun 2017 sebanyak 80 auditan, sehingga apabila dibandingkan dengan jumlah seluruh auditan termasuk Unit Pelaksana Teknis maka baru teraudit 39,4% sehingga masih ada 61,6% yang rentang waktu audit melebihi 2 tahun. Namun hal tersebut bisa diantisipasi dengan prioritas penentuan auditan berbasis resiko.

Data formasi jabatan dan bezeting dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel III.10 Data Formasi dan Bezeting Sumber Daya Manusia Inspektorat Tahun 2017

No Jabatan Formasi Bezeting %

1 Struktural 9 9 18.37

2 Auditor 81 22 44.90

3 P2UPD 5 0 0.00

4 Fungsional Umum 24 18 36.73

(29)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 20

Demikian juga untuk sumber daya anggarannya. Dana yang direalisasikan lebih kecil daripada yang direncanakan karena output sudah dapat tercapai sesuai kebutuhan. Terdapat penghematan 5,73%.

Tabel III.11 Data Rencana dan Realisasi Keuangan 2017

No. URAIAN Tahun 2017 % +/- Anggaran Realisasi %

I BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,302,447,203.00 3,180,474,681.00 96.31 (0.47)

Gaji dan Tunjangan 3,302,447,203.00 3,180,474,681.00 96.31 (0.47)

II BELANJA LANGSUNG 3,716,373,468.00 3,436,352,054.74 92.47 (1.82)

1.

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN dan internal lainnya

1,569,104,968.00 1,397,722,249.74 89.08 (8.80) 2. PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL 2,147,268,500.00 2,038,629,805.00 94.94 (0.80) JUMLAH 7,018,820,671.00 6,616,826,735.74 94.27 (1.35)

6. Analisis Program/ Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja

Program yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja sasaran strategis Kepatuhan auditan (stakeholder) terhadap hasil pengawasan meningkat adalah :

a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pemerintahan Dan Aparatur dengan kegiatan yang mendukung yaitu :

1) Audit Bidang Pemerintahan dan Aparatur

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Keuangan,dan Sarana Prasarana di masing-masing Organisasi Pemerintah Daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaan audit tersebut untuk mengetahui pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Sarana Prasarana di masing-masing Organisasi Pemerintah Daerah dengan membandingkan antara pelaksanaan dengan peraturan yang berlaku serta memantau Sistem Pengendalian Intern di Organisasi Perangkat Daerah tersebut. Guna meningkatkan hasil pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat maka dilaksanakan pembinaan pengawasan oleh

(30)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 21

Bapak Walikota dan Wakil Walikota yang berupa paparan hasil pengawasan dan penyampaian kasus yang sering terjadi.

Capaian program tahun 2017 dari kegiatan ini adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti di bidang Pemerintahan dan Aparatur 90%

Kegiatan Audit bidang Pemerintahan dan Aparatur dari sisi anggaran terealisir 88,95 % sedang dari sisi output telah mencapai 100 %.

Tabel III.12 Data Temuan dan Rekomendasi Kegiatan Audit Bidang Pemerintahan dan Aparatur

2) P e m b i n a 2) Kepatuhan Aparatur

Tujuan dari kegiatan ini adalah pelaksanaan pemerintahan berjalan dengan baik dan bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme( good and clean government).

Sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan tugas tersebut, Inspektorat menyelenggarakan fungsi melaksanakan Pembinaan Kepatuhan Aparatur dengan melaksanakan :

- Pemantauan kehadiran di masing - masing Perangkat Daerah pada saat menjelang dan setelah libur bersama.

- Meneliti dan memverifikasi atas Laporan Pajak-Pajak Pribadi dari masing - masing Pegawai Negeri Perangkat Daerah di Kota Yogyakarta.

- Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Perangkat Daerah pengampu 8 (delapan) area perubahan.

Sem

Jenis Pengawasan

Tindaklanjut

Audit Operasional ADTT

Temuan Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Temuan Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Jumlah Rekomen

dasi Jumlah Saran Jumlah

Rekomen

dasi Jumlah Saran S/D/B

I 1 2 5 8 3 4 0 0 6 sudah selesai II 8 18 8 9 4 7 0 0 24 sudah selesai dan 1 dalam proses

(31)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 22

- Monitoring dan melaporkan hasil penilaian Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dari Kementerian Dalam Negeri setiap triwulan .

- Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Pemerintah Kota Yogyakarta .

- Melaksanakan Penilaian Zona Integritas terhadap 9 (Sembilan ) Perangkat Daerah Pelayanan Publik yang telah ditunjuk.

- Pemantauan LHKASN dengan memantau laporan harta kekayaan masing masing Aparatur Sipil Negara diluar pegawai wajib LHKPN melaui SIM.

- Memantau dan melaporkan penerimaan Gratifikasi menjelang Hari Raya.

- Melaksanakan Penelitian dan Penelahaan Informasi atas aduan yang masuk.

- Melaksanakan koordinasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, dengan sosialisasi dan pemasangan poster serta melalui videotron di 2 ( dua ) tempat strategis serta melaksanakan penindakan terhadap oknum petugas yang terjaring melanggar peraturan.

- melaksanakan monitoring pelaksanaan Sistem Pengawasan Internal di masing - masing Pemerintah Daerah.

Tabel III.13 Data Kegiatan Kepatuhan Aparatur Tolok ukur kinerja Output Anggaran Kinerja Target Reali sasi Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Realisasi Sebelum Perubah an Setelah Peruba han Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti di bidang Pemerintahan dan Aparatur Laporan Pemantauan Kepatuhan Jam Kerja 0 0 0 4 4 4 Laporan Penelitian LP2P 21.209.000 21.209.000 20.795.000 2 2 2 Laporan Pemantauan LHKASN 13.130.000 11.930.000 11.930.000 2 2 2 Laporan Penerapan SPIP 80.686.000 70.975.500 67.559.000 2 2 2 Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi (RB) 20.105.000 19.905.000 18.667.000 4 2 2 Laporan PMPRB online 13.455.000 12.630.000 11.614.200 1 1 1 Laporan Pembangunan Zone Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZIWBK) 20.630.000 19.850.000 18.722.000 1 1 1 Laporan Monitoring 11.660.000 11.660.000 9.925.000 2 4 4

(32)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 23 Evaluasi PPK (Pencegahan dan Pemberantasa n Korupsi) Laporan Pengendalian Gratifikasi 18.960.000 17.640.000 15.215.000 2 2 2 Laporan Hasil Penelitian Penelaahan Informasi (PPI) 213.787.500 190.180.000 186.239.650 12 12 12 Laporan hasil Whistle Blower System (WBS) 30.388.000 26.709.000 25.429.000 2 1 1 Laporan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungli 158.600.000 154.710.000 148.290.100 - 1 1 Jumlah 602.610.500 557.398.500 534.385.950

Dari tabel di atas terlihat bahwa target fisik telah tercapai 100 % Sedangkan pada sisi anggaran,dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 557.398.500,- telah terealisasi sebesar Rp. 534.385.950,- dengan demikian anggaran yang ada telah terserap sebesar 95,87 %

b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Kebijakan Bidang Keuangan Dan Aset dengan kegiatan yang mendukung yaitu :

1) Audit Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset

Maksud kegiatan adalah untuk mengetahui dan menilai dengan cermat dan seksama yaitu dengan membandingkan antara kondisi dengan kriteria serta menganalisas penyebab, akibat dan memberikan rekomendasi perbaikannya mengenai sasaran dan obyek yang diperiksa serta dilakukan secara terjadwal yang telah ditetapkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).

Tujuan kegiatan adalah :

Untuk memberikan saran/rekomendasi kepada pimpinan SKPD yang diaudit dalam mengambil langkah-langkah perbaikan, penyempurnaan serta tindakan-tindakan lain yang dapat memperlancar dan tertib tugas yang menjadi tanggung jawabnya, dan dilaporkan kepada Walikota dan Pimpinan Obyek yang diperiksa.

(33)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 24

Tabel III.14 Capaian Kinerja Audit Bidang Keuangan dan Aset No Tolok ukur kinerja Output Anggaran Kinerja Target Realisasi Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Realisasi Sebelum Perubahan Setelah Perubahan 1 Audit Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Laporan hasil audit bidang pengelolaan keuangan dan asset 259.900.000 252.400.000 244.193.700 (96,75%) 20 laporan 20 laporan 20 laporan

Capaian kinerja Kegiatan dengan 1 (satu) tolok ukur kinerja telah dapat dilaksanakan dengan sangat baik. Terlihat dari output tolok ukur kinerja telah menghasilkan output yang diharapkan. Dari tolok ukur kinerja menghasilkan output 100%, sehingga target dari Kegiatan Audit Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset telah mencapai 100%. Sedangkan pada sisi anggaran, dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 252.400.00,- telah terealisasi sebesar Rp. 244.193.700,-dengan demikian anggaran yang ada telah terserap sebesar 96,75%.

Tabel III.15 Data Temuan dan Rekomendasi Kegiatan Audit Bidang Keuangan dan Aset

Sem

Jenis Pengawasan

Tindaklanjut

Audit Operasional ADTT

Temuan Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Temuan Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian

Jumlah Rekomendasi Jumlah Saran Jumlah Rekomendasi Jumlah Saran

S/D/B Audit Operasional ADTT I 14 24 14 23 0 0 1 7 S - II 6 17 10 20 2 3 3 8 S S Jumlah 20 41 24 43 2 3 4 15 S S

Dapat disimpulkan bahwa kegiatan Audit Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset dapat dilaksanakan sesuai target, dengan tingkat capaian pelaksanaan kinerja sebesar 98,37%, yaitu untuk pencapaian anggaran sebesar 96,75% dan pencapaian output sebesar 100%.

2) Review Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Keuangan

Maksud kegiatan adalah untuk memberikan keyakinan atas kualitas Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

(34)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 25

Tujuan kegiatan adalah :

a) untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa dokumen rancangan akhir RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan kaidah peraturan perundang-undangan, sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk menghasilkan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah serta selaras dengan visi dan misi Presiden dalam dokumen RPJMN.

b) untuk memberi keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan, RKPD, Renja SKPD, KUA PPAS dan RKA-SKPD baik definitive maupun perubahan.

c) Untuk mengetahui jumlah anggaran, realisasi belanja serta mengidentifikasi hambatan dan memberikan solusi/saran perbaikan atas hambatan penyerapan anggaran per triwulan.

d) Membantu terlaksananya penyelenggaraan akuntansi dan penyajian LKPD Pemerintah Kota Yogyakarta/SKPD.

e) Memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan informasi laporan keuangan serta pengakuan, pengukuran dan pelaporan transaksi sesuai dengan SAP kepada pimpinan daerah maupun SKPD, sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.

f) Untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan dengan kondisi barang persediaan yang tersedia di penyimpanan, yang mana merupakan salah satu fungsi sistem pengendalian intern (SPI).

Tabel III.16 Capaian Kinerja Kegiatan Review Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Keuangan

No Tolok ukur kinerja

Output Anggaran Kinerja

Target Realisasi Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Realisasi Sebelum Perubahan Setelah Perubahan 1 Reviu Dokumen Perencanaan & Penganggaran Tahunan Daerah Laporan hasil Reviu Dokumen Perencanaan & Penganggaran Tahunan Daerah 323.570.000 309.700.000 292.451.500 (94,43%) 4 laporan 3 laporan 4 laporan

2 Reviu RPJMD Laporan hasil Reviu RPJMD 1 laporan 1 laporan 1 laporan 3 Reviu Renstra SKPD Laporan hasil Reviu Renstra SKPD 1 laporan 1 laporan 1 laporan

(35)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 26 4 Reviu Penyerapan Anggaran Laporan hasil Reviu Penyerapan Anggaran 4 laporan 4 laporan 4 laporan

5 Reviu LKPD Laporan hasil Reviu LKPD 2 laporan 2 laporan 2 laporan 6 Stock Opname Barang Persediaan Laporan hasil Stock Opname Barang Persediaan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

Capaian kinerja Kegiatan Reviu Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan dengan 6 (enam) tolok ukur kinerja telah dapat dilaksanakan dengan sangat baik. Terlihat dari output masing-masing tolok ukur kinerja telah menghasilkan output yang diharapkan dari sub kegiatan tersebut. Dari 6 (enam) tolok ukur kinerja/sub kegiatan 5 (lima) diantaranya menghasilkan output 100%, dan yang 1 (satu) tolok ukur kinerja/sub kegiatan menghasilkan output 133,33% yaitu pada sub kegiatan Reviu Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Tahunan Daerah, sehingga target dari Kegiatan Reviu Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan telah mencapai 105,5 %.

Sedangkan pada sisi anggaran, dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 309.700.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 292.451.500,-dengan demikian anggaran yang ada telah terserap sebesar 94,43%.

c. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pembangunan Fisik dengan kegiatan yang mendukung yaitu :

1) Audit Bidang Pembangunan Fisik

Maksud kegiatan adalah pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas fungsi / kinerja OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang merupakan wilayah kerja/ mitra bidang pembangunan fisik termasuk pelaksanaan kegiatan PBJ sejak proses perencanaan, pengadaan penyedia barang jasa (tender), pelaksanaan pekerjaan dan penyerahan barang jasa serta pemanfaatannya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah menilai kecukupan pengendalian manajemen guna memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tugas fungsi OPD mitra bidang pembangunan fisik termasuk kegiatan pengadaan barang jasa telah dilaksanakan berdasarkan kejujuran, integritas dan kebenaran untuk mentaati prinsip-prinsip pengadaan dan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan serta menilai kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(36)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 27

Tolok ukur capaian kinerja program tersebut tahun 2017 adalah persentase jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti di bidang pembangunan fisik sebesar 75%.

Tabel III.17 Capaian Kinerja Kegiatan Audit Bidang Pembangunan Fisik

No Tolok ukur kinerja Output Anggaran Kinerja Target Realisasi Sebelum Perubahan (Rp.) Setelah Perubahan (Rp) Realisasi (Rp.) Sebelum Perubahan Setelah Perubahan 1 Presentase jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti di Bidang Pembangunan Fisik 20 LHA 273.900.000,- 259.280.000 247.003.400,- 75% 75% 100 %

Seluruh rekomendasi dari hasil Kegiatan Audit Bidang Fisik telah selesai ditindaklanjuti sehingga capaian kinerja program telah mencapai 133 % atau terealisasi100% target yang ditetapkan sebesar 75%.

Sedangkan pada sisi anggaran, dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 259.280.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 247.003.400,- dengan demikian anggaran yang ada telah terserap sebesar 95%.

Tabel III.18 Data Temuan dan Rekomendasi Kegiatan Audit Bidang Pembangunan Fisik

Sem

Jenis Pengawasan

Tindak lanjut Audit Operasional ADTT

Temuan

Hal-Hal Yang Perlu Mendapat

Perhatian

Temuan Mendapat Perhatian Hal-Hal Yang Perlu

Jumlah Rekomendasi Jumlah Saran Jumlah Rekomendasi Jumlah Saran S/D/B

I 7 19 10 13 0 0 1 1 S

II 1 4 10 12 1 4 5 6 7 S, 1

dalam proses

2) Review Pengadaan Barang dan Jasa

Maksud kegiatan Review Pengadaan Barang dan Jasa adalah untuk mengukur keterlaksanaan kegiatan PBJ pada unit kerja teknis di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta terutama yang dilakukan melalui lelang/ tender apakah telah sesuai RUP.

Tujuan dari kegiatan Review Pengadaan Barang dan Jasa adalah a) Mengetahui jumlah anggaran dan realisasi belanja barang jasa

dan belanja modal tiap tribulan

b) Mengetahui jumlah atau posisi belanja barang jasa dan belanja modal yang telah dilakukan pelelangan, ditetapkan pemenang

(37)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 28

lelang, ditandatangani kontrak dan tingkat penyelesaian paket pekerjaan pada setiap akhir tribulan.

c) Mengidentifikasi hambatan dan memberikan solusi / saran perbaikan atas hambatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

Tolok ukur capaian kinerja program tersebut tahun 2017 adalah persentase jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti di bidang pembangunan fisik sebesar 75%.

Tabel III.19 Capaian Kinerja Kegiatan Audit Bidang Pembangunan Fisik No Tolok ukur kinerja Output

Anggaran Kinerja Target Realisasi Sebelum Perubahan (Rp) Setelah Perubahan (Rp) Realisasi (Rp) Sebelum Perubahan Setelah Perubahan 1 Presentase jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti di Bidang Pembangunan Fisik 9 laporan 17.850.000,- 31.930.000 30.866.500,- 75% 75% 85 %

Penjelasan tabel : Sebagian besar saran dari hasil Kegiatan Review Pengadaan Barang Jasa telah selesai ditindaklanjuti sehingga capaian kinerja program dari kegiatan ini telah mencapai 113 % atau terealisasi 85% target yang ditetapkan sebesar 75%.

Sedangkan pada sisi anggaran, dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 31.930.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 30.866.500,- dengan demikian anggaran yang ada telah terserap sebesar 96,67 %.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah Review PBJ dan Monitoring PBJ

d. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Kebijakan Bidang Sosial Ekonomi Budaya dengan kegiatan yang mendukung yaitu :

1) Audit Bidang Sosial Ekonomi Budaya

Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pemeriksanaan atas pelaksanaan suatu kebijakan, sistem, dan kegiatan yang masih terdapat titik-titik lemah yang dapat menimbulkan peluang terjadinya penyimpangan pada SKPD/unit kerja Bidang Sosial Ekonomi Budaya. Tujuan dari kegiatan Audit Bidang Sosial Ekonomi Budaya ini adalah : a. Menilai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

b. Memberikan saran perbaikan atas kelemahan yang terjadi

Capaian program tahun 2017 dari kegiatan ini adalah Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Yang Ditindaklanjuti di Bidang Sosial Ekonomi Budaya adalah 80%.

(38)

Laporan Kinerja Inspektorat 2017 | 29

Tabel III.20 Capaian Kinerja Kegiatan Audit Bidang Pembangunan Sosial Ekonomi dan Budaya

No. Tolok Ukur Kinerja Output Anggaran Kinerja Target Realisasi Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Realisasi Sebelum Perubahan Setelah Perubahan 1. Audit Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya Laporan Hasil Audit 263.900.000,- 262.900.000,- 252.235.550,- 20 dokumen 20 dokumen 22 dokumen Penjelasan tabel:

Telah terbit 22 dokumen Lapoan Hasil Audit, sehingga target kinerja output tersebut telah mencapai 110 %.

Sedangkan pada sisi anggaran, dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 262.900.000,- telah terealisasi sebesar Rp 252.235.550,- dengan demikian anggaran yang ada telah terserap sebesar 95,94 %.

Tabel III.21 Data Temuan dan Rekomendasi Kegiatan Audit Bidang Pembangunan Sosial Ekonomi dan Budaya

Sem

Jenis Pengawasan

Tindak lanjut

Audit Operasional ADTT

Temuan Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Temuan Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian

Jumlah Rekomendasi Jumlah Saran Jumlah Rekomendasi Jumlah Saran S/D/B

I - - 12 16 4 4 - - 1 D

II 5 8 25 31 3 7 1 1 S

2) Review Dokumen Akuntabilitas Kinerja

Maksud dari kegiatan Review Dokumen Akuntabilitas Kinerja adalah diharapkan dapat mendorong instansi pemerintah (SKPD/unit kerja) untuk secara konsisten meningkatkan implementasi SAKIP-nya dan mewujudkan capaian kinerjanya sesuai yang diamanahkan dalam RPJMD.

Tujuan untuk:

a. Memperoleh informasi tentang implementasi SAKIP. b. Menilai tingkat implementasi SAKIP.

c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan implementasi SAKIP.

d. Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya.

Gambar

Gambar  I. 1 Bagan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat
Tabel  I.3. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan  per 31 Desember 2017  No  Pendidikan  Jumlah  %  1  SD  1  2.04  2  SMP  1  2.04  3  SMA/SMK  9  18.37  4  D3  2  4.08  5  D4/S1  29  59.18  6  S2  7  14.29     Jumlah  49  100.00
Tabel I. 6. Anggaran per kegiatan dan per belanja
Tabel II. 1.Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Akad pembiayaan mura>bah}ah. 2) Bentuk perjanjian pembiayaan mura>bah}ah pada kredit pemilikan rumah. 3) Klasifikasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan pembiayaan

Sejalan dengan hal tersebut, perkembangan menuju tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan salah satu mekanisme yang sangat besar pengaruhnya bagi

Untuk mengukur keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang akan digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas

mempunyai resolusi tak terbatas (kontinyu) ke digital yang mempunyai resolusi terbatas. 100 11 10 01 00 Analog 0 1/4 1/2 3/4 1 =

Kadang-kadang antara vaksin dengan pengencernya terpisah dan harus harus disimpan pada temperatur yang berbeda (4) vaksinasi dilakukan saat udara dingin, yaitu pada pagi hari

3 dapat menjamin apakah kurikulum program D4 misalnya lebih tinggi dari program D3 pada program studi yang sama jika yang menyusun dari kelompok yang berbeda.Kerangka

Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam mengembangakan kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak di Kota Surabaya terdapat 3 (tiga) strategi yaitu: Staretegi

Dalam rangka menjamin tercapainya Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis, maka ditetapkan Sasaran Program, Indikator Kinerja Program, Sasaran