• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN, PROPINSI RIAU:3.02.C/2014

BUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 8 TAHUN 2014

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KABUPATEN PELALAWAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

Menimbang : a. bahwa kelembagaan perangkat Pemerintah Kabupaten Pelalawan perlu dilaksanakan penyempurnaan dalam rangka efektivitas, efesiensi , tepat guna dan berdaya guna yang besarannya disesuaikan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota, pasal 18 untuk maksud tersebut diatas perlu dilakukan penataan kembali Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pelalawan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pelalawan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3641) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok – Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

(2)

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN, PROPINSI RIAU:3.02.C/2014

2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3968);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5324);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);

9. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pelalawan (Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 20);

(3)

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN, PROPINSI RIAU:3.02.C/2014

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN dan

BUPATI PELALAWAN MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pelalawan (Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2012 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 20), diubah sebagai berikut

1. Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga pasal 4 berbunyi sebagai berikut : Pasal 4

(1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari : a. Kepala.

b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Data dan Pelaporan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Data dan Analisa Statistik; 2. Sub Bidang Pelaporan dan Dokumentasi. d. Bidang Sosial Budaya, terdiri dari :

1. Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; 2. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial.

e. Bidang Fisik dan Prasarana, terdiri dari :

1. Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang;

2. Sub Bidang Pemukiman, Pengairan, Perhubungan dan Komunikasi. f. Bidang Ekonomi, terdiri dari :

1. Sub Bidang Pertanian, Industri dan Jasa;

2. Sub Bidang Koperasi dan Pengembangan Dunia Usaha. g. Bidang Pemerintahan, terdiri dari :

1. Sub Bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah

2. Sub Bidang Kepegawaian, Kependudukan, Kesatuan Bangsa dan Politik h. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tercantum pada Lampiran I Peraturan Daerah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(4)

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN, PROPINSI RIAU:3.02.C/2014

2. Ketentuan Pasal 22 ayat (1) huruf c angka 1, angka 2 dan angka 3, huruf d angka 1, angka 2 dan angka 3, huruf e angka 1, angka 2 dan angka 3, huruf f angka 1, angka 2 dan angka 3, dan huruf g angka 1, angka 2 dan angka 3 dihapus dan diubah sehingga pasal 22 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 22

(1) Susunan Organisasi Inspektorat Kabupaten terdiri dari : a. Inspektur.

b. Sekretariat.

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Administrasi Umum. c. Inspektur Pembantu Wilayah I. d. Inspektur Pembantu Wilayah II. e. Inspektur Pembantu Wilayah III. f. Inspektur Pembantu Wilayah IV. g. Kelompok Jabatan Fungsional

(2) Bagan Organisasi Inspektorat Kabupaten sebagaimana tercantum pada Lampiran X dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

3. Di antara BAB XIII dan BAB XIV disisipkan 1 (satu) bab, , yakni BAB IIIA sehingga berbunyi sebagai berikut :

BAB IIIA

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Bagian Kesatu

Kedudukan dan Tugas Pokok Pasal 24A

(1) Badan Penelitian dan Pengembangan merupakan unsur pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan, dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan tanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Badan Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan dibidang penelitian dan pengembangan.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 24B (1) Badan Penelitian dan Pengembangan terdiri dari :

a. Kepala Badan; b. Sekretariat.

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan, Sosial dan Budaya; 1. Sub Bidang Pemerintahan, Pendidikan dan Kebudayaan;

2. Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.

(5)

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN, PROPINSI RIAU:3.02.C/2014

1. Sub Bidang Ilmu Pengetahuan;

2. Sub Bidang Teknologi dan Rekayasa.

e. Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam;

1. Sub Bidang Ekonomi;

2. Sub Bidang Sumber Daya Alam.

f. Bidang Penelitian dan Pengembangan Penataan Ruang dan Pembangunan Daerah.

1. Sub Bidang Pengelolaan Pertanahan dan Penataan Ruang Permukiman; 2. Sub Bidang Pengembangan Wilayah Pembangunan Pedesaan dan

Perkotaan.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT) h. Kelompok Jabatan Fungsional

(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Pelalawan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IIIA dan merupakan bagian yang tidak terpisah dari Peraturan Daerah ini.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan.

Ditetapkan di Pangkalan Kerinci pada tanggal 15 Juli 2014

BUPATI PELALAWAN,

Dto,

M. HARRIS Diundangkan di Pangkalan Kerinci

pada tanggal 15 Juli 2014

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN dto,

TENGKU MUKHLIS

(6)

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN, PROPINSI RIAU:3.02.C/2014

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 8 TAHUN 2014

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN

TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

I. UMUM

Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, penyelenggaraan pemerintahan daerah senantiasa harus terus ditingkatkan baik dari sisi efisiensi dan efektivitasnya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, partisipasi masyarakat dan peningkatan daya saing daerah. Peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah tersebut harus didukung dengan organisasi pemerintah daerah yang efisien, efektif dan responsif dengan tetap memperhatikan asas-asas organisasi dan otonomi daerah.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pelalawan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2008 sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan dan tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah dan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota sehingga perlu ditata kembali. Penataan yang dilakukan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan kewenangan, visi dan misi, karakteristik, potensi dan kebutuhan, cakupan tugas, kemampuan keuangan dan ketersediaan sumber daya aparatur daerah.

Penetapan organisasi dan tata kerja Pemerintah Kabupaten Pelalawan adalah dalam rangka memfasilitasi penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Daerah ini meliputi : 1. Susunan organisasi perangkat daerah;

2. Tugas dan fungsi perangkat daerah; 3. Tata kerja perangkat daerah;

4. Pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan perangkat daerah. II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Cukup jelas Pasal II

Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, dalam penenlitian ini dilakukan perancangan sebuah kriptografi kunci simetris menggunakan kunci dengan bilangan pecahan desimal yaitu fungsi Bessel

Ada dua tipe current meter yaitu tipe baling-baling (proppeler type) dan tipe canting (cup type). OIeh karena distribusi kecepatan aliran di sungai tidak sama baik arah

Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi

100% ( 1 paket ) Desa Krangganharjo, Kec. Geyer SARPRAS Bidang Ekonomi 02) Sarana dan prasarana pertanian Terlaksananya Pengadaan Sumur Gali Sawah Desa Ledokdawan Kec. Geyer,

Oleh karena itulah pada laporan kasus ini, kami mencoba untuk melaporkan kasus Pneumotoraks spontan primer berulang pada ibu hamil dengan usia kehamilan 12-13 minggu dan mengalami

13. dengan hal-hal tersebut di ~tas, dimohon' bantuan Saudara untuk· menginstruksikan kepada unit akuntansi BUN.•Iingkup Saudara agar masing-rnasing unit akuntansi BUN manyusun

1) Kegiatan budidaya yang telah ada sebelumnya, baik berupa bangunan, budidaya pertanian, hutan rakyat, dsb, pada prinsipnya harus dikeluarkan dari kawasan dengan kriteria

1) Pelatihan yang diberikan telah memberi manfaat kepada Pembina, Pengurus, pengawas dan pengelolaToko. Sehingga dapat memberikan bekal kepada peserta untuk