• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BUPATI BULUNGAN

PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN

NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

PELAKSANAAN SISA PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN

BERKENAAN YANG DIBEBANKAN PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BULUNGAN

TAHUN ANGGARAN BERIKUTNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUNGAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 93 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012, maka Penyedia Barang/Jasa yang tidak mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan.

b. bahwa berkenaan dengan berbagai kondisi, sampai dengan akhir tahun anggaran masih terdapat pekerjaan yang mempunyai asas manfaat yang tinggi dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang tidak dapat diselesaikan;

c. bahwa dalam rangka mengakselerasi penyelesaian pekerjaan yang belum selesai sampai dengan akhir tahun anggaran dimaksud, perlu pengaturan mengenai pelaksanaan penyelesaian sisa pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan pada tahun anggaran berkenaan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bulungan tentang Pelaksanaan Sisa Pekerjaan Tahun Anggaran Berkenaan Yang Dibebankan Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran Berikutnya.

Mengingat : 1.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1957 tentang tentang

Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun

1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di

Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1820) sebagai

Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1959 Nomor 72);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negera Republik

(2)

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah Peraturan Pemerintah Pengganti dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaiman telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pokok - Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2011 Nomor 1);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI BULUNGAN TENTANG PELAKSANAAN SISA PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN BERKENAAN YANG DIBEBANKAN PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN BERIKUTNYA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bulungan. 2. Bupati adalah Bupati Bulungan.

3. Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk pelaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.

(3)

3 4. Kuasa Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.

5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

6. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang / Pekerjaan Konstruksi / Jasa Konsultansi / Jasa Lainnya.

7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/barang.

8. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. 9. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat

DPA-SKPD merupakan dokumen yang memuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran. 10. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah

perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia Barang/Jasa atau pelaksana Swakelola.

11. Tahun Anggaran adalah masa berlakunya anggaran yang dihitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

12. Daftar hitam adalah daftar yang memuat identitas penyedia Barang/Jasa dan/atau Penerbit Jaminan yang dikenakan sanksi oleh PA/KPA

13. berupa larangan ikut serta dalam proses pengadaan Barang/Jasa diseluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah.

BAB II

SISA PEKERJAAN YANG TIDAK TERSELESAIKAN SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN ANGGARAN

Pasal 2

Pekerjaan dari suatu kontrak yang sumber dananya telah dialokasikan dalam DPA-SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan harus diselesaikan pada tahun anggaran berkenaan.

Pasal 3

(1) Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang tidak dapat diselesaikan sampai dengan akhir tahun anggaran berkenaan, dapat diberikan kesempatan menyelesaikan keseluruhan pekerjaan pada tahun anggaran berikutnya.

(2) Pemberian kesempatan menyelesaikan keseluruhan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan atas kajian teknis dan penelitian PA/KPA dalam bentuk Berita Acara

(3) Dalam hal kajian tehnis dan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh KPA, harus diketahui oleh PA.

Pasal 4

(1) Pekerjaan yang dilanjutkan ke tahun anggaran berikutnya membebani DPA-SKPD tahun anggaran berikutnya.

(2) Dalam hal alokasi untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum tersedia dalam DPA-SKPD anggaran berikutnya, PA/KPA menggunakan usulan pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan

(4)

4 Belanja Daerah untuk mengalokasikan anggaran atas pekerjaan yang dilanjutkan tersebut.

(3) Usulan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 5

Tata cara pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan yang akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diatur sebagai berikut:

a. Penyedia Barang/Jasa menyampaikan surat permohonan perpanjangan penyelesaian pekerjaan kepada PA/KPA sebelum kontrak berakhir;

b. Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, PA/KPA melakukan kajian teknis dan penelitian;

c. Apabila berdasarkan hasil kajian dan penelitian PA/KPA, permohonan penyedia Barang/Jasa tidak dapat disetujui, maka PA/KPA dapat memutuskan kontrak secara sepihak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

d. Apabila berdasarkan hasil kajian teknis dan penelitian PA/KPA, permohonan penyedia Barang/Jasa dapat disetujui, maka :

1. Dilakukan addendum kontrak untuk mencantumkan sumber dana dari Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) tahun anggaran berikutnya atas sisa pekerjaan yang akan diselesaikan;

2. PA/KPA memerintahkan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan baru dari bank umum dengan masa berlaku paling sedikit selama 50 (lima puluh) hari kalender terhitung sejak dilakukannya addendum kontrak.

3. Jaminan pelaksanaan baru dari bank umum sebagaimana dimaksud pada angka 2 sebesar 5 % dari nilai sisa pekerjaan yang belum dilaksanakan.

4. Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan surat pernyataan kesanggupan penyelesaian sisa pekerjaan kepada PA/KPA yang ditandatangani di atas materai oleh Pimpinan Penyedia Barang/Jasa; dan,

5. PA/KPA menyampaikan surat pernyataan tanggungjawab kepada Sekretaris Daerah cq. Kepala BPKAD sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) atas pekerjaan yang akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya dilampiri dengan surat pernyataan kesanggupan penyelesaian sisa pekerjaan dari Penyedia Barang/Jasa.

Pasal 6

Surat pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 4, paling sedikit memuat :

a. Kesanggupan penyelesaian sisa pekerjaan;

b. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan; dan c. Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan.

d. Tidak menuntut kompensasi keterlambatan pembayaran kepada Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran.

Pasal 7

Penyedia Barang/Jasa yang melanjutkan sisa pekerjaan pada tahun anggaran berikutnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati ini, dikenakan denda keterlambatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(5)

5 Salinan sesuai dengan aslinya

An. Kepala Bagian Hukum Kasubbag Perundang-undangan,

HAMRAN, SH

Nip. 19701130 200212 1 004 Nip.196509301998032001

Pasal 8

(1) Jangka waktu penyelesaian sisa pekerjaan pada tahun anggaran berikutnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, paling lama 50 (lima puluh) hari kalender terhitung sejak masa kontrak berakhir.

(2) Apabila sampai dengan batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pekerjaan tidak dapat diselesaikan, PA/KPA wajib memutuskan kontrak secara sepihak dan Penyedia Barang/Jasa dikenakan denda maksimum keterlambatan penyelesaian pekerjaan, jaminan pelaksanaan dicairkan dan Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam daftar hitam (black list) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 9

Klaim pencairan jaminan / garansi bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 2 dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Pasal 10

PA menyajikan pekerjaan yang belum selesai sebagai konstruksi dalam pelaksanaan atau persediaan dan mengungkapkan sisa pekerjaan yang belum dibayarkan dalam catatan atas laporan keuangan SKPD.

Pasal 11

PA/KPA bertanggung jawab secara formil maupun materiil atas penyelesaian pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati ini.

BAB III

PEMBAYARAN PENYELESAIAN SISA PEKERJAAN Pasal 12

Pembayaran atas penyelesaian sisa

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 12

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bulungan.

Ditetapkan di Tanjung Selor pada tanggal 1 Desember 2014

BUPATI BULUNGAN, ttd

BUDIMAN ARIFIN Diundangkan di Tanjung Selor

pada tanggal 1 Desember 2014

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BULUNGAN, ttd

SYAFRIL

(6)

6

NO. N A M A JABATAN PARAF

1. DR. Liet Ingai, M.Si Wakil Bupati

2. Drs.Syafril Sekretaris Daerah

3. H. Mochd. Zulkifli, SE.MSi Asisten Bid. Pembangunan, Perekonomian dan Kesra 4. Ir. H. Hasan Pemma, M.AP Kadis Pekerjaan Umum 5. Sulistia Widarti, SH Kabag Hukum

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara tidak langsung terhadap UMKM dengan cara memberikan informasi mengenai kendala penerapan akuntansi yang

Hal ini demikian kerana penggunaan peta pemikiran i-Think dapat membantu merangsang pemikiran aras tinggi dalam kalangan murid melalui suasana pembelajaran yang global,

Cabang Dinas merupakan unsur pelaksana tekhnis Pembangunan Dinas Peternakan dalam Wilayah Kerja Daerah Tingkat II dengan kegiatan- kegiatan pembangunan melalui Pos Satgas

Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel kapasitas inovasi, proses operasi yang efisien, pemeliharaan

Hal ini biasanya ditentukan dengan mempertimbangkan jarak antara titik yang biasanya ditentukan dengan mempertimbangkan jarak antara titik yang sesuai berturut-turut fase yang

Bakat merupakan kapasitas seseorang sejak lahir, yang juga berarti kemampuan terpendam yang dimiliki seseorang sebagai dasar dari kemampuan nyatanya. Bakat seseorang

Sebut kan judul film dokumenter produksi Eagle Award Documentary Competition 2005-2010 yang anda anggap paling tidak menarik dan jelaskan alasannya!. Apakah perbedaan antara film