Tumbuh dan Berkembang
Dalam Kondisi Penuh Tantangan
• Cadangan dan Sumber Daya Batubara • Produksi Batubara • Peristiwa Penting
12
Laporan Komisaris Utama16
Laporan Direktur Utama20
Pandangan Pemegang Saham Pendiri22
Profil Perusahaan • Sejarah Singkat Perusahaan • Entitas Anak • Lini Usaha • Strategi Usaha • Struktur Organisasi • Visi dan Misi • Profil Dewan Komisaris • Profil Direksi • Sumber Daya Manusia • Komposisi Pemegang Saham • Informasi MengenaiPemegang Saham Mayoritas Pengendali • Uraian Singkat Entitas Anak • Kronologi Pencatatan Saham • Penghargaan dan Pengakuan • Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal • Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak, dan Pejabat Senior Toba Bara • Alamat Entitas Anak38
Analisa dan Pembahasan Manajemen • Tinjauan Industri • Tinjauan Operasional • Tinjauan Keuangan58
Tata Kelola Perusahaan • Dewan Komisaris • Komite Audit • Direksi • Internal Audit • Sekretaris Perusahaan • Hubungan Investor • Bidang Hukum72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaann76 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi
77 Laporan Keuangan
2012 dengan pencatatan
sahamnya di Bursa, memiliki
komitmen yang tinggi untuk
beroperasi sebagai salah
satu produsen batubara yang
kompetitif, serta visi untuk
mengupayakan pertumbuhan
jangka panjang yang
berkesinambungan
melalui pengembangan
aset-aset batubara di
2012 2011 2010
Penjualan 396.685.875 498.190.177 274.871.750
Laba Bruto 48.150.372 190.202.268 99.836.057
Laba Operasi 21.083.331 156.532.532 77.794.711
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 12.003.100 115.144.894 58.148.077
Total Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk 3.269.250 57.639.973 858.132
Laba per Saham 0,0032 427,5325 13,6660
Aset Lancar 106.512.473 110.747.014 71.464.126
Aset Tidak Lancar 155.014.027 114.499.071 71.456.447
Total Aset 261.526.500 225.246.085 142.920.573
Liabilitas Jangka Pendek 140.537.280 122.782.483 62.354.630
Liabilitas Jangka Panjang 10.044.913 43.340.683 35.706.795
Total Liabilitas 150.582.193 166.123.166 98.061.425
Total Ekuitas 110.944.307 59.122.919 44.859.148
Total Liabilitas dan Ekuitas 261.526.500 225.246.085 142.920.573
Marjin Laba Bruto 12% 38% 36%
Marjin Laba Operasi 5% 31% 28%
Marjin Laba Komprehensif Tahun Berjalan 3% 23% 21%
Rasio Laba Komprehensif Tahun Berjalan terhadap Jumlah Aset 0,0 0,5 0,4
Rasio Laba Komprehensif Tahun Berjalan terhadap Jumlah Ekuitas 0,1 1,9 1,3
Rasio Lancar 0,8 0,9 1,1
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 1,4 2,8 2,2
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset 0,6 0,7 0,7
Volume Produksi (dalam juta ton) 5,6 5,2 3,9
Nisbah pengupasan (x) 14,9 12,7 10,0
Volume Penjualan (dalam juta ton) 5,5 5,5 4,2
Ikhtisar Keuangan
(Dalam Dolar Amerika Serikat / US$)
6 5 4 3 2 1 5,6 5,2 5,6 3,9 2012 2011 2010
600,0 500,0 400,0 300,0 200,0 100,0 0
Penjualan (Juta US$) Total Aset (Juta US$)
Total Liabilitas (Juta US$)
Total Ekuitas (Juta US$)
2010 2011 2112 274,9 396,7 498,2 180,0 140,0 100,0 60,0 40,0 20,0 0
Laba Operasi (Juta US$)
2010 2011 2112 77,8 21,1 156,5 120 100 80 60 40 20
Laba Komprehensif (Juta US$)
2010 2011 2112 58,1 12,0 115,1 2010 2011 2012 142,9 261,5 225,2 2010 2011 2012 98,1 150,6 166,1 2010 2011 2012 44,9 110,9 59,1
Rekam jejak pertumbuhan yang solid melalui peningkatan produksi.
Dari 2008 hingga 2012, produksi batubara oleh ketiga entitas anak Perseroan mencatat tingkat pertumbuhan tahunan konsolidasi sebesar 0,8 juta ton pada tahun 2008 menjadi 5,6 juta ton di tahun 2012. Ke depan, Perseroan berencana terus meningkatkan produksi tahunan batubara sesuai peluang pasar. Perseroan berhasil menambah total produksi tahunan batubara sebesar 7,7% pada tahun 2012 ditengah kondisi pasar batubara yang kurang kondusif. Dengan dimulainya produksi TMU di Oktober 2011, diperkirakan TMU akan berkontribusi lebih besar di tahun-tahun mendatang.
Produsen batubara dengan biaya operasi yang kompetitif.
Perseroan yakin bahwa lokasi ketiga wilayah konsesi batubara yang dikuasainya memungkinkan produksi batubara dengan biaya yang kompetitif.
Wilayah konsesi batubara Perseroan terletak bersebelahan satu sama lain, sehingga Perseroan dapat mengintegrasikan joint mine plan (perencanaan tambang terpadu) secara bersama di ketiga wilayah konsesi. Perseroan juga dapat saling membandingkan antara kontraktor penambangan, operasi penambangan, pengendalian mutu, perencanaan pemeliharaan, hubungan eksternal dan sumber daya manusia di ketiga wilayah konsesinya. Berkat berbagai sinergi, Perseroan dapat mengoptimalkan sistem operasional secara bertahap, yang diyakini berdampak pada skala ekonomi dan efisiensi biaya dan juga dapat melakukan infrastructure sharing guna menekan biaya. Dengan melakukan infrastructure sharing, TMU dapat menggunakan fasilitas infrastruktur IM setelah selesainya jalan hauling pada awal semester 2 2013. Mengingat wilayah konsesi Perseroan terletak dekat dengan jetty dan transhipment point, Perseroan dapat menekan biaya hauling.
Cadangan dan sumber daya besar mendukung pertumbuhan ke depan.
Wilayah konsesi Perseroan terbagi dalam tahapan perkembangan yang berbeda-beda yang memiliki potensi pertumbuhan secara signifikan. Infrastruktur di wilayah konsesi ABN dan Indomining telah berkembang dengan baik dan masing-masing telah memulai produksinya pada bulan September 2008 dan Agustus 2007. TMU mulai berproduksi pada Oktober 2011. Wilayah konsesi Perseroan memiliki estimasi cadangan terbukti dan cadangan terkira JORC masing-masing 86 juta ton dan 61 juta ton, dengan estimasi JORC terukur, terindikasi dan tereka masing-masing sebesar 105 juta ton, 88 juta ton dan 43 juta ton.
Perseroan berpeluang menambah jumlah cadangan terbukti dan terkira karena baru sekitar 52% dari seluruh wilayah konsesi Perseroan yang telah dilakukan eksplorasi sesuai standar JORC.
B
Pengantar
Perseroan merupakan perusahaan induk dari PT Adimitra Baratama
Nusantara (ABN), PT Indomining (IM) dan PT Trisensa Mineral Utama
(TMU), tiga perusahaan batubara yang wilayah konsesinya saling
bersebelahan di Kecamatan Sanga-Sanga, Loa Janan dan Muara
Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, di Propinsi Kalimantan Timur.
Wilayah konsesi ABN dan Indomining terletak kurang dari lima kilometer
dari dermaga milik sendiri di Delta Sungai Mahakam, yang berfungsi
sebagai akses menuju transhipment point di Muara Jawa dan
Muara Berau. Total wilayah konsesi ketiganya berkisar 7.087 hektar.
erdasarkan laporan JORC, cadangan batubara Perseroan diestimasikan mencapai 147 juta ton sementara sumber daya batubara Perseroan diestimasikan berjumlah 236 juta ton. Cadangan dan sumber daya di wilayah konsesi Perseroan meliputi berbagai kelas batubara termal. Selama ini ABN memproduksi batubara dengan nilai kalori sebesar 5.200 GAR dan 5.800 GAR. Pada tahun 2013 rencananya, lebih dari 80% produksi batubara ABN diperkirakan memiliki nilai kalorifik diatas 5.600 GAR, sedangkan produksi batubara
di kedua tambang lainnya berkisar antara 4.700 GAR dan 5.800 GAR. Dewasa ini, sebagian besar batubara Perseroan dijual ke berbagai perusahaan trading batubara, yang mengutamakan pasokan batubara mereka ke perusahaan pembangkit tenaga listrik di negara-negara Asia yang kurang lebih terdistribusikan ke berbagai negara yaitu Korea Selatan, Taiwan, Cina, India, Jepang, Malaysia dan lain-lain. Melangkah ke depan, Perseroan juga akan aktif memasarkan batubaranya ke para pengguna langsung di berbagai negara.
Beragam kualitas batubara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Perseroan memiliki batubara yang diakui mutunya oleh pelanggan di pasar internasional berkat kualitasnya yang tinggi dan pengiriman yang handal. Cadangan batubara sebesar 147 juta ton yang beragam di ketiga wilayah konsesi Perseroan memungkinkan produksi berbagai kelas batubara yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Perseroan dapat mencampur (blending) berbagai jenis batubara di wilayah konsesinya dengan biaya yang lebih efisien demi peningkatan nilai realisasi per ton dan demi memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan cadangan batubara sesuai dengan karakteristik yang melekat pada sumber daya batubara di masing-masing wilayah konsesi.
Relasi yang erat dengan pembeli manca negara.
Toba Bara telah menjalin hubungan yang baik dengan trader batubara yang bereputasi internasional antara lain Vitol, Flame, Glencore, Peabody, Dragon Energy, Mercuria, Noble Group dan Trafigura.
Para trader batubara tersebut diatas mempromosikan batubara Perseroan yang sekarang diakui dan memenuhi syarat prakualifikasi untuk memasok berbagai pembangkit listrik besar di kawasan Asia.
Dukungan yang kuat dari pemegang saham mayoritas.
Toba Sejahtra, pemegang saham mayoritas Toba Bara, memiliki rekam jejak yang baik dalam hal mendapatkan aset batubara berkualitas tinggi, memperluas operasi dan meningkatkan produksi. Toba Sejahtra berhasil mengembangkan aset greenfield menjadi aset produktif di ABN. TMU merupakan perusahaan dengan konsesi greenfield sewaktu diakuisisi oleh Toba Bara pada 2010 dan berhasil memulai produksi pada Oktober 2011.
Kutai Energy Muara Jawa NDM Jetty Muara Berau Selat Makasar Sungai Mahakam Samarinda Transhipment Point Major City Jetty TMU ABN IM 17 Km 17 Km 5 Km
Jarak Pit ke jetty terjauh 25 Km & terdekat 1 - 5 Km
Jarak yang dekat antara jetty dan pengapalan Kota terdekat berjarak kurang dari 50 Km Lokasi tiga tambang yang bersebelahan ~55 Km (Total ~120 Km) IM Jetty ABN Jetty ~65 Km
Berdasarkan laporan Joint Ore Reserves Committee (JORC) terakhir,
cadangan batubara Perseroan diperkirakan mencapai 147 juta ton
sementara sumber daya batubara Perseroan diperkirakan berjumlah
236 juta ton. Cadangan dan sumber daya di wilayah konsesi Perseroan
meliputi berbagai kelas batubara termal. Nilai kalorifik batubara yang
diproduksi grup usaha Perseroan berkisar antara 4.700 GAR hingga 5.800
GAR. Saat ini, sebagian besar batubara Perseroan dijual ke berbagai
perusahaan trading ternama, namun Perseroan terus berupaya untuk
memasarkan batubara ke para pengguna langsung di beberapa negara
Asia termasuk antara lain Taiwan, India, Cina, Korea Selatan dan Jepang.
Cadangan dan Sumber Daya Batubara
Kegiatan eksplorasi batubara di ABN dan IM dimulai pada tahun 2006, dan di TMU dimulai pada tahun 2008. Luas wilayah yang telah dieksplorasi hingga akhir tahun 2012 adalah sebesar 3.685 hektar, atau baru sekitar 52% sesuai standar JORC. Hal ini menyiratkan bahwa Perseroan berpotensi menambah jumlah cadangan batubara terbukti dan terkira sesuai JORC, selain juga mengembangkan kegiatan eksplorasi ke berbagai wilayah konsesi yang belum dieksplorasi.
Berdasarkan laporan JORC terakhir, Perseroan memiliki jumlah cadangan batubara sebanyak 147 juta ton, yang terbagi menjadi cadangan terbukti sebesar 86 juta ton dan cadangan terkira sebesar 61 juta ton. Perseroan juga telah menerima hasil laporan JORC yang menyatakan bahwa cadangan terukur adalah sebesar 105 juta ton, cadangan terindikasi sebesar 88 juta ton, dan cadangan tereka sebesar 43 juta ton.
Angka-angka cadangan batubara tersebut mengindikasikan bahwa Perseroan merupakan perusahaan tambang batubara yang berhasil melakukan transisi dari proyek
greenfield menjadi aset batubara produktif
yang patut diperhitungkan.
Perseroan tidak mengandalkan pada kegiatan eksplorasi semata untuk menambah jumlah cadangannya. Hingga kini, Perseroan juga telah membuktikan kepiawaiannya dalam mengakuisisi konsesi batubara yang kemudian berhasil dikembangkan dan ditingkatkan produksi batubaranya dalam waktu yang relatif singkat. Perseroan juga terus me-review peluang-peluang yang ada guna mengakuisisi cadangan yang potensial.
Cadangan Batubara
Terbukti Terkira Total Cadangan Juta ton
ABN 70 47 117
Indomining 11 10 22
TMU 5 4 8
Total 86 61 147
Sumber Daya Batubara
Terukur Terindikasi Tereka Total Sumber Daya Juta ton
ABN 73 70 13 156
Indomining 24 10 4 37
TMU 9 8 26 43
Produksi Batubara
Dalam waktu yang relatif
singkat, Perseroan berhasil
meningkatkan volume
produksi batubara secara
signifikan, dari 0,2 juta ton
pada tahun 2007 hingga
mencapai 5,6 juta ton di
tahun 2012, dan diharapkan
akan terus meningkat di
tahun-tahun mendatang.
2007 IM TMU ABN 0,2 0,8 2,0 3,9 5,2 5,6 CAGR 65% 2008 2009 2010 2011 2012Concession Area
TM Ash TS Caloric Value (kcal/kg)
(% GAR) (% GAD) (% GAD) GAR GAD
ABN ABN 52 25 7 0,8 5.200 5.800 ABN 55 - HS 20 6 1,8 5.500 6.000 ABN 55 - RS 20 6 0,8 5.500 6.000 ABN 58 19 6 0,9 5.800 6.250 IM Indomining 19 8 0,9 5.700 6.200 TMU Trisensa-47 28 5 0,4 4.700 5.400
Produk Batubara
kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan bermaksud untuk membayarkan dividen dalam jumlah minimum 30% dari laba berjalan konsolidasian (setelah dikurangi kepentingan non-pengendali dan laba komprehensif lainnya). Perusahaan sejak tahun buku 2012 serta memperhatikan ketentuan mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan dalam UU PT. Jumlah dividen yang akan dibagikan Perseroan tergantung pada arus kas, rencana investasi, kondisi likuiditas, prospek masa depan bisnis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi serta ketentuan pembatasan mengenai pembayaran dividen berdasarkan perjanjian terkait. Pemegang saham pada tanggal pencatatan yang berlaku berhak atas sejumlah penuh dividen yang disetujui, dan dapat dikenai pajak penghasilan yang berlaku di Indonesia. Dividen yang diterima oleh seorang pemegang saham asing akan dikenai pajak penghasilan Indonesia maksimum sebesar 20%. Kebijakan dividen Perseroan adalah sebuah pernyataan dari maksud saat ini dan tidak mengikat secara hukum karena kebijakan tersebut bergantung pada adanya perubahan pada kebijaksanaan Direksi. Kebijakan Dividen
Berdasarkan hukum di Indonesia, keputusan tentang dividen dibuat oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham atas rekomendasi Direksi. Perseroan dapat mengumumkan pembagian dividen setiap tahun jika memiliki penghasilan yang positif. Sebelum berakhirnya suatu tahun buku, dividen interim dapat dibagikan selama diperbolehkan berdasarkan anggaran dasar dan bila pembagian dividen interim tidak mengakibatkan jumlah aset neto menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh serta memperhatikan ketentuan mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (“Compulsory Reserves”). Pembagian dividen interim tersebut ditentukan oleh Direksi setelah terlebih dahulu disetujui oleh Dewan Komisaris.
Perseroan berencana untuk membagikan dividen dalam bentuk uang tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan laba Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat
0 500 1.000 1.500 2.000 2.500
Sept Okt Nov Des
July Agust 200 0 400 600 800 1000 1.800 2.000 1.200 1.400 1.600
Juli-September Desember Oktober-Harga Tertinggi (dalam Rp) 2.200 1.480 Harga Terendah (dalam Rp) 1.350 1.060 Harga Penutupan (dalam Rp) 1.460 1.270 Volume Transaksi* (Unit) 59.628.000 2.382.000 Nilai Transaksi* (dalam Rp) 118.443.462.320 3.123.300.000
Kinerja Saham
Harga Saham Volume Saham
Kapitalisasi pasar per 28 Desember 2012 sebesar Rp2.556 miliar. * Nilai kumulatif
Juni
Juni
September
November
Juni
Juli
Perseroan aktif berperan dalam berbagai kesempatan memajukan sektor industri batubara nasional di dalam maupun luar negeri. Pada Indonesian Coal Investment Forum yang diselenggarakan di Jakarta pada 6 November 2012, Direktur Perseroan, Bapak Pandu Syahrir, menjadi salah satu Pembicara. (6 November) Entitas anak, ABN, berhasil meraih
peringkat Hijau dalam penilaian PROPER, suatu program Pemerintah mengenai pelestarian alam yang wajib diikuti oleh setiap perusahaan yang dinilai berdampak pada lingkungan hidup. Peringkat Hijau menandakan bahwa perusahaan yang bersangkutan telah memenuhi kewajiban pelestarian lingkungan hidup melebihi ketentuan yang dipersyaratkan.
Perseroan aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran dagang internasional, dan turut serta sebagai sponsor pada Coal Trans 2012 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia.
Bapak Pandu Sjahrir, Direktur Perseroan, berbicara pada acara Business Gathering yang diselenggarakan oleh Perseroan.
(26 Juni) Perseroan melakukan paparan
publik sebagai bagian dari serangkaian kegiatan pengenalan Perseroan kepada masyarakat menjelang Penawaran Umum Saham Perdana pada tahun yang dilaporkan. (11 Juni)
Perseroan, diwakili oleh Bapak Luhut Pandjaitan sebagai Pemegang Saham Pendiri, Bapak Jusman S. Djamal sebagai Komisaris Utama, dan Ibu Justarina Naiborhu sebagai Direktur Utama, menerima piagam resmi pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia, disampaikan oleh Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Bapak Ito Warsito.
(6 Juli)
Permasalahan tumpang tindih lahan dapat menjadi kendala bagi pengoperasian konsesi pertambangan. Pada tahun 2012, Perseroan berhasil menyelesaikan masalah tumpang tindih lahan dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU). Keberhasilan ini mengeliminasi salah satu faktor risiko utama yang dihadapi Perseroan dari segi keberlanjutan usaha.
Tahun 2012 merupakan tonggak penting
bagi PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Manajemen
beserta karyawan Toba Bara dan ketiga
entitas anak mencapai banyak kemajuan
dalam membesarkan Grup sebagai kelompok
Laporan Komisaris Utama
“Setiap perusahaan yang berkembang pesat, perlu
ditunjang oleh keputusan yang tepat, perencanaan
matang, eksekusi kerja secara disiplin, dan checks
and balances yang memadai.
”
Jusman S. Djamal
usaha penambangan batubara yang tak
hanya mampu bertahan dalam kondisi pasar
batubara yang ekstrim selama tahun tersebut,
namun juga meletakkan dasar yang kokoh
bagi pertumbuhan jangka panjang ke depan.
Diperlukan waktu kurang dari tiga tahun bagi Toba Bara untuk menjadikan dirinya sebagai perusahaan induk, menguasai konsesi tambang batubara, membangun infrastruktur, membina hubungan dengan kontraktor penambangan, mengamankan kontrak penjualan batubara, memproduksi 5,6 juta ton batubara dan yang terutama, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Ditinjau secara keseluruhan, seluruh prestasi tersebut merupakan pencapaian yang sangat baik, dan merupakan penilaian kami yang objektif bahwasanya personil Grup Toba Bara berhasil membuktikan keandalan mereka selama tiga tahun belakangan ini, terlebih di tahun 2012, dengan kondisi pasar batubara yang ekstrim. Dewan Komisaris PT Toba Bara Sejahtra Tbk sepenuhnya independen, dimana semua anggotanya tidak terafiliasi dengan pemegang saham mayoritas Perseroan. Saya berbagi tugas Dewan Komisaris bersama dua kolega saya yang berpengalaman luas, Bacelius Ruru dan Farid Harianto, keduanya profesional yang sangat berpengalaman di bidang pemerintahan, bisnis, pasar modal dan akademis.
Di Toba Bara, kami sangat senang dapat mengawasi pertumbuhan dan perkembangan yang menggairahkan dari sebuah perusahaan muda yang dinamis. Namun seperti halnya setiap perusahaan yang berkembang pesat, pertumbuhannya harus ditunjang oleh keputusan yang tepat, perencanaan matang, eksekusi kerja secara disiplin, dan akhirnya
checks and balances yang memadai. Di
sinilah Dewan Komisaris mendukung proses perubahan di kelompok usaha Toba Bara. Pada 2012, Dewan Komisaris bekerja sama dengan Manajemen, menuntaskan sejumlah masalah yang berkaitan dengan pengawasan dan pengendalian seperti merumuskan kebijakan manajemen risiko, menetapkan prosedur audit internal, memastikan kepatuhan hukum, dan memperkuat tata kelola perusahaan yang baik. Pada akhir 2012, Dewan Komisaris telah menyelesaikan pemilihan anggota Komite Audit, yang kemudian dibentuk pada Januari 2013. Kami juga mengawasi dan menyetujui pembentukan Satuan Kerja Audit Internal Perseroan oleh Manajemen pada 2012, dan segera memetakan Rencana Audit untuk tahun buku 2013. Sudah barang tentu, masih banyak hal yang perlu dituntaskan pada 2013 dan seterusnya saat dimana Perseroan terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran dalam setiap kegiatan usahanya.
Dewan Komisaris telah mengkaji laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan menganggap bahwa Perseroan telah mencapai sebagian besar sasaran kerja untuk tahun 2012. Kami berpendapat, Manajemen telah mengerahkan kemampuan terbaiknya. Oleh karena itu, dengan mengucap syukur Dewan Komisaris mengajukan laporan keuangan tersebut untuk memperoleh persetujuan pemegang saham.
Kami juga mengapresiasi upaya yang berhasil dilakukan Manajemen dalam menyelesaikan masalah tumpang tindih lahan diantara konsesi tambang batubara Perseroan (ABN dan TMU) dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU) pada tahun 2012. Penyelesaian yang tuntas atas permasalahan tersebut tidak hanya membuat Perseroan terbebas dari risiko litigasi terkait, tetapi juga melapangkan jalan bagi kelanjutan rencana pengembangan di wilayah yang sebelumnya bermasalah. Selain itu, penyelesaian ini mendukung juga rencana integrasi secara operasional di ketiga entitas anak Toba Bara.
Kami percaya bahwa perjalanan Perseroan baru saja dimulai, namun penuh dengan harapan yang menjanjikan. Toba Bara dan entitas anak telah melakukan investasi yang tidak kecil guna memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, membangun aset pertambangan, karyawan, basis pelanggan; melestarikan lingkungan, menyediakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi yang berkesinambungan bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah Perseroan. Perseroan berupaya untuk menjadi warga korporasi yang baik dan bertanggung jawab pada setiap kesempatan. Pada tahun 2012, salah satu entitas anak Perseroan, ABN, mempertahankan peringkat hijau untuk PROPER, yaitu bentuk pengawasan resmi Pemerintah Indonesia atas permasalahan lingkungan hidup yang terkait dengan industri. Peringkat Hijau menunjukkan bahwa ABN tidak hanya memenuhi, tetapi mampu melampaui persyaratan peraturan untuk keamanan dan konservasi lingkungan.
Jusman S. Djamal Komisaris Utama
Toba Bara memiliki faktor-faktor utama untuk berkembang menjadi produsen batubara terkemuka di masa mendatang - pada saat permintaan energi diperkirakan akan meningkat secara signifikan seiring dengan tingginya pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Faktor-faktor utama tersebut antara lain jumlah cadangan batubara yang besar, serta wilayah konsesi batubara Perseroan yang bersebelahan satu sama lainnya sehingga memungkinkan pemanfaatan infrastruktur penambangan secara terpadu. Perekonomian Indonesia sendiri diperkirakan terus tumbuh di atas sekitar 6% per tahun dengan bertumpu pada kekuatan konsumsi domestik. Menurut Laporan McKinsey, Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke tujuh di dunia pada tahun 2030. Kami sangat mengantisipasi realisasi perkiraan tersebut, karena pertumbuhan ekonomi selalu identik dengan tingginya permintaan konsumsi energi, dalam hal ini termasuk batubara. Toba Bara siap turut serta dalam meraih peluang pertumbuhan ini demi kepentingan pemegang saham, karyawan, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Dewan Komisaris melaporkan bahwa tidak ada perubahan dalam susunan Dewan Komisaris sejak perubahan susunan Dewan Komisaris terakhir kali pada bulan Maret 2012. Namun, ada perubahan dalam susunan Direksi Perseroan pada tahun 2012. Pada bulan Juni 2012, sesaat sebelum Perseroan mengadakan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) RUPS menunjuk Sudharmono Saragih sebagai Direktur Perseroan.
Perubahan lain pada komposisi Direksi, pada bulan September 2012, Perseroan menerima pengunduran diri Catherine Warouw.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan serta semua pihak yang telah mendukung kemajuan Toba Bara. Terima kasih juga ditujukan kepada pemerintah pusat dan provinsi serta otoritas pasar modal. Tidak kalah pentingnya kami memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat di tempat Perseroan beroperasi, karena tanpa dukungan mereka, kita tidak akan dapat mencapai begitu banyak kemajuan dalam waktu singkat.
Tuhan memberkati kita semua. Tuhan memberkati segenap upaya yang dilakukan Toba Bara di masa depan.
Dewan Komisaris (Kiri ke kanan):
Bacelius Ruru, Jusman S. Djamal, Farid Harianto
Pemegang Saham yang terhormat,
Merupakan suatu kebahagiaan bagi saya dapat
melaporkan kondisi dan hasil operasi Perseroan
per tanggal dan tahun yang berakhir pada 31
Desember 2012.
Tahun 2012 benar-benar sarat dengan tantangan
bagi sektor batubara di Indonesia. Menurunnya
harga batubara di pasar global pada tahun tersebut
membawa dampak yang kurang kondusif bagi
sebagian besar produsen batubara di Indonesia,
terutama ketika harga pasar batubara berada di
bawah biaya produksi batubara.
“Perseroan menerapkan langkah
strategis dengan memanfaatkan
infrastruktur tambang batubara
di ketiga entitas anak secara
sinergis.
”
Justarina S.M. Naiborhu
Tekanan yang melemahkan harga batubara tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya permintaan batubara di seluruh dunia, khususnya di Cina dan beberapa negara lain, pada tatanan ekonomi global yang masih terkena dampak krisis hutang zona Eropa dan ekonomi Amerika Serikat yang masih lemah akhir-akhir ini. Diberlakukannya bea masuk baru atas batubara asal Indonesia oleh Pemerintah Cina, semakin memperburuk pasar batubara yang sudah lemah dan berdampak bagi produsen batubara Indonesia.
Walaupun dilatarbelakangi oleh pasar yang penuh tantangan, Toba Bara melalui tiga entitas anak tambang batubara yang sudah beroperasi, berhasil membukukan laba neto konsolidasi positif (sebelum kepentingan non-pengendali dan laba komprehensif lainnya) sebesar US$11,9 juta pada tahun yang berakhir 31 Desember 2012, dari total penjualan neto konsolidasi sebesar US$396,7 juta. Sepanjang tahun 2012, Perseroan menjual sebagian besar batubaranya ke pasar Asia termasuk Taiwan (28%), India (24%), Cina (23%), Korea Selatan (11%) dan beberapa negara lainnya (14%). Dengan penyebaran penjualan yang merata ke beberapa negara, Perseroan tidak memiliki konsentrasi risiko ke satu atau dua negara. Hal ini memungkinkan kami untuk mempertahankan pertumbuhan dan sekaligus meraih profitabilitas.
Hal penting lainnya yang berhasil dicapai selama tahun 2012 adalah penyelesaian masalah tumpang tindih lahan antara ABN dan TMU dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I secara tuntas. Penyelesaian ini mengeliminasi risiko hukum terkait dan Perseroan akan lebih leluasa menjalankan rencana integrasi secara operasional di ketiga entitas anak.
Dengan penuh rasa syukur, dapat kami laporkan bahwa Perseroan mencatat kinerja yang cukup menggembirakan dalam kondisi yang sulit. Tantangan yang dihadapi Perseroan di tahun
2012 tidaklah kecil. Namun demikian, Perseroan berhasil mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Juli 2012, sehingga diperoleh tambahan modal sekitar Rp 400 miliar. Setelah keberhasilan pencatatan saham Perseroan di Bursa, salah satu dari entitas anak, ABN menerima Unsecured Revolving
Credit Facility sebesar US$15 juta dari Bank
BNP Paribas Indonesia. Keberhasilan Perseroan menggalang pembiayaan hutang dan ekuitas pada tahun 2012 menggarisbawahi bisnis Perseroan yang prospektif sekalipun dalam kondisi pasar yang kurang menguntungkan. Kami yakin bahwa kepercayaan yang ditunjukkan oleh kalangan komunitas pasar modal dan keuangan merupakan suatu vote of confidence terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang Perseroan, apalagi saat mana pasar batubara global pulih dan membaik.
Berdasarkan laporan JORC (Joint Ore Reserves
Commitee) terakhir (akhir 2011) Perseroan,
menunjukkan total sumber daya sebanyak 236 juta ton batubara, dengan cadangan sejumlah 147 juta ton batubara. Cadangan ini akan menopang rencana peningkatan produksi batubara Perseroan dalam jangka panjang. Kami bersyukur atas keberhasilan Perseroan mencapai pertumbuhan produksi batubara secara konsisten dan berkesinambungan beroperasi. Secara konsolidasi, Toba Bara memproduksi sejumlah 5,6 juta ton batubara pada tahun 2012, naik sekitar 7,7% dari 5,2 juta ton pada tahun 2011.
Produksi tersebut berasal dari ABN yang menghasilkan 4,4 juta ton batubara, IM yang menyumbang sekitar 1,0 juta ton batubara, dan TMU sekitar 300.000 ton batubara. Dalam kondisi dimana harga patokan batubara Newcastle Index terus menurun sepanjang tahun 2012, Direksi
(Kiri ke kanan): Sudharmono Saragih, Pandu Patria Syahrir, Justarina S.M. Naiborhu, Arthur M.E. Simatupang
Justarina S.M. Naiborhu Direktur Utama target produksi konsolidasi Perseroan pada bulan
September, menjadi sekitar 5,5 juta ton.
Harga jual rata-rata batubara Perseroan menurun cukup drastis pada tahun 2012, dikarenakan turunnya harga patokan batubara dunia, Newcastle Index, dari US$121,2 per ton pada tahun 2011 menjadi US$96,6 per ton pada tahun 2012, dimana terjadi penurunan harga yang signifikan mencapai US$80,8 per ton pada Oktober 2012. Penurunan ini sangat berpengaruh terhadap perolehan pendapatan Perseroan dan pencapaian laba neto pada tahun yang dilaporkan.
Namun demikian, Perseroan berupaya menjaga profitabilitas melalui upaya efisiensi biaya serta penerapan langkah strategis sehubungan dengan pemanfaatan infrastruktur tambang batubara di ketiga entitas anak Perseroan secara sinergis. Karena lokasi ketiga wilayah konsesi batubara Toba Bara bersebelahan satu sama lainnya, Perseroan mampu melakukan
infrastructure-sharing di antara ABN, IM dan TMU, termasuk
penggunaan overland conveyor, alat penghancur batubara, CPP (Coal Processing Plant), jalan untuk pengangkutan dan dermaga bongkar muat. Kami yakin bahwa operasi penambangan terintegrasi merupakan kekuatan kunci Toba Bara di saat-saat yang penuh tantangan seperti di tahun 2012, namun juga semakin penting artinya bagi pertumbuhan jangka panjang Perseroan yang berkesinambungan di masa depan. Saat ini, Perseroan tengah membangun jalan angkutan baru dari TMU ke IM melalui ABN. Jalan ini akan melengkapi dan melayani fasilitas bersama yang ada maupun yang masih akan dibangun seperti CPP. Perseroan akan membangun CPP yang baru di IM yang antara lain bertujuan untuk menampung batubara dari TMU. Infrastruktur dan fasilitas yang dimanfaatkan bersama
(infrastructure sharing) akan dapat menghemat
belanja modal maupun beban operasi secara berarti bagi Perseroan di tahun-tahun mendatang. Kami percaya bahwa infrastruktur yang terintegrasi merupakan strategi bisnis yang berpotensi meningkatkan daya saing Toba Bara sebagai salah satu produsen batubara yang efisien di Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang.
Selain segi daya saing, Perseroan juga mengandalkan pula para profesional yang bekerja sungguh-sungguh serta karyawan berdedikasi untuk mempertahankan momentum pertumbuhan dan memastikan kemajuan secara berkelanjutan. Toba Bara sendiri merupakan organisasi yang terus bertumbuh dan belajar langkah demi langkah, yang berfokus pada pencapaian tujuan dan membangun struktur tata kelola yang kuat, didukung oleh manajemen yang tanggap dan inovatif agar mampu bergerak maju
Toba Bara dipimpin dan dikelola dengan penuh kecakapan. Strategi bisnis dan arah kita jelas. Dewan Komisaris yang independen memastikan sepenuhnya pengawasan yang profesional terhadap manajemen.
Kami terus berupaya menumbuhkan organisasi dan meletakkan dasar pertumbuhan, dimana secara bersamaan mengadopsi praktek-praktek proses akreditasi terbaik yang berlaku secara internasional di dalam tata kelola perusahaan, pengendalian internal, tanggung jawab sosial perusahaan, dan yang tak kalah penting, masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha ke depan, Perseroan akan terus mencermati peluang untuk meningkatkan jumlah cadangan batubara baik melalui eksplorasi maupun akuisisi.
Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Catherine Warouw yang telah ikut mengelola Perseroan hingga bulan September 2012. Selain ini, dapat kami laporkan bahwa belum ada perubahan dalam susunan Direksi Perseroan sejak rapat umum pemegang saham tahunan terakhir.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung dan ikut serta di dalam perkembangan Perseroan. Kami berterima kasih atas kepercayaan pemegang saham, pelanggan, pemasok dan mitra bisnis. Kami menghargai dukungan masyarakat dan pemerintah, dan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Toba Bara dan ketiga entitas anak, yang berkat upaya dan dedikasi mereka, kita dapat mengarungi perjalanan ini dengan baik.
Pandangan Pemegang Saham Pendiri
Jend. (Purn) Luhut B. Pandjaitan
Pemegang Saham Pendiri
“Perusahaan Indonesia
sepatut-nya memikirkan
upaya-upaya hilirisasi agar
meningkatkan nilai tambah
yang dapat diperoleh
dari sumber daya alam
Indonesia”
Sepanjang usia dewasanya, Jenderal (Purn) Luhut B. Pandjaitan mengabdikan sebagian besar hidupnya demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia yang dicintainya hingga lubuk hati yang paling dalam. Kecintaannya tersebut mendorongnya untuk mengabdi sebagai perajurit Tentara Nasional Indonesia selama lebih dari tiga dasawarsa, sebelum beralih menjadi negarawan dan akhirnya tokoh pebisnis dan wirausahawan yang sukses dengan visinya yang kental sebagai seorang humanitaris dan filantrofis. Pandangan tersebut dituangkan ke dalam kiprah melalui Yayasan DEL, sebuah yayasan nirlaba yang aktif dalam pengembangan masyarakat di Sumatra Utara (Sumut), dengan fokus khusus di bidang pendidikan melalui pembentukan PI DEL di Danau Toba, Sumut. PI DEL merupakan universitas nasional terkemuka di bidang teknologi informasi,
yang telah diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan RI. Sejak pendiriannya pada tahun 2003, hampir seluruh mahasiswanya menerima beasiswa penuh dari Yayasan DEL. Para lulusan universitas ini diterima bekerja di berbagai institusi maupun perusahaan terkemuka seperti Microsoft dan perusahaan informatika lainnya.
Tidak mengherankan bila Beliau dinobatkan sebagai “The Social Entrepreneur of the Year” pada ajang tahunan Ernst & Young Global Entrepreneurship Award 2012.
Jend. (Purn) Luhut B. Pandjaitan merupakan pendiri PT Toba Sejahtra yang menguasai 73,79% saham PT Toba Bara Sejahtra Tbk.
Membangun bangsa dan negara Indonesia
melalui penguasaan ilmu dan teknologi, perilaku jujur dan
ksatria, serta semangat kerja yang pantang menyerah.
Tiga gambar seputar arah jarum jam dari kiri atas menggambarkan sebagian kegiatan sosial Yayasan DEL, termasuk pendirian dan pengelolaan sekolah menegah umum dan perguruan tinggi teknologi bagi generasi penerus bangsa Indonesia. Sedangkan gambar terakhir di kiri bawah adalah saat Bapak Luhut menyampaikan kata pengantar pada acara public expose sehubungan dengan IPO PT Toba Bara Sejahtra Tbk, sebagai perusahaan pertama dalam kelompok usaha Toba Sejahtra yang telah ‘go public.’
Profil Perusahaan
PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) didirikan pada 2007 dan memperoleh status badan hukum
berdasarkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
AHU-04084.AH.01.01 tanggal 28 Januari 2008. Toba Bara diposisikan sebagai perusahaan induk dan, melalui
tiga entitas anaknya, mengoperasikan tiga tambang batubara.
Perseroan merupakan induk perusahaan bagi PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining
(IM) melalui TBE, dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU). Kronologi kejadian berikut menggambarkan
peristiwa penting yang telah terjadi dalam sejarah korporasi Perusahaan:
Sejarah Singkat Perusahaan
Entitas Anak
PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 579 42103 F: (62-21) 579 42130 marketing@adimitra-baratama.co.id PT INDOMINING Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 579 30579 F: (62-21) 579 30580 PT TRISENSA MINERAL UTAMA Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 16 Jl. H.R. Rasuna Said Kav B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 5793 0568/9 F: (62-21) 5793 0570
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
IM didirikan pada
tahun 2005.
ABN dan IM
menerima ijin
eksplorasi.
ABN dan IM menerima
KP eksplorasi.
TMU menerima
KP eksplorasi.
ABN merubah KP menjadi
IUPOP.
IM dan TMU merubah
KP menjadi IUPOP.
TMU mulai produksi.
Produksi konsolidasi
TBS menembus 5 juta
ton.
TBS menambah
kepemilikan di TBE dan
TMU, menjadi 99,99% dan
99,99%.
ABN and TMU
didirikan pada tahun
2004.
IM mulai produksi.
ABN mulai
produksi.
TBS
51,0% ABN, 52,5% TBE
mengakuisisi
(yang memiliki IM), dan
51,0% TMU.
Produksi konsolidasi
TBS mencapai 4 juta
ton lebih.
TBS mencatatkan saham
di Bursa Efek Indonesia
(Juli).
TBS menyelesaikan
masalah tumpang-tindih
tanah dengan PKU.
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
IM didirikan pada
tahun 2005.
ABN dan IM
menerima ijin
eksplorasi.
ABN dan IM menerima
KP eksplorasi.
TMU menerima
KP eksplorasi.
ABN merubah KP menjadi
IUPOP.
IM dan TMU merubah
KP menjadi IUPOP.
TMU mulai produksi.
Produksi konsolidasi
TBS menembus 5 juta
ton.
TBS menambah
kepemilikan di TBE dan
TMU, menjadi 99,99% dan
99,99%.
ABN and TMU
didirikan pada tahun
2004.
IM mulai produksi.
ABN mulai
produksi.
TBS
51,0% ABN, 52,5% TBE
mengakuisisi
(yang memiliki IM), dan
51,0% TMU.
Produksi konsolidasi
TBS mencapai 4 juta
ton lebih.
TBS mencatatkan saham
di Bursa Efek Indonesia
(Juli).
TBS menyelesaikan
masalah tumpang-tindih
tanah dengan PKU.
Perseroan memiliki infrastruktur penambangan batubara yang terus ditingkatkan guna mendukung produksi batubara yang berkesinambungan.
Pr
Lini Usaha
Strategi Usaha
Perseroan saat ini bergerak di bidang produksi dan penjualan batubara melalui tiga entitas anak. Ketiga entitas anak batubara tersebut memiliki wilayah konsesi yang saling bersebelahan di Kecamatan Sanga-Sanga, Loa Janan dan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, di Propinsi Kalimantan Timur. Wilayah konsesi ABN dan Indomining masing-masing terletak kurang dari 5 kilometer dari dermaga milik sendiri di delta Sungai Mahakam, sebagai akses menuju titik transit di Muara Jawa dan Muara Berau. Total luas wilayah konsesi Perseroan sekitar 7.087 hektar.
Berdasarkan laporan JORC, cadangan batubara Perseroan diperkirakan mencapai
Strategi usaha Perseroan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan bertumpu pada lokasi konsesi tambang batubara ketiga entitas anak yang saling berdekatan, bahkan bersebelahan. Hal ini memungkinkan Perseroan melakukan rencana penambangan secara kolektif
(group-wide basis) dan terpadu di antara
ketiga operasi penambangan ABN, IM dan TMU. Melalui strategi integrasi, banyak hal yang dapat dicapai oleh Perseroan secara kelompok dari segi, misalnya, pembangunan infrastruktur bersama, pembangunan jalan angkut pintas menuju jetty dengan menembus salah satu konsesi entitas anak, selain efisiensi biaya yang diperoleh dari proses kerja yang terpadu.
147 juta ton sementara sumber daya batubara Perseroan diperkirakan berjumlah 236 juta ton. Cadangan dan sumber daya di wilayah konsesi Perseroan meliputi berbagai kelas batubara termal. Nilai kalori batubara yang diproduksi entitas anak Perseroan berkisar antara 4.700 GAR hingga 5.800 GAR. Saat ini, sebagian besar batubara Perseroan dijual ke berbagai perusahaan
trading batubara, yang mengutamakan
pasokan batubara mereka ke perusahaan pembangkit tenaga listrik di Korea Selatan dan Taiwan, selebihnya ke negara-negara lain di Asia seperti Cina, India dan Malaysia.
Untuk itu, Perseroan telah merumuskan lima langkah strategis guna menunjang pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, yaitu sebagai berikut:
• Menjaga pertumbuhan produksi batubara yang berkelanjutan.
• Memaksimalkan efisiensi dan mengelola biaya operasional pertambangan secara kompetitif.
• Meningkatkan basis cadangan dan sumber daya batubara melalui peningkatan eksplorasi dan akuisisi. • Integrasi lebih lanjut dengan rantai
pasokan batubara.
• Mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia.
Dewan Komisaris
Direksi
Government Relation
Keuangan &
Akuntansi Direksi ABN Direksi IM Direksi TMU Sekretaris Perusahaan Komite Audit Internal Audit Hubungan Investor
Membangun salah satu perusahaan tambang batubara terbaik kelas dunia di Indonesia yang memfokuskan diri pada laju pertumbuhan dengan membangun kompetensi melalui pengembangan karyawan, kinerja keuangan yang kuat dan keuntungan yang solid untuk pemegang saham kami.
Visi
- Menciptakan nilai bagi pemegang saham yang berkelanjutan dari pertambangan Indonesia
- Membangun sumber daya manusia yang berkelanjutan
- Investasi pada anak perusahaan dan bisnis-bisnis lainnya yang berhubungan yang akan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham
- Mengelola biaya operasional penambangan secara efektif
- Meningkatkan integrasi rantai pasokan batubara untuk memastikan kehandalan dan efisiensi
- Membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis kami dan dengan komunitas keuangan
- Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung pengembangan komunitas dan mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Misi
Profil Dewan Komisaris
Bapak Jusman Syafii Djamal telah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 1 Oktober 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Cardig Aero Services Tbk (Juli 2011 - sekarang), Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk (Januari 2011 - sekarang), Anggota Komite Inovasi Nasional (Mei 2010 - sekarang), Ketua Dewan Penasehat Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Januari
Bapak Farid Harianto menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 30 Maret 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Anggota President’s Advancement Advisory Council di National University of Singapore (2011 - sekarang), Komisaris Independen PT BATA Indonesia Tbk (2011 - sekarang),
Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia (2009 - sekarang), Komite Pemantau Risiko PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2007
2010 - sekarang), dan Ketua Yayasan Matsushita Gobel Januari 2005 - sekarang).
Sebelumnya, beliau menjabat, antara lain, sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Pertama (Mei 2007 - Oktober 2009), Anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (Januari - Mei 2007),
- sekarang), Komisaris Independen PT Unggul Indah Cahaya Tbk (2005 - sekarang), Komisaris Independen PT Lippo Karawaci Tbk (2004 - sekarang), dan Anggota Dewan Eksekutif Asia, Wharton School, University of Pennsylvania (2000 - sekarang).
Sebelumnya, beliau menjabat, antara lain sebagai Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (1998 - 2000), Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (1995 -
Anggota Balai Inkubator Teknologi BPPT (2003), dan Insinyur Kepala Proyek Pesawat Turboprop Fly by Wire 50 penumpang Lanjutan buatan IPTN Indonesia (1990 - 1995). Ia lulus dengan gelar Sarjana Teknik Penerbangan dari Institut Teknologi Bandung.
1998), Visiting Professor dan Ketua, ASEAN Studies, University of Toronto, Kanada (1993 - 1995), dan Direktur, Program Pascasarjana, Institut PPM (1990 - 1993). Ia lulus dengan gelar sarjana dari Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Dia juga memegang gelar Master di bidang Ekonomi Terapan dan Ilmu Manajerial dan Ph.D di bidang Ekonomi Terapan dan Ilmu Manajerial dari The Wharton School di University of Pennsylvania, Amerika Serikat.
Jusman S. Djamal Komisaris Utama, 58
Bapak Bacelius Ruru telah menjadi Komisaris Perseroan sejak 30 Maret 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (2011 - sekarang), Komisaris Independen PT Agung Podomoro Land Tbk (2010 - sekarang), Presiden Komisaris PT Axle Asia (broker insurance) (2008 – sekarang), Komisaris Utama PT Jababeka Tbk (2007 - sekarang), Komisaris Utama PT Tuban Petrochemical Industries (2003 - sekarang), dan Komisaris Utama PT Polychem Indonesia (2003 - sekarang).
Sebelumnya, beliau menjabat, antara lain, sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004 - 2008), Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (2001 - 2004), Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (2001 - 2008), Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (2001 - 2004), Deputi Menteri Negara/Deputi Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Kantor Menteri Negara BUMN (2000 - 2001), Asisten Menteri/ Deputi Bidang Usaha Pertambangan
dan Agro Industri, Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1999 – 2000), Asisten Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Deputi Bidang Usaha Kompetitif Badan Pengelola BUMN (1998 – 1999), Direktur Jenderal Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan (1995 - 1998), dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Departemen Keuangan (1993 – 1995). Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia, Indonesia dan gelar Master di bidang Hukum dari Harvard Law School, Amerika Serikat.
Bacelius Ruru
Komisaris Independen, 64
Farid Harianto
sebelumnya beliau menjabat sebagai Principal di Byun & Co, dana energi alternatif Asia (2002 - 2005) dan sebagai analis di Lehman Brothers (2001 - 2002). Ia lulus dengan gelar sarjana dari University of Chicago, Amerika Serikat dan meraih gelar Bapak Pandu Patria Syahrir telah
menjadi Direktur Perseroan sejak 1 Oktober 2010. Sebelumnya beliau adalah seorang Analis Senior berfokus pada sektor energi dan pertambangan di Matlin Patterson dari tahun 2007. Selain itu,
Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business, Amerika Serikat.
Pandu P. Syahrir Direktur, 33
Selain itu, ia sebelumnya menjabat Advertising and Promotion Supervisor di PT Indofood Sukses Makmur Tbk (1998 -2004). Ia lulus dengan gelar Sarjana Bisnis Internasional dari Bapak Arthur Mangaratua Ebenhaezer
Simatupang telah menjadi Direktur Perseroan sejak 5 Mei 2011. Sebelum ini, ia menjabat sebagai a Direktur dan Chief Financial Officer di ABN sejak 2007.
University of Seattle, Amerika Serikat, dan gelar Master of Commerce di bidang Keuangan dan Akuntansi dari The University of Sydney, Australia.
Arthur M.E Simatupang Direktur, 40
(2010 - 2011), Manajer Operasional PT Wijaya Karya Aneka Mineral, Harita Grup (2009 - 2010), Site General Manager PT Agrabudi Jasa Bersama, Titan Mining Indonesia Group (2009), Operations General Manager PT Riau Bara Harum, Andaru Resources Group (2008 - 2009), dan Inspektur Produksi di PT Kaltim Prima Coal (2004 - 2005). Bapak Sudharmono Saragih menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak 20 Juni 2012. Sebelumnya, ia adalah General Manager Operasi Perusahaan sejak April 2012. Sebelumnya ia menjabat sebagai Project Manager di PT Toba Sejahtra (2011 - 2012).
Sebelum itu, ia adalah Site Manager PT Raja Kutai Baru Makmur, Grup Ancora
Ia lulus dengan gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Pertambangan - Pertambangan Umum, Indonesia.
Sudharmono Saragih Direktur, 34
Ibu Justarina Sinta Marisi Naiborhu telah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 5 Mei 2011. Sebelumnya beliau adalah Presiden Direktur PT CIMB-Principal Asset Management (2008-2011), Direktur PT CIMB-GK Securities Indonesia (2003-2008), Wakil Presiden Institutional Business & Advisory PT Kuo Capital Raharja (2001–2003)
Manajer Portofolio Institutional Asset Management PT Danareksa Investment Management (1999-2001), dan Research & Development Analyst kemudian sebagai Assistant to the President Director, PT Bursa Efek Jakarta (1992 - 1997). Dia lulus dengan gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor, Indonesia.
Dia juga memegang gelar Master dalam International Securities, Investment and Banking dari Reading University, UK, dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, Indonesia.
Justarina S.M. Naiborhu
Sumber Daya Manusia
Pada tahun 2012 Perseroan menambah jumlah karyawan sebanyak 66 orang, suatu peningkatan jumlah karyawan sebesar 7% menjadikan jumlah seluruh personil di Perseroan dan ketiga entitas anak sebanyak 786 orang.
Sebagai organisasi yang terus berkembang, Perseroan memandang sumber daya manusia sebagai faktor penting untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Karenanya, Perseroan menekankan pentingnya proses perekrutan, pelatihan dan pendayagunaan personil yang berbakat di industri batubara. Pada tahun 2012, Perseroan mengembangkan Key
Performance Indicator (KPI) di ketiga entitas
anak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja setiap entitas anak Perseroan secara lebih terukur dan terarah. Selain itu, Perseroan terus mengembangkan kebijakan strategis
SDM, termasuk mengidentifikasi keterampilan dan kemampuan, menetapkan standar remunerasi, menetapkan program jenjang karir, dan merancang metode baru untuk mengevaluasi kinerja Perseroan dan ketiga entitas anak.
Perseroan memiliki komposisi sumber daya manusia yang tergolong muda, dimana kelompok SDM terbesar berada pada rentang usia 26 tahun hingga 45 tahun.
Kelompok usia yang relatif muda ini sangat menunjang kedinamisan Perseroan dan ketiga entitas anak. Salah satu ciri yang menonjol pada SDM Perseroan adalah semangat ‘can
do’ yang melandasi etos kerja kelompok
usaha Toba Bara. Hal ini turut berperan dalam keberhasilan Perseroan mencatat peningkatan produksi batubara secara konsisten selama empat tahun terakhir.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan dan entitas anak mempekerjakan
total 786 orang yang 613 nya adalah karyawan tetap. Sebanyak 28 karyawan
bekerja di Perusahaan Induk di Jakarta, dan yang lainnya bertugas di entitas
anak serta kantor di lapangan dan tambang dalam berbagai keahlian yang
meliputi administrasi, pelayanan teknis, pengawasan pengolahan dan
pengangkutan batubara, logistik, keselamatan dan kesehatan, lingkungan
dan pengembangan masyarakat.
Pendidikan
Status Karyawan
Perseroan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak
546 Karyawan Tetap Karyawan Sementara SMU Diploma Sarjana SMU Sarjana 2011 2011 2012 14 1 2011 2012 145 46
Total = 15 Total = 28 Total = 684 Total = 737
2012 27 1 557 148 4 11 586 172 2012 6 22 2011 296 341 47
Usia
Jenis Kelamin
Selain memiliki SDM yang dinamis, Perseroan juga mencatat pertumbuhan SDM yang menggembirakan dari segi jenjang pendidikan, dengan melipatgandakan jumlah sarjana yang bekerja di kantor pusat dari 73% (dari keseluruhan tenaga kerja) pada tahun 2011, menjadi 79% pada tahun 2012.
Perseroan tidak mengesampingkan pentingnya arti pelatihan dan pendidikan dalam hal pengembangan sumber daya manusia.
Sebagai perusahaan tambang batubara yang relatif masih sangat muda, pada tahun 2012 Perseroan menjalankan program pelatihan yang cukup intensif, yang dihadiri oleh peserta dari berbagai jenjang senioritas. Daftar program pelatihan tersebut disajikan pada halaman berikut.
Wanita Pria
Perseroan Perseroan Entitas Anak
2011 7 5 1 1 1 644 Entitas Anak 27 315 206 80 77 11 4 61 2011 Usia 18 - 25 Usia 26 - 35 Usia 36 - 45 Usia 46 - 54 Usia > 55 2012 2 8 15 1 2 336 221 92 86 23 681 8 20 77 2012
Jenis Pelatihan Penyelenggara
Refresh Driving & K3 HSE
Integrating QHSE Management System (ISO 9001-ISO 14001-OHSAS) PT Phitagoras Global Duta Certified Human Resources Professional Unika Atma Jaya
Mineral and Coal Mining Legal and Business Indonesia Center for Business Law Studies
Fit for Service Trueventus
Sosialiasi Putusan MK mengenai Outsourcing dan PKWT Lembaga Pelatihan Bina SDM Profesional Pengawas Operasional Pertama (POP) Pusdiklat MINERBA
Leadership Internal
Training Emergency Response Team (ERT) Indotrain Pengawas Operasional Madya (POM) Pusdiklat MINERBA
Pembekalan dan Uji Kompetensi POP Dinas Pertambangan Propinsi & Pusat Transaksi LC Berdasarkan UCP 600 & Struktur Pembiayaan Internasional Human Capitalindo
Rescue Training: High, Water, Confine Space, Jungle, First Aid PT SIS & Basarnas Pengawas Operasional Madya Pusdiklat MINERBA Diklat Resolusi Konflik di Kawasan Pertambangan Pusdiklat MINERBA Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi POU Pusdiklat ESDM dan LSP Ahli K3 Lindung Lingkungan Centra Safety
Designing Salary Structure & Remuneration Tempo Komunitas Financial Model for Mining Industry Deloitte Workshop Pemasaran Batu Bara dari Hulu ke Hilir Kontan
Excel Advance Deloitte
Sistem Application and Products in Data Purchasing
Soil Amendment and Assessment for Re-vegetation PT Green Earth Indonesia
Minex Geology GEMCO
Program Pelatihan di Tahun 2012
2 2
2 5
4
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan
Perseroan Direktur General Manajer Manager Supervisor Staff 2011 3 3 12 4 6 9 4 3 18 33 73 191 427 Direktur General Manajer Senior Manajer Manager Super Intendent Supervisor Staff Non Staff 2012 2011 11 4 3 15 30 60 152 430 Entitas Anak 2012
PERSEROAN PT Adimitra Baratama Nusantara 51,00% PT Toba Bumi Energi 99,99% PT Trisensa Mineral Utama 99,99% PT Indomining 99,99% Luhut Pandjaitan 99,98%
Komposisi Pemegang Saham
Masyarakat 10,47% PT Bara
Makmur Abadi 6,25%
Roby Budi Prakoso
3,64% 0,75% Davit T. Pandjaitan 5,10% PT Sinergi Sukses Utama PT Toba Sejahtra 73,79%
Pemegang Saham di atas 5%
Nama Pemegang Saham Kepemilikan Saham
PT Bara Makmur Abadi 6,249%
Bintang Bara B.V 8,000%
PT Sinergi Sukses Utama 5,103% PT Toba Sejahtra 73,789%
No. Nama Jabatan Jumlah Saham Persentase
1 Jusman S. Djamal Komisaris Utama 0 0,0000000 2 Bacelius Ruru Komisaris Independen 0 0,0000000 3 Farid Harianto Komisaris Independen 0 0,0000000 4 Justarina S.M. Naiborhu Direktur Utama 0 0,0000000
5 Pandu P. Syahrir Direktur 0 0,0000000
6 Arthur M.E. Simatupang Direktur 0 0,0000000 7 Sudharmono Saragih Direktur 45.000 0,0022360
8 Total 45.000 0,0022360
Laporan Kepemilikan Saham - Direksi & Komisaris
per 31 Desember 2012
Informasi Mengenai Pemegang Saham Mayoritas Pengendali
Perseroan secara mayoritas dimiliki oleh PT Toba Sejahtra (TS), yang memegang 73,79% saham Perseroan, dan secara tidak langsung dimiliki oleh Bapak Luhut Pandjaitan, yang memegang 99,98% saham Toba Sejahtra.
PT Toba Sejahtra merupakan perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia pada tanggal 6 Agustus 2004, dan saat ini bergerak di sektor pertambangan, energi dan perkebunan. Bisnis TS kini mencakup antara lain pendayagunaan sumber daya alam ( batubara termal dan migas ), pembangkit tenaga listrik (sebagai Independent
Power Producer dari pembangkit listrik tenaga batubara, tenaga gas dan tenaga geotermal), serta sumber daya
pertanian dan perkebunan (kelapa sawit, karet, gula tebu dan kehutanan). Selain Toba Sejahtra sendiri, Kelompok TS terdiri atas 16 perusahaan afiliasi lainnya yang terlibat dalam berbagai kegiatan industri.
Toba Sejahtra bekerja sama dengan berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia maupun dunia dalam pengembangan berbagai aset dan sumber daya alam di Indonesia, dengan tujuan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia yang sebesar-besarnya guna meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN)
PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) adalah produsen batubara termal yang cepat pertumbuhannya. Konsesi batubara ABN terletak di Sanga-Sanga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia, dengan luas konsesi 2.990 hektar. Pertama berdiri tahun 2004, ABN telah menjadi anak perusahaan yang mayoritas sahamnya (51%) dimiliki Perseroan sejak 2010.ABN memiliki sumber daya berjumlah total 156 juta ton batubara. Saat ini, ABN menghasilkan dua jenis batubara termal campuran, ABN 52 dan ABN 58. Pada 2012 ABN memproduksi 4,4 juta ton batubara, dengan infrastruktur utama yang terdiri atas stockpile batubara, penghancur batubara, overland conveyor dan dermaga. Di tahun 2013, lebih dari 80% produksi ABN diperkirakan di atas 5600 GAR. ABN mengangkut batubara dari stockpile ROM melalui overland conveyor sepanjang kurang dari 5 kilometer yang langsung memuat batubara ke tongkang berkapasitas 300 kaki di dermaga.
PT Indomining (IM)
PT Indomining adalah anak perusahaan dari PT Toba Bumi Energi, yang sepenuhnya (99,99%) dikendal-ikan oleh Perseroan. Konsesi batubara Indomining terletak di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kali-mantan Timur, dan mencakup 683 hektar, bersebe-lahan dengan konsesi ABN.
IM memiliki sumber daya batubara total sebesar 37 juta ton, dan memiliki fasilitas infrastruktur pertambangan batubara yang meliputi sebuah penghancur batubara, overland conveyor dan dermaga. Indomining dapat mengangkut batubara yang telah dihancurkan dari stockpile ROM melalui overland conveyor langsung ke tongkang yang merapat di dermaga. Indomining mulai berproduksi pada tahun 2007 dan pada tahun 2012 menghasilkan sekitar 1 juta ton batubara.
PT Trisensa Mineral Utama (TMU)
PT Trisensa Mineral Utama (TMU) adalah anak perusahaan yang sepenuhnya (99,99%) milik Perseroan. Konsesi TMU berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan mencakup 3.414 hektar. TMU saat ini sedang membangun jalan angkut batubara menuju IM melalui ABN, sehingga nantinya dapat menggunakan infrastruktur penambangan milik IM. Dijadwalkan jalan angkut batubara ini dapat diselesaikan pada awal semester kedua 2013.
TMU memiliki sumber daya berjumlah total 43 juta ton. TMU memulai produksi awal pada Oktober 2011, dan pada tahun 2012 menghasilkan sekitar 300 ribu ton batubara.
Kronologi Pencatatan Saham
Perseroan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 6 Juli 2012, di tengah situasi penuh tantangan bagi pasar batubara pada umumnya. Sebanyak 210.681.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp200 per saham, tercatat di Bursa, yang mewakili 10,47% dari modal disetor
penuh dan ditempatkan Perusahaan. Jumlah saham yang ditawarkan kepada publik dengan harga Rp1.900 per saham melalui IPO menghasilkan dana Rp400.293.900.000 untuk Perseroan. Saham Perseroan tercatat di BEI dengan kode ticker TOBA.
No. Jenis Penawaran Umum
Tanggal
Efektif Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Realisasi Penggunaan dana Menurut Propektus Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Hasil
Bersih Bayar Pinjaman ke BNP Paribas
Belanja
Modal Akuisisi Konsensi Pertambangan Batubara, Modal Kerja dan Operasional, dan Kegiatan Explorasi Total Bayar Pinjaman ke BNP Paribas Belanja
Modal Akuisisi Konsensi Pertambangan Batubara, Modal Kerja dan Operasional, dan Kegiatan Explorasi Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Penawaran Umum ( IPO ) 6-Jul-12 400.294 38.871 361.423 94.476 189.711 77.236 361.423 94.116 6.578 43.377 144.071 217.352 Jumlah 400.294 38.871 361.423 94.476 189.711 77.236 361.423 94.116 6.578 43.377 144.071 217.352
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Per Desember 2012
Catatan
a. (i) Rencana penggunaan dana menurut Prospektus
7 Lebih kurang 26,14% dari hasil bersih untuk membayar fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas.
8 Lebih kurang 52,49% dari hasil bersih untuk membiayai belanja modal berkaitan dengan kegiatan pertambangan, infrastruktur dan pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi entitas Anak
9 Lebih kurang 21,37% dari hasil bersih untuk membiayai modal kerja perusahaan dan entitas anak dan mendanai kegiatan ekplorasi pada konsesi entitas anak serta akuisisi konsesi pertambangan batubara
(ii) Realisasi Penggunaan dana menurut Propektus :
11 Pembayaran pokok pinjaman ke BNP Paribas sebesar US$9.946.782,69, setara dengan Rp94.116 juta.
12 Belanja modal berkaitan dengan pembelian aset tetap perusahaan dan kegiatan pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi entitas anak 13 Pembiayaan modal kerja dan kegiatan ekplorasi pada konsesi entitas anak melalui pinjaman kepada entitas anak sebesar Rp18.485 juta.
Pembiayaan operasional dan modal kerja Perusahaan sebesar Rp24.892 juta.
b. Dana hasil Penawaran Umum yang di depositokan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
No Bank Jangka
Waktu Tingkat Suku Bunga % Affiliasi
US$ IDR
1 PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk 6 bulan N /A 6.00 Non affiliasi 2 PT Bank CIMB Niaga Tbk 1 minggu
s/d 1 bulan
N/A 4.75 -
6.25
Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal
Pada saat proses Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan
Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A. & Rekan
Jl. Pejompongan V Dalam no. 1, Jakarta 10210
Tel.: 06221 5708 540, 5712 696 Fax: 06221 5708 537
Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan Plaza Bapindo Citibank Tower, Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190
Tel.:06221 526 0808 Fax:06221 526 6006
Akuntan Publik
KAP Purwantono, Suherman & Surja
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudiman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Tel.: 06221 5289 5000
Fax: 06221 5289 4100
Konsultan Hukum
Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro
Graha CIMB Niaga, Lt. 24 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190a
Tel.: 06221 250 5125 / 5136 Fax: 06221 250 5001 / 512 Notaris
Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama. Lt. 6 suite C
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2 Jakarta 12950
Tel.: 06221 5290 7304 / 6 Fax: 06221 5261 136
Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Wisma Diners Club Amex Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220
Tel.:06221 570 8870 Fax: 06221 570 9026
PT Adimitra Baratama Nusantara meraih peringkat Hijau pada pelaksanaan program pelestarian lingkungan, PROPER, di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Peringkat Hijau menandakan pengelolaan lingkungan yang melebihi daripada yang dipersyaratkan.
PT Indomining meraih peringkat Biru pada pelaksanan PROPER, yang berarti telah memenuhi seluruh ketentuan pelestarian lingkungan hidup yang dipersyaratkan - satu tingkat di bawah Hijau.
Dewan Komisaris
Paulina Maria Dame Uli Pandjaitan : Komisaris Utama
Imelda The : Komisaris
Aurelia Marsaulina Simatupang : Komisaris Soenggoel Pardamean Sitorus : Komisaris
Sintong Pandjaitan : Komisaris
Direksi
Johny Lumintang : Direktur Utama
Sudirdjo Widjaja : Direktur
Michael Soerijadji : Direktur
Pandu P. Sjahrir : Direktur *
Sudharmono Saragih : Direktur *
Kepala Teknik Tambang (KTT)
Hasyim Mustofa
* Efektif Mei 2013
Dewan Komisaris
Godlief Manangkak Timbul Silaen : Komisaris Utama
Syamsir Siregar : Komisaris
Erwin Sutanto : Komisaris
Roby Budi Prakoso : Komisaris
Saswinadi Sasmojo : Komisaris
Direksi
Arthur Simatupang : Direktur Utama
Alvin Sunanda : Direktur
Syarlisman : Direktur
Kepala Teknik Tambang (KTT) Syarlisman
Dewan Komisaris
Tjokro Saputrajaya : Komisaris Utama
Bok Maria Laurensia : Komisaris
Utomo Santoso : Komisaris
Suadi Atma : Komisaris
Salikin Moenits : Komisaris
Eddy Kustiwa Koesma : Komisaris
Direksi
Suaidi Marasabessy : Direktur Utama
Elim Khiat : Direktur
Hartanto Saputrajaya Nyoto : Direktur Kepala Teknik Tambang (KTT)
Teuku Muda Seutia
Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak, dan Pejabat Senior Toba Bara
Manajer Senior Perseroan:
Bima Sinung W. : Kepala Bidang Hukum/Head of Legal
Perry B. Slangor : Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary
Pria Dinar : Kepala Audit Internal/Head of Internal Audit
Tries Nainggolan : Manajer Umum Keuangan/GM Finance
Alamat Entitas Anak
PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA Kantor Jakarta:
Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 579 42103 F: (62-21) 579 42130 marketing@adimitra-baratama.co.id Site: Jl. Habiba RT 04
Kelurahan Jawa, Sanga-Sanga 75254 Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda Kalimantan Timur Indonesia T/F: (62-541) 671 259 PT INDOMINING Kantor Jakarta: Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 579 30579 F: (62-21) 579 30580
Site:
District 5, Jl. Gajah Mada
Kel. Sanga-Sanga Dalam, Kec. Sanga-Sanga Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda Kalimantan Timur
Indonesia T: (62-541) 671 387 F: (62-541) 671 310
PT TRISENSA MINERAL UTAMA Kantor Jakarta:
Wisma Bakrie 2, Lt. 16 Jl. H.R. Rasuna Said Kav B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (62-21) 5793 0568/9 F: (62-21) 5793 0570
Site:
KM 23 Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan
Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda Kalimantan Timur
Indonesia
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Harga Melemah Meskipun Konsumsi Meningkat
Konsumsi global batubara termal yang diperdagangkan lewat laut meningkat pada 2012 yakni 7,1% year-on-year, meski hal itu lebih disebabkan oleh penurunan harga batubara. Sementara impor naik ke tingkat tertinggi dalam satu dekade di Eropa dan Jepang, yang sebagian besar disebabkan karena meningkatnya pembatasan pada pembangkit tenaga nuklir di pasar tersebut, namun pertumbuhan impor tersebut tidak bisa mengimbangi pertumbuhan permintaan pasar Cina yang jauh lebih lambat.
Terdapat beberapa kondisi dari pasar Cina pada tahun 2012 yang tidak kondusif bagi pertumbuhan ekspor batubara termal yang diperdagangkan lewat laut. Faktor utama yang menyebabkan melambatnya pertumbuhan konsumsi batubara Cina adalah melambatnya ekonomi Cina sehingga mengurangi permintaan untuk pembangkit listrik, dan dengan demikian
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
para produsen batubara di Indonesia karena indeks harga
batubara global sempat anjlok di bawah US$ 81 per ton,
seperti yang diperkirakan kalangan industri untuk 2012.
Beberapa faktor menjadi penyebab penurunan ini, terutama
menurunnya permintaan global, ekonomi Cina yang
melambat dan secara mengejutkan munculnya beberapa
sumber alternatif energi baru di sejumlah negara konsumen
batubara termasuk Cina. Berikut ini adalah gambaran luas
pasar batubara termal yang diperdagangkan lewat laut dan
pengaruhnya terhadap produsen batubara di Indonesia
termasuk Perseroan.
Perseroan memiliki infrastruktur pertambangan batubara yang memadai guna mendukung kegiatan penambangan batubara yang bermutu, andal dan bertanggung jawab.
Analisa dan Pembahasan