27
ANALISIS DAN BAHASAN
4.1 LatarBelakang Perusahaan
PT. Dempo Bangun Mitra berdiri diawali dari suatu usaha dagang yang bernama Dempo Group. Perusahaan yang berdiri semenjak tahun 2002 ini melakukan rekonstruksi pada tahun 2010.
PT. Dempo Bangun Mitra saat ini memiliki sebuah merek dagang bernama
The Pucuak Residence. Beralamat di Jalan Timor Timur Blok Y-2 Ulak Karang.
Padang, Sumatera Barat dan memiliki kantor cabang yang beralamat di Jl. Danau Toba No.151 Graha 701 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat – 10210.
The Pucuak Residence di bangun oleh Developer Dempo Bangun Mitra yang
diprakarsai oleh dua pengusaha muda berdarah Minang. Audy Joinaldy, S.Pt. Msc, MM dan Angga Septian S.Kom MBA. Audy Joinaldy, S.Pt. Msc, MM, lulusan Institute Pertanian Bogor, Wageningen University, Belanda, dan Universitas Hasanuddin, Makasar. Angga Septian lulusan Universitas Bina Nusantara dan University of International Business and Economics, Beijing, China. Keduanya adalah pengusaha berpengalaman di bidang property dan tambang yang telah bertahun tahun sukses berbisnis di hampir seluruh propinsi di Indonesia, khususnya Ibu Kota Jakarta.
The Pucuak Residenceadalahkompleksrumahperistirahatanekslusif yang
berada di ataspuncakbukitgado – gadopadangdenganpemandangansangatindah. Berupalautlepasdengan air yang biru, pantai air manisdenganpulau – pulaukecil yang cantikdan sunset yang spektakuler.
LokasiThePucuak Residenceberada di jalanutamajalurlintaspusatkota Padang
menujupantaiair manis, pantailandaiindah yang
merupakansalahsatutujuandestinasiwisataalam di Padang Sumatra Barat. Pantai air manisjugasangatterkenaldengantujuanwisatabatuMalinKundang yang legendaris. LokasiThePucuak Residencesangatstrategisdanmudah di jangkau.Hanyaberjarak 27 km dariBandaraInternasionalMinangkabau, 9 km daripusatkota Padang, dan 10 km dariPelabuhanTelukBayurmembuatlokasiiniberada di pusatkegiatanwisatakota Padang.
4.2 VisidanMisi Perusahaan VisiThe Pucuak
Residenceadalahmenjadisebuahperumahanekslusifdenganpemandanganlauttermewah
se-Asia Tenggara
MisiThe PucuakResidence :
- Menyediakanfasilitaspendukung yang lengkapuntukparakonsumen
- Merancangdisainarsitekturbergaya modern kontemporerminimalis yang mengikutikonturlembah yang indah.
- Menyajikanbangunandenganlebihbanyaktamanhijauterbukadenganpemandan gan yang indah
- Menyajikanhunian yang tetapsehinggakeseimbanganalamtetapterjaga.
4.3 Struktur Perusahaan
Struktur Organisasi merupakan kerangka pembagian tugas atau tanggung jawab dan wewenang setiap anggota organisasi. Struktur organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan, supaya sasaran tersebut tercapai, maka dalam pelaksanaannya perlu dilakukan koordinasi yang baik, pemantauan jalannya organisasi perusahaan, evaluasi hasil-hasil yang tercapai, program yang terarah dan terkoordinir.
Untuk mengetahui dengan jelas, berikut ini disajikan badan struktur organisasi The Pucuak Residence disertai dengan penjelasan mengenai tugas dan wewenang dari masing-masing bagian.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sumber: Data sekunder, 2014
Dengan adanya struktur organisasi maka dalam perusahaan terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Pembagian tugas dan tanggung jawab pada The Pucuak Residence adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama
Dalam perusahaan The Pucuak Residence direktur utama merupakan seseorang yang memiliki perusahaan tersebut dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Memegang kekuasaan tertinggi pada perusahaan
b. Merumuskan dan menetapkan suatu kebijaksanaan dan program umum perusahaan sesuai dengan batas wewenang yang diberikan c. Menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan
perusahaan
d. Mewakili perusahaan, membuat dan menandatangani perjanjian yang mengikat perusahaan
e. Mengambil keputusan terakhir, terutama tentang yang berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan.
f. Mengawasi operasi perusahaan secara umum 2. Direktur
The Pucuak Residencememiliki seseorang yang ditunjuk oleh direktur utama
selaku pemilik perusahaan untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas dibawah pengawasan direktur utama :
a. Bertanggung jawab kepada direktur utama
b. Membawahi semua manager – manager yang terdapat di struktur perusahaan
c. Mengawasi tugas para manager
d. Membuat perencanaan dan memonitor setiap rencana yang telah dibuat
Menilai dan menyetujui serta merekomendasikan semua kegiatan manager
e. Merekomendasikan segala kegiatan yang telah dilakukan bawahan melalui manager setiap saat
3. GM (General Manager)
Tugas dan tanggung jawab seorang General Manager sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan atas seluruh aktifitas kerja
b. Berusaha untuk mencapai target perusahaan yang telah ditentukan
c. Menentukan strategi perencanaan yang paling efektif dan efisien, serta menyusun rencana kegiatan operasi sub manager yang dipimpin
4. Manager Keuangan
Tugas dari Manager Keuangan adalah :
a. Melaksanakan dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas secara efisien dan efektif b. menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang
(modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang)
c. Mengalokasikan dana sedemikian agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.
d. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana
5. Manager Operasional
Sesuai dengan nama jabatannya, pada jabatan Operational Manager memiliki tugas utama :
a. Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas operasional perusahaan, mulai dari pembuatan rencana produksi, pembuatan rencana pemakaian sistem dan anggaran produksi b. memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan
standar perusahaan hingga pengelolaan suasana kerja agar SDM mampu bekerja secara optimal.
c. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk hasil produski d. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi
e. Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan
f. Memastikan aliran produk lancar 6. Manager Property
Manager property membawahi bagian arsitek dan kontraktor, yaitu memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas segala proses pembangunan dari rencana proyek, hingga proyek berjalan
b. Mengontrol jalannya sebuah proyek c. Mengevaluasi hasil dari proyek 7. Manager Marketing
The Pucuak Residence memiliki Manager Marketing yang bertugas :
a. Mengatur sistem promosi b. Memastikan produk terjual
8. Sales
Tugas dari sales adalah :
a. Melakukan aktifitas promosi produk perusahaan kepada konsumen / pelanggan
b. Membina hubungan baik dengan pelanggan untuk mencapai target penjualan perusahaan
c. Mengembangkan pasar sasaran perusahaan
d. Mencari peluang – peluang yang ada untuk mencapai target e. Memastikan pencapaian target penjualan perusahaan
4.4. Langkah pengujian Partial Least Square 4.4.1 Pembentukan Inner Model
Pembentukan inner model dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
Gambar 4.2Rancangan Inner Model Sumber : SmartPLS 2.0
Dari gambar di atas terlihat bahwa hubungan antar konstruk antar variable X (website quality), Y (visiting intention) dan Z (actual action to use) telah terbentuk dengan model analisis jalur. Dimana diduga website quality mempengaruhi visiting
intention , visiting intention diduga mempengaruhi actual action to use, dan website quality mempengaruhi actual action to use dengan variabel visiting intention sebagai variable intervening. Website quality Visiting intention Actual action to use
4.4.2 Pembentukan Outer Model
Dalam penelitian ini perancangan outer modelakan menggambarkan mengenai hubungan antara konstruk website quality dengan indikatornya, visiting
intention denganindikatornya, actual action to use dengan indikatornya.
Gambar 4.3 konstruk Variabel Website Quality terhadap indikator Sumber :SmartPLS 2.0 WEBSITE QUALITY WQ1 Kemudahanpenggunaan website WQ1 Kemudahanpemahaman website
WQ3 Ketepatan website dengan tugas WQ4 Informasi yang di Dapatkan WQ6 Kecepatan Respons Website WQ5 KeyakinanTerhadap Website
WQ7 Website enak dilihat
WQ8 keunikan Website
WQ12 konsistensi Website WQ11 keuntungan penggunaan website
WQ10 Website lengkap
Gambar 4.4 konstruk VariabelVisiting Intention terhadap indikator Sumber :SmartPLS 2.0
Gambar 4.5 konstruk Variabel Actual Action to Visit terhadap indikator Sumber : SmartPLS 2.0
VISITING INTENTION
VI1 Kemampuan yang dibutuhkan
VI4 Emosi yang muncul
VI5 Situasi yang dirasakan VI3 Informasi yang dimiliki VI2 Keterampilan yang dibutuhkan
VI6 Lingkungan yang dirasakan
ACTUAL ACTION TO
VISIT
AA1 Pilihan utama
AA4 Menggunakan website terus - menerus
AA2 Waktu yang disenggangkan
AA3 Usaha yang siap dikeluarkan
4.4.3 Konstruks Diagram Jalur
Dalam penelitian ini konstruks diagram jalur digunakan untuk menggambarkan keselurahan pengaruh antar konstruk dan indikatornya.
Gambar 4.6 Konstruk Diagram Jalur Sumber : SmartPLS 2.0
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa terlihat hubunganantar konstruk dan indikatornya serta hubungan antar konstruk lainnya.
4.4.4 Evaluasi Outer Model 1. Outer Loading
Langkah pertama dari evaluasi outer loading adalah pengujianfactor loading.
Factor loading merupakan besaran kontribusi yang dihasilkan oleh sebuah variabel
dalam merefleksikan indikatornya. Standar evaluasi outer loading adalah dimana nilai loading untuk tiap konstruk > 0.5. selanjutnya, apabila terdapat kontribusi yang lebih rendah dari 0.5, maka indikator tersebut akan dibuang.
a. Evaluasi Outer Loading Variabel Website quality
Variabel website quality direfleksikan oleh 12 indikator yaitu WQ1 – WQ12. Dengan menggunakan bantuan program smartpls, ditemukan output sebagai berikut:
Tabel 4.1. Output Outer Loading Variabel Website quality
Indikator Nilai Loading wq1 0.6959 wq10 0.7548 wq11 0.6224 wq2 0.4225 wq3 0.7083 wq4 0.5363 wq5 0.5966 wq6 0.5837 wq7 0.7001 wq8 0.6307 wq9 0.7066 Sumber: smartpls 2.0
Dari ouput di atas, terlihat keseluruhan nilai loading dari indikator yang merefleksikan variabel website quality memiliki nilai loading > 0.5 kecuali wq2 yang berarti seluruh indikator selain wq2 telah berhasil merefleksikan variabel website quality dan indikatolr wq2 akan dihapus pada pengujian selanjutnya.
b. Evaluasi Outer Loading Variabel Visting Intention
Variabel visiting intention direfleksikan oleh 6 indikator yaitu VI 1- 6. Dengan menggunakan bantuan program smartpls, ditemukan output sebagai berikut:
Tabel 4.2. Output Outer Loading Variabel Visiting Intention Indikator Nilai Loading vi1 0.6137 vi2 0.6283 vi3 0.7833 vi4 0.8150 vi5 0.7650 vi6 0.6765 Sumber: smartpls 2.0
Dari output di atas, terlihat bahwa seluruh indikator dari variabel visiting
intention memiliki nilai loading > 0.5 yang berarti seluruh indikator telah
berhasil merefleksikan variabel visiiting intention
c. Evaluasi Outer Loading Variabel Actual Action to Visit
Variabel actual action to visit direfleksikan oleh 4 indikator yaitu AA1-AA4. Dengan menggunakan bantuan program smartpls, ditemukan output sebagai berikut:
Tabel 4.3 Output Outer Loading Variabel Actual Action to Visit
aa1 0,7507 aa2 0,6527 aa3 0,7848 aa4 0,9091
Sumber: Pengolahan data, 2014
Dari output di atas, terlihat bahwa seluruh indikator dari variabel actual
action to visit memiliki nilai loading > 0.5 yang berarti seluruh indikator telah
berhasil merefleksikan variabel actual action to visit.
2. Discriminant Validity
Discriminant validity merupakan pengujian untuk memastikan kontribusi
variabel dengan indikatornya lebih kuat dibandingkan variabel tersebut dengan indikator dari variabel laten lainnya. Dengan bantuan program smartpls 2.0, ditemukan output pengujian discriminant validity sebagai berikut:
Tabel 4.4Output Discriminant Validity Actual
Visit
Visiting Intention Website quality aa1 0.7507 0.5690 0.5179 aa2 0.6527 0.4380 0.4032 aa3 0.7848 0.6028 0.4514 aa4 0.9091 0.5831 0.4737 vi1 0.4760 0.6246 0.2548 vi2 0.4936 0.6176 0.3010 vi3 0.6046 0.7811 0.5037 vi4 0.3769 0.8185 0.5266 vi5 0.4162 0.7640 0.4149 vi6 0.3554 0.6765 0.4063 wq1 0.4521 0.3918 0.7024 wq10 0.4250 0.2579 0.7766 wq11 0.3590 0.3513 0.6040 wq3 0.4968 0.5118 0.7133 wq4 0.4316 0.3601 0.5319 wq5 0.1546 0.2955 0.6101 wq6 0.2833 0.3779 0.5875 wq7 0.5047 0.4332 0.7198 wq8 0.3004 0.3075 0.6181 wq9 0.4271 0.4351 0.7252 Sumber: smartpls 2.0
Dari output di atas, terlihat bahwa nilai loadings konstruk variabel website quality terhadap indikatornya lebih kuat daripada nilai loadings konstruk variabel website
quality terhadap indikator variabel laten, nilai loadings konstruk variabel visiting intention terhadap indikatornya lebih kuat daripada nilai loadings konstruk variabel visiting intention terhadap indikator variabel laten,nilai loadings konstruk variabel actual action to visitterhadap indikatornya lebih kuat daripada nilai loadings
konstruk variabel actual action to visitterhadap indikator variabel laten,sehingga dapat disimpulkan keseluruhan variabel telah memenuhi syarat discriminant validity
3. Composite Reliability
Composite reliability digunakan untuk mengukur keandalan sebuah alat ukur
dalam merefleksikan konstruk variabel dengan indikatornya secara keseluruhan. Standard pengujian composite reliability adalah seluruh nilai composite
bantuan program smartpls 20, ditemukan output composite reliability sebagai berikut:
Tabel 4.5Composite Reliability Variabel Website quality Nilai Composite Reliability Standard Composite Reliability Keputusan 0.8857 0.600 Reliabel Sumber: smartpls 2.0
Dari output di atas, terlihat bahwa nilai composite reliability pada variabel website
quality sebesar 0.8857> 0.600 yang berarti variabel website quality sudah reliabel
dengan standard pengukuran composite reliability
Tabel 4.6Composite Reliability Variabel Visiting Intention Nilai Composite Reliability Standard Composite Reliability Keputusan 0.8632 0.600 Reliabel Sumber: smartpls 2.0
Dari output di atas, terlihat bahwa nilai composite reliability pada variabel visiting
intention sebesar 0.8632> 0.600 yang berarti variabel visiting intention sudah reliabel
dengan standard pengukuran composite reliability
Tabel 4.7Composite Reliability Variabel Actual Action to Visit Nilai Composite Reliability Standard Composite Reliability Keputusan 0.8595 0.600 Reliabel Sumber: smartpls 2.0
Dari output di atas, terlihat bahwa nilai composite reliability pada variabel actual
action to visitebesar 0.8595> 0.600 yang berarti variabel actual action to visit sudah
4. Cronbach’s Alpha
Selain dengan menggunakan cronbach’s alpha, pengujian reliabilitas juga dapat diuji dengan menggunakan standar cronbach’s alpha dimana syarat dari pengujian cronbach’s alpha adalah nilai cronbach’s alpha tiap variabel > 0.600.
Tabel 4.8Cronbach’s Alpha VariabelWebsite quality NilaiCronbach’s
Alpha
Standard Reliabilitas Keputusan
0.7351 0.600 Reliabel
Sumber: smartpls 2.0
Dari output di atas, terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha pada variabel website
quality sebesar 0.7351> 0.600 yang berarti variabel website quality sudah reliabel
dengan standard pengukuran cronbach’s alpha
Tabel 4.9Cronbach’s Alpha Reliability Variabel Visiting Intention NilaiCronbach’s
Alpha
Standard Reliabilitas Keputusan
0.6688 0.600 Reliabel
Sumber: smartpls 2.0
Dari output di atas, terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha pada variabel visiting
intention sebesar 0.6688> 0.600 yang berarti variabel visiting intention sudah reliabel
dengan standard pengukuran cronbach’s alpha
Tabel 4.10Cronbach’s Alpha VariabelActual Action to Visit NilaiCronbach’s
Alpha
Standard Reliabilitas Keputusan
0.677 0.600 Reliabel
Sumber: smartpls 2.0
Dari output di atas, terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha pada variabel actual action
to visit sebesar 0.677> 0.600 yang berarti variabel actual action to visit sudah reliabel
5. Average Variances Exctracted
Average variances exctracted digunakan untuk mengevaluasi keakuratan
sebuah alat ukur dimana dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Kriteria pengujian Average Variances Exctracted adalah dimana nilai AVE > 0.50. Dengan bantuan program smartpls, ditemukan output average
variances exctracted
Tabel 4.11 Output Average Variances Exctracted AVE
Actual Visit 0.6080 Visiting Intention 0.5155 Website quality 0.4396 Sumber: Pengolahan data, 2014
Dari output di atas, variabel website quality memiliki nilai AVE < 0.4396 yang berarti variabel AVE tidak memenuhi standarisasi AVE.Namun nilai AVE yang berada dibawah 0,5 tidak menimbukan kekhawatiran karena pada penelitian sebelumnya cukup sering ditemukan hasil AVE dibawah 0,5 bahkan ketika construct
reliability diterima (Hatcher, 1994 dalam (Halim & Che-Ha, 2009). Sehingga untuk
kedua konstruk yang memiliki nilai AVE dibawah 0,5 masih dapat diterima.
6. Signifikansi Outer Model
Signifikansi outer model digunakan untuk memastikan tiap variabel secara signifikan merefleksikan tiap indikatornya. Dengan menggunakan bantuan program smartpls 2.0, ditemukan output sebagai berikut:
Tabel 4.12 Output Tstatistics Outer Model KONSTRUK T Statistics
(|O/STERR|) aa1 <- Actual Visit 3,9627 aa2 <- Actual Visit 4,7754 aa3 <- Actual Visit 5,8352 aa4 <- Actual Visit 6,6046 vi1 <- Visiting Intention 4,0241 vi2 <- Visiting Intention 4,6299 vi3<- Visiting Intention 5,7597 vi4<- Visiting Intention 6,8035 vi5<- Visiting Intention 5,1722 vi6<- Visiting Intention 4,8193 wq1<- Website quality 4,3179 wq10<- Website quality 5,1698 wq11<- Website quality 4,4869 wq3<- Website quality 4,5152 wq4<- Website quality 3,8121 wq5<- Website quality 3,7952 wq6<- Website quality 3,2797 wq7<- Website quality 4,5032 wq8<- Website quality 3,9568 wq9<- Website quality 4,893
Sumber: Pengolahan data, 2014
Dari output di atas, terlihat bahwa secara keseluruhan, setiap variabel secara signifikan telah direfleksikan oleh masing-masing indikatornya. (Tstatistics > Tvalue (1.96))
4.4.5 Evaluasi Inner Model
Evaluasi inner model dilakukan guna mengetahui pengaruh antara variabelwebsite quality (X) terhadap variabelvisiting intention (Y)dan dampaknya terhadap actual action to visit (Z) Dengan bantuan program smartpls 2.0, ditemukan output sebagai berikut:
Tabel 4.13 Output Latent Variables Correlations Actual Visit Visiting Intention Website quality Actual Visit 1 0 0 Visiting Intention 0,721 1 0 Website quality 0,6065 0,578 1 Sumber: smartpls 2.0
Dari output di atas, terlihat bahwa korelasi antara visiting intention terhadap actual
visit sebesar 0.721yang berarti korelasi bersifat kuat dan searah, korelasi antara website quality terhadap actual action sebesar 0.6065yang berarti korelasi bersifat
kuat dan searah, korelasi antara website quality terhadap visiting intention sebesar 0.578yang berarti korelasi bersifat cukup kuat dan searah.
Tabel 4.14 Output R-square R Square Actual Visit 0,5739 Visiting Intention 0,3341
Website quality 0
Sumber :smartpls 2.0
Dari output di atasterlihatnilai R-Square untukmasing-masingkonstruk , dimanamasing – masingnilaiuntuk R-Square untukWebsite quality(X) sebesar 0,
visiting intention(Y) 0,3341 danactual visit(Z) sebesar 0,5739 .
Dan untukmelihat faktor luardarikonstrukwebsite quality-actual action to visit maka dapat digunakan rumus : sehinggadidapatkannilai faktor luarsebesar 0.6527. Selanjutnya, untukmelihatfaktor luardari konstrukwebsite quality –visiting
intention maka juga dapat menggunakan rumus
: sehinggadidapatkannilaifaktor luarsebesar 0.816
Tabel 4.15 Output PATH Coefficient Actual Visit Visiting Intention Website quality Actual Visit 0 0 0 Visiting Intention 0.5563 0 0 Website quality 0.2850 0.578 0 Sumber: smartpls 2.0
Dari table di atas, dapat ditemukan bahwa besaran koefisien jalur website
quality terhadap visiting intention sebesar 0.578, koefisien jalur website quality
terhadap actual action to visit sebesar 0.2850 dan besaran koefisien jalur visting
intention terhadap actual visit 0.5563
Tabel 4.16 Output Total Effect Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statistics (|O/STERR|) Visiting Intention -> Actual
Visit
0,5563 0,5522 0,0903 6,1618 Website quality -> Actual
Visit
0,2850 0,2906 0,0905 3,1489 Website quality -> Visiting
Intention
0,578 0,6141 0,0687 8,4079 Sumber: smartpls 2.0
Dari tabel di atas, maka dapat diuraikan pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Pengaruh Website qualityterhadap Visiting Intention
Untuk pengujian website qualityterhadap visiting intention, maka dapat diuraikan hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis
Ho: Website qualitytidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadapvisiting
intention
Ha: Website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap visiting intention Dasar Pengambilan Keputusan
Tstatistics> Tvalue, maka Ho ditolak, Ha diterima Tstatistics< Tvalue, maka Ho diterima, Ha ditolak Keputusan
Tstatistics: 8,4079 Tvalue : 1.96
Tstatistics> Tvalue, maka Ho ditolak, Ha diterima Hasil
Dari pengujian signifikansi di atas, ditemukan bahwa nilai Tstatistics> Tvalue, yang berarti Website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap visiting intention dimana besaran pengaruh yang dihasilkan adalah 8,4079
2. Pengaruh website qualityterhadap actual visit
Untuk pengujian website quality terhadapactual visit, maka dapat diuraikan hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis
Ho: website qualitytidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit Ha: website qualitymemiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit Dasar Pengambilan Keputusan
Tstatistics> Tvalue, maka Ho ditolak, Ha diterima Tstatistics< Tvalue, maka Ho diterima, Ha ditolak Keputusan
Tstatistics: 3,1489 Tvalue: 1.96
Tstatistics> Tvalue, maka Ho ditolak, Ha diterima Hasil
Dari pengujian signifikansi di atas, ditemukan bahwa nilai Tstatistics> Tvalue yang berarti website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 3,1489
3. Pengaruhvisiting intention terhadap actual visit
Untuk pengujian visiting intention terhadap actual visit, maka dapat diuraikan hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis
Ho: visiting intention tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit Ha: visiting intentionmemiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual visit Dasar Pengambilan Keputusan
Tstatistics> Tvalue, maka Ho ditolak, Ha diterima Tstatistics< Tvalue, maka Ho diterima, Ha ditolak Keputusan
Tstatistics: 6,1618 Tvalue: 1.96
Tstatistics> Tvalue, maka Ho diterima, Ha ditolak Hasil
Dari pengujian signifikansi di atas, ditemukan bahwa nilai Tstatistics> Tvalue yang berartiwebsite qualitymemiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual action dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 6,1618
Gambar 4.7 Pengujian Partial Inner Model Sumber: Pengolahan data, 2014
4.5 Bahasan
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan pengujian analisis jalur sebagai berikut:
Tabel 4.17 Simpulan Analisis Jalur Variabel Koefisien Jalur Pengaruh Kausal Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Website Quality (X) terhadap Visiting Intention (Y) 0.5780 0.5780 - 0.5780 Website Quality (X) terhadap Actual Action To visit (Z) 0.2850 0.2850 0.5780 x 0.5563 = 0.3215 0.6065 0.2850 VISITING INTENTION 0.5780 0.5563 ACTUAL ACTION TO VISIT WEBSITE QUALITY 0.816 0.653
Visiting Intention (Y) terhadap Actual Action to visit (Z) 0.5563 0.5563 - 0.5563 ε1 0.816 0.816 ε2 0.653 0.653
Sumber: Pengolahan data, 2014
Dari tabel di atas, dapat dibahas hal-hal sebagai berikut:
1. Website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap visiting intentionsebesar 0.578,dimana indikator terlemah yang merefleksikan website quality adalah indikatorkeempatyaitu0.5363.
2. Visiting intentionmemiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual action to visit sebesar0.5563,dimana indikator terendah yang merefleksikan actual actionto visit adalah indikator keduayaitu0,6527
3. Website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap actual action to visit sebesar 0.2850, dimana indikator terendah yang merefleksikan visiting intention adalah indikator pertama yaitu0.6137
4. Secara tidak langsung, Website quality memiliki pengaruh terhadap actual
action to visitsebesar 0.6065.
5. Masih terdapat faktor-faktor di luar penelitian ini sebesar 0.816 dan 0.653
4.6 Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi dari hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Untuk pengaruh Website Quality terhadap Visiting Intention
Dikarenakan adanya pengaruh yang signifikan dari Website Quality terhadap
Visiting Intention, maka selanjutnya dilihat dari faktor loading terlemah dari
variabel website quality dimana ditemukan bahwa indikator keempat yaitu
“website quality memiliki informasi yang lengkap “ maka The Pucuak Residence disarankan untuk memperbaiki informasi – informasi yang
diletakan pada website perusahaan seperti menambahkan informasi yang lebih terinci, dan memperbaiki fasilitas live chat agar nantinya dapat meningkatkan minat konsumen untuk mengunjungi website PT.Dempo Bangun Mitra.
2. Untuk pengaruh Visiting Intention terhadap Actual Action to Visit
Dikarenakan adanya pengaruh yang signifikan dari Website Quality terhadap Visiting Intention, maka selanjutnya dilihat dari faktor loading terlemah dari variabel visiting intention dimana ditemukan bahwa indikator pertama yaitu “ saya membutuhkan kemampuan yang lebih sebelum menggunakan website The Pucuak Residence” maka disarankan The Pucuak Residence untuk mempermudah cara penggunaan website The Pucuak Residence dengan cara menyederhanakan tampilan website, memunculkan menu-menu
website dan mengganti warna website sehingga diharapkan konsumen
mau memutuskan untuk menggunakan website PT.Dempo Bangun Mitra
3. Melihat dari hasil penelitian terdahulu yang dijalankan oleh Eleanor T. Loiacono et. al. (2002) dimana dijelaskan bahwa memang website quality memiliki pengaruh terhadap visiting intention, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah memiliki hasil yang sesuai dengan penelitian tersebut. Selanjutnya, dari hasil penelitian yang dijalankan oleh Timothy Teo. (2008) dimana dijelaskan bahwa memang visiting intention memiliki pengaruh terhadap actual action to visit, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah memiliki hasil yang sesuai dengan penelitian tersebut. Walaupun terdapat perbedaan-perbedaan antara penelitian ini dan penelitian terdahulu, namun perbedaan tersebut wajar terjadi karena adanya perbedaan karakteristik pasar, responden serta hal-hal di luar penelitian ini.