• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEODINAMIKA ARTIKEL PETIR ARTIKEL GEMPABUMI. Gempabumi sepanjang Desember 2020! ARTIKEL ALMANAK BMKG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GEODINAMIKA ARTIKEL PETIR ARTIKEL GEMPABUMI. Gempabumi sepanjang Desember 2020! ARTIKEL ALMANAK BMKG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN NOMOR 977 2460470-006

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN GEOFISIKA DENPASAR

GEODINAMIKA

ARTIKEL GEMPA DIRASAKAN

Gempabumi dirasakan bulan

Desember 2020!

ARTIKEL GEMPABUMI

Gempabumi sepanjang Desember

2020!

Buletin Geodinamika Volume X Nomor 01 Januari 2021

ARTIKEL METEOROLOGI

Aktivitas hujan sepanjang bulan

Desember 2020!

Prakiraan Curah Hujan bulan

Februari 2021

ARTIKEL ALMANAK

Data Almanak bulan Februari

2021

ARTIKEL PETIR

Aktivitas petir sepanjang bulan

Desember 2020!

BMKG

ARTIKEL KEGIATAN

Zona Integritas Stasiun Geofisika

Denpasar

(2)

ISSN NOMOR 977 2460470-006

FROM THE EDITOR

Majalah Geodinamika merupakan

salah satu bentuk pelayanan

infor-masi Stasiun Geofisika Denpasar

kepada masyarakat Provinsi Bali

dan kota Denpasar khususnya

mengenai fenomena Meteorologi,

Klimatologi dan Geofisika.

Buletin ini berisi tentang

pengeta-huan dan ulasan gempabumi,

per-cepatan tanah, kelistrikan udara,

dinamika iklim, almanak tanda

waktu dan prakiraan musim hujan

provinsi Bali. Hasilnya

disam-paikan dalam bentuk informasi,

tabulasi, diagram, peta dan data

yang sifatnya saling melengkapi.

Tim Redaksi

TIM REDAKSI

Pelindung Arief Tyastama, S.Si, M.Si

Administrasi I Made Artana Penanggung Jawab Teknis I Ketut Sudiarta, S.A.P Pemimpin Redaksi I Made Astika, SP Anggota Redaksi I Ketut Sudiarta, S.A.P I Made Astika, SP

I Gede Made Artajaya

I Wayan Suka Asnawa, SP I Putu Dedy Pratama, SST Ni Luh Desi Purnami, SST Ika Sulfiana Putri, S.Tr

Editor dan Design Sodikin

Distribusi dan Percetakan

Dwi Karyadi Priyanto, S.Si Emi Ulfiana, S.Tr

Diterbitkan Oleh :

Stasiun Geofisika Denpasar

Jalan Pulau Tarakan no 1 Sanglah - Denpasar Telp : 0361 226157 Website: www.geofisika.bali.bmkg.go.id Email : stageof.sanglah@bmkg.go.id geofisika_dnp@yahoo.co.id Facebook : BMKGDenpasar Twitter : @BMKG_Denpasar Instagram : @BMKG_Denpasar

R E D A K S I

2

4

GEMPABUMI DI BULAN Desember 2020

Gempabumi adalah peristiwa alam yang belum dapat diprediksi kapan

terjadinya,berapa besarnya dan lokasinya. BMKG Denpasar dalam 24 /7

memantau aktivitas gempabumi di wilayah Bali dan sekitarnya.

7

GEMPABUMI DIRASAKAN

Beberapa gempabumi dirasakan oleh masyarakat terjadi selama bulan

Desember 2020 disajikan dalam bentuk peta spasial.

10

KELISTRIKAN UDARA

Pada ulasan kali ini akan membahas Kejadian petir di bulan Desember 2020.

dibandingkan dengan kejadian petir selama 10 tahun.

13

ARTIKEL

Zona Integritas Stasiun Geofisika Denpasar

14

CURAH HUJAN KOTA DENPASAR

Pada ulasan ini akan membahas tentang curah hujan di bulan Desember

2020 dan dibandingkan dengan rata-rata curah hujan selama 24 tahun.

16

PRAKIRAAN curah hujan Februari 2021

Tulisan ini membahas tentang prakiraan Curah Hujan bulan Februari 2021

19

ALMANAK Februari 2021

Data terbit terbenamnya Matahari untuk Bulan Februari 2021 di kota dan

kabu-paten Provinsi Bali

DAFTAR ISI

GEODINAMIKA

(3)

KEPALA

ARIEF TYASTAMA, S.SI, M.Si

197605051998031001

P E N G A N TA R

3

Pengantar

Pulau Bali merupakan salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia,

dinamika pariwisata yang ada di Pulau Bali sangat dipengaruhi oleh faktor

alam yang diakibatkan oleh fenomena meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

diantaranya adalah gempa bumi dan cuaca. Pulau Bali merupakan wilayah

yang memiliki aktivitas gempabumi yang cukup tinggi, hal ini

disebab-kan pulau Bali diapit oleh 2 ( dua) sumber pembangkit gempa dari

perte-muan dua lempeng bumi ( zona subduksi ) yaitu lempeng indoaustralia dan

lempeng Eurasia, sedangkan disebelah utara terdapat patahan naik busur

belakang ( back arch thrust), selain patahan aktif di lautan Pulau Bali

juga memiliki sesar aktif yang berada di daratan, semua patahan

terse-but berkontribusi terhadap kejadian gempa-gempa besar yang merusak di

Pulau Bali dan beberapa di antaranya menyebabkan tsunami, akibat

akti-fitas patahan-patahan aktif tersebut pulau Bali masuk dalam kawasan

rawan dengan frekuensi gempa bumi cukup tinggi. Berdasarkan monitoring

gempa bumi di pulau Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020,

ter-catat sebanyak 425 kali gempabumi (sumber data : BMKG Regional III).

Dibandingkan dengan jumlah aktifitas kegempaan data bulan November 2020

yang berjumlah 331 kali gempa bumi, hal ini mengindikasikan terjadi

pen-ingkatan dibandingkan dengan bulan November 2020, Penpen-ingkatan ini

dise-babkan oleh naiknya aktivitas kegempaan di sekitar Sumbawa hingga Sumba

Dan selatan Banyuwangi . Berdasarkan observasi lapangan selama bulan

Desember 2020 dengan sebaran gempabumi paling rapat berada di daerah

Sumbawa (NTB) dan daerah Sumba (NTT). Gempa bumi yang terjadi di wilayah

tersebut didominasi gempa dangkal kedalaman (0-60 Km ) dengan 11 kali

gempa bumi yang dirasakan yaitu 2 kali di daerah Badung -Bali , 1 kali

di Karangasem 2 kali di daerah Lombok (NTB ), 4 kali didaerah

Sumbawa-NTB, 2 kali di daerah Sumba -NTT.

Faktor cuaca (Curah Hujan) Pada bulan Desember 2020 kota Denpasar yang

diwakili oleh data stasiun Geofisika Denpasar, berada di atas rata-rata.

Pada bulan Desember 2020 terjadi hujan sebesar 361.8 mm sedangkan

rata-rata curah hujan Kota Denpasar 24 tahun sebesar 328.8 mm dengan batas

atas normalnya: 115% X 328.8 = 378.1 mm dan batas bawah normal: 85% X

328.8 = 279.5 mm. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis

kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Bali dan sekitarnya serta

kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi daerah

Bali, maka secara umum Sifat Hujan bulan Februari 2021 untuk daerah Bali

diprakirakan Sebagian besar bersifat Normal (N),(Stasiun Klimatologi

Jembrana Bali;2021). Berdasarkan peta tingkat kerapatan petir wilayah

Bali dan sekitarnya untuk bulan Desember 2020 sambaran petir sebagian

besar terjadi di wilayah Bali bagian timur mengalami sambaran petir yang

lebih sedikit. Sambaran petir tertinggi tercatat di Kecamatan Denpasar

Utara.

(4)

4

G E M PA B U M I

GEMPABUMI DI BULAN

DESEMBER 2020

GEMPABUMI

Gambar 1. Peta Seismisitas di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020

Oleh : I Putu Dedy Pratama, SST

T

ingginya nilai seismisitas suatu daerah

ditan-dai dengan semakin banyaknya titik pada

peta sesmisitas. Dengan seismisitas dapat

dilakukan pengukuran aktivitas kegempaan pada

suatu daerah, semakin tinggi seismisitas maka

semakin tinggi aktivtas kegempaan daerah

terse-but, tingginya aktivitas kegempaan dipengaruhi oleh

struktur geologi pada daerah tersebut.

Pada bulan Desember 2020 seismisitas (sebaran

gempabumi) untuk wilayah PGR III menunjukan

aktivitas kegempaan yang cukup tinggi yang

ditun-jukan pada Gambar 1.

Gambar 1 menunjukan bahwa wilayah Pusat gempa

regional III (PGR 3) yang terdiri dari wilayah Jawa

Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa

Tenggara Timur (Sumba dan Flores) memiliki

aktivi-tas gempabumi yang cukup tinggi, hal ini

dikarena-kan daerah tersebut merupadikarena-kan daerah yang diapit

oleh 2 (dua) pembangkit gempabumi utama yaitu

wilayah selatan yang merupakan daerah pertemuan

dua lempeng bumi (zona subduksi) antara lempeng

Eurasia dan Indo-Australia. Zona subduksi di bagian

selatan membentang mulai dari Sumatera, Jawa, Bali,

dan Nusa Tenggara Timur, hingga Laut Banda,

sedang-kan wilayah sebelah utara terdapat patahan naik busur

belakang (back arc thrust) Flores yang membentang

Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh stasiun BMKG diwilayah PGR III

terjadi 11 kali gempabumi yang dirasakan yaitu 2 kali di daerah Badung-Bali, 1 kali di Karangasem,

(5)

5

5

G E M PA B U M I

dengan arah barat-timur mulai utara Bali,

Lombok hingga di pulau Pantar Nusa

Tenggara Timur. Dua generator gempabumi

inlah yang mengakibatkan frekuensi

gem-pabumi di daerah tersebut cukup tinggi.

Selain itu, gempabumi yang terjadi

diakibat-kan oleh juga terdapat patahan atau sesar

aktif yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Pada Gambar 1, menunjukan daerah

dengan sebaran gempabumi paling rapat

berada di daerah Sumbawa (NTB) dan

daerah Sumba (NTT). Gempabumi yang

terjadi di wilayah tersebut didominasi oleh

gempabumi kedalaman dangkal (0-60 km).

Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh

stasiun BMKG diwilayah PGR III terjadi 11

kali gempabumi yang dirasakan yaitu 2 kali di

daerah Badung-Bali, 1 kali di Karangasem, 2

kali di daerah Lombok-NTB, 4 kali di daerah

Sumbawa-NTB, 2 kali di Sumba-NTT.

Hasil monitoring gempabumi di wilayah

PGR III pada bulan Desember 2020

ter-catat sebanyak 425 kejadian gempabumi

(sumber data: stasiun BMKG regional III),

terjadi peningkatan dibandingkan bulan

November 2020 yang berjumlah 331

kejadian gempabumi. Peningkatan ini

dise-babkan oleh naiknya aktivitas kegempaan di

sekitar Sumbawa hingga Sumba dan selatan

Banyuwangi seperti terlihat perbandingan

pada Gambar 2.

Hasil analisa kejadian gempabumi pada

bulan Desember 2020 dapat dijelaskan

ber-dasarkan magnitudo dan kedalaman sebagai

berikut :

No. Magnitudo Persentase

1 M<3 SR 292

2 3≤M<5 SR 131

3 M≥5 SR 2

Tabel 1. Gempabumi berdasarkan magnitudo

Berdasarkan Magnitudo Gempabumi

Gempabumi yang tercatat pada wilayah PGR III

berdasar-kan Magnitudo dapat dilihat pada tabel berikut:

Dari Tabel 1 menunjukan bahwa gempabumi yang

terjadi masih didominasi oleh gempabumi M<3. Dengan

grafik perbandingan dan persentase magnitudo sebagai

berikut:

Gambar 3. Histogram Gempabumi Berdasarkan Magnitudo

Gambar 2. Perbandingan Jumlah Gempa Januari-

Desember 2020

0 5 10 15 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Grafik Jumlah Gempabumi Berdasarkan Magnitudo di Wilayah PGR III Desember 2020

M<3 berjumlah 292 kejadian 3≤M<5 berjumlah 131 kejadian M≥5 berjumlah 2 kejadian

(6)

6

G E M PA B U M I

Berdasarkan Gambar 4 menunjukan bahwa

per-bandingan persentase magnitudo gempa bumi yang

tercatat dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Magnitudo Persentase

1 M<3 SR 69%

2 3≤M<5 SR 31 %

3 M≥5 SR <1 %

Tabel 2. Persentase Magnitudo

No. Kedalaman (km) Jumlah gempabumi

1 H<60 347

2 60≤H<300 km 77

3 H≥300 1

Tabel 3. Gempabumi berdasarkan kedalaman

Gambar 4. Diagram Lingkaran Prosentase

Gempabumi Berdasarkan Magnitudo Bulan

Desember 2020

No. Magnitudo Persentase

1 H<60 82%

2 60≤H<300 km 18%

3 H≥300 <1%

Tabel 4. Persentase Kedalaman

Gambar 5. Diagram Lingkaran Prosentase

Gempabumi Berdasarkan Kedalaman Bulan

Desember 2020

Gambar 6. Histogram Gempabumi Berdasarkan Kedalaman

69%

31%

<1%

M<3

3≤M<5

M≥5

0 5 10 15 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Grafik Jumlah Gempabumi Berdasarkan Kedalaman di Wilayah PGR III Desember 2020

Gempabumi dangkal = 347 kejadian Gempabumi menengah = 77 kejadian Gempabumi dalam = 1 kejadian

Berdasarkan Kedalaman

Gempabumi yang tercatat pada wilayah PGR III

ber-dasarkan kedalaman dapat dilihat pada tabel berikut:

Dari Tabel 3 menunjukan bahwa gempabumi yang

terjadi masih didominasi oleh gempabumi

kedala-man dangkal (H<60). yang diperlihatkan pada grafik

dan persentase perbandingan sebagai berikut:

82%

18%

<1%

(7)

7

7

Tabel 1. Gempabumi signifikan di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020

GEMPABUMI DIRASAKAN DI WILAYAH BALI

DAN SEKITARNYA

Selama bulan Desember 2020 tercatat sebanyak 11 kali gempabumi yang dirasakan di

wilayah Pusat Gempa Regional III (meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan sebagian NTT)

sesuai dengan Tabel 1. Dari 11 gempabumi dirasakan yang tercatat, 3 diantara nya berpusat di

wilayah Provinsi Bali, 6 gempabumi berpusat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan

2 gempabumi berpusat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

NO TANGGAL WAKTU (WIB) TANGLIN- BUJUR MAG- NI-TUDE

KEDA-LAMAN

(Km) KETERANGAN DIRASAKAN

1 04/12/2020 18:29:52 -9.44 116.44 4.4 30 LOMBOKTENGAH-NTB83 km Tenggara Lombok Tengah III MMI, Mataram dirasakan di Lombok Barat dan dan Sumbawa Barat II MMI 2 11/12/2020 22:05:43 -9.54 117.07 4 41 SUMBAWABARAT-NTB90 km Tenggara dirasakan di Sumbawa Barat II MMI

3 11/12/2020 19:51:06 -8.27 116.53 4.1 11 LOMBOKUTARA-NTB42 km TimurLaut dirasakan di Lombok Timur III MMI, Lombok Utara, Lombok Barat dan Karangasem II MMI 4 22/12/2020 18:46:51 -9 115.17 3.3 78 KUTASELATAN-BALI23 km BaratDaya dirasakan II MMI di Kuta Selatan 5 24/12/2020 21:31:58 -8.76 115.02 3.2 59 23 km BaratLaut NUSADUA-BALI dirasakan di Badung II MMI 6 24/12/2020 23:09:48 -8.22 115.61 3.6 10 KARANGASEM-BALI17 km TimurLaut dirasakan di Karangasem II MMI 7 25/12/2020 18:40:12 -9.19 119.75 5.3 10 50 km TimurLaut WAIBAKUL-NTT dirasakan di Waingapu dan Tam-bolaka III-IV MMI 8 25/12/2020 05:09:09 -9.31 117.41 4.6 86 SUMBAWABARAT-NTB87 km Tenggara dirasakan di Sumbawa Barat III MMI

9 26/12/2020 20:42:53 -9.15 117.2 4.8 10 SUMBAWABARAT-NTB58 km Tenggara

dirasakan di Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Lombok

Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Karangasem III MMI, Kuta

Selatan II MMI 10 27/12/2020 01:23:19 -8.96 117.25 4.5 10 SUMBAWABARAT-NTB49 km Tenggara dirasakan di Sumbawa III MMI:

11 29/12/2020 07:37:06 -10.21 120.41 5 10 WULA-WAIJELU-NTT16 km BaratLaut dirasakan di Waingapu II MMI

GEMPABUMI DIRASAKAN

(8)

8

P E R C E PATA N TA N A H

Gambar 1. Peta guncangan gempabumi

pada tanggal 11 Desember 2020

P

Percepatan getaran tanah maksimum adalah nilai percepatan getaran tanah yang terbesar yang

pernah terjadi di suatu tempat yang diakibatkan oleh gempabumi. Percepatan getaran tanah

disebut juga dengan istilah PGA atau Peak Ground Acceleration dan dinyatakan dalam satuan

gal. Semakin besar nilai PGA yang terjadi disuatu tempat, semakin besar bahaya dan resiko

gem-pabumi yang mungkin terjadi.

Selama bulan Desember 2020 tercatat sebanyak 11 kali gempabumi yang dirasakan di wilayah

Pusat Gempa Regional III (meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan sebagian NTT), 5 gempabumi

diantaranya dirasakan di wilayah Provinsi Bali. Parameter dan nilai percepatan tanah maksimum dari

3 gempabumi yang paling signifikan dirasakan di wilayah Bali dapat diwakili dengan gambar dan

ket-erangan berikut ini

:

11 Desember 2020

19:51:06 WIB

:

8.27 LS ; 116.53 BT

:

4 2 k m T i m u r L a u t

LOMBOKUTARA-NTB

:

4.1 SR

Kedalaman

:

11 KM

Dirasakan

:

LOMBOK TIMUR III MMI, LOMBOK

UTARA, LOMBOK BARAT DAN

KARANGASEM II MMI

Percepatan

Tanah

Maksimum

:

Lombok Utara 14.454 gal

Karangasem 0.122 gal

Tabanan 0.017 gal

Taliwang 0.165 gal

Dompu 0.046 gal

PARAMETER GEMPABUMI

PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity)

I MMI : Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI : Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI : Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI : Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang,

(9)

P E R C E PATA N TA N A H

9

PARAMETER GEMPABUMI

:

24 Desember 2020

23:09:48 WIB

:

8.22 LS ; 115.61 BT

:

17 km TimurLaut KARANGASEM

- BALI

:

3.6 SR

Kedalaman

:

10 KM

Dirasakan

:

KARANGASEM II MMI

Percepatan

Tanah

Maksimum

:

Badung 0.035 gal

Tabanan 0.023 gal

Banyuwangi 0.038 gal

:

26 Desember 2020

20:42:53 WIB

:

9.15 LS ; 117.2 BT

:

5 8 k m T e n g g a r a

SUMBAWABARAT-NTB

:

4.8 SR

Kedalaman

:

10 KM

Dirasakan

:

SUMBAWA, SUMBAWA BARAT, LOMBOK

TENGAH, LOMBOK UTARA, LOMBOK

TIMUR, LOMBOK BARAT, KARANGASEM

III MMI, KUTA SELATAN II MMI

Percepatan

Tanah

Maksimum

:

Taliwang 15.192 gal

Sumbawa 0.485 gal

Lombok Tengah 2.919 gal

Bima 0.847 gal

Gambar 2. Peta guncangan gempabumi

pada tanggal 24 Desember 2020

Gambar 3. Peta guncangan gempabumi

pada tanggal 26 Desember 2020

(10)

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | D e s e m b e r 2 0 2 0

K E L I S T R I K A N U D A R A

10

Gambar 1.Jumlah sambaran petir harian Bulan November dan Desember 2020

Petir merupakan fenomena alam yang biasanya

terjadi pada musim penghujan yang ditandai

dengan kilatan cahaya dan suara yang

meng-gelegar. Fenomena ini disebabkan oleh awan

rendah jenis Cumulunimbus (Cb). Di dalam

awan Cumulunimbus ini terjadi peristiwa

tur-bulensi yang mengakibatkan terbentuknya

ion-isasi dan polarion-isasi (pengkutuban)

muatan-muatan di awan sehingga partikel bermuatan-muatan

negative berkumpul di dasar awan dan

seba-liknya, bermuatan positif di bagian atas awan.

Apabila beda potensial antara awan dan bumi

cukup besar, maka akan terjadi pelepasan

muatan negatif (elektron). Pelepasan

muatan ini yang kita ketahui sebagai petir.

Berdasarkan pembentukannya, tipe petir

dibagi menjadi 4 yaitu:

1. Sambaran Petir dari Awan ke Tanah atau

Cloud to Ground (CG)

2. Sambaran Petir antar awan (Cloud to

Cloud/CC)

3. Sambaran petir di dalam awan

(Intracloud/IC)

4. Sambaran Petir dari awan ke udara

(Cloud to Sky/CA)

Berdasarkan alat yang terpasang di Stasiun

Geofisika Denpasar, Jumlah sambaran petir

harian pada bulan Desember 2020, secara

umum memiliki jumlah tren yang menurun

dibandingkan dengan bulan November 2020

sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 1.

Jika dilihat berdasarkan sambaran secara harian

selama bulan Desember 2020, terlihat tren jumlah

sambaran yang mengalami penurunan jumlah

sam-baran dari awal bulan menuju ke akhir bulan yang

ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2. Perbandingan Jumlah sambaran petir harian Bulan Desember 2020

KELISTRIKAN

UDARA

KELISTRIKAN UDARA

Petir terjadi karena adanya

per-bedaan potensial antara awan

dengan bumi atau antara awan

dengan awan lainnya, sehingga

terjadi loncatan partikel muatan

yang bergesekan dengan udara,

hal inilah yang menyebabkan

kilat dan suara gemuruh di langit.

(11)

K E L I S T R I K A N U D A R A

11

Gambar 3. Perbandingan Jenis Petir yang tercatat selama

bulan Desember 2020

Gambar 4. Jumlah Sambaran petir bulan Desember tahun 2009-2020

CG+

21%

CG-32%

IC

47%

Grafik Rekapitulasi Prosentase

Sambaran Petir Stasiun Geofisika Denpasar

Bulan Desember 2020

Pada bulan Desember 2020,

terjadi sebanyak 348.457 kali

sambaran petir yang terdiri dari

jenis petir Intra Cloud (IC) dan

Cloud to Ground (CG).

Perbandingan jumlah strike jenis

IC dan CG untuk bulan Desember

2020 didominasi oleh sambaran

petir tipe CG, dimana petir jenis

IC sebanyak 47% dan petir jenis

CG 53%. Banyaknya strike jenis

IC 162.969 sambaran

sedang-kan jenis CG sebanyak 185.488

sambaran.

Petir CG terdiri terdiri dari jenis

CG+ sebanyak 21% (72.816

sambaran) dan CG-

seban-yak 32% (112.672 sambaran).

Rekapitulasi jumlah petir CG dan

IC disajikan dalam bentuk grafik

pada gambar 3.

Jumlah sambaran petir bulan Desember tahun 2020 merupakan jumlah sambaran

teren-dah kelima selama bulan Desember sepanjang tahun 2009-2020. Sambaran petir tertinggi

bulan Desember terjadi pada bulan Desember tahun 2010 sedangkan terendah pada bulan

Desember 2013. Grafik jumlah sambaran petir ini disajikan dalam gambar 4.

(12)

K E L I S T R I K A N U D A R A

12

Gambar 5. Sambaran petir perjam bulan Desember 2020

ANALISIS TEMPORAL

P

a d a b u l a n

Desember 2020,

sambaran petir

perjam menunjukan

pola semidiurnal dengan

dua puncak kejadian

yaitu pada dini hari dan

Sore hari. Puncak

sam-baran terjadi antara

pukul 04.00 WITA dan

15.00 WITA seperti

yang ditunjukkan pada

gambar 5. Hal ini

menunjukkan bahwa

pembentukan awan –

awan konvektif yang

banyak menyebabkan

terjadinya petir terjadi

pada waktu tersebut.

Gambar 6. Peta Kerapatan Sambaran Petir Wilayah Provinsi Bali

Bulan Desember 2020

ANALISIS SPASIAL

B

erdasarkan peta

j u m l a h s a m b a

-ran petir wilayah

Bali dan sek it arnya

untuk bulan Desember

2020 sambaran petir

terjadi cukup merata

di wilayah Bali, akan

tetapi pesisir Bali Bagian

Barat dan Bali bagian

Timur mengalami

sam-baran yang lebih sedikit.

Sambaran petir

ter-tinggi tercatat di wilayah

Kecamatan Denpasar

Utara seperti yang

ditun-jukkan pada gambar 6.

(13)

A R T I K E L

13

STASIUN GEOFISIKA DENPASAR

BERHASIL MERAIH PREDIKAT

(14)

C U A C A

14

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Cu ra h H uj an (mm) Tanggal

CURAH HUJAN HARIAN

KOTA DENPASAR BULAN DESEMBER 2020

M

engingat pentingnya air bagi

ke-hidupan manusia pada

umum-nya dan bagi masyarakat kota

Denpasar khususnya, maka dalam

tu-lisan ini akan dibahas mengenai

kon-disi curah hujan Kota Denpasar bulan

Desember 2020 terhadap rata-ratanya.

Pengertian: curah hujan me-

rupakan ketinggian air hujan yang

terkumpul dalam tempat yang

da-tar, tidak menguap, tidak meresap,

dan tidak mengalir. Curah hujan 1

(satu) milimeter artinya dalam luas-

an satu meter persegi pada tempat yang

datar tertampung air setinggi satu

mil-imeter atau tertampung air sebanyak

satu liter. Untuk mengetahui

besarn-ya curah hujan digunakan alat besarn-yang

disebut penakar hujan (Rain Gauge).

Sifat hujan merupakan perbandingan

antara jumlah curah hujan yang terjadi

selama periode tertentu (sebulan),

den-gan nilai rata-rata atau normal dari

peri-ode yang sama (bulan) di satu tempat.

CURAH HUJAN KOTA DENPASAR

BULAN DESEMBER 2020

METEOROLOGI

Gambar 1. Curah Hujan Harian Bulan Desember 2020

oleh: I Wayan Suka Asnawa, S.P.

Hasil monitoring curah hujan harian pada

bu-lan Desember 2020 di Stasiun Geofisika

Den-pasar ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 menunjukkan adanya hujan yang

terja-di bulan Desember 2020. Jumlah hari hujan pada

bulan Desember adalah 27 hari hujan.

Curah hujan yang terjadi pada bulan Desember

2020 hampir merata baik siang maupun

malam-seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Intensitas Curah Hujan Tiap Jam Bulan Desember 2020

0 5 10 15 20 25 30 35 40 7-8 8-9 9-10 10-1111-1212-1313-1414-1515-1616-1717-1818-1919-2023-2420-2121-2222-2300-0101-0202-0303-0404-0505-0606-07

(15)

C U A C A

15

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

250.0

300.0

350.0

400.0

450.0

500.0

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Cu

ra

h H

Uj

an

(mm)

Bulan

PERBANDINGAN CURAH HUJAN KOTA DENPASAR DENGAN RATA

RATA 24 TAHUN NYA

BBRata

Rata2 24 TH

BARata

2020

KESIMPULAN

Dari data di atas dapat

dis-impulkan bahwa curah hujan

kota Denpasar yang diwakili

oleh data Stasiun Geofisika

Denpasar, berada di atas

rata-rata. Pada bulan Desember

2020 terjadi hujan sebesar

361.8.0 mm sedangkan

rata-rata 24 tahunnya sebesar

328.8 mm.

Gambar 4. Perbandingan Curah Hujan Desember terhadap rata-rata 24 tahunnya.

Curah hujan selama bulan Desember 2020 lebih tinggi jika

dibandingkan terhadap rata-rata 24 tahunnya (awal data

1996-2019), sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 3.

Gambar 3. Perbandingan Curah Hujan Desember 2020 Terhadap Rata-rata 24 tahun

Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat bahwa pada bulan

Desember 2020 terjadi hujan sebesar 361.8 mm sedangkan

rata-rata curah hujan Kota Denpasar 24 tahun sebesar 328.8

mm dengan batas atas normalnya: 115% X 328.8= 378.1 mm

dan batas bawah normal: 85% X 328.8 = 279.5 mm.

Gambar 4 menunjukkan rata-rata curah hujan selama 24 tahun beserta batas atas dan bawahnya,

sedangkan curah hujan yang terjadi pada tahun 2020 ditunjukkan dengan garis berwarna merah

tua. hal ini menggambarkan bahwa curah hujan bulan Desember 2020 berada di atas rata-ratanya

namun masih dibawah batas atas rata-rata 24 tahunnya.

378.1

328.8

279.5

361.8

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

250.0

300.0

350.0

400.0

BATAS ATAS RATA RATA DESEMBER 24

TAHUN

BATAS BAWAH

RATA

Dec-20

Perbandingan Curah Hujan Desember 2020

terhadap Rata-ratanya

(16)

I K L I M

16

PRAKIRAAN CURAH HUJAN

BULAN FEBRUARI 2021

IKLIM

Berdasarkan hasil

per-hitungan statistik dan

analisis kondisi fisis

dan dinamis atmosfer

di wilayah Bali dan

seki-tarnya serta kondisi lokal

masing-masing Zona

Musim (ZOM) terutama

topografi daerah Bali,

maka prakiraan curah

hujan daerah Bali untuk

bulan

Februari 2021

dis-ajikan pada Gambar 1

dan Tabel 1.

*Tanda bintang: Kantor BMKG

(sumber data Stasiun

Klimatologi Jembrana)

Gambar 1. Peta Prakiraan curah hujan bulan Februari 2021 daerah Bali

Curah Hujan 

Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang

jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi

tidak menguap, tidak meresap dan tidak

mengal-ir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan

set-inggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada

tempat yang datar seluas 1m

2

  dengan asumsi

tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap . 

Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan 

Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan

ada-lah jumada-lah curah hujan yang terkumpul

sela-ma 28 atau 29 hari untuk bulan Februari dan

30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.

Klasifikasi Tingkat Rawan Banjir berdasar Curah Bulanan

dan harian terkait banjir

Tingkat

Rawan

Curah Hujan

Bulanan

Curah Hujan

Harian

1

Tinggi

> 500 mm

> 100 mm

2

Menengah/

Sedang

300-500 mm

20-100 mm

3

Rendah

< 300 mm

< 20 mm

(17)

I K L I M

17

(18)

I K L I M

18

ANALISIS PRAKIRAAN SIFAT CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2021

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah

Bali dan sekitarnya serta kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi

daerah Bali, maka secara umum Sifat Hujan bulan Januari 2021 untuk daerah Bali diprakirakan

Normal (N) – Atas Normal (AN). Disajikan pada Gambar 2 dan Tabel 2 sebagai berikut:

SIFAT HUJAN

KABUPATEN

KECAMATAN DESA/BAGIAN DARI KECAMATAN

Atas Normal (AN)

Jembrana

Karangasem

Sebagian Melaya.

Kubu.

Normal (N)

Provinsi Bali

Sebagian besar kecamatan di Provinsi Bali.

Bawah Normal (BN)

-

-Gambar 2. Peta Prakiraan curah hujan bulan

Februari 2021

daerah Bali

(19)

A L M A N A K

19

Oleh : Ni Luh Desi Purnami, SST

POSISI DAN FASE BULAN Bulan sebagai satelit Bumi dalam setiap revolusinya mengelilingi Bumi mengalami satu kali fase Perigee dan Apogee. Perigee merupakan jarak terdekat bulan selama satu periode rev-olusinya mengelilingi Bumi. Perigee untuk Bulan Februari terjadi pada tanggal 4 Februari 2021 pukul 03:03 WITA dengan jarak antara Bumi dan Bulan 370.143 km. Untuk Apogee yaitu jarak terjauh Bulan dengan Bumi terjadi pada pukul 18:22 WITA tanggal 18 Februari 2021 dengan jarak sekitar 404.396 km dari Bumi.

Pada Februari 2021 Bulan Purnama terjadi pada 27 Februari 2021 pukul 16:17 WITA. Puncak Tilem/Bulan mati terjadi pada 12 Februari 2021 pukul 03:06 WITA.

TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

Data terbit terbenamnya Matahari untuk delapan ibu kota kabupaten dan satu kota

madya di seluruh Bali untuk Bulan Februari 2021 disajikan dalam tabel berikut.

Tanggal Terbit nasi atas Kulmi-(Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) Tanggal Terbit Kulmi-nasi atas (Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:18 12:33 18:47 12.48 15 06:22 12:33 18:45 12.38 2 06:18 12:33 18:47 12.48 16 06:22 12:33 18:44 12.37 3 06:19 12:33 18:47 12.47 17 06:22 12:33 18:44 12.37 4 06:19 12:33 18:47 12.47 18 06:22 12:33 18:44 12.37 5 06:19 12:33 18:47 12.47 19 06:22 12:33 18:44 12.37 6 06:20 12:33 18:47 12.45 20 06:23 12:33 18:43 12.33 7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33 8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:33 18:42 12.32 9 06:20 12:33 18:46 12.43 23 06:23 12:33 18:42 12.32 10 06:21 12:33 18:46 12.42 24 06:23 12:32 18:42 12.32 11 06:21 12:33 18:46 12.42 25 06:23 12:32 18:41 12.30 12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:41 12.30 13 06:21 12:33 18:45 12.40 27 06:23 12:32 18:41 12.30 14 06:22 12:33 18:45 12.38 28 06:23 12:32 18:40 12.28

DATA WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI DI KOTA DENPASAR

BULAN FEBRUARI 2021

ALMANAK BULAN

FEBRUARI 2021

(20)

Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi

ai) Terbenam

Lama Siang

(jam) Tanggal Terbit

Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:17 12:31 18:45 12.47 15 06:21 12:32 18:43 12.37 2 06:17 12:31 18:45 12.47 16 06:21 12:32 18:43 12.37 3 06:18 12:31 18:45 12.45 17 06:21 12:32 18:42 12.35 4 06:18 12:32 18:45 12.45 18 06:21 12:32 18:42 12.35 5 06:18 12:32 18:45 12.45 19 06:21 12:32 18:42 12.35 6 06:18 12:32 18:45 12.45 20 06:21 12:31 18:42 12.35 7 06:19 12:32 18:45 12.43 21 06:21 12:31 18:41 12.33 8 06:19 12:32 18:45 12.43 22 06:22 12:31 18:41 12.32 9 06:19 12:32 18:44 12.42 23 06:22 12:31 18:40 12.30 10 06:19 12:32 18:44 12.42 24 06:22 12:31 18:40 12.30 11 06:20 12:32 18:44 12.40 25 06:22 12:31 18:40 12.30 12 06:20 12:32 18:44 12.40 26 06:22 12:31 18:39 12.28 13 06:20 12:32 18:44 12.40 27 06:22 12:31 18:39 12.28 14 06:20 12:32 18:43 12.38 28 06:22 12:30 18:39 12.28

NEGARA

A L M A N A K

20

AMLAPURA

Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi

ai) Terbenam

Lama Siang

(jam) Tanggal Terbit

Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:21 12:35 18:49 12.47 15 06:24 12:36 18:47 12.38 2 06:21 12:35 18:49 12.47 16 06:25 12:36 18:46 12.35 3 06:22 12:35 18:49 12.45 17 06:25 12:36 18:46 12.35 4 06:22 12:35 18:49 12.45 18 06:25 12:35 18:46 12.35 5 06:22 12:35 18:49 12.45 19 06:25 12:35 18:46 12.35 6 06:22 12:35 18:48 12.43 20 06:25 12:35 18:45 12.33 7 06:23 12:36 18:48 12.42 21 06:25 12:35 18:45 12.33 8 06:23 12:36 18:48 12.42 22 06:25 12:35 18:45 12.33 9 06:23 12:36 18:48 12.42 23 06:26 12:35 18:44 12.30 10 06:23 12:36 18:48 12.42 24 06:26 12:35 18:44 12.30 11 06:24 12:36 18:48 12.40 25 06:26 12:35 18:43 12.28 12 06:24 12:36 18:47 12.38 26 06:26 12:34 18:43 12.28 13 06:24 12:36 18:47 12.38 27 06:26 12:34 18:43 12.28 14 06:24 12:36 18:47 12.38 28 06:26 12:34 18:42 12.27

SEMARAPURA

Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi

ai) Terbenam

Lama Siang

(jam) Tanggal Terbit

Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:17 12:31 18:46 12.48 15 06:20 12:32 18:43 12.38 2 06:17 12:31 18:46 12.48 16 06:21 12:32 18:43 12.37 3 06:17 12:32 18:46 12.48 17 06:21 12:32 18:43 12.37 4 06:18 12:32 18:46 12.47 18 06:21 12:32 18:43 12.37 5 06:18 12:32 18:45 12.45 19 06:21 12:32 18:42 12.35 6 06:18 12:32 18:45 12.45 20 06:21 12:32 18:42 12.35 7 06:19 12:32 18:45 12.43 21 06:21 12:31 18:42 12.35 8 06:19 12:32 18:45 12.43 22 06:21 12:31 18:41 12.33 9 06:19 12:32 18:45 12.43 23 06:22 12:31 18:41 12.32 10 06:19 12:32 18:45 12.43 24 06:22 12:31 18:40 12.30 11 06:20 12:32 18:44 12.40 25 06:22 12:31 18:40 12.30 12 06:20 12:32 18:44 12.40 26 06:22 12:31 18:40 12.30 13 06:20 12:32 18:44 12.40 27 06:22 12:31 18:39 12.28 14 06:20 12:32 18:44 12.40 28 06:22 12:30 18:39 12.28

(21)

SINGARAJA

TABANAN

A L M A N A K

21

Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi

ai) Terbenam

Lama Siang

(jam) Tanggal Terbit

Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:19 12:33 18:47 12.47 15 06:23 12:34 18:45 12.37 2 06:20 12:33 18:47 12.45 16 06:23 12:34 18:45 12.37 3 06:20 12:33 18:47 12.45 17 06:23 12:34 18:44 12.35 4 06:20 12:34 18:47 12.45 18 06:23 12:34 18:44 12.35 5 06:21 12:34 18:47 12.43 19 06:23 12:34 18:44 12.35 6 06:21 12:34 18:47 12.43 20 06:24 12:34 18:43 12.32 7 06:21 12:34 18:46 12.42 21 06:24 12:33 18:43 12.32 8 06:21 12:34 18:46 12.42 22 06:24 12:33 18:43 12.32 9 06:22 12:34 18:46 12.40 23 06:24 12:33 18:42 12.30 10 06:22 12:34 18:46 12.40 24 06:24 12:33 18:42 12.30 11 06:22 12:34 18:46 12.40 25 06:24 12:33 18:42 12.30 12 06:22 12:34 18:45 12.38 26 06:24 12:33 18:41 12.28 13 06:22 12:34 18:45 12.38 27 06:24 12:33 18:41 12.28 14 06:23 12:34 18:45 12.37 28 06:24 12:32 18:40 12.27

Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi

ai) Terbenam

Lama Siang

(jam) Tanggal Terbit

Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:19 12:33 18:47 12.47 15 06:23 12:34 18:45 12.37 2 06:19 12:33 18:47 12.47 16 06:23 12:34 18:45 12.37 3 06:20 12:33 18:47 12.45 17 06:23 12:34 18:45 12.37 4 06:20 12:34 18:47 12.45 18 06:23 12:34 18:44 12.35 5 06:20 12:34 18:47 12.45 19 06:23 12:34 18:44 12.35 6 06:20 12:34 18:47 12.45 20 06:23 12:34 18:44 12.35 7 06:21 12:34 18:47 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33 8 06:21 12:34 18:47 12.43 22 06:24 12:33 18:43 12.32 9 06:21 12:34 18:46 12.42 23 06:24 12:33 18:43 12.32 10 06:21 12:34 18:46 12.42 24 06:24 12:33 18:42 12.30 11 06:22 12:34 18:46 12.40 25 06:24 12:33 18:42 12.30 12 06:22 12:34 18:46 12.40 26 06:24 12:33 18:41 12.28 13 06:22 12:34 18:46 12.40 27 06:24 12:33 18:41 12.28 14 06:22 12:34 18:45 12.38 28 06:24 12:32 18:41 12.28

BANGLI

Tanggal Terbit atas (Jejeg Kulminasi

ai) Terbenam

Lama Siang

(jam) Tanggal Terbit

Kulminasi atas (Je-jeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:18 12:32 18:46 12.47 15 06:22 12:33 18:44 12.37 2 06:18 12:32 18:46 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37 3 06:19 12:32 18:46 12.45 17 06:22 12:33 18:44 12.37 4 06:19 12:33 18:46 12.45 18 06:22 12:33 18:43 12.35 5 06:19 12:33 18:46 12.45 19 06:22 12:33 18:43 12.35 6 06:20 12:33 18:46 12.43 20 06:22 12:33 18:43 12.35 7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:22 12:32 18:42 12.33 8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:32 18:42 12.32 9 06:20 12:33 18:45 12.42 23 06:23 12:32 18:42 12.32 10 06:21 12:33 18:45 12.40 24 06:23 12:32 18:41 12.30 11 06:21 12:33 18:45 12.40 25 06:23 12:32 18:41 12.30 12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:40 12.28 13 06:21 12:33 18:45 12.40 27 06:23 12:32 18:40 12.28 14 06:21 12:33 18:44 12.38 28 06:23 12:31 18:40 12.28

(22)

Tanggal Terbit Kulmi-nasi atas (Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang

(jam) Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas (Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:18 12:33 18:47 12.48 15 06:22 12:33 18:45 12.38 2 06:19 12:33 18:47 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37 3 06:19 12:33 18:47 12.47 17 06:22 12:33 18:44 12.37 4 06:19 12:33 18:47 12.47 18 06:23 12:33 18:44 12.35 5 06:20 12:33 18:47 12.45 19 06:23 12:33 18:44 12.35 6 06:20 12:33 18:47 12.45 20 06:23 12:33 18:43 12.33 7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33 8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:33 18:43 12.33 9 06:21 12:33 18:46 12.42 23 06:23 12:33 18:42 12.32 10 06:21 12:33 18:46 12.42 24 06:23 12:33 18:42 12.32 11 06:21 12:33 18:46 12.42 25 06:23 12:32 18:41 12.30 12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:41 12.30 13 06:22 12:33 18:45 12.38 27 06:24 12:32 18:41 12.28 14 06:22 12:33 18:45 12.38 28 06:24 12:32 18:40 12.27

Tanggal Terbit nasi atas Kulmi-(Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) Tanggal Terbit Kulmi-nasi atas (Jejeg ai) Terbe-nam Lama Siang (jam) 1 06:18 12:32 18:46 12.47 15 06:21 12:33 18:44 12.38 2 06:18 12:32 18:46 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37 3 06:18 12:32 18:46 12.47 17 06:22 12:33 18:43 12.35 4 06:19 12:32 18:46 12.45 18 06:22 12:33 18:43 12.35 5 06:19 12:33 18:46 12.45 19 06:22 12:32 18:43 12.35 6 06:19 12:33 18:46 12.45 20 06:22 12:32 18:43 12.35 7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:22 12:32 18:42 12.33 8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:22 12:32 18:42 12.33 9 06:20 12:33 18:45 12.42 23 06:23 12:32 18:41 12.30 10 06:20 12:33 18:45 12.42 24 06:23 12:32 18:41 12.30 11 06:21 12:33 18:45 12.40 25 06:23 12:32 18:41 12.30 12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:40 12.28 13 06:21 12:33 18:45 12.40 27 06:23 12:31 18:40 12.28 14 06:21 12:33 18:44 12.38 28 06:23 12:31 18:40 12.28

MANGUPURA

GIANYAR

A L M A N A K

22

(23)

MENGENAL POS PENGAMATAN KAHANG-KAHANG

(24)

ISSN NOMOR 977 2460470-006

KOMITMEN MEMBANGUN

ZONA INTEGRITAS

Gambar

FOTO COVER DEPAN : Shelter Seismometer KHK
Gambar 1. Peta Seismisitas di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020Oleh : I Putu Dedy Pratama, SST
Tabel 1. Gempabumi berdasarkan magnitudo
Tabel 1.  Gempabumi signifikan di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagian ini menyajikan hasil penelitian deskriptif pada tingkatan pemakaian strategi sosial oleh seluruh responden.Data hasil penelitian tersebut disajikan berdasarkan

Ketika penulis melihat limbah bata ringan yang tidak terpakai, timbullah pemikiran untuk dijadikan bahan pengganti agregat kasar, yang biasanya di gunakan di dalam

1 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB 9,51 % 2 Pertumbuhan industri 0,60 22 Meningkatnya pelayanan dan.. transmigrasi dan kerjasama antar daerah

plantarum terhadap kualitas nutrien silase TMR berbahan dasar eceng gondok, yang meliputi kadar air (KA), protein kasar (PK),serat kasar (SK), lemak kasar (LK), protein

Dari nilai tahanan jenis yang didapatkan, terdapat beberapa lapisan yang memenuhi standar kelayakan grounding dengan nilai tahanan jenis di bawah 5 Ωm yaitu pada

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

T im Olimpiade Komputer Indonesia 2015 yang saat ini tengah mem- persiapkan diri untuk bertanding di ajang International Olympiad in Infor- matics 2015 di Almaty,

5 Dalam beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa ibu hamil dengan paparan asap rokok (perokok aktif maupun perokok pasif) memiliki kemungkinan mengalami