• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMBANGKAN PARIWISATA UNTUK 5 MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMBANGKAN PARIWISATA UNTUK 5 MASYARAKAT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Satgas tersebut diketuai oleh Direktur Jenderal Ke-kayaan Negara Kementerian

Keuangan, Rionald Silaban. Dia telah resmi dilantik ber-sama dengan sejumlah ang-gota Kelompok Kerja (Pokja) di Aula Djuanda I Kantor Ke-menkeu, Jakarta Pusat, Ju-mat (4/6/2021).

Menteri Koordinator Bi-dang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhu-kam), Mahfud MD, yang hadir dalam acara pelantikan men-gatakan, obligor atau debitur tidak ada yang bisa bersem-bunyi dari kewajiban mem-bayar utang kepada negara. Sebab, pemerintah memiliki daftar nama obligor yang ter-libat dalam kasus BLBI.

Dia menegaskan,

pemben-tukan Satgas BLBI merupa-kan wujud mengabdi pada negara. Apabila ditemukan obligor yang tak patuh, akan dibawa ke ranah hukum pi-dana.

”Kalau para obligor mem-beri bukti-bukti palsu, atau selalu ingkar, bisa dikatakan itu merugikan negara dan memperkaya diri sendiri atau orang lain, sehingga hukumn-ya bisa berbelok ke korupsi. Di internasional kita juga pu-nya UNCAC, itu bisa dipakai. Kerja sama antarnegara un-tuk memberantas korupsi,” jelas Mahfud. hir dalam penyelama-tan Garuda I n d o n e -sia ada-lah untuk memper- tahan-kan

Sabtu, 5 Juni 2021

5

7

3

INFO NasIONal INFO OtONOmI INFO eksekutIF

JADI MITRA

KANG EMIL

KEMBANGKAN

PARIWISATA

UNTUK

MASYARAKAT

WAMEN

BIKIN

BIROKRASI

LANCAR

Harga Koran EcEran : Rp.5.000.-Langganan : Rp.55.000,- (Jabodetabek) Luar JabodEtabEK : Rp.

7.500,-Berguru Energi Air Dari Norwegia

JAKARTA - Kedutaan Besar

Republik Indonesia di Oslo bekerja sama dengan Interna-tional Center for Hydropower

untuk memberikan pelatihan peningkatan kapasitas dari Norwegia bagi tenaga profe-sional energi air Indonesia.

“Sebanyak 43 tenaga pro-fesional Indonesia mengi-kuti program peningkatan kapasitas dan pelatihan untuk energi air (waterways management) di Interna-tional Center for Hydro-power (ICH) dari Norwegia,” menurut keterangan tertulis KBRI Oslo yang diterima di Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Saat pembukaan pelatihan pada 2 Juni 2021, Duta Besar RI untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis menyatakan, pelatihan itu adalah bagian dari usaha Indonesia untuk mempersiapkan tenaga kerja dan profesional bangsa dalam proses transformasi energi baru di Indonesia.

Pelatihan tersebut terkait dengan target Indonesia un-tuk mencapai penggunaan 25 persen energi terbarukan pada 2025.

Pelatihan dengan ICH di-lakukan oleh Indonesia bersa-ma Norwegia karena negara itu adalah salah satu yang terbaik dalam pengelolaan pembangkit listrik tenaga air. Hampir 98 persen dari paso-kan listrik di Norwegia dihasil-kan dari tenaga air.

“Para peserta harus dapat mengambil manfaat semak-simal mungkin untuk dapat belajar secara maksimal dari para tenaga ahli Norwegia,” kata Dubes Todung.

JAKARTA-Kementerian Agama (Kemenag) telah menyatakan

bahwa Indonesia tak memberangkatkan calon jemaah haji tahun 1442 Hijriah/2021 Masehi ke Tanah Suci.

Keputusan penundaan pemberangkatan calon jemaah haji tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442 H/2021 M.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), HM Azhar Ghazali, memaklumi keputusan yang dikeluarkan Kemenag.

Namun, sebagai pelipur lara calon jamaah yang batal berangkat ke Tanah Suci, ia meminta agar pemerintah mulai melobi Arab Saudi untuk izin pelaksanaan ibadah umrah tahun ini. Sebab, hingga kini Indonesia termasuk negara yang dilarang terbang ke Arab Saudi.

IN

FO

SU

A

RA

RA

K

YA

T

Haji Batal, Minimal

Bisa Pergi Umrah

Duta Besar RI untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis

4 BeRsaMBuNg ke haL 11 koL. 1

sebanyak 3.600 karyawan maskapai yang terdiri dari 1.300 pilot serta awak kabin dan 2.300 pegawai.

Di samping itu, Erick juga tidak mau Garuda Indone-sia yang notabene maskapai BUMN tumbang akibat krisis ini. Mengingat peran BUMN bukan hanya sebagai peny-umbang dividen negara na-mun juga penjaga keseimban-gan dalam pasar atau roda perekonomian nasional.

Apa jadinya jika Garuda yang selama ini berperan menjadi penjaga keseimbangan dalam pasar penerbangan Indonesia tiba-tiba menghilang.

Erick Thohir menyampai-kan, bahwa setidaknya ada dua beban yang membuat Garuda Indonesia dalam kon-disi limbung saat ini.

JAKARTA - Maskapai

Garu-da Indonesia saat ini beraGaru-da di posisi kritis, bahkan di ujung tanduk. Akibat kom-binasi ma salah lama yang tak tersele saikan selama bertahun-tahun, dan pandemi COVID-19.

Kendati demikian Menteri BUMN Erick Thohir tidak tinggal diam. Dia bersama tim Kementerian BUMN bergerak cepat dengan menyusun se-j u m l a h r e n c a n a darurat pe-nyelamatan m a s k a p a i k e b a n g -g a a n rakyat In-d o n e s i a tersebut.

Tujuan Erick

Tho-Jangan Cuma Jualan

Ciptakan Juga Konten Kreatif

JAKARTA - Menteri

Pariwisa-ta dan Ekonomi Kreatif (Men-parekraf) Sandiaga Salahud-din Uno mengajak masyarakat, khususnya para pelaku pari-wisata dan ekonomi kreatif, di Tanah Air memanfaatkan Ban-tuan Insentif Pariwisata (BIP) untuk mengembangkan usaha mereka.

Sandiaga saat hadir di acara sosialisasi BIP 2021 di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (4/6/2021). Dia mengatakan, pihaknya sudah membuka pendaftaran resmi bagi masyarakat untuk mengakses BIP mulai 4 Juni hingga 4 Juli 2021.

”Kami menyosialisasikab BIP yang kita yakini sebagai kebijakan yang berpihak kepa-da pelaku usaha ekonomi kre-atif dan pariwisata, terutama

UMKM yang sangat membu-tuhkan sentuhan pemerintah,” kata Sandiaga Uno.

Menparekraf menjelaskan penyaluran BIP ini juga

dihara-pkan, dapat membantu para pelaku usaha ekonomi kreatif dan pariwisata untuk bertahan dari dampak pandemi COV-ID-19. Sekaligus memberikan

peluang mereka agar bisa menjadi pemenang dengan meningkatkan skala usaha mereka

4 BeRsaMBuNg ke haL 11 koL. 4

Sang Pahlawan

Penyelamat Garuda

BUi MENANti

DEBitUr BLBi

4

PEMEriNtAH SUDAH PUNyA NAMA DAN ALAMAt

4 BeRsaMBuNg ke haL 11 koL. 1

4

HOTLI NE RE DAKSI: 021 278 123 97

4

WE BSITE:

@i nfoi ndonesia.id

4 FACE BOOK :

@i nfoi ndonesia

4

T WITTE R :

@_i nfoi ndonesia

4

IG :

@i nfo_i ndonesia.id

4 BeRsaMBuNg ke haL 11 koL. 1 Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif (Menparekraf) sandiaga salahuddin uno.

JAKARTA - Sri Mulyani

diban-tu Mahfud MD terus

memb-uru uang negara sebanyak

Rp110,45 triliun dari kasus

Bantuan Likuiditas Bank

Indonesia (BLBI).

Pemer-intah bertindak tegas

dengan membentuk

Satuan Tugas

Pen-anganan Hak Tagih

Negara Dana BLBI.

4 BeRsaMBuNg ke haL 11 koL. 4

Menteri BuMN erick Thohir

(2)

S

etelah Lebaran, ritual rutin yang bi-asa dilakukan oleh banyak komunitas muslim adalah ha-lalbihalal. Kegiatan ini menjadi semacam silaturahmi komunal tahunan.

Banyak pejabat publik dan tokoh masyarakat menjadi-kan halalbihalal dalam bentuk open house, sebuah acara silaturahmi untuk dikunjungi oleh kerabat dan masyarakat. Dalam konteks ini, halalbihalal telah berubah menjadi pertun-jukan pamer status sosial sang pejabat, atau tokoh masyarakat tersebut.

Berbeda dengan open house para pejabat publik, halalbiha-lal komunitas biasanya terlihat lebih egaliter, karena dihadiri oleh anggota komunitas yang sudah terikat oleh sebuah ke-samaan historis atau keke-samaan lainnya. Misalnya halalbihalal alumni universitas, atau halalbi-halal alumni sebuah organisasi mahasiswa,dan sebagainya.

Meskipun terlihat lebih egali-ter, halalbihalal komunitas tetap memperlihatkan adanya kelas sosial. Setelah dua dekade ber-lalu, alumni sebuah perguruan tinggi atau alumni sebuah or-ganisasi mahasiswa misalnya, akan memperlihatkan adanya perbedaan dalam capaian mo-bilitas sosial vertikal.

Sebagian kecil alumni mam-pu mencapai mobilitas vertikal ke atas. Capaian mobilitas verti-kal ini terlihat dari berbagai sim-bol-simbol sosial, jabatan publik

sebagai presiden, menteri, gu-bernur, kepala dinas, direktur perusahaan BUMN/swasta, re-ktor universitas, direktur LSM, simbol-simbol akademik (pro-fesor dan doktor), simbol ke-makmuran ekonomi mobil dan rumah bagus, dan sebagainya.

Sementara sebagian besar lainnya terlihat tidak atau belum mampu melakukan mobilitas vertikal ke atas secara sosial dan ekonomi.

Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal ada-lah proses sosial biasa. Mo-bilitas sosial vertikal ini bisa berbentuk mobilitas ke atas dan bisa juga mobilitas ke bawah. Yang menjadi catatan adalah mengapa ada sebagian aktor bisa melakukan mobilitas sosial vertikal ke atas dengan mudah dan cepat, sementara sebagian lainnya justru masih harus ber-juang dan memastikan asap dapur untuk bisa terus menge-pul?

Saya akan menjelaskan be-berapa faktor saja di antara banyak faktor yang memenga-ruhi kemudahan aktor dalam melakukan mobilitas sosial ver-tikal ke atas.

Pertama, modal sosial yang dimiliki aktor. Setiap orang me-miliki modal sosial yang ber-beda. Secara sosiologis, modal sosial bisa dijelaskan secara panjang lebar. Namun secara ringkas, modal sosial bisa di-maknai sebagai kemampuan dan kekuatan yang dimiliki

ak-tor dalam bentuk kepercayaan (trust), akses, jaringan, dan kekuatan simbolik, yang mem-buat aktor mampu melakukan mobilitas vertikal ke atas.

Kedua, sumberdaya benilai (value resources) yang dimiliki aktor yang membuat ia bisa melakukan mobilitas vertikal dengan mudah dibanding aktor lainnya. Sumber daya bernilai ini termasuk kekayaan,

keturunan dari keluarga ter-pandang, dan sebagainya. Karena itu, se-o r a n g Gibran R a k a -buming m i s -alnya , meski-p u n s e c a r a kapasitas diragukan, ia bisa me-manfaatkan sumberdaya bernilai yang dimilikinya (ke-kayaan dan posisi orangtuanya sebagai presiden) untuk bisa melakukan mobilitas ver-tikal dan dengan m u d a h

bisa memenangkan kontestasi politik di Surakarta.

Ketiga, kapasitas meritokrasi aktor. Menurutut KBBI, meri-tokrasi adalah sistem yang memberikan kesempatan kepa-da seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan, sen-ioritas, keturunan dan seba-gainya. Modernitas, menurut

Weber, termasuk d a l a m

bi-rokrasi, merupakan sistem yang berbasis meritokrasi.

Sebagian aktor yang mem-punyai kapasitas profesional dan aktor-aktor yang berada dalam birokrasi (termasuk TNI/ Polri), biasanya mampu mel-akukan mobilitas sosial vertikal dengan menggunakan kapasi-tas meritokrasi ini. Namun de-mikian, dalam posisi puncak, kapasitas meritoktasi aktor bu-kan satu-satunya penentu. Ia akan bercampur aduk dengan kepentingan politik elit.

Keempat, mobilitas berbasis rekayasa sosial. Mobilitas

so-sial vertikal ke atas tidak ser-ta merser-ta terjadi secara

ala-mi. Komunitas-komunitas sosial dan politik biasanya

melakukan rekayasa sosial untuk

memper-siapkan aktor-aktor terbaik mereka untuk

mampu melakukan mobilitas vertikal ke atas dalam rangka mengisi kebutuhan adanya rotasi aktor/ elit.

Dalam konteks ini, rekayasa sosial untuk mobilitas sosial ini harus didukung oleh kapasitas aktor itu sendiri. Karena, rekayasa sosial tidak

akan berhasil jika kapasitas aktor tidak

me-madai untuk m e l a k u k a n mobilitas so-sial ke atas

dalam arena

politik dan sosial.

Generasi 80-an, dan 90-an adalah dua generasi yang per-nah ditempa dalam dua zaman, Orde Baru yang otoriter dan era reformasi yang dilahirkan oleh generasi ini.

Sebagian aktor generasi 80-an saat ini sudah berada pada posisi puncak dalam piramida kelas sosial secara politik dan

ekonomi.

Secara politik, sebagian ge-ne rasi 80-an yang saat ini sudah berusia 50-an tahun sudah me-megang berbagai posisi politik di bergabai tingkatan, seperti pre-siden, menteri, kepala daerah, dan berbagai jabatan politik lain-nya. Di dunia profesional, gener-asi ini sudah menjadi pimpinan di banyak BUMN/BUMD dan peru-sahaan swasta, serta organisasi masyarakat sipil.

Sedangkan di birokrasi, gen-erasi 80-an sudah memegang berbagai posisi puncak di ber-bagai tingkatan birokrasi, baik di pemerintah pusat maupun daerah.

Sementara generasi 90-an yang saat ini sudah berusia 40-an adalah generasi yang umumnya masih berada di la-pisan kedua setelah generasi 80-an. Generasi 90-an ini akan berada pada posisi puncak pi-ramid dalam 10 sampai 20 ta-hun ke depan. Namun, dalam jumlah kecil, generasi 90-an ini sudah berada pada posisi

pun-cak kepemimpinan politik se-bagai kepala daerah, anggota legislatif, direktur BUMN/D, maupun di birokrasi dalam po-sisi eselon I.

Secara politik, mobilitas ver-tikal generasi 80-an dan 90-an ini sekaligus mengikuti kebu-tuhan adanya rotasi elit dalam arena politik dan arena lainnya.

Dalam sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan, kita akan melihat generasi 90-an memimpin masyarakat Indo-nesia dalam berbagai arena. Akankah generasi ini mampu melakukan perubahan dan per-baikan ke arah yang lebih baik? Kita tunggu saja. l

iNFOINDONESIA.ID adalah media massa cetak di bawah payung

PT. DUA SATU PRO

2

Sabtu, 5 Juni 2021

tAjUk

OPINI

lPeNDIRI Waherman St. Mangkuto, H. Zainuddin lDIReKTuR Usman Rizal lPeMIMPIN PeRuSAHAAN Kiki Ibrahim lKuASA HuKuM: M Kamel Fahresy, S.H. lPeMIMPIN ReDAKSI Aldi Gultom lWAKIL PeMIMPIN ReDAKSI Rio Taufiq Adam ReDAKTuR PeLAKSANA Widya Victoria ReDAKTuR Aprilia Rahapit, Hesti Dimalia, Rusdiyono, Benni Martha

Daya, Yuliani lRePoRTeR Rifky Ilmi, Pras Budi Presetya, Ahmad Yani, Yuni Watiana, Mario Ananta, Khoirur Rozi, Rahmad KR, Iwan Fals, Heni Elsa Wulandari, Dedy Sagita, Nina

Iskandar, Jifran, Dian Taresa (Kalimantan Tengah), Zaki (Kalimantan Timur), Basri (Kalimantan Utara), Rizky Ananda (Nusa Tenggara Barat), Abu Bakar Usman (Kepulauan Bangka Belitung) lKePALA BIRo INFo SuLAWeSI Wulandari D lKePALA BIRo INFo BALI-LoMBoK Anugrah Dani lKePALA BIRo INFo PAPuA Nurmanto W lKePALA BIRo INFo BATAM Abu Bakar lKePALA BIRo INFo KALIMANTAN Zaki DD lKePALA BIRo INFo JAWA Adji Sumarno lKePALA BIRo INFo SuMATeRA Raden Mohd Solehin l FoTo-gRAFeR M. Iqbal lDeSAIN VIDeo gRAFIS Al Amin lKeuANgAN DAN ADMINISTRASI Niken lSeKReTARIS ReDAKSI Niken lDIVISI PeNgeMBANgAN IT Oemar l DISTRI-BuSI Abdul Muhctar lBANK AccouNT A/N PT. DUA SATU PRO BCA : No Rek : 553-068-2121 KCP Otista Jakarta Timur lALAMAT Jalan MPR III No. 5B, Kelurahan Cilandak Barat,

Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan (12430) lTeLP 021-27812397 lFAx 021-79196786 lHARgA IKLAN Fc : Rp 45.000/mm lBW Rp 40.000/mm lTWITTeR @_infoindonesia

lFAceBooK infoindonesia.id lINSTAgRAM@info_indonesia.id leMAIL [email protected], [email protected] lPeRceTAKAN PT Aliansi Temprina Nyata Grafika

Punya Pemikiran Menarik yang Bisa

Diterbitkan di Koran info indonesia

Kirim Materi Tulisan Kamu

ke redaksi

@infoindonesia.id

Tulisan dibuat dalam bentuk Microsoft,

minimal 600 kata berserta profil diri

MoBiLitAS VErtiKAL

GENErASi 80-AN DAN 90-AN

H

ari lahirnya Pan-casila 1 Juni, baru saja kita rayakan. Lazimnya sebuah perayaan, suasana bernuansa festive dengan beragam ser-emoni yang lherrr dan wah, telah menghiasi dan mewar-nai kehidupan kita pada hari itu. Hal yang sangat menarik adalah ketika ramai di berba-gai WA group, ribuan bahkan mungkin jutaan, beredar uca-pan selamat atas hari lahirnya Pancasila yang disertai foto pribadi berikut ucapan. ”Saya Pancasila”.

Pernyataan diri ‘saya Pan-casila’ ini, dikirim oleh berag-am manusia Indonesia den-gan berbagai latar belakang kehidupan yang melekat pada dirinya. Dari mulai mereka yang berintegritas tinggi hing-ga yang rendah dan yang san-gat rendah.

Mereka yang dalam keseha-riannya dekat dengan dunia yang serba hitam, turut pula meramaikan pembaptisan diri. “Saya Pancasila!”. Para pecundang dan para koruptor pun dengan gagahnya tampil menepuk dada dan seraya berseru. “Saya Pancasila!”.

Luar biasanya, semua bisa menerima tanpa sedikit pun ada rasa yang terusik.

Prokla-masi diri ‘Saya Pancasila’ ini dianggap wajar dan biasa-biasa saja. Bahkan menjadi hal yang membanggakan dan seakan asyik untuk dilakukan.

Sekali pun, bagi mereka yang masih menggunakan kacamata batin dan nalar yang jernih, peristiwa pengakuan diri secara massal sebagai. ”Saya Pancasila,” merupakan adegan yang dalam bahasa panggungnya dikenal sebagai sebuah sajian bitter comedy yang luar biasa.

Agaknya, menyatakan diri se-bagai ’Saya Pancasila’ secara publik yang meluas, telah dijadi-kan tolok ukur keberhasilan mem-bumikan Pancasila. Sebagai ukuran keberhasilan menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat luas.

Terkesan kuat ‘negara’ atau para pemangku/pejabat pada institusi yang menangani masalah ideologi Pancasila (BPIP), berada pada pilihan tersebut. Sementara dalam kehidupan nyata, tak satu pun ruang percontohan dan perilaku para elit yang bisa di-jadikan tempat atau sosok di mana keteladanan dapat

dii-kuti, dicermati, dan dijadikan percontohan.

Begitulah bila kita sebagai bangsa yang selalu terjebak untuk membanggakan kulit ketimbang isi. Terbiasa mem-besarkan dan mengagungkan seremoni ketimbang substansi.

Maka sosialisasi kata ‘Saya Pancasila’ di awal kehadiran-nya yang menurut sang peng-gagas agar kaum milenial mudah mengerti dan akrab dengan kata ‘Pancasila’, sung-guh menyedihkan. Demi mil-linealisme, negara tak ambil peduli bangsa ini menjadi kehilangan pemahaman dan pengetahuan tentang dunia bahasa dan implikasinya ke-tika peran ‘subjek, objek, dan predikat’ dimasukan ke dalam tong sampah.

Akibatnya, kedudukan dan pemahaman tentang apa, sia-pa, mengasia-pa, dan bagaima-na, menjadi tak penting. Yang penting segalanya berjalan sesuai jargon ‘pokoke!’. Apal-agi ketika sikap, pikiran, dan pandangan yang kritis, dising-kirkan dan terpenjara dalam kegelapan.

Sebagai dampak, perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila, belakangan ini bukan malah menurun, tapi jus-tru berkembang begitu masif.

Korupsi berjamaah pun sudah menjadi hal yang biasa. Men-ebar kebencian hal yang rutin dilakukan oleh kaum yang me-namakan diri kelompok ‘Kadrun’ di satu sisi, dan ‘Cebong’ di sisi lain yang saling berseberangan, bermusuhan.

Tragisnya para petinggi neg-eri dijajaran pemneg-erintahan dan partai politik, seakan membi-arkan hal ini berkepanjangan terjadi. Seperti membiarkan rakyat terus ribut dan rusuh agar lupa akan hal-hal pent-ing dan yang lebih substansial dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nah, ketika rakyat berseteru dan usreg di ruang konflik, para elit dan petinggi negara lebih merasa santai bagi-bagi hasil rampokan kekayaan ne-gara. Apalagi bila para wakil rakyat yang seharusnya me-nyuarakan dan memperjuang-kan kepentingan rakyat, ikut secara berjamaah menga-mankan zona nyaman ini.

Bangsa ini pun menjadi kumpulan manusia yang merasa tidak penting lagi me-nyelaraskan antara ucapan dan tindakan. Yang menjadi-kan kebohongan dan manipu-lasi sebagai cara paling efektif untuk secepatnya mancapai tujuan mewujudkan impian.

Di mana pembenaran lebih mengemuka ketimbang men-junjung tinggi kebenaran. Pen-deknya, terbangunlah dunia yang bertumpu di atas nilai serba paradoks dan salah ka-prah.

Oleh karenanya, jadikan setiap hadirnya 1 Juni, hari la-hirnya Pancasila, sebagai hari untuk mengkaji dan secara jujur menilai diri, sejauh mana kita sebagai bangsa telah me-menuhi amanat dari cita-cita revolusi Indonesia 1945?

Intinya, senantiasa mem-pertanyakan, apakah sebuah kehendak kebudayaan bang-sa yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila, telah terban-gun di jalan yang semestinya? Bukan yang dibangun dengan spirit dan agenda terselubung di seputar rumusan dan pe-mikiran UUD 2002.

Sebagai ajakan, setiap 1 Juni jadikan hari di mana raky-at wajib mempertanyakan, sejauh mana pemerintah dan para elit penyelenggara ne-gara telah benar-benar men-jalankan dengan sungguh-sungguh amanat UUD 1945. Jadikan penilaian ini sebagai tolok ukur pemahaman dan penghayatan mereka terha-dap Pancasila!

Hanya dengan demikian

rakyat akan paham dan ban-gun dalam kesadaran bahwa setinggi, seluas, dan selebar apapun gedung-gedung dan jalan-jalan dibangun, tidak ada artinya dan tetap harus dianggap sebagai kegagalan. Tentunya bila tugas utama se-bagaimana yang diamanatkan oleh UUD 45 dilupakan!

Seperti bila dalam keny-ataan rakyat menjadi ber-tambah bodoh karena biaya pendidikan semakin tinggi dan kehilangan budi pekerti, rakyat semakin miskin ka-rena sekelompok warga yang sangat teramat kecil semakin menjadi kaya, sementara mayoritas rakyat menjadi se-makin miskin. Warga papa, para janda, dan para lansia tak terurus oleh negara, dan terutama kesejahteraan dan keadilan sosial semakin jauh dari kehidupan rakyat!

Tugas utama dari setiap pemerintah di republik ini adalah menjadikan apa yang diamanatkan oleh UUD 1945

berdasarkan Pancasila menja-di tugas pokok dan kewajiban utama. Bukan bangunan yang ini yang itu, bahkan pindah ibu kota pun harus ditempatkan sebagai tugas berikut, tugas sekunder bahkan tertier, sete-lah tugas utama diselesaikan!

Pembangunan infrastruktur sekalipun, harus tetap dipertan-yakan secara kritis, berikan ja-minan dan pembuktian bahwa semua itu dirancang untuk me-menuhi tuntutan pelaksanaan amanat UUD 45 sebagaimana terjabar di atas. Utamanya un-tuk meningkatkan kesejahter-aan rakyat. Bukan malah mem-pertinggi kesejahteraan para pemilik modal, keluarga pen-guasa, dan para cukong!

Tanpa kejelasan jawaban ter-hadap pertanyaan di atas, layak untuk dipertanyakan, legacy apa dan untuk siapa gencarnya pembangunan semua ini?

Sekalipun ‘Saya Pancasila’ digemakan dan telah mengge-ma di seantero langit Nusan-tara! l

“Tugas utama dari setiap

pemerintah di republik ini

adalah menjadikan apa yang

diamanatkan oleh UUD 1945

berdasarkan Pancasila

menja-di tugas pokok dan kewajiban

utama”

Budayawan

erros Djarot

Saya Pancasila, Kamu Siapa?

oLeH: eRRoS DJARoT

Budayawan

oLeH: YuSDI uSMAN

Pengamat Perubahan Sosial

Secara politik, mobilitas vertikal

generasi 80-an dan 90-an ini

sekaligus mengikuti kebutuhan

adanya rotasi elit dalam arena

politik dan arena lainnya.

(3)

JAKARTA – Laporan

Indone-sia Corruption Watch (ICW) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait dugaan penerimaan gratifikasi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, saat menye-wa helikopter untuk perjalanan pribadi sepertinya tidak akan berjalan mulus.

Kepala Bareskrim Polri, Kom-jen Pol Agus Andrianto, mem-inta institusi Polri tak ditarik-tarik terkait dugaan penerimaan gratifikasi Firli Bahuri tersebut. “Jangan tarik-tarik Polri. Saat ini kami fokus kepada penan-ganan dampak kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional dan investasi,” kata Agus, Ju-mat (4/6/2021).

Menurut Agus, masalah terse-but sudah diselesaikan lewat sidang etik Dewan Pengawas KPK. Sehingga, Korps Bhayang-kara tak ingin ikut campur urusan internal komisi antirasuah. Ia menyatakan, berkas laporan dari ICW akan diserahkan kepada Dewan Pengawas. “Nanti kami kembalikan ke Dewas saja. Kan sudah ditangani,” ujarnya.

Pada September 2020, De-was KPK menjatuhkan sanksi ringan berupa teguran tertulis II kepada Firli setelah terbukti menggunakan helikopter untuk perjalanan pribadi pada Juni 2020. Dewan Pengawas menya-takan, Firli bersalah melakukan pelang-garan kode etik dan pedoman perilaku KPK. Di sisi l a i n , D e -w a n Pengawas KPK menyatakan tak memiliki wewenang lebih jauh untuk mendalami doku-men yang dikumpulkan oleh ICW terkait dugaan gratifikasi tersebut.

Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, men-jelaskan kerja Dewas sudah rampung pada 2020 lalu dengan menyatakan Firli melanggar etik kala menyewa helikopter untuk kepentingan pribadinya. Dewas tak punya wewenang lebih jauh untuk mendalami dugaan pel-anggaran pidana.

“Dewas sudah selesai. De-was hanya memeriksa Etik. Tidak punya kewenangan untuk memeriksa pidananya,” kata Tumpak, Jumat (4/6).

Tumpak mengatakan kerja Dewas ialah memeriksa sisi kepantasan ataupun kepatutan dari peristiwa tersebut. Kemu-dian, semuanya pun telah dipu-tuskan dalam kesimpulan yang dibacakan tahun lalu.

Karena itu, Dewas tak bisa melakukan pemeriksaan lebih mendalam apabila terdapat pihak-pihak yang menduga Firli menerima gratifikasi berupa diskon dari penyewaan helikop-ter itu dari swasta.

“Pernyataan dari orang he-likopternya juga kita panggil,

kok. Pilotnya kita panggil, manajernya kami

pang-gil, kita dengar. Tapi apakah itu benar atau tidak benar (ada pel-anggaran pidana), saya tidak punya

kewenan-gan sampai sejauh itu,” ucapnya. Dia pun memper-silakan setiap

pihak yang masih ingin men-dalami perkara tersebut.

Tumpak hanya menekankan bahwa selama proses sidang etik, segala kelengkapan pe-nyewaan itu sudah diperiksa dan diakui oleh pihak-pihak terkait.

“Apakah ada diskon, mana saya tahu, dia bilang tidak ada. Bagaimana saya bisa memak-sa. Itu pengakuan dari si pemi-lik hepemi-likopter loh, perusahaan. Kami tidak mungkin membuka pembukuannya sana, segala macam. Upaya kami seperti itu,” ujar Tumpak.

Peneliti ICW, Kurnia Ramad-hana, mempertanyakan perny-ataan Kabareskrim tersebut terkait laporan dugaan gratifi-kasi Firli Bahuri.

“Betapa tidak, dari pernyat-aannya terlihat Kabareskrim enggan untuk menelusuri lebih dalam lagi bukti yang telah dis-ampaikan,” terang Kurnia.

Kurnia juga menilai perny-ataan Agus tidak tepat karena ranah Dewas KPK berbeda dengan Polri. “Dewas menelu-suri pelanggaran etik, sedang-kan Bareskrim melihat potensi pidana,” sambungnya.

Kurnia menegaskan bahwa sebagai instansi penegak ho-kum, semestinya Polri melakukan penyelidikan terlebih dulu pada laporan yang diberikan. “Bukan justru mengatakan menarik-narik institusi Polri dalam polemik di KPK. Penting untuk ICW tegas-kan permasalahan TWK ber-beda dengan laporan yang kami sampaikan,” terangnya.

Koordinator Divisi Pen-gelolaan Pengetahuan ICW, Wana Alamsyah, meminta Ka-polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menegur Ka-bareskrim Komjen Pol Agus Andrianto. “ICW mendesak

Kapolri untuk menegur Kabareskrim dan

me-merintahkan jajarannya menelusuri lebih lan-jut laporan yang telah kami sampaikan,” kata Wana.l

pun itu, mudah-mudahan menjadi sebuah jawaban atas harapan masyarakat. “Mudah-mudahan sinergitas politik ini membuat akselerasi pemban-gunan di Jawa Barat selama menghadapi pandemi COV-ID-19,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Irfan Sury-anagara mengatakan, ke-bangkitan Partai Demokrat bakal berawal dari Jabar. Sebab hasil dari berbagai survei yang telah dirilis men-unjukkan angka perolehan su-ara Partai Demokrat di Jabar cenderung meningkat.

“Dari beberapa hasil sur-vei yang telah dirilis saja, po-tensi kenaikan suara Partai Demokrat di Jawa Barat itu kan jauh lebih tinggi dari rata-rata kenaikannya secara nasional. Ini menjadi bukti bahwa kontri-busi Demokrat di Jabar telah cukup signifikan,” kata dia.

Meski meningkat, Irfan me-negaskan tak akan terlena. Dia bakal terus memberi kon-tribusi maksimal untuk par-tai. “Prinsip saya, sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang. Saya tidak akan ter-lena oleh seberapa baik hasil yang telah diperoleh Demokrat di Jabar,” pungkasnya..l

3

Sabtu, 5 Juni 2021

INFO

NASIONAL

“Jadi saya kira banyak

calon-calon yang bisa kita ajukan

dan tentu di era demokrasi

memberikan pilihan atau

al-ternatif lebih banyak kepada

masyarakat tentu lebih bagus”

Sekjen DPP PAN

eddy Soeparno

JAKARTA - Ketua umum Partai

De-mokrat, Agus Harimurti Yudhoyon0

(AHY), bertemu dengan gubernur Jawa

Barat, Ridwan Kamil di Kota Bandung

pada Jumat sore (4/6/2021).

2024.

“Berbicara 2024 saya pikir masih cukup jauh ya. Saya tidak ingin

ter-lalu ban-y a k

spekulasi kalau politik sudah pasti berbicara isinya nanti saja,” kata AHY.

AHY mengatakan hingga saat ini dirinya sedang fokus

bekerja di partai dalam menangani sejumlah

permasalahan di Indo-nesia.

“Kalau berbicara se-jauh itu tidak ya. Kita sendiri mencoba realisitis fokus tadi dikatakan Kang Emil kita harus benar mema-hami situasi dan kita lebih baik fokus menangani Indonesia ha r i ini. Saya sendiri

dalam

ka-pasitas pimpinan politik bisa menyuarakan di parlemen mis-alnya. Masuk juga ke kepala daerah di Partai Demokrat, termasuk Kang Emil juga mem-impin ini,” kata AHY.

Gubernur Jawa Barat Rid-wan Kamil menambahkan, per-temuan tersebut intinya mem-bicarakan sinkronisasi program yang sudah dicanangkannya. Diharapkan, dengan dukungan Partai Demokrat dan sinergitas politik dengan AHY, program yang dicanangkan dapat berja-lan dengan sukses.

“Mudah-mudahan sinergi-tas politik ini membuat aksel-erasi selama COVID-19 ini bisa

lebih baik dukungan dari DPRD, khususnya Fraksi Demokrat,” ujarnya.

Dia berharap, ke depan pemimpin di In-donesia lahir dari generasi b a r u . S i a -p a Ridwal Kamil dan AHY

da-tang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor. Kang Emil membonceng AHY dari rumah dinasnya di Ge-dung Pakuan BanGe-dung.

AHY mengatakan, Emil mer-upakan mitra dalam berpolitik. Dia pun mendoakan Emil da-pat sukses memimpin Jabar terutama dalam menangani pandemi COVID-19. Sebelum bertemu Emil, AHY dalam kunjungannya ke Bandung berkunjung langsung ke kan-tor DPRD Jabar bertemu den-gan Fraksi Partai Demokrat.

“Sore harinya saya juga merasa spesial karena bisa bertemu dengan sahabat, yakni Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil,” kata AHY.

Dia menilai, Emil mengem-bang tanggung jawab yang besar. Pasalnya, tidak mudah memimpin provinsi dengan populasi penduduk hingga 50 juta jiwa yang tersebar di 27 kabupaten dan kota.

AHY pun menolak angga-pan bahwa perte- m u a n itu berkaitan d e n g a n a g e n d a p e -m i l i h a n presiden (Pilpres) “Sebagai sahabat dan

se-bagai mitra dalam berpolitik dan berdemokrasi, tentu saya memberikan dukungan kepa-da Kang Emil sebagai Guber-nur Jabar agar tetap sukses dan apresiasi dalam menan-gani dan memitigasi pandemi dan ekonomi rakyat,” ujarnya.

AHY secara pribadi meng-haturkan terima kasih kepada Kang Emil terutama ketika Partai Demokrat menghadapi masalah yang besar. Ia me-nuturkan, persoalan tersebut bukan hanya sebatas ujian dan ancaman terhadap partai saja, melainkan kehidupan demokrasi di Tanah Air.

“Kang Emil adalah salah satu tokoh yang berani menyampai-kan pendapatnya. Semangat kita sama, yakni semangat muda yang merupakan kekuatan guna menyongsong masa depan,” ungkapnya.

Bareskrim Malas

tanggapi iCW

JAKARTA – Pemilihan

Pres-iden (Pilpres) pada 2024 men-datang diharapkan bisa lebih berkualitas dibandingkan pada penyelenggaraan 2014 dan 2019.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani, mengata-kan, saat ini partainya fokus bagaimana agar kualitas Pil-pres 2024 lebih baik, sehingga diharapkan dapat diikuti lebih dari dua pasangan calon pres-iden dan wakil prespres-iden.

“PPP belum mengusulkan (nama capres) dari internal, maka fokus kami saat ini ada-lah bicara dulu bagaimana agar kualitas Pilpres 2024 lebih dari 2019. Salah satunya adalah kita perlu mendorong Pilpres diikuti lebih dari dua pasangan calon meskipun konsekuensinya ada putaran kedua,” kata Asrul di Jakarta, Jumat (5/6/2021).

Asrul menjelaskan alasan partainya mendorong Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pa-slon karena pembelahan yang terjadi di masyarakat seperti Pilpres 2019, biaya pe-mulihannya sangat mahal. Menurut wakil ketua MPR ini, banyak energi bangsa Indo-nesia yang se-harusnya dijadi-kan produktivitas namun menjadi hal yang tidak produk-tif karena k e t e r b -elahan

tersebut.

“Ini yang ingin kami yakin-kan kepada partai-partai lain. Namun kalau pada akhirnya harus menjadi dua (pasangan calon) lagi, itu tidak masalah namun sudah melewati puta-ran pertama,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPR itu menilai, pilpres tanpa adanya pembelahan yang tajam diya-kini membuat kualitas pilpres akan lebih baik tanpa melihat siapa sosok capres. Selain itu, dia menjelaskan PPP ingin mempertahankan pakem bah-wa sosok capres-cabah-wapres yang diusung mewakili dua kekuatan besar negara Indo-nesia yaitu nasionalis-agamis. “Meskipun tidak berarti na-sionalis itu tidak agamis dan yang agamis itu tidak nasiona-lis,” katanya.

Hal senada juga disampai-kan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno. Menurutnya, PAN mengharapkan kontestasi pil-pres 2024 dapat diikuti lebih banyak calon. PAN

menye-but saat ini banyak gen-erasi muda potensial

bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. “Jadi saya kira banyak calon-calon yang bisa

kita ajukan dan tentu di era demokrasi memberikan pili-han atau alternatif lebih ban-yak kepada masyarakat tentu lebih bagus,” kata Eddy.

Eddy mengatakan, pada Pilpres 2024 nanti diharap-kan calon pemimpin generasi muda untuk tampil. Ia kemudi-an menyebut sejumlah nama yang dianggap mempunyai potensi bertarung yakni Gan-jar Pranowo, Anies Baswedan hingga Sandiaga Uno.

“Terjadi alih generasi kepemimpinan dan calon pemimpin muda ini lumayan banyak orang yang berpotensi untuk maju, untuk tampil. Yang berdasarkan survei itu ada Ganjar, ada Anies, Ridwan Kamil, Sandi, khofifah, terus ada juga Erick Thohir, saya kira banyak lah,” terangnya.

Eddy mengaku tak khawat-ir dengan banyaknya calon pemimpin yang ikut berkont-estasi akan menguras energi. Pilpres dengan dua putaran dianggap merupakan kon-sekuensi pesta demokrasi.

“Saya kira inilah konsekue-nsi dari pelaksanaan Pemilu, Pilkada dan Pilpres yang kita canangkan semuanya di 2024. Menurut saya ini mem-butuhkan persiapan yang matang dan kalau memang masih memungkinkan kita perlu mengupayakan proses penyederhaan proses,” tan-dasnya.

Sementara, pakar politik dan peneliti senior

Lem-baga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti

Zuhro, menilai bah-wa Pilpres 2024 akan lebih kompetitif. Pascasele-sainya masa pemerinta-han Pres-iden Joko

Widodo, ia menilai masing-masing koalisi parta politik berpotensi besar mengusung lebih dari dua paslon.

“Selain karena Jokowi su-dah tidak mencalonkan lagi. Calonnya akan lebih banyak. Koalisi tidak hanya mengu-sung dua paslon tapi bisa tiga sampai empat paslon,” kata Siti Zuhro.

Selain itu, Pilpres 2024 dinilai akan semakin memberi-kan banyak alternatif pilihan pemimpin karena potensi para ketua umum parpol mencalon-kan diri cukup besar. Hal ini juga tidak menutup kemungki-nan pencalokemungki-nan ketua umum parpol yang rekam jejakanya sudah dikenal publik.

“Demikian juga beberapa kepala daerah yang sudah dikenal publik tak tertutup kemungkinan juga akan men-calonkan diri dalam pilpres nanti,” kata Siti Zuhro.

Potensi munculnya pasan-gan calon presiden di Pilpres 2024 juga dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati. Ia menegaskan bahwa pub-lik tidak perlu khawatir bila dalam pilpres 2024 menda-tang terjadi metode dua pu-taran.

“Tidak perlu khawatir juga dengan paslon yang banyak, toh dalam pengamalan kita sebanyak-banyaknya calon di pilpres kita hanya sebanyak 5 paslon di Pilpres 2004,” kata Nur Agustyati.

Ia menilai dengan ban-yaknya pasangan calon yang akan berkompetisi di Pilpres 2024, masyarakat bakal mendapatkan alternatif pili-han. Hal ini juga dinilai bisa memicu parpol yang ada di Indonesia untuk serius dalam mempersiapkan kadernya untuk maju dalam Pilpres 2024.l

4

Pilpres 2024 Lebih Dari Tiga Paslon

Banyak Pilihan

Semakin Berkualitas

SALiNG DUKUNG PEMiMPiN MUDA

gubernur Jawa Barat Ridwan kamil berken-dara bersama ketua umum Partai Demokrat

agus harimurti Yudhoyono di kota Ban-dung, Jumat (5/6/2021). (antara)

Wakil ketua umum DPP PPP, arsul sani

kepala Bareskrim Polri, komjen Pol agus andri

(4)

INFO

OTONOMI

4

“Kami hanya meminta

kerelaan masyarakat

selama dua hari yakni

Sabtu dan Minggu untuk

tidak pergi ke mana-mana.

Cukup di rumah saja untuk

menghindari kerumunan

dan agar aman dari

penyakit virus corona”

Bupati Kudus

Hartopo

Sabtu, 5 Juni 2021

NAKES DAN OBAT-OBATAN

DIKIRIM KE KUDUS

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah mulai mengirimkan tenaga

kesehatan dan obat-obatan untuk

penanganan COVID-19 di

Kabupaten Kudus.

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, pihaknya juga bekerja sama

den-gan Ikatan Dokter In-donesia, persatuan perawat dan se-kolah keperawatan untuk membantu me nutup kekurangan dokter maupun juru rawat di Kudus.

“Kudus sudah mulai bagus dan terkonsoli-dasikan, tenaga medis sudah mulai dikirim. Asesmen yang kita lakukan terhadap kebutuhan tenaga kesehatan, dokter paru usu-lan tiga (orang) kita kasih lima dari RSUD Moewardi, sudah terkirim. Dokter penyakit dalam usulannya 10 kita baru bisa penuhi lima dan sudah terkirim. Lalu ada dokter umum usulan 20 kita penuhi 38. Ini kerja sama dengan IDI Jateng dan sudah delivered,” jelasnya usai mengikuti tausyiah kebangsaan bersama Ustaz Das’ad Latief di Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gu-bernur Jateng, Jumat (4/6/2021).

Ganjar mengatakan, beberapa tenaga kesehatan dalam proses pemenuhan. Seperti perawat dari kebutuhan 198 orang baru terkirim 48 dari Dinkes Jateng. Sisanya 150 orang dalam proses penyiapan dari Persatuan Perawat Nasional Indo-nesia (PPNI), politeknik kesehatan dan sekolah tinggi ilmu kesehatan.

Selain kebutuhan nakes, Pem-prov Jateng juga memenuhi ke-butuhan alat kesehatan seperti ventilator sebanyak 10 unit dan Oxygen Concentrator. Sedang-kan untuk kebutuhan High Flow Nasal Cannula atau alat terapi oksigen beraliran tinggi dan Hepa Filter sedang tahap permintaan dari Kementerian Kesehatan.

“Lalu ada obat-obatan, hampir semua obat-obatan sudah kita kirimkan. Alat pelindung diri sudah terkirimkan. Jadi, kalau kita lihat dukungan untuk rumah sakit, in-sya Allah bisa. Sementara untuk apoteker yang butuh tiga (orang), analis kesehatan butuh 11 dan tenaga gizi butuh delapan orang masih dalam proses,” jelas Ganjar.

Ganjar menjelaskan, yang juga perlu diperbaiki adalah manajemen perawatan dan kamar rawat rumah sakit. Ia meminta pengelola rumah sakit memperbaiki sumber daya manusia dan menyiapkan per-alatan. Menurutnya, jika prosedur

operasional standar (SOP) diper-baiki maka kualitas dan kecepatan layanan akan maksimal. Hal itu ia contohkan saat ada kabar antrean pemulasaraan jenazah.

Ganjar meminta agar Pemkab Kudus tak segan meminta bantuan Pemprov Jateng. Ia pun menyam-paikan apresiasi kepada Pemkot Semarang yang sigap menerima limpahan pasien dari Kudus.

“Pastikan tempatnya, siapkan SDM, perbaiki SOP dan siapkan peralatan. Kalau kurang minta ke saya. Sehingga kita bisa lakukan percepatan,” katanya.

Terkait penyebab tingginya angka COVID-19 di Kudus, menurut Ganjar, hal itu masih dalam penyelidikan. Na-mun diduga kuat berhubungan den-gan adanya pemudik dan aktivitas wisata saat libur Lebaran.

“Kita juga minta dukungan dari masyarakat. Sekarang kalau masyarakat mendukung dan me-naati 5 M akan sangat bagus. Ka-lau dari sisi pemerintah tracing dan testing gas pol. Tidak hanya untuk Kudus tapi semuanya,” pungkas Ganjar, dilansir Humas Jateng.

Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo menerbitkan Surat Edar-an Nomor 360/1314/04.03/2021 tentang Imbauan Untuk Tetap Di Rumah Saja Pada Sabtu dan Minggu tanggal 5 dan 6 Juni 2021

dalam rangka pengendalian pe-nyebaran COVID-19 di Kudus.

“Kami hanya meminta kerelaan masyarakat selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu untuk tidak pergi ke mana-mana. Cukup di rumah saja untuk menghindari kerumunan dan agar aman dari penyakit virus corona,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat yang tidak berkepentingan untuk mem-batasi mobilitasnya hanya di akhir pekan. Meski demikian, pihaknya tidak akan menutup sektor-sek-tor perekonomian seperti pasar, pabrik dan swalayan.

“Tentunya ada pembatasan, baik dari segi kapasitas dan teknis lainnya. Pasar, swalayan dan pabrik juga harus ada satgasnya,” ujar Hartopo yang juga ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus.

Pemberlakuan Pembatasan Ke-gia tan Masyarakat (PPKM) ber-skala mikro juga semakin diperketat dengan mengkolaborasikannya dengan program Jogo Tonggo.

Adapun, pihak-pihak yang dilibat-kan dalam pemantauan pelaksan-aan dua hari di rumah saja yakni mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, ca-mat, desa/kelurahan, Satgas Per-cepatan Penanganan COVID-19, Satgas Jogo Tonggo hingga kepala dusun maupun ketua RT/RW. l

CIANJUR - Pemerintah

Kabupat-en Cianjur mKabupat-engeluarkan larangan kawin kontrak untuk mencegah maraknya praktik tersebut antara wisatawan asing dengan warga, terutama di kawasan Cipanas-Puncak yang dinilai dapat merugi-kan kaum perempuan.

“Kami akan segera membuat peraturan bupati terkait laran-gan kawin kontrak. Mencakup larangan secara umum untuk warga lokal, luar kota dan wisa-tawan asing,” kata Bupati jur, Herman Suherman, di Cian-jur, Jumat (4/6/2021).

Ia menjelaskan, hingga saat ini praktek kawin kontrak masih tetap terjadi seiring tingginya ang-ka wisatawan asing yang datang ke Cianjur, terutama wisatawan timur tengah, sehingga pemkab mengeluarkan larangan terkait hal tersebut.

Berdasarkan fatwa ulama tidak memperbolehkan kawin kontrak karena dapat merendah-kan derajat dan merugimerendah-kan kaum perempuan.

“Kami merasa berdosa kalau membiarkan hal tersebut terus terjadi, sehingga kami tengah menggodok perbup dan sanksi

agar ada efek jera,” kata Herman. Ketua Harian P2TP2A Cianjur Lidya Indayani Umar mengata-kan, sepanjang 2021 telah men-dapat tiga laporan terkait kawin kontrak yang merugikan perem-puan, sehingga pihaknya menilai masih ada kawin kontrak yang terjadi di Cianjur.

Ia menjelaskan, dari tiga lapo-ran tersebut, perempuannya dalam kondisi hamil namun dit-inggalkan pasangannya karena masa kawin kontrak sudah habis, sehingga korban terpaksa harus menanggung beban sendiri un-tuk membesarkan anak dalam kandungannya.

“Kami mendukung adanya per-bub yang melarang kawin kontrak berikut dengan sanksi tegas agar tidak ada lagi praktik kawin kontrak di Cianjur. Karena selama ini masih terjadi dengan bukti masuknya tiga laporan terkait kawin kontrak, di mana kondisi perempuannya se-dang hamil,” kata Lidya.

Ditambahkan Lidya, hal terse-but selain merugikan korban, juga akan berdampak luas ter-hadap tumbuh kembang anak. Termasuk saat mengurus admin-istrasi kependudukan karena se-bagian besar pria yang melaku-kan kawin kontrak merupamelaku-kan wisatawan asing. l

Dilarang Kawin Kontrak

Kelola Sampah Bernilai Ekonomi

PALANGKA RAYA -

Pe-merintah Kota Palangka Raya terus mendorong ma-syarakat membentuk bank sampah mandiri sebagai salah satu upaya pelestar-ian lingkungan.

“Selain sebagai upaya me-lestarikan lingkungan, bank sampah juga bernilai ekonomi. Untuk itu, melalui dinas terkait kita terus dorong warga bentuk bank sampah mandiri,” kata Wali Kota Palangka Raya, Fair-id Naparin, Jumat (4/6/2021).

Fairid mengatakan, ke-beradaan bank sampah san-gat berpengaruh terhadap pengurangan pembuangan sampah di Tempat Pembuan-gan Akhir (TPA). DenPembuan-gan adanya bank sampah, barang yang tidak terpakai dapat dip-ilah dan bernilai ekonomi bagi para anggotanya.

Ia mencontohkan, sa-lah satunya seperti Bank Sampah Jekan Mandiri yang dibangun sejak tahun 2000. Sampai saat ini jumlah ang-gota bank sampah tersebut mencapai 100 orang.

Di lingkup pemerintahan Ibu Kota Provinsi Kaliman-tan Tengah, pengelolaan sampah termasuk keber ada-an bada-ank sampah di ba wah koordinasi dan pembinaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cantik.

“Ayo gabung demi lingkun-gan kota kita semakin bersih dan terjaga. Untuk total bank sampah yang ada sekarang tercatat ada 40 dan yang ak-tif tercatat 25 bank sampah,” kata Fairid.

Kepala daerah termuda di wilayah Kalimantan Ten-gah ini pun terus mendorong dinas terkait dan menga-jak warga setempat terus mengembangkan keber ada-an bada-ank sampah.

Bahkan saat ini Pemkot Pa langka Raya melalui di-nas lingkungan hidup juga telah m e n g e m -b a n g k a n b a n k s a m p a h d i g i t a l

sebagai upa ya menarik minat dan mempermudah masyarakat dalam mengakses bank sampah.

“Sampah ini memang ter-lihat sepele tetapi ini adalah masalah krusial yang harus kita hadapi dan tertata. Dalam waktu 10-15 tahun

yang akan datang kita tidak tahu berapa ton sampah kita per hari,” kata Fairid.

Untuk itu, lanjutnya, pen-gelolaan sampah terutama di wilayah perkotaan harus dis-iapkan sejak dini yang dian-taranya dilaksanakan dengan keberadaan bank sampah dan depo sampah.

Lebih jauh, dalam upaya pengelolaan sampah dan

lingk ungan, Fairid yang ju-ga merupakan pembalap road race menawarkan

ma-syarakat unt uk pembuatan depo sampah.

“Asal tidak ada peno-lakan. Jika masyarakat ada lokasi maka pemerin-tah kota siap membangun-kan depo sampah termasuk

penyiapan fasilitas sosial dan f a s i l i t a s u m u m n -ya,” kata Fairid. l

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin

Bupati Cianjur, Herman Suherman

(5)

INFO

OTONOMI

5

Sabtu, 5 Juni 2021

KEMBANGKAN PARIWISATA UNTUK

PEREKONOMIAN MASYARAKAT

PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung bersama

Pemkab Bangka Barat berkolaborasi

mengembangkan Muntok sebagai Kota

Heritage atau Kota Sejarah, guna

meningkatkan kunjungan wisatawan

dan perekonomian masyarakat.

“KOTA Muntok berperan besar dalam sejarah ke-merdekaan Republik Indo-nesia,” kata Gubernur Kepu-lauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan, usai menerima kun-jungan Bupati Bangka Barat Sukirman di Pangkalpinang, Jumat (4/6/2021).

Ia mengatakan, Muntok yang dijuluki Kota Seribu Kue merupakan tempat pengasingan Presiden P er tama RI Soekarno dan Wakil Presiden Pertama RI Moh Hatta bersama pejuang lainnya.

“Di Muntok inilah Bung Karno, Hatta dan para pejuang kemerdekaan lainn-ya mempersiapkan perjuan-gan diplomasi denperjuan-gan nega-ra-negara luar dalam rangka perjuangan mewujudkan ke-merdekaan Republik Indo-nesia,” jelas Erzaldi.

Dia menjelaskan, dalam kunjungan bupati Bangka Barat kali ini membahas dan mengkoordinasikan berba-gai hal, termasuk pengem-bangan Kota Muntok seba-gai Kota Sejarah.

“Saat ini Kabupaten Bang-ka Barat oleh pemerintah pusat akan ditetapkan seba-gai project Kawasan Strat-egis Pariwisata Nasional (KSPN),” katanya.

Erzaldi menyatakan, pen-gelompokkan Muntok Her-itage dari kluster Melayu, kluster Cina dan kluster Eropa perlu dilakukan selain mendorong pengemban-gan dua gedung bersejarah yaitu Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat.

“Pariwisata yang bertema-kan sejarah ini harus kita

kembangkan. Pertemuan ini sebagai langkah awal persiapan, dan mudah-mu-dahan tahun 2022 sudah langsung persiapan fisik,” jelasnya.

Bupati Bangka Barat Sukirman menyambut baik ajakan Gubernur Erzaldi untuk bersama-sama dalam upaya pembangunan Kota Muntok sebagai Kota Se-jarah yang akan menjadi salah satu daerah KSPN.

“Saya yakin kolab-orasi antara pemprov dan p e m k a b didukung oleh

se-luruh masyarakat maka tu-juan pembangunan akan terwujud,” ujarnya.

Selain itu, Pemprov Kepu-lauan Babel juga akan mengembangkan pariwisata digital “Trip Babel” untuk memudahkan wisatawan berwisata ke berbagai des-tinasi wisata di Negeri Se-rumpun Sebalai itu.

“Kami tertarik dengan pariwisata Trip Babel yang

merupakan produk digi-tal dari AllNorth

ini,” kata Erzaldi usai menden-garkan pem-a p pem-a r pem-a n P r e s i d e n Director AllNorth. Ia mengatakan, pariwisata Trip Babel sebagai produk digital dari AllNorth ini meru-pakan salah satu keinginan pemerintah provinsi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

“Apa yang telah disam-paikan oleh AllNorth ini merupakan keinginannya se lama ini untuk mengem-bangkan pariwisata di Pu-lau Bangka dan Belitung,” ujar Erzaldi.

Menurutnya, berbagai fitur dalam Trip Babel akan me-mudahkan pelancong yang datang ke Bangka Belitung. Dimulai dari perencanaan pilihan akomodasi, trans-portasi, penginapan hingga titik-titik destinasi yang akan dikunjungi sudah tertera di aplikasi tersebut disesuai-kan dengan keuangan wisa-tawan.

Pada aplikasi ini juga ada pemberdayaan masyarakat dan pelaku UMKM dengan menampilkan produk mau-pun lokasi sentra-sentra UMKM. Namun diharapkan, harus ada standar-standar yang harus dipenuhi agar

memberikan kepuasan bagi pengunjung.

“Aplikasi ini akan menjadi pemandu wisata pribadi. Kita bisa bebas memilih ke-manapun kita akan pergi ke titik-titik destinasi wisata” kata Erzaldi.

Ia menyarankan AllNorth bekerja sama dengan BUMD dalam pelaksanaan-nya. Terkait data dan kurasi UMKM, Pemprov Kepulauan Babel akan siap berkolabo-rasi.

Presiden Director All-North, Rizanoel Irvin Latif, menjelaskan bahwa konsep aplikasi Trip Babel menga-komodir Pre-trip, On-trip hingga After-trip yang akan membagikan kepuasan pen-galaman wisata di Bangka Belitung.

Selain itu, destinasi wisa-ta dalam aplikasi ini juga menampilkan transportasi, akomodasi, kuliner, aksi dan atraksi hingga channel pro-mosi dan pemasaran.

“Kami juga akan member-dayakan masyarakat sekitar dan pelaku UMKM dengan melakukan training sesuai dengan standar yang telah ditentukan,” ujarnya. l

SEKAYU - Pemerintah

Kabu paten Musi Banyuasin mengimbau pegawai di ling-kungan pemerintah untuk membeli dan mengkonsumsi beras yang dihasilkan petani.

Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex mengatakan, im-bauan itu sebagai dukungan untuk peningkatan kese-jahteraan petani padi.

“Kami meyakini jika semua warga, termasuk pegawai pem kab mengkonsumsi beras asli Muba maka berdampak positif terhadap kesejahteraan petani di sini,” katanya di Sek-ayu, Jumat (4/6/2021).

Dodi menjelaskan, produksi beras Muba tercatat surplus sebanyak 207.052 ton pada tahun 2020.

Imbauan membeli beras petani Muba juga diwujud-kan dengan penerapan harga Rp10.000 per kilogram untuk beras kualitas medium.

Untuk memudahkan dan sekaligus mengkoordinir ter-kait pembayaran maka akan dikelola kepala Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD.

Kepala Dinas Pertanian, Tan-aman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Kabupaten Muba, Thamrin mengatakan, pihaknya siap menyalurkan stok beras ke OPD maupun BUMD.

Menurutnya, pembelian tersebut bisa meningkatkan pendapatan dan menyejahter-akan petani di Kabupaten Muba lantaran petani menda-patkan harga jual yang tinggi.

Pemkab telah bekerja sama dengan pabrik penggilingan padi dengan membeli

lang-sung gabah petani seharga Rp4.000 per kilogram atau lebih mahal dari harga pasa-ran di Lalan yakni Rp3.700 per kilogram. Program tersebut juga bertujuan untuk memutus mata rantai tengkulak sehing-ga harsehing-ga tinggi bisa langsung dinikmati petani.

“Pelaksanaannya akan di-mulai pada bulan Juni. Yang mana penjualan perdana di-tujukan ke OPD dan BUMD PDAM dan Jika masih me-mungkinkan selanjutnya akan disebar ke RSUD, Petro Muba, Muba Link,” jelas Thamrin. l

Wujudkan Pelayanan Publik di Ujung Jari

Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan

Ayo Beli Beras Petani Lokal

BATUSANGKAR - Pemerintah

Kabupaten Tanah Datar, Sumat-era Barat akan mengupayakan

seluruh nagari terjangkau jar-ingan internet sebagai upaya

mewujudkan pelayanan publik di ujung jari.

“Untuk mempermantap pelaksanaan program pe-layanan publik Tanah Datar di ujung jari, pemerintah dae-rah akan meng upayakan se-luruh nagari terjangkau jar-ingan internet,” kata

Bupati Tanah Datar, Eka

Pu-tra, di

Batu-sangkar, Jumat (4/6/2021). Ia mengatakan, dengan pe-layanan publik di ujung jari, masyarakat tidak lagi perlu harus hadir ke lokasi pelayanan, men-gantre, berpindah dari satu kantor ke kantor lain hingga memakan waktu lama dan biaya.

“Maka dengan pelayanan publik Tanah Datar di ujung jari semua urusan bisa selesai cepat dan cukup dari rumah saja den-gan menggunakan telepon dan telepon pintar,” jelas Eka Putra.

Ia menjelaskan, inovasi pelaya-nan publik merupakan program yang didesain untuk mendekatkan kepada masyarakat sebagaimana termaktub dalam misi Kabupaten Tanah Datar 2021-2026.

Untuk tahap awal, layanan yang diberikan terkait administrasi

den-gan kependudukan di dinas kependudukan dan

cat-atan sipil, layanan hot-line kesehatan di dinas kesehatan dan layanan perizinan di dinas penanaman modal pelay-anan terpadu satu pintu.

Untuk pelayanan urusan doku-men kependudukan masyarakat bisa mengakses www.oaseduk-capil.tanahdatar.go.id dan

doku-men yang diperlukan sudah bisa langsung dicetak oleh pemohon.

Untuk layanan hotline kesehatan bisa menghubungi nomor yang tertera di setiap puskesmas untuk mendapatkan layanan, terutama bagi warga yang tidak dapat datang langsung ke Puskesmas.

Sementara masyarakat yang memerlukan perizinan untuk us-aha perorangan juga tidak perlu lagi harus datang ke Batusangkar untuk mengurus perizinan. Cukup mengakses www.oss.go.id, leng-kapi data dan dokumen yang diperlukan maka izin bisa segera didapat. Bagi masyarakat yang tidak bisa menggunakan Android juga bisa difasilitasi oleh petugas registrasi di nagari.

Data dinas komunikasi dan in-formatika yang dikutip dari Badan Pusat Statistik setempat mencatat, perkembangan menara telekomu-nikasi di Kabupaten Tanah Datar menurut kecamatan pada 2020 mengalami peningkatan dari 130 menara pada 2019 menjadi 144 menara pada tahun 2020. Penam-bahan menara telekomunikasi terbanyak berada di Kecamatan X Koto dari 18 menara pada 2019 menjadi 24 pada 2020. l

Bupati Tanah Datar, Eka Putra

“Kami meyakini jika semua

warga, termasuk pegawai

pem kab mengkonsumsi

beras asli Muba maka

berdampak positif

terhadap kesejahteraan

petani di sini”

Bupati Kabupaten Musi Banyuasin

Dodi Reza Alex

Bupati Muba, Dodi Reza Alex, meninjau gudang beras petani di Kecamatan Lalan. (Antara)

INFO

OTONOMI

4

“Kami hanya meminta

kerelaan masyarakat

selama dua hari yakni

Sabtu dan Minggu untuk

tidak pergi ke mana-mana.

Cukup di rumah saja untuk

menghindari kerumunan

dan agar aman dari

penyakit virus corona”

Bupati Kudus

Hartopo

Sabtu, 5 Juni 2021

NAKES DAN OBAT-OBATAN

DIKIRIM KE KUDUS

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah mulai mengirimkan tenaga

kesehatan dan obat-obatan untuk

penanganan COVID-19 di

Kabupaten Kudus.

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, pihaknya juga bekerja sama

den-gan Ikatan Dokter In-donesia, persatuan perawat dan se-kolah keperawatan untuk membantu me nutup kekurangan dokter maupun juru rawat di Kudus.

“Kudus sudah mulai bagus dan terkonsoli-dasikan, tenaga medis sudah mulai dikirim. Asesmen yang kita lakukan terhadap kebutuhan tenaga kesehatan, dokter paru usu-lan tiga (orang) kita kasih lima dari RSUD Moewardi, sudah terkirim. Dokter penyakit dalam usulannya 10 kita baru bisa penuhi lima dan sudah terkirim. Lalu ada dokter umum usulan 20 kita penuhi 38. Ini kerja sama dengan IDI Jateng dan sudah delivered,” jelasnya usai mengikuti tausyiah kebangsaan bersama Ustaz Das’ad Latief di Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gu-bernur Jateng, Jumat (4/6/2021).

Ganjar mengatakan, beberapa tenaga kesehatan dalam proses pemenuhan. Seperti perawat dari kebutuhan 198 orang baru terkirim 48 dari Dinkes Jateng. Sisanya 150 orang dalam proses penyiapan dari Persatuan Perawat Nasional Indo-nesia (PPNI), politeknik kesehatan dan sekolah tinggi ilmu kesehatan.

Selain kebutuhan nakes, Pem-prov Jateng juga memenuhi ke-butuhan alat kesehatan seperti ventilator sebanyak 10 unit dan Oxygen Concentrator. Sedang-kan untuk kebutuhan High Flow Nasal Cannula atau alat terapi oksigen beraliran tinggi dan Hepa Filter sedang tahap permintaan dari Kementerian Kesehatan.

“Lalu ada obat-obatan, hampir semua obat-obatan sudah kita kirimkan. Alat pelindung diri sudah terkirimkan. Jadi, kalau kita lihat dukungan untuk rumah sakit, in-sya Allah bisa. Sementara untuk apoteker yang butuh tiga (orang), analis kesehatan butuh 11 dan tenaga gizi butuh delapan orang masih dalam proses,” jelas Ganjar.

Ganjar menjelaskan, yang juga perlu diperbaiki adalah manajemen perawatan dan kamar rawat rumah sakit. Ia meminta pengelola rumah sakit memperbaiki sumber daya manusia dan menyiapkan per-alatan. Menurutnya, jika prosedur

operasional standar (SOP) diper-baiki maka kualitas dan kecepatan layanan akan maksimal. Hal itu ia contohkan saat ada kabar antrean pemulasaraan jenazah.

Ganjar meminta agar Pemkab Kudus tak segan meminta bantuan Pemprov Jateng. Ia pun menyam-paikan apresiasi kepada Pemkot Semarang yang sigap menerima limpahan pasien dari Kudus.

“Pastikan tempatnya, siapkan SDM, perbaiki SOP dan siapkan peralatan. Kalau kurang minta ke saya. Sehingga kita bisa lakukan percepatan,” katanya.

Terkait penyebab tingginya angka COVID-19 di Kudus, menurut Ganjar, hal itu masih dalam penyelidikan. Na-mun diduga kuat berhubungan den-gan adanya pemudik dan aktivitas wisata saat libur Lebaran.

“Kita juga minta dukungan dari masyarakat. Sekarang kalau masyarakat mendukung dan me-naati 5 M akan sangat bagus. Ka-lau dari sisi pemerintah tracing dan testing gas pol. Tidak hanya untuk Kudus tapi semuanya,” pungkas Ganjar, dilansir Humas Jateng.

Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo menerbitkan Surat Edar-an Nomor 360/1314/04.03/2021 tentang Imbauan Untuk Tetap Di Rumah Saja Pada Sabtu dan Minggu tanggal 5 dan 6 Juni 2021

dalam rangka pengendalian pe-nyebaran COVID-19 di Kudus.

“Kami hanya meminta kerelaan masyarakat selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu untuk tidak pergi ke mana-mana. Cukup di rumah saja untuk menghindari kerumunan dan agar aman dari penyakit virus corona,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat yang tidak berkepentingan untuk mem-batasi mobilitasnya hanya di akhir pekan. Meski demikian, pihaknya tidak akan menutup sektor-sek-tor perekonomian seperti pasar, pabrik dan swalayan.

“Tentunya ada pembatasan, baik dari segi kapasitas dan teknis lainnya. Pasar, swalayan dan pabrik juga harus ada satgasnya,” ujar Hartopo yang juga ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus.

Pemberlakuan Pembatasan Ke-gia tan Masyarakat (PPKM) ber-skala mikro juga semakin diperketat dengan mengkolaborasikannya dengan program Jogo Tonggo.

Adapun, pihak-pihak yang dilibat-kan dalam pemantauan pelaksan-aan dua hari di rumah saja yakni mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, ca-mat, desa/kelurahan, Satgas Per-cepatan Penanganan COVID-19, Satgas Jogo Tonggo hingga kepala dusun maupun ketua RT/RW. l

CIANJUR - Pemerintah

Kabupat-en Cianjur mKabupat-engeluarkan larangan kawin kontrak untuk mencegah maraknya praktik tersebut antara wisatawan asing dengan warga, terutama di kawasan Cipanas-Puncak yang dinilai dapat merugi-kan kaum perempuan.

“Kami akan segera membuat peraturan bupati terkait laran-gan kawin kontrak. Mencakup larangan secara umum untuk warga lokal, luar kota dan wisa-tawan asing,” kata Bupati jur, Herman Suherman, di Cian-jur, Jumat (4/6/2021).

Ia menjelaskan, hingga saat ini praktek kawin kontrak masih tetap terjadi seiring tingginya ang-ka wisatawan asing yang datang ke Cianjur, terutama wisatawan timur tengah, sehingga pemkab mengeluarkan larangan terkait hal tersebut.

Berdasarkan fatwa ulama tidak memperbolehkan kawin kontrak karena dapat merendah-kan derajat dan merugimerendah-kan kaum perempuan.

“Kami merasa berdosa kalau membiarkan hal tersebut terus terjadi, sehingga kami tengah menggodok perbup dan sanksi

agar ada efek jera,” kata Herman. Ketua Harian P2TP2A Cianjur Lidya Indayani Umar mengata-kan, sepanjang 2021 telah men-dapat tiga laporan terkait kawin kontrak yang merugikan perem-puan, sehingga pihaknya menilai masih ada kawin kontrak yang terjadi di Cianjur.

Ia menjelaskan, dari tiga lapo-ran tersebut, perempuannya dalam kondisi hamil namun dit-inggalkan pasangannya karena masa kawin kontrak sudah habis, sehingga korban terpaksa harus menanggung beban sendiri un-tuk membesarkan anak dalam kandungannya.

“Kami mendukung adanya per-bub yang melarang kawin kontrak berikut dengan sanksi tegas agar tidak ada lagi praktik kawin kontrak di Cianjur. Karena selama ini masih terjadi dengan bukti masuknya tiga laporan terkait kawin kontrak, di mana kondisi perempuannya se-dang hamil,” kata Lidya.

Ditambahkan Lidya, hal terse-but selain merugikan korban, juga akan berdampak luas ter-hadap tumbuh kembang anak. Termasuk saat mengurus admin-istrasi kependudukan karena se-bagian besar pria yang melaku-kan kawin kontrak merupamelaku-kan wisatawan asing. l

Dilarang Kawin Kontrak

Kelola Sampah Bernilai Ekonomi

PALANGKA RAYA -

Pe-merintah Kota Palangka Raya terus mendorong ma-syarakat membentuk bank sampah mandiri sebagai salah satu upaya pelestar-ian lingkungan.

“Selain sebagai upaya me-lestarikan lingkungan, bank sampah juga bernilai ekonomi. Untuk itu, melalui dinas terkait kita terus dorong warga bentuk bank sampah mandiri,” kata Wali Kota Palangka Raya, Fair-id Naparin, Jumat (4/6/2021).

Fairid mengatakan, ke-beradaan bank sampah san-gat berpengaruh terhadap pengurangan pembuangan sampah di Tempat Pembuan-gan Akhir (TPA). DenPembuan-gan adanya bank sampah, barang yang tidak terpakai dapat dip-ilah dan bernilai ekonomi bagi para anggotanya.

Ia mencontohkan, sa-lah satunya seperti Bank Sampah Jekan Mandiri yang dibangun sejak tahun 2000. Sampai saat ini jumlah ang-gota bank sampah tersebut mencapai 100 orang.

Di lingkup pemerintahan Ibu Kota Provinsi Kaliman-tan Tengah, pengelolaan sampah termasuk keber ada-an bada-ank sampah di ba wah koordinasi dan pembinaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cantik.

“Ayo gabung demi lingkun-gan kota kita semakin bersih dan terjaga. Untuk total bank sampah yang ada sekarang tercatat ada 40 dan yang ak-tif tercatat 25 bank sampah,” kata Fairid.

Kepala daerah termuda di wilayah Kalimantan Ten-gah ini pun terus mendorong dinas terkait dan menga-jak warga setempat terus mengembangkan keber ada-an bada-ank sampah.

Bahkan saat ini Pemkot Pa langka Raya melalui di-nas lingkungan hidup juga telah m e n g e m -b a n g k a n b a n k s a m p a h d i g i t a l

sebagai upa ya menarik minat dan mempermudah masyarakat dalam mengakses bank sampah.

“Sampah ini memang ter-lihat sepele tetapi ini adalah masalah krusial yang harus kita hadapi dan tertata. Dalam waktu 10-15 tahun

yang akan datang kita tidak tahu berapa ton sampah kita per hari,” kata Fairid.

Untuk itu, lanjutnya, pen-gelolaan sampah terutama di wilayah perkotaan harus dis-iapkan sejak dini yang dian-taranya dilaksanakan dengan keberadaan bank sampah dan depo sampah.

Lebih jauh, dalam upaya pengelolaan sampah dan

lingk ungan, Fairid yang ju-ga merupakan pembalap road race menawarkan

ma-syarakat unt uk pembuatan depo sampah.

“Asal tidak ada peno-lakan. Jika masyarakat ada lokasi maka pemerin-tah kota siap membangun-kan depo sampah termasuk

penyiapan fasilitas sosial dan f a s i l i t a s u m u m n -ya,” kata Fairid. l

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin

Bupati Cianjur, Herman Suherman

Referensi

Dokumen terkait

Singkat kata komunikasi yang efektif dalam lembaga perpustakaan biasanya adalah komunikasi yang diadik, komunikasi yang dilakukan dengan dua orang atau lebih dengan

Mereka juga mengatakan bahwa Allah Maha mengetahui dengan zat-Nya, Maha hidup dengan zat-Nya, Mahakuasa dengan zat-Nya, bukan dengan pengetahuan, kekuasaan dan kehidupan,

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peralatan yang sudah tersedia adalah pengujian sumber ion, pengujian pola medan magnet dan spektrometri gamma untuk yang digunakan dalam

2.1.2 Menyenaraikan kepentingan membantu keluarga kembangan 2.1.3 Menceritakan perasaan semasa membantu keluarga kembangan 2.1.4 Mengamalkan sikap saling membantu dalam

Berlainan dengan epinefrin, NE dalam dosis kecil tidak menimbulkan vasodilatasi maupun penurunan tekanan darah, karena NE boleh dikatakan tidak mempunyai efek

tarkastuslautakunnan tehtävä on kuntalain 71 §:n toisen momentin mukaan arvioida valtuuston asettamien tavoitteiden toteutumista, mitä voidaan pitää enemmän

Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak dan bubuk batang serai ( Cymbopogon citratus DC.) dapat digunakan sebagai insektisida alami karena menunjukan

(3) Penyerahan tersangka dan barang bukti dilaksanakan dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh atasan PPNS selaku penyidik.. (4) Dalam hal atasan PPNS bukan