ISSN NOMOR 977 2460470-006
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN GEOFISIKA DENPASAR
GEODINAMIKA
ARTIKEL GEMPA DIRASAKAN
Gempabumi dirasakan bulan
Desember 2020!
ARTIKEL GEMPABUMI
Gempabumi sepanjang Desember
2020!
Buletin Geodinamika Volume X Nomor 01 Januari 2021
ARTIKEL METEOROLOGI
Aktivitas hujan sepanjang bulan
Desember 2020!
Prakiraan Curah Hujan bulan
Februari 2021
ARTIKEL ALMANAK
Data Almanak bulan Februari
2021
ARTIKEL PETIR
Aktivitas petir sepanjang bulan
Desember 2020!
BMKG
ARTIKEL KEGIATAN
Zona Integritas Stasiun Geofisika
Denpasar
ISSN NOMOR 977 2460470-006
FROM THE EDITOR
Majalah Geodinamika merupakan
salah satu bentuk pelayanan
infor-masi Stasiun Geofisika Denpasar
kepada masyarakat Provinsi Bali
dan kota Denpasar khususnya
mengenai fenomena Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika.
Buletin ini berisi tentang
pengeta-huan dan ulasan gempabumi,
per-cepatan tanah, kelistrikan udara,
dinamika iklim, almanak tanda
waktu dan prakiraan musim hujan
provinsi Bali. Hasilnya
disam-paikan dalam bentuk informasi,
tabulasi, diagram, peta dan data
yang sifatnya saling melengkapi.
Tim Redaksi
TIM REDAKSI
Pelindung Arief Tyastama, S.Si, M.Si
Administrasi I Made Artana Penanggung Jawab Teknis I Ketut Sudiarta, S.A.P Pemimpin Redaksi I Made Astika, SP Anggota Redaksi I Ketut Sudiarta, S.A.P I Made Astika, SP
I Gede Made Artajaya
I Wayan Suka Asnawa, SP I Putu Dedy Pratama, SST Ni Luh Desi Purnami, SST Ika Sulfiana Putri, S.Tr
Editor dan Design Sodikin
Distribusi dan Percetakan
Dwi Karyadi Priyanto, S.Si Emi Ulfiana, S.Tr
Diterbitkan Oleh :
Stasiun Geofisika Denpasar
Jalan Pulau Tarakan no 1 Sanglah - Denpasar Telp : 0361 226157 Website: www.geofisika.bali.bmkg.go.id Email : stageof.sanglah@bmkg.go.id geofisika_dnp@yahoo.co.id Facebook : BMKGDenpasar Twitter : @BMKG_Denpasar Instagram : @BMKG_Denpasar
R E D A K S I
2
4
GEMPABUMI DI BULAN Desember 2020
Gempabumi adalah peristiwa alam yang belum dapat diprediksi kapan
terjadinya,berapa besarnya dan lokasinya. BMKG Denpasar dalam 24 /7
memantau aktivitas gempabumi di wilayah Bali dan sekitarnya.
7
GEMPABUMI DIRASAKAN
Beberapa gempabumi dirasakan oleh masyarakat terjadi selama bulan
Desember 2020 disajikan dalam bentuk peta spasial.
10
KELISTRIKAN UDARA
Pada ulasan kali ini akan membahas Kejadian petir di bulan Desember 2020.
dibandingkan dengan kejadian petir selama 10 tahun.
13
ARTIKEL
Zona Integritas Stasiun Geofisika Denpasar
14
CURAH HUJAN KOTA DENPASAR
Pada ulasan ini akan membahas tentang curah hujan di bulan Desember
2020 dan dibandingkan dengan rata-rata curah hujan selama 24 tahun.
16
PRAKIRAAN curah hujan Februari 2021
Tulisan ini membahas tentang prakiraan Curah Hujan bulan Februari 2021
19
ALMANAK Februari 2021
Data terbit terbenamnya Matahari untuk Bulan Februari 2021 di kota dan
kabu-paten Provinsi Bali
DAFTAR ISI
GEODINAMIKA
KEPALA
ARIEF TYASTAMA, S.SI, M.Si
197605051998031001
P E N G A N TA R
3
Pengantar
Pulau Bali merupakan salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia,
dinamika pariwisata yang ada di Pulau Bali sangat dipengaruhi oleh faktor
alam yang diakibatkan oleh fenomena meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
diantaranya adalah gempa bumi dan cuaca. Pulau Bali merupakan wilayah
yang memiliki aktivitas gempabumi yang cukup tinggi, hal ini
disebab-kan pulau Bali diapit oleh 2 ( dua) sumber pembangkit gempa dari
perte-muan dua lempeng bumi ( zona subduksi ) yaitu lempeng indoaustralia dan
lempeng Eurasia, sedangkan disebelah utara terdapat patahan naik busur
belakang ( back arch thrust), selain patahan aktif di lautan Pulau Bali
juga memiliki sesar aktif yang berada di daratan, semua patahan
terse-but berkontribusi terhadap kejadian gempa-gempa besar yang merusak di
Pulau Bali dan beberapa di antaranya menyebabkan tsunami, akibat
akti-fitas patahan-patahan aktif tersebut pulau Bali masuk dalam kawasan
rawan dengan frekuensi gempa bumi cukup tinggi. Berdasarkan monitoring
gempa bumi di pulau Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020,
ter-catat sebanyak 425 kali gempabumi (sumber data : BMKG Regional III).
Dibandingkan dengan jumlah aktifitas kegempaan data bulan November 2020
yang berjumlah 331 kali gempa bumi, hal ini mengindikasikan terjadi
pen-ingkatan dibandingkan dengan bulan November 2020, Penpen-ingkatan ini
dise-babkan oleh naiknya aktivitas kegempaan di sekitar Sumbawa hingga Sumba
Dan selatan Banyuwangi . Berdasarkan observasi lapangan selama bulan
Desember 2020 dengan sebaran gempabumi paling rapat berada di daerah
Sumbawa (NTB) dan daerah Sumba (NTT). Gempa bumi yang terjadi di wilayah
tersebut didominasi gempa dangkal kedalaman (0-60 Km ) dengan 11 kali
gempa bumi yang dirasakan yaitu 2 kali di daerah Badung -Bali , 1 kali
di Karangasem 2 kali di daerah Lombok (NTB ), 4 kali didaerah
Sumbawa-NTB, 2 kali di daerah Sumba -NTT.
Faktor cuaca (Curah Hujan) Pada bulan Desember 2020 kota Denpasar yang
diwakili oleh data stasiun Geofisika Denpasar, berada di atas rata-rata.
Pada bulan Desember 2020 terjadi hujan sebesar 361.8 mm sedangkan
rata-rata curah hujan Kota Denpasar 24 tahun sebesar 328.8 mm dengan batas
atas normalnya: 115% X 328.8 = 378.1 mm dan batas bawah normal: 85% X
328.8 = 279.5 mm. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis
kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Bali dan sekitarnya serta
kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi daerah
Bali, maka secara umum Sifat Hujan bulan Februari 2021 untuk daerah Bali
diprakirakan Sebagian besar bersifat Normal (N),(Stasiun Klimatologi
Jembrana Bali;2021). Berdasarkan peta tingkat kerapatan petir wilayah
Bali dan sekitarnya untuk bulan Desember 2020 sambaran petir sebagian
besar terjadi di wilayah Bali bagian timur mengalami sambaran petir yang
lebih sedikit. Sambaran petir tertinggi tercatat di Kecamatan Denpasar
Utara.
4
G E M PA B U M I
GEMPABUMI DI BULAN
DESEMBER 2020
GEMPABUMI
Gambar 1. Peta Seismisitas di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020
Oleh : I Putu Dedy Pratama, SST
T
ingginya nilai seismisitas suatu daerah
ditan-dai dengan semakin banyaknya titik pada
peta sesmisitas. Dengan seismisitas dapat
dilakukan pengukuran aktivitas kegempaan pada
suatu daerah, semakin tinggi seismisitas maka
semakin tinggi aktivtas kegempaan daerah
terse-but, tingginya aktivitas kegempaan dipengaruhi oleh
struktur geologi pada daerah tersebut.
Pada bulan Desember 2020 seismisitas (sebaran
gempabumi) untuk wilayah PGR III menunjukan
aktivitas kegempaan yang cukup tinggi yang
ditun-jukan pada Gambar 1.
Gambar 1 menunjukan bahwa wilayah Pusat gempa
regional III (PGR 3) yang terdiri dari wilayah Jawa
Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa
Tenggara Timur (Sumba dan Flores) memiliki
aktivi-tas gempabumi yang cukup tinggi, hal ini
dikarena-kan daerah tersebut merupadikarena-kan daerah yang diapit
oleh 2 (dua) pembangkit gempabumi utama yaitu
wilayah selatan yang merupakan daerah pertemuan
dua lempeng bumi (zona subduksi) antara lempeng
Eurasia dan Indo-Australia. Zona subduksi di bagian
selatan membentang mulai dari Sumatera, Jawa, Bali,
dan Nusa Tenggara Timur, hingga Laut Banda,
sedang-kan wilayah sebelah utara terdapat patahan naik busur
belakang (back arc thrust) Flores yang membentang
Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh stasiun BMKG diwilayah PGR III
terjadi 11 kali gempabumi yang dirasakan yaitu 2 kali di daerah Badung-Bali, 1 kali di Karangasem,
5
5
G E M PA B U M I
dengan arah barat-timur mulai utara Bali,
Lombok hingga di pulau Pantar Nusa
Tenggara Timur. Dua generator gempabumi
inlah yang mengakibatkan frekuensi
gem-pabumi di daerah tersebut cukup tinggi.
Selain itu, gempabumi yang terjadi
diakibat-kan oleh juga terdapat patahan atau sesar
aktif yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Pada Gambar 1, menunjukan daerah
dengan sebaran gempabumi paling rapat
berada di daerah Sumbawa (NTB) dan
daerah Sumba (NTT). Gempabumi yang
terjadi di wilayah tersebut didominasi oleh
gempabumi kedalaman dangkal (0-60 km).
Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh
stasiun BMKG diwilayah PGR III terjadi 11
kali gempabumi yang dirasakan yaitu 2 kali di
daerah Badung-Bali, 1 kali di Karangasem, 2
kali di daerah Lombok-NTB, 4 kali di daerah
Sumbawa-NTB, 2 kali di Sumba-NTT.
Hasil monitoring gempabumi di wilayah
PGR III pada bulan Desember 2020
ter-catat sebanyak 425 kejadian gempabumi
(sumber data: stasiun BMKG regional III),
terjadi peningkatan dibandingkan bulan
November 2020 yang berjumlah 331
kejadian gempabumi. Peningkatan ini
dise-babkan oleh naiknya aktivitas kegempaan di
sekitar Sumbawa hingga Sumba dan selatan
Banyuwangi seperti terlihat perbandingan
pada Gambar 2.
Hasil analisa kejadian gempabumi pada
bulan Desember 2020 dapat dijelaskan
ber-dasarkan magnitudo dan kedalaman sebagai
berikut :
No. Magnitudo Persentase
1 M<3 SR 292
2 3≤M<5 SR 131
3 M≥5 SR 2
Tabel 1. Gempabumi berdasarkan magnitudo
Berdasarkan Magnitudo Gempabumi
Gempabumi yang tercatat pada wilayah PGR III
berdasar-kan Magnitudo dapat dilihat pada tabel berikut:
Dari Tabel 1 menunjukan bahwa gempabumi yang
terjadi masih didominasi oleh gempabumi M<3. Dengan
grafik perbandingan dan persentase magnitudo sebagai
berikut:
Gambar 3. Histogram Gempabumi Berdasarkan Magnitudo
Gambar 2. Perbandingan Jumlah Gempa Januari-
Desember 2020
0 5 10 15 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31Grafik Jumlah Gempabumi Berdasarkan Magnitudo di Wilayah PGR III Desember 2020
M<3 berjumlah 292 kejadian 3≤M<5 berjumlah 131 kejadian M≥5 berjumlah 2 kejadian
6
G E M PA B U M I
Berdasarkan Gambar 4 menunjukan bahwa
per-bandingan persentase magnitudo gempa bumi yang
tercatat dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Magnitudo Persentase
1 M<3 SR 69%
2 3≤M<5 SR 31 %
3 M≥5 SR <1 %
Tabel 2. Persentase Magnitudo
No. Kedalaman (km) Jumlah gempabumi
1 H<60 347
2 60≤H<300 km 77
3 H≥300 1
Tabel 3. Gempabumi berdasarkan kedalaman
Gambar 4. Diagram Lingkaran Prosentase
Gempabumi Berdasarkan Magnitudo Bulan
Desember 2020
No. Magnitudo Persentase
1 H<60 82%
2 60≤H<300 km 18%
3 H≥300 <1%
Tabel 4. Persentase Kedalaman
Gambar 5. Diagram Lingkaran Prosentase
Gempabumi Berdasarkan Kedalaman Bulan
Desember 2020
Gambar 6. Histogram Gempabumi Berdasarkan Kedalaman
69%
31%
<1%
M<3
3≤M<5
M≥5
0 5 10 15 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31Grafik Jumlah Gempabumi Berdasarkan Kedalaman di Wilayah PGR III Desember 2020
Gempabumi dangkal = 347 kejadian Gempabumi menengah = 77 kejadian Gempabumi dalam = 1 kejadian
Berdasarkan Kedalaman
Gempabumi yang tercatat pada wilayah PGR III
ber-dasarkan kedalaman dapat dilihat pada tabel berikut:
Dari Tabel 3 menunjukan bahwa gempabumi yang
terjadi masih didominasi oleh gempabumi
kedala-man dangkal (H<60). yang diperlihatkan pada grafik
dan persentase perbandingan sebagai berikut:
82%
18%
<1%
7
7
Tabel 1. Gempabumi signifikan di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020
GEMPABUMI DIRASAKAN DI WILAYAH BALI
DAN SEKITARNYA
Selama bulan Desember 2020 tercatat sebanyak 11 kali gempabumi yang dirasakan di
wilayah Pusat Gempa Regional III (meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan sebagian NTT)
sesuai dengan Tabel 1. Dari 11 gempabumi dirasakan yang tercatat, 3 diantara nya berpusat di
wilayah Provinsi Bali, 6 gempabumi berpusat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan
2 gempabumi berpusat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
NO TANGGAL WAKTU (WIB) TANGLIN- BUJUR MAG- NI-TUDE
KEDA-LAMAN
(Km) KETERANGAN DIRASAKAN
1 04/12/2020 18:29:52 -9.44 116.44 4.4 30 LOMBOKTENGAH-NTB83 km Tenggara Lombok Tengah III MMI, Mataram dirasakan di Lombok Barat dan dan Sumbawa Barat II MMI 2 11/12/2020 22:05:43 -9.54 117.07 4 41 SUMBAWABARAT-NTB90 km Tenggara dirasakan di Sumbawa Barat II MMI
3 11/12/2020 19:51:06 -8.27 116.53 4.1 11 LOMBOKUTARA-NTB42 km TimurLaut dirasakan di Lombok Timur III MMI, Lombok Utara, Lombok Barat dan Karangasem II MMI 4 22/12/2020 18:46:51 -9 115.17 3.3 78 KUTASELATAN-BALI23 km BaratDaya dirasakan II MMI di Kuta Selatan 5 24/12/2020 21:31:58 -8.76 115.02 3.2 59 23 km BaratLaut NUSADUA-BALI dirasakan di Badung II MMI 6 24/12/2020 23:09:48 -8.22 115.61 3.6 10 KARANGASEM-BALI17 km TimurLaut dirasakan di Karangasem II MMI 7 25/12/2020 18:40:12 -9.19 119.75 5.3 10 50 km TimurLaut WAIBAKUL-NTT dirasakan di Waingapu dan Tam-bolaka III-IV MMI 8 25/12/2020 05:09:09 -9.31 117.41 4.6 86 SUMBAWABARAT-NTB87 km Tenggara dirasakan di Sumbawa Barat III MMI
9 26/12/2020 20:42:53 -9.15 117.2 4.8 10 SUMBAWABARAT-NTB58 km Tenggara
dirasakan di Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Lombok
Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Karangasem III MMI, Kuta
Selatan II MMI 10 27/12/2020 01:23:19 -8.96 117.25 4.5 10 SUMBAWABARAT-NTB49 km Tenggara dirasakan di Sumbawa III MMI:
11 29/12/2020 07:37:06 -10.21 120.41 5 10 WULA-WAIJELU-NTT16 km BaratLaut dirasakan di Waingapu II MMI
GEMPABUMI DIRASAKAN
8
P E R C E PATA N TA N A H
Gambar 1. Peta guncangan gempabumi
pada tanggal 11 Desember 2020
P
Percepatan getaran tanah maksimum adalah nilai percepatan getaran tanah yang terbesar yang
pernah terjadi di suatu tempat yang diakibatkan oleh gempabumi. Percepatan getaran tanah
disebut juga dengan istilah PGA atau Peak Ground Acceleration dan dinyatakan dalam satuan
gal. Semakin besar nilai PGA yang terjadi disuatu tempat, semakin besar bahaya dan resiko
gem-pabumi yang mungkin terjadi.
Selama bulan Desember 2020 tercatat sebanyak 11 kali gempabumi yang dirasakan di wilayah
Pusat Gempa Regional III (meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan sebagian NTT), 5 gempabumi
diantaranya dirasakan di wilayah Provinsi Bali. Parameter dan nilai percepatan tanah maksimum dari
3 gempabumi yang paling signifikan dirasakan di wilayah Bali dapat diwakili dengan gambar dan
ket-erangan berikut ini
:
11 Desember 2020
19:51:06 WIB
:
8.27 LS ; 116.53 BT
:
4 2 k m T i m u r L a u t
LOMBOKUTARA-NTB
:
4.1 SR
Kedalaman
:
11 KM
Dirasakan
:
LOMBOK TIMUR III MMI, LOMBOK
UTARA, LOMBOK BARAT DAN
KARANGASEM II MMI
Percepatan
Tanah
Maksimum
:
Lombok Utara 14.454 gal
Karangasem 0.122 gal
Tabanan 0.017 gal
Taliwang 0.165 gal
Dompu 0.046 gal
PARAMETER GEMPABUMI
PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity)
I MMI : Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI : Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI : Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI : Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang,
P E R C E PATA N TA N A H
9
PARAMETER GEMPABUMI
:
24 Desember 2020
23:09:48 WIB
:
8.22 LS ; 115.61 BT
:
17 km TimurLaut KARANGASEM
- BALI
:
3.6 SR
Kedalaman
:
10 KM
Dirasakan
:
KARANGASEM II MMI
Percepatan
Tanah
Maksimum
:
Badung 0.035 gal
Tabanan 0.023 gal
Banyuwangi 0.038 gal
:
26 Desember 2020
20:42:53 WIB
:
9.15 LS ; 117.2 BT
:
5 8 k m T e n g g a r a
SUMBAWABARAT-NTB
:
4.8 SR
Kedalaman
:
10 KM
Dirasakan
:
SUMBAWA, SUMBAWA BARAT, LOMBOK
TENGAH, LOMBOK UTARA, LOMBOK
TIMUR, LOMBOK BARAT, KARANGASEM
III MMI, KUTA SELATAN II MMI
Percepatan
Tanah
Maksimum
:
Taliwang 15.192 gal
Sumbawa 0.485 gal
Lombok Tengah 2.919 gal
Bima 0.847 gal
Gambar 2. Peta guncangan gempabumi
pada tanggal 24 Desember 2020
Gambar 3. Peta guncangan gempabumi
pada tanggal 26 Desember 2020
B u l e t i n G e o d i n a m i k a | D e s e m b e r 2 0 2 0
K E L I S T R I K A N U D A R A
10
Gambar 1.Jumlah sambaran petir harian Bulan November dan Desember 2020
Petir merupakan fenomena alam yang biasanya
terjadi pada musim penghujan yang ditandai
dengan kilatan cahaya dan suara yang
meng-gelegar. Fenomena ini disebabkan oleh awan
rendah jenis Cumulunimbus (Cb). Di dalam
awan Cumulunimbus ini terjadi peristiwa
tur-bulensi yang mengakibatkan terbentuknya
ion-isasi dan polarion-isasi (pengkutuban)
muatan-muatan di awan sehingga partikel bermuatan-muatan
negative berkumpul di dasar awan dan
seba-liknya, bermuatan positif di bagian atas awan.
Apabila beda potensial antara awan dan bumi
cukup besar, maka akan terjadi pelepasan
muatan negatif (elektron). Pelepasan
muatan ini yang kita ketahui sebagai petir.
Berdasarkan pembentukannya, tipe petir
dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Sambaran Petir dari Awan ke Tanah atau
Cloud to Ground (CG)
2. Sambaran Petir antar awan (Cloud to
Cloud/CC)
3. Sambaran petir di dalam awan
(Intracloud/IC)
4. Sambaran Petir dari awan ke udara
(Cloud to Sky/CA)
Berdasarkan alat yang terpasang di Stasiun
Geofisika Denpasar, Jumlah sambaran petir
harian pada bulan Desember 2020, secara
umum memiliki jumlah tren yang menurun
dibandingkan dengan bulan November 2020
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 1.
Jika dilihat berdasarkan sambaran secara harian
selama bulan Desember 2020, terlihat tren jumlah
sambaran yang mengalami penurunan jumlah
sam-baran dari awal bulan menuju ke akhir bulan yang
ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 2. Perbandingan Jumlah sambaran petir harian Bulan Desember 2020
KELISTRIKAN
UDARA
KELISTRIKAN UDARA
Petir terjadi karena adanya
per-bedaan potensial antara awan
dengan bumi atau antara awan
dengan awan lainnya, sehingga
terjadi loncatan partikel muatan
yang bergesekan dengan udara,
hal inilah yang menyebabkan
kilat dan suara gemuruh di langit.
K E L I S T R I K A N U D A R A
11
Gambar 3. Perbandingan Jenis Petir yang tercatat selama
bulan Desember 2020
Gambar 4. Jumlah Sambaran petir bulan Desember tahun 2009-2020
CG+
21%
CG-32%
IC
47%
Grafik Rekapitulasi Prosentase
Sambaran Petir Stasiun Geofisika Denpasar
Bulan Desember 2020
Pada bulan Desember 2020,
terjadi sebanyak 348.457 kali
sambaran petir yang terdiri dari
jenis petir Intra Cloud (IC) dan
Cloud to Ground (CG).
Perbandingan jumlah strike jenis
IC dan CG untuk bulan Desember
2020 didominasi oleh sambaran
petir tipe CG, dimana petir jenis
IC sebanyak 47% dan petir jenis
CG 53%. Banyaknya strike jenis
IC 162.969 sambaran
sedang-kan jenis CG sebanyak 185.488
sambaran.
Petir CG terdiri terdiri dari jenis
CG+ sebanyak 21% (72.816
sambaran) dan CG-
seban-yak 32% (112.672 sambaran).
Rekapitulasi jumlah petir CG dan
IC disajikan dalam bentuk grafik
pada gambar 3.
Jumlah sambaran petir bulan Desember tahun 2020 merupakan jumlah sambaran
teren-dah kelima selama bulan Desember sepanjang tahun 2009-2020. Sambaran petir tertinggi
bulan Desember terjadi pada bulan Desember tahun 2010 sedangkan terendah pada bulan
Desember 2013. Grafik jumlah sambaran petir ini disajikan dalam gambar 4.
K E L I S T R I K A N U D A R A
12
Gambar 5. Sambaran petir perjam bulan Desember 2020
ANALISIS TEMPORAL
P
a d a b u l a n
Desember 2020,
sambaran petir
perjam menunjukan
pola semidiurnal dengan
dua puncak kejadian
yaitu pada dini hari dan
Sore hari. Puncak
sam-baran terjadi antara
pukul 04.00 WITA dan
15.00 WITA seperti
yang ditunjukkan pada
gambar 5. Hal ini
menunjukkan bahwa
pembentukan awan –
awan konvektif yang
banyak menyebabkan
terjadinya petir terjadi
pada waktu tersebut.
Gambar 6. Peta Kerapatan Sambaran Petir Wilayah Provinsi Bali
Bulan Desember 2020
ANALISIS SPASIAL
B
erdasarkan peta
j u m l a h s a m b a
-ran petir wilayah
Bali dan sek it arnya
untuk bulan Desember
2020 sambaran petir
terjadi cukup merata
di wilayah Bali, akan
tetapi pesisir Bali Bagian
Barat dan Bali bagian
Timur mengalami
sam-baran yang lebih sedikit.
Sambaran petir
ter-tinggi tercatat di wilayah
Kecamatan Denpasar
Utara seperti yang
ditun-jukkan pada gambar 6.
A R T I K E L
13
STASIUN GEOFISIKA DENPASAR
BERHASIL MERAIH PREDIKAT
C U A C A
14
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Cu ra h H uj an (mm) TanggalCURAH HUJAN HARIAN
KOTA DENPASAR BULAN DESEMBER 2020
M
engingat pentingnya air bagi
ke-hidupan manusia pada
umum-nya dan bagi masyarakat kota
Denpasar khususnya, maka dalam
tu-lisan ini akan dibahas mengenai
kon-disi curah hujan Kota Denpasar bulan
Desember 2020 terhadap rata-ratanya.
Pengertian: curah hujan me-
rupakan ketinggian air hujan yang
terkumpul dalam tempat yang
da-tar, tidak menguap, tidak meresap,
dan tidak mengalir. Curah hujan 1
(satu) milimeter artinya dalam luas-
an satu meter persegi pada tempat yang
datar tertampung air setinggi satu
mil-imeter atau tertampung air sebanyak
satu liter. Untuk mengetahui
besarn-ya curah hujan digunakan alat besarn-yang
disebut penakar hujan (Rain Gauge).
Sifat hujan merupakan perbandingan
antara jumlah curah hujan yang terjadi
selama periode tertentu (sebulan),
den-gan nilai rata-rata atau normal dari
peri-ode yang sama (bulan) di satu tempat.
CURAH HUJAN KOTA DENPASAR
BULAN DESEMBER 2020
METEOROLOGI
Gambar 1. Curah Hujan Harian Bulan Desember 2020
oleh: I Wayan Suka Asnawa, S.P.
Hasil monitoring curah hujan harian pada
bu-lan Desember 2020 di Stasiun Geofisika
Den-pasar ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 menunjukkan adanya hujan yang
terja-di bulan Desember 2020. Jumlah hari hujan pada
bulan Desember adalah 27 hari hujan.
Curah hujan yang terjadi pada bulan Desember
2020 hampir merata baik siang maupun
malam-seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Intensitas Curah Hujan Tiap Jam Bulan Desember 2020
0 5 10 15 20 25 30 35 40 7-8 8-9 9-10 10-1111-1212-1313-1414-1515-1616-1717-1818-1919-2023-2420-2121-2222-2300-0101-0202-0303-0404-0505-0606-07
C U A C A
15
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
300.0
350.0
400.0
450.0
500.0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
Cu
ra
h H
Uj
an
(mm)
Bulan
PERBANDINGAN CURAH HUJAN KOTA DENPASAR DENGAN RATA
RATA 24 TAHUN NYA
BBRata
Rata2 24 TH
BARata
2020
KESIMPULAN
Dari data di atas dapat
dis-impulkan bahwa curah hujan
kota Denpasar yang diwakili
oleh data Stasiun Geofisika
Denpasar, berada di atas
rata-rata. Pada bulan Desember
2020 terjadi hujan sebesar
361.8.0 mm sedangkan
rata-rata 24 tahunnya sebesar
328.8 mm.
Gambar 4. Perbandingan Curah Hujan Desember terhadap rata-rata 24 tahunnya.
Curah hujan selama bulan Desember 2020 lebih tinggi jika
dibandingkan terhadap rata-rata 24 tahunnya (awal data
1996-2019), sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 3.
Gambar 3. Perbandingan Curah Hujan Desember 2020 Terhadap Rata-rata 24 tahun
Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat bahwa pada bulan
Desember 2020 terjadi hujan sebesar 361.8 mm sedangkan
rata-rata curah hujan Kota Denpasar 24 tahun sebesar 328.8
mm dengan batas atas normalnya: 115% X 328.8= 378.1 mm
dan batas bawah normal: 85% X 328.8 = 279.5 mm.
Gambar 4 menunjukkan rata-rata curah hujan selama 24 tahun beserta batas atas dan bawahnya,
sedangkan curah hujan yang terjadi pada tahun 2020 ditunjukkan dengan garis berwarna merah
tua. hal ini menggambarkan bahwa curah hujan bulan Desember 2020 berada di atas rata-ratanya
namun masih dibawah batas atas rata-rata 24 tahunnya.
378.1
328.8
279.5
361.8
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
300.0
350.0
400.0
BATAS ATAS RATA RATA DESEMBER 24
TAHUN
BATAS BAWAH
RATA
Dec-20
Perbandingan Curah Hujan Desember 2020
terhadap Rata-ratanya
I K L I M
16
PRAKIRAAN CURAH HUJAN
BULAN FEBRUARI 2021
IKLIM
Berdasarkan hasil
per-hitungan statistik dan
analisis kondisi fisis
dan dinamis atmosfer
di wilayah Bali dan
seki-tarnya serta kondisi lokal
masing-masing Zona
Musim (ZOM) terutama
topografi daerah Bali,
maka prakiraan curah
hujan daerah Bali untuk
bulan
Februari 2021
dis-ajikan pada Gambar 1
dan Tabel 1.
*Tanda bintang: Kantor BMKG
(sumber data Stasiun
Klimatologi Jembrana)
Gambar 1. Peta Prakiraan curah hujan bulan Februari 2021 daerah Bali
Curah Hujan
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang
jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi
tidak menguap, tidak meresap dan tidak
mengal-ir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan
set-inggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada
tempat yang datar seluas 1m
2dengan asumsi
tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap .
Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan
Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan
ada-lah jumada-lah curah hujan yang terkumpul
sela-ma 28 atau 29 hari untuk bulan Februari dan
30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.
Klasifikasi Tingkat Rawan Banjir berdasar Curah Bulanan
dan harian terkait banjir
Tingkat
Rawan
Curah Hujan
Bulanan
Curah Hujan
Harian
1
Tinggi
> 500 mm
> 100 mm
2
Menengah/
Sedang
300-500 mm
20-100 mm
3
Rendah
< 300 mm
< 20 mm
I K L I M
17
I K L I M
18
ANALISIS PRAKIRAAN SIFAT CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2021
Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah
Bali dan sekitarnya serta kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi
daerah Bali, maka secara umum Sifat Hujan bulan Januari 2021 untuk daerah Bali diprakirakan
Normal (N) – Atas Normal (AN). Disajikan pada Gambar 2 dan Tabel 2 sebagai berikut:
SIFAT HUJAN
KABUPATEN
KECAMATAN DESA/BAGIAN DARI KECAMATAN
Atas Normal (AN)
Jembrana
Karangasem
Sebagian Melaya.
Kubu.
Normal (N)
Provinsi Bali
Sebagian besar kecamatan di Provinsi Bali.
Bawah Normal (BN)
-
-Gambar 2. Peta Prakiraan curah hujan bulan
Februari 2021
daerah Bali
A L M A N A K
19
Oleh : Ni Luh Desi Purnami, SST
POSISI DAN FASE BULAN Bulan sebagai satelit Bumi dalam setiap revolusinya mengelilingi Bumi mengalami satu kali fase Perigee dan Apogee. Perigee merupakan jarak terdekat bulan selama satu periode rev-olusinya mengelilingi Bumi. Perigee untuk Bulan Februari terjadi pada tanggal 4 Februari 2021 pukul 03:03 WITA dengan jarak antara Bumi dan Bulan 370.143 km. Untuk Apogee yaitu jarak terjauh Bulan dengan Bumi terjadi pada pukul 18:22 WITA tanggal 18 Februari 2021 dengan jarak sekitar 404.396 km dari Bumi.
Pada Februari 2021 Bulan Purnama terjadi pada 27 Februari 2021 pukul 16:17 WITA. Puncak Tilem/Bulan mati terjadi pada 12 Februari 2021 pukul 03:06 WITA.
TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI
Data terbit terbenamnya Matahari untuk delapan ibu kota kabupaten dan satu kota
madya di seluruh Bali untuk Bulan Februari 2021 disajikan dalam tabel berikut.
Tanggal Terbit nasi atas Kulmi-(Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) Tanggal Terbit Kulmi-nasi atas (Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:18 12:33 18:47 12.48 15 06:22 12:33 18:45 12.38 2 06:18 12:33 18:47 12.48 16 06:22 12:33 18:44 12.37 3 06:19 12:33 18:47 12.47 17 06:22 12:33 18:44 12.37 4 06:19 12:33 18:47 12.47 18 06:22 12:33 18:44 12.37 5 06:19 12:33 18:47 12.47 19 06:22 12:33 18:44 12.37 6 06:20 12:33 18:47 12.45 20 06:23 12:33 18:43 12.33 7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33 8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:33 18:42 12.32 9 06:20 12:33 18:46 12.43 23 06:23 12:33 18:42 12.32 10 06:21 12:33 18:46 12.42 24 06:23 12:32 18:42 12.32 11 06:21 12:33 18:46 12.42 25 06:23 12:32 18:41 12.30 12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:41 12.30 13 06:21 12:33 18:45 12.40 27 06:23 12:32 18:41 12.30 14 06:22 12:33 18:45 12.38 28 06:23 12:32 18:40 12.28
DATA WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI DI KOTA DENPASAR
BULAN FEBRUARI 2021
ALMANAK BULAN
FEBRUARI 2021
Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi
ai) Terbenam
Lama Siang
(jam) Tanggal Terbit
Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:17 12:31 18:45 12.47 15 06:21 12:32 18:43 12.37 2 06:17 12:31 18:45 12.47 16 06:21 12:32 18:43 12.37 3 06:18 12:31 18:45 12.45 17 06:21 12:32 18:42 12.35 4 06:18 12:32 18:45 12.45 18 06:21 12:32 18:42 12.35 5 06:18 12:32 18:45 12.45 19 06:21 12:32 18:42 12.35 6 06:18 12:32 18:45 12.45 20 06:21 12:31 18:42 12.35 7 06:19 12:32 18:45 12.43 21 06:21 12:31 18:41 12.33 8 06:19 12:32 18:45 12.43 22 06:22 12:31 18:41 12.32 9 06:19 12:32 18:44 12.42 23 06:22 12:31 18:40 12.30 10 06:19 12:32 18:44 12.42 24 06:22 12:31 18:40 12.30 11 06:20 12:32 18:44 12.40 25 06:22 12:31 18:40 12.30 12 06:20 12:32 18:44 12.40 26 06:22 12:31 18:39 12.28 13 06:20 12:32 18:44 12.40 27 06:22 12:31 18:39 12.28 14 06:20 12:32 18:43 12.38 28 06:22 12:30 18:39 12.28
NEGARA
A L M A N A K
20
AMLAPURA
Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi
ai) Terbenam
Lama Siang
(jam) Tanggal Terbit
Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:21 12:35 18:49 12.47 15 06:24 12:36 18:47 12.38 2 06:21 12:35 18:49 12.47 16 06:25 12:36 18:46 12.35 3 06:22 12:35 18:49 12.45 17 06:25 12:36 18:46 12.35 4 06:22 12:35 18:49 12.45 18 06:25 12:35 18:46 12.35 5 06:22 12:35 18:49 12.45 19 06:25 12:35 18:46 12.35 6 06:22 12:35 18:48 12.43 20 06:25 12:35 18:45 12.33 7 06:23 12:36 18:48 12.42 21 06:25 12:35 18:45 12.33 8 06:23 12:36 18:48 12.42 22 06:25 12:35 18:45 12.33 9 06:23 12:36 18:48 12.42 23 06:26 12:35 18:44 12.30 10 06:23 12:36 18:48 12.42 24 06:26 12:35 18:44 12.30 11 06:24 12:36 18:48 12.40 25 06:26 12:35 18:43 12.28 12 06:24 12:36 18:47 12.38 26 06:26 12:34 18:43 12.28 13 06:24 12:36 18:47 12.38 27 06:26 12:34 18:43 12.28 14 06:24 12:36 18:47 12.38 28 06:26 12:34 18:42 12.27
SEMARAPURA
Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasiai) Terbenam
Lama Siang
(jam) Tanggal Terbit
Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:17 12:31 18:46 12.48 15 06:20 12:32 18:43 12.38 2 06:17 12:31 18:46 12.48 16 06:21 12:32 18:43 12.37 3 06:17 12:32 18:46 12.48 17 06:21 12:32 18:43 12.37 4 06:18 12:32 18:46 12.47 18 06:21 12:32 18:43 12.37 5 06:18 12:32 18:45 12.45 19 06:21 12:32 18:42 12.35 6 06:18 12:32 18:45 12.45 20 06:21 12:32 18:42 12.35 7 06:19 12:32 18:45 12.43 21 06:21 12:31 18:42 12.35 8 06:19 12:32 18:45 12.43 22 06:21 12:31 18:41 12.33 9 06:19 12:32 18:45 12.43 23 06:22 12:31 18:41 12.32 10 06:19 12:32 18:45 12.43 24 06:22 12:31 18:40 12.30 11 06:20 12:32 18:44 12.40 25 06:22 12:31 18:40 12.30 12 06:20 12:32 18:44 12.40 26 06:22 12:31 18:40 12.30 13 06:20 12:32 18:44 12.40 27 06:22 12:31 18:39 12.28 14 06:20 12:32 18:44 12.40 28 06:22 12:30 18:39 12.28
SINGARAJA
TABANAN
A L M A N A K
21
Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi
ai) Terbenam
Lama Siang
(jam) Tanggal Terbit
Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:19 12:33 18:47 12.47 15 06:23 12:34 18:45 12.37 2 06:20 12:33 18:47 12.45 16 06:23 12:34 18:45 12.37 3 06:20 12:33 18:47 12.45 17 06:23 12:34 18:44 12.35 4 06:20 12:34 18:47 12.45 18 06:23 12:34 18:44 12.35 5 06:21 12:34 18:47 12.43 19 06:23 12:34 18:44 12.35 6 06:21 12:34 18:47 12.43 20 06:24 12:34 18:43 12.32 7 06:21 12:34 18:46 12.42 21 06:24 12:33 18:43 12.32 8 06:21 12:34 18:46 12.42 22 06:24 12:33 18:43 12.32 9 06:22 12:34 18:46 12.40 23 06:24 12:33 18:42 12.30 10 06:22 12:34 18:46 12.40 24 06:24 12:33 18:42 12.30 11 06:22 12:34 18:46 12.40 25 06:24 12:33 18:42 12.30 12 06:22 12:34 18:45 12.38 26 06:24 12:33 18:41 12.28 13 06:22 12:34 18:45 12.38 27 06:24 12:33 18:41 12.28 14 06:23 12:34 18:45 12.37 28 06:24 12:32 18:40 12.27
Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi
ai) Terbenam
Lama Siang
(jam) Tanggal Terbit
Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:19 12:33 18:47 12.47 15 06:23 12:34 18:45 12.37 2 06:19 12:33 18:47 12.47 16 06:23 12:34 18:45 12.37 3 06:20 12:33 18:47 12.45 17 06:23 12:34 18:45 12.37 4 06:20 12:34 18:47 12.45 18 06:23 12:34 18:44 12.35 5 06:20 12:34 18:47 12.45 19 06:23 12:34 18:44 12.35 6 06:20 12:34 18:47 12.45 20 06:23 12:34 18:44 12.35 7 06:21 12:34 18:47 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33 8 06:21 12:34 18:47 12.43 22 06:24 12:33 18:43 12.32 9 06:21 12:34 18:46 12.42 23 06:24 12:33 18:43 12.32 10 06:21 12:34 18:46 12.42 24 06:24 12:33 18:42 12.30 11 06:22 12:34 18:46 12.40 25 06:24 12:33 18:42 12.30 12 06:22 12:34 18:46 12.40 26 06:24 12:33 18:41 12.28 13 06:22 12:34 18:46 12.40 27 06:24 12:33 18:41 12.28 14 06:22 12:34 18:45 12.38 28 06:24 12:32 18:41 12.28
BANGLI
Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasiai) Terbenam
Lama Siang
(jam) Tanggal Terbit
Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:18 12:32 18:46 12.47 15 06:22 12:33 18:44 12.37 2 06:18 12:32 18:46 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37 3 06:19 12:32 18:46 12.45 17 06:22 12:33 18:44 12.37 4 06:19 12:33 18:46 12.45 18 06:22 12:33 18:43 12.35 5 06:19 12:33 18:46 12.45 19 06:22 12:33 18:43 12.35 6 06:20 12:33 18:46 12.43 20 06:22 12:33 18:43 12.35 7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:22 12:32 18:42 12.33 8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:32 18:42 12.32 9 06:20 12:33 18:45 12.42 23 06:23 12:32 18:42 12.32 10 06:21 12:33 18:45 12.40 24 06:23 12:32 18:41 12.30 11 06:21 12:33 18:45 12.40 25 06:23 12:32 18:41 12.30 12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:40 12.28 13 06:21 12:33 18:45 12.40 27 06:23 12:32 18:40 12.28 14 06:21 12:33 18:44 12.38 28 06:23 12:31 18:40 12.28
Tanggal Terbit Kulmi-nasi atas (Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang
(jam) Tanggal Terbit
Kulmi-nasi atas (Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:18 12:33 18:47 12.48 15 06:22 12:33 18:45 12.38 2 06:19 12:33 18:47 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37 3 06:19 12:33 18:47 12.47 17 06:22 12:33 18:44 12.37 4 06:19 12:33 18:47 12.47 18 06:23 12:33 18:44 12.35 5 06:20 12:33 18:47 12.45 19 06:23 12:33 18:44 12.35 6 06:20 12:33 18:47 12.45 20 06:23 12:33 18:43 12.33 7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33 8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:33 18:43 12.33 9 06:21 12:33 18:46 12.42 23 06:23 12:33 18:42 12.32 10 06:21 12:33 18:46 12.42 24 06:23 12:33 18:42 12.32 11 06:21 12:33 18:46 12.42 25 06:23 12:32 18:41 12.30 12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:41 12.30 13 06:22 12:33 18:45 12.38 27 06:24 12:32 18:41 12.28 14 06:22 12:33 18:45 12.38 28 06:24 12:32 18:40 12.27
Tanggal Terbit nasi atas Kulmi-(Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) Tanggal Terbit Kulmi-nasi atas (Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:18 12:32 18:46 12.47 15 06:21 12:33 18:44 12.38 2 06:18 12:32 18:46 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37 3 06:18 12:32 18:46 12.47 17 06:22 12:33 18:43 12.35 4 06:19 12:32 18:46 12.45 18 06:22 12:33 18:43 12.35 5 06:19 12:33 18:46 12.45 19 06:22 12:32 18:43 12.35 6 06:19 12:33 18:46 12.45 20 06:22 12:32 18:43 12.35 7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:22 12:32 18:42 12.33 8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:22 12:32 18:42 12.33 9 06:20 12:33 18:45 12.42 23 06:23 12:32 18:41 12.30 10 06:20 12:33 18:45 12.42 24 06:23 12:32 18:41 12.30 11 06:21 12:33 18:45 12.40 25 06:23 12:32 18:41 12.30 12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:40 12.28 13 06:21 12:33 18:45 12.40 27 06:23 12:31 18:40 12.28 14 06:21 12:33 18:44 12.38 28 06:23 12:31 18:40 12.28