• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PERBANDINGAN ORBIT SATELIT GPS YANG DIPENGARUHI OLEH SPHERICALLY SYMMETRIC ELEMENT KEPLERIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA PERBANDINGAN ORBIT SATELIT GPS YANG DIPENGARUHI OLEH SPHERICALLY SYMMETRIC ELEMENT KEPLERIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISA PERBANDINGAN ORBIT SATELIT GPS YANG DIPENGARUHI OLEH

SPHERICALLY SYMMETRIC ELEMENT KEPLERIAN DAN OSCULATING

ELEMENT KEPLERIAN (STUDY KASUS SURABAYA)

Abdur Rozaq1), Mokhamad Nur Cahyadi1), Eko Yuli Handoko1)

Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya 60111, Indonesia

Email: rozaq_@geodesy.its.ac.id Abstrak

Satelit GPS diamati dalam waktu yang cukup akan diperoleh informasi mengenai posisi satelit, kecepatan, waktu dan parameter-parameter turunannya. Untuk menghitung posisi pengguna di Bumi Salah satu cara yang dilakukan adalah menghitung orbit satelit dengan menggunakan Broadcast Ephemeris [Abidin.2001]. Dari GPS CORS Teknik Geometika akan diperoleh data Broadcast Ephemeris yang mana terdapat element-element kepler yang merupakan karakteristik 6 keplerian element. Dengan menggunakan analisa perbandingan orbit satelit GPS yang dipengaruhi oleh spherically symmetric element keplerian dan osculating element keplerian maka didapatkan perbedaan koordinat CTS (Conventional Terestrial Sistem) antara spherically symmetric element keplerian dan osculating element keplerian . Analisa uji statistik didapatkan nilai error yang dilihat dari standart deviasi. Kesalahan jarak bisa dihitung dari clock error dimana clock error didapat dari koordinat satelit. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai kesalahn jarak antara receiver dan satelit

GPS pada tanggal 28 Mei 2011 dalam 1 s sebesar 0.03005912058174 m. kesalahan jarak pada tanggal 29 Mei 2011 dalam 1 s sebesar 0.00548921656474 m. Kesalahan jarak antara receiver dan satelit GPS pada tanggal 28 Juni 2011 dalam 1 s sebesar 0.00825749286201 m. Kesalahan jarak yang diperoleh pada tanggal 29 Juni 2011 dalam 1 s sebesar 0.000296 m.

Kata Kunci :

GPS-CORS ,broadcast ephemeris, spherically symmetric element keplerian,

osculating element keplerian

I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Satelit GPS memiliki ketinggian orbit

sekitar 20.000 km di atas permukaan bumi

dan jumlahnya relative cukup banyak, yaitu

24 satelit yang menempati enam (6) bidang

orbit dengan bentuknya sangat mendekati

lingkaran,

dengan

eksentrisitas

orbit

umumnya lebih kecil dari 0,02 [Green, 1989]

dimungkinkan sinyal satelit GPS dapat

diterima di sebagian besar daerah bumi

termasuk wilayah Indonesia.

Pengamatan sinyal-sinyal satelit GPS

menghasilkan informasi mengenai posisi

satelit, kecepatan, dan waktu atau

parameter-parameter turunannya. Bentuk orbit satelit

GPS diperlukan untuk menginformasikan

koordinat

satelit

GPS

yang

nantinya

diperlukan sebagai koordinat titik tetap

dalam

perhitungan

koordinat

titik-titik

lainnya di permukaan

bumi (position

determination)

[Abidin.2001].

Dengan

memperhatikan

element

kepler

yang

mempengaruhi ukuran, bentuk, lokasi satelit

GPS dan orientasi orbit satelit GPS yang

mengelilingi bumi maka akan didapat

gambaran bentuk orbit satelit GPS.

Sinyal-sinyal GPS yang berisi pesan

navigasi (navigation message) salah satunya

berisi tentang informasi ephemeris atau orbit

satelit

yang

biasa

disebut

broadcast

ephemeris. Broadcast ephemeris ditentukan

oleh sistem kontrol GPS. Dalam broadcast

ephemeris informasi tentang posisi satelit

tidak diberikan langsung dalam bentuk

koordinat, tetapi dalam bentuk

element-element keplerian dari orbit GPS yang

kemudian digunakan untuk menghitung

(2)

2

posisi satelit dari waktu ke waktu, sehingga

dapat digambarkan bagaimana bentuk orbit

satelit.

Prinsip-prinsip hukum kepler menjelasan

dasar dari bentuk pergerakan orbit satelit.

Posisi satelit dipengaruhi oleh faktor element

keplerian. Jika posisi satelit tidak ada

gangguan gaya perturbasi maka orbit satelit

memiliki bentuk spherical symmetric element

keplerian.

Tetapi

pada

kenyataanya

dipengaruhi oleh gaya perturbasi, sehingga

menyebabkan bentuk orbit satelit menjadi

tidak simetris atau disebut osculating element

keplerian.

1.2. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Melakukan pengolahan broadcast

ephemeris ke dalam koordinat orbital

dan koordinat geosentrik.

b. Melakukan

analisa

koordinat

geosentrik dari orbit satelit spherical

symmetric element keplerian dan

osculating element keplerian.

c. Melakukan perbandingan spherical

symmetric element keplerian dan

osculating element keplerian.

1.3. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dimunculkan dalam

penelitian ini adalah:

a. Bagaimana menentukan model orbit

satelit GPS di wilayah Surabaya

dengan memasukkan element kepler

kedalam bentuk orbit satelit GPS.

b. Membandingkan

orbit

satelit

spherical

symmetric

element

keplerian dan osculating element

keplerian.

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian tugas

akhir ini adalah:

a. Data sinyal satelit GPS tanggal 28-29

Mei 2011

b. Menganalisis koordinat Geosentrik

yang didapat dari koordinat orbital

satelit spherical symmetric element

keplerian dan osculating element

keplerian.

c. Menganalisa pengaruh perbandingan

orbit satelit GPS yang dipengaruhi

oleh spherical symmetric element

keplerian dan osculating element

keplerian.

II. METODOLOGI

2.1

Lokasi Penelitian

Data penelitian ini didapat dari

GPS-CORS

di

Geomatika

ITS.

Secara

geografis, daerah penelitian terletak pada

7

0

16’47” LS dan 112

0

47’40” BT.

2.2 Peralatan dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam

penelitian ini antara lain:

a. Perangkat Keras (Hardware).

Laptop

Printer

b. Perangkat Lunak (Software)

 Microsoft Office 2007 untuk pembuatan laporan.

 MATLAB R2009a digunakan untuk perhitungan data.

 Software SPSS 12.0 untuk pengolahan uji statistik.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

No Jenis Data Keterangan

1

 Data rinex navigasi 28-29 Mei 2011

 Data rinex navigasi 28-29 Juni 2011

Merupakan unsur- unsur dari element keplerian

dari base GPS CORS.

2  Data rinex observation GPS CORS 28-29 Mei 2011  Data rinex observation GPS CORS 28-29 Juni 2011

Untuk proses pengolahan pseodorange dari satelit ke GPS CORS Geomatika

ITS.

3

 Data rinex Pricese ephemeris (SP3) 28-29 Mei 2011

 Data rinex Pricese ephemeris (SP3) 28-29 Mei 2011

Sebagai pengecakan bentuk orbit satelit.

(3)

3

2.3 Metodologi Penelitian

Gambar 1. Diagram alir pengolahan data

Penjelasan tentang pengolahan data:

a. Perhitungan spherical symmetric

element keplerian

Mengidentifikasi nilai-nilai yang ada

dalam data rinex navigation dengan

table 1(terlampir).

Melakukan perhitungan Julian Date

hingga akhirnya di dapatkan nilai

waktu seconds of week satelit GPS

Melakukan perhitungan Mean

Motion.

Melakukan perhitungan Mean

Anomaly

Menghitung Eccentric Anomaly (E

k

)

Menghitung True Anomaly (v

k

)

Menghitung Argument of latitude

Menghitung Argument of latitude

correction dengan nilai

dan

=

0

Menghitung Inclination correction

dengan nilai

dan

= 0.

Menghitung Inclination correction

dengan nilai

dan

= 0.

Menghitung Corrected argument of

latitude

Menghitung Correction radius

Menghitung Correction inclination

Posisi satelit dibidang orbital

Menghitung Lintang terkoreksi

Perhitungan r3*(-omega)

Perhitungan r1*(-inklinasi)

Perhitungan r3*(-OMEGA)

Menghitung posisi satelit dalam

koordinat geosentrik

b. Perhitungan

osculating

element

keplerian.

Mengidentifikasi nilai-nilai yang ada

dalam data rinex navigation dengan

table 1(terlampir).

Melakukan perhitungan Julian Date

hingga akhirnya di dapatkan nilai

waktu seconds of week satelit GPS

Melakukan perhitungan Mean

Motion.

Melakukan perhitungan Mean

(4)

4

Menghitung Eccentric Anomaly (E

k

)

Menghitung True Anomaly (v

k

)

Menghitung Argument of latitude

Menghitung Argument of latitude

correction nilai

dan

= 0 tidak

sama dengan 0.

Menghitung Inclination correction

dengan nilai

dan

tidak sama

dengan 0.

Menghitung Inclination correction

dengan nilai

dan

tidak sama

dengan 0.

Menghitung Corrected argument of

latitude

Menghitung Correction radius

Menghitung Correction inclination

Posisi satelit dibidang orbital

Menghitung Lintang terkoreksi

Perhitungan r3*(-omega)

Perhitungan r1*(-inklinasi)

Perhitungan r3*(-OMEGA)

Menghitung posisi satelit dalam

koordinat geosentrik

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Perhitungan 28 Mei 2011

4.1.1 Analisa PRN 2

Dalam perhitungan spherical symmetric

element keplerian dan osculating element keplerian pada broadcast ephemeris PRN 2

digambarkan di bawah ini maka akan didapat gambar sebagai berikut:

5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs )

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit XS YS ZS 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -4000 -2000 0 2000 4000 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs /s e c

) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit Vxs Vys Vzs 5.76 5.78 5.8 5.82 5.84 5.86 5.88 5.9 5.92 5.94 5.96 x 105 338.79 338.8 338.81 338.82 338.83 338.84 338.85

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo c k C o rr e c ti o n ( m s ) GPS Time (seconds) Gambar 4.1 Grafik spherical koordinat CTS

Satelit GPS PRN 2 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P os iti on a t E C E F C oo rd in at e (m et er s)

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit

XS YS ZS 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -4000 -2000 0 2000 4000 GPS Time (seconds) P os iti on a t E C E F C oo rd in at e (m et er s/ se

c) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit

Vxs Vys Vzs 5.76 5.78 5.8 5.82 5.84 5.86 5.88 5.9 5.92 5.94 5.96 x 105 338.79 338.8 338.81 338.82 338.83 338.84 338.85

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo ck C or re ct io n (m s) GPS Time (seconds)

Gambar 4.2 Grafik osculating koordinat CTS Satelit GPS PRN 2 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P os iti on a t E C E F C oo rd in at e (m et er s)

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit

XS YS ZS 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -4000 -2000 0 2000 4000 GPS Time (seconds) P os iti on a t E C E F C oo rd in at e (m et er s/ se

c) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit

Vxs Vys Vzs 5.76 5.78 5.8 5.82 5.84 5.86 5.88 5.9 5.92 5.94 5.96 x 105 338.79 338.8 338.81 338.82 338.83 338.84 338.85

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo ck C or re ct io n (m s) GPS Time (seconds)

Gambar 4.3 Grafik Velocity spherical pada Koordinat CTS Satelit GPS PRN 2 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs )

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit

XS YS ZS 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -4000 -2000 0 2000 4000 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs /s e c

) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit Vxs Vys Vzs 5.76 5.78 5.8 5.82 5.84 5.86 5.88 5.9 5.92 5.94 5.96 x 105 338.79 338.8 338.81 338.82 338.83 338.84 338.85

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo c k C o rr e c ti o n ( m s ) GPS Time (seconds)

Gambar 4.4 Grafik Velocity osculating Koordinat CTS Satelit GPS PRN 2

Dari gambar (4.1) dan (4.2) dapat dianalisa bahwa terjadi perubahan nilai X, Y dan Z seiring dengan pergerakan orbit satelit. Perubahan nilai koordinat yang paling besar terjadi pada koordinat Z ini dikarenakan perubahan velocity terbesar terjadi pada Vz, yang dapat dilihat pada gambar (4.3) dan (4.4).

(5)

5 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs )

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit XS YS ZS 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -4000 -2000 0 2000 4000 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs /s e c

) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit

Vxs Vys Vzs 5.76 5.78 5.8 5.82 5.84 5.86 5.88 5.9 5.92 5.94 5.96 x 105 338.79 338.8 338.81 338.82 338.83 338.84 338.85

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo c k C o rr e c ti o n ( m s ) GPS Time (seconds)

Gambar 4.5 Grafik Clock Correction spherical Satelit GPS PRN 2 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o r d in a t e ( m e t e r s )

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit XS YS ZS 5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 105 -4000 -2000 0 2000 4000 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o r d in a t e ( m e t e r s / s e c

) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit

Vxs Vys Vzs 5.76 5.78 5.8 5.82 5.84 5.86 5.88 5.9 5.92 5.94 5.96 x 105 338.79 338.8 338.81 338.82 338.83 338.84 338.85

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo c k C o r r e c t io n ( m s ) GPS Time (seconds)

Gambar 4.6 Grafik Clock Correction osculating Satelit GPS PRN 2

Pada gambar (4.5) dan (4.6) terlihat sebuah garis linier dalam plot koreksi jam (Clock

Correction) satelit dengan nilai koreksi jam

bertambah besar seiring dengan pergerakan satelit. -200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100

Gambar 4.7 Pergerakan Jejak spherical Satelit GPS PRN 2 -200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100

Gambar 4.8 Pergerakan Jejak osculating Satelit GPS PRN 2

Pada gambar (4.7) dan (4.8) dapat dilihat pergerakan satelit dipermukaan bumi bergerak kearah barat dan sinyal dapat direcord oleh GPS CORS-ITS dengan baik.

-200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100

Gambar 4.9 Pergerakan Jejak Satelit GPS PRN 2 Antara Broadcast Dan Precise Ephemeris.

Pada gambar (4.9) merupakan gambar pergerakan satelit dari data broadcast ephemeris dibandingkan dengan data dari precise ephemeris (Sp3).

Spherical symmetric element keplerian

dan Osculating element keplerian akan diuji dengan uji statistik dengan mengambil data sampel dari jarak Spherical symmetric element

keplerian dan Osculating element keplerian

sehingga didapatkan hasil pengolahan data sebagai berikut:

Tabel 1 Uji Statistics Satelit N Mean Std. Deviation Std. Error Mean spherical & osculating 73 4.764114 0.031213 0.00365

Pada tabel 1 didapatkan informasi bahwa mean antara variabel spherical symmetric

element keplerian dan variabel koordinat

osculating element keplerian adalah 4.764114655

dengan setandar deviasi sebesar 0.01321. Uji statistik ini menunjukkan bahwa jarak antara

spherical symmetric element keplerian dan

variabel koordinat osculating element keplerian memiliki error sebesar standart deviasi yaitu 0.01321.

4.1.2 Analisa PRN 5

Dalam perhitungan spherical symmetric

element keplerian dan osculating element keplerian pada broadcast ephemeris PRN 5

digambarkan di bawah ini maka akan didapat gambar sebagai berikut:

(6)

6 6 6.5 7 7.5 x 104 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs )

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit

XS YS ZS 6 6.5 7 7.5 x 104 -3000 -2000 -1000 0 1000 2000 3000 4000 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs /s e c

) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit

Vxs Vys Vzs 6 6.5 7 7.5 x 104 0 50 100 150 200

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo c k C o rr e c ti o n ( m s ) GPS Time (seconds) Ga mbar 4.10 Grafik spherical koordinat CTS Satelit

GPS PRN 5 6 6.5 7 7.5 x 104 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs )

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit

XS YS ZS 6 6.5 7 7.5 x 104 -3000 -2000 -1000 0 1000 2000 3000 4000 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs /s e c

) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit Vxs Vys Vzs 6 6.5 7 7.5 x 104 0 50 100 150 200

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo c k C o rr e c ti o n ( m s ) GPS Time (seconds)

Gambar 4.11 Grafik osculating koordinat CTS Satelit GPS PRN 5 6 6.5 7 7.5 x 104 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P os iti on a t E C E F C oo rd in at e (m et er s)

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit XS YS ZS 6 6.5 7 7.5 x 104 -3000 -2000 -1000 0 1000 2000 3000 4000 GPS Time (seconds) P os iti on a t E C E F C oo rd in at e (m et er s/ se

c) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit

Vxs Vys Vzs 6 6.5 7 7.5 x 104 0 50 100 150 200

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo ck C or re ct io n (m s) GPS Time (seconds)

Gambar 4.12 Grafik Velocity spherical Koordinat CTS Satelit GPS PRN 5 6 6.5 7 7.5 x 104 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P os iti on a t E C E F C oo rd in at e (m et er s)

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit XS YS ZS 6 6.5 7 7.5 x 104 -3000 -2000 -1000 0 1000 2000 3000 4000 GPS Time (seconds) P os iti on a t E C E F C oo rd in at e (m et er s/ se

c) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit

Vxs Vys Vzs 6 6.5 7 7.5 x 104 0 50 100 150 200

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo ck C or re ct io n (m s) GPS Time (seconds)

Gambar 4.13 Grafik Velocity osculating Koordinat CTS Satelit GPS PRN 5

Dari gambar (4.10) dan (4.11) dapat dianalisa bahwa terjadi perubahan nilai X, Y dan

Z seiring dengan pergerakan orbit satelit. Perubahan nilai koordinat yang paling besar terjadi pada koordinat Z ini dikarenakan perubahan velocity terbesar terjadi pada Vz, yang dapat dilihat pada gambar (4.12) dan (4.13). 6 6.5 7 7.5 x 104

-3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs )

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit XS YS ZS 6 6.5 7 7.5 x 104 -3000 -2000 -1000 0 1000 2000 3000 4000 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs /s e c

) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit Vxs Vys Vzs 6 6.5 7 7.5 x 104 0 50 100 150 200

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo c k C o rr e c ti o n ( m s ) GPS Time (seconds)

Gambar 4.14 Grafik Clock Correction spherical Satelit GPS PRN 5 6 6.5 7 7.5 x 104 -3 -2 -1 0 1 2 3x 10 7 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs )

Plot of Satellite Position from Broadcast Orbit XS YS ZS 6 6.5 7 7.5 x 104 -3000 -2000 -1000 0 1000 2000 3000 4000 GPS Time (seconds) P o s it io n a t E C E F C o o rd in a te ( m e te rs /s e c

) Plot of Satellite Velocity from Broadcast Orbit Vxs Vys Vzs 6 6.5 7 7.5 x 104 0 50 100 150 200

Plot of Satellite Clock Correction from Broadcast Orbit

C lo c k C o rr e c ti o n ( m s ) GPS Time (seconds)

Gambar 4.15 Grafik Clock Correction osculating Satelit GPS PRN 5

Pada gambar (4.14) dan (4.15) terlihat penurunan dan lonjakan nilai secara signifikan sebesar 170 ms seperti yang terlihat dalam plot koreksi jam (Clock Correction) satelit. Penyebab perbedaan ini adalah update dari siaran ephemeris terjadi pada saat grafik melompat pada perhitungan orbit satelit dan terjadinya koreksi jam sebelum dan setelah waktu melompat menggunakan data ephemeris yang berbeda.

-200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100

Gambar 4.16 Pergerakan Jejak spherical Satelit GPS PRN 5

(7)

7 -200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100

Gambar 4.17 Pergerakan Jejak osculating Satelit GPS PRN 5

Pada gambar (4.17) dapat dilihat pergerakan satelit dipermukaan bumi bergerak dari arah timur menuju kearah barat dan sinyal GPS dapat direcord oleh GPS CORS-ITS dengan baik. -200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100

Gambar 4.18 Pergerakan Jejak Satelit GPS PRN 5 Antara Broadcast Dan Precise Ephemeris.

Pada gambar (4.18) merupakan gambar pergerakan satelit dari data broadcast ephemeris dibandingkan dengan data dari precise ephemeris (Sp3) sehingga dapat dianalisa bahwa ada perbedaan koordinat antara pergerakan satelit spherical, osculating dan sp3.

Sphericalsymmetric element keplerian

dan osculating element keplerian akan diuji dengan uji statistik menggunakan metode uji t-paired dengan mengambil data sampel dari jarak

spherical symmetric element keplerian dan

osculating element keplerian sehingga didapatkan hasil pengolahan data sebagai berikut:

Tabel 2 Uji Statistics Satelit N Mean Std. Deviation Std. Error Mean spherical & osculating 73 0.194502 0.001997 0.0002337

Pada tabel 2 didapatkan informasi bahwa mean antara variabel spherical symmetric

element keplerian dan variabel koordinat

osculating element keplerian adalah 0.1945

dengan setandar deviasi sebesar 0.001997. Uji statistik ini menunjukkan bahwa jarak antara

spherical symmetric element keplerian dan

variabel koordinat osculating element keplerian memiliki error sebesar standart deviasi yaitu 0.001997.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Penelitian tentang Analisa spherical symmetric element keplerian dan osculating element keplerian yang data rinex didapat dari

pengamatan melalui stasiun GPS-CORS Jurusan Teknik Geomatika ITS dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Besarnya error jarak pada pergerakan satelit antara spherical symmetric element keperian

dan osculating element keplerian dapat dilihat dalam standart deviasi masing-masing setiap satelit, dimana pada penelitian ini yang terbesar dapat dilihat pada satelit PRN 2 tanggal 29 Mei 2011.

b. Kesalahn jarak antara receiver dan satelit GPS pada tanggal 28 Mei 2011 dalam 1 s sebesar 0.03005912058174 m atau 0.00003 km. kesalahan jarak pada tanggal 29 Mei 2011 dalam 1 s sebesar 0.00548921656474 m atau 0.000003 km.

c. Kesalahn jarak antara receiver dan satelit GPS pada tanggal 28 Juni 2011 dalam 1 s sebesar 0.00825749286201 m. Kesalahan jarak yang diperoleh pada tanggal 29 Juni 2011 dalam 1 s sebesar 0.000296 m.

4.2 Saran

Saran dalam penelitian ini antara lain:

a. Untuk mendapatkan nilai orbit satelit yang benar maka gunakan bentuk orbit yang

osculating spherical symmetric, karena

dalam orbital spherical symmetric ada koreksi inklinasi, koreksi radius dan koreksi argument lintang. Sedangkan pada bentuk orbit spherical symmetric element keplerian koreksi = 0 atau di sebut keadaan alami orbit

(8)

8 satelit yang dipengaruhi oleh pertubrasi, dimana pertubrasi yang terjadi tidak diberikan koreksi inklinasi, koreksi radius dan koreksi argument lintang.

b.

Perlu adanya penelitian selanjutnya untuk mendapatkan pemodelan yang lebih teliti dengan ketelitian yang bisa mendekati nilai precise ephemeris atau ultra ephemeris karena didalam data broadcast ephemeris terdapat semua element koreksi satelit.

DAFTAR PUSTAKA

• Abidin, H.Z. 2000. Penentuan Posisi

dengan

GPS

dan

Aplikasinya.

Jakarta: PT Pradnya Paramita

• Abidin, H.Z. 2001. Diktat Kuliah

Geodesi Satelit-1. Bandung : Jurusan

Teknik Geodesi ITB.Abidin, H.Z.

2001.

Geodesi

Satelit.

Jakarta:

Pradnya Paramita.

• Abidin, H.Z., Jones, A.,Kahar, J.

2002. Survey Dengan GPS. Jakarta:

PT Pradnya Paramita

• Aisyah.Siti.2004. Studi Mengenai

Pengaruh Kualitas Orbit Satelit

Terhadap

Kualitas

Posisi

GPS.Geomatika-ITS

• B.hofmann-wellenhof,

H.Lichtenegger,J.Collins.1992. GPS

Theory and Practice.New York:

Springer Wien New York

• Bao. James, Tsui .Yen. 2000.

Fundamentals of Global Positioning

System Receivers. John Wiley &

Sons, Inc.

• Calais.E,Satellite

Orbit,

Purdue

University - EAS Department

• David

W.

Allan,

Marc

A.

Weiss.1980. Accurate Time And

Frequency Transfer During

Common-View Of A Gps Satellite. National

Bureau

of

Standards

Boulder,

Colorado

• Green,Colonel G.B.,et al.1989.The

GPS

21

Primary

Satellite

Constellation.Navigation, Journal of

the institute of Navigation 36, Spring.

• Hutomo, P. 2010. Studi Tentang

CORS GPS (Continuously Operating

Reference

Station)

Studi

Kasus

CORS GPS-ITS. Surabaya : Tugas

Akhir

Program

Studi

Teknik

Gematika-ITS.

• Rizal, M. 2010, Analisa Nilai TEC

(Total

Electron

Content)

Pada

Lapisan

Ionosfer

Dengan

Menggunakan Data Pengamatan GPS

Dua Frekuensi. 2009. Surabaya :

Tugas Akhir Program Studi Teknik

Gematika-ITS.

• Seeber,Gunter.1993.

Satellite

Geodesy Foundations, Methods, and

Applikations.New York: Walter de

Gruyter

• Sinha.N.K.

On

the

Orbit

Determination

Problem,McMaster

University

• Strang,Gilbert-Borre,Kai.1997.Linera

Algebra

Geodesy,and

GPS.Wellesley:Cambridge Press

• Stuttgart University Institute for

Navigation.

Satellite

Navigation.

Diktat kuliah Stuttgart University

• Zhang.wen.dkk, Extension of GPS

Broadcast Ephemeris to Determine

Satellite Velocity and Acceleratio,

Gambar

Gambar 1. Diagram alir pengolahan data
Gambar 4.1 Grafik spherical koordinat CTS   Satelit GPS PRN 2  5.75 5.8 5.85 5.9 5.95 x 10 5-3-2-10123x 107GPS Time (seconds)
Gambar 4.5 Grafik Clock Correction spherical  Satelit GPS PRN  2 5.755.85.855.95.95x 105-3-2-10123x 107GPS Time (seconds)PositionatECEF Coordinate(meters)
Gambar 4.11 Grafik osculating koordinat CTS   Satelit GPS PRN  566.577.5x 104-3-2-10123x 107GPS Time (seconds)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya motivasi kerja, akan sangat berpengaruh terhadap psikologis seorang karyawan, karena dengan adanya motivasi kerja, maka dalam diri karyawan akan

Penelitian di India menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan antenatal yang adekuat (15%), persalinan yang aman (53%), dan perawatan pascakelahiran (37%) lebih tinggi di antara

Seperti yang akan dijelaskan secara rinci pada pada bab 3, hukum Indonesia mewajibkan para pengembang perkebunan kelapa sawit yang mencari tanah untuk pembangunan perkebunan

Tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sesuai dengan PM 122 Tahun 2018 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan mencakup bidang

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan dengan baik skripsi ini yang berjudul: “Pengaruh Perhatian Orang Tua

Berdasarkan hasil refleksi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri menggunakan media video pada siklus II sudah memenuhi

pada atlet karateka putera sabuk biru Dojo WADOKAI UNIMED. Pengujian hipotesis ke tiga menunujukkan bahwa latihan Dumbble Press tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan

Zulham Sischa ( 2006 ) : “ Hubungan Antara Kekuatan Otot Punggung Dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kecepatan Gerak Bantingan Bahu pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun