• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEI PENJUALAN ECERAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURVEI PENJUALAN ECERAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah

1

Metodologi

Survei penjualan eceran merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 terhadap sekitar 316 pengecer sebagai

responden (purposive sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Responden bersifat panel dan dikelompokkan

berdasarkan 9 Klasifikasi Lapangan Usaha Industri (KLUI) tahun 1997. Hasil survei penjualan eceran disajikan dalam bentuk indeks riil.

??

Indeks riil penjualan eceran mengalami penurunan

??

Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih

akan tetap meningkat

Perkembangan Penjualan Eceran

Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia kepada para

pengusaha ritel pada Mei 2005 mengindikasikan adanya penurunan penjualan.

Indeks riil penjualan mengindikasikan penurunan sebesar 0,5%, lebih rendah

dibandingkan April 2005 yang turun sebesar 0,6%.

Dari sembilan kelompok barang yang disurvei, terdapat lima kelompok

barang yang mengalami penurunan penjualan riil, yaitu kelompok pakaian dan

perlengkapannya; perlengkapan rumah tangga; makanan dan tembakau;

peralatan tulis; dan bahan bakar. Adapun empat kelompok barang lainnya

mengalami peningkatan penjualan riil, dengan peningkatan terbesar pada

kelompok suku cadang kendaraan, diikuti kelompok kerajinan, seni dan mainan;

bahan kimia; dan bahan konstruksi (Tabel 1). Secara regional, dari lima kota

yang disurvei kota Bandung dan Jakarta mengindikasikan adanya penurunan

penjualan (Tabel 3).

Grafik 1

Indeks Riil Penjualan Eceran

SURVEI

PENJUALAN ECERAN

Indeks riil penjualan eceran

turun 0,5%

Mei 2005

60 80 100 120 140 160 180 Apr 2003

Jun Ags Okt Des Feb 2004

Apr Juni Ags Okt Des Feb 2005

Apr Jun * * ) ( Indeks )

Indeks Riil

*) angka realisasi sementara * *) angka perkiraan

(2)

Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah

2

GRAFIK PENJUALAN BEBERAPA KOMODITI

Grafik 9

Penjualan Suku Cadang Kendaraan

Grafik 2

Penjualan Makanan dan Tembakau

Grafik 3

Penjualan Pakaian dan Perlengkapannya

120 140 160 180 200 220 240 260 280 A pr 2003

Jun A gs Okt Des Feb 2004

A pr Juni A gs Okt Des Feb 2005

Apr Jun **) ( Indeks )

M akanan & Tembakau

*) angka sementara * *) angka perkiraan 40 70 100 130 160 190 220 250 280 Apr 2003

Jun Ags Okt Des Feb 2004

A pr Juni A gs Okt Des Feb 2005

Apr Jun **)

( Indeks )

*) angka sement ara * *) angka perkiraan

Pakaian & Perlengkapannya

Grafik 4

Penjualan Perlengkapan Rumah Tangga

Grafik 5

Penjualan Bahan Kimia

90 115 140 165 190 215 240 Apr 2003

Jun A gs Okt Des Feb 2004

A pr Juni Ags Okt Des Feb 2005

Apr Jun **)

( Indeks )

Perlengkapan Rumah Tangga

*) angka sementara * *) angka perkiraan 100 120 140 160 180 200 220 240 260 A pr 2003

Jun A gs Okt Des Feb 2004

A pr Juni A gs Okt Des Feb 2005

Apr Jun **) ( Indeks )

Bahan Kimia

*) angka sementara * *) angka perkiraan

Grafik 7

Penjualan Bahan Bakar

Grafik 6

Penjualan Bahan Konstruksi

50 70 90 110 130 150 A pr 2003

Jun Ags Okt Des Feb 2004

Apr Juni Ags Okt Des Feb 2005

A pr Jun **)

( Indeks )

*) angka sementara * *) angka perkiraan

Bahan Konstruksi

100 110 120 130 140 150 160 170 180 Apr 2003

Jun A gs Okt Des Feb 2004

Apr Juni Ags Okt Des Feb 2005 Apr Jun **)

( Indeks )

Bahan Bakar

*) angka sementara * *) angka perkiraan

Grafik 8

Penjualan Peralatan Tulis

Grafik 9

Penjualan Suku Cadang Kendaraan

200 220 240 ( Indeks )

Peralatan Tulis

150 175

( Indeks )

(3)

Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah

3

Grafik 10

Penjualan Kerajinan, Seni, dan Mainan

70 80 90 100 110 120 130 140 150 A pr 2003

Jun Ags Okt Des Feb 2004

Apr Juni Ags Okt Des Feb 2005 Apr Jun **)

( Indeks )

*) angka sementara * *) angka perkiraan

(4)

Berdasarkan hasil SPE Mei 2005, penurunan indeks total penjualan riil disebabkan

oleh:

??

Penjualan kelompok pakaian dan perlengkapannya (10,9%), dengan penurunan

terbesar terjadi di kota Jakarta .

??

Penjualan kelompok perlengkapan rumah tangga (8,7%), dengan penurunan

terbesar terjadi di kota Bandung.

??

Penjualan kelompok makanan dan tembakau (1,9%), dengan penurunan

terbesar terjadi di kota Bandung.

??

Penjualan kelompok peralatan tulis (1,5%), dengan penurunan terbesar terjadi di

kota Bandung

??

Penjualan kelompok bahan bakar (0,5%), dengan penurunan terbesar terjadi di

kota Bandung.

Tabel 1

Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceran

Menurut Kategori (KLUI) – Gabungan 5 Kota

(dalam persen)

Prospek Penjualan Eceran Juni 2005

Indeks riil penjualan eceran pada Juni 2005 diperkirakan turun sebesar

2,1%. Penurunan tersebut terutama didorong oleh penurunan penjualan pada

lima kelompok barang dengan penurunan terbesar terjadi pada kelompok cuku

cadang kendaraan; bahan kimia; bahan bakar; pakaian dan perlengkapannya;

dan kerajinan, seni dan mainan. Empat kelompok barang lainnya diperkirakan

mengalami peningkatan yaitu bahan konstruksi; makanan dan tembakau;

perlengkapan rumah tangga; dan peralatan tulis

(Tabel 1 dan Grafik 2-10).

Perkiraan Harga Umum dan Suku Bunga Kredit

Sebagian besar responden pedagang eceran (59,1%) memperkirakan

harga barang untuk periode 1, 3, dan 6 bulan ke depan relatif stabil (angka

indeks masing-masing di atas 100) dengan kecenderungan meningkat (Tabel 2).

Adapun sebanyak 36,0% responden memperkirakan akan adanya kenaikan

harga umum pada 1, 3, dan 6 bulan ke depan.

Mayoritas responden (76,0%) memperkirakan suku bunga kredit relatif

stabil untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan dengan kecenderungan menurun.

Adapun sebanyak 16,8% responden memperkirakan kenaikan suku bunga

kredit untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan (angka indeks di atas 100).

Penjualan pada Juni 2005

diperkirakan turun

Penjualan kelompok

pakaian dan

perlengkapannya

mengalami penurunan

terbesar

Mayoritas responden masih

meperkirakan harga dan suku

bunga relatif stabil pada 1, 3

dan 6 bulan ke depan

2003 2004 2005

Makanan & Tembakau -7,0 1,9 -2,4 0,2 4,4 -5,6 -1,8 -1,4 0,3 4,6 1,2 1,1 16,0 -5,7 57,9 -8,1 11,2 -1,4 -1,9 6,0 Pakaian & Perlengkapannya 22,4 18,1 9,2 18,6 -2,0 9,7 -5,8 -5,5 3,1 1,7 0,9 9,4 14,8 1,3 -13,0 -3,3 -1,7 5,1 -10,9 -2,1 Perlengkapan rumah tangga 10,7 6,0 1,4 11,6 10,6 -7,5 -0,3 -7,8 1,9 11,3 -0,6 4,2 3,8 -4,6 51,4 -3,4 -2,0 -8,7 -8,7 4,4 Bahan kimia -3,4 4,5 -3,0 -0,4 8,8 -4,0 0,8 6,2 -7,3 13,6 -0,1 7,5 -10,9 28,3 50,9 -4,6 -7,4 0,7 2,2 -13,0 Bahan konstruksi 7,0 -1,3 -0,8 23,5 -12,8 -1,2 -3,8 -4,7 8,3 -4,1 -0,9 13,5 9,0 7,3 84,8 -7,9 -13,1 -2,8 0,9 7,5 Bahan bakar -1,6 -3,1 -1,0 5,1 1,7 -5,0 -1,9 0,3 3,6 1,4 1,9 -1,0 -5,2 2,2 49,8 -17,3 22,4 -2,0 -0,5 -4,9 Peralatan tulis -9,7 4,4 -2,4 23,4 12,6 -2,0 1,8 3,4 13,2 8,0 -7,0 -10,0 -2,8 14,2 -10,6 -1,4 21,4 1,3 -1,5 3,3 Suku cadang kendaraan 2,1 -1,6 3,3 2,5 7,5 2,2 -4,7 -4,2 -3,3 -5,7 11,0 -0,6 1,9 18,8 -51,4 14,7 -19,4 -4,6 33,7 -17,7 Kerajinan, Seni & Mainan -7,3 -8,4 -7,9 7,7 -8,8 8,8 3,4 2,8 5,7 8,2 1,7 -0,5 8,4 18,8 -23,9 -4,2 -6,9 1,4 5,1 -1,8 INDEKS TOTAL 1,2 2,6 0,6 7,8 2,6 0,5 -2,7 -2,1 1,3 3,1 1,9 3,1 6,0 6,5 12,6 -5,4 1,3 -0,6 -0,5 -2,1 * ) Angka realisasi sementara

* * ) Angka perkiraan

DESKRIPSI

Juni Sep Des Mar Apr Mei Jun

(5)

Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah

5

Tabel 2

Ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit

(dalam indeks)

Catatan: Mulai data bulan Maret 2003 perhitungan indeks ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit

ditambah dengan 100. Nilai diatas 100 artinya terjadi ekspektasi kenaikan harga umum dan suku bunga

sebaliknya nilai dibawah 100 terjadi ekspektasi penurunan harga umum dan suku bunga.

Grafik 11

Perkembangan Ekspektasi Harga Umum dan Inflasi Aktual

Grafik 12

Perkembangan Ekspektasi Suku Bunga Kredit dan Tingkat Suku Bunga SBI 1 Bulan

2003

Ekspektasi Harga Umum

1 bulan yad 135,0 120,8 120,8 129,1 122,9 122,6 130,5 121,7 124,4 126,4 136,2 136,7 153,2 149,8 139,4 165,8 138,5 122,4 126,9 3 bulan yad 129,1 119,1 115,4 116,7 117,5 121,6 125,7 117,1 122,0 134,7 138,1 132,0 144,2 135,8 137,1 147,9 131,1 122,5 128,8 6 bulan yad 134,9 122,5 107,4 111,9 117,1 123,3 128,5 123,3 119,9 117,3 118,5 118,3 131,3 119,2 127,9 135,2 133,6 133,9 137,5

Ekspektasi Suku Bunga Kredit

1 bulan yad 94,3 83,1 80,4 93,9 95,7 99,1 104,9 101,9 109,3 110,7 118,0 107,3 107,4 105,4 105,2 117,3 120,8 119,7 112,8 3 bulan yad 92,9 88,8 83,3 86,4 97,1 102,9 106,3 105,3 105,4 101,0 109,3 108,4 109,9 102,0 106,5 116,4 114,2 108,7 107,9 6 bulan yad 83,7 87,1 83,5 88,2 102,5 112,2 113,5 108,5 105,9 106,4 108,3 105,8 105,0 101,5 107,4 110,8 110,1 108,8 108,0

VARIABEL 2004 2005

Mar Juni Sep Des Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei

100 110 120 130 140 150 160 170 180 Mei 2003

Jul Sep Nov Jan 2004

Mar Mei Jul Sep Nov Jan 2005

Mar Mei Jul Sep Nov

(Indeks)

-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0

Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 3 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Inflasi Aktual

(%)

60

70

80

90

100

110

120

130

140

Mei 2003

Jul Sep Nov Jan 2004

Mar Mei Jul Sep Nov Jan 2005

Mar Mei Jul Sep Nov

(Indeks)

6,0

8,0

10,0

12,0

14,0

16,0

18,0

(% )

Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 3 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Suku Bunga SBI 1 bulan

(6)

Pada Mai 2005, kota

Bandung dan Jakarta

mengindikasikan adanya

penurunan penjualan

Perkembangan Penjualan Eceran secara Regional

Secara regional, dua dari lima kota yang disurvei pada Mei 2005

mengindikasikan penurunan penjualan yang terjadi di kota Bandung dan Jakarta.

Sementara itu, pada Juni 2005 diperkirakan peningkatan penjualan hanya

terjadi di kota Surabaya, sedangkan empat kota lain (Jakarta, Bandung, Medan dan

Semarang) mengalami penurunan penjualan.

Tabel 3

Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceren per Kota

(dalam persen)

Tabel 4

Kontribusi Menurut Kategori terhadap Indeks Riil Total Penjualan Eceran

Gabungan 5 Kota

(dalam persen)

Tabel 5

Nilai Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Kategori (KLUI)

Gabungan 5 Kota

(dalam indeks)

2003 2004 2005 Jakarta -1,0 5,6 -1,3 17,3 1,1 2,4 -4,5 -1,8 1,1 4,9 3,6 2,8 4,2 7,5 29,7 -5,1 0,5 1,0 -3,2 -4,3 Bandung 2,5 -7,8 9,5 4,3 13,8 -2,9 0,7 1,4 -0,9 1,0 -0,5 2,5 4,6 19,2 -32,0 -15,7 -19,2 101,3 -24,8 -6,6 Surabaya 3,3 -0,9 1,7 1,6 0,3 -2,9 0,0 -2,1 4,1 2,1 -3,5 3,8 1,7 1,1 24,5 -0,6 -4,5 0,5 1,4 1,8 Medan 1,4 1,5 3,9 2,4 -5,7 -1,4 -1,7 0,1 -1,1 2,4 4,1 3,9 1,9 6,3 -7,0 -4,0 9,8 -1,7 1,0 -0,1 Semarang 8,5 11,7 -3,1 -2,2 4,1 -9,0 4,8 1,2 -3,6 0,3 -4,5 2,5 11,6 -0,2 3,8 -8,7 16,8 -6,5 5,5 -0,4 INDEKS TOTAL 1,2 2,6 0,6 7,8 2,6 0,5 -2,7 -2,1 1,3 3,1 1,9 3,1 6,0 6,5 12,6 -5,4 1,3 -0,6 -0,5 -2,1 * ) Angka realisasi sementara

* * ) Angka perkiraan

DESKRIPSI

Mar Juni Sep Des Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei * )Jun * * )

2003 2004 2005

Makanan & Tembakau 22,0 26,2 27,5 35,5 25,4 24,0 23,6 23,2 23,3 24,4 24,7 24,9 28,9 27,3 43,1 39,6 44,0 43,4 42,6 45,2 Pakaian & Perlengkapannya 16,1 19,4 24,1 35,5 30,4 33,3 29,3 29,6 30,5 31,1 31,4 34,3 39,4 39,9 34,7 33,6 33,0 34,7 30,9 30,3 Perlengkapan rumah tangga 7,4 8,6 8,5 10,0 8,7 8,0 8,0 7,4 7,5 8,4 8,3 8,7 9,0 8,6 13,0 12,5 12,3 11,2 10,2 10,7 Bahan kimia 11,3 13,2 14,6 12,8 12,5 12,0 12,8 12,8 11,9 13,5 13,5 14,5 13,0 16,6 25,1 23,9 22,2 22,3 22,8 19,8 Bahan konstruksi 7,2 7,3 7,9 8,5 5,9 5,8 5,5 5,3 5,7 5,5 5,4 6,2 6,7 7,2 13,3 12,3 10,7 10,4 10,5 11,3 Bahan bakar 14,5 14,5 14,9 15,2 15,5 14,9 14,6 14,6 15,1 15,4 15,7 15,5 14,7 15,0 22,5 18,6 22,8 22,3 22,2 21,1 Peralatan tulis 3,4 4,4 4,4 5,5 5,9 5,7 5,9 6,1 6,9 7,4 6,9 6,2 6,0 6,8 6,1 6,0 7,3 7,4 7,3 7,6 Suku cadang kendaraan 23,8 22,9 23,0 23,9 23,7 24,2 23,0 22,0 21,3 20,1 22,3 22,2 22,6 26,8 13,0 14,9 12,0 11,5 15,4 12,6 Kerajinan, Seni & Mainan 7,9 7,1 7,4 9,0 6,3 6,9 7,1 7,3 7,7 8,4 8,5 8,5 9,1 10,8 8,2 7,9 7,3 7,4 7,8 7,7 INDEKS TOTAL 113,6 123,7 132,2 156,0 134,1 134,7 129,8 128,4 130,0 134,0 136,6 140,9 149,3 159,1 179,0 169,4 171,6 170,6 169,7 166,2 * ) Angka realisasi sementara

* * ) Angka perkiraan

Mar Juni Sep Des Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Apr Mei * )Jun * * )

DESKRIPSI

Mar

2003 2004 2005

Makanan & Tembakau 134,6 160,2 167,8 216,9 155,3 146,5 143,9 141,9 142,2 148,7 150,5 152,3 176,6 166,6 263,0 241,8 268,9 265,1 260,1 275,8 Pakaian & Perlengkapannya 103,8 125,0 155,2 228,7 195,6 214,5 202,0 190,9 196,8 200,2 202,0 220,9 253,7 257,0 223,5 216,2 212,6 223,4 199,1 195,0 Perlengkapan rumah tangga 122,4 142,5 141,4 166,0 143,6 132,8 132,5 122,2 124,5 138,6 137,7 143,5 148,9 142,0 215,0 207,7 203,5 185,9 169,7 177,1 Bahan kimia 108,8 127,5 140,7 124,0 120,8 116,0 116,9 124,2 115,2 130,8 130,7 140,5 125,2 160,7 242,6 231,5 214,4 215,8 220,6 191,8 Bahan konstruksi 75,7 77,1 82,9 89,9 61,5 60,8 58,5 55,7 60,3 57,9 57,3 65,1 70,9 76,1 140,6 129,6 112,5 109,3 110,3 118,6 Bahan bakar 112,1 112,4 115,0 117,3 121,0 114,9 112,8 113,1 117,1 118,8 121,1 119,8 113,6 116,1 174,0 143,9 176,1 172,5 171,7 163,4 Peralatan tulis 98,6 127,3 128,0 160,2 170,1 166,7 169,7 175,5 198,8 214,7 199,7 179,9 173,8 198,6 177,5 175,0 212,5 215,3 212,0 219,0 Suku cadang kendaraan 131,3 126,5 127,1 132,2 130,6 133,5 127,2 121,8 117,7 111,0 123,2 122,5 124,8 148,3 72,0 82,6 66,5 63,5 84,9 69,8 Kerajinan, Seni & Mainan 102,4 92,0 95,7 116,6 81,4 88,6 91,6 94,2 99,5 107,7 109,5 109,0 116,9 138,9 105,8 101,4 94,3 95,6 100,5 98,7 INDEKS TOTAL 113,6 123,7 132,2 156,0 134,1 134,7 131,1 128,4 130,0 134,0 136,6 140,9 149,3 159,1 179,0 169,4 171,6 170,6 169,7 166,2 * ) Angka realisasi sementara

* * ) Angka perkiraan

Sep Juni

Mar Des Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Apr Mei * )Jun * * )

DESKRIPSI

Referensi

Dokumen terkait

digunakan, tahapan berikutnya dilakukan studi lapangan untuk mendapatkan data, mengumpulkan kebutuhan disesuakan dengan visi dari stakeholder sehingga didapatkan

Dengan adanya masalah tersebut maka dilakukan penelitian dengan Metode Heuristik Silver Meal sehingga dapat melakukan perencanaan pengendalian persediaan bahan baku yang

Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pancoran yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat

cepat untuk k-» oo maka kebanyakan model deret berkala stasioner termasuk proses ARMA {Zt} dinyatakan sebagai proses memori jangka pendek. Untuk beberapa autokorelasi turun menuju

– penjamin emisi menyerahkan kpd pemodal melalui agen penjual, – maksimum waktu 12 hari kerja terhitung tanggal berakhirnya

Pemberian nomor dan kode surat dibuat dengan menggunakan contoh sebagaimana tercantum pada Nomor 3 dan Nomor 4 dalam Lampiran III yang merupakan bagian

KOLEJ MARA KULIM Jalan Junjong 09000 Kulim, Kedah BUKU PANDUAN PENDAFTARAN PELAJAR (SESI 2017/2018).. ‘ SELAMAT DATANG