• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Akhirnya, kepada seluruh peserta Piloting. (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Akhirnya, kepada seluruh peserta Piloting. (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

Buku Panduan Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Tahun 2017 ini memuat informasi secara garis besar keseluruhan program Pelatihan termasuk teknis penyelenggaraannya dengan tujuan agar penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS ini dapat berlangsung dengan baik dan berkualitas.

Kami berharap panduan ini dapat memberikan arahan yang jelas baik bagi peserta, penyelenggara, maupun widyaiswara dan fasilitator lainnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III.

Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada Tim yang telah bekerja menyusun Panduan Pelatihan ini, semoga panduan ini bermanfaat dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar tujuan Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Tahun 2017 ini dapat tercapai.

Akhirnya, kepada seluruh peserta Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Tahun 2017 diharapkan dapat memanfaatkan

(3)

panduan ini sehingga dapat mengikuti keseluruhan rangkaian pembelajaran dan penyelenggaraan Pelatihan dengan baik dan penuh kesungguhan.

Jakarta, Februari 2017

Kepala Pusat Pengembangan Program Dan Pembinaan Diklat Aparatur

Ttd

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Sasaran ... 3

C. Kompetensi ... 4

BAB II MATERI DIKLAT ... 5

A. Kurikulum ... 5

B. Strategi Pembelajaran ... 11

C. Bahan Ajar ... 19

BAB III PENYELENGGARAAN... 20

A. Tenaga Pelatihan ... 20

B. Evaluasi ... 21

C. Surat Keterangan Pelatihan ... 21

BAB IV INFORMASI TEKNIS PENYELENGGARAAN .. 23

A. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan ... 23

B. Olah Raga ... 25

C. Tata Tertib Dalam Mengikuti Diklat ... 25

(5)

E. Fasilitas Kesehatan, Sarana Ibadah, Parkir, Dan Lain-lain ... 35 BAB V INFORMASI TEKNIS PENYELENGGARAAN ... 37 A. Penerimaan Tamu ... 37 B. Lain-lain ... 37

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Sejalan dengan telah ditetapkannya UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan merujuk pasal 63 ayat 3 dan 4; calon PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan (Diklat) terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Berdasarkan hal di atas, perlu dilakukan penyempurnaan dan pengayaan konsep Diklat Prajabatan. Pengembangan terhadap konsep diklat terintegrasi sejalan dengan perkembangan dinamika tuntutan jabatan dan penguatan terhadap kompetensi bidang sesuai dengan formasi jabatan yang ditetapkan, maka nomenklatur Diklat Prajabatan telah diubah menjadi Pelatihan Dasar Calon PNS. Sebagai salah satu jenis Pelatihan yang strategis dalam rangka

(7)

pembentukan karakter PNS, sehingga mampu bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan persfektif whole of government atau one government yang didasari nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat.

Praktik penyelenggaraan Pelatihan yang pembelajarannya bersifat klasikal dengan didominasi oleh metode ceramah dan sistim pembelajarannya tidak melekat untuk mendukung pelaksanaan tugas secara nyata akan sulit membentuk karakter PNS yang kuat dan profesional. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, merasakan manfaatnya, dan mengaktulisasikannya di tempat kerja dalam suatu proses pembelajaran habituasi yaitu proses pembelajaran yang menanamankan kebiasaan, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional. Melalui

(8)

pembaharuan Pelatihan Dasar Calon PNS ini diharapkan dapat menghasilkan PNS professional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa..

Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Tahun 2017 ini diselenggaraan oleh Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat (Pusat P3D) LAN. Pelatihan dilaksanakan untuk memfasilitasi peserta menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, serta menujukan penguatan kompetensi teknis bidang tugas, sehingga diharapkan peserta Pelatihan mampu melaksanakan tugas jabatannya sebagai abdi negara pelayan masyarakat.

B.

Tujuan dan Sasaran

Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III diselenggarakan untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap dan perilaku displin PNS, nilai- nilai dasar

(9)

PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Sasaran penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS bagi CPNS Golongan III adalah terwujudnya PNS profesional yang berkarakter sebagai pelayan masyarakat.

C.

Kompetensi

Kompetensi yang dibangun dalam Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang diindikasikan dengan kemampuan:

1. Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS; 2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam

pelaksanaan tugas jabatannya;

3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan

4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.

(10)

BAB II

MATERI PELATIHAN

A.

Kurikulum

Untuk mencapai kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional, struktur kurikulum Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III terbagi dalam dua bagian yaitu:

1. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS,

Kurikulum ini diberikan kepada peserta pelatihan secara klasikal di tempat pelatihan yang dilaksanakan selama 113 Hari Kerja atau 1141 Jam Pelatihan (JP), dengan perincian: 33 hari kerja atau setara dengan 288 JP untuk pembelajaran klasikal, dan 80 hari kerja atau setara dengan 853 JP untuk pembelajaran non klasikal atau aktualisasi di tempat kerja. Pada saat pembelajaran klasikal peserta diasramakan, dan diberikan kegiatan penunjang berupa kegiatan peningkatan kesegaran jasmani. Kurikulum Pembentukan karakter PNS terdiri dari:

a.

Orientasi;

Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III diberikan pemahaman yang membekali peserta

(11)

dengan materi Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, Dinamika Kelompok, dan Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan. Untuk mendapatkan penguatan materi institusional, peserta Pelatihan mendapatkan pembelajaran Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur, dan Muatan Teknis Substansi Lembaga (MTSL) untuk memahami visi, misi, fungsi, dan tugas organisasi atau instansi, serta nilai-nilai organisasi instansinya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja individu, unit, dan organisasinya

b.

Agenda Sikap Perilaku dan Displin PNS;

Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan kemampuan untuk menunjukan sikap perilaku dan kedisiplinan dalam suatu kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Kemampuan tersebut diperoleh melalui pembelajaran mata pelatihan Kesehatan Jasmani dan Mental, Tata Upacara Sipil dan Keprotokolan, dan Kesiapsiagaan secara terintegrasi. Setelah mempelajari mata pelatihan

(12)

tersebut, peserta menerapkannya sebagai proses pembentukan sikap perilaku sebagai PNS Profesional selama penyelenggaraan pelatihan.

c.

Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS;

Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan: berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya. Kemampuan tersebut diperoleh melalui pembelajaran mata Pelatihan Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Setelah mempelajari mata Pelatihan tersebut, peserta melakukan studi lapangan dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman terhadap pembelajaran internalisasi Nilai-Nilai Dasar PNS.

d.

Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI;dan

(13)

Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan permersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial-kultural dengan menggunaan perspektif Whole of Government dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya. Kemampuan tersebut diperoleh melalui pembelajaran mata Pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government. Setelah peserta mempelajari mata Pelatihan tersebut, peserta melakukan studi lapangan dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman terhadap pembelajaran Pengetahuan tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI.

e.

Agenda Habituasi.

Agenda pembelajaran ini memfasilitasi agar peserta melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai mata Pelatihan yang telah dipelajari. Melalui agenda pembelajaran ini, peserta akan dibekali dengan

(14)

konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan penyajian hasil aktualisasi di tempat kerja dengan menyajikan berbagai bukti belajar yang relevan.

f.

Evaluasi Pelatihan

Evaluasi Pelatihan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III yang terdiri dari Evaluasi Tenaga Pelatihan, Evaluasi Akhir peserta (Evaluasi Sikap perilaku, Evaluasi Akademik, Evaluasi Aktualisasi, dan Evaluasi Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas), dan Evaluasi Penyelenggaraan.

2. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas;

Kurikulum ini memfasilitasi peserta untuk mendapatkan penguatan kompetensi teknis sesuai bidang tugas yang dilaksanakan di tempat kerja melalui pelatihan klasikal dan/atau non klasikal. Waktu pelaksanaanya dapat dilakukan sebelum peserta mengikuti Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III ditempat pelatihan dan/atau pada saat peserta melaksanakan pembelajaran aktualisasi (off

(15)

campus) di tempat kerja sampai dengan peserta Pelatihan kembali ke tempat Pelatihan.

Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas, terdiri dari:

a.

Kompetensi Teknis Umum/Administrasi;

Kurikulum penguatan kompetensi teknis umum/ administratif, memfasilitasi peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat umum/ administratif dan diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas.

b.

Kompetensi Teknis Substantif.

Kurikulum penguatan kompetensi teknis substantif, memfasilitasi peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat spesifik (substantif dan/atau bidang) yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas; atau memfasilitasi peserta untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan pada pembentukan jabatan fungsional tertentu sesuai dengan formasi jabatannya

Penentuan mata Pelatihan dan jumlah jam pelatihan disusun oleh unit pengirim asal peserta dan dikoordinasikan dengan Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat LAN sebagai

(16)

penyelenggara pelatihan ini dengan mempertimbangkan waktu masa percobaan CPNS dan ketersediaan anggaran instansi.

B.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran yang digunakan dalam Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III ini adalah kombinasi antara berbagai variasi metode pembelajaran, baik yang dilaksanakan di ruang kelas atau di luar ruang kelas untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta pelatihan berdasarkan tuntutan agenda atau kegiatan pembelajaran sebagai hasil belajar. Strategi pembelajarannya, yaitu sebagai berikut:

1. Agenda Sikap dan Perilaku Disiplin PNS

Strategi pembelajaran pada agenda ini dilakukan melalui serangkaian pengalaman belajar, yaitu mulai dari membaca materi Pelatihan, mendengar dan berdiskusi serta simulasi, menonton film pendek, dan melakukan kegiatan di luar kelas yang mengandung unsur pembelajaran terkait substansi mata pelatihan dengan proporsi 60% dari total waktu pembelajaran, serta melakukan refleksi terhadap pengalaman tersebut, di penghujung pembelajaran peserta menunjukan sikap dan

(17)

perilaku disiplin PNS selama penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, baik tempat pelatihan ataupun pada saat pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja pada agenda habituasi. 2. Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS

Strategi pembelajaran pada agenda ini dilakukan melalui serangkaian pengalaman belajar yaitu membaca materi Pelatihan, melakukan kegiatan yang mengandung unsur pembelajaran tentang substansi Pelatihan, melakukan refleksi terhadap pengalaman tersebut, mendengar dan berdiskusi serta simulasi, menonton film pendek, dan membahas kasus, menyaksikan tokoh panutan untuk membentuk dan menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS, studi lapangan, di penghujung pembelajaran peserta menghasilkan produk pembelajaran yang menunjukan hasil internalisasinya terhadap nilai-nilai dasar sebagai bekal dalam pembiasaan diri mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS selama penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, baik tempat pelatihan ataupun di tempat kerja.

3. Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Strategi pembelajaran pada agenda ini dilakukan melalui serangkaian pengalaman belajar, yaitu

(18)

mulai dari membaca materi Pelatihan, melakukan refleksi terhadap pengalaman tersebut, mendengar dan berdiskusi, serta simulasi, menonton film pendek, dan membahas kasus, menyaksikan tokoh panutan, dan studi lapangan, di penghujung pembelajaran peserta menghasilkan produk pembelajaran yang menunjukan hasil pemahamanya terhadap substansi pembelajaran agenda sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas dan jabatan di tempat kerja.

4. Studi Lapangan

Strategi pembelajaran pada kegiatan pembelajaran ini dilakukan melalui serangkaian pengalaman belajar, yaitu mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam instrumen pengumpulan data studi lapangan, melakukan kegiatan studi lapangan yang mengandung unsur pembelajaran tentang substansi mata Pelatihan, mengamati, mendengar dan berdiskusi, dan melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar tersebut. Di penghujung pembelajaran, peserta menghasilkan produk pembelajaran yang menunjukkan hasil refleksi terhadap substansi mata Pelatihan berdasarkan konteks lokus yang dikunjungi sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas dan jabatan di tempat kerja.

(19)

5. Agenda Habituasi

Strategi pembelajaran pada agenda ini dilakukan melalui serangkaian pengalaman belajar, yaitu mendapatkan pemahaman tentang konsepsi aktualisasi dan pembelajaran aktualisasi sehingga peserta memiliki kemampuan mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi, mendapatkan bimbingan penulisan rancangan aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi, melaksanakan rancangan aktualisasi di tempat kerja dan menyusun laporan aktualisasi, menyiapkan rencana presentasi laporan pelaksanaan aktualisasi, dan melaksanakan seminar aktualisasi.

Adapun tahapan pembelajaran aktualisasi adalah sebagai berikut:

a. menyusun rancangan aktualisasi;

b. mempresentasikan rancangan aktualisasi; c. mengaktualisasikan rancangan di tempat kerja; d. menyusun laporan aktualisasi; dan

e. mempresentasikan laporan aktualisasi.

Selama pembelajaran aktualisasi, peserta akan mendapatkan bimbingan dari Coach dan Mentor. Coach adalah pembimbing di tempat pelatihan yang ditunjuk oleh Kepala Pusat Pengembangan

(20)

Program dan Pembinaan Diklat yang bertugas membimbing dan mengawasi atau memonitoring kegiatan pembelajaran aktualisasi peserta selama pembelajaran agenda habituasi. Mentor adalah pembimbing yang berasal dari instansi asal peserta Pelatihan (diutamakan adalah atasan langsung peserta).

6. Orientasi Pelatihan

a. Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan Strategi pembelajaran pada kegiatan pembelajaran ini dilakukan melalui membaca materi Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan, mendengar dan berdiskusi. Di penghujung pembelajaran peserta mampu menjelaskan dasar hukum kebijakan penyelenggaraan, tujuan, sasaran, kompetensi, kurikulum, evaluasi, fasilitas pendukung Pelatihan dan pemanfaatannya,dan tata tertib penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III.

b. Dinamika Kelompok

Strategi pembelajaran pada kegiatan pembelajaran ini dilakukan melalui membaca materi dinamika kelompok, mendengar, berdiskusi, curah gagasan, dan bermain peran

(21)

untuk pengenalan diri sendiri dan pemahaman terhadap orang lain. Dipenghujung pembelajaran peserta membuat komitmen kelompok dan mampu membangun kelompok yang dinamis untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran selama Pelatihan berlangsung. c. Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan

Strategi pembelajaran pada kegiatan pembelajaran ini dilakukan melalui membaca materi Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan, mendengar, dan berdiskusi, dipenghujung pembelajaran peserta mampu menjelaskan pengembangan kompetensi hasil aktualisasi pada pembelajaran agenda habituasi Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III.

d. Ceramah Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur dan MTSL

1) Strategi pembelajaran pada kegiatan pembelajaran ceramah kebijakan pengembangan sumber daya aparatur dilakukan melalui membaca materi ceramah, mendengar dan berdiskusi untuk memberikan pemahaman terkait dengan kebijakan pengembangan sumber daya aparatur untuk mendukung tugas pembangunan dan tugas

(22)

pemerintahan dalam rangka membangun kesadaran akan pentingnya pengembangan kompetensi diri dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga membentuk persepsi diri PNS Profesional sebagai Pelayan Masyarakat.

2) Strategi pembelajaran pada kegiatan pembelajaran ceramah MTSL dilakukan melalui membaca materi ceramah, mendengar dan berdiskusi untuk memberikan pemahaman terkait dengan visi, misi, tugas, fungsi, kebijakan, nilai-nilai organisasi, dan kinerja organisasi instansinya, sehingga membentuk persepsi diri PNS Profesional dalam memberikan pelayanan masyarakat, di penghujung pembelajaran, peserta menunjukkan pemahamannya terhadap visi, misi, tugas, fungsi, kebijakan instansi, nilai-nilai dan kinerja organisasi instansinya. 7. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

a. Strategi pembelajaran pada pembelajaran kurikulum penguatan kompetensi teknis umum/administrasi dilakukan melalui serangkaian pengalaman belajar di tempat kerja, baik melalui pembelajaran klasikal dan/atau non

(23)

klasikal dengan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat umum/administratif, dapat diamati dan diukur sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas dan jabatan selama penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III.

b. Strategi pembelajaran pada pembelajaran kurikulum penguatan kompetensi teknis substantif diperoleh melalui serangkaian pengalaman belajar di tempat kerja, baik melalui pembelajaran klasikal dan/atau non klasikal dengan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat teknis substantif, dapat diamati dan diukur sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas dan jabatan selama penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III.

Selama pembelajaran penguatan kompetensi teknis bidang tugas, peserta akan mendapatkan bimbingan dari Coach dan Mentor yang berasal dari instansi asal peserta Pelatihan.

(24)

C.

Bahan Ajar

Bahan ajar yang dipergunakan dalam Pelatihan Dasar Calon PNS ini antara lain : Bahan bacaan berupa Modul Pelatihan dan referensi lain yang dianjurkan baik berupa buku atau bersumber dari e-learning (internet), Bahan Tayang, Bahan Role Model (Bermain Peran), Film Pendek (Audio-Visual), Kumpulan Kasus, Games, Data-data, Grafik (Chart), dan Bahan-bahan ajar lainnya yang relevan.

(25)

BAB III

PENYELENGGARAAN

A.

Tenaga Pelatihan

Tenaga Pelatihan yang terlibat dalam Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS sebagai berikut:

a) Penceramah adalah pejabat setingkat pimpinan tinggi pratama atau yang lebih tinggi di lingkungan LAN yang akan memberikan wawasan pengetahuan dan/atau berbagi pengalaman sesuai dengan keahliannya kepada peserta Pelatihan pada pembelajaran Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur dan MTSL;

b) Pengajar adalah orang yang akan memberikan informasi dan pengetahuan dan memfasilitasi peserta dalam suatu kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pengampu materi (Penulis Modul dan Master Trainer), penguji (evaluasi akademik oleh tim evaluasi Pusat P3D) dan evaluasi aktualisasi oleh Pimti LAN), dan pembimbing (coach dan mentor);

(26)

c) Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan pada Pusat P3D LAN;

d) Penjamin mutu adalah ASN dan Praktisi yang bertugas melakukan penjaminan mutu program pelatihan pada Lembaga Pelatihan Pemerintah Terakreditasi.

B.

Evaluasi

Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III ini merupakan kegiatan Piloting atau Penyelenggaraan Perdana dalam rangka pembaharuan Diklat Terintegrasi bagi CPNS. Untuk itu para peserta diharapkan berperan aktif baik selama mengikuti pembelajaran baik ditempat pelatihan maupun di tempat kerja. Oleh karena itu, pada akhir pembelajaran peserta diminta mengisi formulir evaluasi yang berisi pertanyaan atau masukan seputar proses Pelatihan.

C.

Surat Keterangan Pelatihan

Peserta yang telah menyelesaikan keseluruhan program Pelatihan dengan baik dan dinyatakan lulus oleh tim evaluasi akhir akan diberikan Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) dan bagi yang tidak lulus

(27)

akan diberikan surat keterangan telah mengikuti pelatihan.

(28)

BAB IV

INFORMASI TEKNIS

A.

Waktu dan Tempat Penyelenggaraan

1. Waktu Pelaksanaan (tentative)

Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III diselenggarakan mulai tanggal 16 Februari s.d 19 Juli 2017. Pola penjadwalan kegiatan harian secara umum dari hari Senin s.d. Kamis dan hari Sabtu sebagai berikut:

Hari Senin s.d. Kamis dan Hari Sabtu (4 sesi pembelajaran) 05.00 – 06.00 Olahraga 06.00 – 07.45 Sarapan pagi 07.45 – 08.00 Persiapan Pembelajaran 08.00 – 10.15 Materi ke-1 10.15 – 10.45 Istirahat 10.45 – 13.00 Materi ke-2 13.00 – 14.00 Istirahat (Ishoma) 14.00 – 16.15 Materi ke-3

(29)

16.15 – 19.00 Istirahat (Ishoma)

19.00 – 21.15 Materi ke-4 dan/atau Mandiri 21.15 - Apel malam dan Istirahat/Tidur

Hari Jum’at (4 sesi pembelajaran) 05.00 – 06.00 Olahraga 06.00 – 07.45 Sarapan pagi 07.45 – 08.00 Persiapan Pembelajaran 08.00 – 10.15 Materi ke-1 10.15 – 10.45 Istirahat 10.45 – 11.30 Materi ke-2

11.30 – 13.30 Istirahat (Sholat Jumat-makan siang)

13.30 – 15.00 Materi ke-2 15.00 – 15.30 Istirahat 15.30 – 17.45 Materi ke-3 17.45 – 19.00 Istirahat (Ishoma)

19.00 – 21.15 Materi ke-4 dan/atau Mandiri 21.15 - Apel Malam dan Istirahat/tidur

2. Tempat Penyelenggaraan

Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III diselenggarakan di Kampus PPLN-LAN Jakarta, Jl. Administrasi II

(30)

Pejompongan Jakarta Pusat. Tempat belajar dan menginap peserta dipusatkan di Lingkungan Asrama Wicaksana.

B.

Olah Raga

Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III wajib mengikuti olah raga pagi setiap hari (sesuai jadwal). Disamping itu peserta juga dapat memanfaatkan fasilitas olah raga yang tersedia dengan ijin dari pengelola kampus, antara lain:

a. Lapangan Tennis di samping Asrama Bata Merah; b. Lapangan Bulu Tangkis di dalam Gedung Olahraga; c. Tersedia sarana untuk Tennis Meja, Bilyard, dan

Gymnastik di dalam Graha Wisesa.

C.

Tata Tertib

1. Umum

Sikap perilaku yang harus ditunjukan oleh peserta Pelatihan Prajabatan adalah sebagai berikut:

a. Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama peserta lainnya;

b. Mengikuti kegiatan pembelajaran secara tepat waktu, sekurang-kurangnya 80 persen dari keseluruhan sesi pembelajaran di kampus;

(31)

c. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh fasilitator dan penyelenggara Pelatihan;

d. Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan Pelatihan;

e. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan Pelatihan.

Adapun sikap perilaku yang dilarang selama penyelenggaraan Pelatihan Prajabatan adalah sebagai berikut:

a. melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti Pelatihan;

b. memberi gratifikasi kepada Widyaiswara, Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan;

c. melakukan pelanggaran hukum selama mengikuti Pelatihan;

d. merokok selama pembelajaran berlangsung; e. membawa dan mengkonsumsi minuman keras,

narkoba, dan zat-zat adiktif lainnya di dalam lembaga Pelatihan;

f. membawa senjata ke dalam lembaga Pelatihan; g. melakukan tindak asusila selama

(32)

Setiap pelanggaran terhadap tata tertib umum ini akan diberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya yang ditetapkan oleh penyelenggara Pelatihan/tim penegakan kode sikap perilaku.

2. Kehadiran

a. Peserta sudah hadir di dalam kelas 5 menit sebelum pembelajaran di mulai.

b. Peserta mengisi daftar hadir yang telah disediakan pada setiap sesi kegiatan pembelajaran maupun tugas mandiri yang dijadwalkan.

c. Daftar Hadir akan ditarik oleh penyelenggara setelah sesi pembelajaran dimulai.

d. Peserta yang karena sesuatu hal berhalangan hadir mengikuti sesi belajar, wajib memberitahukan secara tertulis kepada penyelenggara menggunakan formulir yang sudah disediakan dengan melampirkan dokumen yang mendukung.

e. Ketidak hadiran peserta dalam sesi pembelajaran melebihi 9 sesi atau 27 jam pelatihan atau setara dengan 3 (tiga) hari secara kumulatif akan dinyatakan Tidak Lulus.

(33)

3. Pembelajaran

a. Selama mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas atau ruang diskusi, peserta Pelatihan menempati tempat duduk sesuai papan nama masing-masing yang telah diatur.

b. Peserta yang akan mengajukan pertanyaan atau gagasan didalam proses pembelajaran;

1) Peserta menyebut nama lengkap dan instansi asal;

2) Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan sopan;

3) Gagasan disampaika dengan argumentasi yang tepat; dan

4) Bagi peserta lainnya agar mendengarkan dengan seksama dan bila perlu memberikan komentar.

c. Selesai pembelajaran, peserta mengisi formulir penilaian terhadap penceramah atau pengajar. d. HP dan alat komunikasi lainnya wajib dimatikan

selama pembelajaran berlangsung atau tidak dibawa ke dalam kelas.

e. Selama kegiatan pembelajaran, peserta laki-laki wajib menggunakan kemeja lengan panjang warna cerah, dasi, dan celana panjang warna

(34)

gelap, sedangkan bagi peserta wanita menyesuaikan.

4. Tambahan

a. Selama mengikuti Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III di tempat pelatihan, peserta tidak menerima penugasan dari instansi asalnya. Apabila ada pejabat atau staf dari instansi atau keluarga yang ingin menemui peserta, dapat dilakukan pada jam istirahat.

b. Bagi peserta diperbolehkan merokok pada daerah yang sudah ditentukan.

c. Selama pelatihan peserta mendapatkan training kit yang sudah ditentukan panitia.

d. Penyelenggara TIDAK menyediakan: 1) Uang saku;

2) Biaya transportasi dari dan ke tempat Pelatihan;

3) Biaya fotokopi bahan pembelajaran di luar modul;

4) Biaya laundry;

(35)

6) Biaya kesehatan (dokter dan obat-obatan), kecuali obat-obatan penyakit ringan (symptomatic).

D. Asrama

1. Penempatan Kamar

a. Selama mengikuti Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Pola Baru, peserta diwajibkan tinggal di asrama dengan menempati kamar yang telah ditentukan oleh penyelenggara.

b. Peserta tidak diperkenankan pindah kamar, kecuali terdapat hal-hal yang penting dengan persetujuan penyelenggara.

c. Peserta harus sudah masuk asrama selambat-lambatnya satu hari sebelum pembukaan program Pelatihan dan untuk masuk asrama dimulai pukul 15.00 WIB pada hari yang ditentukan.

2. Ketentuan Tinggal dan Izin Meninggalkan Asrama

a. Ketentuan Tinggal di Asrama

1) Peserta wajib menjaga, memperhatikan, mengawasi barang milik pribadi

(36)

masing-masing untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Khusus hari Sabtu dan pada saat peserta meninggalkan kamar/kampus, semua barang-barang berharga agar tidak ditinggalkan di asrama.

2) Peserta senantiasa memelihara dan menjaga perlengkapan asrama dan tidak diperkenankan mengubah letak peralatan dan perlengkapan, kecuali mendapatkan izin dari penanggungjawab asrama.

3) Apabila terjadi kerusakan pada perlengkapan asrama akibat kelalaian peserta, yang bersangkutan mengganti biaya perbaikan barang/perlengkapan yang rusak.

4) Barang berharga seperti perhiasan dan lain-lain agar disimpan dengan baik. Penyelenggara tidak bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan barang tersebut. Sedang untuk menyimpan uang, gunakan layanan perbankan yang ada di lingkungan kampus PPLPN.

5) Tidak ada pelayanan makanan atau kudapan di kamar peserta.

6) Peserta wajib mengenakan pakaian yang pantas selama berada di lingkungan asrama.

(37)

7) Tenggang rasa terhadap teman-teman kamar asrama wajib ditegakan.

b. Ketentuan Izin Meninggalkan Asrama

1) Peserta diperbolehkan tinggal di luar asrama pada hari Minggu atau hari libur pelatihan dan wajib mengisi formulir izin yang telah disediakan dan menyerahkan kunci kamarnya kepada petugas, serta mengembalikan formulir izin kepada petugas pada saat peserta sudah kembali ke asrama paling lambat pukul 05.00 WIB pada hari Senin atau setelah hari libur.

2) Peserta yang akan keluar asrama pada hari pelatihan, wajib mengisi formulir izin yang telah disediakan dan mengembalikan formulir izin kepada petugas pada saat peserta sudah kembali ke asrama.

c. Kebersihan

1) Peserta wajib menjaga kebersihan di lingkungan asrama, diantaranya: kamar termasuk tempat tidur, kamar mandi dan WC, dll.

(38)

2) Peserta tidak diperkenankan menempel apapun pada dinding kamar.

3) Peserta dapat meminta petugas kebersihan asrama untuk membersihkan kamar apabila diperlukan.

4) Peserta dilarang merokok di kamar tidur asrama.

3. Ketentuan Fasilitas Listrik dan AC

(1) Peserta harus mematikan lampu dan AC serta peralatan elektronik lainnya bila meninggalkan kamar.

(2) Peserta tidak membawa kulkas, televisi, mesin fotokopi, rice cooker, dan peralatan elektronik lainnya, kecuali handphone dan notebook.

4. Jadwal Makan dan Kudapan a. Makan

(a) Pagi : 06.00 – 08.00 WIB (b) Siang : 13.00 – 14.00 WIB (c) Malam : 18.00 – 19.30 WIB

b. Kudapan

(39)

(b) Sore : 16.30 WIB (c) Malam : 19.30 WIB

c. Ketentuan Tambahan Jadwal Makan dan Kudapan

(a) Guna menjaga kelancaran pelayanan, peserta wajib mematuhi waktu makan dan kudapan seperti pada butir a dan b kecuali ada perubahan dari penyelenggara.

(b) Pelayanan sarapan, makan siang, dan makan malam serta kudapan dilakukan secara swalayan.

(c) Pada waktu sarapan, makan siang, dan makan malam, peserta berpakaian rapi dan pantas.

(d) Hidangan sarapan, makan siang, dan makan malam disediakan untuk peserta, pengajar, dan penyelenggara.

(e) Khusus hari minggu peserta hanya mendapatkan makan malam.

(40)

E. Fasilitas Kesehatan, Parkir dan Lain-lain 1. Kesehatan

Tim medis/kesehatan akan memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta di poliklinik LAN (gedung Wisesa Lt.1) pada hari dan jam kerja yang dilakukan oleh dokter LAN.

2. Sarana Ibadah

a. Untuk peserta yang beragama Islam disediakan Masjid/ Sarana ibadah di lingkungan Kampus Pelatihan PPLPN LAN Pejompongan.

b. Untuk peserta yang beragama Katolik, Gereja terdekat ada di Jl. Danau Toba No. 56 Pejompongan.

c. Untuk peserta yang beragama Protestan, Gereja terdekat ada di Jl Raya Bendungan Hilir No. 12-A, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

d. Untuk peserta yang beragama Budha, Vihara terdekat adalah Vihara Dharma Pertiwi Jl. Karet Pasar Gg Buntu 11, Jakarta Pusat.

e. Untuk peserta yang beragama Hindu, Pura terdekat adalah Pura Agung Wirasatya Buana, Jl. Kesehatan, Kompleks Paspampres, Tanah Abang.

(41)

3. Bank

a. ATM Bank Rakyat Indonesia ada di halaman Gedung STIA LAN Jakarta.

b. Fasilitas Perbankan lainnya ada di sekitar jalan bendungan hilir, Jakarta Pusat.

4. Parkir

a. Tempat parkir peserta di bagian belakang Asrama Wicaksana Gedung Kampus PPLN Pejompongan. Mengingat lapangan parkir sangat terbatas, disarankan untuk tidak membawa mobil saat menginap.

b. Tempat perkir kendaraan ditutup pada pukul 22.00 WIB s.d. 06.00 WIB, kecuali ada ketentuan lain/izin khusus dari penyelenggara. c. Kendaraan wajib dikunci dan barang-barang

berharga tidak ditinggalkan di dalam kendaraan.

d. Penyelenggara tidak bertangung jawab atas kehilangan barang-barang di dalam kendaraan.

(42)

BAB V

KETENTUAN-KETENTUAN LAIN

A.

Penerimaan Tamu

1. Peserta tidak boleh menerima tamu di dalam kamar. Penerimaan tamu dilakukan di ruang tamu di lobi asrama, dan tamu tersebut terlebih dahulu mendaftarkan diri kepada petugas di front desk. 2. Penerimaan tamu hanya dilakukan di luar jam

pembelajaran.

B.

Lain-lain

1. Peserta ikut memelihara tata tertib baik di kelas maupun dalam lingkungan kampus, serta berupaya menghindarkan diri dari perselisihan. Masalah yang timbul hendaknya diselesaikan dengan musyawarah dan kebesaran jiwa.

2. Perbuatan peserta Pelatihan yang bersifat menghina terhadap pejabat maupun instansi penyelenggara Pelatihan Dasar Calon PNS dikenakan sanksi dikembalikan ke instansi asal. 3. Seluruh penyeleenggara Piloting (Penyelenggaraan

(43)

termasuk Satpam, berwenang mengingatkan peserta yang melakukan kealpaan.

Keluhan terhadap pelayanan penyelenggara atau terkait denngan Piloting (Penyelenggaraan Perdana) Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III dapat disampaikan secara individual atau melalui pengurus kelas atau melalui pengajar atau melalui penyelenggara ditujukan kepada Kepala Pusat P3D LAN RI baik secara lisan atau tertulis.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Aspek pelayanan umum mengukur kinerja Pemerintah Kota dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan pemerintah

Analisis terhadap kondisi kemiskinan di Kabupaten Pati menunjukkan bahwa kecamatan dengan konsentrasi buruh migran perempuan tinggi memiliki persentase keluarga

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diketahui bahwa adanya pemberian remunerasi dalam instansi yang sudah melaksanakan reformasi birokrasi seperti

KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES KERTAS KERJA TUJUAN 1 Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian Tujuan Organisasi KERTAS KERJA TUJUAN 2 Keandalan Pelaporan Keuangan KERTAS KERJA

Hasil penelitian meminjukan bahwa rata-rata konsumen restoran Dixie mendapatkan kepuasan setelah datang dan menggunakan jasa pelayanan di restoran Dixie dan ini dapat

Dalam hal-hal tertentu pewaris sebelum meninggal dunia ada berpesan untuk memberikan hartanya kepada pihak-pihak tertentu, baik itu kepada individu di lingkungan keluarga

Hasil uji analisis tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa hipotesis alternatif yang menyebutkan bahwa “terdapat hubungan antara aktualisasi diri dengan persepsi mengenai

Bacaan Injil hari ini juga mengingatkan kita untuk memeriksa batin kita, akan bagaimanakah