• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan perusahaan menjadi semakin tinggi. Hal ini menuntut pengusaha untuk terus mengembangkan setiap sumber daya yang dimiliki agar perusahaan tetap menjadi pilihan konsumen dan dapat berjalan dalam jangka panjang. Di dalam sebuah perusahaan terdapat berbagai macam sumber daya, seperti sumber daya manusia, mesin, keuangan, material, metode serta pasar. Dari segala macam sumber daya yang ada, sumber daya manusia menjadi sumber daya terpenting dalam perusahaan. Karena dengan adanya sumber daya manusia perusahaan dapat melakukan pengelolaan serta mengatur rencana, melakukan perekrutan karyawan dan melakukan kegiatan operasional sebagai upaya untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah direncanakan (Mangkunegara, 2017: 2).

Perusahaan dikatakan berhasil apabila kinerja dari setiap sumber daya manusianya berjalan seperti yang telah direncanakan. Kinerja setiap karyawan dapat dilihat berdasarkan hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dapat dicapai. Hasil kerja tersebut meliputi bagaimana setiap karyawan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, bekerja sesuai prosedur serta tercapainya target yang diberikan. Dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan, perlu adanya pelatihan, bimbingan dan kebiasaan. Apabila kinerja karyawan tinggi, maka reputasi perusahaan akan semakin baik dan dapat membantu perusahaan dalam mencapai sasarannya. Namun sebaliknya, jika kinerja dari karyawan buruk dapat berpengaruh terhadap perusahaan untuk mencapai sasarannya, dan dapat mengakibatkan reputasi perusahaan menjadi jelek dan menurun (Mangkunegara, 2017: 67).

Setiap perusahaan tentunya akan menetapkan target kinerja terhadap karyawannya dengan harapan kegiatan operasionalnya dapat berjalan efektif dan efisien. Namun ada kalanya kegiatan operasional tersebut tidak berjalan

(2)

dengan yang diharapkan. Hal tersebut dikarenakan menurunnya kinerja karyawan dapat dilihat dari keterlambatan dan ketidakhadiran karyawan yang sering terjadi, pekerjaan yang tidak selesai pada waktunya, karyawan sering bermain handphone di lingkungan kerja dan tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, setiap karyawan harus pandai melihat dan memanfaatkan situasi yang ada dalam usaha mencapai kinerja yang maksimal (Mangkunegara, 2017: 68).

Hal lain yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan kinerja karyawan yang maksimal dapat dilakukan dengan pemberian motivasi. Setiap karyawan tentu memiliki motivasi, baik motivasi dari dalam diri ataupun dari luar sebagai pedoman dalam berperilaku dan melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Seorang karyawan yang memiliki motivasi tinggi akan senantiasa semangat dan memiliki dorongan untuk membangkitkan dan meningkatkan energinya, sehingga dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal dalam usaha mencapai tujuan. Selain itu, dengan motivasi yang tinggi seorang karyawan dapat memberikan dan mencurahkan waktu, tenaga dan kreativitasnya untuk perusahaan. Namun sebaliknya, apabila seorang karyawan motivasi kerjanya rendah, maka dia tidak memiliki semangat dalam melakukan pekerjaannya, yang dapat berpengaruh terhadap karyawan lain dan perusahaan dalam mencapai tujuan (Mangkunegara, 2017: 93).

Bukan hanya motivasi, lingkungan kerja juga mempengaruhi kinerja karyawan, karena berhubungan langsung dan terlihat oleh karyawan. Sehingga, lingkungan kerja dapat mempengaruhi secara langsung terhadap karyawan ketika melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan alasan tersebut, maka perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi karyawan. Dengan lingkungan kerja yang aman dan kondusif, secara tidak langsung dapat meningkatkan kegairahan dan semangat karyawan ketika menjalankan pekerjaannya. Sebaliknya, apabila lingkungan kerja dirasa belum memberikan rasa aman dan kondusif, maka karyawan akan bermalas-malasan, tidak memiliki semangat dan gairah dalam bekerja sehingga akan

(3)

mempengaruhi kinerja karyawan dan membuat karyawan tidak betah yang kemudian mengakibatkan meningkatnya tingkat turnover karyawan. Oleh karena itu, lingkungan kerja menjadi penting untuk diperhatikan oleh para manager. Lingkungan kerja dapat berbentuk fisik ataupun non fisik, bentuk-bentuk lingkungan kerja seperti tata letak mesin, meja kerja, alat-alat kebersihan, penerangan, suhu dan kelembaban, kebisingan dan keamanan (Sedarmayanti, dalam Jurnal Abner, 2017: 167-176).

Selain motivasi dan lingkungan kerja, kompensasi juga dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kompensasi diberikan sebagai usaha balas jasa atas usaha dan kerja keras karyawan yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi dapat juga digunakan sebagai dorongan dalam meningkatkan gairah, kepuasan dan kinerja karyawan. Apabila dalam kenyataannya kompensasi di dalam perusahaan diberikan dengan baik dan benar, dapat membuat karyawan semangat dan menimbulkan kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya dan mencapai target-target yang telah diberikan. Bagi karyawan, kompensasi juga dipandang sebagai nilai dan harga dirinya, sehingga apabila karyawan memandang besarnya kompensasi yang diberikan tidak sesuai dan tidak memuaskan, maka gairah, kepuasan dan kinerjanya akan menurun secara drastis yang dapat mengakibatkan perusahaan tidak bisa mencapai target-target yang telah direncanakan (Handoko, 2019: 155).

PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA adalah perusahaan dalam bidang logistik dan supply chain yang pertama kali didirikan oleh Lindsay Fox di Australia tahun 1956. Di Indonesia, PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA berdiri pada tahun 2001 di Kawasan Industri MM2100, JL. Irian Blok SS No. 7, Cikarang Barat, Bekasi. Customer dari PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA seperti PT. Unilever Indonesia dan PT. Johnson & Johnson.

Berdasarkan wawancara dengan manajer operasional outbond PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA, diketahui bahwa kinerja karyawan

(4)

semakin menurun, ini terlihat dari kurang semangatnya karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, seperti banyak bersantai, duduk-duduk dan mengobrol di area kerja, menyusun produk secara acak-acakan. Kemudian sering didapati operator mendengarkan musik dari Radio Frequency pada saat jam kerja, dan tidak tercapainya target picking perindividu. Selain itu, tingkat keterlambatan dan ketidakhadiran karyawan meningkat. Hal ini menjadi indikasi bahwa masih rendahnya kesadaran akan tanggung jawab karyawan dalam menjalankan pekerjaan dan kewajibannya, sehingga kinerja karyawan tidak maksimal seperti yang diharapkan perusahaan. Menurunnya kinerja karyawan PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA disebabkan oleh beberapa permasalahan, seperti yang telah dijelaskan di atas adalah motivasi, lingkungan kerja, dan kompensasi.

Menurunnya motivasi karyawan disebabkan karena tingginya tuntutan dan beban kerja yang diberikan. Selain itu, penilaian kinerja karyawan kurang obyektif, tidak berdasarkan pada produktivitas masing-masing karyawan namun lebih terhadap suka atau tidak suka, dan dekat atau tidak dekat dengan atasan. Hal lain yang menyebabkan menurunnya motivasi kerja karyawan adalah jarangnya rasa terimakasih atau pujian ketika target tercapai, sehingga karyawan merasa bahwa jerih payahnya tidak dihargai oleh perusahaan. Selain itu, tidak adanya pengangkatan karyawan tetap, kontrak kerja yang terlalu pendek dan pengembangan karir yang minim membuat karyawan bermalas-malasan saat bekerja. Pada hakekatnya setiap karyawan harus berupaya membangkitkan kembali motivasi dalam dirinya, namun perusahaan dan atasan juga perlu memberikan perhatian pada masalah tersebut agar kinerja karyawan dapat meningkat dan maksimal.

Kondisi lingkungan perusahaan juga mempengaruhi kinerja karyawan, dalam hal ini dapat berupa kondisi fisik maupun non fisik perusahaan. Kondisi tersebut seperti perselisihan antar karyawan, kurangnya penerangan, kebersihan lingkungan kerja, layout tidak teratur, jalan berlubang, sirkulasi udara dan jaminan terhadap keamanan dinilai menjadi faktor lain yang

(5)

menghambat dalam meningkatkan kinerja karyawan. Sering kali karyawan dan atasan hanya terpaku melihat hasil dan mencapai target yang ditentukan, namun kepedulian terhadap kebersihan lingkungan kerja terlupakan. Contohnya ketika karyawan tidak membuang plastik wrapping atau tali rafiah bekas ke tempat sampah setelah mengambil produk. Ini tentunya akan membahayakan, karena plastik wrapping ataupun tali rafiah dapat melilit roda pallet mover yang kemudian dapat mengakibatkan kecelakaan. Akibat lain dari tidak menjaga kebersihan lingkungan kerja adalah membuat area kerja tidak enak dipandang sehingga akan menurunkan semangat dalam bekerja. Untuk itu, menjaga kebersihan lingkungan perusahaan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak, sehingga akan tercipta lingkungan kerja yang aman dan kondusif.

Indikasi lain menurunnya kinerja karyawan PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA disebabkan karena tidak adanya pemberian kompensasi, baik berupa tunjangan transportasi, bonus ataupun kesejahteraan lainnya terhadap karyawan. Seperti kita ketahui, kompensasi menjadi faktor yang paling berpengaruh untuk meningkatkan kinerja karyawan. Sehingga jika pemberian kompensasi tepat, baik dan benar, dapat membantu perusahaan dalam usaha meningkatkan kinerja karyawannya. Namun, berdasarkan wawancara terhadap karyawan, didapat informasi bahwa tidak memuaskannya pemberian kompensasi dari PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA. Sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap kinerja karyawan, seperti banyak karyawan menolak lembur ketika diperintah lembur, meningkatnya ketidakhadiran karyawan dengan berbagai alasan, banyak karyawan yang datang terlambat dan meningkatnya turnover karyawan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan pemberian kompensasi dengan tepat agar dapat meningkatkan kinerja karyawannya secara maksimal.

Tabel berikut menunjukkan bahwa masih kurangnya disiplin karyawan PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA bagian operasional outbound (picker), karena ketidakhadiran karyawan selalu mengalami peningkatan.

(6)

Tabel 1.1

Data Ketidakhadiran Karyawan

Periode Bulan September 2020 – Februari 2021

Sumber : Data Arsip Perusahaan PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA

Jumlah Karyawan : September 2020 – Desember 2020 = 60 Karyawan Januari 2021 – Februari 2021 = 65 Karyawan

PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA pada bagian operasional outbond (picker) memiliki jumlah karyawan sebanyak 60 orang pada bulan September 2020 sampai dengan Desember 2020. Namun karena semakin tingginya permintaan pasar, maka pada bulan Januari 2021 terdapat penambahan jumlah karyawan sebanyak 5 orang, sehingga total karyawan menjadi 65 orang karyawan. Sesuai dengan Tabel 1.1 di atas, dapat dilihat jika setiap bulannya dari bulan September 2020 sampai dengan Desember 2020 tingkat ketidakhadiran (sakit), keterlambatan dan mangkirnya karyawan selalu mengalami peningkatan. Peningkatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember 2020, dengan jumlah karyawan sakit sebanyak 26 orang dari bulan sebelumnya 19 orang, karyawan datang terlambat sebanyak 39 orang dari bulan sebelumnya hanya 14 orang dan karyawan mangkir sebanyak 6 orang dari bulan sebelumnya 3 orang. Pada bulan Januari 2021 ketidakhadiran karyawan karena sakit masih mengalami peningkatan. Sebanyak 27 orang sakit

(7)

pada bulan Januari dari bulan sebelumnya 26 orang, namun peningkatan tersebut tidak setinggi dari bulan-bulan sebelumnya. Kemudian untuk karyawan yang datang terlambat dan mangkir terus mengalami penurunan, tidak setinggi yang terjadi pada bulan Desember 2020.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat disimpulkan begitu pentingnya motivasi, lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan di PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi, lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Adapun obyek yang akan menjadi pusat penelitian adalah karyawan PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA bagian operasional outbond (picker). Dengan demikian judul yang peneliti pilih yaitu “Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA”.

1.2 RumusaniMasalah

Dapat dirumuskan rumusan masalah dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan yaitu seperti di bawah ini :

a. Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA?

b. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA?

c. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA?

d. Apakah terdapat pengaruh secara simultan motivasi, lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA?

1.3 TujuaniPenelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA.

(8)

b. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA.

c. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA.

d. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan motivasi, lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. LINFOX LOGISTICS INDONESIA.

1.4 ManfaatiPenelitian

Hasil penelitian ini semoga dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis bagi peneliti, perusahaan ataupun orang lain.

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan motivasi, lingkungan kerja, kompensasi, dan kinerja karyawan.

b. Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan saran terhadap perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan motivasi, lingkungan kerja, dan kompensasi dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan motivasi, lingkungan kerja, kompensasi, dan kinerja karyawan.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan karya ilmiah ini dapat diuraikan seperti di bawah ini :

(9)

BABiI : Pendahuluan

Yaitu berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan karya ilmiah.

BABiII : Landasan Teori/Tinjauan Pustaka

Menjelaskan tentang teori-teori dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini, hasil penelitian terdahulu yang relevan dan hipotesis.

BABiIII : Metode Penelitian

Pada bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, desain penelitian, definisi operasional setiap variabel, teori-teori dasar tentang uji instrumen, uji asumsi, linear berganda dan uji hipotesis.

BABiIV : Analisis Dan Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan menjelaskan mengenai proses pengolahan data dari hasil data-data yang diperoleh selama melakukan penelitian.

BABiV : Kesimpulan Dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran berdasarkan hasil dan masalah yang diteliti.

Referensi

Dokumen terkait

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

Dalam konstruksi berkelanjutan tidak cukup hanya tiga aspek tersebut, namun harus dipikirkan pula aspek lain yaitu sumberdaya yang digunakan dalam proyek konstruksi, emisi

Analisis stilistika pada ayat tersebut adalah Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tetap menjaga dirinya dari orang-orang yang akan mencelakainya dengan jalan

Seringkali apabila tunggakan sewa berlaku ianya dikaitkan dengan masalah kemampuan yang dihadapi penyewa dan juga disebabkan faktor pengurusan yang lemah. Ada pula

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi, namun tetap harus dipenuhi, agar kehidupan manusia berjalan dengan baik. Contoh: pariwisata

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan manajemen strategi untuk mengetahui lingkungan perusahaan