• Tidak ada hasil yang ditemukan

25 Agustus 2007, R. Sidang Dekanat-FMIPA UNY, Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "25 Agustus 2007, R. Sidang Dekanat-FMIPA UNY, Yogyakarta"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i 25 Agustus

25 Agustus 25 Agustus

25 Agustus 2007, R. Sidang 2007, R. Sidang 2007, R. Sidang 2007, R. Sidang DekanatDekanatDekanatDekanat----FMIPA UNYFMIPA UNYFMIPA UNYFMIPA UNY, Yogyakarta, Yogyakarta, Yogyakarta, Yogyakarta

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

ii 25 Agustus

25 Agustus 25 Agustus

25 Agustus 2007, R. Sidang Dekanat2007, R. Sidang Dekanat2007, R. Sidang Dekanat2007, R. Sidang Dekanat----FMIPA UNY, YogyakartaFMIPA UNY, YogyakartaFMIPA UNY, YogyakartaFMIPA UNY, Yogyakarta

ISBN : 978-979-99314-2-9

Editor :

Dr. Hartono

Dr. Heru Kuswanto

Dr. Ariswan

Dr. Heru Nurcahyo

Penyunting:

Dr. Hari Sutrisno

Supahar, M.Si

Nurhadi, S.Si

Agung Wijaya, S.Pd

Artikel dalam prosiding ini telah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Artikel dalam prosiding ini telah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Artikel dalam prosiding ini telah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Artikel dalam prosiding ini telah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Hasil Hasil Hasil Hasil Penelitian

Penelitian Penelitian

Penelitian, Pendidikan d, Pendidikan dan Penerapan MIPA , Pendidikan d, Pendidikan dan Penerapan MIPA an Penerapan MIPA pada an Penerapan MIPA pada pada pada 25 Agustus 200725 Agustus 2007 di 25 Agustus 200725 Agustus 2007di di FMIPAdi FMIPAFMIPAFMIPA----UNYUNYUNYUNY

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala Karunia dan Rahmat-Nya sehingga prosiding ini dapat terselesaikan. Prosiding ini merupakan kumpulan artikel dari peneliti, dosen, dan guru yang berkecimpung dalam bidang MIPA dan Pendidikan MIPA yang berasal dari berbagai propinsi di Indonesia.

Makalah yang didesiminasikan ada dua jenis yaitu 3 makalah utama dan 138 makalah pendamping (sidang pararel) yang terdiri: 22 makalah bidang matematika dan pendidikan matematika, 45 makalah bidang fisika dan pendidikan fisika, 28 makalah bidang kimia, dan 43 bidang biologi dan pendidikan biologi.

Pada kesempatan ini panitia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kelancaran penyelenggaraan seminar ini. Atas partisipasinya diucapkan banyak terima kasih

Yogyakarta, 25 Agustus 2007

(4)

iv

SAMBUTAN KETUA PANITIA

Assalamuallaikum wr. wb ,

1. Yth. Bapak Rektor UNY Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D 2. Yth. Bapak Dekan dan Para Pembantu Dekan FMIPA UNY

3. Yth. Bapak Sumarna Surapranata, Ph.D Direktur Pembinaan Diklat Dirjen PMPTK 4. Yth Bapak Prof. Dr. Sukardjo, Bapak Prof. Suryanto, Ed.D, Bapak A. Sardjana, M.Pd,

Ibu Yoni Suryani, S.U. dan 5. Yth. Para peserta seminar sekalian,

Kami atas nama panitia mengucapkan selamat datang di gedung baru FMIPA UNY dan marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah s.w.t atas limpahan nikmatNYA yakni berupa kesehatan kepada kita semua sehinga kita bisa menghadiri Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA yang diselenggarakan oleh FMIPA UNY pada pagi ini. Seminar ini diselenggarakan rutin tiap tahun dan sudah merupakan salah satu agenda kegiatan FMIPA UNY. Untuk tahun ini seminar diselenggarakan sekaligus untuk menghormati para senior yang purna tugas yakni Bapak Prof. Dr. Sukardjo(Jurdik Kimia), Bapak Prof. Suryanto, Ed.D(Jurdik Matematika), Bapak A. Sardjana, M.Pd (Jurdik Matematika) dan Ibu Yoni Suryani, S.U(Jurdik Biologi). Sudah menjadi tradisi di FMIPA UNY untuk menghormati para senior yang purna tugas selalu diadakan seminar, hal ini menunjukkan bahwa karya-karya beliau tidak berhenti walaupun sudah purna tugas.

Pada seminar tahun ini panitia mengundang Bapak Sumarna Surapranata, Ph.D Direktur Pembinaan Diklat Dirjen PMPTK untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai hal-hal yang terkait dengan Peningkatan Keprofesionalan Pendidik melalui Lesson Study menyongsong Sertifikasi Profesi. Seminar ini diikuti oleh 132 peserta pemakalah yang berasal dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan terdiri dari makalah pendidikan MIPA ataupun makalah tentang MIPA serta penerepannya. Lebih lanjut, rincian abstrak dan acara seminar ini ada di booklet.

Ucapan terimakasih kepada seluruh anggota panitia yang telah berusaha keras demi lancarnya seminar ini. Namun kiranya apabila ada hal-hal yang kurang pada pelaksanaan seminar ini kami atas nama panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak lupa ucapan terimakasih kepada seluruh peserta atas partisipasi dan kontribusi makalahnya dan juga kepada semua pihak yang membantu kelancaran seminar ini. Akhir kata kami ucapkan selamat berseminar dan mudah-mudahan seminar ini memberi manfaat bagi kita semua. Demikian sambutan kami kurang lebihnya kami mohon maaf.

Wassalamuallaikum wr. wb.

Yogyakarta, 25 Agustus 2007

(5)
(6)
(7)

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Yogyakarta, 25 Agustus 2007

i

DAFTAR ISI

Makalah Sidang Pararel:

Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

1. Studi Pembuatan dan Karakterisasi Tipe Zeolit H-ZSM-5 Menggunakan Abu Sekam Padi dan Tetra-Ethyl Orto Silikat melalui Teknik Autoclaves

Sol-Gel (Busroni & Suwardiyanto) ... (1-9)

2. Penggunaan Kromium(III) Askorbat sebagai Nutrisi Tambahan bagi

Diabetesi dan Penderita Gangguan Lambung (Kun Sri Budiasih) ... (10-16)

3. Sifat Termodinamik Sistem Biner Etanol-Air (Isana SYL) ... (17-22) 4. Reaksi Oksidasi Kariofilena dengan Kalium Permanganat Menggunakan

Katalis Transfer Fasa CTAB (Sudarmin & Kusoro Siadi) ... (22-27)

5. Penentuan Struktur Kristal dengan Mikroskop Elektron Mode Transmisi

(MET) (Hari Sutrisno) ... (28-33)

6. Sintesis Senyawa Bibenzil dari Bahan Awal Vanilin melalui Reaksi Wittig

dan Hidrogenasi Katalitik (C. Budimarwanti) ... (34-39)

7. Tetramerstilbenoid dari Kulit Batang Shorea Brunnescens dan Shorea Rugosa (Dipterocarpaceae) (Haryoto, Euis H. Hakim, Yana M. Syah,

Sjamsul A. Achmad,Lia D. Juliawaty,Laily Bin Din, & Jalifah Latip) .. (40-44)

8. Hubungan Struktur dan Aktivitas Antioksidan Beberapa Senyawa

Resveratrol dan Turunannya (Sri Atun) ... (45-50)

9. Kandungan Senyawa Bioaktif Antihepatotoksik pada Berbagai Variasi Jenis Pelarut dan Jaringan Tumbuhan Hopea Mengarawan (Sri Atun,

Nurfina Az, & Retno Arianingrum) ... (51-57)

10. Pengaruh Penambahan Isoniazid di Pertengahan Fase Eksponensial terhadap Biosintesis ∆6,7-Anhidroeritromisinpada Saccharopolyspora

Erythraea Atcc 11635 (Retno Arianingrum) ... (58-65)

11. Studi Mekanisme Adsorpsi Menggunakan XPS (Endang Widjajanti

Laksono) ... (66-71)

12. Modifikasi Metode Analisis Spesiasi Merkuri dalam Lingkungan Perairan

(Susila Kristianingrum) ... (72-75)

13. Sintesis dan Karakterisasi Hibrida Merkaptosilika dari Berbagai Bahan

(Siti Sulastri) ... (76-83)

14. Penggunaan Keramik sebagai Membran Elektrolit pada Elektroda

(8)

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Yogyakarta, 25 Agustus 2007

ii

15. Diagram-Diagram Potensial-pH Penggunaannya dalam Beberapa Cabang

Ilmu Kimia (P. Yatiman) ... (93-102)

16. Kajian entang Proses Solidifikasi/Stabilisasi Logam Berat dalam Limbah dengan Semen Portland (M. Pranjoto Utomo & Endang Widjajanti

Laksono) ... (103-109)

17. Tinjauan Umum Tentang Deaktivasi Katalis pada Reaksi Katalisis

Heterogen (M. Pranjoto Utomo & Endang Widjajanti Laksono) ... (110-115)

18. Analisis Kadar Gizi dan Zat Aditif dalam Bakso Sapi dari Beberapa

Produsen (Regina Tutik Padmaningrum & Dyah Purwaningsih) ... (116-123)

19. Kajian Tentang Pengolahan Limbah Cair Elektroplating secara Sedimentasi dan Koagulasi di Sentra Kerajinan Perak Kotagede (Siti

Marwati) ... (124-129)

20. Aspek Manajemen Industri dalam Pabrik Pengilangan Minyak Bumi

(Endang Dwi Siswani Widyatmiko) ... (130-134)

21. Penghalusan Struktur Dua Fasa Titanium Oksida dengan Metode Rietveld

(Hari Sutrisno) ... (135-144)

22. Peningkatan Kualitas Guru MIPA Melalui Pembelajaran Berbasis

Komunitas (Jaslin Ikhsan) ... (145-151)

23. Efektivitas Pembelajaran Kimia dengan Metode Eksperimen pada Peserta Didik Kelas XI IA di SMA Negeri 2 Yogyakarta (Sumiyati, Amanatie &

Nurbani S) ... (152-163)

24. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Kimia SMP/MTS melalui Lesson

Study di Kecamatan Pundong-Kretek (Crys Fajar Partana) ... (164-169)

25. Chemistry Like: Memulai Konsep Kimia dari Dunia Anak (Rr. Lis

Permana Sari & Sukisman Purtadi) ... (170-173)

26. Penerapan Cooperative E-Learning pada Pembelajaran Kimia

(Marfuatun) ... (174-178)

27. Sekolah Alam, Alternatif Pendidikan Sains yang Membebaskan dan

Menyenangkan (Maryati) ... (179-189)

28. Pembelajaran Kreatif Ilmu Kimia di SMA dan MA (Crys Fajar Partana)

(9)

Studi Mekanisme Adsorpsi ….. (Endang WL)

66

STUDI MEKANISME ADSORPSI MENGGUNAKAN XPS Endang Widjajanti Laksono

Jurdik Kimia, FMIPA UNY

ABSTRAK

Makalah ini bertujuan mengkaji penggunaan teknik spektroskopi fotoelektron yang bersumber pada sinar-X (XPS) untuk mengkarakterisasi struktur elektronik pada berbagai sistem keadaan padat maupun cair. Teknik ini didasari oleh adanya pemisahan beresolusi tinggi dari energi ikatan elektron pada tingkat inti yang diemisikan oleh efek fotoelektrik yang berasal dari iradiasi sinar X. Melalui deteksi energi kinetik atau energi pengionan setiap saat dapat diketahui secara tepat perubahan energi elektron bagian tengah (core) akibat perlakuan yang diberikan atau akibat proses adsorpsi.

Kata kunci : XPS, mekanisme reaksi adsorpsi

PENDAHULUAN

Teknik spektroskopi fotoelektron yang bersumber pada sinar-X (XPS) telah dikenal sejak lama. Penggunaan alat ini bertujuan untuk mengkarakterisasi struktur elektronik pada berbagai sistem keadaan padat maupun cair (dalam bentuk sel), melalui analisis energi kinetik baik yang berupa energi ikatan valensinya maupun fotoelektron pada kulit yang lebih dalam. Penggunaan teknik ini telah meluas tidak hanya untuk mempelajari karakter permukaan secara kualitatif, tetapi juga secara kuantitatif. Secara kuantitatif teknik ini biasanya digunakan untuk menentukan komposisi suatu permukaan, dan lebih dikenal sebagai ESCA (electron spectroscopy for chemical analysis). Penggunaan alat ini tidak hanya untuk analisis secara makroskopis, tetapi lebih pada skala mikroskopis (Marcus, 2000, 160)

Mekanisme reaksi adsorpsi gas pada permukaan padat umumnya dipelajari menggunakan teknik spektroskopi desorpsi termal atau TDS , atau menggunakan metode spektroskopi infra merah seperti IRRAS atau ATR (M. Kaltchev dan W.T. Tysoe, 1999, 32, H.Ma, 2002, 178). Gas yang telah teradsorpsi pada permukaan padat (logam) didesorpsikan dengan pemanasan dan dideteksi menggunakan teknik spektroskopi tertentu. Sebagai contoh Klauber C (1985, 139) telah berhasil mempelajari mekanisme reaksi adsorpsi amoniak pada permukaan Ni(110) menggunakan spektroskopi desorpsi termal dan iradiasi elektron pada suhu perlakuan 85K. Demikian juga H. Ma dan Berthier (1999,45) telah mempelajari mekanisme reaksi adsorpsi amoniak pada Cr2O3/ Cr(110) menggunakan teknik TDS.

Pemanasan yang dilakukan pada proses desorpsi tidak akan tepat bila digunakan untuk adsorbat yang terikat lemah pada substrat atau permukaan. Pengaruh panas akan membuat adsorbat terdesorpsi total padahal mungkin saja sebenarnya hanya sebagian saja adsorbat terdesorpsi, atau dengan kata lain mekanisme reaksi adsorpsi yang dideteksi adalah akibat pemanasan. Sehingga perlu dicari alternatif lain untuk mempelajari mekanisme adsorpsi gas pada permukaan padat.

Gagasan penggunaan teknik XPS untuk mempelajari mekanisme reaksi adsorpsi gas pada permukaan padat dapat diwujudkan, bila alat dilengkapi dengan perangkat lunak (soft ware) yang dapat digunakan untuk pemrograman secara otomatis, seperti misalnya spektrometer VG ESCALAB Mark II yang dilengkapi dengan program ECLIPS. Endang Laksono (2003, 40) telah memanfaatkan teknik XPS untuk mempelajari mekanisme reaksi adsorpsi amoniak pada Ni(111) pre-adsorpsi Oksigen pada temperatur kamar dan berhasil menentukan mekanisme reaksi adsorpsinya.

(10)

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Yogyakarta, 25 Agustus 2007

67 PEMBAHASAN

Umumnya alat XPS dilengkapi dengan ruang preparasi sehingga eksperimen dapat dilakukan secara ‘in situ’ atau langsung dalam alat. Hal ini sangat menguntungkan karena untuk mengamati suatu proses yang terjadi pada sampel, sampel tidak perlu terkontaminasi oleh atmosfer luar. Hanya saja eksperimen yang dapat dilakukan masih terbatas pada proses reaksi padat dengan gas. Sedangkan untuk sampel cair karena cairan diletakkan dalam sel, maka sulit untuk diberi perlakuan.

Alat XPS beroperasi dalam keadaan vakum, dan dilengkapi dengan berbagai fotoelectron gas mulia (atau ion gas mulia) yang berguna untuk membersihkan permukaan sampel (bila sampel diberi perlakuan dalam alat) sebelum diberi perlakuan tertentu, misalnya permukaan sampel dibersihkan menggunakan ion Argon.

Teknik spektroskopi fotoelektron mengukur besarnya energi pengionan molekul ketika elektron dikeluarkan dari orbital yang berbeda- beda sehingga informasi yang didapatkan adalah energi orbital tempat elektron berasal. Menggunakan informasi ini dapat menduga spesi yang berkaitan dengan energi orbital tersebut.

1. Prinsip kerja XPS

Spektroskopi photoelektron induksi oleh sinar X dikembangkan sejak tahun 1950- an oleh kelompok Siegbahn (1). Teknik ini didasari oleh adanya pemisahan beresolusi tinggi dari energi ikatan elektron pada tingkat inti yang diemisikan oleh efek fotoelektrik yang berasal dari iradiasi sinar X. Secara sederhana prinsip kerja XPS dapat dijelaskan seperti pada gambar 1. Sumber photon yang berasal dari iradiasi sinar X, dilewatkan pada sampel. Elektron yang berada pada tingkat dekat inti atau kulit bagian dalam akan diemisikan keluar, yang ditangkap oleh penganalisa dan dideteksi dalam bentuk energi ikatan elektron pada tingkat inti. Energi ikatan elektron tingkat lebih dalam / dekat inti oleh interface/software akan ditampilkan dalam bentuk spektrum energi ikatan terhadap intensitas, yang akhirnya dapat diinterpretasikan sebagai kehadiran molekul atau atom tertentu.

Sumber sinar biasanya merupakan hasil iradiasi logam alumunium atau magnesium. Penggunaan sumber sinar alumunium menghasilkan sinar dengan panjang gelombang 1450 nm, sedangkan sinar X yang dihasilkan oleh sumber sinar magnesium menghasilkan 1250 nm. Masing- masing sumber sinar ini karakterisik , sehingga diperlukan pemilihan sumber sinar yang tepat untuk menghasilkan karakter analisis yang diharapkan.

-h Photon ν e sampel sumber Alat untuk analisis

h

ν

e

-PV+ PK

niveaux

de cœur

Gambar 1. Prinsip kerja XPS

Keterangan :

PV : elektron yang berada pada pita valensi atau kulit terluar PK : elektron yang berada pada pita konduksi atau pita hantaran

Energi Tingkat inti

(11)

Studi Mekanisme Adsorpsi ….. (Endang WL)

68 2. Interpretasi data XPS

Energi foton yang datang sangat besar, sehingga elektron terlepas dari bagian tengah (core, atau sebelah dalam ) atom. Elektron bagian tengah ini terikat sangat kuat dan ada kaitannya dengan pembentukan dan peruraian ikatan. Maka energi pengionan bagian tengah ini merupakan sifat khas atom individual. Sebagai contoh pengionan kulit K untuk beberapa unsur baris kedua dalam sistem periodik unsur :

unsur Li Be B C N O F

Energi

pengionan (ev) 50 110 190 280 400 530 690

PW. Atkins, 1999, 74

Deteksi energi ini memperlihatkan adanya atom tersebut pada sampel yang dianalisis. Energi pengionan elektron bagian tengah ternyata dipengaruhi oleh pembentukan ikatan, sehingga adanya pembentukan ikatan yang berbeda akan mengakibatkan adanya perubahan energi pengionan atau dalam spektrum muncul dalam bentuk pergeseran. Hal ini sangat bermanfaat bagi studi mekanisme reaksi karena pengaruh lingkungan yang berbeda akan menghasilkan informasi energi pengionan yang berbeda dan itu berarti hasil atau produk yang berbeda. Sebagai contoh oksigen yang mempunyai energi ikatan 530 ev, akibat pengaruh lingkungan muncul membentuk spektra yang melebar dengan ‘bahu’ seperti gambar 2. Bila spektra direkonstruksi (dekomposisi) maka akan menampilkan 3 buah puncak runcing, yaitu O, OH dan H2O (Endang W, 2001, 126). Letak O yang terikat sebagai OH berada pada 531, 5 ev, sedangkan O yang terikat sebagai H2O akan bergeser pada 533, 0 ev (Robert MW, 1991 : 136)

Gambar 2. Spektra XPS O1s setelah oksidasi Ni (111) pada temperatur kamar (EndangW,2001, 127)

3. Studi mekanisme adsorpsi

Mekanisme adsorpsi sangat penting untuk diketahui, terutama untuk mempelajari struktur suatu permukaan setelah mengalami adsorpsi. Pengetahuan ini sangat diperlukan

(12)

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Yogyakarta, 25 Agustus 2007

69

terutama untuk diaplikasikan pada proses katalitik dan pengendalian korosi, karena dengan mengetahui mekanisme sekaligus struktur permukaan maka dapat dirancang katalis atau pengendali korosi yang tepat dan bekerja pada keadaan optimal.

Prinsip terpenting dari mekanisme adsorpsi adalah perubahan struktur permukaan selama proses adsorpsi, atau dapat dikatakan proses adsorpsi merupakan fungsi waktu. Untuk itu mempelajari mekanisme adsorpsi merupakan deteksi permukaan sampel selama waktu tertentu, diawali saat pencampuran reaktan pada permukaan dan diakhiri dengan saat permukaan telah menjadi stabil atau tidak terjadi perubahan kembali. Pada alat XPS proses deteksi dapat diatur sebagai fungsi waktu, sehingga alat ini sangat mendukung bagi studi mekanisme adsorpsi.

Gambar 3. Pertumbuhan lapisan hidroksil pada permukaan Ni(111)/NiO setelah adsorpsi NH3 a) 4,5 L dan b) 81 L (Endang W, 2001:142)

Gambar 3, memperlihatkan proses studi pertumbuhan lapisan hidroksil pada permukaan Ni(111)/ NiO. Permukaan Ni(111)/NiO dialiri gas amoniak , permukaan Ni/NiO akan mengadsorpsi amoniak, ternyata pada konsentrasi rendah lapisan hidroksil telah terbentuk akibat reaksi antara gas NH3 dengan NiO sehingga membentuk NiOH dan NH2. Lapisan hidroksil yang terbentuk akan meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi amoniak dipermukaan. Mekanisme ini dapat terdeteksi oleh XPS, seperti pada gambar 3, sehingga mekanisme reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut :

NH3 (ads) + x O (ads) → NH(3-x)(ads) + x OH (ads) dengan x : 1 atau 2

Perubahan permukaan dapat diamati juga, meskipun tanpa permukaan sedang tidak mendapat perlakuan, karena untuk reaksi yang lambat reaksi biasanya baru muncul setelah adsorpsi selesai, seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.

a b

(13)

Studi Mekanisme Adsorpsi ….. (Endang WL)

70

Gambar 4. Evolusi karbon setelah proses adsorpsi (Endang W, 2001:166)

Selama 12 jam, keadaan atom karbon (285 ev) dideteksi setiap 1,5 jam ternyata dalam alat terkontaminasi dengan gas karbon (udara), yang makin lama makin besar kuantitasnya. Menggunakan gambar 4 ini dapat diketahui juga bahwa alat ini tidak semata- mata hanya untuk mengamati proses atau mekanisme adsorpsi, tetapi juga dapat digunakan untuk mengontrol keberadaan pengotor lain dalam reaksi.

PENUTUP

Berdasarkan kajian dari berbagai referensi, maka disimpulkan spektroskopi fotoelektron yang bersumber pada sinar X-rays (XPS) dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi adsorpsi pada permukaan. Dengan melakukan deteksi sebagai fungsi waktu, maka dapat diketahui perubahan struktur permukaan setiap waktu, sehingga dapat diduga mekanisme yang terjadi. Bila terjadi perubahan lingkungan dalam molekul akibat pembentukan ikatan baru, maka akan terjadi perubahan energi ikatan atau energi pengionan dari atom yang dipengaruhi dan mekanisme reaksi adsorpsi akan terdeteksi.

DAFTAR PUSTAKA

E.Laksono, A. Galtayries, C. Argile, P. Marcus, 2003, Adsorption of NH3 on Oxygen

pre-treated Ni(111), Surface Science, 530, 37-54

E.Laksono, 2001, Etude de l’interaction de l’ammoniac avec des surfaces de Ni(111)

pre-traitees sous oxygene et influence de l’hydroxylation, These, Universite Paris 6, France

H.Ma, Y. Berthier, P.Marcus, 1999, AES, XPS and TDS. Study of the Adsorption and

Desorption of NH3 on ultra-thin Chromium Oxide Films formed on Chromium Single

Crystal surface. Appl. Surface Sci, 153,40

H.Ma, Y. Berthier, P.Marcus, 2002, NH3 Probing of The Surface Acidity of Passive Films on

(14)

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Yogyakarta, 25 Agustus 2007

71

Klauber. C., Alvey, M.D and J.T. Yates Jr, 1985, Adsorption NH3 on Ni( 110). Surf. Sci.,

154, 139

Marcus, P. Maurice. V. 2000. Materials Science and Technology , edited by M.Schütze, vol 19, London , Willey-VCH, 131-169

M. Kaltchev dan W.T. Tysoe, 1999, An Infrared Spectroscopy Investigation of Thin Alumina

Films: Measurement of Acid Sites and Surface Reactivity, Surface Science, 430, 29-36

PW. Atkins (terjemahan ). 1999, Kimia Fisika 2, Jakarta : Penerbit Erlangga

Roberts M,W., (1991), Evidence for the role of Surface Transients and Precursor States in Determining Molecular Pathways in Surface Reactions”, Applied Surf. Sci., 52, 133-140

Gambar

Gambar 1. Prinsip kerja XPS  Keterangan :
Gambar 2. Spektra XPS  O1s setelah oksidasi Ni (111) pada temperatur kamar   (EndangW,2001, 127)
Gambar 3. Pertumbuhan lapisan  hidroksil pada permukaan Ni(111)/NiO                                  setelah adsorpsi NH 3  a) 4,5 L dan b) 81 L (Endang W, 2001:142)
Gambar 4. Evolusi karbon  setelah proses adsorpsi  (Endang W, 2001:166)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi hasil tangkapan jaring rampus yang diperoleh selama penelitian, menentukan jumlah dan ukuran serta cara tertangkap

Lokasi yang berdekatan dengan muara sungai, tidak dianjurkan untuk pembesaran Ikan Kerapu Macan karena lokasi tersebut salinitasnya sangat berfluktuasi karena

KEPALA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BULELENG.. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau Pulau

 Dalam welfare state, hak kepemilikan diserahkan kepada swasta sepanjang hal tersebut memberikan insentif ekonomi bagi pelakunya dan tidak merugikan secara sosial,

Buton Utara surat izin belajar/pernyataan mengikuti studi lanjut 365 15201002710242 DARWIS SDN 5 Wakorumba Utara Kab... Peserta Nama Peserta

Program komputer turunan, merupakan sebuah karya cipta yang baru yang terpisah dari program kom- puter asalnya. Namun demikian program komputer yang baru ini tetap harus

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka di dapat rumusan masalah yaitu, “Bagaimana menerapkan aplikasi data mining penjualan motor

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengemukakan saran yang kiranya dapat menjadi masukan dalam pengembangan sistem kontrol sosial bagi para tokoh masyarakat