• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III. Pelaksanaan Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab III. Pelaksanaan Penelitian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Bab III. Pelaksanaan Penelitian

III.1. Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan diwilayah Kota Tangerang dengan mengambil sampel penelitian pada 4 blok pada wilayah kelurahan Sukasari dan Babakan, kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Daerah kajian berada di wilaya kerja KPP Pratama Tangerang Timur.

Gambar III.1. Lokasi penelitian

III.2. Bahan dan Alat Penelitian

III.2.1. Citra Quickbird Wilayah Kota Tangerang

Citra Quickbird beserta metadatanya diperoleh dari KP.PBB Tangerang I. Waktu akuisisi, jenis, dan level produk dari citra Quickbird diketahui dari nama file metadata "02OCT16031735-S2AS-000000044485_01_P002.IMD":

Waktu : 16 Oktober 2002 Jenis : RGB

level : standard

Metadata citra dapat dilihat pada lampiran 1

Lokasi Penelitian

(2)

III.2.2. Pengukuran GPS

Pengukuran GPS dilakukan dengan menggunakan GPS receiver tipe Bluetooth dengan PDA yang dilengkapi dengan software GPS Utilities sebagai alat untuk menyimpan data hasil pengukuran. Pengukuran ini menggunakan metode absolute positioning, dengan waktu rata-rata sekitar (30 menit dengan interval pengambilan data setiap 10 detik)

Gambar III.2. Alat Penerima sinyal GPS dan PDA yang digunakan dalam penelitian Contoh hasil pengukuran GPS dapat dilihat pada lampiran 2.

III.2.3. Peta Blok Pajak Bumi dan Bangunan

Peta blok PBB berasal dari beragam sumber data sebagian besar berasal dari hasil pengukuran jarak-jarak pada waktu dilaksanakan pendataan dan penilaian objek pajak. Peta blok PBB merupakan peta yang menggambarkan sekelompok objek pajak disertai dengan nomor objek pajaknya yang dibatasi oleh batas-batas alam atau buatan manusia dengan jumlah objek pajak berkisar 200 - 400 OP. Untuk studi kasus ini digunakan peta blok dengan skala 1 : 1000 yang diperuntukkan untuk sektor perkotaan . Informasi yang dikandung dalam peta blok berupa unsur – unsur alam(sungai, danau dll), unsur-unsur buatan(jalan, bangunan dll), batas administrasi, batas-batas persil dan nomor objek pajak.

Dalam kajian ini dipergunakan tiga sumber data peta blok yaitu dari peta blok format analog, peta orthofoto dan peta pendaftaran tanah BPN.

Untuk peta blok yang berbentuk hardcopy sebelum dilakukan transformasi koordinat maka peta-peta tersebut harus didijitalisasi kemudian dilakukan dijitasi on screen sedangkan untuk peta-peta yang berasal dari BPN sudah berbentuk dijital sehingga bisa langsung dilakukan dijitasi. untuk peta-peta ini menggunakan sistem koordinat TM3 agar dapat digunakan untuk kepentingan PBB harus dilakukan transformasi ke dalam sistem koodinat UTM.

Sebagai gambaran atas bentuk – bentuk peta dasar dalam pembuatan peta blok PBB yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada gambar III.2. dan gambar III.3. peta blok turunan dari peta orthofoto, peta pendaftaran tanah BPN dan peta blok hasil pengukuran jarak-jarak.

(3)

Gambar III.3. Peta Orthofoto dan peta pendaftaran tanah BPN sumber data : BPN Kota Tangerang

Gambar III.4. Peta Blok turunan dari peta orthofoto, peta garis BPN dan hasil pengukuran jarak-jarak

III.2.4. Peralatan Penelitian Alat bantu penelitian adalah :

1. Komputer Laptop merk Toshiba dengan spesifikasi teknis prosesor Intel Centrino clock speed 1.66 GHz, RAM DDR2-533 1, 256 GB, Harddisk 60 GB, VGA 128 MB, DVD-RW. 2. Sistem operasi Windows XP Home Edition, sebagai sistem operasi untuk menjalankan

program aplikasi yang terpasang

3. Erdas Imagine 9.1. digunakan untuk pemotongan dan penajaman citra 4. PCI Geomatics 9.0 digunakan untuk melakukan rektifikasi citra 5. Mapinfo Profesional 9.0 digunakan untuk :

(4)

b. Melakukan transformasi peta blok, sorting dan query terhadap data atribut SISMIOP, SIG PBB dan hasil transformasi.

6. Microsoft Office 2007 beserta komponennya Ms. Word, Ms. Excel, dan Ms. Powerpoint, digunakan untuk penulisan laporan penelitian, penghitungan data dan presentasi

III.3. Pengolahan Data

III.3.1. Pengolahan Data GPS

Hasil pengukuran GPS berbentuk log files dan menggunakan sistem koordinat latitude longitude dengan datum WGS’84 , kemudian diolah dan dikonversikan dengan menggunakan MS Excel ke dalam sistem proyeksi UTM WGS ’84 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel III.1. Koordinat GCPs dan ICPs Hasil Pengolahan Titik GPS

GCP/ICP E N H G001 680490.14 9316274.19 33.86 G003 680665.40 9316283.44 35.20 G008 681043.17 9316271.10 28.06 G009 681346.38 9315971.78 38.21 G010 681035.54 9316137.75 39.90 G012 680616.27 9316018.42 38.44 G007 680503.60 9315606.99 28.09 G002 680834.92 9315740.61 36.79 G004 680874.44 9315577.78 30.01 G005 681092.07 9315576.31 33.38 G006 681251.08 9315274.79 35.28 G011 680663.55 9315115.20 28.10 G013 680423.01 9314951.21 31.69

III.3.2. Pra Pengolahan Citra

Pemotongan citra sebatas yang diperlukan dalam penelitian, kemudian dilakukan penajaman citra berupa perentangan kontras dan brightness pada citra sehingga objek pada citra lebih mudah diinterpretasikan secara visual. Pemotongan dan penajaman citra dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Erdas Imagine. Proses pemotongan dan penajaman citra dapat dilihat pada gambar III.5.

(5)

Gambar III. 5. Proses pemotongan dan penajaman citra

III.3.3. Rektifikasi Citra

Proses rektifikasi citra(koreksi geometrik) tidak memerlukan data DEM. Rektifikasi citra Quickbird dalam penelitian ini Menggunakan GCP dan ICP hasil pengukuran GPS. Jumlah GCPs yang digunakan sebanyak 13 titik dan menggunakan model matematis polinomial derajat Satu. Sebaran GCP dan ICP dapat dilihat pada lampiran 3.

Gambar III.6. Pengolahan Citra Quickbird dengan PCI – Geomatica

Dari hasil perhitungan RMS error GCP didapatkan hasil seperti tercantum pada tabel III.2, sebagai berikut :

(6)

Tabel III.2. Ketelitian Peta Citra

Jumlah GCP σGCP RMSe

13 GCP 0.96 0.61

7 GCP 0.71 0.67

(Sumber : Hasil Pengolahan)

Sedangkan pada penggunaan 7 GCP dan 6 ICP didapatkan RMS error checkpoint sebesar 0.67 dan checkpoint dengan metode jack-knifing untuk 13 GCP dengan RMSe sebesar 0.71

Koordinat Hasil pengolahan citra dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5.

III.3.4. Transformasi Peta Blok PBB

Setelah proses rektifikasi citra, maka pada citra tersebut diidentifikasikan titik-titik sekutu untuk melakukan transformasi peta blok demikian pula identifikasi titik-titik sekutu juga dilakukan pada peta blok yang akan ditransformasikan. Sebaran titik-titik sekutu pada bidang referensi dapat dilihat pada lampiran 6.

Gambar III.7. Identifikasi titik-titik sekutu pada citra dan peta blok

Proses transformasi peta dilakukan dalam satuan blok yang merupakan unit terkecil dalam peta-peta PBB dan mengingat peta-peta PBB berasal dari berbagai sumber maka peta-peta tersebut mempunyai karakteristik yang berlainan. Perbedaan karakteristik peta memerlukan perlakuan yang berbeda dalam transformasinya, dalam menyikapi hal ini jenis transformasi peta yang dipergunakan adalah transformasi Helmert dan Affine.

(7)

Transformasi peta dilakukan dengan hitungan maupun secara grafis. Perhitungan numeris menggunakan Microsoft Excel dilakukan untuk melihat besaran RMSe dan parameter-parameter transformasi yaitu translasi, rotasi dan faktor skala pada berbagai jumlah titik sekutu (Lampiran 7 -8). Hasil perhitungan secara numeris dapat dilihat pada tabel III.3. Setelah ditentukan jumlah titik sekutu yang sesuai, besaran RMSe dan parameter-parameter transformasi yang terbaik untuk masing-masing peta blok maka transformasi peta secara grafis dapat dilaksanakan. Pengolahan transformasi peta secara grafis dilakukan dengan menggunakan software aplikasi Mapinfo Profesional dengan cara memanipulasi file mapinfo.prj dengan text editor notepad.

Gambar. III.8. Besaran RMSe pada berbagai variasi titik sekutu pada transformasi Helmert dan Affine.

File mapinfow.prj merupakan file yang berisi sistem-sistem koordinat, datum dan parameter-parameter transformasi yang dipergunakan oleh software tersebut.

(8)

Setelah editing parameter-parameter transformasi, proses transformasi peta dapat dilaksanakan dengan mengubah options pada sistem koordinat mapinfo, dengan contoh hasil seperti terlihat pada gambar III.10.

Gambar III.10. Hasil transformasi Helmert dengan 5 titik sekutu

Penghitungan luas terhadap hasil dijitasi ulang, hasil dari transformasi Helmert dan Affine yang dipergunakan dalam analisis penelitian sepenuhnya menggunakan software Mapinfo. Hasil perhitungan luas SIG PBB, hasil dijitasi ulang, transformasi Helmert dan Affine pada wilayah penelitian tertuang dalam lampiran 9, 10, 11 dan 12.

Gambar

Gambar III.2. Alat Penerima sinyal GPS dan PDA yang digunakan dalam penelitian  Contoh hasil pengukuran GPS dapat dilihat pada lampiran 2
Gambar III.3. Peta Orthofoto dan peta pendaftaran tanah BPN  sumber data : BPN Kota Tangerang
Tabel III.1. Koordinat GCPs dan ICPs Hasil Pengolahan Titik GPS
Gambar III. 5. Proses pemotongan dan penajaman citra
+3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menampilkan di Google Maps, kita bisa menggunakan dua cara; yang pertama adalah dengan melakukan hosting terhadap file KML(Keyhole Markup Language)

Dengan ini memberikan ijin kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar selaku penyelenggara Kompetisi Video Edukasi (KVE) untuk menggunakan karya

kas operasi menunjukkan aktivitas operasi perusahaan untuk mendapatkan laba dan secara tidak langsung akan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi maka menunjukkan kuatnya

Penentuan yang dimaksud disini adalah penentuan secara komputerisasi, yaitu dengan cara seorang pakar memberikan informasi berupa data- data tentang gejala beserta nilai

128–496 MB dari memori yang tersedia di Raspberry Pi adalah dua kali minimum 64 MB yang diperlukan untuk menjalankan Slackware Linux pada sistem ARM atau i386..

Perbedaan konteks yang mempengaruhi pembentukan identitas telah menjadi isu utama dalam penelitian identitas pada abad 21 sehingga sudah banyak penelitian yang

Untuk perkembangan dari judul lementasi Augmented Image Tracking Visualisasi 3D Gedung Rumah Sakit Berbasis Android” maka penulis menyarankan bahwa dalam pengembangan

Dengan memiliki harapan karir maka akan terjadi perubahan pada orang tersebut dengan ciri-ciri : (1) Suka memperhatikan keadaan orang yang bekerja pada profesi